Post on 30-Oct-2015
Birokrasi Pemerintahan
Birokrasi PemerintahanO l e h
Sampara Lukman
Kementerian Dalam NegeriInstitut Pemerintahan Dalam Negeri
Disampaikan pada Diklat Teknis Pemerintahan Bagi Camat di Pussenif Kodiklat TNI-AD Bandung Jawa Barat, Tgl. 04 Juni 2013Kontak Person: HP. 085815005005 E-mail; samparalukman@yahoo.co.id
Pertanyaan Umum;
Apakah birokrasi pemerintahan masih perlu perbaikan secara menyeluruh?
2. Dari perspektif mana yang memerlukan perbaikan?
Rumusan Beberapa Filsuf Bagi Birokrat Yang Bijak dan Adil:Plato :Masing-masing unsur kejiwaan : cipta , rasa, karsa dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya tanpa mengganggu satu sama lainBudi rohani dalam keadaan tertib sebagaiman a tertibnya keadaan tubuh yang kompak, sinergi, dan sehat.Disiplin diri dengan perasaan hati yang dikendalikan akal.Philemon :Tidak mau berbuat salah walaupun bisa melakukannya.Watak yang tulus untuk berbuat adil , bukan sekedar ingin tampak adil.Menolak mengambil barang berharga milik orang lain walaupun tidak ada resiko yang merugikan.Stanlley Benn :Memiliki integritasHidup menurut azas konsistenPrinsip hidup tidak tergoyahkan oleh pertimbangan keuntungan , hasrat dan perasaan hati.
ORGANISASI FORMAL (BIROKRASI)KARAKTERISTIK BIROKRASI WEBER :
1. Suatu organisasi terdiri dari hubungan yang ditetapkan antara jabatan-jabatan.2. Tujuan / rencana organisasi terbagi ke dalam tugas-tugas yang disalurkan di antara berbagai jabatan sebagai kewajiban (jod description).3. Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan (saat sah menduduki jabatan).4. Garis2 kewenangan & jabatan diatur menurut suatu tatanan hierarkis.5. Suatu sitem aturan/regulasi yang umum tapi tegas yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan2 & fungsi jabatan dalam organisasi.
6. Prosedur dalam organisasi bersifar formal dan impersonal.7. Adanya prosedur untuk menjaga disiplin anggota.8. Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan organisasi.9. Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis.10. Penilaian kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.Ciri-ciri organisasi formal berkaitan dengan fenomena Komunikasi jabatan (positional communication). Hubungan dibentuk antara jabatan.
Hal2 Yg. Memerlukan perhatian Serius Dari Birokrasi Pemerintahan?
Etika dan SikapEtika: Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia Sikap (attitude) dan perilaku (behavior): Menurut Carl Jung seorang ahli yang membahas tentangsikap. Ia mendefinisikan tentang sikapsebagai "kesiapan dari psike untuk bertindak atau bereaksi dengan cara tertentu". Sikap dikembangkan dalam tiga model,yaitu afeksi, kecenderungan perilaku, dan kognisi.
Bagaimana karakteristik aparatur birokrasi pemerintahan yang ideal?
Akankah Budaya Ini Ketinggalan Zaman ????Akankah Budaya Ketinggalan Zaman ????910Karakteristik Aparatur Profesional:Melaksanakan tugas dengan terampil, kreatif dan inovatif,Mempunyai komitmen yang kuat terhadap tugas dan program,Komitmen terhadap pelayanan publik,Bekerja berdasarkan sifat dan etika profesional,Memiliki daya tanggap (responsiveness) dan akuntabilitas (accountability), Memiliki derajat otonomi yang penuh rasa tanggung jawab dalam membuat keputusan, danMemaksimalkan efisiensi dan kreativitas (Stilman H., 1992),
7. Perinsip Pengembangan Propesionalisme Aparatur Birokrasi Pemerintahan:Mengembangkan modernisasi, kepekaan dan tepat sasaran.Pendekatan yang pragmatis dan bukan dogmatisBerorientasi kepada kepuasaan customerBekerja atas dasar kemitraan Mengembangkan jejaring kerjaKecerdasan birokrasiKomitmen terhadap aturan yang berlaku.
