Cleaning

Post on 02-Oct-2015

15 views 2 download

description

clean

Transcript of Cleaning

1. CLEANINGCleaning adalah operasi unit dimana bahan tercemar dikeluarkan dari makanan dan dipisahkan untuk meninggalkan permukaan makanan dalam kondisi yang sesuai untuk diproses lebih lanjut. Sebuah klasifikasi jenis kontaminan yang ditemukan pada makanan mentah ditunjukan dalam table 3.1.KontaminanContoh

logamBesidannonbesilogam, baut

MineralTanah, olimesin, minyak, batu.

TumbuhanDaun, ranting, bijigulmadankulitkacangpolong.

HewanRambut, tulang, extra darahdanserangga.

KimiaPupuk, pestisida, herbisida.

Sel-selmikrobaAkarlembut, pertumbuhanjamurdanragi.

ProdukmikrobaWarna, rasa racun.

Table 3.1.kontaminan yang ditemukan pada makanan mentah.Mengupas buah-buahan dan sayuran, menugliti daging atau kerak ikan juga dapat dianggap sebagai operasi cleaning. Dalam pengolahan sayuran, blanching juga membantu untuk membersihkan produk.Kehadiran kontaminan (bendaasing) dalam makanan olahan adalah penyebab utama penuntutan perusahaan makanan. Sebuahanalisisdarijeniskontaminanadadalam table 3.1. metode yang digunakanuntukmenghilangkanbenedaasingdibahasdibawahini.Pembersihan harus dilakukan pada kesempatan pertama dalam proses makanan baik untuk mencegah kerusakan peralatan pengolahan berikutnya oleh batu, tulang atau logam, dan untuk mencegah waktu dan uang dari menjadi dihabiskan untuk pengolahan kontaminan yang kemudian dibuang. Selain itu penghapusan awal jumlah kecil dari makanan yang terkontaminasi mikroorganisme mencegah hilangnya berikutnya sebagian besar yang tersisa dengan pertumbuhan mikroba selama penyimpanan atau penundaan sebelum memproses. Pembersihan demikian metode yang efektif untuk mengurangi pemborosan makanan, meningkatkan ekonomi pengolahan dan melindungi konsumen.Peralatan untuk cleaning dikategorikan dalam prosedur basah (misalnya perendaman, penyemprotan, magnet atau metode fisik). Pemilihan prosedur cleaning ditentukan oleh sifat produk untuk dibersihkan dan dengan jenis kontaminasi yang akan dihapus. Secara umum, lebih dari satu jenis prosedur pembersihan diperlukan untuk menghapus berbagai kontaminan yang ditemukan pada kebanyakan makanan.

