Post on 30-Mar-2019
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah
1.2. Tujuan Penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah(PPAS)
1.3 Dasar Hukum Penyusunan Perubahan Prioritas dan Plafon
Anggaran Sementara Perubahan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah
BAB II RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN
DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018
2.1.Target Pendapatan Daerah
2.2.Target Penerimaan Pembiayaan
BAB III PRIORITAS BELANJA DAERAH
BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN
URUSAN
PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN
4.1.Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan
Pemerintahan (Belanja Langsung)
4.2.Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program
Kegiatan
4.3.Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Pegawai,
Bunga,
Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan
Keuangan dan Belanja Tidak Terduga (Belanja Tidak
Langsung)
Bab V RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH
Bab Vi PENUTUP
1
2
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
KABUPATEN GRESIK
TAHUN ANGGARAN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penyusunan Prioritas Dan Plafon Anggaran
Sementara Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Prirotas dan Plafon Anggaran Sementara Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat PPAS
Tahun 2018 memuat program prioritas dan patokan batas
maksimal anggaran yang diberikan kepada Satuan Kerja Perangkat
Daerah untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-
SKPD) setelah disepakati dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Gresik. Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
disusun dengan tahapan: menentukan skala prioritas
pembangunan daerah, menentukan prioritas program untuk
masing-masing urusan dan menyusun plafon anggaran sementara
untuk masing-masing program/kegiatan.
1.2. Tujuan Penyusunan Prioritas Dan Plafon Anggaran Sementara
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Tujuan penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ini adalah
dimaksudkan untuk memberi acuan bagi penyusunan Rencana
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 I - 1
Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gresik Tahun Anggaran 2018.
1.3. Dasar Hukum Penyusunan Prioritas Dan Plafon Anggaran
Sementara Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
Ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai landasan
Penyusunan Prioritas Dan Plafon Anggaran Sementara Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Gresik Tahun 2018
antara lain :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan;
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang;
8. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Perundang-Undangan;
9. Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa;
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah keduakalinya dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 I - 1
11. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana
Kerja Pemerintah;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun
2005 tentang Dana Perimbangan;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada
Masyarakat;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 I - 1
tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2017 tentang
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2018;
24. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Provinsi
Jawa Timur 2005-2015;
25. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 - 2019;
26. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor Tahun 2017
tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi
Jawa Timur Tahun 2018;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 2 Tahun 2008
tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Gresik
sebagaimana telah diubah keduakalinya dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Gresik Nomor 2 Tahun 2013 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 6 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah;
29. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Gresik 2005-
2025;
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 I - 1
30. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 8 Tahun 2011
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gresik Tahun
2010-2030;
31. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 9 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Gresik Tahun 2016-2021;
32. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Perangkat Daerah;
33. Peraturan Bupati Gresik Nomor 15 Tahun 2017 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik Tahun
2018.
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 I - 1
BAB II
RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN PEMBIAYAANDAERAH
TAHUN ANGGARAN 2018
RencanaPendapatandanPenerimaanPembiayaan Daerah
Kabupaten Gresik Tahun 2018 memperhatikanPeraturan MenteriDalam
Negeri 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
pasal 25 ayat (1) yang disebutkanbahwakomponenPendapatan Daerah
terdiridari :
1. PendapatanAsli Daerah;2. Dana Perimbangan;3. Lain – lainPendapatandaerah yang sah.
2.1. Target Pendapatan Dan Daerah
Pendapatan Daerah merupakan perkiraan yang terukur,
rasional serta memiliki kepastian dasar hukum penerimaannya.