Tantangan Profesionalisme Aparatur Birokrasi Pemerintahan:Profesional dalam menjalankan pelayanan primaJustifikasi dengan data dan fakta. Mengutamakan kepuasan dan atau harapan masyarakat.
3 Kondisi Subyektif Yg. Berhubungan Dengan Sikap Aparatur Dalam Pelayanan:Sikap saling mempercayai atau saling memahami (Mutual trust atau mutual understanding) dalam penyelenggaraan pelayanan publik.Kesiapan bertanggung jawab-bersama untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima.Keterlibatan politik dan dukungan sosial masyarakat untuk mewujudkan pelayanan publik yang prima.
Apa yang diharapkan Dari Birokrasi Pemerintahan ?
Potret Suram Tata Kelola Kepemerintahan
Minimal 3 Harapan Dalam Birokrasi Pemerintahan:Penyelenggara/ aparatur birokrasi pemerintahan negara yang solid dan bertanggung jawab.Sinergi dalam berinteraksi diantara domain-domain (aktor ) yaitu pemerintah/ negara-sektor swasta-dan masyarakat Penyempurnaan pelaksanaan birokrasi pemerintahan yang dilakukan secara menyeluruh.
8 Hal penting Dlm. Era Perubahan Yg Berkitan Dgn. Birokrasi Pemerintahan:Kemampuan berfikir system dalam pola pikir masa depan.Kemampuan adaptasi.Fleksibel (kondisional)Orientasi pada kualitas hasil.Menghasilkan outputs yg nyata.Responsif dan representatif.Mengutamakan makna dari kontrol sosial.Fokus pada pemberian wewenang. UNSUR UTAMA KOMPETENSI BIROKRASI PEMERINTAHAN KETIGA UNSUR TERSEBUT MERUPAKANSATU KESATUAN YANG UTUH.
10 Strategi Umum Reformasi BirokrasiPenataan organisasi;Penataan tatalaksana;Penataan manajemen sumber daya manusia aparatur, sistem remunerasi, dan sistem pensiun;Perubahan paradigma manajemen, budaya dan nilai-nilai organisasi;Penataan sistem penganggaran dan keuangan;Penguatan sistem pengawasan intern;Penguatan akuntabilitas; Peningkatan kualitas pelayanan publik;Penguatan sistem monitoring dan evaluasi; Pengelolaan pengetahuan reformasi birokrasi.
.Wibawa Birokrasi
Birokrasi adalah organisasi yang sangat besar , berkuasa, bisa bertindak baik atau buruk terhadap rakyatnyaFaktor piminan birokrasi sangat penting dan berpengaruh dalam pelayanan publik dengan pola kepemimpinannya : Demokratis, Otoriter, Laizes fair atau bebasYang berwibawa adalah apabila birokrasi dipegang oleh model pimpinan demokrasi ;Mendengar suara bawahanDisiplinBerani bertindakAdil , bijaksana, jujur
KeberhasilanPenyelenggaraanTakel Kepemerintahan5. Customer Focus :Orientasi pada nilai tambah & perbaikan.duli.
