Post on 10-Feb-2017
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015 i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur senantiasa kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas
izin-Nya sehingga penyusunan Buku Saku Informasi Kependudukan Perwakilan BKKBN
Provinsi Papua ini dapat terlaksana dengan lancar, walaupun masih banyak kekurangannya.
Penyusunan Buku Saku Informasi Kependudukan Perwakilan BKKBN Provinsi Papua ini
dimaksudkan sebagai bentuk pertanggung jawaban Kepada Kepala Perwakilan BKKBN
Provinsi Papua dalam pelaksanaan Program kegiatan Kependudukan, Keluarga Berencana
dan Pembangunan Keluarga, serta bahan informasi tentang Kependudukan Papua, dan
sekaligus sebagai dokumen Kependudukan.
Dengan terbangunnya database Informasi kependudukan Perwakilan BKKBN
Provinsi Papua yang bersumber dari berbagai instansi terkait di Papua, maka database
kependudukan tersebut harus dimanfaatkan untuk kepentingan perumusan kebijakan di
bidang pemerintahan dalam pembangunan, dan diharapkan Buku Saku Informasi
Kependudukan yang disusun ini dapat sebagai bahan masukan bagi Pemerintah maupun
pihak lain dalam penentuan kebijakan, perencanaan pembangunan, dan evaluasi hasil-hasil
pembanguan.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Buku Saku
Informasi Kependudukan ini hingga selesai, kami mengucapkan terima kasih, kami
menyadari bahwa Penyusunan Buku Saku Informasi Kependudukan ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu saran, masukan secara konstruktif untuk perbaikan laporan ini
sangat kami harapkan, dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk
mendukung pelaksanaan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan
Keluarga demi tercapainya Kualitas Manusia dan kesejahteraan masyarakat khususnya di
Provinsi Papua.
Jayapura, Juni 2014
Kepala,
Drs. NERIUS AUPARAY, M.Si
NIP.19640822 199203 1 001.
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. i i
I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
II LOGO ................................................................................................. 2
III TUGAS POKOK & FUNGSI JABATAN ....................................... 3
IV VISI & MISI ...................................................................................... 3
V SASARAN .......................................................................................... 5
VI TUJUAN ............................................................................................. 5
VII KERANGKA PIKIR ......................................................................... 6
VIII SUMBER DATA................................................................................ 6
IX LANDASAN HUKUM ...................................................................... 7
X KONDISI GEOGRAFIS ................................................................... 7
XI INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN ...................................... 9
- 5 Pembagian Wilayah Adat ................................................................. 12
- Kuadran Papua Berdasarkan SUSENAS 2013 .................................... 13
- Penduduk Papua Hasil SENSUS PENDUDUK 1971-2010................ 14
Penduduk per jenis kelamin per kab.kota .............................. 14
Rasio ketergantungan per kab/kota ....................................... 15
Penduduk per kelompok umur per kab/ kota ......................... 16
Seks Rasio per kab/ kota ........................................................ 17
Rasio Kepadatan Penduduk per kab/kota ............................. 18
- Angka Partisipasi Murni Tahun 2013 ................................................ 19
- Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2013 .................................................. 20
- Jumlah PUS per kab/kota (2010-2014) ............................................... 21
- IPM Papua (2005-2014) ...................................................................... 22
- IPG Papua (2005-2014) ....................................................................... 22
- TFR Papua SENSUS PENDUDUK (1971-2010) ............................... 23
- TFR Papua SDKI (1980, 1990, 2000, 2007, 2012) ............................. 23
- Proyeksi Penduduk Papua 2010-2035 ................................................. 24
- Rasio SDM Kesehatan (Dokter & Bidan) per 100.000 penduduk
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
iii
tahun 2011-2014 .................................................................................. 24
- Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Tahun 2013 .............................. 25
- Jumlah Sarana Klinik Pelayanan KB Tahun 2009-2013 ..................... 25
- Jumlah Murid Berdasarkan Pendidikan per-kab/kota Tahun 2013 ..... 26
- Angka Partisipasi Sekolah (APS) per-kab/kota di Prov. Papua ......... 27
- Sarana Pendidikan Per-kab/kota di Prov. Papua Tahun 2010/2011; 2012/2013 28
- Jumlah Tenaga Guru Per-kab/kota Prov. Papua Tahun 2010/2011; 2012/2013 30
- Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15-24 thn per kab/kota
prov. Papua Tahun 2012 ...................................................................... 32
- Data Tahapan Keluarga Hasil Pendataan Keluarga 2010-2014 .......... 33
- Data TFR, CPR, ASFR, Unmeet Need menurut SUSENAS 2010, 2012 & 2013 36
- 8 Fungsi Keluarga ............................................................................... 37
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015 1
I. PENDAHULUAN
Pemerintah pada hakekatnya berkewajiban untuk bisa memebrikan dan
menyampaiakan berbagai informasi kepada publik, salah satu informasi tersebut
adalah terkait dengan data penduduk, yang mana setiap pelaksanaan program kegiatan
diperlukan adanya data yang valid sehingga perencanaan program kegiatan bisa tepat
sasaran dan tepat program. Adanya UU No. 52 Tahun 2009 tentang perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga telah memperkokoh upaya pengendalian
penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana dalam mendukung pembangunan
nasional jangka panjang menuju penduduk tumbuh seimbang 2025 dan mewujudkan
keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Undang-undang No. 52 Tahun 2009 juga
memberikan gambaran bahwa aspek-aspek kependudukan secara fungsional
membentuk satu kesatuan ekosistem. Dengan demikian arah kebijakan pemerintah
dalam menyelenggarakan pembangunan senantiasa memperhatikan aspek
kependudukan atau sering dikenal dengan sebutan ”pembangunan berwawasan
kependudukan dan berkelanjutan”, yang mana kebijakan ini perlu didukung dengan
kebijakan yang menyangkut pengendalian penduduk.
Pada saat ini diharapkan terjadi pergeseran paradigma yang
mengedepankan pola pembangunan yang berwawasan kependudukan. Pembangunan
yang demikian mengandung dua makna, pertama: pembangunan yang disesuaikan
dengan potensi dan kondisi penduduk yang ada; kedua: pembangunan sumber
daya manusia, yaitu pembangunan yang lebih menekankan kualitas sumber daya
manusia dibandingkan peningkatan infrastruktur semata. Kedepan perencanaan
pembangunan maupun implementasinya tidak dapat lagi mengabaikan peran
penduduk sebagai objek maupun subjek atau agen pembangunan.
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan terencana di segala bidang
untuk menciptakan perbandingan ideal antara perkembangan kependudukan dengan
daya dukung dan daya tampung lingkungan serta memenuhi kebutuhan generasi
sekarang tanpa harus mengurangi kemampuan dan kebutuhan generasi mendatang,
sehingga menunjang kehidupan bangsa.
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015 2
II. LOGO
Filosofi Logo
Logo baru BKKBN adalah hasil adaptasi Logo terdahulu dengan tujuan untuk
menegaskan eksistensi dan peran BKKBN sebagai lembaga yang mempunyai peranan
penting dalam masalah kependudukan di Indonesia
Logo BKKBN merupakan panduan dari elemen-elemen yang tidak dapat
dipisahkan yang merupakan perwakilan dari seluruh kinerja BKKBN sebagai lembaga
yang menjaga keseimbangan kualitas, Kuantitas dan Mobilitas penduduk Indonesia
dalam mewujudkan kesempurnaan yang disimbolkan dalam satu kesatuan logo.
Ikon yang terdiri dari bapak, ibu, dan dua orang anak yang berbeda dibawah
naungan lengkungan berwarna biru muda merupakan simbol terdepan dari satu
keluarga Indonesia yang dinamis dan berkualitas, pada logo terdapat lengkungan
berwarna biru yang merupakan cakrawala biru yang luas cerminan kinerja BKKBN
yang luas dalam menjaga keseimbangan dalam kesempurnaan keluarga Indonesia.
Bentuk dan susunan tipografi BKKBN digambarkan dengan formasi yang solid
dengan warna biru muda pada huruf B, N dan huruf k, k, b berwarna biru tua yang
merupakan satu kesatuan yang harmonis untuk mewujudkan visi dan misi BKKBN
yang selaras dan satu tujuan secara harmonis demi menuju penduduk tumbuh
seimbang.
