PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

Kota Mungkid, 23 Desember 2014

2

REFORMASI BIROKRASI

Maraknya KKN

BURUKNYA PELAYANAN PUBLIK

RENDAHNYA KAPASITAS & AKUNTABILITAS KINERJA

Bersih dari KKN

Pelayanan Publik Berkualitas

TINGGINYA KAPASITAS & AKUNTABILITAS KINERJA

8 Area Perubahan

FEEDBACK

MONEV

PMPRB

PELAPORAN + RENCANA TINDAK

INDEKS RB

PELAKSANAAN

PERENCANAAN

ROAD MAP

4

SASARAN INDIKATOR BASELINE

(2009) 2010 2011

TARGET

(2014)

Terwujudnya pemerintahan

yang bersih dan bebas KKN

IPK*) 2.8 2.8 3.0 5.0

OPINI BPK (WTP) Pusat 42,17% 56,41% 63% 100%

Daerah 2.73% 3% 7% 60%

Terwujudnya peningkatan

kualitas pelayanan publik

kepada masyarakat

Integritas

Pelayanan Publik

Pusat 6,64 6,16 7,07 8,0

Daerah 6,46 5,26 6,00 8,0

Peringkat Kemudahan

Berusaha 122 126 129 75

Meningkatnya kapasitas dan

akuntabilitas kinerja

birokrasi

Indeks Efektivitas

Pemerintahan**) - 0,29 -0.19 - 0,5

Instansi

pemerintah yang

akuntabel (SAKIP)

K/L 47,37% 63,29% 82,93%

80% Prov 3,76% 31,03% 63,33%

Kab/Kota 5,08% 8,77% 12,78%

Catatan: *) Skala 0 – 10 (sebelum perubahan skala nilai pd Tahun 2012) **) Skala – 2.5 s/d 2.5

5

6

RPJMN 2010-2014 STRATNAS PPK

2012-2014

TARGET IPK TAHUN 2014 SEBESAR 5,0 (SKALA 0-5) DARI

2,9 (TAHUN 2009)

RANCANGAN RPJMN 2015-2019 (VERSI RAKORBANGPUS)

• IPK TIDAK LAGI MENJADI INDIKATOR KEBERHASILAN PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI

• SEBAGAI INDIKATOR PENGGANTI ANTARA LAIN :

• %PENYELESAIAN REKOM HASIL REVIU UNCAC

• INDEKS PENEGAKAN HUKUM TIPIKOR

• % PENYELAMATAN ASET TIPIKOR

• INDEKS PERILAKU ANTI KORUPSI

IPK/CPI TIDAK LAGI SEBAGAI INDIKATOR KEBERHASILAN DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI, NAMUN TETAP MENJADI MASUKAN BAGI PEMERINTAH DALAM MENYUSUN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI – KHUSUSNYA AKSI PPK OLEH KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN PEMERINTAH DAERAH.

PERKEMBANGAN OPINI LKPD PROVINSI

JAWA TENGAH DAN KAB/KOTA Target 60% LKPD opini WTP pada tahun 2014

1. PROV. JATENG; 2. KAB. JEPARA; 3. KOTA SURAKARTA; 4. KOTA SEMARANG; 5. KAB. SEMARANG; 6. KAB. BOYOLALI; 7. KAB. BANYUMAS; 8. KAB. TEMANGGUNG; 9. KAB. PURWOREJO; 10. KAB. KUDUS; 11. KAB. BANJARNEGARA.

OPINI KAB. BANJARNEGARA DARI WDP MENINGKAT MENJADI WTP SEDANGKAN KAB. KEBUMEN DARI WTP KEMBALI MENJADI WDP.