Pendapatan Daerah harus mampu menjamin ketersediaan dana
yang cukup sampai akhir tahun agar semua program dan kegiatan
dapat berjalan dengan sebagaimana mestinya. Pendapatan Daerah
Kabupaten Gresik TahunAnggaran2018 direncanakan
sebesarRp2.879.433.311.500,00
Peningkatanpendapatandaerahtersebutdipengaruhioleh:
1. Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp855.632.743.000 yang
terdiri dari :a. Pajak Daerah sebesar Rp491.500.000.000,00
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 II -4
b. Retribusi Daerah Rp131.221.734.000,00c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
sebesar Rp11.500.002.000,00d. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sebesar
Rp221.441.007.000,002. Dana Perimbangan sebesarRp1.481.124.568.500,00 yang
terdiri dari : a. Dana Bagi Hasil Pajak/BukanPajak sebesar
Rp190.440.360.000,00b. Dana Alokasi Umum sebesar Rp951.559.640.000,00c. Dana Alokasi Khusus sebesar Rp339.124.568.500,00
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebesar
Rp542.676.000.000,00 yang terdiri dari :a. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan dari Pemerintah
Daerah Lainnya sebesar Rp214.569.000.000,00b. Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus sebesar
Rp314.107.000.000,00c. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau dari Pemerintah
Daerah Lainnya Rp14.000.000.000,00
Pada Tahun 2017 Pendapatan Kabupaten Gresik ditargetkan
sebesar Rp2.931.804.877.461,00 dan pada Tahun 2018
Pendapatan Daerah diperkirakan sebesar Rp2.879.433.311.500,00
Realisasi dan target pendapatandaerah Kabupaten Gresik
Tahun 2016-2018 sebagaimana tabel di bawah ini:
Tabel 2.1Realisasi dan target Pendapatan Daerah Kabupaten Gresik
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 II -4
No Uraian Realisasi2016
Target2017 2018
PENDAPATAN
DAERAH2.522.076.193.169,16 2.931.804.877.461,00 2.879.433.311.500,00
Pendapatan Asli
Daerah715.480.938.191,16 949.661.505.000,00 855.632.743.000,00
Pajak Daerah412.112.744.756,71
549.739.145.000,00 491.500.000.000,00
Retribusi Daerah77.108.109.540,65
165.928.872.000,00 131.221.734.000,00
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
15.393.353.604,09 11.547.533.000,00 11.500.002.000,00
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
210.866.730.289,71 222.445.955.000,00 221.411.007.000,00
Dana Perimbangan 1.336.689.003.743,00 1.428.468.167.461,00 1.481.124.568.500,00
Dana Bagi HasilPajak/BukanPajak
149.468.790.396,00 184.818.444.461,00 190.440.360.000,00
Dana Alokasi Umum (DAU)
923.469.024.000,00 923.469.024.000,00 951.559.640.000,00
Dana Alokasi Khusus (DAK)
263.751.189.347,00 320.180.699.000,00 339.124.568.500,00
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
469.906.251.235,00 553.675.205.000,00 542.676.000.000,00
2.2. Target Penerimaan Pembiayaan Daerah
Pembiayaan Daerah adalah transaksi keuangan untuk menutup defisit
anggaran atau untuk memanfaatkan surplus. Defisit atau surplus
terjadi apabila ada selisih antara anggaran pendapatan daerah dan
belanja daerah. Pembiayaan disediakan untuk menganggarkan setiap
pengeluaran yang akan diterima kembali dan/atau penerimaan yang
perlu dibayar kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun anggaran berikutnya. Dalam penganggarannya,
Pembiayaan Daerah dibagi dalam 2 bagian yaitu Penerimaan Pembiayaan
Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah.
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 II -4
Estimasi target pendapatandanpenerimaanpembiayaan tahun 2018 dapat
dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 2.2Realisasi dan Target Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun
Anggaran 2016-2018
No UraianRealisasi Target
2016 2017 2018
1Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
117.439.504.843,55 32.794.835.310 0,00
2Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
20.979.750,00 0,00 0,00
3Penerimaan Kembali Penyertaan Modal
0,00 0,00 0,00
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 II -4
BAB III
PRIORITAS BELANJA DAERAH
Perumusan Prioritas Pembangunan Kabupaten Gresik pada
Tahun 2018 memperhatikan prioritas pembangunan daerah
sebagaimana tercantum pada RPJPD Tahun 2005-2025, Target
RPJMD Tahun 2016-2021, evaluasi terhadap RKPD tahun lalu,
identifikasi isu strategis di tingkat daerah mapun nasional, dan
rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka
pendanaannya. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka
dirumuskan 6 (enam) Prioritas Pembangunan Kabupaten Gresik pada
Tahun 2018 sebagai berikut :
1. Penguatan Atribusi Layanan Dasar Kesehatan dan Pendidikan
2. Pembangunan Berkelanjutan berwawasan lingkungan melalui
Ketersedian Air Minum Layak, Pengentasan Kawasan Kumuh, dan
Pelayanan Sanitasi Dasar, Konektivitas Daerah, Permukiman
Inklusif, Pengendalian Banjir
3. Kemandirian Ekonomi dan Ketahanan Pangan
4. Peningkatan Kesejahteraan Sosial melalui Penanggulangan
Kemiskinan, pengembangan Ketenagakerjaan, Kondusifitas
Daerah, Penegakan Hak Asasi Manusia, &Pengarustamaan Gender
5. Peningkatan Pelayanan Publik dan Kualitas Data Pembangunan
didukung Sistem Inovasi Daerah
6. Kemandirian Desa.
Selanjutnya masing-masing prioritas pembangunan daerah
dijelaskan dalam program prioritas terkait, sebagaimana tabel 3.1
berikut yang juga menjadi prioritas dalam alokasi belanja pada tahun
2018.
