Post on 24-Feb-2016
description
BATUAN METAMORFKelompok 6
Kelas BNAMA KELOMPOK :
1. Eko Budi C. 1050604001110132. Hadi Satria 1050604001110523. Mahfud Devid O. N 1150604001110244. Danis Dwi K. 115060400111042
5. Lalu Kindi R. K.115060400111069
6. Lanthika Dwi I.115060401111010
7. Arik Dwi Setyawan 1150604011110258. Nur Ilmiatul 1150604011110279. M. Aditya Ramadhan 115060407111008
10. Riko Renantya115060407111008
BATUAN METAMORF
PROSESTERBENTUKNYA
BATUANMETAMORF
TIPE METAMORPHISME
METAMORPHIC GRADE
SIFAT BATUAN METAMORF
FACIES METAMORPHISME
STRUKTUR BATUAN METAMORF
KEGUNAAN BATUAN METAMORF
KLASIFIKASI BATUAN METAMORF
KESIMPULAN
SOURCE
Batuan Metamorf- Disebut juga: batuan malihan
- Adalah salah satu kelompok utama batuan penyusun kerak bumi.
- "metamorfosis" berasal dari bahasa Yunani: meta = perubahan, morph = bentuk, sehingga metamorfosis berarti mengubah bentuk.
- Perubahan ini terjadi pada protolith akibat adanya tekanan dan suhu yang tinggi di lapisan kerak bumi.- Beberapa contoh batuan metamorf adalah gneis, batu
sabak, batu marmer, dan skist.
protolith menjadi
lebih stabil
Geologi teknik – kelompok 6 Company Logo
PROSES TERBENTUKNYA BATUAN METAMORF
Batuan sedimen yang ada
Batuan beku
Batuan metamorf
tua
Mendapat tekanan dan kalor yang
sangat besar Rekristalisasi
batuan patolith
Terbentuk dari :
Terbentuk karena:
Mengakibatkan : Hasil :
suhu, tekanan, aliran fluida,gerakan tektonik dan
aktivitas gunung berapi,serta kedalaman
Tipe-tipe Metamorfisme
1. Contact Metamorphism: Metamorfisme sebagai akibat dari adanya suhu yang sangat tinggi (sebagai akibat dari aktivitas magma)
Adanya suhu yang sangat tinggi menyebabkan terjadinya perubahan bentuk maupun warna batuan.
TIPE METAMORPHISME2. Metamorfisme dinamik, merupakan metamorfisme yang terjadi karena deviatorik stress. Tipe ini terjadi pada zona sesar dan daerah yang terkena jadtuah meteoric. Tipe ini terjadi pada daerah yang cukup luas.
3. Metamorfisme static, merupakan metamorfisme yang terjadi akibat lithostatik yang terjadi pada kedalaman yang realtif dalam, seperti pada fore arc basin dan palung.
4. Metamorfisme dinamotermal, merupakam metamorfisme yang paling banyak dijumpai dan terjadi akabat kombinasi tekanan dan temperature.
Tipe-tipe Metamorfisme
5. Hydrothermal Metamorphism: Metamorfisme pada suhu tinggi dan tekanan sedang oleh cairan hidrotermal.
6. Burial Metamorphism: Metamorfisme yang terjadi karena suhu yang sangat tinggi yaitu >300C. Jadi, tipe ini mungkin bisa terjadi tanpa adanya tekanan.
7. Shock Metamorphism (Impact Metamorphism): Metamorfisme akibat benda luar angkasa yang bertubrukan dengan bumi atau ledakan vulkanik yang sangat besar. Mengakibatkan timbulnya mineral yang hanya bisa stabil pada suhu dan tekanan yang tinggi.
Metamorphic GradeMetamorpic Grade adalah istilah umum untuk menggambarkan
suhu relatif dan kondisi tekanan di mana batuan metamorf terbentuk.
• Diagenesis• Low Grade
berlangsung pada suhu antara sekitar 200 sampai 320C, dan tekanan yang relatif rendah. Didominasi oleh Hydrous Mineral.
• Intermediate grade• High Grade berlangsung pada suhu diatas 320C dan tekanan
yang relatif tinggi. Didominasi oleh mineral non-hydrous.
Metamorphic grade
Facies Metamorfisme
Klasifikasi batuan metamorf berdasarkantekanan dan temperatur.
Setiap facies pada batuan metamorf pada umumnya dinamakan berdasarkan jenis batuan (kumpulan mineral), kesamaan sifat-sifat fisik atau kimia.
Tekstur dan struktur batuan metamorf sangat dipengaruhi oleh tekanan dan temperatur .
struktur dan mineral-mineral metamorfik akan semakin tampak kasar dan besar.
SIFAT BATUAN METAMORF
Berdasarkan Ketahanan Terhadap Proses Metamorfosa
Berdasarkan Ukuran Butir
Berdasarkan Bentuk Individu Kristal
Berdasarkan Bentuk Mineral
Sifat Batuan Metamorf
Berdasarkan Ketahanan Terhadap Proses Metamorfosa
o Relict; masih menunjukkan sisa tekstur batuan asalnya. Batuan yang mempunyai kondisi seperti ini sering disebut batuan metabeku atau metasedimen.
o Kristaloblastik; terbentuk oleh sebab proses metamorfosa itu sendiri. Batuan dengan tekstur ini sudah mengalami rekristalisasi sehingga tekstur asalnya tidak tampak
Sifat Batuan Metamorf
Berdasarkan Ukuran Butiro Fanerit; butiran kristal masih dapat dilihat
dengan mata.o Afanit; butiran kristal tidak dapat dilihat
dengan mata.