Warna Logo
Logo BKKBN terdiri dari 2 warna yaitu biru muda dan biru tua. Warna-warna
tersebut hendaknya digunakan sebagai acuan mencetak. Baik untuk keperluan
komunikasi, edukasi, informasi dan surat menyurat.
Warna BKKBN ini adalah diaplikasikan secara konsisten dan benar akan
membawa dampak terhadap pencitraan lembaga yang selalu dikenal.
Warna Elegant Blue memiliki arti lembaga yang terpercaya, berwibawa dan
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015 3
satu kesatuan utuh. Warna Purelue memiliki arti lembaga yang tulus melakukan
tugasnya.
III. TUGAS POKOK DAN FUNGSI JABATAN.
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional Nomor: 78/PER/B4/2012, Tanggal 14 Maret 2012, tentang Uraian Pekerjaan
Jabatan Struktural Perwakilan BKKBN Provinsi dan Balai Pendidikan dan Pelatihan
Kependudukan dan Keluarga Berencana, maka perwakilan BKKBN Provinsi,
khususnya Bidang Pengendalian Penduduk mempunyai Tugas dan Fungsi sebagai
berikut:
i. TUGAS POKOK
Melaksanakan penyiapan, pembinaan, pembimbingan dan fasilitasi pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan
evaluasi dibindang Pengendalian Penduduk.
ii. FUNGSI JABATAN
a. Penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan
evaluasi di bidang penyusunan parameter pengendalian penduduk.
b. Penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan fasilitasi pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemantauan dan
evaluasi dibidang kerjasama pendidikan kependudukan, dan
c. Penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi pelaksanaan
kebijakan teknis, norma, standar, prosedur dan kriteria serta pemantauan dan
evaluasi di bidang analisis dampak kependudukan.
IV. VISI dan MISI
Undang-undang no. 52 tahun 2009 memberi tanggungjawab pengendalian
penduduk kepada BKKBN, diharapkan pada tahun 2025 Indonesia bisa terwujud
Penduduk Tumbuh seimbang, untuk mendukung pencapaian sasaran tersebut
perwakilan BKKBN Provinsi Papua menetapkan visi “ MENJADI LEMBAGA
YANG HANDAL DALAM MEWUJUDKAN PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG
SERTA KELUARGA BERKUALITAS MENUJU PAPU BANGKIT, MANDIRI
DAN SEJAHTERA”. Visi tersebut mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka
Menegah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019. Kondisi penduduk tumbuh seimbang
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015 4
ditandai dengan angka fertilitas total (TFR) sebesar 2,1 anak per wanita atau angka
reproduksi neto (NRR) sebesar 1.
Untuk mendukung dalam mewujudkan Visi tersebut Perwakilan BKKBN
Provinsi Papua menetapkan Misi :
1. Mengarusutamakan Pembangunan Berwawasan Kependudukan
2. Menyelenggarakan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
3. Memfasilitasi Pembangunan Keluarga dan Ketahanan Keluarga
4. Membangun dan Menerapkan Budaya Kerja Organisasi secara konsisten, serta
5. Mengembangkan Advokasi, Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) serta
jejaring kemitraan dalam pengelolaan Kependudukan, Keluarga
6. Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitasdari BKKBN adalah
mewujudkan pembangunan berwawasan kependudukan dan mewujudkan keluarga
kecil bahagia sejahtera. Visi dan misi tersebut akan diwujudkan melalui pengendalian
angka kelahiran dan penurunan angka kematian, pengarahan mobilitas penduduk, serta
pengembangan kualitas penduduk pada seluruh dimensinya. Upaya ini merupakan
bagian dari upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Dalam UU No. 52 Tahun
2009 diatur pula kewenangan dan tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota untuk
mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga berkualitas.
Sejalan dengan paradigma pembangunan berkelanjutan, perencanaan
pembangunan harus disusun berdasarkan data dan informasi kependudukan.
Perencanaan pembangunan berbasis data kependudukan merupakan strategi yang
penting dalam rangka meningkatkan relevansi, efektivitas serta efisiensi kebijakan dan
program pembangunan di Indonesia.
Penggunaan data yang akurat dalam proses perencanaan telah diatur dalam
peraturan perundangan. Pada Pasal 31 UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional diatur bahwa “Perencanaan pembangunan didasarkan pada
data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan”. Ketentuan tersebut
ditekankan kembali pada Pasal 152 UU No. 32/2004 tentang Pemerintah Daerah yang
menyebutkan “Perencanaan pembangunanan daerah didasarkan pada data dan
informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Secara rinci, pada Pasal 49
UU No. 52/2009 diatur bahwa: 1) “Pemerintah dan pemerintah daerah wajib
mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data dan informasi mengenai
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015 5
kependudukan dan keluarga”; 2) Upaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan melalui sensus, survei, dan pendataan keluarga; dan 3) Data dan
informasi kependudukan dan keluarga wajib digunakan oleh Pemerintah dan
pemerintah daerah sebagai dasar penetapan kebijakan, penyelenggaraan, dan
pembangunan.
V. SASARAN
Berdasarkan visi, misi dan tujuan tersebut di atas, maka sasaran strategis
program kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga Provinsi Papua tahun 2015-
2019 sebagai berikut:
1. Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk (LPP) turun menjadi 3,49%
secara terstruktur
2. Mengendalikan angka kelahiran total (TFR) per WUS (15-49 tahun) turun
menjadi 2,47 berbasis kontekstual
3. Meningkatkan pemakaian kontrasepsi (CPR) menjadi 30,07% berdasarkan
pendekatan kewilayahan
4. Menurunkan kebutuhan ber-KB yg tidak terpenuhi (unmet need) menjadi
13,60% melalui pemerataan pelayanan yang berjejaring
5. Menurunkan angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (ASFR 15-19 tahun)
menjadi 45/1.000 melalui penguatan terhadap nilai anak
6. Menurunnya kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS (15-49 tahun) menjadi
10%
VI. TUJUAN
Publikasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran dan informasi tentang
kondisi kependudukan di Provinsi Papua yang diamati dari berbagai aspek,
diantaranya: kesehatan, pendidikan, pertanian, ketenagakerjaan dan Keluarga
Berencana.
VII. KERANGKA PIKIR
Pembangunan berkelanjutan merupakan suatu proses pembangunan yang
mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia secara
berkelanjutan, dengan cara menyerasikan aktivitas manusia sesuai dengan kemampuan
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015 6
sumber alam yang menopangnya dalam suatu ruang wilayah daratan, lautan, dan udara
sebagai satu kesatuan. Dengan demikian, pembangunan berkelanjutan tidak bisa
dilepaskan dengan pemanfaatan ruang wilayah beserta potensi sumber daya yang ada
bagi tujuan pembangunan manusia atau masyarakatnya itu sendiri. Agenda utama
pembangunan berkelanjutan adalah upaya untuk memadukan, mengintegrasikan, dan
memberi bobot yang sama bagi tiga pilar utama pembangunan, yaitu ekonomi, sosial-
budaya, dan lingkungan hidup. Penduduk merupakan titik sentral dalam proses
pembangunan berkelanjutan karena penduduk merupakan pelaku sekaligus penerima
manfaat pembangunan. Konsep ini diterjemahkan lebih lanjut dalam konsep
“pembangunan berwawasan kependudukan”.
Pembangunan berwawasan kependudukan, yaitu pembangunan yang berpusat
pada penduduk (people-centered development), adalah pembangunan yang
direncanakan dengan memperhatikan kondisi dan dinamika penduduk. Semua
perencanaan pembangunan harus ‘population responsive’, yaitu memperhatikan dan
mempertimbangkan data dan informasi kependudukan secara lengkap, mulai dari
jumlah, pertumbuhan, struktur umur, persebaran, maupun kualitas penduduk. Di sisi
lain, pemerintah juga harus mampu merumuskan kebijakan pengelolaan
kependudukan agar tercapai kondisi kependudukan yang kita harapkan (population-
influencing policies).