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 III - 4
Tabel 3.1Program Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2018
Prioritas No Program Prioritas
Penguatan AtribusiLayanan DasarKesehatan dan
Pendidikan
1Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
2 Program Kesehatan Keluarga dan Perbaikan Gizi Masyarakat3 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaaan Masyarakat4 Program Kesehatan Lingkungan, Kerja dan Olah Raga5 Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
6Program Pelayanan Kesehatan Primer, Rujukan Dan Tradisional
7 Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan8 Program Peningkatan Mutu Pelayanan BLUD9 Program Pendidikan Non Formal10 Program Pendidikan Anak Usia Dini11 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun12 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan13 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
PembangunanBerkelanjutan
berwawasanlingkungan melalui
Ketersedian AirMinum Layak,
PengentasanKawasan Kumuh,
dan PelayananSanitasi Dasar,
KonektivitasDaerah,
PermukimanInklusif,
Pengendalian Banjir
1 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan3 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
4Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
5 Program Penyediaan dan Pengolahan Air Baku
6Program Pengembangan dan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Strategis
7 Program Pengembangan dan Pembangunan Gedung Negara8 Program Pengendalian Banjir
9Program Pembangunan dan Pemeliharaan Saluran Drainase/Gorong-Gorong
10 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Limbah11 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
12Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Bersih/Minum
13 Program Lingkungan Sehat Permukiman14 Program Pengembangan Permukiman15 Program Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman16 Program Pengembangan dan Pengelolaan Rumah Umum
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 III - 4
Prioritas No Program Prioritas
17 Program Pengembangan Rumah Swadaya
18Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
19Program Perencanaan Prasarana Wilayah Dan Sumber Daya Alam
KemandirianEkonomi dan
Ketahanan Pangan
1 Program Pelayanan Perizinan Usaha dan Perizinan Tertentu
2Program Pengembangan Iklim, Promosi Dan Data Dan Informasi Penanaman Modal
3Program Pelayanan Perizinan Tata Ruang, Bangunan dan Lingkungan
4Program Peningkatan Pelayanan dan Intensifikasi Penerimaan Pendapatan Daerah
5Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Aset dan Barang Daerah
6 Program Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal7 Program Peningkatan Pendapatan Pajak Daerah8 Program Peningkatan Pendapatan Pbb Dan Bphtb9 Program Perlindungan Tanaman Pangan dan Horikultura10 Program Peningkatan Produksi Pangan dan Hortikultura11 Program Peningkatan Produksi Perkebunan
12Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan/ Peternakan Lapangan
13Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian/ Perkebunan/ Peternakan
14 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan15 Program Perlindungan Tanaman Perkebunan
16Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
17 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
PeningkatanKesejahteraanSosial melalui
PenanggulanganKemiskinan,
pengembanganKetenagakerjaan,
KondusifitasDaerah, PenegakanHak Asasi Manusia,
&PengarustamaanGender
1 Program Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja2 Program Peningkatan Kesempatan Kerja3 Program Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktifitas
4Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
5Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
6Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
7 Program kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
8Program Pencegahan dan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
9 Program Pemberdayaan dan Peningkatan Peran Perempuan dalam Pembangunan
10 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak
Peningkatan 1 Program Peningkatan Pelayanan Pendaftaran Penduduk
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 III - 4
Prioritas No Program Prioritas
Pelayanan Publikdan Kualitas Data
Pembangunandidukung Sistem
Inovasi Daerah
2 Program Peningkatan Pelayanan Pencatatan Sipil
3Program Peningkatan Pengelolaan Informasi dan Inovasi Administrasi Kependudukan
4 Program Peningkatan Kapasitas Aparat Kependudukan5 Program Pengembangan E-Government6 Program Perencanaan Pembangunan Daerah7 Program Penelitian Dan Pengembangan8 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik9 Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan
10Program Peningkatan Kualitas Tata Laksana Dan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Kemandirian Desa.1 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
2 Program Pembinaan Dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 III - 4
REVISI BAB IV
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN URUSAN
PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN
4.1 Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan
(Belanja Langsung)
Berdasarkan Undang Undang nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah, Urusan pemerintahan konkuren sebagaimana
di maksud dalam Pasal 9 ayat (3) yang menjadi kewenangan Daerah
terdiri atas :
a. Urusan Pemerintahan Wajib
Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan
Dasar
Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan
Pelayanan Dasar
b. Urusan Pemerintahan Pilihan
c. Penunjang Urusan Pemerintahan
Urusan Penunjang Pemerintahan disebutkan dalam Undang-
undang 23 Pasal 219 Pasal 209 ayat (1) huruf e dan ayat (2)
disebutkan tentang fungsi penunjang urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah.