1.1. Wet CleaningWet cleaning dilakukan dengan cara melarutkan bahan kontaminan yang menempel pada bahan sehingga mudah dihilangkan. Bahan kontaminan tersebut adalah tanah, pasir, insekta, pestisida dsb. Wet cleaning membutuhakan air yang bebas dan bakteri atau kontamian yang lain. Tahapan wet cleaning adalah: a. perendaman bahan selama waktu tertentu b. menaikkan suhu air perendam dan mengaduk bahan c. menyiram dengan air bersih yang dialkukan dengan menyemprotkan air ke bahan. Contoh: membersihkan buah tomat dengan cara merendam dalam air (5% alkali detergent) selama 2 menit, kemudian dicuci dengan air menggunakan sray washing.Wet cleaning lebih efektif dibandingkan dengan metode dry cleaning untuk membersihkan tanah dari akar tanaman atau debu dan residu pestisida dari buah lembut dan sayuran. Kombinasi yang berbeda dari detergent dan pensteril pada suhu yang berbeda memberikan fleksibilasi pada saat pengoprasian. Akan tetapi, penggunaan air hangat dapat mempercepat laju reaksi kimia dan pembusukan mikroba kecuali dengan pengendalian yang hati hati, penggunaan air panas dapat mempercepat proses pembersihan. Selanjutnya tahapan wet cleaning menghasilkan limbah dengan volume yang besar terkadang dengan konsentrasi yang tinggi dari suspensi padat dan terlarut (diukur dengan kebutuhan oksidasi biologis (BOD) dan kebutuhan oksidasi kimiawi (COD)).Cara pembersihan dengan cara basah terdiri dari : Perendaman dalam air (soaking). Perendaman dalam air baik dalam air yang bergerak atau air yang diam hanya efektif untuk menghilangkan debu dan semua kotoran yang terdapat di permukaan produk. Metode ini biasanya dikombinasikan dengan jenis pencucian lainnya. Penyemprotan dengan air (water sprays). Penggunaan penyemprotan dengan air ini bervariasi dari yang menggunakan tekanan rendah sampai bertekanan tinggi. Metode ini sangat efektif untuk menghilangkan kotoran yang melekat kuat secara fisik pada permukaan produk. Penyemprotan sangat cocok digunakan utnuk hampir semua produk tetapi intensitas dan tipe penyemprot atau sprayer harus diseleksi dengan tepat. Misalnya penyemprot bertekanan tinggi yang sangat baik untuk mecuci tomat tentu saja tidak dapat digunakan untuk mencuci daun seledri atau lettuce. Drum berputar (rotary drum). Pencuci ini biasanya digunakan untuk pencucian komersil karena mudah dioperasikan, kapasitas yang tinggi, daya pembersih yang tinggi dan hanya menyebabkan kerusakan kecil pada produk. Pada metode ini digunakan dengan menambahkan air maupun dengan penyemprotan air. Pembersih dengan sikat (brush washer). Pencucian dengan menggunakan sikat yang berputar ini sering digunakan dan sangat efektif. Metode ini efektif untuk menghilangkan tanah yang sulit dibersihkan hanya dengan perendaman misalnya tanah liat atau yang sangat lengket pada produk. Pencucian dikontrol oleh gerakan sikat yang biasanya dibuat dari serat, karet, spon, atau bahan lain dan biasanya harus diganti sewaktu-waktu. Metode pembersihan terbaik biasanya mengkombinasikan dua atau tiga cara pembersihan seperti pada Gambar 1 di bawah ini. Produk dimasukkan dan dilakukan pencucian dengan perendaman dua kali, pencucian dengan cara penyemprotan, penghilangan air cucian kemudian dilakukan pengeringan dengan kipas. Dalam bak perendaman mungkin berisi bahan kimia untuk sterilisasi, atau untuk menghjilangkan residu pada permukaan produk.

Gambar 1. Pencucian dengan beberapa kombinasi metode pencucian Pencucian yang bergoyang (shaker washers). Pembersih ini mengaplikasikan adanya gerakan pada proses pencucian sehinga adanya gesekan antar produk dapat membersihkan kotoran yang melekat. Metode ini tidak dapat diterapkan untuk bahan yang mudah rusak secara mekanis/gesekan. 1.2. Dry cleaning (pembersihan kering) Merupakan cara membersihkan bahan pangan dengan menggunakan cara kering artinya tidak menggunakan air. Prosedur pembersihan kering digunakan untuk produk-produk yang lebih kecil, memiliki banyak kekuatan mekanis dan memiliki kadar air yang lebih rendah (misalnya biji-bijian dan kacang-kacangan).Prosedur kering umumnya melibatkan peralatan yang lebih murah, lebih kecil dari prosedur basah dan menghasilkan limbah kering terkonsentrasiyang dapat dibuang lebih murah. Selain itu, pembersihan tanaman sederhana dan kimiadan kerusakan mikroba pada makanan berkurang dibandingkan dengan pembersihan basah. Akan Tetapi, tambahan modal pengeluaran mungkin diperlukan untuk mencegah penciptaan debu , yang tidak hanya menciptakan bahaya kesehatan dan ledakan tetapi juga recontaminates produk.Kelompok utama peralatan yang digunakan untuk daerah pembersihan kering adalah: pengklasifikasi udara pemisah magnetik pemisah berdasarkan pemeriksaan makananDalam proses ini, ada beberapa pembersihan kering 1. pembersihan dengan menggunakan hembusan udara, biasanya dipakai di pakai di pabrik sereal atau kacang. 2. Kemuadian ada magnetic cleaning yaitu proses pembersihan bahan makanan dengan menghilangkan besi-besi yang terkandung dalam produk.Contohnya aspiration cleaning Cleaner dengan model ini dirancang untuk menghilangkan debu dan kotoran yang tercampur dari gandum atau kacang-kacangan. Biasanya digunakan untuk membersihkan kulit pembungkus dari sereal. Mesin ini juga dapat digunakan dengan cepat dan mudah .