VIII. SUMBER DATA
Data yang digunakan untuk menyusun Buku Saku Informasi Kependudukan
Perwakilan BKKBN Provinsi Papua dikumpulkan dari berbagai sumber yang telah
dipublikasikan, seperti: Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI), Sensus
Penduduk, Profil Kesehatan Indonesia, Profil Anak Indonesia, Statistik Kesejahteraan
Rakyat, Susenas, Mini Survey, Provinsi Dalam Angka, Kabupaten Dalam Angka, Hasil
Pendataan Keluarga Sejahtera, Laporan Pelayanan Kontrasepsi. Disamping itu
beberapa data yang disajikan juga merupakan data yang diperoleh dari SKPD Mitra
Kerja baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota Terkait.
IX. LANDASAN HUKUM
Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan K ependudukan
dan Pembangunan Keluarga;
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015 7
Perpres No. 62 tahun 2010 tentang Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional;
Perka BKKBN No. 72 tahun 2011 tentang Struktur Kelembagaan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
Perka BKKBN No. 82 tahun 2011 tentang Struktur Kelembagaan
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi.
X. KONDISI GEOGRAFIS
Provinsi Papua yang beribukota Jayapura terletak antara 2025’ – 90 Lintang
Selatan dan 1300 -1410 Bujur Timur. Provinsi Papua merupakan provinsi dengan
wilayah terluas di Indonesia, yang memiliki luas 316.553,07 km2 atau 16,70 persen
dari luas Indonesia. Pada tahun 2012, Papua dibagi menjadi 28 Kabupaten dan 1 kota
dimana Merauke merupakan kabupaten terluas (14,98 persen) dan Kabupaten Supiori
merupakan kabupaten/kota terkecil di Provinsi Papua (0,20 persen dari luas Papua).
Papua di bagian utara dibatasi Samudra Pasifik, sedangkan di bagian selatan
berbatasan dengan Laut Arafuru. Sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Papua
Barat dan sebelah timur berbatasan dengan Negara Papua New Guinea. Wilayah Papua
terletak pada ketinggian antara 0 – 3.000 meter di atas permukaan laut. Kabupaten
Puncak Jaya yang beribukota Mulia merupakan kabupaten/kota tertinggi dengan
ketinggian 2.980 mdpl, sedangkan Kota Jayapura merupakan kabupaten terendah,
yaitu 4 mdpl.
Berdasarkan data dari Badan Pertanahan Nasional, sebagian besar wilayah
Papua (60.1 persen dari seluruh Tanah Papua) berada di kelas kemiringan 0 – 15
persen, 32.04 persen memiliki kelas kemiringan diatas 40 persen, dan 7.5 persen
memiliki kemiringan 15 – 40 persen. Tentang ketinggian di atas permukaan laut, data
BPS menunjukkan bahwa kabupaten Puncak Jaya terletak di atas 2.980 meter di atas
pemukaan laut, sementara kabupaten yang letaknya sangat rendah adalah Kota
Jayapura dengan ketinggian 4 meter di atas permukaan laut.
Secara geografis Provinsi Papua dibagi dalam 4 kategori wilayah, masing-
masing wilayah kepulauan, wilayah pantai Utara, wilayah pegunungan Tengan dan
wilayah pantai Selatan. Dan Secara administrative Provinsi Papua terdiri dari 28
(duapuluh delapan) kabupaten dan 1 (satu) kota dengan 530 distrik/kecamatan dan
5.095 kampung/desa. Kabupaten Yahukimo merupakan kabupaten yang banyak
memiliki distrik dan kampung (51 distrIk dan 518 kampung).
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015 8
Khusus di Provinsi Papua terdapat pembagian 5 (lima) wilayah adat, (a) Anim
Ha yang terdiri dari 4 (empat) Kabupaten yaitu Merauke, Asmat, Mappi, Boven Digul;
(b) La Pago terdiri dari 6 (enam) Kabupaten yaitu: Mimika, Nabire, Paniai, Dogiyai,
Deiyai dan Intan Jaya; (c) Mamta terdiri dari 5 (lima) Kabupaten Yaitu: Kota
Jayapura, Kab.Jayapura, Keerom, Sarmi dan Mamberamo Raya; (d) Saireri terdiri
dari 4 (empat) Kabupaten yaitu: Biak Numfor, Kepulauan Yapen, Waropen dan
Supiori; (e) Mee Pago terdiri dari 10 (sepuluh) Kabupaten yaitu: Pegunungan Bintang,
Jayawijaya, Lanny Jaya, Yahukimo, Tolikara, Yalimo, Nduga, Puncak Jaya,
Mamberamo Tengah dan Puncak.
PETA PEMBAGIAN 5 WILAYAH ADAT DI PAPUA
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015 9
XI. INFORMASI DATA PENDUDUK
DATA PENDUDUK SESUAI SENSUS PENDUDUK 1971-2010
PENDUDUK
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik
Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang
dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.
USIA
Informasi tentang tanggal, bulan dan tahun dari waktu kelahiran menurut sistem
kalender Masehi. Informasi ini digunakan untuk mengetahui umur.
Penghitungan umur harus selalu dibulatkan kebawah atau disebut juga umur
menurut ulang tahun yang terakhir. Apabila tanggal, bulan maupun tahun
kelahiran seseorang tidak diketahui, maka dapat menghubungkan dengan
kejadian-kejadian penting baik nasional maupun daerah.
STATUS PERKAWINAN
Belum Kawin
Status dari mereka yang pada saat pencacahan belum terkait dalam
perkawinan.
Kawin
Status dari mereka yang pada saat pencacahan terikat dalam perkawinan,
baik tinggal bersama maupun terpisah. Termasuk didalamnya mereka yang
kawin sah secara hukum (Hukum Adat, Agama, Negara, dsb) maupun
mereka yang hidup bersama dan oleh masyarakat sekelilingnya dianggap
sebagai suami isteri.
Cerai Hidup
Status dari mereka yang telah hidup berpisah dengan suam atau istrinya
karena bercerai dan belum kawin lagi.
Cerai Mati
Status untuk mereka yang telah hidup berpisah dengan suami atau istrinya
karena meninggal dunia dan belum kawin lagi.
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015 10
Anak Lahir Hidup
Anak Lahir Hidup adalah semua anak yang waktu lahir memeperlihatkan
tanda-tanda kehidupan, walaupun sesaat, seperti adanya detak jantung,
bernafas, menangis dan tanda-tanda kehidupan lainnya.
Anak Masih Hidup.
Anak masih hidup adalah semua anak yang dilahirkan hidup yang dapa saat
pencacahan masih hidup, baik tinggal bersama orang tuanya maupun yang
tinggal terpisah.
Tempat Lahir
Tempat lahir adalah Provinsi tempat tinggal ibu kandungnya pada saat
melahirkannya.
IPM (INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA) PROV.PAPUA
PEMBANGUNAN MANUSIA
Mengutip isi Human Development Report (HDR) pertama tahun 1990,
Pembangunan Manusia adalah suatu proses utnuk memperbanyak
pilihan-pilihan yang dimiliki oleh manusia. Diantara banyak pilihan
tersebut, pilihan yang terpenting adalah untuk berumur panjang dan
sehat, untuk berilmu pengetahuan, dan untuk mempunyai akses terhadap
sumber daya yang dibutuhkan agar dapat hidup secara layak.
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA ( IPM )
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur capaian Pembangunan
Manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Sebagai
ukuran kualitas hidup, IPM dibangun melalui pendekatan tiga dimensi
dasar. Dimensi tersebut mencakup umur panjang dan sehat;
pengetahuan, dan kehidupan yang layak. Ketiga dimensi tersebut
memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak faktor. Untuk
mengukur dimensi kesehatan, digunakan angka harapan hidup waktu
lahir. Selanjutnya untuk mengukur dimensi pengetahuan digunakan
gabungan indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah.
Adapun untuk mengukur dimensi hidup layak digunakan indikator
kemampuan daya beli masyarakat terhadap sejumlah kebutuhan pokok
yang dilihat dari rata-rata besarnya pengeluaran per kapita sebagai
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015 11
pendekatan pendapatan yang mewakili capaian pembangunan untuk
hidup layak.