4. Integrity :Kompeten & bertanggung jawab.Memberikan solusi.3. Excellence :Saling menghargai, jujur, tulus, & terbuka.2. Profesionalism : Inovatif, pro aktif & cepat tanggap.Mengutamakan pelayanan & kepuasan1. Trust :Disiplin.Berfikir, berkata & bertindak terpuji Hal2 Yang Perlu Menjadi Komitmen :Kunci Sukses Pelayanan Publik21
Kepemimpinan Stratejik Yg. TerkaitBirokrasi PemerintahanMeliputi:Kemampuan untuk mengantisipasi, memimpikan, mempertahankan fleksibilitas dan memberdayakan orang lain untuk menciptakan perubahan stratejikPekerjaan Multi-fungsi yang melibatkan bekerja dengan orang lainLebih mempertimbangkan keseluruhan sistem dari pada hanya sub sistemKerangka referensi manajerial yang tepat.FAKTOR DAN PENGARUH HAMBATAN DALAMETIKA BIROKRASI PEMERINTAHANPERSEPSI,SIKAP DANPERILAKUINDIVIDUBIROKRASIPEMERINTAHAN FAKTORFSIKOGISFAKTORSOSIOLO-GISFAKTORLINGKU-NGANVISIDAN MISI BIROKRASI SISTEM, STRUKTUR,DAN KULTURBIROKRASIFUNGSI BIROKRASI PEMERINTAHANMASYARAKAT PENGARUH HAMBATAN ETIKABIROKRASIHak Cipta: Marja Sinurat23Hak Cipta: Marja SinuratKOMPETENSI PERILAKU INDIVIDU BIROKRASI PEMERINTAHAN Kualifikasi, KompetensiProfesionalismeProporsionalismedsbCariersystemPendidikan formal, informal dan non formal
SDMAPARATURSISTEM,STRUKTURDAN KULTURORGANISASIPEMERINTA-HANHak Cipta: Marja Sinurat24Tujuan dan SasaranTUJUANSASARANOrganisasiOrganisasi yg tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)TatalaksanaSistem, proses dan prosedur kerja yg jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dgn prinsip-prinsip good governanceSumber Daya Manusia AparaturSDM Aparatur yg berintegritas, netral, kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi, sejahtera, ada sistem pembinaan karierPeraturan Perundang- UndanganRegulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusifPengawasanMeningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yg bersih dan bebas KKNAkuntabilitasMeningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasiPelayan publikPelayan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakatBudaya Kerja Aparatur (culture set dan mind set)Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggiMembentuk birokrasiprofesional, dengan karakteristik :
Adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu, melayani publik, netral, berdedikasi, danmemegang teguh nilai-nilai dasardan kode etik aparatur negara serta adanya sistem pembinaan karier25GRAND DESIGN DAN ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI25Bahan Ceramah MenPan & RB di Berbagai KesempatanBahan Ceramah MenPan & RB di Berbagai Kesempatan2526Kerangka Pikir Grand Design Reformasi Birokrasi
Bahan Ceramah MenPan & RB di Berbagai Kesempatan27Perubahan Mindset dan Culture SetBirokrasi yang Bersih, dan Bebas KKN
Peningkatan Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
Peningkatan Kualitas PelayananSDMKelembagaanKetatalaksanaanPenyempurnaan Kerangka Kebijakan Nasional Reformasi BirokrasiMonitoring Dan EvaluasiMANAJEMEN PERUBAHANPROFIL BIROKRASI 2025PengawasanDan AkuntabilitasQuick win(yang langsung dan tidak langsung dirasakan masyarakat)Strategi Pelaksanaan
Kepercayaan masyarakatPENGELOLAAN PENGETAHUAN RBBahan Ceramah MenPan & RB di Berbagai Kesempatan28TINGKATAN PELAKSANAANMakroMesoMikroMenyangkut berbagai aspek kebijakan terkait dengan upaya reformasi birokrasi sebagai kerangka kebijakan dasar operasional birokrasi (misalnya: penyempurnaan berbagai peraturan perundang-undangan tentang organisasi, tatalaksana, manajemen SDM, pengawasan intern, akuntabilitas dan pelayanan publik) Menyangkut berbagai aspek kebijakan sebagai bagian dari upaya mendorong reformasi birokrasi pada K/L/Pemda (Pedoman, Juklak/Juknis)Menyangkut berbagai aspek kebijakan K/L/Pemda sebagai bagian dari upaya percepatan reformasi birokrasi pada masing-masing K/L/Pemda Aspek-aspek reformasi birokrasiTingkatanPelaksanaanCakupan Reformasi BirokrasiOrganisasiTatalaksanaManajemen SDMPengawasan InternAkuntabilitasPelayanan Publik Bahan Ceramah MenPan & RB di Berbagai Kesempatan
Melayani adalah ibadah.Melayani adalah amanah.Melayani adalah rahmat.Melayani adalah panggilan.Melayani adalah aktualisasi diri.Melayani adalah seni.Melayani adalah kehormatan.