Cara kerja alat ini adalah sereal atau kacang masuk karena adanya gravitasi dan kemudian terdistribusi merata pada seluruh wadah. Kulit gandum atau kacang turun sebagai cangkang bertemu dengan aliran udara silang, yang memakan bagian-bagian yang lebih ringan, yang kemudian tertuang oleh silicon atau filter. Magnetic cleaning

Magnetic cleaning digunakan untuk menghilangkan kontaminan besi yang tercampur dalam proses produksi. Sistem kerjanya adalah bahan bahan yang akan dimasukan kedalam pipa yang berbentuk kerucut yang kemudian akan mengalir ke kutub magnet dengan intensitas tinggi.Adapun bagian-bagian yang terakit dalam magnetic cleaning/ magnetic separator: Grid

Drawer

Cone

Plate

Ferrous trap

2. SORTINGSorting merupakan sebuah proses pemisahan menjadi beberapa kelompok berdasarkan perbedaan ciri fisik bahan tersebut.Penyortiran harus dilakukan sedini mungkin untuk memastikan produk yang seragam Efektivitas penyortiran dihitung menggunakan rumus :

DimanaP (kg s-1) = laju aliran produkF (kg s-1) = feed flow rateR (kg s-1) = rejected food flow ratep = the mass fraction of desired material in the productf = the mass fraction of desired material in the feedr = the mass fraction of desired material in the rejected foodAlasan dilakukan sorting, bahan pangan yang telah disortasi memiliki beberapa keuntungan antara lain: Memudahkan dalam proses mekanis seperti pengupasan, blanching, pembuangan bagian tengah (coring) dll. Memudahkan dalam proses pengolahan dengan suhu yang seragam misalnya pasteurisasi Memberikan kemudahan dalam pengendalian berat dalam suatu kontainer Dalam menarik mintat konsumen, produk yang telah disorting akan terlihat lebih rapi karena memiliki karakteristik fisik yang sama

2.1. Shape and size sortingSize sorting adalah suatu pemisahan bahan pangan padat ke dalam satu kelompok yang memiliki ukuran yang seragam. Proses pemisahan ini berdasarkan proses screening. Prinsipnya yaitu terpisahnya campuran bahan pangan dengan berbagai ukuran menjadi beberapa bagian ukuran yang seragam dengan dilewatkan ke dalam screen yang memiliki ukuran yang berbeda.Macam-macam screen dalam industri pangana) Variabel Aparature : Roller, Cable or belt, Belt & roller, Screw.Memiliki ukuran screen yang berbeda secara bertahap atau teratur. Secara kontinyu, rengganggan antar screen semakin melebar.Biasanya menggunakan roller dan conveyer belt yang secara bertahap jarak gap antara roller akan diperlebar. Contoh alatnya yaitu Diverging Belt.

b) Fixed Aparature : Stationary, Vibratory, Rotary, Gyrotary, Reciprocating.Screen dari tipe ini dilapisi oleh screen pemisah dengan ukuran dan bentuk celah yang tetap. Contohnya adalah Drum Screens dan Flat bed Screen. Drum Screen digunakan untuk memisahkan biji-bijian, kacang-kacangan berdasarkan ukuran celah yang terdapat pada drum screen.

Consecutive drum screen tipe paralelFlat bed screen memiliki cara kerja yaitu dengan cara melewatkan bahan yang memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding dengan ukuran celah screen. Flat bed screen memanfaatkan energi getaran.

