Post on 31-Jan-2018
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
TAHUN 2008TAHUN 2008TAHUN 2008TAHUN 2008
BUKU 2BUKU 2BUKU 2BUKU 2
PEDOMAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN PEDOMAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN PEDOMAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN PEDOMAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2008
SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
TAHUN 2008
Buku 1 Pedoman Penetapan Peserta
Buku 2 Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui
Penilaian Portofolio
Buku 3 Panduan Penyusunan Portofolio
Buku 4 Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui
Penilaian Portofolio – Untuk Guru
Buku 5 Rambu-Rambu Pelaksanaan
Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru (PLPG)
Buku 6 Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi
Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan
Buku 7 Rambu-Rambu Penyusunan Kurikulum
Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur
Pendidikan
Tim Penyusun
Prof. Dr. Muchlas Samani, M.Pd. (Direktur Ketenagaan Ditjen Dikti) Drs. Achmad Dasuki, MM, M.Pd. (Direktur Profesi Pendidik Ditjen PMPTK)
Prof. Dr. Amat Mukhadis, M.Pd. (Ketua Tim Sertifikasi/UM) Dr. Ismet Basuki, M.Pd. (Sekretaris Tim Sertifikasi/Unesa)
Prof. Dr. Djoko Kustono, M.Pd. (Anggota Tim Sertifikasi/UM) Dr. Badrun Karto Wagiran, M.Pd. (Anggota Tim Sertifikasi/UNY)
Drs. Suyud, M.Pd. (Anggota Tim Sertifikasi/UNY) Dr. Yatim Riyanto, M.Pd. (Anggota Tim Sertifikasi/Unesa)
Dr. Adi Rahmat, M.Si. (Anggota Tim Sertifikasi/UPI) Drs. Sederhana Sembiring, MM. (Direktorat Ketenagaan Ditjen Dikti)
Drs. E. Nurzaman A.M, M Si., MM. (Direktorat Profesi Pendidik) Dra. Santi Ambarrukmi, MEd (Direktorat Profesi Pendidik)
Dra. Rahayu Retno Sunarni, M.Pd. (Direktorat Ketenagaan Ditjen Dikti)
Kontributor
Dr. Haris Anwar Syafrudie, M.Pd. (UM) Dr. Wardan Suyanto, M.Ed (UNY)
Penelaah
Prof. Sugeng Mardiyono, Ph.D (Rektor UNY) Prof. Dr. Haris Supratno (Rektor UNESA) Prof. Dr. M. Idris Arief (Rektor UNM)
Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata (Rektor UPI) Prof. Dr. Z. Mawardi Effendi (Rektor UNP) Prof. Dr. J.L.L. Lombok (Rektor UNIMA)
Dr. P. Wiryono Priyotamtama, SJ. (Rektor USD Yogyakarta)
Penyunting
Dr. Omay Sumarna, M.Si.
Copyright © 2008, Departemen Pendidikan Nasional Hak cipta dilindungi undang-undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Departemen Pendidikan Nasional.
ISBN 978-979-8439-57-5
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
v
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-
undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa
guru wajib memiliki kualifikasi akademik minimum S1/D4, kompetensi, dan sertifikat
pendidik. Sehubungan dengan hal tersebut, Menteri Pendidikan Nasional menetapkan
1) Peraturan Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru Dalam Jabatan
melalui Penilaian Portofolio, 2) Peraturan Nomor 40 Tahun 2007 tentang Sertifikasi
bagi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan.
Untuk melaksanakan sertifikasi guru pada tahun 2008 yang mengacu pada Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional tersebut di atas, disusunlah 7 (tujuh) buah pedoman dan
rambu-rambu, yaitu:
Buku 1: Pedoman Penetapan Peserta
Buku 2: Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Penilaian Portofolio
Buku 3: Panduan Penyusunan Portofolio
Buku 4: Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Melalui Penilaian Portofolio – Untuk
Guru
Buku 5: Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru (PLPG)
Buku 6: Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui
Jalur Pendidikan
Buku 7: Rambu-Rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui
Jalur Pendidikan
Saya mengucapkan terimakasih kepada Tim Sertifikasi Guru yang tergabung dalam
Konsorsium Sertifikasi Guru dan pihak lain yang telah berpartisipasi dalam
pengembangan Pedoman Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan tahun 2008.
Jakarta, Februari 2008
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
dr. Fasli Jalal, Ph.D.
NIP 131124234NIP 131 124 234
KATA PENGANTAR
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
vi Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
vii
Halaman
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR LAMPIRAN vi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Dasar Hukum 2
C. Tujuan 3
D. Sasaran 3
BAB II POLA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN 5
A. Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian
Portofolio
5
B. Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur
Pendidikan
7
BAB III MEKANISME SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO
11
A. Mekanisme Kerja Institusi Penyelenggara 11
B. Penilaian Portofolio 13
C. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) 15
D. Sertifikat Pendidik 16
BAB IV MEKANISME PENILAIAN PORTOFOLIO DI LPTK 17
A. Persiapan 17
B. Pelaksanaan 20
C. Tindak lanjut 23
BAB V ORGANISASI PELAKSANA SERTIFIKASI GURU DALAM
JABATAN
25
A. Rayonisasi LPTK 25
B. Peran dan Tugas 27
C. Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru Tahun 2008 42
BAB IV KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU 43
DAFTAR ISI
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
viii
A. Rasional 43
B. Dasar Hukum 44
C. Tugas 45
D. Penetapan Konsorsium 45
E. Organisasi 45
F. Deskripsi Tugas Unsur-unsur KSG 47
G. Pembiayaan 49
LAMPIRAN 51
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
ix
Halaman
Lampiran 1 Format A1 Formulir Pendaftaran Peserta Sertifikasi Guru ...... 52
Lampiran 2 Panduan Pengisian Formulir Pendaftaran Peserta Sertifikasi
Guru Tahun 2008 ................................................................
53
Lampiran 3 Prosedur Pengelolaan Formulir Pendaftaran (Format A1)
Dan Biodata (Format A2) Peserta Sertifikasi Guru ...............
61
Lampiran 4 Format A2 Formulir Biodata Peserta Sertifikasi Guru ........... 62
Lampiran 5 Tatacara Pemberian Nomor Peserta ................................ 64
Lampiran 6 Daftar Provinsi (Digit 3 Dan 4) Dan Kabupaten/Kota (Digit 5
Dan 6) ..................................................................
66
Lampiran 7 Kode Bidang Studi/Mata Pelajaran ................................ 81
Lampiran 8 Kode Bidang Studi S1 ................................................................91
Lampiran 9 Kode Bidang Studi S2 ................................................................95
Lampiran 10 Kode Bidang Studi S3 ................................................................98
Lampiran 11 Format B1 Rekapitulasi Peserta Sertifikasi Guru
Kabupaten/Kota ................................................................
100
Lampiran 12 Format B2 Rekapitulasi Peserta Sertifikasi Guru Provinsi ...... 101
Lampiran 13 BA-PF: 1 Berita Acara Serah Terima Berkas Sertifikasi Guru
Dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Kepada LPMP ..........
102
Lampiran 14 BA-PF: 1A Berita Acara Serah Terima Berkas Sertifikasi
Guru Dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Kepada LPMP ....
103
Lampiran 15 BA-PF: 2 Berita Acara Serah Terima Dokumen Portofolio
Dari Dinas Pendidikan Pendidikan Kabupaten/Kota Kepada
Rayon LPTK ................................................................
104
Lampiran 16 BA-PF: 3 Berita Acara Pelaksanaan Penilaian Portofolio ........ 105
Lampiran 17 Format C1 Penilaian Portofolio Individual ................................106
Lampiran 18 Format C2 Penilaian Portofolio Gabungan ................................107
Lampiran 19 Format C3 Rekapitulasi Hasil Penilaian Portofolio ............... 108
Lampiran 20 Format C4 Daftar Portofolio Tiap Asesor ................................109
Lampiran 21 Daftar Hadir Asesor ................................................................110
DAFTAR LAMPIRAN
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
x
Lampiran 22 Tanda Pengenal Asesor ................................................................111
Lampiran 23 Mekanisme Penilaian Portofolio ................................................................112
Lampiran 24 BA-PF: 4 Berita Acara Penyerahan Dokumen Portofolio Dari
PSG Kepada Asesor Untuk Dinilai ..............................................................
114
Lampiran 25 BA-PF: 5 Berita Acara Penyerahan Dokumen Portofolio Dari
Asesor Kepada PSG Setelah Dinilai ................................
115
Lampiran 26 Rambu-Rambu Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam
Jabatan Kuota 2008 Melalui Penilaian Portofolio ................................
116
Lampiran 27 Rambu-Rambu Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru Dalam
Jabatan Kuota 2008 Melalui Jalur Pendidikan ................................
118
Lampiran 28 Contoh Format Sertifikasi Pendidik ................................ 120
Lampiran 29 Panduan Pengisian Blanko Sertifikat Pendidik ................................121
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan
Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan menyatakan guru adalah pendidik profesional. Untuk itu, guru
dipersyaratkan memiliki kualifikasi akademik minimal Sarjana atau Diploma IV
(S1/D-IV) yang relevan dan menguasai kompetensi sebagai agen
pembelajaran.
Pemenuhan persyaratan kualifikasi akademik minimal S1/D-IV dibuktikan
dengan ijazah dan pemenuhan persyaratan relevansi mengacu pada jejang
pendidikan yang dimiliki dan mata pelajaran yang dibina. Misalnya, guru SD
dipersyaratkan lulusan S1/D-IV Jurusan/Program Studi
PGSD/Psikologi/Pendidikan lainnya, sedangkan guru Matematika di
SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK dipersyaratkan lulusan S1/D-
IV Jurusan/Program Pendidikan Matematika atau Program Studi Matematika
yang memiliki Akta IV. Pemenuhan persyaratan penguasaan kompetensi
sebagai agen pembelajaran yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional dibuktikan
dengan sertifikat pendidik yang diperoleh melalui sertifikasi.
Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang
telah memenuhi persyaratan. Sertifikasi guru bertujuan untuk (1)
menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik
profesional, (2) meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, (3)
meningkatkan kesejahteraan guru, (4) meningkatkan martabat guru; dalam
rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.
Sertifikasi guru diikuti dengan peningkatan kesejahteraan guru. Bentuk
peningkatan kesejahteraan tersebut berupa pemberian tunjangan profesi bagi
guru yang memiliki sertifikat pendidik. Tunjangan tersebut berlaku, baik bagi
guru yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun bagi guru yang
berstatus bukan pegawai negeri sipil (swasta).
BAB I
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 2
Di beberapa negara, sertifikasi guru telah diberlakukan, misalnya di Amerika
Serikat, Inggris dan Australia. Di Denmark kegiatan sertifikasi guru baru
dirintis dengan sungguh-sungguh sejak tahun 2003. Memang terdapat
beberapa negara yang tidak melakukan sertifikasi guru, tetapi melakukan
kendali mutu dengan mengontrol secara ketat terhadap proses pendidikan
dan kelulusan di lembaga penghasil guru, misalnya di Korea Selatan dan
Singapura. Semua itu mengarah pada tujuan yang sama, yaitu berupaya agar
dihasilkan guru yang bermutu.
Pelaksanaan kegiatan sertifikasi guru dalam jabatan akan melibatkan banyak
instansi yang terkait. Agar dapat dilakukan penjaminan mutu terhadap
mekanisme dan prosedur pelaksanaannya, maka diperlukan Pedoman
Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan sertifikasi guru adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2005 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Pendidik.
5. Fatwa/Pendapat Hukum Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.
I.UM.01.02-253.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan.
7. Peraturan Mendiknas Nomor 40 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Guru
dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
8. Keputusan Mendiknas Nomor 056/O/2007 tentang Pembentukan
Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG).
9. Keputusan Mendiknas Nomor 057/O/2007 tentang Penetapan Perguruan
Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru dalam Jabatan.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 3
C. Tujuan
Pedoman sertifikasi bagi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio
disusun sebagai acuan bagi instansi yang terkait terutama LPTK, dinas
pendidikan provinsi, Lembaga Pejaminan Mutu Pendidikan (LPMP), dinas
pendidikan kabupaten/kota agar memperoleh kesamaan persepsi dan
prosedur penyelenggaraannya di lapangan.
D. Sasaran
Pedoman ini diperuntukkan bagi fihak terkait dengan penyelenggaraan
sertifikasi bagi guru dalam jabatan yang meliputi (1) Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara sertifikasi guru dalam jabatan,
(2) dinas pendidikan provinsi, (3) LPMP (4) dinas pendidikan kabupaten/kota,
(5) asesor, (6) guru peserta sertifikasi, dan (7) pihak-pihak lain yang terkait.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 4
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 5
POLA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
Sertifikasi guru dalam jabatan dilakukan melalui (1) Penilaian Portofolio, dan (2)
Jalur Pendidikan. Sertifikasi melalui penilaian portofolio didasarkan pada
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 18 Tahun 2007.
Penilaian portofolio merupakan pengakuan atas pengalaman profesional guru
dalam bentuk penilaian terhadap kumpulan dokumen yang mencerminkan
kompetensi guru. Komponen penilaian portofolio mencakup: (1) kualifikasi
akademik, (2) pendidikan dan pelatihan, (3) pengalaman mengajar, (4)
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, (5) penilaian dari atasan dan
pengawas, (6) prestasi akademik, (7) karya pengembangan profesi, (8)
keikutsertaan dalam forum ilmiah, (9) pengalaman organisasi di bidang
kependidikan dan sosial, dan (10) penghargaan yang relevan dengan bidang
pendidikan. Pola ini diorientasikan kepada guru senior yang memiliki pengalaman
mengajar yang cukup.
Sertifikasi guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan didasarkan pada
Permendiknas Nomor 40 Tahun 2007. Pola ini diperuntukkan kepada guru
berprestasi.
A. Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio peserta sertifikasi guru dilakukan oleh LPTK
penyelenggara sertifikasi guru dalam bentuk Rayon yang terdiri dari LPTK
Induk dan LPTK Mitra dikoordinasikan oleh Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG).
Secara umum alur pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan melalui
penilaian portofolio disajikan pada Gambar 2.1. Alur sertifikasi bagi Guru
dalam Jabatan meliputi hal-hal sebagai berikut.
BAB II
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 6
Gambar 2.1 Alur sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan Melalui Penilaian
Portofolio
Penjelasan alur sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio
sebagaimana gambar di atas sebagai berikut.
1) Guru dalam jabatan peserta sertifikasi, menyusun dokumen portofolio
dengan mengacu Pedoman Penyusunan Portofolio.
2) Dokumen portofolio yang telah disusun kemudian diserahkan kepada
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk diteruskan kepada Rayon LPTK
Penyelenggara sertifikasi untuk dinilai.
3) Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi terdiri atas LPTK Induk dan LPTK
Mitra.
4) Apabila hasil penilaian portofolio peserta sertifikasi dapat mencapai
angka minimal kelulusan, maka dinyatakan lulus dan memperoleh
sertifikat pendidik.
5) Apabila skor hasil penilaian portofolio telah mencapai batas kelulusan,
namun secara administrasi masih ada kekurangan maka peserta harus
melengkapi kekurangan tersebut (melengkapi administrasi atau MA).
GURU DALAM
JABATAN S1/D4
PEMBINAAN OLEH DINAS PENDIDIKAN KAB./KOTA/
KOTA
SERTIFIKAT
PENDIDIK
PENILAIAN
PORTOFOLIO
UJIAN
Tidak Lulus
Lulus
Lulus
PLPG
Tidak Lulus
Tidak Lulus
UJIAN
ULANG
(2X)
PELAKSANAAN
DIKLAT
Lulus
KEGIATAN MELENGKAPI
PORTOFOLIO
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 7
Misalnya ijazah belum dilegalisasi, pernyataan peserta pada portofolio
sudah ditandatangani tanpa dibubuhi materai, dan sebagainya.
6) Apabila hasil penilaian portofolio peserta sertifikasi belum mencapai
angka minimal kelulusan, maka Rayon LPTK menetapkan alternatif
sebagai berikut.
a. Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan profesi pendidik untuk
melengkapi kekurangan portofolio (melengkapi substansi atau MS)
bagi peserta yang memperoleh skor 841 s/d 849. Apabila dalam
kurun waktu satu bulan peserta tidak mampu melengkapi akan
diikutsertakan dalam Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).
b. Mengikuti PLPG yang mencakup empat kompetensi guru dan diakhiri
dengan uji kompetensi. Peserta yang lulus uji kompetensi
memperoleh Sertifikat Pendidik. Peserta diberi kesempatan ujian
ulang dua kali (untuk materi yang belum lulus). Peserta yang tidak
lulus pada ujian ulang kedua dikembalikan ke dinas pendidikan
kabupaten/kota untuk.
B. Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan
Sertifikasi guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan diorientasikan kepada
guru yunior yang berprestasi dan mengajar pada pendidikan dasar (SD dan
SMP). Penyelenggara adalah perguruan tinggi yang ditunjuk oleh Menteri
Pendidikan Nasional dengan waktu penyelenggaraan selama-lamanya 2 (dua)
semester. Bagan alur pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan jalur
pendidikan dilaksanakan sesuai dengan Gambar 2.2.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 8
GURU DALAM
JABATAN
S1/D4
DINAS PENDIDIKAN
KAB/KOTA
LPTK
SELEKSI
AKADEMIK
SELEKSI
ADM
PKAPELAKSANAAN
PENDIDIKAN
UJI
KOMPETENSIL
L
REMIDI
TL
TL
PEMBINAAN
3 x TL
PROGRAM
PENDIDIKAN
PEMBINAAN
GURU DALAM
JABATAN
S1/D4
DINAS PENDIDIKAN
KAB/KOTA
LPTK
SELEKSI
AKADEMIK
SELEKSI
ADM
PKAPELAKSANAAN
PENDIDIKAN
UJI
KOMPETENSIL
L
REMIDI
TL
TL
PEMBINAAN
3 x TL
PROGRAM
PENDIDIKAN
PEMBINAAN
Gambar 2.2 Alur Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur
Pendidikan
Penjelasan alur sertifikasi guru dalam jabatan melalui jalur pendidikan
sebagai berikut.
1. Guru yang memenuhi syarat untuk mengikuti sertifikasi guru dalam
jabatan melalui jalur pendidikan mendaftar ke Dinas Kabupaten/Kota
dengan melengkapi berkas sesuai pedoman penyelenggaraan.
2. Dinas Kabupaten/Kota melakukan seleksi administratif kepada calon
peserta sertifikasi melalui jalur pendidikan, sesuai dengan rambu rambu
yang telah ada. Masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
mengusulkan 1 (satu) orang guru SMP per bidang studi dan 2 orang guru
SD yang telah diseleksi ke Ditjen Dikti.
3. Rekap calon peserta sertifikasi melalui jalur pendidikan beserta
dokumen kelengkapannya dikirimkan ke Ditjen Dikti.
4. Ditjen Dikti memfasilitasi seleksi akdemik yang dilakukan LPTK
penyelenggara sertifikasi melalui jalur pendidikan untuk menetapkan
calon peserta program. Ditjen Dikti menetapkan alokasi peserta pada
masing-masing LPTK yang ditunjuk.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 9
5. Peserta yang lolos seleksi akademik mengikuti Pemetaan Kemampuan
Awal untuk menentukan jumlah SKS yang wajib diambil selama
mengikuti sertifikasi guru melalui jalur pendidikan.
6. Pelaksanaan pendidikan selama 2 semester di LPTK, peserta wajib lulus
semua matakuliah selama program, sebagai syarat untuk dapat
mengikuti uji kompetensi dalam rangka memperoleh sertifikat pendidik.
7. Peserta yang lulus semua mata kuliah diikutkan uji kompetensi. Bagi
peserta yang belum lulus ujian mata kuliah diberi kesempatan mengikuti
pemantapan dan ujian ulangan sampai 2 kali.
8. Untuk peserta yang tidak lulus satu atau lebih mata kuliah setelah ujian
ulangan sebanyak dua kali, maka peserta dikembalikan ke Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota untuk mendapatkan pembinaan.
9. Peserta uji kompetensi yang tidak lulus diberi kesempatan untuk
mengikuti remidi di LPTK. Kesempatan remidi diberikan dua kali. Bila
peserta gagal uji kompetensi yang ke-3, maka peserta diserahkan
kembali ke Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten untuk mendapatkan
pembinaan.