7 Etos Kerja Dalam Pelayanan Birokrasi Pemerintahan:
5 Kunci Sukses Dalam Membangun Citra Birokrasi PemerintahanKedamaian pikiranKesehatan dan energiHubungan penuh cintaKelayakan Tujuan dan idealismePengetahuan dan kesadaran diri
TERIMA KASIH, mohon maaf atas hilaf & salah, sampai jumpa dilain waktu.Wassalam
Kontak Person: HP. 085815005005 E-mail; samparalukman@yahoo.co.id
I. PENGERTIAN KETATALAKSANAAN
TATALAKSANA
TATA KELOLA/MANAJEMEN
PROSEDUR KERJA
MEKANISME KERJA
SISTEM KERJA
LAKSANASIFAT, LAKU, PERBUATAN,SEPERTI/SEBAGAI
TATAATURAN, SUSUNAN,CARA, SISTEM
KETATALAKSANAAN = PERI- HAL/IKHWAL TATALAKSANA
Kamus : Tata laksana : cara mengurus (menjalankan, melaksanakan)
suatu aktivitas usaha (perusahaan). Ketatalaksanaan : hal
(mengenai) tatalaksana Penatalaksanaan : pengurusan,
pengaturan
Management : getting things done through other people.
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA(REFORMASI BIROKRASI
PEMERINTAH)
GOV SAATINI
GOOD GO-VERNANCE
OUTCOME:BEBAS DARIPRAKT. KKNYANLIK PRIMA/EFFISIENPERADILAN
YGHANDALPEM BTJ KPD. PUBLIK
UUD 1945UUPPPERPRES
LINSTRA:INTERNASIONALREGIONALNASIONAL
POSITIF:-TUNT. MASYMASIH BANYAKPEGNEG YG BAIKDUK MASY INT.
-GEMUK,-LAMBAN-BERBELIT2-KKN-BOROS
The term government indicates a political unit for the function
of policy making as distinguished from the administration of
policies, the word governance denotes an overall responsibility for
both the political and the administrative functions. It also
implies ensuring moral behaviour and ethical conduct in the task of
governing, i.e. the continuous ethical exercise of authority on
both the political and administrative units of governments. (Leo
Fonseka)Kutipan di atas menunjukkan bahwa kata governance (policy
making, regulator, mengatur dan administration, besturen, mengurus)
lebih luas daripada government (policy making saja). Selanjutnya
Leo Fonseka menjelaskan bahwa:There are three main regimes involved
in good governance, i.e. the State Gov, the Civil Society, and the
Private Sector. All three are critical for sustaining human
development. Since each has got its weaknesses and strengths, a
major objective of good governance is to promote highest possible
constructive interaction among them in order to minimize individual
weaknesses and utilize the strengths optimally. The intricate
intercourse between and among these three domains will indicate the
direction of the society's economic and social flight path. The
more integral, balanced and interdependent the three are the better
it is for the society.
