Post on 22-Jun-2015
FISIKAKELAS X
X.MIA-12013/201
4
CAHAYA&
ALAT OPTIK
SMAN 9 TANGERANG
CAHAYA
Cahaya merupakan gelombang transversal yang termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dengan kecepatan 3 x 108 m/s.
Sifat-sifat cahaya : Dapat mengalami pemantulan (refleksi) Dapat mengalami pembiasan (refraksi) Dapat mengalami pelenturan (difraksi) Dapat dijumlahkan (interferensi) Dapat diuraikan (dispersi) Dapat diserap arah getarnya (polarisasi) Bersifat sebagai gelombang dan partikel
Pemantulan berdasarkan permukaan benda yang dikenainya dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
Pemantulan teratur Pemantulan baur
CERMIN
A. Cermin DatarSifat pembentukan bayangan pada cermin datar : Jarak bayangan ke cermin = jarak benda ke
cermin Tinggi bayangan = tinggi benda Bayangan bersifat tegak dan maya, dibelakang
cermin
B. CERMIN CEKUNGSinar-sinar Istimewa pada cermin Cekung :
C. CERMIN CEMBUNG
PEMBIASAN CAHAYAYaitu peristiwa pembelokkan arah rambatan cahaya karena melewati dua medium yang berbea kecepatan optiknya.
LENSA1. Lensa Cekung (Konkaf, Lensa Negatif (-))Terdiri atas 3 bentuk, yaitu:a. Lensa bikonkaf (cekung rangkap)b. Lensa plankonkaf (cekung datar)c. Lensa konveks-konkaf (cekung cembung)
2. Lensa Cembung (Konveks, Lensa Positif (+))Terdiri dari:a. Lensa cembung-cembung (bikonveks)b. Lensa cembung datar (plankonveks)c. Lensa cekung cembung (konkaf-konveks)
ALAT OPTIKAlat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya menggunakan benda optik, seperti: cermin, lensa, serat optik atau prisma.
Contohnya seperti:1. Mata 2. Kamera3. Lup4. Mikroskop5. Teropong
MATAMata memiliki sebuah lensa yg berfungsi sebagai alat optik. Mata mempunyai penglihatan yang jelas pada daerah yang dibatasi oleh dua titik yaitu:
A. Titik dekat/punctum proximum (titik terdekat yg masih dapat dilihat jelas oleh mata yg berakomodasi sekuat2nya), dan
B. Titik jauhpunctum remotum (titik terjauh yg masih dapat dilihat jelas oleh mata yg tak berakomodasi)
OPTIKA MATA
Ketika mata relaks (tidak berakomodasi), lensa mata pipih sehingga jarak fokusnya paling besar, dan benda yang sangat jauh difokuskan di retina.
Agar benda pada jarak berbeda dapat difokuskan dengan cara menebal dan memipihkan lensa mata (akomodasi mata)
Bayangan yang terjadi di retina adalah nyata, terbalik, diperkecil.
A. Jadi agar bayangan benda berada di retina perlu adanya perubahan panjang fokus lensa mata atau kekuatan lensa. Proses ini yang disebut sebagai akomodasi.
B. Pada kondisi ini (melihat dekat) mata harus berakomodasi , sedangkan untuk melihat jauh mata mengalami relaksasi total.
CACAT MATA1. Mata normal (Emetropia) : memiliki titik jauh (PR) pada
jarak jauh tak berhingga dan titik dekat (PP) = 25 cm, mata ini jangkauan penglihatannya paling lebar.
2. Rabun jauh (Miopia) : memiliki titik jauh (PR) terbatas/kurang dari tak berhingga dan titik dekat (PP) = 25 cm.
3. Rabun dekat (Hipermetropia) : memiliki titik jauh (PR) tak berhingga, tetapi titik dekat (PP) > 25 cm.
4. Rabun jauh dan dekat (Presbiopia) : memiliki titik jauh (PR) kurang dari tak berhingga dan titik dekat (PP) > 25 cm, cacat mata ini merupakan gabungan dari hipermetropi dan miopi, sering disebut sebagai cacat mata tua.