Dokumen ini memberikan fokus pada sertifikasi guru dalam jabatan melalui
penilaian portofolio. Panduan pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan
melalui jalur pendidikan tertuang pada Buku 6 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur
Pendidikan dan Buku 7 tentang Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum
Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 10
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 11
MEKANISME SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO
A. Mekanisme Kerja Institusi Penyelenggara
Penyelenggaraan sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio
melibatkan berbagai institusi pemerintah yaitu Ditjen Dikti, Ditjen PMPTK,
LPTK, LPMP, Dinas Pendidikan Provinsi, dan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota. Hubungan kerja antarinstitusi penyelenggara sertifikasi
disajikan pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Hubungan Kerja Antarinstitusi Penyelengara Sertifikasi Guru dalam
Jabatan melalui Penilaian Portofolio
Hubungan kerja dan aktivitas antar dan setiap institusi penyelenggara
sertifikasi guru dalam jabatan melalui penilaian portofolio sebagaimana
Gambar 3.1 dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG) melakukan koordinasi dengan Ditjen
Dikti, Ditjen PMPTK dan Depag untuk (a) merumuskan standarisasi proses
dan hasil sertifikasi guru dan (b) melaksanakan harmonisasi dan
BAB III
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 12
sinkronisasi kebijakan sertifikasi guru. Ditjen Dikti dan Ditjen PMPTK
menetapkan panduan-panduan sertifikasi guru berdasarkan hasil
sinkronisasi dan standarisasi pelaksanaan sertifikasi guru yang dilakukan
KSG.
2. KSG melakukan koordinasi dengan Rayon LPTK dan menyampaikan hasil
harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan sertifikasi guru untuk
dilaksanakan.
3. Ditjen PMPTK menyampaikan informasi yang tertuang dalam panduan
sertifikasi guru kepada dinas pendidikan provinsi dan Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dalam bentuk sosialisasi.
4. Dinas pendidikan provinsi meneruskan informasi yang tertuang dalam
panduan-panduan sertifikasi guru kepada dinas pendidikan
kabupaten/kota. Kegiatan ini bisa dilakukan secara simultan dengan
sosialisasi sertifikasi guru oleh Ditjen PMPTK.
5. Dinas pendidikan kabupaten/kota meneruskan informasi dalam bentuk
sosialisasi sertifikasi kepada guru. Materi sosialisasi antara lain
mencakup: (1) prosedur dan tatacara pendaftaran, (2) prosedur dan
tatacara sertifikasi guru dalam jabatan, (3) peranan lembaga-lembaga
terkait (dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota, LPTK penyelenggara,
LPMP), (4) syarat mengikuti serifikasi, (5) prosedur penyusunan portofolio
dan penjelasan tentang rubrik portofolio, dan (6) jadwal penyerahan
dokumen portofolio.
6. Guru peserta sertifikasi menyusun dokumen portofolio dan menyiapkan
data lain yang terkait kemudian diserahkan ke dinas pendidikan
kabupaten/kota.
7. Dinas pendidikan kabupaten/kota mengadministrasikan dokumen
portofolio yang disusun guru beserta kelengkapan lainnya dan membuat
rekapitulasi peserta sertifikasi, selanjutnya menyerahkan dokumen
portofolio dan rekapitulasi tersebut kepada Rayon LPTK penyelenggara
sertifikasi.
8. Daftar rekapitulasi tersebut juga diserahkan kepada dinas pendidikan
provinsi untuk direkap menjadi peserta sertifikasi tingkat provinsi.
9. Dinas pendidikan provinsi menyampaikan rekapitulasi tersebut kepada
KSG.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 13
10. LPMP mengadakan perjanjian dengan LPTK tentang penggunaan dana
pelaksanaan sertifikasi guru.
11. LPTK memberikan laporan hasil penilaian portofolio kepada Ditjen Dikti
dan Ditjen PMPTK melalui KSG.
12. LPTK menyerahkan hasil perjanjian tentang penilaian portofolio kepada
LPMP dengan tembusan kepada dinas pendidikan provinsi.
13. LPTK menyampaikan hasil penilaian portofolio kepada dinas
kabupaten/kota.
14. LPTK mengumumkan hasil penilaian portofolio kepada guru peserta dan
memberikan sertifikat pendidik kepada peserta yang lulus.
15. Ditjen PMPTK melalui Direktorat Profesi Pendidik memberikan nomor
registrasi kepada guru peserta sertifikasi yang lulus.
Prosedur sertifikasi guru pada satuan pendidikan di bawah Departemen Agama
menyesuaikan prosedur sertifikasi yang ditetapkan oleh Depdiknas.
B. Penilaian Portofolio
Portofolio adalah bukti fisik (dokumen) yang menggambarkan pengalaman
berkarya/prestasi yang dicapai selama menjalankan tugas profesi sebagai
guru dalam interval waktu tertentu. Dokumen ini terkait dengan unsur
pengalaman, karya, dan prestasi selama guru yang bersangkutan menjalankan
peran sebagai agen pembelajaran. Dokumen portofolio guru berisi data dan
informasi catatan pengalaman guru dalam upaya meningkatkan
profesionalitasnya dalam proses belajar mengajar.
Dokumen portofolio guru dinilai oleh 2 (dua) asesor berpedoman pada buku
Panduan Penyusunan Portofolio (Buku 3). Asesor yang diberi tugas untuk
menilai portofolio ditetapkan oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi
guru berdasarkan rambu-rambu yang ditetapkan oleh Ditjen Dikti. Kepada
asesor yang dinyatakan lulus seleksi diberikan Nomor Induk Asesor (NIA).
Berdasarkan hasil penilaian portofolio peserta sertifikasi dikelompokkan ke
dalam 6 (enam) kategori, yaitu:
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 14
1. Lulus Portofolio (L)
Peserta yang dinyatakan lulus penilaian portofolio apabila mendapatkan
skor penilaian portofolio sama dengan atau di atas skor minimal
kelulusan.
2. Melengkapi Administrasi (MA)
Peserta yang harus melengkapi administrasi apabila skor hasil penilaian
portofolionya telah mencapai batas kelulusan, tetapi masih ada
kekurangan administrasi. Misalnya ijazah belum dilegalisasi, pernyataan
peserta pada portofolio sudah ditandatangani tanpa dibubuhi materai,
dan sebagainya. Peserta harus melengkapi kekurangan tersebut
kemudian dokumen dikirimkan lagi ke LPTK.
3. Melengkapi Substansi (MS)
Peserta dengan hasil penilaian portofolio belum mencapai skor minimal
kelulusan, yaitu 841-849 harus memenuhi skor minimal dengan melakukan
kegiatan yang berkaitan dengan profesi pendidik untuk melengkapi
kekurangan portofolio tersebut.
4. Mengikuti PLPG (MPLPG)
Peserta yang memiliki skor penilaian portofolio belum mencapai skor
minimal kelulusan harus mengikuti PLPG yang mencakup empat
kompetensi guru dan diakhiri dengan uji kompetensi. Peserta yang lulus
uji kompetensi memperoleh Sertifikat Pendidik. Peserta diberi
kesempatan ujian ulang dua kali (untuk materi yang belum lulus). Peserta
yang tidak lulus pada ujian ulang kedua dikembalikan ke Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota. Jadwal PLPG ditetapkan oleh LPTK.
5. Klarifikasi (K)
Peserta yang melampirkan sebagian atau keseluruhan dokumen
portofolio yang diragukan keaslian/kebenar-nya, maka diberikan kategori
klarifikasi. Jika peserta terbukti melakukan pemalsuan dokumen, maka
peserta didiskualifikasi.
6. Diskualifikasi (D)
Peserta sertifikasi akan didiskualifikasi apabila:
a. tidak sesuai dengan kriteria penetapan peserta; atau
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 15
b. terbukti secara sengaja melakukan usaha penyuapan.
Dokumen peserta akan dikembalikan ke Dinas Pendidikan Provinsi dan
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Kuota peserta yang didiskualifikasi
tidak dapat digantikan oleh peserta lain.
Gambar 3.2. di bawah menyajikan prosedur tindaklanjut bagi guru
peserta sertifikasi yang termasuk kategori 1, 2, 3, dan 4. Guru peserta
sertifikasi kategori 5 yang terbukti memalsukan dokumen dan guru
peserta kategori 6 akan dikembalikan ke dinas pendidikan
kabupaten/kota untuk dilakukan pembinaan.
Gambar 3.2. Tindaklanjut Hasil Penilaian Portofolio
C. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG)
Tujuan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (Diklat Profesi Guru atau PLPG)
untuk meningkatkan kompetensi guru sesuai dengan persyaratan sebagai guru
profesional yang ditetapkan dalam undang-undang. Peserta PLPG adalah guru
peserta program sertifikasi yang belum lulus pada penilaian portofolio dan
direkomendasikan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi untuk mengikuti PLPG.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 16
Penyelenggaraan PLPG dilakukan berdasarkan proses baku sebagaimana
tertuang dalam Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi
Guru (Buku 5).
D. Sertifikat Pendidik
Pemberian sertifikat pendidik bagi peserta yang lulus sertifikasi guru
dikeluarkan oleh LPTK berpedoman pada Surat Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Tinggi Nomor 02/KSG-DIKTI/2007 tanggal 22 Oktober 2007 dan
Nomor 02/KSG-DIKTI/2008 tanggal 28 Februari 2008.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 17
MEKANISME PENILAIAN PORTOFOLIO DI LPTK
Mekanisme penilaian portofolio terdiri atas persiapan, pelaksanaan, dan tindak
lanjut. Uraian ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut.
A. Persiapan
a. Rayon LPTK membentuk Panitia Sertifikasi Guru (PSG) melalui surat
keputusan, minimal dengan susunan kepanitiaan sebagai berikut.
No. Unsur Kepanitiaan Kriteria Personalia
1. Ketua Rayon Pimpinan LPTK Induk Penyelenggara
Sertifikasi.
2. Wakil Ketua Rayon Pimpinan LPTK Mitra Penyelenggara
Sertifikasi.
3. Sekretaris dan Wakil
Sekretaris Rayon
Memiliki wawasan tentang sertifikasi guru,
kesekretariatan, komitmen tinggi terhadap
tugas, jujur, dan memiliki waktu yang
cukup untuk melaksanakan tugas.
4. Tim Ahli Menguasai prosedur, tata cara, dan aturan
tentang sertifikasi guru, serta memiliki
komitmen tinggi terhadap tugas.
5. Bendahara dan Wakil
Bendahara Rayon
Memiliki komitmen tinggi terhadap tugas,
jujur, dan memiliki waktu yang cukup
untuk melaksanakan tugas; serta mampu
mengelola keuangan negara dan
pertanggungjawaban keuangan
penyelenggaraan sertifikasi guru sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
6. Ketua Pelaksana Memiliki wawasan tentang sertifikasi guru
dan asesmen, komitmen tinggi terhadap
tugas, serta waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugas.
7. Sekretariat Memiliki komitmen tinggi terhadap tugas,
serta waktu yang cukup untuk
BAB IV
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 18
No. Unsur Kepanitiaan Kriteria Personalia
melaksanakan tugas.
8. Divisi Penilaian Memiliki wawasan tentang sertifikasi guru
dan asesmen, komitmen tinggi terhadap
tugas, serta waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugas.
9. Divisi Diklat Profesi
Guru (PLPG)
Memiliki wawasan tentang sertifikasi guru
dan manajemen diklat, komitmen tinggi
terhadap tugas, serta waktu yang cukup
untuk melaksanakan tugas.
10. Divisi Data dan
Informasi
Memiliki wawasan tentang sertifikasi guru,
kemampuan mengelola data dan informasi
terutama ICT, komitmen tinggi terhadap
tugas, serta waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugas.
11. Divisi Lain Sesuai kebutuhan.
b. PSG menyusun deskripsi tugas tiap unsur kepanitiaan.
c. Merekrut calon asesor1 penilaian portofolio. Kriteria asesor adalah
sebagai berikut.
1) Warga negara Indonesia yang berstatus sebagai dosen atau
widyaiswara yang memenuhi persyaratan dan ditugaskan oleh Ketua
Rayon LPTK.
2) Sehat jasmani dan rohani, sehingga mampu melaksanakan tugas
dalam menilai portofolio.
3) Memiliki komitmen, kinerja yang baik, dan sanggup melaksanakan
penilaian portofolio guru secara jujur dan objektif.
4) Berpendidikan minimal S2 (dapat S1 kependidikan dan S2
kependidikan; atau S1 kependidikan dan S2 nonkependidikan; atau S1
nonkependidikan dan S2 kependidikan, atau S1 dan S2
1 Asesor tahun 2007 bisa ditugasi selama yang bersangkutan masih memenuhi persyaratan atau
merekrut asesor baru tahun 2008 sesuai kebutuhan. Dalam merekrut asesor, LPTK bisa melibatkan widyaiswara LPMP dan atau P4TK sepanjang memenuhi persyaratan.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 19
nonkependidikan yang sudah memiliki Akta V atau sertifikat Applied
Approach).
d. Tiap LPTK penyelenggara sertifikasi guru memilih calon asesor untuk
mengikuti pelatihan/pembekalan asesesor dalam menilai dokumen
portofolio guru yang diselenggarakan Rayon LPTK dengan
pelatih/instruktur dari Ditjen Dikti.
e. PSG melaksanakan rapat koordinasi pelaksanaan sertifikasi guru antar-
LPTK dalam satu rayon, dengan agenda antara lain:
1) penentuan sekretariat pelaksanaan sertifikasi guru,
2) penentuan tempat pelaksanaan penilaian portofolio,
3) penentuan jadwal pelaksanaan penilaian portofolio,
4) penentuan tempat dan jadwal PLPG.
f. Rayon LPTK menerima dokumen portofolio1 dari dinas pendidikan
kabupaten/kota dan daftar rekapitulasi peserta sertifikasi.
g. PSG menyiapkan Berita Acara Pelaksanaan Penilaian Portofolio (BA-PF: 3)
dengan format seperti pada Lampiran 16 dan menggandakan sesuai
kebutuhan.
h. PSG membuat Daftar Penilaian Portofolio Individual dalam format excel
yang dilengkapi dengan nama peserta, dan nama asesor (Format
C1/Lampiran 17); dan mencetak sesuai dengan jumlah asesor, dalam
format excel.
i. PSG membuat Daftar Penilaian Portofolio Gabungan yang telah dilengkapi
dengan nama peserta, dan nama dua asesor (Format C2/Lampiran 18);
dan mencetak sesuai dengan jumlah pasang asesor, dalam format excel.
j. PSG membuat Rekapitulasi Hasil Penilaian Portofolio (Format
C3/Lampiran 19), dalam format excel.
k. PSG mengidentifikasikan dan melakukan pengemasan dokumen portofolio
tiap asesor disertai dengan Daftar Portofolio Tiap Asesor kepada tiap
asesor (Format C4/Lampiran 20). Setiap satu dokumen portofolio dinilai
1 Setiap peserta 2 (dua) eksemplar dokumen portofolio.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 20
oleh 2 (dua) orang asesor. Satu kemasan terdiri atas maksimal sepuluh
bendel dokumen portofolio peserta.
l. PSG menyiapkan Daftar Hadir Asesor (Lampiran 21).
m. PSG menyiapkan Tanda Pengenal Asesor (Lampiran 22).
n. PSG menyiapkan Mekanisme Penilaian Portofolio1 (Lampiran 23).
o. PSG menyiapkan Berita Acara Penyerahan Dokumen Portofolio tiap asesor
yang telah dipak disertai dengan Daftar Penilaian Portofolio Individual
(kosong) dari PSG kepada setiap asesor (BA-PF: 4/Lampiran 24).
p. PSG menyiapkan Berita Acara Penyerahan Dokumen Portofolio tiap asesor
disertai dengan Daftar Penilaian Portofolio Individual (yang telah diisi
oleh Asesor) dari Tiap Asesor kepada PSG (BA-PF: 5/Lampiran 25).
q. PSG menyiapkan software entry data hasil penilaian portofolio.
r. PSG menyiapkan hardware dan petugas entry data (brainware) hasil
penilaian portofolio.
s. PSG menyiapkan ATK untuk pelaksanaan sertifikasi guru.
t. PSG menyiapkan format-format Surat Pertanggungjawaban keuangan,
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
B. Pelaksanaan
a. PSG menyiapkan sofware, hardware, brainware, dan ATK di tempat
penilaian portofolio sesuai kesepakatan rapat rayon.
b. PSG membawa Dokumen Portofolio tiap asesor yang telah dikemas2
disertai dengan Daftar Penilaian Portofolio ke tempat penilaian.
c. PSG memberikan Dokumen Portofolio Tiap Asesor yang telah dikemas
disertai dengan Daftar Penilaian Portofolio Individual (kosong) kepada
Asesor terkait untuk dinilai secara independen (Dengan Berita Acara BA-
PF: 4 pada Lampiran 24).
1 Bisa dikembangkan sesuai kebutuhan selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada. 2 Dapat diikat dengan tali.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 21
d. PSG mengadakan pertemuan teknis (technical meeting) persiapan
penilaian portofolio dengan para asesor. Informasi yang diberikan antara
lain sebagai berikut1.
(a) Mekanisme penilaian portofolio secara umum.
(b) Mekanisme penilaian portofolio individual.
(c) Mekanisme penyerahan hasil penilaian portofolio individual kepada
petugas entry data.
(d) Mekanisme verifikasi skor yang berbeda (di luar toleransi) antara dua
asesor penilai portofolio yang sama.
(e) Mekanisme entry data perbaikan skor setelah dilakukan verifikasi
antar dua asesor penilai portofolio yang sama.
(f) Mekanisme penandatanganan Berita Acara Hasil Penilaian Portofolio.
(g) Informasi lain yang dianggap perlu.
e. PSG mengalokasikan waktu kepada asesor untuk melaksanakan tugas
penilaian dokumen portofolio.
f. PSG memberikan layanan akademik dan administratif kepada para asesor.
g. PSG menerima hasil penilaian portofolio dari asesor individual yang telah
diisi oleh asesor (Format C1/Lampiran 17) dan melakukan entry data.
h. PSG mencetak Hasil Penilaian Portofolio Gabungan (Format C2/Lampiran
18) dan memberikan kembali kepada asesor untuk diverifikasi apabila
terdapat skor yang berbeda secara mencolok tiap unsur antardua asesor.
Dua asesor harus melakukan verifikasi hasil penilaian portofolio untuk
mencapai kesepakatan jika hasil penilaian antar dua asesor di setiap
unsur melebihi angka sebagai berikut.
(a) Kualifikasi dan tugas pokok (15)
(b) Pengembangan profesi (35)
(c) Pendukung profesi (20)
i. Meskipun beda skor antardua asesor kurang dari batasan di atas, namun
bila skor total salah satu asesor di bawah batas lulus; maka kedua asesor
1 Bisa dikembangkan sesuai kebutuhan selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 22
harus melakukan kesepakatan secara objektif. Apabila tidak terjadi
kesepakatan antardua asesor maka diperlukan penilaian oleh asesor
ketiga.
j. PSG melakukan re-entry data setelah dua asesor mencapai kesepakatan
objektif dan perbedaan tiap unsur tidak lebih dari ketentuan skor di atas.
k. PSG mencetak kembali Hasil Penilaian Portofolio Gabungan (Format
C2/Lampiran 18) dan memberikan kepada asesor untuk ditandatangani
oleh dua asesor.
l. PSG memberikan Berita Acara Hasil Penilaian Portofolio (BA-PF:
5/Lampiran 25) untuk ditandatangani oleh asesor, dan meminta kepada
asesor untuk melampirkan Hasil Penilaian Individual Tiap Asesor (Format
C1) dan Hasil Penilaian Gabungan (Format C2) yang telah ditandatangani
oleh asesor; dan meminta kembali Berita Acara untuk PSG serta
memberikan arsipnya kepada asesor.
m. PSG meminta berkas hasil penilaian awal beserta skor yang dicoret dan
diparaf oleh asesor terhadap hasil kesepakatan objektif untuk diarsipkan.