Sifat Batuan MetamorfBerdasarkan Bentuk Individu Kristalo Euhedral; bila kristal dibatasi oleh bidang permukaan kristal itu
sendiri.o Subhedral; bila kristal dibatasi sebagian oleh bidang permukaannya
sendiri dan sebagian oleh bidang permukaan kristal di sekitarnya.o Anhedral; bila kristal dibatasi seluruhnya oleh bidang permukaan
kristal lain di sekitarnya.o Idioblastik; bila mineralnya didominasi oleh kristal berbentuk
euhedral.o Hypidioblastik; bila mineralnya didominasi oleh kristal berbentuk
subhedralo Xenoblastik; bila mineralnya didominasi oleh kristal berbentuk
anhedral.
Sifat Batuan Metamorf
Berdasarkan Bentuk Mineralo Lepidoblastik; bila mineral penyusunnya berbentuk tabular.o Nematoblastik; bila mineral penyusunnya berbentuk
prismatik.o Granoblastik; bila mineral penyusunnya berbentuk granular,
equidimensional, batas mineralnya sutured (tidak teratur) dan umumnya berbentuk anhedral.
o Granuloblastik; bila mineral penyusunnya berbentuk granular, equidimensional, batas mineralnya unsutured (lebih teratur) dan umumnya kristalnya berbentuk anhedral.
Struktur Batuan Metamorf
1. Batuan Metamorf Foliasi merupakan struktur yang memperlihatkan adanya suatu penjajaran mineral-mineral penyusun batuan metamorf dan didominasi oleh mineral pipih.
2. Batuan Metamorf Non-Foliasi merupakan struktur yang tidak memperlihatkan adanya penjajaran mineral penyusun batuan metamorf dan didominasi oleh mineral berbentuk butiran dengan beragam ukuran.
Batuan Metamorf Foliasi
• Slaty Cleavage (Slate)• Phyllite• Schist• Gneiss
• Migmatites
SlateMerupakan salah satu batuan metamorf kelas rendah yang terbagi menjadi potongan-potongan tipis.
Slate merupakan batuan metamorf yang terbentuk akibat metamorfosa batu serpih.
Phyllite
Phyllite merupakan batuan metamorf yang tersusun dari mineral mika yang sangat halus.
Schist
Schist atau sekis adalah batuan metamorf yang tersusun dari mineral mika yang menyebabkan batuan ini mudah terpecah menjadi serpihan.
Chlorite schist Garnet schist Muscovit schist
GneissGneiss merupakan batuan metamorf yang memiliki struktur rapi
dan teksturnya terdiri dari butiran mineral granular.
MigmatitesAdalah batuan metamorf foliasi yang umumnya, mengalami
pembentukan di daerah rantai gunung yang mengalami erosi. Strukturnya terlihat seperti berlipat-lipat.
Batuan Metamorf Non-Foliasi
• Marble• Quartzite• Greenstone• Hornfels• Anthracite• Amphibolite
MarbleDikenal dengan sebutan marmer. Batuan metamorf non foliasi yang
didominasi oleh mineral kalsium karbonat karena terbentuk dari metamorfosis batu kapur.
QuartziteQurtzite atau
kuarsit, adalah batuan metamorf non foliasi yang dihasilkan dari metamorfosis batu pasir. Terdiri dari mineral kuarsa.
Greenstone
Green stone merupakan batuan metamorf non foliasi yang didominasi mineral klorit.
HornfellsHornfels adalah batuan halus metamorf nonfoliasi tanpa komposisi tertentu. Hornfels ini dihasilkan oleh
metamorfisme kontak.
AnthraciteAdalah batu metamorf yang keras dan tersusun dari mineral batubara. Memiliki kandungan karbon yang sangat tinggi dan
dapat terbakar jika dipanaskan.
Amphibolite
Amphibolite merupakan batuan metamorf dengan struktur non-
foliasi. Terbentuk dari rekristalisasi akibat tekanan yang tinggi. Tersusun dari mineral amphibole, plagioklas,
dan sedikit kuarsa.
Klasifikasi Batuan Metamorf
Kegunaan Batuan Metamorf
Kegunaan Batuan Metamorf sangat berhubungan dengan sifat kekerasan batuan , dimana batuan jenis ini sangat bermanfaat dalam memberi kekerasan serta kekakuan pada struktur bangunan.
1. Untuk dinding/ bangunan (batu sabak)2. Untuk alat menulis(batu sabak)3. Untuk Lantai (marmer)4. Untuk Dekorasi bangunan (marmer)5. Untuk Batu Nisan (marmer)
KesimpulanMetamorfismeadalah Penyesuaian mineralogi
dan struktur batuan padat dengan kondisi fisik dan kimia pada kedalaman di bawah zona dekat permukaan dari pelapukan dan diagenesis yang berbeda dari kondisi di mana batu-batu tersebut berasal.
Semakin dalam proses metamorfisme, semakin
tinggi tingkatan metamorfisme (metamorphic
grade) tersebut.
Source
• www.wikipedia.com• www.geology.com• http://viq-pangea.blogspot.com• www.buzzle.com• http://hadiwijayatambang.blogspot.com• http://geohazard009.wordpress.com• www.tulane.edu• www.rocksandminerals.com• www.fi.edu