PEME-RINTAH
SEKTORBISNIS
MASY.CIVIL
Gambar 2.1TIGA SUB KULTUR DALAM MASYARAKAT
PENGEMBANGANNILAI SUMBERDAYASUBKULTUR EKONOMI (SKE)Karakteristik
:>membeli semurah mungkin>menjual seuntung mungkin>membuat
sehemat mungkinjika dibiarkan jalan semaunya, terjadi :1. seleksi
alam2. strugle for life3. survival of the fittest4. konflik5.
ketidak adilan.
untuk menciptakan keba-hagian (adil dan damai) diperlukan aturan
dan untuk menegakkan aturan diperlukan kekuasaan.public choice
&private chioce
PECIPTAAN KEADILAN DAN KEDAMAIANSUBKULTURKEKUASAAN
(SKK)Karateristik :>berkuasa semudah mungkin>mengg kekuasaan
se-efektif mungkin>mempertangg.jawabkan penggunaan kekuasaan
seformal mungkin,jika dibiarkan jalan semaunya, terjadi :1.
detournement de pouvoir2. abuse of power3. KKN4. penindasan5.
Pembohongan
untuk mencegah dan mengurangi penyalahgunaan kekuasaan/ kewenangan, diperlukan kontrol sosial (social control,consumerim)
manusia sebagai objek, sovereign dan sebagai konsumer
KONTROL TERHADAP KEKUASAAN (SKK)SUBKULTURSOSIAL (SKS)Karakteristik
:>peduli, kesadaran, keberanian, >heroisme>budaya
konsumeristik>collective actionjika dibiarkan jalan semaunya,
terjadi :1. civil disobedience2. civil distrust3. anarki4.
terorism5. perang saudara6. revolusiuntuk mencegah anarki, teror
dan sebagainya ketiga subkultur harus berkembang selaras, seimbang,
serasi dan sinerjik, ceck & balance, loyal opposition.(Definisi
community development ECOSOC 1956).
Good Governance(GG)
Pemerintahan yg Bersihbebas dari KKN
Pemerintahan yg BerwibawaMenyediakan/memberikan Pelayanan yang
prima/berkualitas
Pegawai dan Sistem
SistemManajemen
Mind-setAndCultural-set
INPRESNo. 5/2004
Pencegahan
Penindakan
RAN-PK
TIGA KAKI GG.:PEMERINTAHDUNIA USAHA/BISNISMASYARAKAT/LSM
Mind-setAndCultural-set
PengembanganBudaya Kerja
InternalisasiPrinsip-prinsipGood Governance
Modul
Fasilitator
Modul
Fasilitator
Pelatihan
Pelatihan
Aktualisasi prinsip2Good GovernanceDalam Praktek
Aktualisasi Nilai2Budaya KerjaDalam Praktek
SISTEMMANAJEMEN
Sistem Pelembagaan/Pengorganisasian
Sistem Manajemen Kepegawaian
Sistem Ketatalak-sanaan
Pola Dasar
Sistem Pengelolaan Aset / BMN
Sistem PengelolaanKeuangan
Sistem Pengawasandan Akuntabilitas
Restrukturisasi Organisasi
Mgt SDM Aparatur
Ketatalaksanaan Yg Efektif dan Efisien
E-procurement &E-bidding
Anggaran berbasiskinerja
Pengawasan Yang efektif
Pegawai yang kompeten dan sejahtera
Simplifikasi dan otomatisasi
Tranparansi dan akuntabel
Tertib pengelolaankeuangan
Penurunan praktek KKN
Membangun Aparatur NegaraYang Efektif dan Efisien.
Membebaskan Aparatur Negaradari praktek KKN dan perbuatantercela
lainnya.