Coretan tidak boleh dilakukan dengan tip-ex.
n. PSG mencetak Rekapitulasi Hasil Penilaian Portofolio Tiap Mapel (Format
C3/Lampiran 19) dan melaporkan ke Rektor LPTK Induk.
o. PSG membuat laporan pelaksanaan dan hasil penilaian portofolio kepada
LPTK Induk.
p. PSG mengadministrasikan Hasil Penilaian Individual (sebelum kesepakatan
dan mungkin ada perbaikan skor) sebagai arsip.
q. PSG mengadministrasikan dokumen portofolio setelah selesai dinilai oleh
asesor sebagai arsip.
r. Rektor LPTK Induk selaku ketua rayon mengirim hasil pelaksanaan
penilaian portofolio kepada Ditjen Dikti, Ditjen PMPTK, KSG, LPMP,
dengan tembusan Dinas Pendidikan Provinsi, dan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 23
C. Tindak Lanjut
LPTK betanggung jawab dan menjamin bahwa guru yang lulus sertifikasi
memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005. Jika pada
saat sertifikasi dan atau di kemudian hari diperoleh informasi tentang
penyimpangan pelaksanaan sertifikasi (oleh guru, asesor, atau PSG), LPTK
menindaklanjutinya dengan melakukan verifikasi dan mengambil tindakan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 24
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 25
ORGANISASI PELAKSANA SERTIFIKASI GURU DALAM
JABATAN
A. Rayonisasi LPTK
1. Rasional
Sesuai dengan Keputusan Mendiknas Nomor 057/O/2007, pelaksanaan
sertifikasi guru dalam jabatan dilakukan dengan rayonisasi. Hal ini didasarkan
pada pertimbangan sebagai berikut.
a. Penyebaran informasi yang terkait dengan sistem penyelenggaraan
sertifikasi guru dari berbagai pihak antara lain Depdiknas, Ditjen Dikti,
Ditjen PMPTK, dan KSG ke LPTK penyelenggara dapat dilakukan lebih
mudah, efektif, dan efisien.
b. LPTK yang memiliki jumlah program studi yang terbatas, memungkinkan
untuk pelaksanaan sertifikasi guru sesuai dengan jenis keahlian guru di
sekolah sangat beragam dengan cara memanfaatkan asesor antar LPTK
dalam satu rayon atau antar LPTK di luar rayon.
c. Objektivitas penilaian terjamin dan mengurangi beban psikologis asesor
(tidak menilai portofolio guru se daerah atau yang dikenal).
2. Mekanisme Kerja
Bagan organisasi Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru, disajikan pada
Gambar 5.1. LPTK Induk dan mitra berkolaborasi dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan tindak lanjut penyelenggaraan sertifikasi guru dalam
jabatan. Mekanisme kerja Rayon LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru
diuraikan sebagai berikut.
BAB V
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 26
Gambar 5.1 Bagan Rayonisasi LPTK Penyelenggara Sertifikasi Guru
Penjelasan Bagan Rayonisasi LPTK Penyelengara Sertifikasi Guru.
a. LPTK Induk bersama LPTK Mitra dalam satu rayon membentuk Panitia
Pelaksana Sertifikasi Guru (PSG).
b. PSG merencanakan pelaksanaan penilaian portofolio.
c. Apabila dalam rayon tidak terdapat program studi yang relevan dengan
keahlian yang dinilai maka rayon dapat meminta bantuan asesor dari
rayon lain.
d. Penilaian portofolio oleh asesor dilakukan secara konsinyasi (dilakukan
dalam tempat dan waktu yang sama) yang dikoordinasikan oleh LPTK
Induk.
e. PSG mengadministrasikan hasil penilaian portofolio.
(LPTK INDUK)
LPTK-MITRA
PROVINSI X
LPTK-MITRA
LPTK-MITRA
Dinas Kab/kota
GURU TK-SD-SMP-SMA-SMK-SLB PESERTA SERTIFIKASI
SERTIFIKASI
KOORDINASI
(LPTK INDUK)
(LPTK INDUK)
Dinas Kab/kota
Dinas Kab/kota
Dinas Kab/kota
Penilaian PF
Penilaian PF
Penilaian PF
PF
dis
era
hkan
PF
dis
era
hkan
RAYON I
RAYON II
RAYON III
Dinas Kab/kota
Dinas Kab/kota
PF
dis
era
hkan
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 27
f. Rayon LPTK melaporkan peserta yang lulus ke Ditjen PMPTK dengan
tembusan KSG, dinas pendidikan provinsi, dan dinas pendidikan
kabupaten/ kota.
g. Rayon LPTK menerbitkan Sertifikat Pendidik (Format di Lampiran 28)
yang ditandatangani oleh Rektor LPTK Induk selaku Ketua Rayon dan
mengirimkannya kepada guru yang telah lulus sertifikasi.
h. PSG merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi PLPG.
i. PSG merencanakan dan memanfaatkan anggaran secara proporsional,
transparan, dan akuntabel. Pengaturan lebih lanjut secara operasional
dituangkan dalam perjanjian kerja.
B. Peran dan Tugas
1. Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas)
Mendiknas menetapkan Peraturan dan Ketentuan tentang Sertifikasi Guru,
antara lain sebagai berikut.
a. Peraturan Mendiknas tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui
Penilaian Portofolio.
b. Peraturan Mendiknas tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui
Jalur Pendidikan.
c. Keputusan Mendiknas tentang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara
Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
d. Keputusan Mendiknas tentang Pembentukan Konsorsium Sertifikasi Guru
(KSG).
e. Keputusan Mendiknas tentang Penetapan Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) Penyelenggara Pendidikan Profesi bagi Guru Dalam
Jabatan.
f. Kuota sertifikasi guru dalam jabatan secara nasional.
g. Keputusan Mendiknas tentang Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
melalui Penilaian Portofolio.
h. Keputusan Mendiknas tentang Panduan Penyusunan Portofolio.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 28
i. Keputusan Mendiknas tentang Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
melalui Penilaian Portofolio untuk Guru.
j. Keputusan Mendiknas tentang Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan
Latihan Profesi Guru (PLPG).
k. Keputusan Mendiknas tentang Pedoman Penyelenggaraan Program
Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
l. Keputusan Mendiknas tentang Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum
Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
m. Keputusan Mendiknas tentang Pedoman Penetapan Peserta.
2. Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG)
KSG melakukan hal-hal sebagai berikut.
a. Merumuskan standar proses dan hasil sertifikasi guru.
b. Melaksanakan harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan sertifikasi guru.
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang dilakukan
oleh tim independen.
d. Melakukan koordinasi antar LPTK Penyelenggara, LPTK dengan Dinas
Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan LPMP.
e. Mengumpulkan, mengolah, dan mempublikasikan informasi sertifikasi
guru.
f. Mengelola sistem registrasi guru yang bersertifikat.
g. Mengembangkan dan mengelola sistem informasi sertifikasi guru.
h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan sertifikasi guru
serta merumuskan rekomendasi dalam rangka pengendalian proses dan
hasil sertifikasi guru.
i. Menampung, menganalisis, dan menindaklanjuti masukan masyarakat.
j. Merancang rayonisasi PTPTK/LPTK penyelenggara sertifikasi guru.
k. Melaksanakan penjaminan mutu penyelenggaraan sertifikasi guru.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 29
3. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti)
Ditjen Dikti melakukan hal-hal sebagai berikut.
a. Mengembangkan naskah akademik sistem sertifikasi guru.
b. Melaksanakan seleksi LPTK penyelenggara sertifikasi guru dan pendidikan
profesi.
c. Menyusun naskah akademik KSG.
d. Memfasilitasi kegiatan KSG.
e. Mengembangkan sistem dan mekanisme sertifikasi guru.
f. Mengembangkan Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui
Penilaian Portofolio.
g. Mengembangkan Panduan Penyusunan Portofolio.
h. Mengembangkan Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui
Penilaian Portofolio untuk Guru.
i. Mengembangkan Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan
Profesi Guru (PLPG).
j. Mengembangkan Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru
Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
k. Mengembangkan Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru
Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
l. Mengembangkan pedoman penyelenggaraan sertifikasi guru prajabatan.
m. Mengembangkan instrumen tes tulis peserta Pendidikan Profesi Guru
(PPG) dan mengelola bank soal.
n. Mengembangkan instrumen tes kinerja peserta PPG.
o. Mengembangkan instrumen tes tulis dan tes kinerja bagi peserta
sertifikasi guru melalui jalur pendidikan
p. Mengembangkan instrumen lain yang terkait dengan sertifikasi guru.
q. Menetapkan kabupaten/kota yang menjadi wilayah rayon LPTK
penyelenggara sertifikasi guru.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 30
r. Melaksanakan sosialisasi mekanisme dan pelaksanaan sertifikasi guru
kepada LPTK penyelenggara.
4. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (Ditjen PMPTK)
Ditjen PMPTK melakukan hal-hal sebagai berikut.
a. Mengembangkan sistem dan mekanisme sertifikasi guru.
b. Mengidentifikasikan dan mengolah data untuk menetapkan kuota peserta
sertifikasi guru di setiap provinsi dan kabupaten/kota.
c. Mengembangkan sistem manajemen informasi peserta sertifikasi guru.
d. Menyusun Pedoman Penetapan Peserta sertifikasi guru.
e. Memfasilitasi dinas pendidikan provinsi dan dinas pendidikan
kabupaten/kota dalam menjabarkan rambu-rambu kriteria seleksi
internal provinsi.
f. Mensosialisasikan kebijakan yang berkaitan dengan pelaksanaan
sertifikasi guru kepada dinas pendidikan provinsi dan dinas pendidikan
kabupaten/kota.
g. Mengkoordinasikan pelaksanaan sertifikasi guru dengan dinas pendidikan
provinsi, LPMP, dan dinas pendidikan kabupaten/kota.
h. Memberi Nomor Registrasi Guru yang telah mendapat Sertifikat Pendidik
untuk ditetapkan sebagai penerima tunjangan profesi.
i. Memfasilitasi Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).
j. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sertifikasi guru.
k. Menyusun panduan penyaluran dana pelaksanaan sertifikasi guru.
l. Menyusun panduan penyaluran dana tunjangan profesi guru.
m. Mengolah dan menganalisis data sertifikasi guru.
5. Dinas Pendidikan Provinsi
Dinas pendidikan provinsi melakukan hal-hal sebagai berikut.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 31
a. Membentuk Panitia Sertifikasi Guru (PSG) tingkat provinsi untuk
melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut.
1) Menerima dokumen dari Ditjen PMPTK sebagai berikut.
a). Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2008 terdiri dari:
Buku 1 : Pedoman Penetapan Peserta.
Buku 2 : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
melalui Penilaian Portofolio.
Buku 3 : Panduan Penyusunan Portofolio.
Buku 4 : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
melalui Penilaian Portofolio untuk Guru.
Buku 5 : Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan
dan Latihan Profesi Guru (PLPG).
Buku 6 : Pedoman Penyelenggaraan Program
Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui
Jalur Pendidikan.
Buku 7 : Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum
Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui
Jalur Pendidikan.
b). Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru
2) Melaksanakan sosialisasi program sertifikasi kepada dinas
kabupaten/kota dan guru di wilayah kerjanya.
3) Memonitor kegiatan dinas pendidikan kabupaten/kota yang terkait
dengan pelaksanaan sertifikasi guru, antara lain: rekapitulasi peserta
sertifikasi guru ke dinas pendidikan provinsi, dan pengiriman berkas
portofolio ke LPTK penyelenggara.
4) Membuat rekapitulasi peserta sertifikasi guru dari dinas pendidikan
kabupaten/kota.
5) Melakukan kegiatan rekrutmen peserta sertifikasi guru SLB sebagai
berikut:
a). Membuat daftar prioritas peserta sertifikasi guru berdasarkan
kriteria yang ditetapkan oleh Ditjen. Penetapan peserta
dilakukan secara terbuka dan transparan dengan melibatkan
beberapa unsur terkait yaitu perwakilan dari kepala sekolah,
guru, pengawas, PGRI, Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota dan
asosiasi Guru lainnya.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 32
b). Menetapkan peserta sertifikasi guru sesuai dengan kuota melalui
surat keputusan kepala dinas pendidikan provinsi.
c). Menetapkan nomor peserta sertifikasi guru di wilayahnya
berdasarkan rentang yang dibuat oleh LPMP. Tatacara pemberian
nomor peserta sesuai dengan Lampiran 5.
6) Melaksanakan tugas lain berkaitan dengan sertifikasi guru.
b. Bersama LPMP dan dinas pendidikan kabupaten/kota menghitung dan
menetapkan kuota peserta sertifikasi kabupaten/kota.
c. Merekrut, menetapkan (dengan surat keputusan dinas pendidikan
provinsi), memverifikasi dokumen portofolio guru SLB dan mengirimkan
ke LPTK penyelengara sertifikasi guru dalam jabatan1.
d. Memfasilitasi kegiatan panitia sertifikasi guru.
e. Mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan sertifikasi guru di wilayahnya.
f. Memfasilitasi pendanaan persiapan pelaksanaan diklat profesi guru di
wilayahnya.
g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sertifikasi guru di
wilayahnya.
h. Mengendalikan kualitas penyelenggaraan sertifikasi guru sesuai dengan
pedoman dan kewenangan dinas pendidikan provinsi.
i. Memproses dan menyalurkan tunjangan profesi bagi guru yang telah lulus
sertifikasi.
6. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)
LPMP melakukan antara lain hal-hal sebagai berikut.
a. Mengidentifikasikan dan menampilkan data based guru, terutama guru
yang memiliki kualifikasi akademik S1/D4.
b. Menerima dokumen dari Ditjen PMPTK sebagai berikut.
1 Disertai Rekapitulasi Peserta menggunakan Format B2 dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 33
a). Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2008 terdiri dari:
Buku 1 : Pedoman Penetapan Peserta.
Buku 2 : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui
Penilaian Portofolio.
Buku 3 : Panduan Penyusunan Portofolio.
Buku 4 : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui
Penilaian Portofolio untuk Guru.
Buku 5 : Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan
Latihan Profesi Guru (PLPG).
Buku 6 : Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi
Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
Buku 7 : Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi
Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
b). Format A1 (formulir pendaftaran) dan Format A2 (Biodata) kosong dari
Ditjen PMPTK melalui Direktorat Profesi Pendidik.
c). Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru
c. Membentuk Panitia Sertifikasi Guru (PSG) di LPMP untuk melaksanakan
tugas-tugas berkaitan dengan sertifikasi guru.
d. Bersama dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota menghitung dan
menyepakati kuota peserta sertifikasi kabupaten/kota.
e. Menetapkan nomor peserta sertifikasi guru provinsi dan kabupaten/kota
dalam bentuk rentang menurut jenjang dan jenis pendidikan.
f. Menyalurkan nomor peserta dalam bentuk rentang ke dinas pendidikan
kabupaten/kota, dan ke dinas pendidikan provinsi untuk guru Pendidikan
Luar Biasa (PLB).
g. Mendistribusikan Format A1 tentang Formulir Pendaftaran (Lampiran 1)
dan Format A2 tentang Biodata Peserta Sertifikasi Guru (Lampiran 4)
ke kabupaten/kota.
h. Menerima kembali Format A1 kemudian mengirimkan format tersebut ke
Ditjen PMPTK melalui Direktorat Profesi Pendidik.
i. Menerima kembali Format A2 menjadi data dalam bentuk soft file,
kemudian mengirimkan data tersebut (hardcopy dan softcopy) ke Ditjen
PMPTK melalui Direktorat Profesi Pendidik.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 34
j. Membuat dan melakukan perjanjian kerja dengan LPTK tentang
penggunaan dana sertifikasi guru sesuai Pedoman Penyaluran Dana
Sertifikasi Guru dari Ditjen PMPTK.
k. Menyalurkan biaya penyelenggaraan sertifikasi kepada LPTK.
l. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan sertifikasi guru.
m. Membuat laporan pelaksanaan sertifikasi guru kepada Dirjen PMPTK
melalui Direktur Profesi Pendidik.
n. Melakukan koordinasi dengan instansi lain yang terkait.
7. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
Dinas pendidikan kabupaten/kota bertugas sebagai berikut.
a. Membentuk Panitia Sertifikasi Guru (PSG) tingkat kabupaten/kota dengan
tugas-tugas sebagai berikut.
1) Membuat daftar prioritas peserta sertifikasi guru berdasarkan kriteria
yang ditetapkan oleh Ditjen PMPTK dan kesepakatan tingkat provinsi.
Penetapan peserta dilakukan secara terbuka dan transparan dengan
melibatkan beberapa unsur terkait yaitu perwakilan dari kepala
sekolah, guru, pengawas, PGRI, dan asosiasi Guru lainnya.
2) Menetapkan peserta sertifikasi guru sesuai dengan kuota melalui
surat keputusan kepala dinas pendidikan kabupaten/kota.
3) Menetapkan nomor peserta sertifikasi guru di wilayahnya berdasarkan
rentang yang dibuat oleh LPMP. Tatacara pemberian nomor peserta
sesuai dengan Lampiran 5.
4) Menerima dokumen dari Ditjen PMPTK atau dinas pendidikan provinsi
sebagai berikut.
a) Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Tahun 2008 terdiri dari
Buku 1 : Pedoman Penetapan Peserta.
Buku 2 : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
melalui Penilaian Portofolio.
Buku 3 : Panduan Penyusunan Portofolio.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 35
Buku 4 : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
melalui Penilaian Portofolio untuk Guru.
Buku 5 : Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan
Latihan Profesi Guru (PLPG).
Buku 6 : Pedoman Penyelenggaraan Program
Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur
Pendidikan.
Buku 7 : Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum
Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Jalur
Pendidikan.
b) Format A1 dan Format A2 untuk sejumlah peserta
c) Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru
5) Mengkomunikasikan: (a) Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan
melalui Penilaian Portofolio untuk guru (Buku 4), (b) Panduan
Penyusunan Portofolio (Buku 3) sejumlah peserta sertifikasi guru yang
ada di wilayahnya.
6) Mendistribusikan nomor peserta, Panduan Penyusunan Portofolio
(Buku 3), Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui Penilaian
Portofolio untuk guru (Buku 4), Format A1 dan Format A2 kepada
guru yang masuk kuota.
7) Melakukan sosialisasi sertifikasi kepada guru di wilayahnya. Materi
sosialisasi minimal mencakup: (1) prosedur dan tatacara pendaftaran,
(2) prosedur dan tatacara sertifikasi guru dalam jabatan, (3) peranan
lembaga-lembaga terkait (dinas pendidikan provinsi,
kabupaten/kota, LPTK penyelenggara, LPMP), (4) syarat mengikuti
serifikasi, (5) prosedur penyusunan portofolio dan penjelasan tentang
rubrik portofolio, dan (6) jadwal penyerahan dokumen portofolio.
8) Menugaskan kepala sekolah untuk memverifikasi kebenaran dan
keabsahan dokumen-dokumen yang diserahkan oleh guru dan
memberikan sangsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada
kepala sekolah yang tidak melaksanakan tugas ini dengan baik.
9) Menugaskan pengawas untuk melakukan penilaian pelaksanaan
pembelajaran dan kompetensi kepribadian dan sosial (penilaian
atasan) secara objektif dan memberikan sangsi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku kepada pengawas yang tidak melakukan
tugas ini dengan baik.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 36
10) Mengecek kebenaran dokumen-dokumen dari guru sebagai berikut:
a) Format A1 dan Format A2 yang telah diisi oleh guru
b) Dokumen Portofolio rangkap dua
c) Pasfoto terbaru berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4 lembar. Di
bagian belakang setiap foto ditulis identitas peserta (nama dan
nomor peserta)
11) Memverifikasi kebenaran dan keabsahan dokumen-dokumen
portofolio dengan melibatkan pengawas sebelum diserahkan ke
LPTK/.
12) Membuat rekapitulasi peserta sertifikasi guru menggunakan Format
B1 (Rekap Peserta Sertifikasi Kabupaten/Kota) (Lampiran 11).
Dokumen dibuat dalam bentuk hardcopy dan softcopy Excel.
13) Menyerahkan kepada LPMP dokumen-dokumen sebagai berikut:
a) Format A1 yang telah diisi oleh peserta sertifikasi disertai
rekapitulasinya (Format B11 pada Lampiran 11 yang telah diisi)
dalam bentuk hard copy dan soft copy Excel.
b) Format A2 yang telah diisi oleh peserta sertifikasi disertai
rekaputulasinya (Format B1 pada Lampiran 11 yang telah diisi).
Penyerahan dokumen tersebut disertai dengan Berita Acara Serah
Terima Berkas Sertifikasi Guru (BA-PF: 1) pada Lampiran 13.
14) Menghimpun dokumen portofolio yang telah disusun oleh peserta
sertifikasi guru (dua rangkap untuk setiap guru secara tidak
terpisah).
15) Merekap peserta yang menyerahkan portofolio dengan Format B1
pada Lampiran 11.