Multiple flat bed screenShape sorting, bahan yang telah dibersihkan dan disorting berdasarkan ukuran bisa saja didalamnya masih terdapat bahan yang memiliki bentuk berbeda dari yang lain. Contoh alat yang sering dipakai adalah Disk Sorter. Pengayakan adalah suatu unit operasi dimana suatu campuran dari berbagai jenis ukuran partikel padat dipisahkan kedalam dua atau lebih bagian-bagian kecil dengan cara melewatkannya di atas screen (ayakan). Atau dengan kata lain pengayakan adalah suatu proses pemisahan bahan berdasarkan ukuran lubang kawat yang terdapat pada ayakan, bahan yang lebih kecil dari ukuran mesh/lubang akan masuk, sedangkan yang berukuran besar akan tertahan pada permukaan kawat ayakan. Setiap fraksi tersebut menjadi lebih seragam dalam ukurannya dibandingkan campuran aslinya. Screen adalah suatu permukan yang terdiri dari sejumlah lubang-lubang yang berukuran sama. Permukaan tersebuat dapat berbentuk bidang datar (horizontal atau miring), atau dapat juga berbentuk silinder. Screen yang berbentuk datar yang mempunyai kapasitas kecil disebut juga ayakan/pengayak (sieve) (Fellows, 1990).Screening atau pengayakan secara umum merupakan suatu pemisahan ukuran berdasarkan kelas-kelasnya pada alat sortasi. Namun pengayakan juga dapat digunakan sebagai alat pembersih, memindahkan kontaminan yang ukurannya berbeda dengan bahan (Fellows, 1990).Screen dari fixed aperture screen secara permanen terpasang screen beds dan mempunyai bentuk dan ukuran yang tetap. Pergerakan bahan pangan di atas screen dapat diakibatkan oleh gaya gyratory, rotary, atau vibratory pada frame yang membawa bahan pada screen bed.Proses yang umum, pengayakan secara luas digunakan untuk memisahkan campuran-campuran bahan yang berbentuk butiran-butiran atau serbuk berdasarkan ukurannya (Fellows, 1990).a. Jenis-jenis Pengayakan Pengayak (screen)Pengayak screen dengan berbagai desain telah digunakan secara luas pada proses pemisahan bahan pangan berdasarkan ukuran yang terdapat pada mesin-mesin sortasi, tetapi pengayak juga digunakan sebagai alat pembersih, pemisahan kontaminan yang berbeda ukurannya dari bahan baku (Brennan, 1969).Istilah-istilah yang digunakan dalam pengayakan (screen) yaitu :a. Under size yaitu ukuran bahan yang melewati celah ayakanb. Over size yaitu ukuran bahan yang tertahan oleh ayakanc. Screen aperture yaitu jarak antara satu dengan yang lain dalam seri ayakan.d. Mesh number yaitu banyaknya lubang per cm2e. Screen interval yaitu hubungan antara diameter kawat kecil pada seri ayakan standar (Brennan, 1969).Pergerakan bahan pangan di atas pengayak dapat dihasilkan oleh gerakan berputar atau gerakan dari rangkai yang menyangga badan pengayak. Penyaring jenis ini dalam penggunaannya secara umum yaitu untuk sortasi bahan pangan untuk dua grup yaitu tipe badan standar atau flat dan tipe drum (Brennan, 1969). Pengayak Berbadan Datar (flat bad screen)Pengayak jenis ini bentuknya sangat sederhana, banyak ditemukan di area-area pertanian, saat proses sortasi awal dari kentang, wortel dan lobak. Alat pengayak datar ganda digunakan secara luas dalam proses sortasi berdasarkan ukuran dari bahan baku (seperti biji-bijian dan kacang-kacangan) juga digunakan dalam proses pengolahan dan produk akhir seperti tepung jagung. Alat pengayak datar secara umum terdiri dari satu atau lebih lembaran pengayak yang dipasang bersama-sama dalam sebuah kotak yang tertutup rapat, pergerakannya dapat menggunakan berbagai alat. Tetapi biasanya alat tersebut bola-bola runcing dari karet yang keras, yang diletakkan antara lembaran-lembaran pengayak. Maksudnya adalah untuk meminimumkan kerusakan akibat pergesekan antara lubang-lubang pengayak dengan partikel bahan yang halus (Brennan, 1969). Pengayak DrumPengayak drum dan alat yang digunakan pada proses sortasi berdasarkan ukuran bentuk untuk kacang polong, jagung, kacang kedelai, dan kacang lainnya yang sejenis. Bahan pangan tersebut akan menahan gerakan jatuh berguling yang