AGAR BIROKRASI PEMERINTAHMAMPU MENGHASILKAN/MEMBERIKANPELAYANAN YG
PRIMA
KEM. PAN
LAN
BPKP
BKN
ANRI
REFORMASI BIROKRASI
V I S I
TERWUJUDNYA PEMERINTAHAN YANG AMANAH ATAU TERWUJUDNYA TATA
KEPEMERINTAHANYANG BAIK (GOOD GOVERNANCE)
M I S I
MENGEMBALIKAN CITA DAN CITRA BIROKRASI PEMERINTAHAN SEBAGAI ABDI
NEGARA DAN ABDI MASYARAKAT SERTA DAPAT MENJADI SURI TAULADAN DAN
PANUTAN MASYARAKAT DALAM MENJALANI KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Berkaitan dengan
STRATEGI REFORMASI BIROKRASI
1. Penciptaan pola dasar organisasi lembaga pemerintah (unit
pelaksana pelayanan publikPengubahan dari mgt ketatausa- haan ke
mgt SDM Aparatur3. Simplikasi dan otomatisasi tata laksana, sistem,
prosedur dan mekanisme pelayanan publik4. Perbaikan sistem
pengelolaan aset/ barang milik negara.5. Pembaharuan sistem
manajemen keuangan unit pelayanan publik6. Perbaikan sistem
pengawasan dan akuntabilitas aparatur
1. Pengembangan budaya kerja (penerapan nilai budaya kerja pada setiap unit pelaksana pelayanan publik)2. Internalisasi & konkritisasi prinsip- prinsip tata pemerintahan yang baik
PEMBAHARUAN MIND-SET DAN CULTURAL-SET
SISTEM MANAJEMEN PEMERINTAHAN
Prasyarat atau sasaran antara dalam rangka merealisasikan
pelayanan yang berkualitas dan bebas dari praktek KKN (termasuk
percaloan dan pungutan liar) perlu diwujudkan:1.Peraturan
perundang-undangan yang dapat menutup celah-celah atau kesempatan
terjadinya praktek KKN dan ekonomi biaya tinggi (high cost economy)
yaitu dengan mengadakan pencabutan dan/atau peninjauan kembali dan
penggantian terhadap:a.Peraturan perundang-undangan yang memberi
peluang terjadinya praktek KKN, termasuk perilaku
koruptif.b.Peraturan perundang-undangan yang duplikasi dan tumpang
tindih.c.Peraturan perundang-undangan yang mengatur sistem dan
prosedur pelayanan publik yang tidak jelas dan rumit.d.Peraturan
perundang-undangan yang menimbulkan ekonomi biaya tinggi.
e.Peraturan perundang-undangan produk jaman kolonial seperti HO,
BRO, dan lain-lain.2.Nomor Induk Pelayanan Publik (Single
Identification Number) guna mengurangi peluang penyalahgunaan
identitas oleh anggota masyarakat dan dalam rangka meningkatkan
kualitas pelayanan publik, pencegahan penyelewengan dan
mengeliminir penyalahgunaan administrasi dan pelanggaran hukum oleh
masyarakat.3.Standar dan direktori pelayanan publik guna menjamin
kepastian ukuran/kriteria standar dalam menyediakan/memberikan
pelayanan publik dan mempermudah masyarakat dan dunia usaha yang
membutuhkan informasi pelayanan publik.4.Sistem dan mekanisme
pelayanan publik dengan mengoptimalkan penggunaan/pemanfaatan E-Gov
dan teknologi informasi (komputer) termasuk e-office dan
e-procurement.5.Sistem reward dan punishment yang adil dan
profosional dalam menyediakan/memberikan pelayanan publik guna
memotivasi pegawai pelaksana terdepan (front line staff) dan
meningkatkan kinerjanya melalui pemberian insentif yang sesuai
dengan tugas yang diemban.6.Perbaikan sistem peradilan yang handal
khususnya Criminal Justice System dalam rangka memperoleh kepastian
dan kecepatan proses keadilan, aparatur penegak hukum yang handal,
serta sarana dan prasarana peradilan yang
memadai.7.Terselesaikannya status hukum pegawai honorer, pegawai
harian lepas (PHL), dan pegawai tidak tetap (PTT).