16) Menyerahkan dokumen-dokumen kepada Rayon LPTK sebagai berikut:
a) Portofolio, masing-masing peserta rangkap dua.
b) Rekapitulasi peserta berdasarkan nomor peserta (Format B1
pada Lampiran 11 yang telah diisi).
1 Format B1 adalah Daftar Rekapitulasi Peserta yang telah menyerahkan: (1) Format A1, (2) Format A2, dan (3) Dokumen Portofolio. Format B1 dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 37
c) Pas photo terbaru peserta, berwarna, ukuran 3 x 4 cm, sebanyak
4 lembar. Di bagian belakang setiap pas photo dituliskan
identitas peserta (nama dan nomor peserta).
Penyerahan dokumen tersebut disertai dengan Berita Acara Serah
Terima Dokumen Portofolio (BA-PF: 2 pada Lampiran 15).
17) Menyerahkan rekapitulasi peserta sertifikasi guru (Format B1 pada
Lampiran 11) yang telah diisi ke dinas pendidikan provinsi.
Penyerahan disertai dengan Berita Acara Serah Terima Dokumen (BA-
PF: 1A di Lampiran 14).
18) Menerima dokumen rekapitulasi hasil penilaian portofolio dan
sertifikat pendidik (bagi peserta yang lulus) dari Rayon LPTK
Penyelenggara Sertifikasi (Format C3 pada Lampiran 19 yang telah
diisi LPTK Penyelenggara).
19) Menindaklanjuti hasil penilaian portofolio sebagai berikut.
a) Meneruskan pengumuman hasil sertifikasi guru kepada peserta
sertifikasi.
b) Meminta peserta yang lulus menunggu pengumuman lebih lanjut
untuk memperoleh sertifikat pendidik dan nomor registrasi dari
Depdiknas.
c) Menyerahkan sertifikat pendidik kepada peserta yang lulus
melalui sekolah tempat peserta bertugas.
d) Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan peserta yang harus
melakukan kegiatan-kegiatan untuk melengkapi dokumen
portofolio, selanjutnya diserahkan kembali ke Rayon LPTK.
e) Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan peserta yang harus
mengikuti PLPG.
20) Mengambil bendel pertama dokumen portofolio yang memuat bukti
fisik asli untuk komponen 2 dan 8, minimal setelah 2 minggu dari
pengumuman kelulusan. Jika dalam kurun waktu lebih dari 3 bulan,
dokumen portofolio tersebut tidak diambil, maka di luar tanggung
jawab LPTK.
b. Mengendalikan kualitas penyelengaraan sertifikasi guru sesuai dengan
pedoman dan kewenangan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 38
c. Memproses tunjangan profesi bagi guru yang telah lulus sertifikasi.
8. Rayon LPTK
Rayon LPTK terdiri atas LPTK Induk dan LPTK Mitra sesuai dengan penetapan
Depdiknas. LPTK Induk dan LPTK Mitra dalam satu rayon membentuk Panitia
Sertifikasi Guru (PSG), dengan tugas sebagai berikut.
a. Melakukan koordinasi dengan LPMP berkaitan dengan pelaksanaan
sertifikasi guru.
b. Merencanakan penilaian portofolio.
c. Menerima dokumen Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Guru dari Ditjen
Dikti, yang terdiri dari:
Buku 1 : Pedoman Penetapan Peserta
Buku 2 : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui
Penilaian Portofolio.
Buku 3 : Panduan Penyusunan Portofolio.
Buku 4 : Pedoman Sertifikasi Guru Dalam Jabatan melalui
Penilaian Portofolio untuk Guru.
Buku 5 : Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan
Latihan Profesi Guru (PLPG).
Buku 6 : Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi
Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
Buku 7 : Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi
Guru Dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
d. Merekrut asesor berdasarkan rambu-rambu kriteria yang ditetapkan
Ditjen Dikti (jika asesor yang direkrut tahun 2008 kurang mencukupi).
e. Melaksanakan pelatihan/pembekalan asesor dengan nara sumber dari
Ditjen Dikti (jika merekrut asesor baru).
f. Meminta asesor dari rayon lain apabila dalam rayon tersebut tidak
terdapat asesor program studi yang relevan (jika diperlukan).
g. Menerima dokumen portofolio dari dinas pendidikan kabupaten/kota
beserta daftar rekapitulasinya. Daftar Rekaiptulasi Peserta Sertifikasi
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 39
Guru Kabupaten/Kota (Format B1 pada Lampiran 11) dalam bentuk hard
dan softcopy).
h. Mengadministrasikan dokumen portofolio untuk dinilai oleh dua asesor.
i. Menyiapkan tempat dan mengalokasikan waktu penilaian portofolio
beserta perangkat pendukungnya.
j. Mengundang asesor dan melakukan pengarahan (coaching).
k. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan persiapan dan
pelaksanaan penilaian portofolio.
l. Melakukan entry data hasil penilaian asesor dan membuat
rekapitulasinya.
m. Menetapkan hasil penilaian portofolio:
1) lulus sertifikasi
2) melengkapi Administrasi
3) melengkapi substansi
4) mengikuti PLPG
5) Tidak lulus sertifikasi
6) didiskualifikasi
n. Memberikan Sertifikat Pendidik bagi guru yang telah lulus sertifikasi.
Sertifikat ditandatangani oleh Rektor LPTK ketua rayon. Format Sertifikat
Pendidik tertera di Lampiran 28. Pengisian bangko sertifikat pendidik
berpedoman pada ketentuan di Lampiran 29.
o. Memverifikasi peserta yang diindikasikan melakukan pelanggaran dan jika
benar peserta yang bersangkutan melakukan pelanggaran/kecurangan,
LPTK menetapkan status diskualifikasi dan dikembalikan ke dinas
pendidikan kabupaten/kota.
p. Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi PLPG.
q. Memberi Nomor Pokok Peserta PLPG.
r. Melaksanakan penilaian ulang portofolio oleh asesor yang sama bagi
peserta yang telah melengkapi kekurangan dokumen portofolio.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 40
s. Melaksanakan ujian ulang bagi peserta PLPG yang belum lulus.
Kesempatan mengikuti ujian ulang diberikan sebanyak dua kali dengan
rentang waktu sekurang-kurangnya dua minggu terhitung sejak tanggal
pengumuman.
t. Melaporkan hasil sertifikasi kepada Ditjen Dikti, Ditjen PMPTK, KSG, dan
LPMP menggunakan Format C3 pada Lampiran 19, dengan tembusan
dinas pendidikan provinsi, dan dinas pendidikan kabupaten/kota.
u. Melaporkan peserta sertifikasi guru yang sudah mendapat sertifikat
pendidik kepada Ditjen PMPTK untuk memperoleh Nomor Registrasi Guru.
v. Menyerahkan kepada guru melalui dinas pendidikan kabupaten/kota
bendel pertama dokumen portofolio yang memuat bukti fisik asli untuk
komponen 2 dan 8, minimal setelah 2 minggu setelah pengumuman
kelulusan. Jika dalam kurun waktu lebih dari 3 bulan, dokumen portofolio
tersebut tidak diambil, maka di luar tanggung jawab LPTK. Penyerahan
dokumen dilengkapi dengan bukti serah terima secara tertulis. 1
w. Merencanakan, mengalokasikan, dan memanfaatkan anggaran secara
proporsional, transparan, dan akuntabel.
9. Peserta Sertifikasi
Mengacu pada Permendiknas Nomor 18 Tahun 2007, persyaratan utama
peserta sertifikasi bagi guru dalam jabatan adalah guru yang telah memiliki
kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) dan masa kerja
minimal 5 (lima) tahun. Selain itu, mengingat kuota peserta sertifikasi tiap
tahun terbatas dan jumlah guru yang memenuhi persyaratan kualifikasi
akademik minimal bervariasi maka dinas pendidikan provinsi atau dinas
kabupaten/kota memprioritaskan (1) masa kerja/pengalaman mengajar
sebagai guru, (2) usia, (3) pangkat/golongan (bagi PNS), (4) beban mengajar,
(5) jabatan/tugas tambahan, dan (6) prestasi kerja.
Guru dalam jabatan peserta sertifikasi melaksanakan aktivitas sebagai
berikut.
a. Mengikuti sosialisasi sertifikasi guru yang diselenggarakan oleh dinas
pendidikan kabupaten/kota, dengan materi minimal meliputi: (1)
1 Bukti serah terima dibuat LPTK
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 41
prosedur dan tatacara pendaftaran, (2) prosedur dan tatacara sertifikasi
guru dalam jabatan, (3) syarat mengikuti serifikasi, (4) prosedur
penyusunan dokumen portofolio dan penjelasan tentang rubrik portofolio,
dan (5) jadwal penyerahan dokumen portofolio.
b. Peserta sertifikasi memperoleh: (a) Nomor Peserta, (b) Pedoman
Sertifikasi bagi Peserta untuk guru, (c) Pedoman Penyusunan Perangkat
Portofolio Sertifikasi Guru (Buku 3), (d) Format A1 (Lampiran 1), dan (5)
Format A2 (Lampiran 4) dari dinas pendidikan kabupaten/kota.
c. Mempelajari berbagai persyaratan peserta sertifikasi, yang meliputi:
1) Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau diploma
empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi.
2) Mengajar di sekolah umum di bawah binaan Departemen Pendidikan
Nasional.
3) Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau guru yang
diperbantukan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh
masyarakat.
4) Guru bukan PNS yang berstatus guru tetap yayasan (GTY) atau guru
yang diangkat oleh Pemda yang mengajar pada satuan pendidikan
yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.
5) Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun pada satu sekolah
atau sekolah yang berbeda dalam yayasan yang sama;
6) Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK).
d. Peserta mengisi Format A1, Format A2, menyiapkan pas photo terbaru (6
bulan terakhir), berukuran 3 x 4 (berwarna, bukan polaroid), sebanyak 4
lembar, dan menyusun dokumen portofolio 2 (dua) bendel1 kemudian
menyerahkan ke dinas pendidikan kabupaten/kota. Di belakang setiap
pas photo dituliskan nama dan nomor peserta. Pengisian Format A1
berpedoman pada Panduan Pengisian Formulir Pendaftaran Peserta
Sertifikasi Guru Tahun 2008 (Lampiran 2).
e. Peserta menunggu hasil penilaian portofolio.
1 Bukti fisik (sertifikat/piagam) untuk komponen 2 dan 8 dalam bendel pertama harus asli
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 42
f. Peserta yang Lulus memperoleh Sertifikat Pendidik.
g. Peserta yang Tidak Lulus dalam penilaian portofolio direkomendasi oleh
LPTK penyelenggara sertifikasi sebagai berikut.
1) Melengkapi administrasi apabila skor hasil penilaian portofolio telah
mencapai batas kelulusan, tetapi masih ada kekurangan administrasi.
2) Melakukan berbagai kegiatan untuk melengkapi dokumen portofolio
bagi peserta dengan hasil penilaian portofolio belum mencapai skor
minimal kelulusan yaitu memiliki skor 841-849 harus memenuhi skor
minimal.
3) Mengikuti PLPG yang dilaksanakan oleh LPTK penyelenggara
sertifikasi dan diakhiri dengan uji kompetensi yang pelaksanaannya
difasilitasi oleh dinas pendidikan provinasi dan atau dinas pendidikan
kabupaten/kota.
4) Peserta yang tidak lulus diberi kesempatan mengikuti ujian ulang
sebanyak dua kali, dengan tenggang waktu sekurang-kurangnya dua
minggu. Apabila tidak lulus peserta diserahkan kembali ke dinas
pendidikan kabupaten/kota, khusus untuk guru PLB ke dinas
pendidikan provinsi.
h. Peserta yang dinyatakan tidak lulus karena tidak sesuai dengan kriteria
penetapan peserta atau terbukti melakukan pemalsuan dokumen
portofolio dan tidak lulus ujian ulang kedua diserahkan kembali ke dinas
pendidikan kabupaten/kota
C. Jadwal Pelaksanaan Sertifikasi Guru Tahun 2008
Pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan tahun 2008 meliputi dua kelompok
sasaran, yaitu: (1) melalui penilaian portofolio dan (2) melalui jalur
pendidikan. Jadwal pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan melalui
penilaian portofolio terdapat pada Lampiran 26 dan Lampiran 27 adalah
jadwal pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan melalui jalur pendidikan.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 43
KONSORSIUM SERTIFIKASI GURU
A. Rasional
Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan
Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan menyatakan guru dan dosen adalah pendidik profesional. Untuk
itu dalam rangka menjamin kualitas guru perlu dilakukan uji kompetensi
untuk memperoleh sertifikat pendidik.
Sertifikasi guru merupakan upaya peningkatan mutu pendidik yang diikuti
dengan peningkatan kesejahteraan guru. Melalui sertifikasi diharapkan kinerja
guru meningkat yang berimplikasi pada peningkatan mutu pendidikan nasional
secara berkelanjutan.
Sesuai Undang undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 11 ayat (2), institusi
penyelenggara sertifikasi guru adalah perguruan tinggi yang memiliki program
pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh
pemerintah. Penetapan perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan
tenaga kependidikan (PTPTK/LPTK) sebagai penyelenggara sertifikasi guru
berdasarkan berbagai pertimbangan objektif yang terkait dengan (1)
keberadaan dan kualitas sumberdaya manusia, (2) kualitas proses
pembelajaran sebagai wujud pelaksanan tridharma perguruan tinggi, (3)
peringkat akreditasi BAN-PT, (4) jumlah program studi kependidikan yang ada
(S1, S2, dan S3), (5) komitmen perguruan tinggi dalam memberikan laporan
Evaluasi Program Studi Berdasarkan Evaluasi Diri (EPSBED) kepada Ditjen Dikti
setiap akhir semester, dan (6) ketaatan azas dalam penyelenggaraan
perguruan tinggi sesuai dengan peraturan dan perundangan yang ada.
Pelaksanaan sertifikasi guru melibatkan berbagai institusi, maka untuk
standarisasi kualitas proses dan hasil sertifikasi guru diperlukan institusi
berbentuk konsorsium, yakni Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG). Sesuai dengan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 056/P/2007, keanggotaan KSG
terdiri atas berbagai institusi yang terkait dengan penyelenggaraan sertifikasi
guru, sebagai berikut.
BAB VI
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 44
1. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas.
2. Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Depdiknas.
3. Sekretaris Jenderal Departemen Agama.
4. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
5. Rektor Universitas Pendidikan Indonesia.
6. Rektor Universitas Negeri Makasar.
7. Rektor IKIP PGRI Semarang.
8. Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
9. Rektor Universitas Katholik Sanata Dharma Yogyakarya.
10. Rektor Universitas Negeri Padang.
11. Dekan FKIP Universitas Palangkaraya.
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang
Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan.
5. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 056/P/2007 tentang
Pembentukan Konsorsium Sertifikasi Guru.
6. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 057/O/2007 tentang
Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi bagi Guru Dalam
Jabatan.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 45
C. Tugas
1. Merumuskan standarisasi proses dan hasil sertifikasi guru.
2. Melaksanakan harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan sertifikasi guru.
D. Penetapan Konsorsium
1. Mendiknas menetapkan Pembentukan Konsorsium Sertifikasi Guru dengan
susunan keanggotaan: ketua, wakil ketua, dan anggota konsorsium.
2. Dalam rangka melaksanakan tugas, Ketua Konsorsium Sertifikasi Guru
membentuk Pelaksana Harian yang diketuai oleh Sekretaris Eksekutif.
3. Konsorsium Sertifikasi Guru dan Pelaksana Harian dalam melaksanakan
tugas dibantu sekretariat yang berkedudukan di Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi.
4. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari Sekretaris Eksekutif membentuk
divisi-divisi dan tim ad hoc sesuai kebutuhan.
5. KSG menetapkan tata kerja dan program kerja konsorsium berdasarkan
keputusan Ketua.
E. Organisasi
Bagan struktur organisasi KSG disajikan pada gambar 6.1. berikut ini.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 46
Gambar 6.1 Bagan Organisasi Konsorsium Sertifikasi Guru
Sekretaris Eksekutif : Direktur Ketenagaan Ditjen Dikti
Wakil Sekretaris Eksekutif I : Direktur Profesi Pendidik Ditjen PMPTK
Wakil Sekretaris Eksekutif II : Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Depag
Ketua : Dirjen Dikti
Wakil Ketua : Dirjen PMPTK
Anggota :
a. Sekretaris Jenderal Departemen Agama.
b. Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
c. Rektor Universitas Pendidikan Indonesia.
d. Rektor Universitas Negeri Makasar.
e. Rektor IKIP PGRI Semarang.
f. Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
g. Rektor Universitas Katholik Sanata Dharma Yogyakarya.
h. Rektor Universitas Negeri Padang.
i. Dekan FKIP Universitas Palangkaraya.
Divisi
Data dan Informasi
Divisi
Penjaminan Mutu
Rayon LPTK
Sekretariat 2 (Depag)
Tim Ad Hoc
Sekretariat 1 (Ditjen Dikti)
Tim Monev Independen
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 47
F. Deskripsi Tugas Unsur-Unsur KSG
1. Tugas Konsorsium Sertifikasi Guru
a. Merumuskan standar proses dan hasil sertifikasi guru
b. Melaksanakan harmonisasi dan sinkronisasi kebijakan sertifikasi guru.
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang
dilakukan oleh Tim independen.
2. Sekretaris Eksekutif
a. Melaksanakan kebijakan KSG dalam kegiatan sehari-hari
b. Melakukan koordinasi dengan berbagai institusi lain yang terkait
dengan pelaksanaan sertifikasi guru
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan kerja divisi dan tim ad hoc
d. Menjabarkan dan melaksanakan program kerja KSG
e. Bertanggungjawab atas seluruh pelaksanaan tugas harian
3. Sekretariat
a. Memfasilitasi pelaksanaan tugas Sekretaris Eksekutif.
b. Memfasilitasi pelaksanaan tugas divisi dan tim ad hoc.
c. Mengadministrasikan dokumen hasil kerja divisi dan tim ad hoc.
4. Divisi Penjaminan Mutu
a. Melakukan koordinasi antar LPTK Penyelenggara, LPTK dengan Dinas
Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota, dan LPTK dengan KSG
b. Melakukan pengendalian proses dan hasil sertifikasi guru
c. Mengembangkan indikator kompetensi lulusan Pendidikan Profesi
Guru (PPG)
d. Menyusun Pedoman Penetapan Peserta.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 48
e. Menyusun Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian
Portofolio.
f. Menyusun Panduan Penyusunan Portofolio.
g. Menyusun Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian
Portofolio untuk Guru.
h. Menyusun Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi
Guru (PLPG).
i. Menyusun Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru dalam
Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
j. Menyusun Rambu-rambu Penyusunan Kurikulum Sertifikasi Guru
dalam Jabatan melalui Jalur Pendidikan.
5. Divisi Data dan Informasi
a. Mengembangkan dan mengelola sistem koding data sertifikasi guru.
b. Mengumpulkan, mengolah, dan mempublikasikan informasi sertifikasi
guru.
c. Mengelola sistem registrasi guru yang bersertifikat.
d. Mengembangkan dan mengelola sistem informasi sertifikasi guru.
e. Menampung, menganalisis, dan menindaklanjuti masukan
masyarakat.
f. Menyusun laporan kegiatan divisi.
g. Melaksanakan monitoring dan evaluasi internal penyelenggaraan
sertifikasi guru.
6. Tim AD HOC
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan deskripsi tugas yang diberikan
sekretaris eksekutif, antara lain sebagai berikut.
a. Mengembangkan instrumen tes tulis perserta PPG dan mengelola
bank soal.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 49
b. Mengembangkan instrumen tes kinerja peserta PPG.
c. Mengembangkan instrumen portofolio guru beserta rubriknya.
d. Mengembangkan instrumen lain yang terkait dengan sertifikasi guru.
e. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan devisi.
f. Menyusun naskah akademik sistem sertifikasi guru.
g. Mengembangkan rambu-rambu kurikulum Diklat Profesi Guru (PLPG).
h. Menetapkan rayonisasi PTPTK/LPTK penyelenggara sertifikasi guru.
i. Menyusun naskah akademik dan pedoman penyelenggaraan sertifikasi
guru dalam jabatan dan prajabatan.
j. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan divisi.
G. Pembiayaan
Biaya operasional kegiatan Konsorsium Sertifikasi Guru dibebankan pada:
1. Anggaran yang relevan pada Departemen Pendidikan Nasional dan
Departemen Agama.