dihasilkan oleh rotasi drum. Alat sortir drum biasanya diperlukan untuk memisahkan bahan pangan ke dalam dua atau lebih aliran, karena itu dibutuhkan dua atau lebih tingkatan pengayak (Brennan, 1969). Pengayakan sortasiSelain menggunakan celah atau lubang yang tetap, ada juga pengayak sortasi dengan variable celah dan sistem tahap-pertahap. Termasuk dalam kelompok ini adalah jenis-jenis khusus dari tipe sortasi roller belt dan sorter roller seperti tipe baling-baling (Brennan, 1969).Untuk memisahkan bahan-bahan yang telah dihancurkan berdasarkan keseragaman ukuran partikel-partikel bahan dilakukan dengan pengayakan dengan menggunakan standar ayakan.Standar kawat ayakan dibagi :1. Tyler Standar, ukuran 200 mesh, diameter 0,0021 inchi, SA 0,0029 inchi, dan SI 422. British Standar, ukuran 200 mesh, SA 0,0030 inchi, dan SI 0,0029 inchi.3. US Standar, ukuran 18 mesh, SA 1 mm, dan SI 2 (Brennan, 1969).Pengoperasian mesin sortasi dan pengkelasan mutu bahan pangan, juga merupakan pekerjaan yang bersifat monoton. Sifat acuh tak acuh dari tenaga kerja akan mengurangi kesalahan fungsi fungsional saat mengoperasikan peralatan sortasi (Brennan, 1969).Klasifikasi tersebut sangat bermanfaat tetapi tidak bersifat kaku. Proses pembersihan dan sortasi untuk menghasilkan suatu pengkelasan mutu dan beberapa kasus selalu melibatkan proses sortasi. Bagaimanapun, tingkatan operasi tersebut sangat berarti, terutama dalam penerapannya sebagai tujuan utama dari suatu kegiatan (Brennan, 1969).Istilah-istilah yang digunakan dalam pengayakan (screen) yaitu :a. Under size yaitu ukuran bahan yang melewati celah ayakanb. Over size yaitu ukuran bahan yang tertahan oleh ayakanc. Screen aperture yaitu jarak antara satu dengan yang lain dalam seri ayakan.d. Mesh number yaitu banyaknya lubang per cm2e. Screen interval yaitu hubungan antara diameter kawat kecil pada seri ayakan standar (Brennan, 1969).Pergerakan bahan pangan di atas pengayak dapat dihasilkan oleh gerakan berputar atau gerakan dari rangkai yang menyangga badan pengayak. Penyaring jenis ini dalam penggunaannya secara umum yaitu untuk sortasi bahan pangan untuk dua grup yaitu tipe badan standar atau flat dan tipe drum (Brennan, 1969).Faktor-faktor berikut dapat mempengaruhi efisiensi yaitu :1. Bentuk butir, padatan yang berupa butir tidak beraturan lebih mudah lolos jika dibandingkan misalnya dengan bahan-bahan berbentuk bola, jarum atau sisik, yang dapat menyumbat atau menutupi lubang ayakan, untuk dapat mengayak bahan-bahan terakhir ini seringkali digunakan pengayak yang khusus atau cara pemisahan yang lain.2. Gerakan dan waktu tinggal, gerakan dan waktu tinggal bahan di atas ayakan harus dipilih agar setiap butiran paling sedikit satu kali berada pada sebuah lubang ayakan. Efisiensi pengayakan akan turun jika bahan yang diayak membentuk lapisan yang terlalu tebal atau bergerak terlalu cepat, disamping itu gerakan yang terlalu kuat dapat menyebabkan pengecilan ukuran akibat pengikisan, terutama pada bahan yang lunak, dengan akibat efisiensi pengayakan diperoleh tidak benar.3. Kelembaban, umpan yang lembab atau lekat ikut menyebabkan penggumpalan bahan dan menutupi lubang ayakan.4. Muatan listik statik, bahan-bahan organik khusus yang halus mempunyai kecenderungan untuk membentuk gumpalan karena adanya muatan listrik statik, karena itu alat-alat yang digunakan untuk mengayak bahan-bahan organik harus dibersihkan.5. Lubang ayakan, pada dasarnya berlaku: semakin halus bahan yang diayak semakin awal terdapatnya kecenderungan penyumbatan lubang ayakan. Karena alasan ini di atas ayakan dipasang perlengkapan pembantu dalam bentuk sikat, rol, bola karet atau, potongan-potongan karet. Sebuah kemungkinan lain adalah dengan membersihkan ayakan dari bawah dengan menggunakan sikat-sikat rol yang berputar atau dengan menghembuskan udara dalam arah yang berlawanan, apabila metode-metode ini tidak berhasil mencegah penyumbatan, harus dipilih cara pemisahan (Fellows, 1990).

