Berpikir kreatif (Risna Husainiah)

Post on 28-May-2015

764 views 5 download

Transcript of Berpikir kreatif (Risna Husainiah)

Disusun oleh:RISNA HUSAINIAH

0903594Interes Matematika

BERPIKIR KREATIF

Maskanian (Izzati, 2010) mengemukakan definisi berpikir secara umum, yaitu

menyusun pemikiran dan gagasan dengan penalaran, membentuk sebuah pendapat,

menilai mempertimbangkan, memperkerjakan dan membawa panca

indera intelektual seseorang untuk bekerja, memusatkan pikiran seseorang

pada suatu subjek yang diberikan.

Berpikir

Berpikir kreatif merupakan sebuah kebiasaan dari pikiran yang dilatih dengan

memperhatikan intuisi, menghidupkan imajinasi, mengungkapkan kemungkinan-

kemungkinan baru, membuka sudut pandang yang menakjubkan, dan

membangkitkan ide-ide yang tidak terduga.

(Johnson dalam Izzati, 2010)

Berpikir Kreatif

Kreativitas menekankan pada tiga kemampuan yaitu berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasi,

memecahkan masalah atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan

operasional anak kreatif.

Kreativitas

1. Mengidentifikasi kembali masalah2. Mempertanyakan dan menganalisis asumsi-asumsi3. Menjual ide-ide kreatif4. Membangkitkan ide-ide5. Mengenali dua sisi pengetahuan6. Mengidentifikasi dan mengatasi hambatan7. Mengambil resiko-resiko dengan bijak8. Menoleransi ambiguitas (kemenduan)9. Membangun kecakapan diri10. Menemukan minat sejati11. Menunda kepuasan12. Membuat model kreativitas

Strategi Mengembangkan Berpikir Kreatif

1. Dikembangkan rasa percaya diri pada peserta didik, dan tidak ada perasaan takut;

2. Diberi kesempatan untuk berkomunikasi ilmiah secara bebas dan terarah;

3. Dilibatkan dalam menentukan tujuan dan evaluasi belajar;

4. Diberikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan tidak otoriter; serta

5. Dilibatkan secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara keseluruhan.

Peserta didik akan lebih kreatif jika:

1. Jangan terlalu banyak membatasi ruang gerak peserta didik.

2. Bantulah peserta didik memikirkan sesuatu yang belum lengkap, mengeksplorasi pertanyaan, dan mengemukakan gagasan yang original.

3. Bantulah peserta didik mengembangkan prinsip-prinsip tertentu ke dalam situasi baru.

4. Berikan tugas-tugas independent.5. Kurangi kekangan dan ciptakan kegiatan-kegiatan

yang dapat merangsang otak.6. Berikan kesempatan pada peserta didik untuk berpikir

reflektif terhadap masalah yang dihadapi.7. Hargai perbedaan individu peserta didik.

Beberapa resep yang dapat dilakukan guru untuk mengembangkan kreativitas peserta didik:

8. Jangan memaksakan kehendak.9. Tunjukan perilaku-perilaku baru dalam

pembelajaran.10.Kembangkan tugas-tugas yang dapat

merangsang tubuhnya kreativitas.11.Kembangkan rasa percaya diri peserta

didik.12.Kembangkan kegiatan-kegiatan yang

menarik13.Libatkan peserta didik secara optimal

dalam proses pembelajaran.

1. mempunyai kekuatan energi fisik yang memungkinkan mereka bekerja berjam-jam dengan konsentrasi penuh

2. cerdas dan cerdik3. berkaitan dengan kombinasi antara sikap

bermain dan disiplin4. dapat berseling-seling antara imajinasi dan

fantasi5. menunjukkan kecenderungan baik introversi

maupun ekstroversi

Ciri-ciri Pribadi Kreatif

6. dapat bersikap rendah diri dan bangga akan karyanya

7. menunjukkan kecenderungan androgini psikologis

8. cenderung mandiri9. sangat bersemangat10. Sikap keterbukaan dan sensitivitas orang

kreatif sering membuatnya menderita

1. imajinatif2. mempunyai prakarsa (inisiatif) 3. mempunyai minat luas4. mandiri dalam berpikir5. melit6. senang berpetualang7. penuh energi8. percaya diri9. bersedia mengambil resiko10. berani dalam pendirian dan keyakinan

Peringkat dari 10 ciri-ciri pribadi yang diperoleh dari kelompok pakar psikologi

a. Problem sensivity (kepekaan) b. Fluency (kepasihan dan kelancaran) c. Flexibility (keluwesan dan

kelenturan) d. Originality (keaslian)

Komponen Berpikir Kreatif

a. Fakor yang mendukung perkembangan kreativitas

b. Faktor yang menghambat berkembangnya kreativitas

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas

1. Situasi yang menghadirkan ketidaklengkapan serta keterbukaan.

2. Situasi yang memungkinkan dan mendorong timbulnya banyak pertanyaan.

3. Situasi yang dapat mendorong dalam rangka menghasilkan sesuatu.

4. Situasi yang mendorong tanggung jawab dan kemandirian.5. Situasi yang menekankan inisiatif diri.6. Kewibahasaan yang memungkinkan untuk pengembangan

potensi kreativitas secara lebih luas.7. Posisi kelahiran.8. Perhatian dari orang tua terhadap minat anaknya, stimulasi

dari lingkungan sekolah, dan motivasi diri.

Faktor yang mendukung perkembangan kreativitas

1. Adanya kebutuhan akan keberhasilan, ketidakberanian dalam menenggung resiko, atau upaya mengejar sesuatu yang belum diketahui.

2. Konformitas terhadap teman-teman kelompoknya dan tekanan sosial.

3. Kurang berani dalam melakukan eksplorasi, menggunakan imajinasi, dan penyelidikan.

4. Stereotip peran seks atau jenis kelamin5. Diferensiasi antara bekerja dan bermain.6. Otoritarianisme.7. Tidak menghargai terhadap fantasi dan khayalan.

Faktor yang menghambat berkembangnya kreativitas

Tall (Moma, 2011) mengatakan bahwa berpikir kreatif matematik adalah kemampuan untuk

memecahkan masalah dan/atau perkembangan berpikir pada struktur-struktur dengan memperhatikan aturan penalaran deduktif, dan hubungan dari

konsep-konsep dihasilkan untuk mengintegrasikan pokok penting dalam

matematika.

Berpikir Kreatif dalam Matematika

1. Tahap orientasi2. Tahap persiapan3. Tahap penggagasan (ideation)4. Tahap penilaian atau evaluasi5. Tahap pelaksanaan atau implementasi

Pemecahan Masalah secara Kreatif

1. Basic Tools2. Practice with Process3. Working with Real Problems

Model Treffinger dalam Belajar Kreatif

Rini : Pemahaman dan penalaran lebih tinggi mana tingkatannya?

Penalaran dalam ranah kognitif berada di kedudukan yang mana?Laras : Maksud peran dalam penalaran point D

Siti : Apakah penalaran induktif akan menghasilkan berpikir kreatif?

Novi : Jelaskan kelemahan dalam pemahaman matematis!

Apakah kompetensi memiliki kelemahan?Windy : Maksud dari posisi kelahiran, apa?Iis : aturan dalam penalaran deduktif dalam

berpikir kreatif seperti apa?