Angka Harapan Hidup (AHH)
Pada waktu lahir merupakan rata-rata perkiraan banyak tahun yang
dapat ditempuh oleh seseorang selama hidup.
Angka Melek Huruf
Angka melek huruf adalah persentase penduduk usia 15 tahun keatas
yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan atau huruf lainnya.
Rata-rata Lama Sekolah
Rata-rata lama sekolah menggambarkan jumlah tahun yang
digunakan oleh penduduk usia 15 tahun keatas dalam menjalani
pendidikan formal.
Pengeluaran Riil per Kapita yang disesuaikan
UNDP mengukur standar hidup layak menggunakan Produk
Domestik Bruto (PDB) riil yang disesuaikan.
.
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
12
- 5 Pembagian Wilayah Adat
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
13
- Kuadran Papua berdasarkan SUSENAS 2013
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
14
- Penduduk Papua Hasil Sensus 1971 – 2010
Penduduk per jenis kelamin per kabupaten/kota
Kabupaten/Kota 1971 1980 1990 2000 2010
TOTAL TOTAL TOTAL L P L P
Merauke 160.727 172.662 243.722 103.530 94.348 103.078 92.638
Jayawijaya 174.872 257.791 355.562 168.026 151.344 101.217 94.868
Jayapura 100.753 151.308 103.526 73.567 63.568 59.527 52.416
Nabire NA NA 53.567 56.765 50.207 69.369 60.524
Kep. Yapen
Waropen 50.888 59.982 70.333 32.262 29.435 42.965 39.986
Biak Numfor 59.260 71.020 90.843 54.317 49.482 65.600 61.198
Paniai 155.483 177.619 81.354 41.972 41.167 80.437 72.995
Puncak Jaya NA NA 88.416 37.777 34.626 54.779 46.369
Mimika NA NA 32.935 22.515 16.781 103.027 78.974
Boven Digoel NA NA NA NA NA 30.408 25.376
Mappi NA NA NA NA NA 42.765 38.893
Asmat NA NA NA NA NA 40.220 36.357
Yahukimo NA NA NA NA NA 86.735 77.777
Pegunungan
Bintang NA NA NA NA NA 35.305 30.129
Tolikara NA NA NA NA NA 61.801 52.626
Sarmi NA NA NA NA NA 18.257 14.714
Keerom NA NA NA NA NA 26.526 22.010
Waropen NA NA NA NA NA 13.137 11.502
Supriori NA NA NA NA NA 8.342 7.532
Memberamo
Raya NA NA NA NA NA 9.763 8.602
Nduga NA NA NA NA NA 43.097 35.956
Lanny Jaya NA NA NA NA NA 79.691 68.831
Memberamo
Tengah NA NA NA NA NA 21.327 18.210
Yalimo NA NA NA NA NA 26.985 23.778
Puncak NA NA NA NA NA 49.260 43.958
Dogiyai NA NA NA NA NA 42.542 41.688
Intan Jaya NA NA NA NA NA 20.745 19.745
Deiyai NA NA NA NA NA 32.391 29.728
Kota Jayapura NA NA 142.941 93.395 80.743 136.587 120.118
Papua 701.983 890.382 1.263.199 684.126 611.701 1.505.883 1.327.498
Sumber : SENSUS PENDUDUK 1971, 1980, 1990, 2000, & 2010
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
15
Rasio Ketergantungan per kabupaten/kota
Kabupaten/Kota 2010
Merauke 56,87 Jayawijaya 45,73 Jayapura 55,66 Nabire 51,92 Kep. Yapen Waropen 67,06 Biak Numfor 64,01 Paniai 55,94 Puncak Jaya 44,49 Mimika 49,67 Boven Digoel 59,73 Mappi 75,10 Asmat 75,66 Yahukimo 59,26 Pegunungan Bintang 60,51 Tolikara 56,81 Sarmi 57,00 Keerom 54,59 Waropen 65,06 Supriori 80,32 Memberamo Raya 80,12 Nduga 70,12 Lanny Jaya 58,70 Memberamo Tengah 58,73 Yalimo 51,26 Puncak 58,16 Dogiyai 65,34 Intan Jaya 55,48 Deiyai 61,17 Kota Jayapura 44,89
Papua 59,97
Sumber : SENSUS PENDUDUK 2010
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
16
Penduduk per kelompok umur, per kabupaten/kota
No Kabupaten/Kota
2010
Kelompok Umur Kelompok Umur
Kelompok Umur
anak (0-14 tahun)
Produktif (15-64 tahun)
Lansia (65+ tahun)
1 Merauke 66 389 124 767 4 560
2 Jayawijaya 60 781 134 551 753
3 Jayapura 37 942 71 916 2 085
4 Nabire 42 632 85 502 1 759
5 Kep. Yapen Waropen 31 443 49 652 1 856
6 Biak Numfor 46 373 77 309 3 116
7 Paniai 54 474 98 394 564
8 Puncak Jaya 30 509 70 003 636
9 Mimika 59 419 121 600 982
10 Boven Digoel 20 525 34 923 336
11 Mappi 34 510 46 635 513
12 Asmat 32 516 43 594 467
13 Yahukimo 60 710 103 298 504
14 Pegunungan Bintang 24 525 40 767 142
15 Tolikara 41 143 72 973 311
16 Sarmi 11 531 21 000 440
17 Keerom 16 194 31 397 945
18 Waropen 9 183 14 927 529
19 Supriori 6 690 8 803 381
20 Memberamo Raya 7 973 10 196 196
21 Nduga 32 481 46 469 103
22 Lanny Jaya 54 707 93 587 228
23 Memberamo Tengah 14 554 24 908 75
24 Yalimo 17 102 33 559 102
25 Puncak 33 663 58 938 617
26 Dogiyai 32 958 50 942 330
27 Intan Jaya 14 224 26 042 224
28 Deiyai 23 185 38 542 392
29 Kota Jayapura 75 483 177 178 4 044
PAPUA 993.819 1.812.372 27.190
Sumber : SENSUS PENDUDUK 2010
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
17
Sex Ratio per kabupaten/kota
Kabupaten/Kota 1971 1981 1990 2000 2010
Merauke NA NA NA 109,7 111 Jayawijaya NA NA NA 111,0 107 Jayapura NA NA NA 115,7 114 Nabire NA NA NA 113,1 115 Kep. Yapen Waropen NA NA NA 109,6 107 Biak Numfor NA NA NA 109,8 107 Paniai NA NA NA 102,0 110 Puncak Jaya NA NA NA 109,1 118 Mimika NA NA NA 134,2 130 Boven Digoel NA NA NA NA 120 Mappi NA NA NA NA 110 Asmat NA NA NA NA 111 Yahukimo NA NA NA NA 112 Pegunungan Bintang NA NA NA NA 117 Tolikara NA NA NA NA 117 Sarmi NA NA NA NA 124 Keerom NA NA NA NA 121 Waropen NA NA NA NA 114 Supriori NA NA NA NA 111 Memberamo Raya NA NA NA NA 113 Nduga NA NA NA NA 120 Lanny Jaya NA NA NA NA 116 Memberamo Tengah NA NA NA NA 117 Yalimo NA NA NA NA 113 Puncak NA NA NA NA 112 Dogiyai NA NA NA NA 102 Intan Jaya NA NA NA NA 105 Deiyai NA NA NA NA 109 Kota Jayapura NA NA NA NA 114 Papua 111,8 113
Sumber : SENSUS PENDUDUK 1971, 1980, 1990, 2000, & 2010
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
18
Rasio Kepadatan Penduduk Per kabupaten/kota
Kabupaten/Kota 2010
Merauke 4 Jayawijaya 28 Jayapura 10 Nabire 12 Kep. Yapen Waropen 40 Biak Numfor 49 Paniai 24 Puncak Jaya 20 Mimika 8 Boven Digoel 2 Mappi 3 Asmat 2 Yahukimo 10 Pegunungan Bintang 4 Tolikara 20 Sarmi 2 Keerom 6 Waropen 2 Supriori 23 Memberamo Raya 1 Nduga 36 Lanny Jaya 66 Memberamo Tengah 31 Yalimo 41 Puncak 12 Dogiyai 20 Intan Jaya 10 Deiyai 116 Kota Jayapura 274 Papua 28,4
Sumber : SENSUS PENDUDUK 2010
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
19
- Angka Partisipasi Murni Tahun 2013
No Kabupaten/Kota SD SMP SMU
Laki-Laki Perempuan Total Laki-Laki Perempuan Total Laki-Laki Perempuan Total
1 Merauke 86,22 90,05 87,91 44 54 49,15 42 57 50,16
2 Jayawijaya 90,78 85,40 88,48 54 47 50,75 47 35 41,38
3 Jayapura 88,37 91,66 89,98 81 50 67,47 42 60 51,10
4 Nabire 79,91 82,65 81,3 48 69 57,39 74 45 59,58
5
Kep. Yapen Waropen
84,50 89,50 86,97 62 57 59,76 47 43 44,82