2.2. Colour SortingSortasi berdasarkan perbedaan reflektansi cahaya, operator dirancang untuk membagi bahan pangan yang lewat di depannya ke dalam grup-grup tertentu.Pembagian dilakukan dengan menstandarkan berdasarkan warna untuk buah-buah segar. Program dapat digunakan untuk produk yang berbeda-beda dan dikontrol dengan operator. Batasan warnanya mencakup monokrom, bikrom, dan trikromatik.Contoh penggunaan colour sorting adalah untuk membedakan kentang berdasarkan identifikasi noktah-noktah hitam pada kulit kentang.

Colour sorter

Panduan menyortir berdasarkan warna masih banyak digunakan, tetapi semakin mahal di kedua tenaga kerja biaya, pelatihan operator, dan ruang yang diperlukan untuk menyortir tabel. Oleh karena itu telah ada perkembangan besar visi mesin sistem yang dikatakan memiliki pemilahan biaya operasi yang lebih rendah dan akurasi yang lebih besar daripada metode manual. ini termasuk monokrom (hitam dan putih), bichrome (4100 nuansa merah dan hijau) dan trikromatik atau penuh warna (262 000 warna merah, hijau dan biru, dengan inframerah opsional). Masing-masing dikendalikan oleh programmable logic controller yang memiliki pra-set program untuk berbagai produk yang mudah diubah oleh operator yang menggunakan video display. Mereka digunakan misalnya untuk menyortir kentang cacat dan noda oleh mengidentifikasi daerah gelap pada permukaan kentang. Sel-sel peka cahaya di kamera (disebut 'pixel') menghasilkan tegangan yang proporsional dengan intensitas cahaya yang diterima.sebuah sirkuit elektronik yang menerima tegangan yang lebih rendah dari nilai pre-set sehingga dapat mendeteksi benda gelap atau daerah yang memantulkan cahaya kurang dari normal. Tegangan yang dihasilkan dalam sirkuit elektronik dapat disesuaikan untuk mengubah sensitivitas deteksi. Sampai dengan 10 ton produk per jam melewati bawah kamera pada konveyor beroperasi pada 150-180 m per menit. Barang cacat dihapus oleh jet udara yang dikontrol secara elektronik yang dapat beroperasi selama 20 milidetik, sehingga mencakup 50 mm panjang belt dalam ledakan tunggal (Heffington dan Nilsson, 1990). Dalam sistem lain, sayuran dalam terjun bebas di-scan 1000 kali perkedua, karena mereka meninggalkan belt conveyor, menggunakan terkonsentrasi helium-neon atau sinar laser balok dan cermin berputar berkecepatan tinggi. Mesin mendeteksi perbedaan reflektifitasantara produk yang bagus dan bahan yang tidak diinginkan. Gangiet al. (1983) menggambarkan serupa sistem untuk memilah tomat karena mereka dikeluarkan dari konveyor. Makanan kecil-partikulat dapat secara otomatis diurutkan pada tingkat tinggi menggunakan mikroprosesor terkontrol peralatan warna menyortir. Partikel yang dimasukkan ke parasut satu per satu. Sudut, bentuk dan lapisan bahan parasut yang diubah ke mengontrol kecepatan dari potongan-potongan ketika mereka melewati photodetektor. Warna latar belakang dan jenis dan intensitas cahaya yang digunakan untuk menerangi makanan (termasuk inframerah dan Pilihan ultraviolet) dikendalikan erat untuk setiap produk. Photodetectors mengukur tercermin warna masing-masing bagian dan membandingkannya dengan pre-set standar, dan makanan yang rusak adalah dipisahkan oleh ledakan singkat udara terkompresi. Komputer dapat menyimpan 100 bernama produk konfigurasi untuk memungkinkan pergantian cepat untuk produk yang berbeda menggunakan touchpad operator. Aplikasi yang umum termasuk kacang tanah, kacang Michigan Navy (untuk kacang panggang), beras, potong daduwortel, biji jagung, sereal, dan buah-buahan snackfoods kecil. Perkembangan warnapengukuran dijelaskan secara rinci oleh Brimelow dan Groesbeck (1993) dan kemajuan dalam Warna penyortiran dijelaskan oleh Low dan Maughan (1993). 92 Makanan teknologi pengolahanJenis peralatan yang berbeda menggunakan sensor yang terletak di atas ban berjalan, yangproduk views ketika mereka melewati bawah. Sensor mendeteksi hingga delapan warna dan menyediakan alarm atau sinyal kontrol setiap kali warna yang dipilih sebelumnya melewati detektor sinar. itu adalah juga mampu membedakan antara makanan berwarna yang berbeda yang harus diproses secara terpisah. Dalam sistem yang lebih canggih, makanan yang memiliki variasi warna lebih Permukaan mereka warna diurutkan berdasarkan pengolahan citra. Makanan diberi makan dalam baris pada roller conveyor bawah kamera video. Intensitas relatif tercermin merah, hijau dan lampu kuning ditransmisikan ke mikrokomputer yang membangun citra komposit setiap potongan makanan, menunjukkan baik penyebaran warna dan warna rata-rata diperiksa makanan. Komputer membandingkan gambar dibangun dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dan mengaktifkan ejector kompresi udara atau deflektor mekanik untuk menghilangkan makanan ditolak. Ketika sistem semacam ini digunakan untuk mengurutkan dipanggang, juga digunakan untuk mengontrol langsung gas atau listrik pasokan ke oven, yang dilaporkan untuk mengurangi konsumsi energi di oven sebesar 20% (Philpotts, 1983). Penyortir dapat dengan mudah disesuaikan dengan makanan yang berbeda, dengan operator menggunakan keypad mikroprosesor.