TARGET RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH, PADA TAHUN 2018 SELURUH KAB/KOTA OPINI WTP (35 LKPD)

PENANDATANGANAN NOTA KESEPAHAMAN INSPEKTUR PROVINSI DAN

KAB/KOTA SE-JAWA TENGAH TANGGAL 25 NOVEMBER 2013 DI SURAKARTA

9 sumber : Paparan KPK-RI 3 Desember 2014

@inspektorat_jtg

inspektorat@ jatengprov.go.id

http://laporgub. jatengprov.go.id/

INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH Jl. PEMUDA 127-133 TELP. 3517283-3517284-3556230

Kategori Jumlah

Penyalahgunaan wewenang : 10

Pelayanan Masyarakat : 8

Korupsi/Pungli : 17

Kepegawaian : 2

Pertanahan/Perumahan : 5

JUMLAH : 42 ADUAN Kondisi Per 1/1/2014-26/11/2014

STATUS PENANGANAN

TERBUKTI : 0

TIDAK TERBUKTI : 13

DALAM PROSES : 29

BELUM DITANGANI : 0

11 (sumber : DOING BUSSINESS 2015 : WORLD BANK)

12

Semarang, 26 Mei 2014

PENANDATANGANAN PENCANANGAN ZONE INTEGRITAS

NILAI HASIL EKPPD 35 KAB/KOTA JATENG (2013)

ST = SANGAT TINGGI

6 17,1%

T = TINGGI 28

80,0%

S = SEDANG 1

2,9%

ST = SANGAT TINGGI

T = TINGGI

S = SEDANG

R = RENDAH

NILAI >2 (50%) : 34

KAB/KOTA (97,1%)

Kab Jepara, Purbalingga, Kt. Semarang, Kt. Salatiga,

Kt. Surakarta, Kt. Tegal.

Kab Brebes.

NILAI HASIL EVALUASI TAHUN

2014 ? AKAN DIUMUMKAN

PADA HARI OTONOMI DAERAH

(25 APRIL 2015)

NILAI HASIL EKPPD KAB MAGELANG : 2,6458 (TINGGI)

NILAI AKIP 35 KAB/KOTA JATENG (2013)

AA 0

0,0%

A 0

0,0%

B 0

0,0%

CC 16

45,7% C

19 54,3%

AA

A

B

CC

C

NILAI >50 : 16 KAB/KOTA (45,7%) (TARGET RB : 80%)

Kab. Banjarnegara, Banyumas, Boyolali, Demak, Karanganyar, Kebumen, Kendal,

Kudus, Magelang, Purbalingga, Rembang, Sragen, Tegal, Temanggung, Kt. Semarang,

Kt. Surakarta.

NILAI HASIL EVALUASI AKIP KAB MAGELANG : 50,90 (CC)

16

3 Sasaran RB

1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme;

2. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik

2. Mikro: Program/kegiatan pd tingkat instansi (K/L

dan Pemda)

Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014 dan

beberapa pedoman pelaksanaannya

8 Area Perubahan

18

No. Area Perubahan Hasil Diharapkan

1. Organisasi Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)

2. Tatalaksana Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien,

terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance

3 Peraturan Per-UU-an Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif

4 SDM Aparatur SDM yang berintegritas, netral, kompeten, capable,

profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera

5 Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan

bebas KKN

6 Akuntabilitas Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

7 Pelayanan publik Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat

8 Pola pikir (mind set) dan

Budaya Kerja (culture set)

Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi

19

1. MANAJEMEN PERUBAHAN

2. PENATAAN PERATURAN PERUNDANGAN

3. PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI

4. PENATAAN KETATALAKSANAAN

5. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM

6. PENGUATAN PENGAWASAN

7. PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA

8. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK

9. MONITORING DAN EVALUASI

JAKWAS TAHUN 2015 (KAB/KOTA)

PERMENDAGRI 80/2014 KEG BIN DAN WAS DLM RANGKA PERCEPATAN MENUJU GOOD

GOVERNANCE, CLEAN GOVERNMENT & YANBLIK PD PEM KAB/KOTA

1. MENGAWAL REFORMASI BIROKRASI; 2. PEMANTAUAN PELAKS. PERPRES 55/2012 TTG STRATEGI NASIONAL

PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN KORUPSI TAHUN 2012-2025; 3. MONEV INPRES 6/2013 TTG PENUNDAAN PEMBERIAN IJIN BARU DAN

PENYEMPURNAAN TATA KELOLA HUTAN PRIMER & LAHAN GAMBUT; 4. PENGAWASAN ATAS PENGELOLAAN ANGGARAN PENDIDIKAN; 5. PENGAWASAN ATAS IJIN USAHA JASA PERTAMBANGAN; 6. PENGUATAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN; 7. PEMANTAUAN PERKEMBANGAN INDIKATOR KINERJA; 8. EVALUASI PERKEMBANGAN KINERJA PERIODIK (TRIWULAN).