2. Sumber dana lain yang sah dan tidak mengikat.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 50
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 51
LAMPIRAN
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 52
CONTOH FORMAT A1
Lampiran 1
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 53
PANDUAN
PENGISIAN FORMULIR PENDAFTARAN
PESERTA SERTIFIKASI GURU TAHUN 2008
A. PETUNJUK UMUM
1. Formulir Pendaftaran Peserta Sertifikasi Guru (Format A1) akan dibaca
komputer secara digital (dengan menggunakan mesin Digital Mark Reader
(DMR). Oleh karena itu, pendaftar harus membaca panduan ini dengan
seksama, sehingga tidak akan membuat kesalahan.
2. Format A1 harus diisi dengan pensil 2B (gunakan pensil 2B yang asli dan
hati-hati dengan pensil tiruan). Format A1 tidak boleh diisi dengan
balpoin, pen, dan pensil HB; kecuali pada kolom pernyataan dan tanda
tangan.
3. Format A1 tidak boleh kotor, sobek, terlipat, atau basah.
4. Jika terjadi salah pengisian, hapuslah bagian/bulatan yang salah dengan
penghapus pensil yang baik dan bersih.
5. Jangan sekali-kali menghitamkan bulatan atau menulis sesuatu pada
bagian formulir yang tidak diminta untuk diisi.
6. Pada waktu menghitamkan satu bulatan, harus sehitam mungkin tetapi
jangan sampai merusak formulir, kemudian perhatikan hal-hal sebagai
berikut.
a. Cara mengarsir bulatan harus dihitamkan sampai penuh dan jangan
sampai keluar dari garis bulatan.
b. Jangan sampai menghitamkan lebih dari satu bulatan dalam satu
kolom, karena isian tersebut otomatis dianggap salah.
c. Periksa ulang apakah antara huruf/angka yang Anda tulis di dalam
kotak dengan bulatan yang Anda arsir sudah sesuai; atau jangan
sampai lupa, Anda sudah mengisi huruf/angka di dalam kotak tetapi
tidak menghitamkan bulatannya.
Lampiran 2
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 54
B. PETUNJUK PENGISIAN
K-01 NOMOR PESERTA
Isilah nomor peserta pada Format A1
pada tempat yang tersedia sesuai
dengan nomor peserta Anda, kemudian
hitamkan bulatan yang sesuai dengan
nomor peserta. Nomor peserta diberikan
oleh dinas pendidikan Kabupaten/Kota.
Ketentuan pemberian nomor peserta
dijelaskan secara rinci pada buku
Pedoman Sertifikasi bagi Guru Dalam
Jabatan.
Contoh:
Peserta sertifikasi guru dengn nomor peserta 08091540210101, tulislah
secara lengkap 08091540210101, kemudian hitamkan bulatan yang sesuai
dengan angka tersebut.
K-02 NUPTK
Contoh:
Peserta yang memiliki NUPTK
1038755657300033, tulislah secara
lengkap dimulai dari sebelah kiri.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 55
K-03 NIP (Khusus bagi PNS)
Isilah NIP Anda sesuai dengan SK Pengangkatan
Anda pada kolom yang tersedia (9 angka). Jika
guru tetap yayasan tidak perlu menuliskan
nomor ini. Hitamkan bulatan yang sesuai dengan
angka yang Anda isi.
Contoh:
Peserta yang memiliki NIP 132098120, tulislah
secara lengkap dimulai dari sebelah kiri.
K-04 NAMA PESERTA (Tanpa Gelar)
Isilah nama Anda pada tempat yang
tersedia. Nama harus ditulis
sedemikian rupa sehingga dapat
tercakup dalam tempat yang
tersedia (20 huruf). Susunan dan
ejaan harus sesuai dengan nama
yang tertulis pada SK Anda. Nama
yang terlalu panjang bisa disingkat
dengan singkatan yang lazim
digunakan. Jika nama Anda terdiri
atas dua atau lebih suku kata, maka
antar suku kata diberi spasi,
termasuk antara singkatan nama dan
nama.
Contoh: MOHAMMAD ALDI FIRMANSYAH, disingkat menjadi: M ALDI FIRMANSYAH.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 56
K-05 NOMOR STATISTIK SEKOLAH
Isilah nomor statistik sekolah
tempat Anda bertugas. Bagi Anda
yang mengajar di beberapa sekolah,
gunakan nomor statistik sekolah
tempat mengajar utama. Hitamkan
bulatan yang sesuai dengan angka
yang Anda isi.
Contoh:
Nomor statistik sekolah tempat
seorang peserta sertifikasi guru
bertugas adalah 20.2.21.0501.005
tulislah secara lengkap dimulai dari
sebelah kiri tidak disertai titik.
K-06 TANGGAL LAHIR
Isilah tanggal lahir Anda pada tempat yang tersedia,
dengan mengisi tanggal, bulan dan tahun masing-
masing 2 angka dari belakang. Hitamkan bulatan
yang sesuai dengan angka yang Anda isi.
Contoh:
Jika Anda lahir pada tanggal 5 April 1964, maka
ditulis 050464
K-07 JENIS KELAMIN
Hitamkan satu bulatan yang sesuai dengan jenis kelamin
Anda.
Contoh : Peserta sertifikasi bernama MOHAMMAD ALDI
FIRMANSYAH memiliki jenis kelamin laki-laki.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 57
K-08 PENDIDIKAN
Hitamkan satu bulatan yang sesuai dengan kualifikasi
akademik tertinggi Anda.
Contoh: Jika Anda memiliki kualifikasi tertinggi S2, maka
Anda harus menghitamkan bulatan S2
K-09 BIDANG STUDI S1/D-IV
Isilah kode bidang studi S1/D-IV Anda, pada tempat yang
tersedia (3 angka). Hitamkan bulatan yang sesuai dengan
angka yang Anda isi. Daftar Kode Bidang Studi S1/D-IV
terdapat pada Lampiran 8.
Contoh: Peserta dengan latar belakang S1 Pendidikan
Kimia mengisikan kode 403
K-10 BIDANG STUDI S2
Jika memiliki ijazah S2, isilah kode bidang studi S2 Anda
pada tempat yang tersedia (3 angka). Hitamkan bulatan
yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Daftar Kode
Bidang Studi S2 terdapat pada Lampiran 9.
Contoh: Peserta dengan latar belakang S2 Ilmu Ekonomi
dan Akuntansi mengisikan kode 012
K-11 BIDANG STUDI S3
Jika memiliki ijazah S3, isilah kode bidang studi S3 Anda
pada tempat yang tersedia (3 angka). Hitamkan bulatan
yang sesuai dengan angka yang Anda isi. Daftar Kode
Bidang Studi S3 terdapat pada Lampiran 10.
Contoh: Peserta dengan latar belakang S3 Ilmu Kesehatan
Masyarakat mengisikan kode 012
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 58
K-12 TAHUN LULUS PERGURUAN TINGGI (PT) S1/D-IV
Isilah tahun ijazah S1/D-IV yang Anda miliki (4 angka).
Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang Anda
isi. Jika Anda menempuh S/D-IV kedua, isikan salah satu
dan dipilih yang paling relevan.
Kolom ketiga hanya memiliki dua bulatan, oleh karena
itu untuk angka ketiga yang lebih dari 1, maka buatlah
bulatan yang dihitamkan di kolom ketiga sejajar
dengan bulatan di kiri dan kanan.
Contoh :Jika Anda lulus S1/D-IV pada tahun 1986, maka
ditulis 1986 dan hitamkan bulatan yang sesuai.
K-13 TUGAS TAMBAHAN
Jika Anda memiliki tugas tambahan, hitamkan satu
bulatan yang sesuai dengan tugas tambahan yang
saat ini Anda laksanakan. Jika Anda tidak memiliki
tugas tambahan, kosongkan.
K-14 BIDANG STUDI MENGAJAR
Isilah kode bidang studi yang Anda asuh di sekolah tempat
Anda mengajar sekarang pada tempat yang tersedia (3
angka). Hitamkan bulatan yang sesuai dengan angka yang
Anda isi. Daftar Kode Bidang Studi terdapat pada Lampiran
7.
Contoh: Peserta yang mengajar matematika di SMP
mengisikan kode 094
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 59
K-15 PENGALAMAN MENGAJAR
Isilah masa kerja Anda selama mengajar, dihitung dari
bulan pertama kali Anda mengajar. Bagi Anda yang
pernah berhenti mengajar dalam kurun waktu tertentu,
masa kerja dihitung hanya selama Anda mengajar saja.
Contoh:
Jika Anda memiliki masa kerja 25 tahun 5 bulan, maka
diisikan: 2505
K-16 BIDANG STUDI SERTIFIKASI
Isilah kode bidang studi yang akan Anda ikuti dalam
sertifikasi guru. Hitamkan bulatan yang sesuai dengan
angka yang Anda isi. Daftar Kode Bidang Studi terdapat
pada Lampiran 7.
Contoh: Guru yang mengikuti sertifikasi untuk bidang
studi matematika SMP akan mengisikan kode 094
K-16 JENJANG PENDIDIKAN TEMPAT MENGAJAR
Hitamkan satu bulatan yang sesuai dengan jenjang
pendidikan tempat Anda mengajar.
Contoh: Jika Anda mengajar di SMK, maka hitamkan
bulatan SMK
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 60
K-17 PERNYATAAN
Isilah nama sekolah dan
kabupaten/kota tempat Anda
bertugas dengan tulisan biasa,
bukan huruf cetak. Kemudian
salinlah dengan balpoin pada
tempat yang tersedia
pernyataan:
Dengan ini saya menyatakan
bahwa data yang diisikan
dalam formulir ini adalah
benar.
Tulislah nama terang dan tanda tangan Anda dengan balpoin. Tanda
tangan jangan sampai keluar dari kotak yang tersedia.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 61
PROSEDUR PENGELOLAAN
FORMULIR PENDAFTARAN (FORMAT A1) DAN BIODATA (FORMAT A2)
PESERTA SERTIFIKASI GURU
1. Formulir Pendaftaran Format A1 dan Biodata Format A2 diproduksi oleh Depdiknas,
2. Dikirim ke LPMP dengan jumlah yang sama dengan kuota di daerah kerja LPMP tsb
3. Dikirim dgn berita acara
1. LPMP, Dinas Pend Prov dan Dinas Pend Kab/Kota bersidang menentukan kuota guru Kab/kota
2. Berdasarkan kuota ini Format A1 dan A2 diserahkan ke Dinas Pend Kab/kota sesuai kuota masing-masing
3. Dikirim dengan berita acara
1. Peserta sertifikasi mengisi formulir sesuai dengan petunjuk pengisian
2. Diserahkan ke Dinas Pend.
Kab/kota
1. Dinas Pend Kab/Kota mengemas semua isian Format A1 dan A2 2. Disusun nomor kecil di atas. 3. Dimasukkan plastik, per plastik diisi maksimum 30 peserta. 4. Dimasukkan amplop 5. Cover amplop diberi catatan tentang isi amplop. 6. Dikirim ke LPMP dengan berita acara.
1. Di LPMP Format A2 di proses dan diwujudkan soft copy.
2. Soft copy ini kemudian dikirim ke PMPTK
3. Format A1 langsung dikirim ke PMPTK
1. Di PMPTK Format A1 diproses sehingga menjadi data.
2. Data dari Format A1 dan A2 kemudian dipakai untuk memverifikasi data peserta dari Dinas Pend. Kab/kota.
Hasil verifikasi merupakan data guru peserta sertifikasi.
Lampiran 3
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 62
FORMAT A2 FORMULIR BIODATA PESERTA SERTIFIKASI GURU
Lampiran 4
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 63
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 64
TATACARA PEMBERIAN NOMOR PESERTA
Nomor peserta mencakup 14 (empat belas) digit dengan ketentuan pemaknaan
sebagai berikut.
Pengisian Digit 1 dan 2
Digit 1 dan 2 adalah kode untuk tahun ketika guru menjadi peserta sertifikasi,
diisi tahun (dua digit dari belakang). Contoh, guru menjadi peserta sertifikasi
tahun 2008, diisi 08; jika guru peserta sertifikasi tahun 2008 diisi 08.
Pengisian Digit 3 dan 4
Digit 3 dan 4 adalah kode untuk provinsi tempat guru melaksanakan tugas
mengajar. Pengisian digit tersebut sesuai dengan Lampiran 6. Contoh, guru
melaksanakan tugas mengajar di Provinsi Jawa Barat, digit tersebut diisi dengan
kode 02.
Pengisian Digit 5 dan 6
Digit 5 dan 6 adalah kode untuk kabupaten/kota tempat guru melaksanakan tugas
mengajar. Pengisian digit tersebut sesuai dengan Lampiran 6. Contoh, guru
melaksanakan tugas mengajar di Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat, digit
tersebut diisi dengan kode 16.
Pengisian Digit 7, 8, dan 9
Lampiran 5
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 65
Digit 7, 8, dan 9 adalah kode untuk jenjang dan bidang studi yang diampu oleh
guru peserta sertifikasi. Pengisian digit tersebut sesuai dengan Lampiran 7.
Contoh, guru melaksanakan tugas mengajar bidang studi matematika SMP diisi
dengan kode 094. Jika peserta sertifikasi adalah guru kelas SD diisi dengan kode
027.
Pengisian Digit 10
Digit 10 diisi dengan kode peserta sertifikasi yang diselenggarakan oleh Depdiknas
angka 1, dan oleh Departemen Agama angka 2.
Pengisian Digit 11, 12, 13, dan 14
Digit 11, 12, 13, dan 14 adalah nomor urut peserta sertifikasi. Nomor urut
tersebut diberikan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota kepada peserta
sertifikasi sesuai dengan urutan peserta yang mengikuti sertifikasi dengan
mempertimbangkan jenjang pendidikan dan kuota (jenjang TK lebih dulu,
berikutnya SD, berikutnya SMP, berikutnya SMA/SMK). Misal, peserta sertifikasi
nomor urut 15, digit tersebut ditulis 0015.
Contoh Nomor Peserta yang Ditulis secara Lengkap:
Peserta sertifikasi tahun 2008 (kode 08), di Provinsi Jawa Barat (Kode 02)
Kabupaten Indramayu (kode 16), guru SMP pengampu mata pelajaran matematika
(kode 094), guru binaan Depdiknas (kode 1), sebagai peserta sertifikasi dengan
nomor urut 15; maka nomor peserta guru tersebut adalah sebagai berikut.
08021609410015
Tatacara penulisan nomor peserta tanpa indentasi (tidak diperbolehkan diberi
spasi). Contoh penulisan nomor peserta yang salah adalah sebagai berikut.