Visi :Terwujudnya tatalaksana aparatur yg ringkas/simpel,
efektif dan efisien, transparan, mudah, murah/terjangkau, terjamin
aman dan akuntabel dalam mengelola kekayaan Negara, penyelenggaraan
pelayanan dan pemberdayaan masyarakat dan memberikan pelayanan
kepada masyarakat.Misi yang diemban :Memperbaharui/ mereformasi
tatalaksana penyelenggaraan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat,
tatalaksana pengelolaan asset/kekayaan Negara dan tatalaksana
administrasi kepegawaian serta tatalaksana yang memberi peluang
terjadinya praktek KKN.
Lanjutan
TATALAKSANA,SISTEM, PROSEDUR, MEKANISME DAN METODE KERJA
PELAYANAN DANPEMBERDAYAANMASYARAKAT SERTA PENGELOLAAN ASSET
NEGARA
Strategi
:Memangkas/Menyederhanakan/Mengefisienkan/Mengotomatisasikan/Mereformasi/Menyemprnakan/Mengalihkan
(Contracting Out)
Tugas dan Fungsi1.Menginventarisasi tatalaksana aparatur yang
mencakup sistem, prosedur dan mekanisme kerja aparatur dalam
pemberian pelayanan dan pemberdayaan aparatur.2.Mengkaji
tatalaksana pengelolaan asset Negara dan tatalaksana pemberian
pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.3.Menyiapkan kebijakan
pendayagunaan tatalaksana aparatur.4.Menyiapkan standar tatalaksana
aparatur termasuk penyusunan standar prosedur operasi
(SOP)5.Memantau dan melaporkan pelaksanaan kebijakan PAN di bidang
pendayagunaan tatalaksana aparatur Pemerintah.
Mereview dan mengevaluasi peraturan perundangan-undangan yang
mengatur tatalaksana.Mengkaji fungsi pelayanan
pemerintah.Memangkas, menyederhanakan dan mengotomatisasikan proses
tatalaksana pelayanan masyarakat.Mengkaji dan menyusun kebijakan
SOP (Standard Operating Procedure).Mengotomatisasikan sistem dan
mekanisme Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat, Tata Naskah Dinas
dan Dokumentasi/Arsip, dan Pengolahan Data dan Pengolahan Data
elektronisMelaksanakan standardisasi perlengkapan/peralatan, sarana
dan prasarana kerja.Menyiapkan tata hubungan dan mekanisme
kerjasama antar lembaga tinggi Negara, antar instansi pemerintah
dan hubungan antar tingkatan pemerintahan.
1. Tujuan Program:Program Peningkatan Efisiensi Tatalaksana Aparatur bertujuan mewujudkan tatalaksana, sistem, prosedur, metode dan tatacara kerja aparatur Pemerintah yang efektif, efisien dan produktif.
2. Sasaran ProgramSasaran Program Efisiensi Tatalaksana Aparatur adalah menyederhanakan, menyempurnakan dan menertibkan mekanisme, sistem dan prosedur kerja aparatur pemerintahan termasuk otomatisasi perkantoran.
3. Kegiatan pokok ProgramRincian kegiatan pokok Program
Efisiensi Tatalaksana Aparatur sebaimana terlampir.
4.Perancangan Peraturan Per--UU-an (Perumusan Kebijakan)a.RUU
tentang Administrasi Pemerintahan;b.RUU tentang Etika Penyelenggara
Negara;c.RUU tentang Tata Hubungan Kewenangan Antara Pemerintah
dengan Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota.d.RRU tentang Badan Usaha/Layanan Nirlaba.e.Perpres
Tentang Pedoman Umum Kehumasan.f.Deregulasi Perijinan;g.
Pengembangan E-Gov ( Pedoman Umum Tata Naskah Dinas).h.
Standardisasi Sarana dan Prasarana Kerja.i. Penyusunan Pedoman
Pengukuran Efisiensi, Efektivitas dan Produktivitas Aparatur.j.
Internalisasi prinsip-prinsip tata
Lanjutan