6 Biak Numfor 92,46 91,53 92,02 69 59 64,05 67 58 63,27
7 Paniai 80,31 72,98 77,09 42 59 50,71 24 17 21,21
8 Puncak Jaya 48,36 35,96 43,46 21 30 25,05 16 26 19,47
9 Mimika 91,30 93,22 92,21 63 33 50,40 55 53 54,22
10 Boven Digoel 82,19 82,16 82,18 59 27 43,79 30 28 29,28
11 Mappi 88,16 88,28 88,22 36 26 31,23 29 18 22,73
12 Asmat 65,65 46,49 57,1 9 35 21,68 10 0 7,20
13 Yahukimo 32,68 32,92 32,79 20 20 19,97 3 24 8,87
14
Pegunungan Bintang
38,73 49,35 43,58 6 4
5,04 4 0 2,35
15 Tolikara 69,46 68,20 68,96 54 58 55,02 38 35 36,79
16 Sarmi 86,26 83,21 84,88 75 53 63,04 36 37 36,36
17 Keerom 82,48 81,97 82,21 55 62 58,55 83 46 68,33
18 Waropen 85,86 82,57 84,23 55 81 67,63 35 86 55,40
19 Supriori 94,35 92,12 93,29 44 69 54,93 37 62 50,21
20
Memberamo Raya
92,85 94,71 93,7 22 28
24,76 0 0 0,00
21 Nduga 30,09 17,58 24,29 19 6 13,59 1 0 0,79
22 Lanny Jaya 67,17 76,06 70,72 59 48 54,65 37 12 22,80
23
Memberamo Tengah
89,45 80,26 85,77 49 63
55,47 40 43 40,60
24 Yalimo 91,53 92,80 92,12 56 66 59,99 31 23 28,08
25 Puncak 28,31 32,39 30,08 25 17 21,41 24 9 16,60
26 Dogiyai 87,35 89,98 88,75 57 50 53,68 33 37 34,57
27 Intan Jaya 73,89 44,31 59,56 39 34 37,67 37 0 21,85
28 Deiyai 90,32 90,86 90,58 53 46 49,73 39 43 40,53
29 Kota Jayapura 90,75 85,16 88,08 53 64 58,31 49 52 50,58
PAPUA 73,26 72,47 72,90 46 46 45,88 37 36
Sumber : BPS 2015
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
20
- Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2013
No Kabupaten/Kota Rata-Rata Lama Sekolah (tahun)
Laki-laki Perempuan Total
1 Merauke 9,47 9,49 9,47
2 Jayawijaya 6,05 4,12 5,32
3 Jayapura 10,18 9,34 9,79
4 Nabire 9,38 6,89 7,33
5 Kep. Yapen Waropen 8,71 6,34 6,76
6 Biak Numfor 10,10 9,42 9,67
7 Paniai 6,75 3,46 6,23
8 Puncak Jaya 7,03 5,22 6,13
9 Mimika 9,60 6,74 6,94
10 Boven Digoel 7,96 3,39 3,65
11 Mappi 7,29 4,03 4,37
12 Asmat 6,09 3,78 4,44
13 Yahukimo 4,00 2,33 2,93
14 Pegunungan Bintang 3,71 2,18 2,62
15 Tolikara 5,44 2,17 3,48
16 Sarmi 8,32 6,97 7,02
17 Keerom 8,56 6,77 7,45
18 Waropen 7,71 6,45 6,56
19 Supriori 8,75 7,65 8,15
20 Memberamo Raya 7,58 4,18 5,21
21 Nduga 3,02 2,59 2,82
22 Lanny Jaya 4,56 2,85 3,75
23 Memberamo Tengah 3,96 1,85 2,94
24 Yalimo 3,11 2,51 2,85
25 Puncak 3,22 2,46 2,86
26 Dogiyai 4,98 3,27 4,17
27 Intan Jaya 3,45 1,21 2,30
28 Deiyai 4,91 1,69 2,97
29 Kota Jayapura 11,53 10,74 11,07
PAPUA 7,47 5,94 6,87
Sumber : BPS 2015
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
21
- Jumlah PUS per kabupaten/kota (2010 – 2014)
Kabupaten/Kota
Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS)
2010 2011 2012 2013 2014
KAB. MERAUKE 49.240 49,240 49.240 49.240 49.444
KAB. JAYAWIJAYA 12.272 59,424 22.882 17.082 27.000
KAB. JAYAPURA 59.424 24,036 24.036 24.036 26.645
KAB. NABIRE 24.036 20,620 25.271 25.271 14.754
KAB. YAPENWAROPEN 20.620 18,005 18.005 18.005 8.543
KAB. BIAK NUMFOR 18.005 23,194 24.095 24.295 25.916
KAB. PUNCAK JAYA 23.194 14,056 14.056 14.056 6.492
KAB. PANIAI 14.056 6,939 6.939 6.939 4.472
KAB. MIMIKA 6.939 36,277 25.545 25.545 30.997
KAB. SARMI 36.277 9,940 9.940 9.940 9.984
KAB. KEEROM 9.940 11,752 14.988 10.892 11.487
KAB. PEGUNUNGAN
BINTANG
11.752 12,272 12.167 12.167 7.925
KAB. YAHUKIMO 35.975 35,975 35.975 35.975 7.563
KAB. TOLIKARA 24.133 24,133 19.385 19.385 19.385
KAB.WAROPEN 5.246 5,246 3.582 3.582 7.245
KAB. BOVEN DIGOEL 10.181 10,181 9.135 9.135 9.135
KAB. MAPPI 16.331 16,331 15.752 15.752 15.128
KAB. ASMAT 13.002 13,002 12.739 12.739 12.748
KAB. SUPIORI 1.951 1,951 2.480 2.480 2.640
KAB. MAMBERAMO
RAYA
- 3,640 3.640 3.640 3.119
KAB.
MAMBERAMOTENGAH
9.894 9,894 9.894 9.894 10.332
KAB. YALIMO 13.072 13,072 13.072 13.072 13.100
KAB. LANNY JAYA 36.649 36,649 36.649 36.649 36.649
KAB. NDUGA 2.138 2,138 2.138 2.138 2.478
KAB. PUNCAK 18.886 18,886 18.723 18.723 0
KAB. DOGIYAI 12.257 12,257 12.202 12.752 13.504
KAB. INTAN JAYA 11.326 11,326 3.672 3.672 5.391
KAB. DEIYAI 7.626 7,626 8.183 8.183 7.389
KOTA JAYAPURA 31.466 31,466 31.466 31.466 24.842
Jumlah Keseluruhan 535.888 539,528 485.851 567.548 414.307
Sumber : Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010 - 2014
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
22
- IPM Papua (2005 – 2014)
Sumber : Data Badan Pusat Statistik 2014
- IPG Papua (2005 – 2014)
Sumber : Data Badan Pemberdayaan & Perlindungan Anak Provinsi Papua 2014
62,1
62,75
63,41
64,00
64,5364,94
65,36
65,86 65,8666,25
60
61
62
63
64
65
66
67
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
58,6
59,3
61,161,4
61,89 61,98
62,69
56
57
58
59
60
61
62
63
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
23
- TFR Papua SENSUS PENDUDUK (1971, 1980, 1990, 2000, 2010)
Sumber : Publikasi Sensus Penduduk 1971 - 2010
- TFR Papua SDKI ( 1980, 1990, 2000, 2007, 2010)
Sumber : Publikasi SDKI 1991 - 2012
7.195
5.3504.701
3.2782.874
0
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
8.000
1971 1980 1990 2000 2010
TREND TFR PROV PAPUA HASIL SP
TFR
3,16
2,33
2,90
3,50
0,00
0,50
1,00
1,50
2,00
2,50
3,00
3,50
4,00
1991 1994 1997 2002 2007 2012
TFR PAPUA MENURUT SDKI
Publikasi
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
24
- Proyeksi Penduduk Papua 2010 – 2035
Sumber : Buku Proyeksi Indonesia 2010 - 2035
- Rasio SDM Kesehatan (Dokter & Bidan) per-100.000 penduduk
tahun 2011 – 2014
Sumber : Profil Kesehatan Indonesia 2011 – 2014, Papua Dalam Angka 2011 - 2014
28570003149400
34354003701700
39394004144600
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
2010 2015 2020 2025 2030 2035
Jumlah Penduduk Papua Hasil Proyeksi 2010 - 2035
20,7418,00 19,10
23,71
58,5261,91
58,00
51,83
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
2011 2012 2013 2014
Dokter Umum Bidan
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
25
- Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Tahun 2013
Sumber : Papua Dalam Angka 2014
- Jumlah Sarana Klinik Pelayanan KB 2009 - 2013
Sumber : Papua Dalam Angka 2014
245260
296320
334
365
21 22 27 30 30 30
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Puskesmas Rumah Sakit
295
480
423
363 363
0
100
200
300
400
500
600
2009 2010 2011 2012 2013
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
26
- Jumlah Murid Berdasarkan Pendidikan per-kabupaten/kota di Prov.