08 2608 094 10108 (salah)
salah salah salah
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 66
KODE PROVINSI (DIGIT 3 DAN 4)
DAN KABUPATEN/KOTA (DIGIT 5 DAN 6)
Provinsi Kode
Provinsi Kode
Kabupaten Nama Kabupaten/Kota
DKI Jakarta 01 01 Kabupaten Kepulauan Seribu
01 60 Kota Jakarta Pusat
01 61 Kota Jakarta Utara
01 62 Kota Jakarta Barat
01 63 Kota Jakarta Selatan
01 64 Kota Jakarta Timur
Jawa Barat 02 05 Kabupaten Bogor
02 06 Kabupaten Sukabumi
02 07 Kabupaten Cianjur
02 08 Kabupaten Bandung
02 10 Kabupaten Sumedang
02 11 Kabupaten Garut
02 12 Kabupaten Tasikmalaya
02 14 Kabupaten Ciamis
02 15 Kabupaten Kuningan
02 16 Kabupaten Majalengka
02 17 Kabupaten Cirebon
02 18 Kabupaten Indramayu
02 19 Kabupaten Subang
02 20 Kabupaten Purwakarta
02 21 Kabupaten Kerawang
02 22 Kabupaten Bekasi
02 23 Kabupaten Bandung Barat
02 60 Kota Bandung
02 61 Kota Bogor
02 62 Kota Sukabumi
02 63 Kota Cirebon
Lampiran 6
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 67
Provinsi Kode
Provinsi Kode
Kabupaten Nama Kabupaten/Kota
02 65 Kota Bekasi
02 66 Kota Depok
02 67 Kota Cimahi
02 68 Kota Tasikmalaya
02 69 Kota Banjar
Jawa Tengah 03 01 Kabupaten Cilacap
03 02 Kabupaten Banyumas
03 03 Kabupaten Purbalingga
03 04 Kabupaten Banjarnegara
03 05 Kabupaten Kebumen
03 06 Kabupaten Purworejo
03 07 Kabupaten Wonosobo
03 08 Kabupaten Megelang
03 09 Kabupaten Boyolali
03 10 Kabupaten Klaten
03 11 Kabupaten Sukoharjo
03 12 Kabupaten Wonogiri
03 13 Kabupaten Karanganyar
03 14 Kabupaten Sragen
03 15 Kabupaten Grobogan
03 16 Kabupaten Blora
03 17 Kabupaten Rembang
03 18 Kabupaten Pati
03 19 Kabupaten Kudus
03 20 Kabupaten Jepara
03 21 Kabupaten Demak
03 22 Kabupaten Semarang
03 23 Kabupaten Temanggung
03 24 Kabupaten Kendal
03 25 Kabupaten Batang
03 26 Kabupaten Pekalongan
03 27 Kabupaten Pemalang
03 28 Kabupaten Tegal
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 68
Provinsi Kode
Provinsi Kode
Kabupaten Nama Kabupaten/Kota
03 29 Kabupaten Brebes
03 60 Kota Magelang
03 61 Kota Surakarta
03 62 Kota Salatiga
03 63 Kota Semarang
03 64 Kota Pekalongan
03 65 Kota Tegal
DI Yogyakarta 04 01 Kabupaten Bantul
04 02 Kabupaten Sleman
04 03 Kabupaten Gunung Kidul
04 04 Kabupaten Kulonprogo
04 60 Kota Yogyakarta
Jawa Timur 05 01 Kabupaten Gresik
05 02 Kabupaten Sidoarjo
05 03 Kabupaten Mojokerto
05 04 Kabupaten Jombang
05 05 Kabupaten Bojonegoro
05 06 Kabupaten Tuban
05 07 Kabupaten Lamongan
05 08 Kabupaten Madiun
05 09 Kabupaten Ngawi
05 10 Kabupaten Magetan
05 11 Kabupaten Ponorogo
05 12 Kabupaten Pacitan
05 13 Kabupaten Kediri
05 14 Kabupaten Nganjuk
05 15 Kabupaten Blitar
05 16 Kabupaten Tulungagung
05 17 Kabupaten Trenggalek
05 18 Kabupaten Malang
05 19 Kabupaten Pasuruan
05 20 Kabupaten Probolinggo
05 21 Kabupaten Lumajang
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 69
Provinsi Kode
Provinsi Kode
Kabupaten Nama Kabupaten/Kota
05 22 Kabupaten Bondowoso
05 23 Kabupaten Situbondo
05 24 Kabupaten Jember
05 25 Kabupaten Banyuwangi
05 26 Kabupaten Pamekasan
05 27 Kabupaten Sampang
05 28 Kabupaten Sumenep
05 29 Kabupaten Bangkalan
05 60 Kota Surabaya
05 61 Kota Malang
05 62 Kota Madiun
05 63 Kota Kediri
05 64 Kota Mojokerto
05 65 Kota Blitar
05 66 Kota Pasuruan
05 67 Kota Probolinggo
05 68 Kota Batu
Nangroe Aceh 06 01 Kabupaten Aceh Besar
Darussalam 06 02 Kabupaten Pidie
06 03 Kabupaten Aceh Utara
06 04 Kabupaten Aceh Timur
06 05 Kabupaten Aceh Tengah
06 06 Kabupaten Aceh Barat
06 07 Kabupaten Aceh Selatan
06 08 Kabupaten Aceh Tenggara
06 11 Kabupaten Simeulue
06 12 Kabupaten Bireuen
06 13 Kabupaten Aceh Singkil
06 14 Kabupaten Aceh Tamiang
06 15 Kabupaten Aceh Nagan Raya
06 16 Kabupaten Aceh Jaya
06 17 Kabupaten Aceh Barat Daya
06 18 Kabupaten Gayo Luas
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 70
Provinsi Kode
Provinsi Kode
Kabupaten Nama Kabupaten/Kota
06 19 Kabupaten Bener Meriah
06 20 Kabupaten Pidie Jaya
06 60 Kota Sabang
06 61 Kota Banda Aceh
06 62 Kota Lhokseumawe
06 63 Kota Langsa
06 64 Kota Subulussalam
Sumatera Utara 07 01 Kabupaten Deli Serdang
07 02 Kabupaten Langkat
07 03 Kabupaten Karo
07 04 Kabupaten Simalungun
07 05 Kabupaten Dairi
07 06 Kabupaten Asahan
07 07 Kabupaten Labuhan Batu
07 08 Kabupaten Tapanuli Utara
07 09 Kabupaten Tapanuli Tengah
07 10 Kabupaten Tapanuli Selatan
07 11 Kabupaten Nias
07 15 Kabupaten Mandailing Natal
07 16 Kabupaten Toba Samosir
07 17 Kabupaten Nias Selatan
07 18 Kabupaten Pakpak Bharat
07 19 Kabupaten Humbang Hasundutan
07 20 Kabupaten Samosir
07 21 Kabupaten Serdang Bedagai
07 22 Kabupaten Batu Bara
07 60 Kota Medan
07 61 Kota Binjai
07 62 Kota Tebing Tinggi
07 63 Kota Pematang Siantar
07 64 Kota Tanjung Balai
07 65 Kota Sibolga
07 66 Kota Padang Sidempuan
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 71
Provinsi Kode
Provinsi Kode
Kabupaten Nama Kabupaten/Kota
Sumatera Barat 08 01 Kabupaten Agam
08 02 Kabupaten Pasaman
08 03 Kabupaten Lima Puluh Kota
08 04 Kabupaten Solok
08 05 Kabupaten Padang Pariaman
08 06 Kabupaten Pesisir Selatan
08 07 Kabupaten Tanah Datar
08 08 Kabupaten Sawah Lunto Sijunjung
08 10 Kabupaten Kepulauan Mentawai
08 11 Kabupaten Solok Selatan
08 12 Kabupaten Dharmasraya
08 13 Kabupaten Pasaman Barat
08 60 Kota Bukittinggi
08 61 Kota Padang
08 62 Kota Padang Panjang
08 63 Kota Sawahlunto
08 64 Kota Solok
08 65 Kota Payakumbuh
08 66 Kota Pariaman
Riau 09 01 Kabupaten Kampar
09 02 Kabupaten Bengkalis
09 04 Kabupaten Indragiri Hulu
09 05 Kabupaten Indragiri Hilir
09 08 Kabupaten Pelalawan
09 09 Kabupaten Rokan Hulu
09 10 Kabupaten Rokan Hilir
09 11 Kabupaten Siak
09 14 Kabupaten Kuantan Singingi
09 60 Kota Pekanbaru
09 62 Kota Dumai
Jambi 10 01 Kabupaten Batanghari
10 02 Kabupaten Bungo
10 03 Kabupaten Sarolangun
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 72
Provinsi Kode
Provinsi Kode
Kabupaten Nama Kabupaten/Kota
10 04 Kabupaten Tanjung Jabung Barat
10 05 Kabupaten Kerinci
10 06 Kabupaten Tebo
10 07 Kabupaten Muara Jambi
10 08 Kabupaten Tanjung Jabung Timur
10 09 Kabupaten Merangin
10 60 Kota Jambi
Sumatera 11 01 Kabupaten Musi Banyuasin
Selatan 11 02 Kabupaten Ogan Komering Ilir
11 03 Kabupaten Ogan Komering Ulu
11 04 Kabupaten Muara Enim
11 05 Kabupaten Lahat
11 06 Kabupaten Musi Rawas
11 07 Kabupaten Banyuasin
11 08 Kabupaten Oku Timur
11 09 Kabupaten Oku Selatan
11 10 Kabupaten Ogan Ilir
11 11 Kabupaten Empat Lawang
11 60 Kota Palembang
11 61 Kota Prabumulih
11 62 Kota Lubuk Linggau
11 63 Kota Pagar Alam
Lampung 12 01 Kabupaten Lampung Selatan
12 02 Kabupaten Lampung Tengah
12 03 Kabupaten Lampung Utara
12 04 Kabupaten Lampung Barat
12 05 Kabupaten Tulang Bawang
12 06 Kabupaten Tanggamus
12 07 Kabupaten Lampung Timur
12 08 Kabupaten Way Kanan
12 60 Kota Bandar Lampung
12 61 Kota Metro
Kalimantan 13 01 Kabupaten Sambas
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 73
Provinsi Kode
Provinsi Kode
Kabupaten Nama Kabupaten/Kota
Barat 13 02 Kabupaten Pontianak
13 03 Kabupaten Sanggau
13 04 Kabupaten Sintang
13 05 Kabupaten Kapuas Hulu
13 06 Kabupaten Ketapang
13 07 Kabupaten Kayong Utara
13 08 Kabupaten Bengkayang
13 09 Kabupaten Landak
13 10 Kabupaten Melawi
13 11 Kabupaten Sekadau
13 12 Kabupaten Kubu Raya
13 60 Kota Pontianak
13 61 Kota Singkawang
Kalimantan 14 01 Kabupaten Kapuas
Tengah 14 02 Kabupaten Barito Selatan
14 03 Kabupaten Barito Utara
14 04 Kabupaten Kotawaringin Timur
14 05 Kabupaten Kotawaringin Barat
14 06 Kabupaten Katingan
14 07 Kabupaten Seruyan
14 08 Kabupaten Sukamara
14 09 Kabupaten Lamandau
14 10 Kabupaten Gunung Mas
14 11 Kabupaten Pulang Pisau
14 12 Kabupaten Murung Raya
14 13 Kabupaten Barito Timur
14 60 Kota Palangkaraya
Kalimantan 15 01 Kabupaten Banjar
Selatan 15 02 Kabupaten Tanah Laut
15 03 Kabupaten Barito Kuala
15 04 Kabupaten Tapin
15 05 Kabupaten Hulu Sungai Selatan
15 06 Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 74
Provinsi Kode
Provinsi Kode
Kabupaten Nama Kabupaten/Kota
15 07 Kabupaten Hulu Sungai Utara
15 08 Kabupaten Tabalong
15 09 Kabupaten Kotabaru
15 10 Kabupaten Balangan
15 11 Kabupaten Tanah Bumbu
15 60 Kota Banjarmasin
15 61 Kota Banjarbaru
Kalimantan Timur 16 01 Kabupaten Pasir
16 02 Kabupaten Kutai Kartanegara
16 03 Kabupaten Berau
16 04 Kabupaten Bulongan
16 07 Kabupaten Malinau
16 08 Kabupaten Nunukan
16 09 Kabupaten Kutai Barat
16 10 Kabupaten Kutai Timur
16 11 Kabupaten Penajam Paser Utara
16 60 Kota Samarinda
16 61 Kota Balikpapan
16 62 Kota Tarakan
16 63 Kota Bontang
Sulawesi Utara 17 01 Kabupaten Bolaang Mengondow
17 02 Kabupaten Minahasa
17 03 Kabupaten Kepulauan Sangihe
17 04 Kabupaten Kepulauan Talaud
17 05 Kabupaten Minahasa Selatan
17 06 Kabupaten Minahasa Utara
17 07 Kabupaten Mitra
17 08 Kabupaten Bolmong Utara
17 09 Kabupaten Kepulauan Sitaro
17 60 Kota Manado
17 61 Kota Bitung
17 62 Kota Tomohon
17 63 Kota Kotamobagu
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 75
Provinsi Kode
Provinsi Kode
Kabupaten Nama Kabupaten/Kota
Sulawesi Tengah 18 01 Kabupaten Banggai Kepulauan
18 02 Kabupaten Donggala
18 03 Kabupaten Poso
18 04 Kabupaten Banggai
18 05 Kabupaten Buol
18 06 Kabupaten Toli Toli
18 07 Kabupaten Morowali
18 08 Kabupaten Parigi Muotong
18 09 Kabupaten Tojo Una-Una
18 60 Kota Palu
Sulawesi Selatan 19 01 Kabupaten Maros
19 02 Kabupaten Pangkajene Kepulauan
19 03 Kabupaten Gowa
19 04 Kabupaten Takalar
19 05 Kabupaten Jeneponto
19 06 Kabupaten Barru
19 07 Kabupaten Bone
19 08 Kabupaten Wajo
19 09 Kabupaten Soppeng
19 10 Kabupaten Bantaeng
19 11 Kabupaten Bulukumba
19 12 Kabupaten Sinjai
19 13 Kabupaten Selayar
19 14 Kabupaten Pinrang
19 15 Kabupaten Sidenreng Rappang
19 16 Kabupaten Enrekang
19 17 Kabupaten Luwu
19 18 Kabupaten Tana Toraja
19 24 Kabupaten Luwu Utara
19 26 Kabupaten Luwu Timur
19 60 Kota Makasar
19 61 Kota Pare Pare
19 62 Kota Palopo
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 76
Provinsi Kode
Provinsi Kode
Kabupaten Nama Kabupaten/Kota
Sulawesi Tenggara 20 01 Kabupaten Konawe
20 02 Kabupaten Muna
20 03 Kabupaten Buton
20 04 Kabupaten Kolaka
20 05 Kabupaten Konawe Selatan
20 06 Kabupaten Wakatobi
20 07 Kabupaten Bombana
20 08 Kabupaten Kolaka Utara
20 09 Kabupaten Kowane Utara
20 10 Kabupaten Buton Utara
20 60 Kota Kendari
20 61 Kota Bau-Bau
Maluku 21 01 Kabupaten Maluku Tengah
21 02 Kabupaten Maluku Tenggara
21 03 Kabupaten Buru
21 04 Kabupaten Maluku Tenggara Barat
21 05 Kabupaten Seram Bagian Barat
21 06 Kabupaten Seram Bagian Timur
21 07 Kabupaten Kepulauan Aru
21 60 Kota Ambon
Bali 22 01 Kabupaten Buleleng
22 02 Kabupaten Jembrana
22 03 Kabupaten Tabanan
22 04 Kabupaten Badung
22 05 Kabupaten Gianyar
22 06 Kabupaten Klungkung
22 07 Kabupaten Bangli
22 08 Kabupaten Karang Asem
22 60 Kota Denpasar
Nusa Tenggara 23 01 Kabupaten Lombok Barat
Barat 23 02 Kabupaten Lombok Tengah
23 03 Kabupaten Lombok Timur
23 04 Kabupaten Sumbawa
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 77
Provinsi Kode
Provinsi Kode
Kabupaten Nama Kabupaten/Kota
23 05 Kabupaten Dompu
23 06 Kabupaten Bima
23 07 Kabupaten Sumbawa Barat
23 60 Kota Mataram
23 61 Kota Bima
Nusa Tenggara 24 01 Kabupaten Kupang
Timur 24 03 Kabupaten Timor Tengah Selatan
24 04 Kabupaten Timor Tengah Utara
24 05 Kabupaten Belu
24 06 Kabupaten Alor
24 07 Kabupaten Flores Timur
24 08 Kabupaten Sikka
24 09 Kabupaten Ende
24 10 Kabupaten Ngada
24 11 Kabupaten Manggarai
24 12 Kabupaten Sumba Timur
24 13 Kabupaten Sumba Barat
24 14 Kabupaten Lembata
24 15 Kabupaten Rote Ndao
24 16 Kabupaten Manggarai Barat
24 17 Kabupaten Nagekeo
24 18 Kabupaten Sumba Tengah
24 19 Kabupaten Sumba Barat Daya
24 60 Kota Kupang
Papua 25 01 Kabupaten Jaya Pura
25 02 Kabupaten Biak Numfor
25 03 Kabupaten Yapen Waropen
25 07 Kabupaten Marauke
25 08 Kabupaten Jayawijaya
25 09 Kabupaten Nabire
25 10 Kabupaten Paniai
25 11 Kabupaten Puncak Jaya
25 12 Kabupaten Mimika
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 78
Provinsi Kode
Provinsi Kode
Kabupaten Nama Kabupaten/Kota
25 13 Kabupaten Boven Digul
25 14 Kabupaten Mappi
25 15 Kabupaten Asmat
25 16 Kabupaten Yahukimo
25 17 Kabupaten Pegunungan Bintang
25 18 Kabupaten Tolikara
25 19 Kabupaten Sarmi
25 20 Kabupaten Keerom
25 26 Kabupaten Waropen
25 27 Kabupaten Supiori
25 28 Kabupaten Memberano Raya
25 60 Kota Jayapura
Bengkulu 26 01 Kabupaten Bengkulu Utara
26 02 Kabupaten Rejang Lebong
26 03 Kabupaten Bengkulu Selatan
26 04 Kabupaten Muko-Muko
26 05 Kabupaten Kepahiang
26 06 Kabupaten Lebong
26 07 Kabupaten Kaur
26 08 Kabupaten Seluma
26 60 Kota Bengkulu
Maluku Utara 27 02 Kabupaten Halmahera Tengah
27 03 Kabupaten Halmahera Barat
27 04 Kabupaten Halmahera Utara
27 05 Kabupaten Halmahera Selatan
27 06 Kabupaten Halmahera Timur
27 07 Kabupaten Kepulauan Sula
27 60 Kota Ternate
27 61 Kota Tidore Kepulauan
Banten 28 01 Kabupaten Pandeglang
28 02 Kabupaten Lebak
28 03 Kabupaten Tangerang
28 04 Kabupaten Serang
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 79
Provinsi Kode
Provinsi Kode
Kabupaten Nama Kabupaten/Kota
28 60 Kota Cilegon
28 61 Kota Tangerang
Babel 29 01 Kabupaten Bangka
29 02 Kabupaten Belitung
29 03 Kabupaten Bangka Tengah
29 04 Kabupaten Bangka Barat
29 05 Kabupaten Bangka Selatan
29 06 Kabupaten Belitung Timur
29 60 Kota Pangkal Pinang
Gorontalo 30 01 Kabupaten Boalemo
30 02 Kabupaten Gorontalo
30 03 Kabupaten Pouwato
30 04 Kabupaten Bonebolango
30 05 Kabupaten Gorontalo Utara
30 60 Kota Gorontalo
Kepulauan Riau 31 01 Kabupaten Kepulauan Riau
31 02 Kabupaten Karimun
31 03 Kabupaten Natuna
31 04 Kabupaten Lingga
31 60 Kota Batam
31 61 Kota Tanjung Pinang
Irian Jaya Barat 32 01 Kabupaten Fak-Fak
32 02 Kabupaten Sorong
32 03 Kabupaten Manokwari
32 04 Kabupaten Kaimana
32 05 Kabupaten Sorong Selatan
32 06 Kabupaten Raja Ampat
32 07 Kabupaten Teluk Bintuni
32 08 Kabupaten Teluk Wondama
32 60 Kota Sorong
Sulawesi Barat 33 01 Kabupaten Mamuju
33 02 Kabupaten Mamuju Utara
33 03 Kabupaten Polewali
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 80
Provinsi Kode
Provinsi Kode
Kabupaten Nama Kabupaten/Kota
33 04 Kabupaten Mamasa
33 05 Kabupaten Majene
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 81
KODE BIDANG STUDI/MATA PELAJARAN
(DIGIT 7, 8, DAN 9)
I. Guru TK/RA
No Bidang Studi/Mata Pelajaran Kode
1 TK/RA (Guru Kelas) 020
II. Guru SD/MI
No Bidang Studi/Mata Pelajaran Kode
1 SD/MI (Guru Kelas) 027
2 Pendidikan Agama Islam 030
3 Pendidikan Agama Katholik 034
4 Pendidikan Agama Kristen 037
5 Pendidikan Agama Hindu 040
6 Pendidikan Agama Budha 044
7 Bidang Studi Lainnya 061
III. Guru SMP/MTs
No Bidang Studi/Mata Pelajaran Kode
1 Pendidikan Agama Islam 067
2 Pendidikan Agama Katholik 070
3 Pendidikan Agama Kristen 074
4 Pendidikan Agama Hindu 077
5 Pendidikan Agama Budha 080
6 Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) 084
7 Bahasa Indonesia (Sastra) 087
8 Bahasa Inggris 090
9 Matematika 094
10 Pengetahuan Alam (IPA Terpadu, Fisika) 097
11 Pengetahuan Sosial (Sosiologi, IPS Terpadu) 100
Lampiran 7
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 82
No Bidang Studi/Mata Pelajaran Kode
12 Kesenian, Budaya dan Keterampilan 104
13 Pendidikan Jasmani (Olahraga & Kesehatan) 107
14 Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 110
15 Geografi 114
16 Sejarah 117
17 Ekonomi (Umum, Koperasi, Akuntansi) 120
18 Biologi 124
19 Bidang Studi Lainnya 125
IV. Guru SMA/MA
No Bidang Studi/Mata Pelajaran Kode
1 Pendidikan Agama Islam 127
2 Pendidikan Agama Katholik 130
3 Pendidikan Agama Kristen 134
4 Pendidikan Agama Hindu 137
5 Pendidikan Agama Budha 140
6 Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) 154
7 Bahasa Indonesia (dan Sastra Indonesia) 156
8 Bahasa Inggris 157
9 Bahasa Jerman 160
10 Bahasa Perancis 164
11 Bahasa Arab 167
12 Bahasa Jepang 170
13 Bahasa Mandarin 174
14 Bahasa Asing Lain 177
15 Matematika 180
16 Fisika 184
17 Kimia 187
18 Biologi 190
19 Sejarah 204
20 Geografi 207
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 83
No Bidang Studi/Mata Pelajaran Kode
21 Ekonomi (Umum, Koperasi, Akuntansi) 210
22 Pengetahuan Sosial (Sosiologi, IPS Terpadu) 214
23 Kesenian (dan budaya) 217
24 Pendidikan Jasmani (Olahraga dan Kesehatan) 220
25 Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 224
26 Keterampilan 227
27 Bidang Studi Lainnya 230
V. GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
A. UMUM
No Bidang Studi/Mata Pelajaran Kode
1 Pendidikan Agama Islam 300
2 Pendidikan Agama Katholik 301
3 Pendidikan Agama Kristen 302
4 Pendidikan Agama Hindu 303
5 Pendidikan Agama Budha 304
6 Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) 310
7 Bahasa Inggris 311
8 Bahasa Jerman 312
9 Bahasa Perancis 313
10 Bahasa Arab 314
11 Bahasa Jepang 315
12 Bahasa Mandarin 316
13 Bahasa Asing Lain 317
14 Matematika 318
15 Fisika 319
16 Kimia 320
17 Biologi 321
18 Bidang Studi Umum Lainnya 322
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 84
B. BIDANG KEJURUAN
No Bidang Keahlian Program Keahlian Kode
1 Teknik Teknik Bangunan Umum (Sipil) 400
Bangunan/Sipil Teknik Konstruksi Baja 401
Teknik Konstruksi Kayu 402
Teknik Batu dan Beton 403
Teknik Pekerjaan Finishing 404
Teknik Konstruksi Bangunan Sederhana
405
Teknik Gambar Bangunan 406
Teknik Plumbing & Sanitasi 407
Teknik Bangunan/Sipil Lainnya 408
2 Perabot Perabot Umum 409
Perabot Kayu 410
Perabot Logam 411
Perabot Lainnya 412
3 Teknik Teknik Listrik (Elektro) Umum 413
Listrik/Elektro Teknik Transmisi Tenaga Listrik 414
Teknik Pembangkit Tenaga Listrik 415
Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik 416
Teknik Distribusi Tenaga Listrik 417
Teknik Listrik Industri 418
Teknik Listrik/Elektro Lainnya 419
4 Teknik Mesin Teknik Mesin Umum 420
Teknik Las 421
Teknik Pembentukan 422
Teknik Pengecoran 423
Teknik Pemesinan 424
Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri 425
Teknik Gambar Mesin 426
Teknik Mekanik Otomotif 427
Teknik Alat Berat 428
Teknik Body Otomotif 429
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 85
No Bidang Keahlian Program Keahlian Kode
Teknik Elektro Otomotif 430
Teknik Mesin Lainnya 431
