Post on 07-Apr-2019
DahsyatnyaPuasa Daud
Membuka Pintu Rezeki, Kebahagiaan, Kesehatan, Jodoh, dan Tergapainya Impian
Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014tentang Hak Cipta
(1) Seti ap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).
(2) Seti ap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta se-bagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (ti ga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(3) Seti ap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta seba-gaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(4) Seti ap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana pen-jara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
Ahmad Rifa’i Rif’an
Penerbit PT Elex Media Kompui ndo
DahsyatnyaPuasa DaudMembuka Pintu Rezeki, Kebahagiaan,
Kesehatan, Jodoh, dan Tergapainya Impian
Dahsyatnya Puasa DaudMembuka Pintu Rezeki, Kebahagiaan, Kesehatan,
Jodoh, dan Tergapainya Impian
Ahmad Rifa’i Rif’an© 2018, PT Elex Media Komputi ndo, Jakarta
Hak cipta dilindungi undang-undangDiterbitkan pertama kali oleh
Penerbit PT Elex Media Komputi ndoKompas—Gramedia, Anggota IKAPI, Jakarta
718100630ISBN: 978-602-04-5899-1
978-602-04-5900-4 (Digital)
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab percetakan
Bagian 1MENYINGKAP TABIR
RAHASIA PUASA DAUD
に
DAHSYATNYA
NABI DAUD
K ita mungkin sudah familiar dengan isi lah Puasa Daud.
Namun, i dak semua orang Islam memahami dengan
be nar apa yang dimaksud dengan puasa Daud. Bahkan sa-
ngat sedikit di antara kaum muslim yang memahami seja-
rah mula puasa Daud dianjurkan bagi umat Islam.
Kita dapat memahami makna puasa Daud dari namanya
dan dari cara pengerjaannya. Dari namanya, cukup jelas
bahwa sebutan puasa Daud ini berasal dari nama salah satu
Nabi, yaitu Nabi Daud. Kenapa dinamakan sebagai puasa
Daud? Karena amalan ini pertama kali dilakukan oleh Nabi
Daud ‘alaihissalam.
Nabi Daud merupakan salah satu Nabi yang silsilah keluarga-
nya berasal dari beberapa nabi yang lain. Jika kita baca, silsi-
lah Nabi Daud hingga Nabi Adam adalah sebagai berikut:
Menyingkap Tabir Rahasia Puasa Daud
ぬ
Daud bin Isya bin Uwaibid bin Bu’az bin Salmun bin
Hasyun bin Aminadab bin Aram bin Hashrun bin
Farish bin Yahudza bin Ishaq bin Ibrahim bin Azar
bin Nahur bin Saruj bin Ra’u bin Falij bin Abir bin
Syalih bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh bin Lamak
bin Mutawasylah bin Idris bin Yarid bin Mahlail bin
Qainan bin Anusy bin Syits bin Adam.
Beliau merupakan nabi dan
rasul. Semenjak usianya masih
muda, Daud yang senani asa
menyertai raja Thalut dalam
beragam pertempuran. Bahkan
Daud-lah yang berhasil mem-
bunuh Jalut.
Atas prestasinya tersebut, Daud dipuji sebagai pahlawan
perang. Setelah Thalut meninggal, Nabi Daud yang akhir-
nya menggani kannya sebagai raja.
Jika kita membaca kisah tentang Nabi Daud, kita pun akan
mendapai kisah seorang pemimpin yang jujur, saleh, dan
sangat bersahaja. Nabi Daud memang seorang raja. Tetapi
kepemimpinan Nabi Daud sangat jauh dari sifat sok kuasa.
Beliau bukan menjadikan kekuasaannya sebagai media
untuk mengeruk kekayaan, justru sebaliknya. Beliau tak
mengambil gaji dari posisinya sebagai raja. Beliau lebih
suka mencari nak ah dengan hasil kerja kerasnya sendiri.
Kehidupan Nabi Daud layak dite ladani. Walaupun beliau sebagai seorang raja, beliau punya usaha sendiri, tidak menjadikan jabatan dan
kekuasaannya sebagai alat memperbanyak materi.
Dahsyatnya Puasa Daud
4
Dia tak malu meskipun beker-ja sebagai pembuat baju besi. Bagi beliau, mencari rezeki dengan halal ti dak selayaknya membuat pribadi kita menjadi rendah diri. Yang pantas malu adalah mereka yang mencari harta dengan menghalalkan
segala macam cara. Ada yang melalui kekuasaannya, lalu menjadikan kekuasaannya sebagai aji mumpung. Dia man-faatkan untuk memperkaya diri. Ada yang menipu, korupsi, mencuri, dan beragam cara lain yang ti dak halal.