Papua 2013
Kabupaten/Kota TK SD MI SMP MTs SMA SMK
Merauke 3.179 30.755 1.895 9.674 445 5.069 3.100
Jayawijaya 1.057 20.928 113 6.481 4.390 2.104
Jayapura 2.245 18.542 667 7.338 279 4.283 1.766
Nabire 2.593 20.897 925 6.806 152 4.926 2.632
Kep. Yapen
Waropen 794 15.550 460 5.428 81 3.191 1.243
Biak Numfor 1.408 22.571 74 8.072 34 4.228 2.171
Paniai 255 12.272 2.911 1.010 378
Puncak Jaya 201 4.639 1.059 415 413
Mimika 4.904 32.253 349 8.202 123 2.200 3.638
Boven Digoel 722 10.707 140 2.207 634 721
Mappi 402 19.225 3.645 1.202 299
Asmat 591 15.814 1.518 306 64
Yahukimo 122 22.771 3.233 697 238
Pegunungan Bintang 124 9.052 1.465 513 204
Tolikara 352 16.057 2.523 837 61
Sarmi 131 6.770 1.854 30 776 212
Keerom 1.856 8.801 557 2.169 360 1.321 412
Waropen 111 4.524 1.325 53 525 216
Supriori 503 3.666 1.219 738 71
Memberamo Raya 47 6.448 1.466 382
Nduga 378 3.286 361 45
Lanny Jaya 102 14.169 6.309 1.531
Memberamo Tengah 81 5.119 779 200
Yalimo 692 9.566 2.155 377 90
Puncak 107 4.058 388 209 131
Dogiyai 268 13.949 1.812 193
Intan Jaya 149 4.880 672 63
Deiyai 616 9.764 2.124 380 478
Kota Jayapura 3.834 32.410 1.261 13.285 555 8.610 5.250
Papua 27.824 399.443 6.441 106.480 2.112 49.251 25.892
Sumber : Papua Dalam Angka 2014
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
27
- Angka Partisipasi Sekolah (APS) per-kabupaten/kota di Provinsi
Papua
Kabupaten/Kota 2012 2013
07-12 13-15 16-18 07-12 13-15 16-18
Merauke 92,19 86,79 61,45 91,76 89,95 66,45
Jayawijaya 77,96 67,75 50,34 89,74 75,02 57,63
Jayapura 94,97 85,97 83,81 96,67 93,63 78,36
Nabire 80,74 82,83 59,02 86,1 81,61 65,56
Kep. Yapen Waropen 94,14 87,68 71,83 90,7 91,37 73,32
Biak Numfor 94,19 89,06 75 99,41 97,09 81,86
Paniai 84,72 81,39 61,37 77,1 84,32 40,67
Puncak Jaya 66,11 69,39 25,51 43,71 45,28 28,08
Mimika 88,79 79,81 57,12 97,14 89,5 66,61
Boven Digoel 85,42 80,27 48,48 84,74 82,65 70,05
Mappi 88,72 74,2 31,66 89,16 86,82 37,53
Asmat 62,33 44,08 23,98 58,09 72,63 17,14
Yahukimo 67,61 51,63 41,44 32,79 38,39 21,31
Pegunungan Bintang 43,58 44,1 8,62
Tolikara 65,44 78,24 33,88 70,67 66,54 49,69
Sarmi 82,66 80,01 58,68 86,04 84,34 63,26
Keerom 69,52 66,51 55 84,56 88,22 83,6
Waropen 90,48 89,5 53,44 88,69 90,6 89,66
Supriori 88,89 79,75 61,44 99 97,53 70,45
Memberamo Raya 77,98 50,84 28,3 95,1 98,43 60,83
Nduga 22,02 13,63 1,8 24,29 25 12,55
Lanny Jaya 71,91 61,93 28,68 71,12 64,41 35,13
Memberamo Tengah 71,83 49,86 33,88 85,77 72,3 45,23
Yalimo 74,56 52,47 25,21 93,6 72,21 44,38
Puncak 37,74 20,48 23,86 31,58 34,8 27,07
Dogiyai 81,72 70,42 48,2 89,21 86,57 65,89
Intan Jaya 58,52 45,82 22,12 60,05 53,98 39,09
Deiyai 87,97 89,04 68,32 90,58 68,72 61,15
Kota Jayapura 97,32 99,52 77,76 98,63 92,65 68,03
Papua 75,34 68,99 50,66 75,51 73,27 53,28
Sumber : Publikasi Indikator Pendidikan 2012 & 2013
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
28
- Sarana Pendidikan Per-Kabupaten/Kota Prov. Papua Th. 2010/2011; 2012;2013
No Kabupaten/Kota
Jenis Sekolah 2010/2011 Jenis Sekolah 2012/2013 Jenis Sekolah 2013/2014
TK
Sekolah Sekolah Sekolah
TK
Sekolah Sekolah Sekolah
TK
Sekolah Sekolah Sekolah
Dasar Menengah Menengah Dasar Menengah Menengah Dasar Menengah Menengah
Pertama Atas Pertama Atas Pertama Atas 1 Merauke 69 192 49 15 71 178 49 13 69 194 48 20
2 Jayawijaya 15 102 26 12 15 102 26 12 - 107 27 12
3 Jayapura 47 123 39 18 47 125 39 15 47 125 40 18
4 Nabire 45 99 29 17 47 101 31 18 51 110 35 20
5 Kep. Yapen Waropen 10 120 27 6 10 119 28 7 10 121 29 9
6 Biak Numfor 17 158 43 14 18 161 46 14 18 163 50 17
7 Paniai 4 77 12 4 5 76 13 4 5 76 13 4
8 Puncak Jaya 1 30 8 2 1 36 8 1 2 21 7 1
9 Mimika 45 94 27 8 60 100 28 8 67 100 30 9
10 Boven Digoel 8 81 11 3 8 81 11 3 8 82 10 3
11 Mappi 7 130 13 3 7 139 13 3 7 137 8 3
12 Asmat 9 98 10 3 9 117 10 3 6 116 8 2
13 Yahukimo 4 92 19 4 4 92 19 4 4 92 24 4
14 Pegunungan Bintang 3 57 5 2 3 57 5 2 3 75 11 2
15 Tolikara 6 65 17 4 6 66 17 4 6 66 17 4
16 Sarmi 3 55 12 3 3 54 13 3 3 58 17 4
17 Keerom 36 71 10 6 36 69 11 5 51 74 12 7
18 Waropen 2 41 9 2 3 41 9 2 3 43 10 3
19 Supriori 13 40 11 6 14 40 11 6 14 40 11 6
20 Memberamo Raya 1 52 5 1 1 52 5 1 1 70 19 3
21 Nduga - 10 2 - 5 11 5 1 9 22 7 1
22 Lanny Jaya 3 54 23 4 3 60 23 4 3 60 24 6
23 Memberamo Tengah 1 25 5 1 1 25 5 1 2 36 9 2
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
29
24 Yalimo - 16 5 1 - 34 10 1 2 45 10 2
25 Puncak 1 25 3 2 2 26 3 2 2 27 3 2
26 Dogiyai 2 66 15 - 2 63 13 1 4 63 13 1
27 Intan Jaya 2 29 5 1 4 29 5 1 4 30 6 1
28 Deiyai 9 46 7 3 9 46 7 3 9 51 10 2
29 Kota Jayapura 48 86 32 24 48 85 32 20 48 85 32 29
PAPUA 411 2134 479 170 442 2179 495 162 458 2 289 540 197
Sumber : Publikasi Badan Pusat Statistik tahun 2015
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
30
- Jumlah Tenaga Guru Per-Kabupaten/Kota Prov. Papua Th. 2010/2011; 2012/2013