Plafon anggaran sementara masing-masing urusan dalam
rangka mewujudkan prioritas pembangunan tahun 2018 diambil
kebijakan plafon anggaran sebagai berikut :
A. Urusan Pemerintahan Wajib
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 IV -1
a) Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan
Dasar
Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan
Dasar sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang 23 Tahun
2014 Pasal 11 ayat (2) disajikan dalam Tabel 4.1:
Tabel 4.1Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan
dengan Pelayanan DasarNo Urusan Plafon Anggaran1. Pendidikan; 124.470.471.800,00
2. Kesehatan; 351.075.586.000,00
3. Pekerjaan umum dan penataanruang;
432.378.536.000,00
4. Perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
42.284.241.150,00
5. Ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan Masyarakat;
14.622.811.317
6. Sosial. 6.496.821.210,00
b) Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan
Pelayanan DasarUrusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan
Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang
23 Tahun 2014 Pasal 11 ayat (2) disajikan dalam Tabel 4.2:Tabel 4.2
Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan PelayananDasar
No Urusan Plafon Anggaran1. Tenagakerja; 3.716.208.000,00
2.Pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak;
4.307.200.000,00
3. Pangan; 643,468,000.00
4. Pertanahan; 54.679.285.000,00
5. Lingkungan hidup; 20.937.481.675,00
6.Administrasi kependudukan dan pencatatansipil;
8.298.991.000,00
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 IV -1
No Urusan Plafon Anggaran
7.Pemberdayaan masyarakat dan Desa;
4.307.200.000,00
8.Pengendalian penduduk dan keluarga berencana;
7.905.951.000,00
9. Perhubungan; 16.522.370.550,00
10. Komunikasi dan informatika; 2,947,973,150.00
11.Koperasi, usahakecil, dan menengah;
4,278,989,300.00
12. Penanaman modal; 6.083.999.000,00
13. Kepemudaan dan olah raga; 13.604.876.000,00
14. Statistik; 188,575,000.00
15. Persandian; 194,003,000.00
16. Kebudayaan; 10.738.708.000,00
17. Perpustakaan; 4,153,736,601.00
18. Kearsipan. 421,990,000.00
B. Urusan Pemerintahan Pilihan
Urusan Pemerintahan Pilihan sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang 23 Tahun 2014 Pasal 11 ayat (1) disajikan dalam Tabel 4.3:
Tabel 4.3Urusan Pemerintahan Pilihan
No Urusan Plafon Anggaran1. Kelautan dan perikanan; 6.307.222.200,00
2. Pariwisata; 10.738.708.000,00
3. Pertanian; 11,800,100,400.00
4. Kehutanan;5. Energi dan sumberdaya mineral;6. Perdagangan; 2,275,000,000.00
7. Perindustrian; 365,000,000.00
8. Transmigrasi.
Selain urusan Pemerintahan Wajib dan Urusan wajib Pilihan terdapat
Penunjang Urusan Pemerintahan yang juga berperan penting dalam
mendukung urusan Wajib dan Pilihan pada Undang-Undang 23 Tahun 2014
Sebagaimana Tabel Berikut :
Tabel 4.4Urusan Pemerintahan Penunjang
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 IV -1
No Urusan Plafon AnggaranUrusan Penunjang
1. Perencanaan 11,010,708,600.00
2. Penelitian dan pengembangan 1,640,003,300.00
3. Inspektorat 10.109.627.000
4.Kepegawaian Serta Pendidikan dan
Pelatihan22.300.000.000
5. Keuangan 21,377,885,000.00
Urusan Pendukung6. Sekretariat Daerah 90,366,536,640.00
7. Sekretariat DPRD 70,121,618,700.00
Urusan Kewilayahan8. Kecamatan 20,872,447,286.00
4.2 Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program Kegiatan (BelanjaLangsung)
Plafon Anggaran Sementara Menurut SKPD Per Program dan
Kegiatan Tahun Anggaran 2018 sebagaimana pada Lampiran I PPAS.
