Post on 06-Jul-2015
KELOMPOK 6
Bisulan(Furunkel)
Bisul (bahasa Latin: abscessus)
adalah sekumpulan nanah
(neutrofil mati) yang telah
terakumulasi di rongga di
jaringan setelah terinfeksi
sesuatu (umumnya karena
bakteri atau parasit) atau
barang asing (seperti luka
tembakan/tikaman).
DEFENISI
Furunkel (bisul) mengelilingi nekrotis sentral atau inti disebabkan oleh stapholococcus yang memasuki kulit melalui folikel rambut. S. aureus adalah penyebab infeksi piogenik kulit yang paling sering, ia dapat juga menyebabkan furunkel, karbunkel, osteomelitis, artritis septik, infeksi luka, abses, pneumonia, empiema, endokarditis, meningitis dan penyakit yang diperantarai toksin, termasuk keracunan makanan.
Next….
Bisul Pada Neonatus
Dalam keadaan yang
normal, sekitar 50 persen bayi
yang lahir cukup bulan sering
mengalami bisul-bisul kecil atau
jerawat yang dikelilingi oleh
warna kulit yang kemerahan.
Gangguan ini bisa timbul di
seluruh tubuh bayi, entah itu di
wajah, badan, punggung, tangan,
kaki, dan tempat-tempat lainnya.
diketahui secara pasti.Walaupun demikian, hal initidak perlu terlaludikhawatirkan karenagangguan yang dalam bahasalainnya Erythema Toxicum iniakan hilang dengan sendirinyatanpa perlu diobati.
Namun dalam kondisi lain,yaitu keadaan yang abnormalErythema Toxicum biasanyamerupakan suatu gangguanpada kulit bayi yang berdirisendiri. Artinya, tidak adagejala lain selain dari gejala
Lanjut….
Bisul pada bayi
Dibanding kulit orang dewasa, kulit bayimasih memiliki perbedaan yang jelas. Padabayi, karena kulitnya masih dalam tahapperkembangan danpenyempurnaan, fungsinya belumberlangsung dengan baik, sehingga rentanterhadap berbagai gangguan dari lingkungan.Fungsi kulit bayi yang masih dalamperkembangan ini, dan belum sempurnanyaberbagai fungsi komponen-komponen pentingpada kulit, membuat si kecil mudah sekaliterserang organisme sepertivirus, bakteri, dan jamur.
Etiologi/ Penyebab
Iritasi pada kulit
Kebersihan kulit yang kurang terjaga
Daya tahan tubuh yang rendah
Infeksi oleh staphylococcus aureus. Berbentuk bulat
(coccus), diameter 0,5-1,5µm, susunan bergerombol seperti
anggur, tidak mempunyai kapsul, nonmotil, katalase positif,
pada pewarnaan gram tampak berwarna ungu.
Bakteri lain atau jamur. Paling sering ditemukan didaerah
tengkuk, axial, paha dan bokong. Akan terasa sangat nyeri
jika timbul didaerah sekitar hidung, telinga, atau jari-jari
tangan.
Bayi yang lebih beresiko terkena bisul diantaranyaadalah bayi yang:
•Kurang terjaga kebersihan
•Tinggal didaerah tropis
•Faktor gizi
•Sistem imuniti
Patofisiologi
Infeksi dimulai dari peradangan padafolikel rambut pada kulit (Folikulitis) yangmenyebar pada jaringansekitarnya.Radang nanah yang dekatsekali dengan kulit di sebut pustule.Kulitdiatasnya sengat tipis, sehingga nanah didalamnya dapat dengan mudah mengalirkeluar. Sedangkan bisulnya sendiri beradapada daerah kulit yang lebih dalam.
Bisul biasanya diawali dengan kulit kemerahan, membengkak, dan ada benjolan yang terasa sakit di bawah permukaan kulit. Ketika infeksi berlanjut, terbentuk kantung nanah dalam kulit, yang berisi bakteri, sel kulit mati, dan sel darah putih. Puncak bisul -yang sering disebut mata bisul-muncul di tengah-tengah bisul. Dari mata bisul inilah biasanya nanah akan pecah.
Jenis Bisul
FurunkelKarbunkelFolikulitisFurunkel losisAbses multipleHidra adenitisSkrofulo derma
Nyeri pada daerah ruam.Muncul tonjolan yang nyeri, berbentuk halus, berbentuk kubah dan bewarna merah disekitarnya.
Ruam pada daerah kulit berupa nodus eritematosa yang berbentuk kerucut dan memiliki pustule.
Nodul dapat melunak menjadi abses yang berisi pus dan jaringan nekrotik yang dapat pecah membentuk fistel lalu keluar melalui lobus minoris resistensiae.
Setelah seminggu, umumnya furunkel akan pecah sendiri dan sebagian dapat menghilang dengan sendirinya.
Ukuran tonjolan meningkat dalam beberapa hari dan dapat mencapai 3-10 cm atau bahkan lebih.
Demam dan malaise sering muncul dan pasien tampak sakit berat. Jika pecah spontan atau disengaja, akan mengering dan membentuk
lubang yang kuning keabuan pada bagian tengah dan sembuh perlahan dengan granulasi.
Waktu penyembuhan kurang lebih 2 mg. Jaringan parut permanen yang terbentuk biasanya tebal dan jelas.
Tanda dan Gejala
Menjaga kebersihan kulit dengan sabun cair yang mengandung zat anti-bakteri merupakan cara terbaik untuk mencegah terjadinya infeksi atau mencegah penularan.
Pencegahan
Kelompok 4
Ernah AmrangEssy Sipujiladewi
Evi TrisnawatiKasmiwati
SahrianiFadliana S Jamaluddin
Fahmiatil HikmaFatima
FatmawatiFatmawati M
Editor:
Kelompk 4
Thanks to :
Allah Shubhanahu wa Ta a’laaRasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam
Ibu Besse Alewa, S.ST
Diproduksi Oleh:
Kelompok 4 D3-Kebidanan Stikes_nhm
Sampai jumpa di tugas berikutnya ^_^
Terima kasih atas perhatiaanya