No Kabupaten/Kota
Jenis Sekolah 2010/2011 Jenis Sekolah 2012/2013 Jenis Sekolah 2013/2014
TK
Sekolah Sekolah Sekolah
TK
Sekolah Sekolah Sekolah
TK
Sekolah Sekolah Sekolah
Dasar Menengah Menengah Dasar Menengah Menengah Dasar Menengah Menengah
Pertama Atas Pertama Atas Pertama Atas 1 Merauke 180 1324 566 231 181 1195 531 305 307 1 236 527 282
2 Jayawijaya 65 712 204 142 35 711 204 142 65 636 286 170
3 Jayapura 131 973 411 265 115 934 390 244 200 899 408 217
4 Nabire 111 737 337 219 99 713 386 234 129 703 396 231
5 Kep. Yapen Waropen 42 811 249 144 49 799 276 160 85 799 276 160
6 Biak Numfor 41 1290 378 220 67 1126 359 230 69 1 125 359 230
7 Paniai 9 224 57 31 8 263 78 61 19 264 201 61
8 Puncak Jaya 12 159 57 32 8 159 59 31 4 123 62 19
9 Mimika 247 863 259 73 102 862 280 113 325 878 415 113
10 Boven Digoel 10 278 78 30 12 278 78 31 19 280 77 31
11 Mappi 10 397 125 51 10 450 125 51 11 448 83 51
12 Asmat 13 525 72 32 13 525 74 32 25 446 80 23
13 Yahukimo - 459 104 53 3 459 104 53 10 459 103 53
14 Pegunungan Bintang - 402 81 40 5 402 81 40 11 402 93 40
15 Tolikara 7 209 67 35 7 196 84 35 13 201 67 35
16 Sarmi 3 168 89 44 - 171 89 53 11 200 100 51
17 Keerom 89 473 193 109 78 487 162 101 212 487 162 100
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
31
18 Waropen 2 309 88 35 3 309 90 35 10 204 89 42
19 Supriori 18 144 53 44 15 152 59 55 37 189 92 60
20 Memberamo Raya 1 141 44 9 1 141 44 9 6 140 104 9
21 Nduga - 11 3 - - 11 11 1 12 58 97 4
22 Lanny Jaya 3 641 13 16 3 313 131 31 10 360 146 389
23 Memberamo Tengah - 46 33 9 6 46 33 9 4 72 33 9
24 Yalimo - 63 63 4 - 63 63 4 17 49 23 4
25 Puncak 1 131 34 6 - 134 34 13 6 107 58 21
26 Dogiyai - 111 13 14 144 33 9 6 147 30 9
27 Intan Jaya 4 16 1 3 16 46 64 1 12 115 38 7
28 Deiyai 11 193 36 11 9 193 36 14 22 193 32 14
29 Kota Jayapura 201 1163 662 486 200 1128 623 543 259 1 128 623 502
PAPUA 1221 12665 4429 2387 1040 12424 4517 2651 1 916 12 348 5 060 2 586
Sumber : Publikasi Badan Pusat Statistik tahun 2015
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
32
- Angka Melek Huruf Penduduk Usia 15-24 thn Per-Kabupaten/Kota
Prov. Papua Th. 2012
Sumber : SUSENAS 2012
97,82
70,97
97,65
93,81
93,2598,64
67,96
66,71
90,36
96,81
90,8
64,82
49,76
29,56
58,68
8584,44
98,4695,2
79,94
17,79
44,6447,5
49,14
36,84
82,54
43,26
81
99,5
76,95
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Me
rau
ke
Jaya
wija
ya
Jaya
pu
ra
Nab
ire
Ke
p. Y
apen
…
Bia
k N
um
for
Pan
iai
Pu
nca
k Ja
ya
Mim
ika
Bo
ven
Dig
oel
Map
pi
Asm
at
Yah
uki
mo
Pe
gun
un
gan
…
Tolik
ara
Sarm
i
Ke
ero
m
War
op
en
Sup
rio
ri
Me
mb
era
mo
…
Nd
uga
Lan
ny
Jaya
Me
mb
era
mo
…
Yalim
o
Pu
nca
k
Do
giya
i
Inta
n J
aya
Dei
yai
Ko
ta J
ayap
ura
Pap
ua
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
33
- Data Tahapan Keluarga Hasil Pendataan 2010-2014
Kabupaten 2010 2011
Pra KS KS I KS II KS III KS III+ Pra KS KS I KS II KS III KS III+
Jayapura 63.642 3.042 188 8 2 63.642 3.042 188 8 2
Biak Numfor 9.175 7.950 4.769 704 328 9.175 7.950 4.769 704 328
Kepulauan Yapen 7.433 8.145 4.660 1.711 649 7.433 8.145 4.660 1.711 649
Merauke 35.269 16.421 3.082 1.420 374 35.269 16.421 3.082 1.420 374
Nabire 15.462 9.139 4.483 986 319 15.462 9.139 4.483 986 319
Jaya Wijaya 11.617 3.383 160 7 - 11.617 3.383 160 7 0
Kota Jayapura 3.200 13.778 11.366 4.559 1.372 3.200 13.778 11.366 4.559 1.372
Puncak Jaya 6.358 13.136 8.238 2.191 355 6.358 13.136 8.238 2.191 355
Mimika 5.296 2.563 117 54 28 5.296 2.563 117 54 28
Sarmi 3.360 12.691 16.290 6.694 2.114 3.360 12.691 16.290 6.694 2.114
Keerom 6.454 2.639 961 458 57 6.454 2.639 961 458 57
Pegunungan Bintang
5.649 4.809 1.816 817 140 5.649 4.809 1.816 817 140
Yahukimo 28.576 9.829 220 4 1 28.576 9.829 220 4 1
Waropen 3.063 1.888 628 2 1 3.063 1.888 628 2 1
Boven Digoel 7.734 2.962 1.431 5 3 7.734 2.962 1.431 5 3
Mappi 9.763 7.538 445 5 1 9.763 7.538 445 5 1
Asmat 14.325 3.854 1.536 19 5 14.325 3.854 1.536 19 5
Supiori 983 1.804 231 4 - 983 1.804 231 4 0
Dogiyai 12.697 1.930 538 16 - 12.697 1.930 538 16 0
Membramo Raya 2.908 1.191 114 2 1 2.908 1.191 114 2 1
Lanny Jaya 27.696 9.631 3.359 7 2 27.696 9.631 3.359 7 2
Membramo Tengah 9.087 2.799 128 3 1 9.087 2.799 128 3 1
Nduga 1.881 718 5 1 - 1.881 718 5 1 0
Yalimo 12.683 1.316 206 2 1 12.683 1.316 206 2 1
Puncak 16.588 3.437 719 2 1 16.588 3.437 719 2 1
Paniai 10.093 5.102 186 28 3 10.093 5.102 186 28 3
Intan Jaya 8.829 5.027 322 4 1 8.829 5.027 322 4 1
Deiyai 6.017 1.979 672 3 1 6.017 1.979 672 3 1
Tolikara 21.431 3.561 387 7 1 21.431 3.561 387 7 1
Papua 367.269 162.262 67.257 19.723 5.761 367.269 162.262 67.257 19.723 5.761
Sumber :Hasil Pendataan Keluarga 2010 & 2011
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
34
Kabupaten 2012 2013