5 Tata Boga Tataboga Umum 432
Restoran 433
Patiseri 434
Tataboga Lainnya 435
6 Tata Kecantikan Tata Kecantikan Umum 436
Tata Kecantikan Kulit 437
Tata Kecantikan Rambut 438
Spa 439
Tata Kecantikan Lainnya 440
7 Tata Busana Tata Busana Umum 441
Design Busana 442
Tata Busana Lainnya 443
8 Budidaya Ternak Budidaya Ternak Umum 444
Budidaya Ternak Ruminansia 445
Budidaya Ternak Unggas 446
Budidaya Ternak Harapan 447
Budidaya Ternak Lainnya 448
9 Budidaya Ikan Budidaya Ikan 449
Budidaya Ikan Air Tawar 450
Budidaya Ikan Air Laut 451
Budidaya Ikan Air Payau 452
Budidaya Rumput Laut 453
Budidaya Perikanan Lainnya 454
10 Teknologi Hasil Teknologi Hasil Pertanian 455
Pertanian Pengolahan Hasil Pertanian Pangan 456
Pengawasan mutu Pengolahan Hasil Pertanian Non-Pangan
457
Pengawasan Mutu 458
11 Kerajinan Kerajinan Umum 459
Kria Tekstil 460
Kria Kulit 461
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 86
No Bidang Keahlian Program Keahlian Kode
Kria Keramik 462
Kria Logam 463
Kria Kayu 464
Kria Lainnya 465
12 Teknologi Pesawat Teknologi Pesawat Terbang Umum 466
Terbang Permesinan 467
Konstruksi Rangka Pesawat Udara 468
Konstruksi Badan Pesawat Udara 469
Air Frame & Power Plant 470
Air Maintenance & Repair 471
Kelistrikan Pesawat Udara 472
Elektronika Pesawat Udara 473
Teknologi Pesawat Terbang Lainnya 474
13 Teknik Perkapalan Teknik Perkapalan Umum 475
Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
476
Las Kapal 477
Instalasi Pemesinan Kapal 478
Listrik Kapal 479
Gambar Rancang Bangun 480
Bangunan Kapal Kayu dan Fiberglass 481
Teknik Perkapalan Lainnnya 482
14 Teknologi Tekstil Teknologi Tekstil Umum 483
Teknologi Pemintalan Serat Buatan 484
Teknologi Pembuatan Benang 485
Teknologi Pembuatan Kain Tenun 486
Teknologi Pencelupan 487
Teknologi Pencapan 488
Teknologi Tekstil Khusus Lainnya 489
15 Grafika Grafika Umum 490
Produksi Grafika 491
Persiapan Grafika 492
Grafika Khusus Lainnya 493
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 87
No Bidang Keahlian Program Keahlian Kode
16 Geologi Geologi Pertambangan Umum 494
Pertambangan Geologi Pertambangan 495
Perminyakan 496
Geologi Khusus Lainnya 497
17 Instrumentasi Instrumentasi Industri Umum 498
Industri Kontrol Proses 499
Kontrol Mekanik 500
Instrumentasi Logam 501
Instrumentasi Gelas 502
Instrumentasi Lainnya 503
18 Kimia Kimia Umum 504
Kimia Industri 505
Analis Kimia 506
Kimia Lainnya 507
19 Pelayaran Pelayaran Umum 508
Nautika Kapal Niaga 509
Teknika Kapal Niaga 510
Nautka Kapal Penangkap Ikan 511
Teknika Kapal Penangkap Ikan 512
Teknika Kapal/Pelayaran Lainnya 513
20 Telekomunikasi Telekomunikasi Umum 514
Teknik Transmisi Radio 515
Teknik Transmisi Kabel 516
Teknik Suitsing (Swiching) 517
Teknik Akses Radio 518
Teknik Akses Kabel 519
Teknik Telekomunikasi Khusus Lainnya
520
21 Teknik Survei dan Teknik Survei dan Pemetaan 521
Pemetaan Teknik Survei dan Pemetaan 522
22 Teknologi Informasi Teknologi Informasi dan Komunikasi 523
dan Rekayasa Perangkat Lunak 524
Komunikasi (TIK) Teknik Komputer dan Jaringan 525
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 88
No Bidang Keahlian Program Keahlian Kode
Multi Media 526
TIK Lainnya 527
23 Teknik Radio, Teknik Radio, Televisi dan Film Umum
528
Televisi dan Film Teknik Siaran Radio 529
Produksi Program Pertelevisian 530
Teknik Radio, Televisi dan Film Lainnya
531
24 Teknik Elektronika Teknik Elektronika Umum 532
Teknik Audio-Video 533
Teknik Elektronika Industri 534
Teknik Elektronika Lainnya 535
25 Teknik Pendingin Teknik Pendingin dan Tata Udara Umum
536
dan Tata Udara Teknik Pendingin dan Tata Udara 537
26 Bisnis dan Bisnis dan Manajemen Umum 538
Manajemen Administrasi Perkantoran 539
Akuntansi 540
Penjualan 541
Perdagangan 542
Perbankan 543
Asuransi 544
Koperasi 545
Bisnis dan Manajemen Lainnya 546
27 Pariwisata Pariwisata Umum 547
Usaha Jasa Pariwisata 548
Akomodasi Perhotelan 549
Pariwisata Lainnya 550
28 Pekerjaan Sosial Pekerjaan Sosial Umum Dan Khusus 551
29 Budidaya Tanaman Budidaya Tanaman Umum 552
Budidaya Tanaman Pangan 553
Budidaya Tanaman Sayuran 554
Budidaya Tanaman Hias 555
Budidaya Tanaman Buah Tahunan 556
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 89
No Bidang Keahlian Program Keahlian Kode
Budidaya Tanaman Buah Semusim 557
Budidaya Tanaman Perkebunan 558
Pengolahan Hasil Hutan 559
Pembibitan Tanaman 560
Budidaya Tanaman Lainnya 561
30 Seni Rupa Seni Rupa Umum 562
Seni Murni 563
Grafis Komunikasi 564
Animasi 565
Seni Rupa Lainnya 566
31 Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan Umum 567
Seni Musik Klasik 568
Seni Musik Non Klasik 569
Seni Tari 570
Seni Karawitan 571
Seni Pedalangan 572
Seni Teater 573
Seni Pertunjukkan Lainnya 574
32 Keperawatan Keperawatan Umum 575
Perawat Medis 576
Pengatur Rawat Gigi 577
Keperawatan Lainnya 578
33 Kesehatan Kesehatan Umum 579
Analisis Kesehatan 580
Kesehatan Lainnya 581
34 Kefarmasian Kefarmasian Umum 582
Teknik Produksi Obat 583
Kefarmasian Lainnya 584
35 Bidang Kejuruan Lainnya
Bidang Kejuruan Lainnya 585
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 90
VI. GURU LAINNYA
No. Bidang Studi/Mata Pelajaran Kode
1 Guru Pendidikan Luar Biasa 800
2 Guru SD/SMP/SMA/SMK dalam rumpun kesehatan 802
3 Guru SD/SMP/SMA/SMK dalam rumpun pertanian yang belum tercantum
804
4 Guru SD/SMP/SMA/SMK dalam rumpun perikanan yang belum tercantum
806
5 Guru SD/SMP/SMA/SMK dalam rumpun kesehatan yang belum tercantum
808
6 Guru Bimbingan Konseling 810
7 Guru Pendidikan Luar sekolah yang belum tercantum 812
8 Guru dalam rumpun pekerja sosial yang belum tercantum 814
9 Guru bidang studi lainnya yang belum tercantum 815
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 91
KODE PROGRAM STUDI S1
No. Program Studi Kode
Kelompok IPS 100
1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 100
2 Pendidikan Sejarah 101
3 Pendidikan Ekonomi 102
4 Pendidikan Geografi 103
5 Pendidikan Sosiologi dan Antropologi 104
6 Pendidikan Akuntansi 105
7 Pendidikan Tata Niaga 106
8 Pendidikan Administrasi Perkantoran 107
9 Pendidikan Sosiologi 108
10 Pendidikan Koperasi 109
11 Pendidikan Ekonomi dan Koperasi 110
12 Akuntansi 120
13 Manajemen 121
14 Ekonomi Pembangunan 122
15 Sosiologi 123
16 Ilmu Administrasi Negara 124
17 Ilmu Administrasi Niaga 125
18 Ilmu Informasi dan Perpustakaan 126
19 Ilmu Sejarah 127
20 Ilmu Hukum 128
21 Program Studi IPS lainnya 150
Kelompok Bahasa
1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah 200
2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 201
3 Pendidikan Bahasa Indonesia 202
4 Pendidikan Bahasa Inggris 203
5 Pendidikan Bahasa Jerman 204
Lampiran 8
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 92
No. Program Studi Kode
6 Pendidikan Bahasa Perancis 205
7 Pendidikan Bahasa Arab 206
8 Pendidikan Bahasa Perancis 207
9 Pendidikan Bahasa Jawa 208
10 Pendidikan Bahasa Jepang 209
11 Pendidikan Bahasa Mandarin 210
12 Sastra Indonesia 220
13 Bahasa dan Sastra Indonesia 221
14 Sastra Jawa 222
15 Bahasa Inggris 223
16 Sastra Inggris 224
17 Bahasa dan Sastra Inggris 225
18 Sastra Perancis 226
19 Bahasa Perancis 227
20 Bahasa Jepang 228
21 Bahasa dan Sastra Jerman 229
22 Sastra Mandarin 230
23 Program Studi Bahasa lainnya 250
Kelompok Olahraga
1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi 300
2 Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 301
3 Pendidikan Olahraga dan Kesehatan 302
4 Pendidikan Kepelatihan Olahraga 303
5 Ilmu Keolahragaan 310
6 Program Studi Olahraga lainnya 350
Kelompok MIPA
1 Pendidikan Biologi 400
2 Pendidikan Matematika 401
3 Pendidikan Fisika 402
4 Pendidikan Kimia 403
5 Biologi 410
6 Matematika 411
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 93
No. Program Studi Kode
7 Fisika 412
8 Kimia 413
9 Statistik Terapan dan Komputasi 414
10 Statistika 415
11 Instrumentasi dan Komputasi 416
12 Manajemen Informatika 417
13 Ilmu Komputer 418
14 Sistem Informasi 419
15 Program Studi MIPA lainnya 450
Kelompok Teknologi
1 Pendidikan Teknik Mesin 500
2 Pendidikan Teknik Bangunan 501
3 Pendidikan Teknik Elektro 502
4 Pendidikan Teknik Elektronika 503
5 Pendidikan Teknik Otomotif 504
6 Pendidikan Informatika 505
7 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga 605
8 Teknik Mesin 510
9 Teknik Sipil 511
10 Teknik Elektro 512
11 Teknik Elektronika 513
12 Teknik Otomotif 514
13 Teknik Mesin Produksi 515
14 Teknologi Jasa dan Produksi Busana 516
15 Teknologi Jasa dan Produksi Boga 517
16 Program Studi Teknologi lainnya 550
Kelompok Ilmu Pendidikan
1 Pendidikan Luar Biasa 600
2 Pendidikan Luar Sekolah 601
3 PGSD 602
4 PGTK 603
5 Psikologi Pendidikan 604
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 94
No. Program Studi Kode
6 Teknologi Pendidikan 606
7 Administrasi Pendidikan 607
8 Pendidikan Anak Usia Dini 608
9 Kurikulum dan Teknologi Pendidikan 609
10 Bimbingan dan Konseling 610
11 Psikologi 620
12 Program Studi Ilmu Pendidikan lainnya 650
Kelompok Seni
1 Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik 700
2 Pendidikan Seni Rupa 701
3 Pendidikan Seni Musik 702
4 Pendidikan Seni Tari 703
5 Pendidikan Keterampilan dan Kerajinan 704
6 Pendidikan Seni Kerajinan 705
7 Seni Rupa 710
8 Program Studi Seni lainnya 750
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 95
KODE PROGRAM STUDI S2
No Program Studi Kode
1 Administrasi Bisnis 001
2 Administrasi Negara 002
3 Administrasi Niaga 003
4 Administrasi Pendidikan 004
5 Bahasa Indonesia 005
6 Bahasa Inggris 006
7 Bimbingan dan Penyuluhan 007
8 Biologi 008
9 Budidaya Perairan 009
10 Budidaya Pertanian 010
11 Ekonomi Manajemen 011
12 Ekonomi Pembangunan 012
13 Fisika 013
14 Geografi 014
15 Ilmu Administrasi 015
16 Ilmu Administrasi Niaga 016
17 Ilmu Akuntansi 017
18 Ilmu Ekonomi 018
19 Ilmu Ekonomi dan Akuntansi 019
20 Ilmu Komputer 020
21 Ilmu Komunikasi 021
22 Ilmu Lingkungan 022
23 Ilmu Manajemen 023
24 Ilmu Pendidikan 024
25 Ilmu Pendidikan Sosial 025
26 Ilmu Psikologi 026
27 Ilmu Sastra 027
28 Ilmu Sejarah 028
29 Ilmu Sosial 029
Lampiran 9
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 96
No Program Studi Kode
30 Ilmu-Ilmu Sosial 030
31 Informatika 031
32 Instrumentasi dan Kontrol 032
33 Kimia 033
34 Linguistik 034
35 Manajemen 035
36 Manajemen Pendidikan 036
37 Manajemen Sistem Informasi 037
38 Manajemen Teknologi 038
39 Matematika 039
40 Pendidikan Anak Usia Dini 040
41 Pendidikan Bahasa 041
42 Pendidikan Bahasa dan Sastra 042
43 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD 043
44 Pendidikan Bahasa Indonesia 044
45 Pendidikan Bahasa Inggris 045
46 Pendidikan Bahasa Jepang 046
47 Pendidikan Biologi 047
48 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 048
49 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 049
50 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Sekolah Dasar
050
51 Pendidikan Islam 051
52 Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup 052
53 Pendidikan Kimia 053
54 Pendidikan Linguistik Terapan 054
55 Pendidikan Luar Sekolah 055
56 Pendidikan Matematika 056
57 Pendidikan Matematika Sekolah Dasar 057
58 Pendidikan Olahraga 058
59 Pendidikan Sains 059
60 Pendidikan Sejarah 060
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 97
No Program Studi Kode
61 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan 061
62 Pendidikan Umum 062
63 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 063
64 Pengajaran Seni Pertunjukan 064
65 Pengembangan Kurikulum 065
66 Pengembangan Sumber Daya Manusia 066
67 Perencanaan dan Kebijakan Publik 067
68 Psikologi 068
69 Psikologi Perkembangan 069
70 Seni Rupa 070
71 Seni Rupa dan Desain 071
72 Sosiologi 072
73 Statistika 073
74 Teknologi Hasil Pertanian 074
75 Teknologi Industri Pertanian 075
76 Teknologi Informasi 076
77 Teknologi Kelautan 077
78 Teknologi Pascapanen 078
79 Teknologi Pembelajaran 079
80 Teknologi Pendidikan 080
81 Program Studi S2 lainnya 099
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 98
KODE PROGRAM STUDI S3
No. Program Studi Kode
1 Administrasi Pendidikan 001
2 Bimbingan dan Penyuluhan 002
3 Biologi 003
4 Biologi Reproduksi 004
5 Budidaya Pertanian 005
6 Epidemiologi 006
7 Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga 007
8 Ilmu Administrasi 008
9 Ilmu Ekonomi 009
10 Ilmu Hukum 010
11 Ilmu Kedokteran 011
12 Ilmu Kesehatan Masyarakat 012
13 Ilmu Material 013
14 Ilmu Pangan 014
15 Ilmu Penyuluhan Pembangunan 015
16 Ilmu Perairan 016
17 Ilmu Politik 017
18 Ilmu Ternak 018
19 Ilmu-Ilmu Pertanian 019
20 Kajian Budaya 020
21 Kehutanan 021
22 Opto Elektronika dan Aplikasi Laser 022
23 Pendidikan Bahasa 023
24 Pendidikan Bahasa 024
25 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 025
26 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 026
27 Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup 027
28 Pendidikan Luar Sekolah 028
Lampiran 10
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 99
No. Program Studi Kode
29 Pendidikan Matematika 029
30 Pendidikan Olahraga 030
31 Pendidikan Umum 031
32 Penelitian dan Evaluasi Pendidikan 032
33 Pengembangan Kurikulum 033
34 Sains Veteriner 034
35 Sosiologi 035
36 Teknologi Industri Pertanian 036
37 Teknologi Informatika 037
38 Teknologi Kelautan 038
39 Teknologi Pendidikan 039
40 Program Studi S3 lainnya 040
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 100
LAMPIRAN 11
FORMAT B1
REKAPITULASI PESERTA SERTIFIKASI GURU KABUPATEN/KOTA1
KABUPATEN/KOTA : __________________________
Sekolah Tempat Mengajar
No Urut
Nomor Peserta
Nama Lengkap2
Tempat3 dan Tgl Lahir
Bidang Studi/Guru
Kelas Nama Alamat
Alamat Peserta
1.
2.
3.
4.
Dst
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota _____________
(_______________________)
Nama lengkap dan NIP/NIK
Catatan:
1. Rekapitulasi Peserta Sertifikasi (peserta yang telah mengisi Format A1, Format
A2, dan menyerahkan Dokumen Portofolio).
2. Format dikirimkan ke Rayon LPTK dengan tembusan Dinas Pendidikan Provinsi.
1 Dibuat oleh dinas kabupaten/kota. Format ini diserahkan ke LPMP dan dinas pendidikan provinsi.
2 Sesuai dengan yang diisikan pada Format A1 3 Sesuai dengan yang diisikan pada Format A1
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio 101
LAMPIRAN 12 FORMAT B2
REKAPITULASI PESERTA SERTIFIKASI GURU PROVINSI PROVINSI: ______________________________
Sekolah Tempat Mengajar No
Urut Nomor Peserta
Nama Lengkap1
Tempat2 dan Tgl Lahir
Bidang Studi/ Guru Kelas
Nama Alamat
Alamat Peserta
Rayon LPTK
1.
2.
3.
4.
Dst
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi_____________ (_______________________) Nama lengkap dan NIP/NIK Catatan: 1. Format ini dibuat oleh Dinas Pendidikan Provinsi. 2. Format dikirimkan ke Ditjen PMPTK (cq. Direktorat Profesi Pendidik) melalui
KSG.
1 Sesuai dengan yang diisikan pada Format A1 2 Sesuai dengan yang diisikan pada Format A1
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
102
BERITA ACARA1
SERAH TERIMA BERKAS SERTIFIKASI GURU DARI
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA KEPADA
LPMP
BA-PF: 1
Pada hari ini: ..............tanggal/bulan ....................tahun ........…, telah diserahkan oleh:
Panitia Sertifikasi Guru Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota: .....................................
Kepada:
Kepala LPMP: .................................................
1. Formulir Pendaftaran Peserta Sertifikasi (Format A1) yang telah Diisi oleh Peserta, sebanyak ............ (……………………………………………………) eksemplar.
2. Biodata Peserta Sertifikasi (Format A2) yang telah Diisi oleh Peserta, sebanyak ............ (…………………………………………………….…) eksemplar.
3. Rekapitulasi Peserta Sertifikasi (Format B1), sebanyak ……….……………………… (……………………………....................................) berkas, dengan jumlah peserta ………………. (………………………………) orang.
Yang Menerima
........................................ Tanda tangan dan nama lengkap
Yang Menyerahkan
..................................... Tanda tangan dan nama lengkap
Ukuran Kertas A4
1 Format ini Dibuat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota rangkap 2 (1 lembar untuk LPMP, 1 lembar untuk yang menyerahkan/arsip).
Lampiran 13
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
103
Lampiran 14
BERITA ACARA1
SERAH TERIMA BERKAS SERTIFIKASI GURU DARI DINAS
PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA KEPADA DINAS
PENDIDIKAN PROVINSI
BA-PF: 1A
Pada hari ini: ..............................tanggal/bulan......................tahun
....., telah diserahkan oleh:
Panitia Sertifikasi GURU DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA:
..............................................................................................
Kepada:
Kepala DINAS PENDIDIKAN PROVINSI: .........................................……..
Rekapitulasi Peserta Sertifikasi (Format B1), sebanyak ………….………………
(……………………………....................................................................)
berkas, dengan jumlah peserta ………………. (………………………………….…) orang.
Yang Menerima
.......................................
Tanda tangan dan nama lengkap
Yang Menyerahkan
.........................................
Tanda tangan dan nama lengkap
Ukuran Kertas A4
1 Format ini Dibuat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota rangkap 2 (1 lembar untuk dinas pendidikan provinsi, 1 lembar untuk yang menyerahkan/arsip).
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
104
BERITA ACARA SERAH TERIMA DOKUMEN PORTOFOLIO
DARI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA KEPADA RAYON LPTK1
BA-PF: 2
Pada hari ini: ..........tanggal/bulan:.......tahun ....., telah diserahkan oleh:
Panitia Sertifikasi Guru Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota: .....................
Kepada:
Rayon LPTK: ..............................................................................
Dokumen Portofolio Peserta Sertifikasi Guru
1. Jumlah peserta ……… (……….…………………………………..) orang
2. Jumlah Dokumen ……...…..………... (…………………………) bendel2
3. Berkas Rekapitulasi Peserta Sertifikasi, sebanyak ……………………..…
( …………………………………………………………………………………………………).