2.3. Weight SortingSortasi berdasarkan berat lebih akurat dibandingkan dengan metode lainnya. Pemilahan dilakukan berdasrkan perbedaan berat jenis. Penerapannya dilakukan pada sortasi kacang polong menurut tingkat kematangan dan tekstur/kelunakan. Mula-mula dilakukan perendaman kacang polong dalam larutan NaCl 10% (BJ 1.865); jika kacang polong terapung berarti produk masih muda, jika tenggelam berarti produk sudah tua. Untuk tomat digunakan larutan etanol-air. Pada kacang polong sortasi harus dilakukan sesudah blansing agar udara dalam jaringan keluar dan tidak mempengaruhi berat jenisnya. Kerugian sortasi berdasarkan berat dibutuhkannya banyak waktu untuk menyortasi suatu unit.Proses pemisahan produk berdasarkan berat yang dilakukan secara manual oleh pekerja biasanya sering terjadi kesalahan dan memerlukan lebih banyak waktu. Untuk mengurangi resiko kesalahan manusia tersebut diperlukan suatu sistem yang otomatis.Sistem pemilah dibuat menggunakan sensor optocouplerdan sensor load cell. Ketika bagian penerima sensor optocoupler mendeteksi adanya barang, maka motor penggerak conveyor berhenti dan dilanjutkan dengan proses menimbang berat barang oleh sensor load cell. Nilai tegangan dikonversi menja dinilai digital oleha dcmikrokontroler ATMega16 dan diolah menjadi nilai berat dengan satuan gram untuk lalu ditampilkan pada LCD dan PC. Apabila hasil timbang tidak sesuai dengan nilai yang ditentukan oleh pengguna, barang akan didorong oleh motor servo sehingga terpisah dari barang dengan berat yang berada pada kisaran berat yang diinginkan pengguna yaitu sebesar 10% dari batas yang ditentukan. Batas berat yang dapat diatur maksimal 500 gram dengan variasi kenaikan sebesar 50 gram.Hasil uji untuk menimbang berat barang berkisarantara 100 gram sampai 1 kg, system dapat mengukur berat dengan standar deviasi minimum 0,19 gram dan maksimum sebesar 0,58 gram. Pengujian pada proses sortir menunjukkan ketika terdapat barang dengan berat yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna, motor servo berhasil aktif tetapi tidak cukup kuat untuk mendorong barang dengan berat lebih dari 600 gram.Optocouplera adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghubung berdasarkan cahaya optik. Pada dasarnya Optocoupler terdiri dari 2 bagian utama yaitu Transmitter yang berfungsi sebagai pengirim cahaya optic dan Receiver yang berfungsi sebagai pendeteksi sumber cahaya.Load cell adalah alat yang mengeluarkan signal listrik proporsional dengan gaya / beban yang diterimanya. Load cell banyak digunakan pada timbangan elektronik. Load cell merupakan sensor timbangan yang bekerja secara mekanis, dimana load cell menggunakan prinsip tekanan yang memanfaakan strain gauge sebagai pengindera (sensor). Strain gauge adalah sebuah transduser pasif yang merubah suatu pergeseran mekanismen jadi perubahan tahanan. Perubahan ini kemudian diukur dengan jembatan Wheatsone dimana tegangan keluaran dijadikan referensi bebean yang diterima load cell. Prinsip Kerja : Perubahan tekanan pada kantung menyebabkan perubahan posisi inti kumparan sehingga mengakibatkan perubahan induksi magnetic pada kumparan. Kumparan yang digunakan adalah kumparan CT (center tap), dengan demikian apabila inti mengalami pergeseran maka induktansi pada salah satu kumparan bertambah sementara induktansi pada kumparan yang lain berkurang. Kemudian pengubah sinyal berfungsi untuk mengubah induktansi magnetik yang timbul pada kumparan menjadi tegangan yang sebanding.