Pra KS KS I KS II KS III KS III+ Pra KS KS I KS II KS III KS III+
Jayapura 27.149 3.042 188 8 2 27.149 3.042 188 8 2
Biak Numfor 5.037 14.013 8.854 2.344 326 5.030 14.036 8.896 2.379 344
Kepulauan Yapen 7.434 8.146 4.989 1.709 648 7.434 8.146 4.989 1.709 648
Merauke 35.270 16.421 3.081 1.420 374 35.270 16.421 3.081 1.420 374
Nabire 7.641 9.578 7.933 3.359 1.548 7.641 9.578 7.933 3.359 1.548
Jaya Wijaya 17.019 5.442 188 108 125 4.716 9.531 8.417 167 63
Kota Jayapura 3.200 13.778 11.366 4.559 1.372 3.200 13.778 11.366 4.559 1.372
Puncak Jaya 3.178 6.566 4.427 1.064 177 3.178 6.566 4.427 1.064 177
Mimika 1.329 7.776 17.092 9.407 1.579 1.329 7.776 17.092 9.407 1.579
Sarmi 896 3.229 4.129 1.730 585 896 3.229 4.129 1.730 585
Keerom 3.929 5.017 4.107 2.515 1.724 4.007 4.935 4.527 2.798 1.007
Pegunungan Bintang
3.382 8.616 162 7 0 3.382 8.616 162 7 -
Yahukimo 28.576 9.829 220 4 1 28.576 9.829 220 4 1
Waropen 2.989 5.245 629 1 0 2.989 5.245 629 1 -
Boven Digoel 2.963 4.734 1.434 3 1 2.963 4.734 1.434 3 1
Mappi 7.539 7.762 446 5 0 7.539 7.762 446 5 -
Asmat 3.855 7.323 1.538 19 4 3.855 7.323 1.538 19 4
Supiori 954 1.981 475 88 0 954 1.981 475 88 -
Dogiyai 18.214 1.602 595 72 34 18.321 1.666 630 82 43
Membramo Raya 2.908 1.191 114 2 1 2.908 1.191 114 2 1
Lanny Jaya 27.696 9.631 3.359 7 2 27.696 9.631 3.359 7 2
Membramo Tengah 9.087 2.799 128 3 1 9.087 2.799 128 3 1
Nduga 1.881 718 5 1 0 1.881 718 5 1 -
Yalimo 12.683 1.316 206 2 1 12.683 1.316 206 2 1
Puncak 20.436 3.591 719 2 1 20.436 3.591 719 2 1
Paniai 5.045 2.551 449 13 0 5.045 2.551 449 13 -
Intan Jaya 1.979 1.017 672 3 1 1.979 1.017 672 3 1
Deiyai 5.027 2.829 322 4 1 5.027 2.829 322 4 1
Tolikara 1.420 17.577 386 0 2 1.420 17.577 386 - 2
Papua 268.716 183.320 78.213 28.459 8.510 256.591 187.414 86.939 28.846 7.758
Sumber :Hasil Pendataan Keluarga 2012 & 2013
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
35
Kabupaten 2014
Pra KS KS I KS II KS III KS III+
Jayapura 4.962 9.597 18.233 5.345 3.466
Biak Numfor 4.876 15.773 9.154 2.376 394
Kepulauan Yapen 4.741 3.543 3.299 1.437 97
Merauke 23.947 20.357 15.566 2.278 63
Nabire 3.034 5.792 5.028 2.733 1.020
Jaya Wijaya 7.248 9.978 6.725 4.461 165
Kota Jayapura 1.989 6.246 5.576 9.953 3.295
Puncak Jaya 3.036 2.420 1.520 60 2
Mimika 1.329 7.801 17.092 9.407 1.579
Sarmi 3.978 3.910 2.390 286 15
Keerom 4.007 4.935 4.527 2.798 1.007
Pegunungan
Bintang
7.282 2.191 2.504 171 19
Yahukimo 6.005 2.068 41 4 1
Waropen 4.239 2.846 1.760 31 3
Boven Digoel 2.963 4.835 1.434 3 1
Mappi 7.543 7.766 461 7 0
Asmat 3.855 7.323 1.538 28 4
Supiori 954 1.981 475 156 11
Dogiyai 18.321 1.666 630 125 20
Membramo Raya 0 3.212 0 0 0
Lanny Jaya 27.696 9.631 3.359 7 2
Membramo Tengah 8.960 2.968 318 21 1
Nduga 1.620 783 263 34 7
Yalimo 941 5.008 7.360 887 12
Puncak 0 0 0 0 0
Paniai 1.481 1.660 2.016 36 0
Intan Jaya 1.979 4.025 2.448 12 1
Deiyai 3.005 2.497 2.869 1.147 22
Tolikara 1.420 17.599 386 0 2
Papua 161.411 168.411 116.972 43.803 11.209
Sumber :Hasil Pendataan Keluarga 2014
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
36
- Data TFR, CPR, ASFR, Unmeet need menurut SUSENAS 2010, 2012
& 2013
Kabupaten/
Kota
2010 2012 2013
TFR CPR ASFR Unmeet
need TFR CPR ASFR
Unmeet need
TFR CPR ASFR
Unmeet need (Mini
Survey 2013)
Merauke 2,45 33 2,91 46,76 24 12,1 2,83 52 64 12,1 Jayawijaya 2,25 7 1,75 29,97 37 34,8 2,40 6,5 25 34,8 Jayapura 3,61 26 2,42 36,38 30 19,8 2,80 26,2 19 19,8 Nabire 2,48 32 2,48 32,19 75 18,9 2,40 34,5 73 18,9 Kep. Yapen Waropen 3,48 21 3,14 32,91 53 17,3 2,91 30,4 46 17,3 Biak Numfor 3,51 29 3,68 42,56 53 9,3 3,74 36,2 94 9,3 Paniai 4,6 62 3,39 1,64 34 2,48 1,2 29 Puncak Jaya 2,39 6 3,01 8,03 18 2,05 6,4 4 Mimika 2,94 65 2,99 28,53 73 16,1 2,48 37,2 47 16,1 Boven Digoel 3,67 16 3,31 26,22 52 3,57 22,1 98 Mappi 3,82 33 3,27 30,63 60 2,61 19,9 76 Asmat 5,49 189 3,82 3,75 116 4,42 0,8 153 Yahukimo 1,98 28 3,12 17,13 136 23,1 0,96 0,1 39 23,1 Pegunungan Bintang 2,55 135 2,09 158 26,5 2,31 0,7 42 26,5 Tolikara 3,35 44 2,06 24,30 10 2,29 0 20 Sarmi 3,05 41 3,86 30,33 71 14,5 3,64 25,9 99 14,5 Keerom 3,45 92 2,74 41,72 48 13,9 2,65 34,3 92 13,9 Waropen 4,11 72 2,69 34,30 45 12 3,71 26,2 163 12 Supriori 3,68 41 4,9 21,99 71 34 4,40 22,3 39 34 Memberamo Raya 4,15 59 4,92 2,80 75 4,24 2,9 94 Nduga 2,09 52 3,26 53,71 110 3,24 0,2 39 Lanny Jaya 1,82 7 2,07 41,84 27 1,87 0 9 Memberamo Tengah 1,23 11 2,53 35,56 19 2,18 0,9 - Yalimo 1,35 26 1,41 4,69 33 1,05 2,8 18 Puncak 2,37 44 2,38 9,87 82 2,34 2,9 83 Dogiyai 3,07 43 2,25 33 2,56 0 36 Intan Jaya 3,17 40 2,37 2,76 17 3,35 0 48 Deiyai 3,13 3 4,54 1,67 25 3,87 0,9 2 Kota Jayapura 2,4 38 2,25 42,41 14 16 2,31 47,1 42 16 Papua 2,67 25,76 49 19,1 2,50 16,7 47 19,1
Sumber :SUSENAS 2010, 2012 dan 2013; Mini Survey 2013
BUKU SAKU INFORMASI KEPENDUDUKAN-2015
37
- 8 Fungsi Keluarga