4. Pas Photo Berwarna, 3 X 4, @ 4 Lembar, sebanyak …….……..........…
( …………………………........................................................……)
Yang Menerima
.................................... Tanda tangan dan nama lengkap
Yang Menyerahkan
............................................. Tanda tangan dan nama lengkap
Ukuran Kertas A4
1 Dibuat Rangkap 2 (1 lembar untuk penerima, 1 lembar untuk yang menyerahkan/arsip). Dibuat oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. 2 Seorang peserta membuat dua eks portofolio, dengan demikian jumlah bendel portofolio sama dengan dua kali lipat jumlah peserta.
LAMPIRAN 15
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
105
LAMPIRAN 16
BERITA ACARA PELAKSANAAN PENILAIAN PORTOFOLIO1
BA-PF: 3
Pada hari ini: .............tanggal/bulan:.......... 2008
hingga hari: ............. tanggal/bulan: ........... 2008,
Lokasi: .................., Ruang: .............................
Dimulai pukul ...................hingga pukul ........................................
telah dilaksanakan Penilaian Portofolio.
1. Jumlah portofolio yang dinilai ......... (.................................) eks
2. Terlampir:
a. Format C1………….……eksemplar
b. Format C2………….……eksemplar
c. Format C3 ……………...eksemplar
Hal-hal yang terjadi pada saat penilaian portofolio:
Ketua Panitia Sertifikasi Guru Tingkat Rayon LPTK
.......................................................... Tanda tangan dan nama lengkap
Ukuran Kertas: A4
1 Dibuat PSG Tingkat Rayon LPTK
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
106
FORMAT C1
PENILAIAN PORTOFOLIO INDIVIDUAL
RAYON LPTK PENYELENGGARA :
MATA PELAJARAN/GURU KELAS :
JENJANG PENDIDIKAN : SD/SMP/SMA/SMK/SLB1
NAMA LENGKAP PESERTA :
NOMOR PESERTA (14 Digit) :
JUMLAH SKOR UNSUR KOMPONEN PORTOFOLIO
KOMPONEN UNSUR
1. Kualifikasi akademik
2. Pengalaman mengajar A
3. Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
1. Pendidikan dan pelatihan
2. Penilaian dari atasan dan pengawas
3. Prestasi akademik B
4. Karya pengembangan profesi
1. Keikutsertaan dalam forum ilmiah
2. Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial
C
3. Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan
JUMLAH
Keterangan: A: Unsur Kualifikasi dan Tugas Pokok B: Unsur Pengembangan Profesi C: Unsur Pendukung Profesi Catatan: ……………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………….
………………….., ………………. 2008 Asesor I / II
…..………………………………………… Tanda tangan dan nama lengkap
1 Coret yang tidak sesuai
LAMPIRAN 17
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
107
FORMAT C2 PENILAIAN PORTOFOLIO GABUNGAN
RAYON LPTK PENYELENGGARA :
MATA PELAJARAN/GURU KELAS :
JENJANG PENDIDIKAN : SD/SMP/SMA/SMK/SLB1
NAMA LENGKAP PESERTA :
NOMOR PESERTA (14 Digit) :
SKOR ASESOR I SKOR ASESOR II
UNSUR KOMPONEN PORTOFOLIO KOMPONEN UNSUR KOMPONEN UNSUR
Kualifikasi akademik
Pengalaman mengajar A Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
Pendidikan dan pelatihan Penilaian dari atasan dan pengawas
Prestasi akademik B
Karya pengembangan profesi
Keikutsertaan dalam forum ilmiah
Pengalaman organisasi di bidang kependidikan dan sosial
C
Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan
JUMLAH
Keterangan: A: Unsur Kualifikasi dan Tugas Pokok B: Unsur Pengembangan Profesi C: Unsur Pendukung Profesi Catatan: …………………………………………………………………………………………………………………………. …………………………………………………………………………………………………………………………. …………….., ………………. 2008 Asesor I Asesor II
1 Coret yang tidak sesuai
LAMPIRAN 18
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
108
FORMAT C3
REKAPITULASI HASIL PENILAIAN PORTOFOLIO1
RAYON LPTK PENYELENGGARA :
MATA PELAJARAN/GURU KELAS :
JENJANG PENDIDIKAN : SD/SMP/SMA/SMK/SLB2
NO.
URUT
NOMOR
PESERTA
NAMA
PESERTA
ASAL
SEKOLAH
SKOR
ASESOR 1
SKOR
ASESOR 2
SKOR
RATA-RATA KETERANGAN*)
1. 2. 3. Dst.
……………………, ……………
Ketua panitia Penyelenggara3
(_____________________)
NIP/NIK.
Catatan: *)Diisi: L : Lulus MA : Melengkapi Administrasi MS : Melengkapi Substansi MPLPG : Mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru K : Klarifikasi D : Diskualifikasi
1 Format ini dibuat oleh Ketua Panitia Penyelenggara dan diserahkan kepada Rektor LPTK Induk Penyelengara Srtifikasi Guru.
2 Coret yang tidak sesuai. 3 Untuk Laporan Rektor LPTK Rayon kepada KSG/Ditjen Dikti/Ditjen PMPTK dengan tembusan Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidkan Kabupaten/Kota format ini ditandatangani oleh Rektor LPTK Rayon.
LAMPIRAN 19
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
109
LAMPIRAN 20
FORMAT C4 DAFTAR PORTOFOLIO TIAP ASESOR1
RAYON LPTK
PENYELENGGARA
:
MATA PELAJARAN/GURU
KELAS
:
JENJANG PENDIDIKAN : SD/SMP/SMA/SMK/SLB2
ASESOR 1 :
ASESOR 2 :
NO. URUT
NOMOR PESERTA
NAMA PESERTA SEKOLAH ASAL
1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
……………………, ………………………
Panitia Sertifikasi Guru
Rayon: ……………
(________________________)
NIP/NIK.
1 Setiap kemasan bendel dokumen portofolio dibuat daftar dengan menggunakan Format C4. Satu
kemasan bendel terdiri atas maksimum 10 bendel dokumen ortofolio. Format C4 dibuat oleh PSG Rayon.
2 Coret yang tidak sesuai
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
110
LAMPIRAN 21
DAFTAR HADIR ASESOR
Hari/Tanggal :
Pukul :
Acara :
Tempat :
No Nama Tanda Tangan
1
2
3
4
5
6
7
8
Dst
………………, .………………………..
Ketua Panitia Sertifikasi Guru
Rayon: ……………
(________________________)
NIP.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
111
LAMPIRAN 22
TANDA PENGENAL ASESOR
SERTIFIKASI GURU 2008 RAYON ………
…………NAMA LENGKAP………
---------------LPTK ASAL---------------
Ketua Panitia Sertifikasi Guru
Rayon: ……………
(________________________) NIP.
Stempel
Rayon
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
112
LAMPIRAN 23
MEKANISME PENILAIAN PORTOFOLIO1
1. Asesor mengikuti penjelasan teknis penilaian portofolio.
2. Asesor menerima satu bendel (10-50) dokumen portofolio disertai dengan:
Daftar Portofolio Tiap Asesor (Format C4), Lembar Penilaian Individual
(Format C1), dan dokumen lain yang relevan.
3. Langkah pertama, asesor mengecek apakah Format C4 sudah sesuai dengan
dokumen portofolio/belum.
a. Jika sudah sesuai, maka asesor dapat langsung memberikan penilaian
terhadap dokumen-dokumen portofolio guru.
b. Jika belum sesuai, maka asesor dapat menghubungi panitia (PSG) untuk
klarifikasi data.
4. Asesor melakukan penilaian terdahap dokumen porto folio secara independen,
objektif, dan jujur.
5. Jika proses penilaian sudah selesai atau sedang berjalan, tiap asesor dapat
meminta bantuan PSG terkait untuk memasukkan data. Demikian seterusnya,
sehingga proses pemasukan data selesai.
6. Jika proses pemasukan data telah selesai, maka asesor minta kepada PSG
agar Format C2 yang telah terisi data untuk dicetak.
7. Kedua asesor melakukan verifikasi data hasil penilaian portofolio; untuk
mencapai kesepakatan jika hasil penilaian antar dua asesor, melebihi angka
sebagai berikut.
a. Kualifikasi dan tugas pokok (15)
b. Pengembangan profesi (35)
c. Pendukung profesi (20)
8. Meskipun beda skor atar dua asesor kurang dari batasan di atas, namun bila
skor total salah satu asesor di bawah batas lulus; maka kedua asesor harus
1 Dapat dilengkapi dengan ketentuan lain oleh Rayon LPTK selama tidak bertentangan dengan ketentuan yang ada.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
113
kompromi. Apabila tidak terjadi kesepakatan antar dua asesor maka
diperlukan penilaian oleh asesor ketiga.
9. PSG melakukan pemasukan skor perbaikan (re-entry) data setelah dua asesor
kompromi dan perbedaan tiap unsur tidak lebih dari ketentuan skor di atas.
10. PSG mencetak hasil Penilaian Portofolio Gabungan (Format C2) dan
memberikan kepada asesor untuk ditandatangani oleh dua asesor.
11. PSG memberikan Berita Acara Penilaian Portofolio (BA-PF: 5/Lampiran 25)
untuk ditandatangani oleh Asesor, beserta lampirannya berupa Format Hasil
Penilaian Individual Tiap Asesor (Format C1) dan Hasil Penilaian Gabuangan
(Format C2); dan meminta kembali Berita Acara tersebut.
12. PSG meminta hasil penilaian awal beserta skor yang dicoret dan diparaf oleh
asesor hasil kompromi untuk diarsipkan. Coretan tidak boleh di tipe-x.
13. PSG mencetak Rekapitulasi Hasil Penilaian Portofolio Tiap Mapel (Lampiran
14).
14. PSG mengadministrasikan Hasil Penilaian Individual (sebelum kesepakatan dan
mungkin ada perbaikan skor) sebagai arsip.
15. PSG mengadministrasikan dokumen portofolio setelah selesai dinilai oleh
asesor.
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
114
LAMPIRAN 24
BERITA ACARA
PENYERAHAN DOKUMEN PORTOFOLIO DARI PSG
KEPADA ASESOR UNTUK DINILAI1
BA-PF: 4
Pada hari ini: .....................tanggal/bulan .....................................
2008 telah diserahkan Dokumen Portofolio dari Panitia PSG kepada Asesor
untuk dinilai.
Jumlah Dokumen Portofolio yang Diserahkan untuk Dinilai
............................... (...........................................................)
eksemplar.
Terlampir:
a. Format C1 (kosong)
b. Format C2 (kosong)
Penerima (Asesor)
......................................
Tanda tangan dan nama lengkap
Yang Menyerahkan
...........................................
Tanda tangan dan nama lengkap
Ukuran Kertas: A4
1 Dibuat rangkap 2 (1 lembar untuk penerima, 1 lembar untuk yang menyerahkan/arsip)
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
115
LAMPIRAN 25
BERITA ACARA PENYERAHAN BERKAS HASIL PENILAIAN PORTOFOLIO DARI ASESOR KEPADA PSG
SETELAH DINILAI1
BA-PF: 5
Pada hari ini: .............................tanggal/bulan:............................ 2008
telah diserahkan Berkas Penilaian Portofolio oleh ASESOR kepada PSG.
1. Dokumen Portofolio yang telah dinilai, sebanyak: …………………………………………
(...................................................................................)
eksemplar
2. Format C1 yang diisi skor dan ditandatangani oleh asesor yang bersangkutan,
sebanyak 1 (satu ) eksemplar
3. Format C2 yang diisi skor dan ditandatangani oleh dua asesor yang
bersangkutan, sebanyak 1 (satu ) eksemplar
Yang Menyerahkan (Asesor)
Penerima (PSG)
.........................
Tanda tangan dan
nama lengkap
Asesor 2
.............................
Tanda tangan dan nama
lengkap
Asesor 1
...........................
Tanda tangan dan nama
lengkap
Ukuran Kertas: A4
1 Dibuat rangkap 4 (1 lembar untuk penerima (PSG), 1 lembar untuk asesor 1, 1 lembar untuk
asesor 2)
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
116
LAMPIRAN 26
RAMBU-RAMBU JADWAL PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
KUOTA 2008 MELALUI PENILAIAN PORTOFOLIO
JADWAL TAHUN 2008 No. KEGIATAN
Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 Informasi
kuota provinsi
2 LPMP, Dinas
Provinsi, dan
Dinas
Kab/Kota
menetapkan
kuota
kab/kota
3 LPMP
menyusun dan
menyerahkan
no. peserta ke
Dinas
Kab/Kota
4 Dinas Provinsi
dan Dinas
Kab/Kota
menetapkan
peserta
5 Dinas Provinsi
dan Dinas
Kab/Kota
menyerahkan
SK Penetapan
peserta ke
LPMP
6 Ditjen PMPTK
dan Ditjen
Dikti
melakukan
sosialisasi
pelaksanaan
sertifikasi guru
ke Dinas Prop,
Kab/Kota,
LPMP, guru,
pengawas, dll
7 Dinas Provinsi
dan Dinas
Kab/Kota
melakukan
sosialisasi ke
guru peserta
sertifikasi dan
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
117
JADWAL TAHUN 2008 No. KEGIATAN
Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
penyerahan
nomor
peserta,
Format A1 dan
Format A2 ke
guru
8 Guru mengisi
dan
menyerahkan
Format A1
9 Dinas Provinsi
dan Dinas
Kab/Kota
menyerahkan
Format A1 ke
LPMP
10 LPMP
menyerahkan
A1 ke Dit
Profesi
Pendidik
11 Guru
menyusun
portofolio
12 Guru
menyerahkan
dok Portofolio
ke Dinas
Kab/Kota
13 Dinas
Kab/Kota
mengirimkan
dokumen
portofolio ke
LPTK
14 Pelaksanaan
penilaian
portofolio oleh
LPTK
15 Pelaksanaan
PLPG
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
118
LAMPIRAN 27
RAMBU-RAMBU JADWAL PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
KUOTA 2008 MELALUI JALUR PENDIDIKAN
JADWAL TAHUN 2008 NO. KEGIATAN
Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 Informasi
program dan
sasaran
sertifikasi jalur
pendidikan ke
Dinas
Kabupaten/Kot
a dan Provinsi
2 Ditjen Dikti
dan Ditjen
PMPTK
melakukan
sosialisasi
pelaksanaan
sertifikasi guru
ke Dinas Prop,
Kab/Kota,
LPMP, guru,
pengawas, dll
3 Dinas
Kab/Kota
melakukan
sosialisasi ke
Cabang Dinas
dan guru
peserta
sertifikasi
4 Guru
menyiapkan
dokumen,
mendaftar dan
menyerahkan
dokumen ke
Dinas
Kab/Kota
5 Dinas
Kab/Kota
melakukan
seleksi
administrasi
6 Dinas
Kab/Kota
mengirimkan
calon terpilih
ke Ditjen Dikti
beserta
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
119
JADWAL TAHUN 2008 NO. KEGIATAN
Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
dokumen
7 LPTK dan
Ditjen Dikti
melakukan
seleksi
akademik
8 LPTK
memanggil
peserta
sertifikasi
9 LPTK
melaksanakan
pendidikan
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
120
LAMPIRAN 28
CONTOH FORMAT SERTIFIKAT PENDIDIK
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
121
LAMPIRAN 29
PANDUAN PENGISIAN
BLANKO SERTIFIKAT PENDIDIK
A. Pendahuluan
Sertifikasi guru seperti dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen adalah pemberian sertifikat pendidik untuk
guru. Sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang
diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional.
Pemberian sertifikat pendidik bagi guru dilakukan melalui sebuah proses
pembuktian penguasaan kompetensi guru atau uji sertifikasi guru. Uji
sertifikasi guru bagi guru dalam jabatan dilakukan melalui penilaian
portofolio. Kepada guru yang telah terbukti menguasai kompetensi dan
dinyatakan lulus diberikan sertifikat pendidik. Sertifikat pendidik dikeluarkan
oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi yang ditetapkan oleh Menteri
Pendidikan Nasional. Tahun 2007 ini ditetapkan 31 perguruan tinggi
penyelenggara sertifikasi guru dalam jabatan.
Sertifikat pendidik yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi mencantumkan
nomor sertifikat sebagai salah satu bahan kendali bagi perguruan tinggi yang
mengeluarkan sertifikat. Agar nomor tersebut dapat dikenali sebagai suatu
kendali dan suatu ciri khas bagi instansi yang membutuhkan, maka perlu
dibuat suatu formulasi yang seragam untuk semua perguruan tinggi
penyelenggara sertifikasi guru.
B. Nomor Sertifikat Pendidik
Nomor sertifikat pendidik terdiri atas 12 digit yang mencerminkan beberapa
informasi sebagai berikut.
1. Rayon perguruan tinggi (digit 1 dan 2)
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
122
2. Tahun sertifikat (digit 3 dan 4)
3. Bidang studi (digit 5,6, dan 7)
4. Nomor urut sertifikat (digit 8, 9, 10, 11, dan 12)
Formulasi Nomor Sertifikat Pendidik adalah sebagai berikut:
C. Ketentuan Pemberian Nomor
1. Rayon perguruan tinggi, digit 1 dan 2 terdiri dari 2 angka, sebagai
identitas perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi guru yang
mengeluarkan sertifikat pendidik. Kode rayon perguruan tinggi sesuai
dengan nomor urut rayon sebagaimana tercantum pada lampiran SK
Mendiknas Nomor: 057/O/2007.
Misalnya:
Nomor rayon untuk Universitas Negeri Medan adalah 02
1 2 3 4 10 9 8 7 6 5
Tahun Sertifikat
Rayon LPTK
Bidang Studi
11 12
Nomor Urut
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
123
2. Tahun sertifikat, digit 3 dan 4 terdiri dari 2 angka, sebagai identitas
tahun dikeluarkannya sertifikat pendidik.
Misalnya:
Sertifikat yang dikeluarkan tahun 2007 diberi kode tahun “07”
3. Bidang studi, digit 5,6, dan 7 terdiri dari 3 angka, sebagai identitas
bidang studi yang diampu oleh guru peserta sertifikasi. Kode bidang studi
menggunakan kode yang telah ditentukan dalam buku pedoman sertifikasi
guru.
Misalnya:
Guru bidang studi matematika diberi kode “094”
4. Nomor urut sertifikat, digit 8, 9, 10, 11, dan 12 terdiri dari 5 angka,
sebagai identitas nomor urut sertifikat pendidik. Ketentuan pemberian
nomor urut sertifikat ini dimulai dari nomor “00001” sampai dengan
jumlah peserta yang disertifikasi.
Misalnya:
Universitas Negeri Medan memiliki kuota 11.539, nomor urut sertifikat
dimulai dari “00001” sampai dengan “11539”. Nomor urut sertifikat ini
setiap tahun dimulai dari nomor “00001” lagi.
Contoh:
Universitas Negeri Medan tahun 2007 mengeluarkan sertifikat pendidik bagi
peserta sertifikasi guru bidang studi matematika dan diberi nomor urut
pertama, maka penulisan nomor sertifikatnya sebagai berikut:
Nomor: 020709400001
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
124
D. Kode Perguruan Tinggi
Kode Perguruan Tinggi
01 Universitas Syiah Kuala
02 Universitas Negeri Medan
03 Universitas Bengkulu
04 Universitas Sriwijaya
05 Universitas Riau
06 Universitas Negeri Padang
07 Universitas Lampung
08 Universitas Jambi
09 Universitas Negeri Jakarta
10 Universitas Pendidikan Indonesia
11 Universitas Negeri Yogyakarta
12 Universitas Negeri Semarang
13 Universitas Sebelas Maret
14 Universitas Negeri Surabaya
15 Universitas Negeri Malang
16 Universitas Jember
17 Universitas Lambung Mangkurat
18 Universitas Palangkaraya
19 Universitas Mulawarman
20 Universitas Tanjung Pura
21 Universitas Pendidikan Ganesha
22 Universitas Mataram
Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio
125
Kode Perguruan Tinggi
23 Universitas Nusa Cendana
24 Universitas Negeri Makassar
25 Universitas Tadulako
26 Universitas Haluoleo
27 Universitas Negeri Manado
28 Universitas Negeri Gorontalo
29 Universitas Pattimura
30 Universitas Khairun Ternate
31 Universitas Cenderawasih
E. Kode Bidang Studi/Mata Pelajaran
Kode bidang studi/matapelajaran dapat dilihat pada Lampiran 7