Dari kisah Nabi Daud kita pun bisa mereguk banyak hik mah, salah satunya terkait dengan kemandirian dan kemerdeka-an. Meskipun beliau raja, tapi beliau mencari makan dengan mandiri, ti dak menjadikan statusnya sebagai alat memper-banyak rezeki. Beliau juga sangat merdeka, karena dengan jalan bekerja secara mandiri, arti nya kebijakan-kebijakan beliau tanpa intervensi dari siapa pun. Sehingga beliau lebih leluasa menjalankan tugasnya seba gai pemimpin.
Jika Nabi Yusuf dikaruniai Allah wajah yang sangat tampan, Nabi Daud dikaruniai Allah suara yang sangat merdu, bah-kan paling merdu dari seluruh umat manusia.
Bahkan gunung-gunung pun ditundukkan oleh Allah supa-ya bertasbih memuji Allah ta’ala bersama Nabi Daud pada
Jika Nabi Yusuf dikaruniai ketampanan, maka Nabi
Daud dikaruniai Allah suara yang sangat merdu, bahkan paling merdu dari seluruh
umat manusia.
Menyingkap Tabir Rahasia Puasa Daud
の
waktu pagi, siang, dan malam. Begitu pula burung-burung
yang awalnya beterbangan, ditundukkan Allah agar ber-
kumpul dan memuji Allah bersama Nabi Daud.
õƒu+ u; ws&q[ ù› uA% wã{§± ãs% {§&¥ÍDXyõÏuú*ãC&v9 Çg° v|‒Ì3Ëjst(± èn {èvDw‹÷« Ú; &% ws*&[ u; t( wsèn u;{ƒ| ̓ru ú<&%ÃÇÅÄ
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud karunia
dari Kami. (Kami berfi rman): “Hai gunung-gunung dan bu-
rung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud,”
dan Kami telah melunakkan besi untuknya. (QS. Saba’: 10)
Kei ka menafsirkan ayat ini, Prof. Quraish Shihab dalam Al-
Lubaab mengungkapkan bahwa pengulangan tasbih oleh
gunung dan burung-burung bukan berari terdengarnya
gema suara Nabi Daud di balik gunung, atau kekaguman
beliau kepada gunung dan burung mengundang beliau
bertasbih, sebagaimana pemahaman yang dipercayai oleh
sebagian orang. Karena jika demikian, i dak ada keisi me-
waannya, sebab siapa pun bisa melakukan hal demikian.
Memang hal ini i dak mudah dijangkau oleh nalar, tetapi itu
dapat terjadi karena kuasa Allah. Sejai nya semua makhluk
bertasbih memuji-Nya.
Dahsyatnya Puasa Daud
は
ÞyÌn8 éBã(u#ÞP® wr° wM¯; &%Þì ÷9 ¯; &%Ý× ÷fl H¦ &% wsb vDwsb Ël‹ Íú5cÌ+ wsb ÍjD?ãôÐzÆxÌ+ÞyÌn9 è~³ Ëo ̓ùMru ¹4b Â5° u; wsxvcrÞh u+ úþ uA÷P Þh {t¤ Ì8 ô pB4± èn ºTÌ+vc' z0&¬L§ Ì?{n%Zflràþ zîÃÊÊÄ
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya
bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatu pun melainkan
bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian i dak
mengeri tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Isra’: 44)
Selain itu, Nabi Daud juga dianugerahi banyak keisi mewa-
an oleh Allah. Termasuk di antaranya yang sangat terkenal
adalah beliau menemukan cara melembutkan besi sehing-
ga beliau dapat mengubah besi menjadi baju perang serta
berbagai peralatan lainnya.
“(yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukur-
lah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh.
Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS.
Saba’: 10)
Ayat-ayat di atas menguraikan tentang sebagian anugerah
yang diberikan Allah kepada salah seorang hamba-ham ba-
Nya yang munib. Apa kriteria hamba yang munib? Di
Menyingkap Tabir Rahasia Puasa Daud
7
an ta ranya adalah senanti asa memohon ampun dan men-dekatkan diri kepada Allah. Nabi Daud termasuk di antara-nya.
Ada yang memaknai kalimat melunakan besi yang dianuge-rahkan kepada Nabi Daud itu dengan arti bahwa Nabi Daud mampu melunakkan besi dengan tangan kosong, tanpa di-bakar sebagaimana yang dilakukan oleh pandai besi pada umumnya. Tetapi saya lebih cenderung pada penafsiran lain yang menyebutkan bahwa kalimat itu memiliki arti beliau-lah yang pertama kali diilhami oleh Allah tentang cara melunakkan besi dengan meleburnya, lalu dibentuk sesuai kebutuhan. Pengetahuan itu lantas beliau ajarkan kepada umat manusia pada masanya, dan berlan jut hingga seka rang.
۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞
Nabi Daud dikaruniai Allah suara yang sangat merdu, bahkan paling merdu dari seluruh umat
manusia. Bahkan gunung-gunung pun ditundukkan oleh Allah supaya bertasbih memuji Allah ta’ala bersama Nabi Daud pada waktu pagi, siang, dan malam. Begitu pula burung-burung yang awalnya beterbangan, ditundukkan Allah agar berkumpul
dan memuji Allah bersama Nabi Daud.
۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞ ۞
9
PUASA SUNAH TERBAIK
D i dalam Islam, ada banyak puasa sunah yang dianjur-kan. Tetapi puasa Daud merupakan puasa sunah yang
paling diisti mewakan Allah. Bahkan ti dak ada satu pun pua-sa sunah yang lebih baik dibanding puasa Daud.
Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata, “Sampai berita kepada Rasulullah bahwa aku ber-puasa seti ap hari dan mengerjakan shalat semalam suntuk. Kemudian beliau mengirim seseorang untuk memanggilku, dan aku datang menemui beliau.
Beliau berkata, ‘Sampai berita kepadaku bahwa engkau berpuasa tanpa berbuka (tanpa henti ) dan mengerjakan shalat semalam suntuk. Janganlah lakukan seperti itu. Sesungguhnya matamu punya
Dahsyatnya Puasa Daud
10
hak, dirimu punya hak dan keluargamu juga punya hak. Berpuasa dan berbukalah, shalat dan ti durlah. Berpuasalah satu hari seti ap sepuluh hari niscaya bagimu pahala sembilan hari sisanya.’
‘Abdullah berkata, ‘Aku mampu mengerjakan lebih dari itu wahai Nabiyullah.’
Rasul berkata, ‘Berpuasalah seperti puasa Nabi Daud ‘alaihis salam.’
‘Bagaimana Nabi Daud berpuasa wahai Nabi yullah?’ tanya ‘Abdullah.
Rasul berkata, ‘Beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari dan ti dak pernah lari apabila berhadapan de-ngan musuh.’
‘Abdullah berkata, ‘Siapa yang mampu mengerjakan seperti itu wahai Nabiyullah?’
Atha’ (salah seorang perawi) berkata, ‘Aku ti dak ingat bagaimana kemudian beliau menyebut puasa sepanjang masa.’
Rasulullah saw., bersabda, ‘Tidak ada puasa bagi yang berpuasa sepanjang masa! Tidak ada puasa bagi yang berpuasa sepanjang masa! Tidak ada puasa bagi yang berpuasa sepanjang masa’.” (HR Bukhari dan Muslim)
155
TENTANG PENULIS
Ahmad Rifa’i Rif’an, lahir dari ke-luarga sederhana. Pendidikan for-malnya dimulai dari TK Assa’adah, MI Islamiyah, SMPN 1 Turi, SMAN 1 Lamongan, dan ITS Surabaya. Sedangkan pendidikan nonformal-nya ia jalani di Pondok Pesantren Mift ahul Qulub, Lamongan.
Hobi menulisnya baru muncul ke-ti ka ia menjalani pertengahan kuli-
ahnya. Saat masih kuliah, ia menulis di waktu-waktu luang di antara padatnya akti vitas kuliah dan organisasinya.
Lulus kuliah, ia lantas bekerja sebagai Mechanical Engineer di salah satu perusahaan di Surabaya dan Gresik. Di te-ngah akti vitas kerja, ia tetap menyempatkan menulis. Produkti vitasnya dalam menulis mengukuhkannya menjadi
156
salah satu penulis muda produkti f di Indonesia. Di usianya yang masih berkepala dua, dia telah menerbitkan lebih dari 100 judul buku.
Buku-bukunya menempati rak bestseller di Gramedia dan toko buku besar di Indonesia. Bahkan beberapa buku-nya masuk dalam Top Ten Gramedia, 10 buku terlaris di Gramedia se-Indonesia.
Dari ratusan bukunya yang telah terbit, karyanya yang paling diminati oleh pembaca diantaranya:
Tuhan, Maaf, kami sedang Sibuk Allah, Inilah Proposal Cintaku FG The Perfect Muslimah Keti ka Tuhan Tak Lagi Dibutuhkan Man Shabara Zhafi ra Hidup Sekali, Berarti , Lalu Mati God, I Miss You
Sebagian besar buku-bukunya beredar di toko buku besar di Indonesia. Untuk pemesanan buku spesial dengan ber-tandatangan penulis, bisa diperoleh di www.bukurifai.com atau 0856-4892-2360.
Penulis dapat dihubungi di:Email: ahmadrifairifan@gmail.comFB: Ahmad Rifai RifanInstagram: @ahmadrifairifan