LAPORAN KIMIA MPIPCLEANING DAN SORTING

Oleh :Muhamad Naufah133020116Dwi Rahmah133020117Mega Perdana N. Z133020118Maryam Ulfah133020119Lulu Rusyda133020120Ardyan Rizkia133020121Rika Laela133020122Chlara Angelina133020123Michelle Antonia133020124

MESIN & PERALATAN INDUSTRI PANGANJURUSAN TEKNOLOGI PANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDANBANDUNG20153. Pertanyaan dan Jawaban3.1. Apakah setiap komoditi ditambahkan larutan yang berbeda pada soaking? Apakah ada efek samping pada komoditi yang ditambahkan larutan air? (Ikoh Marlina, 133020145)Setiap komoditi ditambahkan larutan yang berbeda tergantung jenis komoditi dan kontaminan, conothnya tomat yang di rendam menggunakan 5% alkali detergent. Tidak ada efek samping lebih lanjut kepada komoditi karena hanya bagian atas yang terkena kontaminan saja yang dibersihkan.

3.2. Rumus penentuan komoditi yang terbuang? (Nimas Chindhe Pratiwi, 133020141)

DimanaP (kg s-1) = laju aliran produkF (kg s-1) = feed flow rateR (kg s-1) = rejected food flow ratep = the mass fraction of desired material in the productf = the mass fraction of desired material in the feedr = the mass fraction of desired material in the rejected food3.3. Kenapa warna dapat menentukan kualitas dari suatu produk? (Gerry Agung, 133020153)Karena warna dapat menjadi indikasi matang atau tidaknya sebuah komoditi, serta rusak atau tidaknya sebuah komoditi, conothnya mangga yang mempunyai flek hitam mempunyai kualitas yang lebih rendah daripada mangga yang tidak mempunyai flek hitam karena flek hitam merupakan indikasi dimulainya proses pembusukan

3.4. Indikasi yang menentukaan bahan pangan sudah bersih dari semua rangkaian cleaning? (Yunita, 133020146)Indikasi yang memnentukan apakah bahan pangan sudah bersih adalah ketika hilangnya kontaminan yang menempel pada bahan pangan.3.5. Mekanisme kerja angin pada aspiration cleaning? (Deydra Novitasari, 133020133)Cara kerja alat ini adalah sereal atau kacang masuk karena adanya gravitasi dan kemudian terdistribusi merata pada seluruh wadah. Kulit gandum atau kacang turun sebagai cangkang bertemu dengan aliran udara silang, yang memakan bagian-bagian yang lebih ringan, yang kemudian tertuang oleh silicon atau filter.

3.6. Mekanisme sorting pada bahan yang mengandung logam? (Monthy Sagarmatha, 133020130)Pembersihan pada bahan yang megandung logam contohnya besi dapat menggunakan Magnetic Cleaning, Sistem kerjanya adalah bahan bahan yang akan dimasukan kedalam pipa yang berbentuk kerucut yang kemudian akan mengalir ke kutub magnet dengan intensitas tinggi.

3.7. Pada sorting pisang yang berbintik hitam dipisahkan dengan yang lain, apa yang terjadi pada pisang dengan bintik hitam tersebut setelah proses sorting? (Raafi Hudaa, 133020140)Pisang yang tidak memenuhi sarat penyortingan, dapat dijual ke pasaran dengan harga yang lebih murah daripada pisang yang tidak berbintik.

3.8. Penyortingan pada bahan pangan hewani? (Tutin, 1330201 )Biasanya penyortingan untuk produk pangan hewani dilakukan manual oleh manusia.

3.9. Proses cleaning untuk mengilangkan mikroorganisme menggunakan metode apa? (Novan, 133020144).Bahan pangan yang memiliki kontaminan mikroorganisme menggunakan sinar x-ray seperti ultraviolet dll untuk menghilangkan mikroorganismenya.

3.9.1. Kriteria dalam penyortingan? (Deanti, 133020127)Kriteria dalam bentuk, warna, ukuran ditentukan masing masing oleh perusahaan yang bersangkutan, setiap perusahaan mempunyai kriteria penyortingannya sendiri.