Post on 04-Aug-2015
HUBUNGAN ANTARA BAKTERIURIA ASIMPTOMATIS, KPD DAN CHORIOAMNIONITIS
• Bakteriuria adalah suatu keadaan dimana urin mengandung bakteri yang bermakna yaitu 100.000 per ml urin.
• Bakteriuria asimptomatik adalah adanya bakteri yang aktif bermultiplikasi di traktus urinarius kecuali uretra distal pada pasien tanpa adanya gejala.
• Insidensinya sama antara wanita hamil maupun yang tidak hamil
(DeCherney et al., 2007)
Faktor resiko meningkatnya bakteriuria asimptomatis
ANATOMI : urethra wanita lebih pendek & di ujung depan atas vagina
PERUBAHAN MORFOLOGI PADA KEHAMILAN:
a. dilatasi pelvis renal dan ureter: dilatasi ini terjadi pd UK 20 mggu dimungkinkan krn progesteron dan penekanan uterus
b. terjadi pelebaran vu basal , kapasitas penampungan urin bertambah tetapi penggosongan berkurang krn kelemahan otot detrusor vu akibat pengaruh progesteron
(Kusnawara, 2001)
• Jika bakteriuria asimptomatik tidak diterapi pada kehamilan dapat berkembang menjadi infeksi saluran kemih (ISK) dan Pielonefritis akut
• Diagnosis dari bakteriuria asimptomatik didasarkan pada isolasi mikroorganisme dengan jumlah koloni >105 organisme per mililiter urine
• 80 % penyebabnya adalah Escherichia coli
(Schnarr J. dan Smaill F, 2008)
• Chorioamnionitis adalah keadaan pada perempuan hamil dimana chorion, amnion dan cairan ketuban terkena infeksi bakteri.
• Infeksi ini terutama berasal dari traktus urogenitalis ibu
• Gejala : demam, nadi cepat, berkeringat, uterus pada perabaan lembek dan cairan berbau keluar dari vagina
• Diagnosis ditegakkan dengan gejala tersebut, kultur darah dan cairan amnion
• (Manuaba, 2008)
Ascending dari vagina dan
serviks
Infeksi maternal
Penyebaran hematogen melalui plasenta (infeksi
transplasenta)
Retrograde dari rongga
peritoneum melalui tuba
fallopi
Accidental lewat
prosedur invasif
Korioamnionitis
(Goldenberg et al, 2000)
BAKTERI
Ascenden masuk melalui cervix
GLUKOSURIAPERUBAHAN pH karena infeksi
Bakteri replikasi di chorion-decidual space
Bakteri melakukan propagasi dan masuk mell plasenta, menuju janin
maternal inflammatory response
Bakteri masuk ke kantung ketuban mell selaput ketuban
RESPON IMUN Degradasi selaput ketuban
JANIN
KETUBAN PECAH DINI
(Goldenberg et al, 2000)
Bakteri
Kontraksi Miometrium
MMP TIMP
PGEPGF 2 ɑ
PAF
IL 1IL 6TNF ɑ
IL 8
Pendataran cervik
Makrofag / monosit
Phospolipase A
Asam Arakidonat
Degradasi Kolagen
Gap Junction terbukaKPD
KPD
Cairan Amnion mengandung
glukosa
Bakteri meningkat
Bakteri masuk ke chorioamnion
Chorioamnionitis
Saji et al., 2001
Bakterial Vaginosis
• Merupakan suatu kondisi dimana flora normal lactobacillus penghasil hidrogen peroxida tergantikan oleh bakteri anaerob (ex : Gardnerella vaginalis, Mobiluncus species, dan Mycoplasma hominis).
(Leitich et al., 2003)
Bakterial vaginosis
Enzim protease
Hidrolisis kolagen serviks
Bakteri masuk ke rongga IU, berada di desidua
Hidrolisis kolagen korion amnion
Infeksi transplasenta
Korioamnionitis
Selaput ketuban menipis dan pecah
(Goldenberg et al, 2000)
DAFTAR PUSTAKA
• DeCherney A.H., Nathan L., Goodwin T.M., Laufer N. 2007. Renal, Urinary Tract, Gastrointestinal, & Dermatologic Disorders in Pregnancy, in Current Diagnosis & Treatment Obstetrics & Gynecology p.135-140.
• Goldenberg R.L., Hauth J.C., Andrews W.W. 2000. Intrauterine Infection And Preterm Delivery. New Eng J of Med Volume 342 Number 20
• Kusnawara Y. 2001. Hubungan Infeksi Saluran Kemih Dengan Partus Prematurus. Tesis. FK UNDIP p. 17-19.
• Leitich H., Brunbauer B.B., Kaider A., Egarter C., Peter H. 2003. Bacterial Vaginosis As A Risk Factor For Preterm Delivery: A Meta-Analysis.Am J Obstet Gynecol. p189:139-47.
• Manuaba I.B.G. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
• Saji F., Samejima Y., Kamiura S., Sawai K., Shimoya K., Kimura T. 2000. Cytokine Production In Chorioamnionitis. J Repro Immun. Vol 47(2), P:185–196.
• Schnarr J. dan Smaill F. 2008. Asymptomatic Bacteriuria And Symptomatic Urinary Tract Infections In Pregnancy. Eur J Clin Invest; 38 (S2): 50–57.
DAFTAR PUSTAKA