KAMERA
Kamera merupakan alat optik yang dapat memindahkan/mengambil
gambar dan menyimpannya dalam bentuk file, film maupun print-out.
Kamera menggunakan lensa positif dalam membentuk bayangan.
Bagian-bagian dari kamera secara sederhana terdiri dari:
• Lensa positif membiaskan cahaya dan membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperkecil.
• Diafragma mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera dengan mengubah ukuran aperturenya.
• Film merupakan media yang menangkap bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa.
Agar bayangan selalu jatuh pada film karena letak benda yang berubah, maka dapat diatur dengan menggeser jarak lensa terhadap filmnya.
So = jarak benda dalam meter, Si = jarak bayangan dalam meter, F = titik fokus lensa.
Bagaimanakah pembentukan bayangan pada kamera?
Perbandingan Mata dengan Kamera
KAMERA
MATA
Berdasarkan gambar, kemiripan antara kamera dan mata adalah:
Secara umum bagian-bagian kamera sama dengan bagian-bagian mata, namun kedua alat ini memiliki perbedaan dalam hal menempatkan bayangan pada retina/film, perbedaannya adalah:1.mata menggunakan daya akomodasi2.kamera menggunakan pergeseran lensa
Kamera Mata KeteranganLensa Lensa Lensa cembung
Diafragma Iris Mengatur besar kecilnya lubang cahaya
Aperture Pupil Lubang tempat masuknya cahaya
Film Retina Tempat terbentuknya bayangan
LUP
Lup memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan benda. Lup adalah lensa cembung yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar nampak lebih besar. Bayangan yang dibentuk oleh lup memiliki sifat: maya, tegak, dan diperbesar.Untuk itu benda harus diletakkan di Ruang Iatau daerah yang dibatasi oleh fokus dan pusat lensa atau cermin (antara f dan O), dimana So < f.
Mata tak berakomodasi
Mata berakomodasi maks
f
Sn
1f
Sn
Perbesaran Anguler
γ = perbesaran angulerSn = titik dekat orang normalf = jarak fokus lup
Berfungsi untuk melihat detail benda lebih jelas dan lebih besar. Menggunakan 2 lensa positif, sebagai lensa objektif dan lensa okuler.
Melihat bayangan benda tanpa akomodasiPerbesaran bayangan :
Melihat bayangan benda dengan berakomodasi
ok
n
ob
ob
f
Sx
S
Sm
'
1
'
ok
n
ob
ob
f
Sx
S
Sm
Mikroskop
Sob = jarak benda ke lensa objektifSob’ = jarak bayangan ke lensa
objektifSn = jarak titik dekat mata
normalfok = jarak fokus lensa okuler
Teropong Bintang
Menggunakan 2 Lensa Positif.
Untuk mata tanpa akomodasi
Untuk mata berakomodasi maksimum
ok
ob
f
fm
n
okn
ok
ob
ok
ob
S
fS
f
f
s
fm
TEROPONG
Menggunakan 3 lensa positif, sebagai lensa objektif, pembalik dan okuler.
Untuk mata tanpa akomodasi:
Utk mata akomodasi maks:
ok
ob
f
fm
n
okn
ok
ob
ok
ob
S
fS
f
f
s
fm
Teropong Bumi
Menggunakan 2 lensa: Lensa objektifnya positif Lensa okulernya negatif
Untuk mata tanpa akomodasi:
Untuk mata akomodasi maks:
Teropong Panggung
ok
ob
f
fm
n
okn
ok
ob
ok
ob
S
fS
f
f
s
fm
Thanks for your attention!!!☺
GOOD BYE……………………
DISUSUN OLEH:
ANGGI PUTRI INTANI
BIMA R.Z.YFAWWAZ RAIHAN
HASTI PRATIWI
X.MIA-1