4.3 Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi,
Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan dan
Belanja Tidak Terduga (Belanja Tidak Langsung)
Plafon anggaran sementara untuk Belanja Tidak Langsung terdiri
dari Belanja Pegawai, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja
Bantuan Keuangan Kepada Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan
Desa, Belanja Bantuan Keuangan Kepada Propinsi/Kab/Kota/Pemerintah
Desa, Bantuan Kepada Partai Politik serta Belanja tidak terduga
sebagaimana disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4..5Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Tidak LangsungTahun
Anggaran 2018
NOMOR U R A I A N PLAFON ANGGARANSEMENTARA
1 1 1 Belanja Pegawai 847.904.536.700,00
1 1 4 Belanja Hibah 209.262.134.500,00
1 1 5 Belanja Bantuan Sosial 24.814.2080.000,00
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 IV -1
NOMOR U R A I A N PLAFON ANGGARANSEMENTARA
1 1 6Belanja Bagi Hasil Kpd Propinsi/Kab/Kota dan Pemerintahan Desa
62.272.173.400,00
1 1 7Belanja Bantuan Keuangan Kpd Propinsi/Kab/Kota dan Pemerintahan Desa
470.416.986.250,00
1 1 8 Belanja Tidak Terduga 1.500.000.000,00
Total Belanja Tidak Langsung 1.616.170.038.850,00
Adapunrincian masing – masing belanja Hibah, Bantuan Sosialdan Bantuan Keuangan disajikan dalam Lampiran II PPAS.
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 IV -1
BAB V
RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH
Pengelolaan pembiayaan daerah diarahkan pada kebutuhan
percepatan pembangunan dengan mempertimbangkan kekuatan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Struktur pembiayaan daerah
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah terdiri dari penerimaan
daerah dan pengeluaran daerah. Struktur pembiayaan akan
memperlihatkan kinerja anggaran apakah mengalami defisit ataukah
surplus. Apabila kekuatan anggaran memperlihatkan terjadinya defisit
anggaran, ada beberapa jenis penerimaan daerah yang dapat dijadikan
pilihan untuk menutup defisit tersebut. Sebaliknya apabila terjadi
surplus kinerja anggaran, ada beberapa jenis pengeluaran daerah yang
dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah. Berdasarkan Peraturan
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, apabila diperkirakan APBD
mengalami defisit maka ada beberapa alternatif yang dapat ditempuh
untuk menutup defisit tersebut, yaitu :
1. Memanfaatkan Sisa Lebih Anggaran Tahun Lalu 2. Pencairan Dana Cadangan, 3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah, 4. Penerimaan Pinjaman Daerah, 5. Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah, 6. Penerimaan Piutang Daerah.
Selanjutnya apabila diperkirakan APBD mengalami surplus, ada
beberapa alternatif untuk pengalokasian surplus tersebut yaitu :
1. Membentuk Dana Cadangan, 2. Penyertaan Modal, 3. Pembayaran Pokok Utang, 4. Pemberian Pinjaman Daerah.
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 V - 1
TABEL V.1
Rincian Plafon Angaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2018
NO U R A I A N
PLAFONANGGARAN
SEMENTARA1 2 5
1 PEMBIAYAAN DAERAH 1 Penerimaan Pembiayaan
1 1Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA)
1 2 Pencairan Dana Cadangan
1 3Hasil Penjualan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
1 4 Penerimaan Pinjaman Daerah1 5 Penerimaan Kembali Pemberi Pinjaman1 6 Penerimaan Piutang Daerah JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN ….. 2 Pengeluaran Pembiayaan2 1 Pembentukan Dana Cadangan
2 2Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
2 3 Pembayaran Pokok Utang2 4 Pemberian Pinjaman Daerah JUMLAH PENGELUARAN PEMBIAYAAN ….. PEMBIAYAAN NETTO …..
P P A S K A B U P A T E N G R E S I K T A H U N 2 0 1 8 V - 1
VI -
BAB VI
PENUTUP
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Tahun
Anggaran 2018 merupakan pedoman dalam pembahasan rancangan
APBD Tahun Anggaran 2018. Dalam hal terjadi pergeseran asumsi yang
melandasi penyusunan PPAS akibat adanya kebijakan Pemerintah
dan/atau Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dapat dilakukan penambahan
dan/atau pengurangan program dan kegiatan serta pagu anggaran
indikatif apabila belum tertampung dalam Nota Kesepakatan PPAS.
Penambahan dan/atau pengurangan program dan kegiatan serta pagu
anggaran indikatif tersebut dalam proses pembahasan Rancangan APBD
Tahun Anggaran 2018 dilakukan tanpa merubah Nota Kesepakatan
PPAS.
Demikian PPAS ini dibuat untuk dijadikan sebagai dasar
penyusunan dan pembahasan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2018.
Gresik, Agustus 2017
BUPATI GRESIK
Dr. Ir. H. SAMBARI HALIM RADIANTO, S.T., M.Si.