21

SASARAN REFORMASI BIROKRASI

PROGRAM REFORMASI BIROKRASI

22

EVALUASI RB (PERMENPAN 14/2014)

H A S I L ( 4 0 % ) P E N G U N G K I T ( 6 0 % )

P E R B A I K A N D A N P E M B E L A J A R A N

3. Kapasitas & Akuntabilitas

Organisasi (20%)

1. Pemerintah yang bersih

dan bebas KKN (10%)

2. Peningkatan Pelayanan

Publik (10%)

1.

MA

NA

JEM

EN P

ERU

BA

HA

N (

5%

)

2. P

ENA

TAA

N P

ERA

TUR

AN

P

ERU

ND

AN

G-U

ND

AN

GA

N (

5%

)

6. PENGUATAN PENGAWASAN (12%)

7. PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA (6%)

8. P

ENIN

GK

ATA

N K

UA

LITA

S P

ELA

YAN

AN

PU

BLI

K 6

%)

3. PENATAAN & PENGUATAN

ORGANISASI (6%)

5. PENATAAN SISTEM

MANAJEMEN SDM (15%)

4. PENATAAN TATALAKSANA

(5%)

23

Memperoleh akun dan password

Membentuk Tim

Evaluator Internal

Panel evaluasi

pelaksanaan RB

APIP mengirim

hasil ke SEKDA

SEKDA mengirim

hasil ke MENPANRB

Hasil Evaluasi

Eksternal

Panel Evaluator

Verifikasi Lapangan

Desk Evaluation

PROFIL REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

PEMERINTAH DAERAH

KEMENTERIAN PANRB

PENGUNGKIT (BOBOT 60%)

24

Manajemen Perubahan

Penataan Sistem Manajemen SDM

Penataan Peraturan Perundangan-undangan

Penguatan Akuntabilitas

Penataan dan Penguatan Organisasi

Penguatan Pengawasan

Penataan Tatalaksana

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

25

• Nilai Akuntabilitas Kinerja (14%)

• Nilai Kapasitas Organisasi (Survei Internal) (6%)

KAPASITAS DAN AKUNTABILITAS KINERJA ORGANISASI (20%)

• Nilai Persepsi Korupsi (Survei Eksternal) (7%)

• Opini BPK (3%)

PEMERINTAH YANG BERSIH DAN BEBAS KKN (10%)

• Nilai Persepsi Kualitas Pelayanan (Survei Eksternal) (10%)

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (10%)

HASIL (BOBOT 40%)

26

INTERPRETASI NILAI HASIL EVALUASI

27

BELUM PUNYA ROADMAP RB ?

HASIL EVALUASI RB

BASELINE DATA PELAKSANAAN RB

KESIAPAN AWAL PENCAPAIAN

AWAL

PENILAIAN (EVALUASI) RB BERIKUTNYA

KEMAJUAN SESUAI TUJUAN

KEMAJUAN SESUAI TARGET

DAMPAK STRATEGIS PROGRAM & KEGIATAN

28

TIPE PELAKSANAAN RB PEMDA

TIPOLOGI 1 : SUDAH melakukan RB atas INISIATIF sendiri sebelum ada GDRB dan Road Map RB.

TIPOLOGI 2 : SUDAH melakukan RB atas INISIATIF sendiri secara SUBSTANTIF sesuai GDRB +Road Map RB

TIPOLOGI 4 : SUDAH melakukan RB secara PROSEDURAL karena adanya GDRB dan Road Map RB.

TIPOLOGI 3 : BELUM melakukan RB baik secara SUBSTANTIF maupun PROSEDURAL.

- Setiap PEMDA sudah memiliki kesadaran untuk melakukan RB.

- Masing-masing PEMDA memiliki model RB tersendiri yg bervariasi, tidak sama 1 dengan yg lain.

- Tipologi dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kesimpulan dan pemberian rekomendasi pelaksanaan RB pd PEMDA.

(HASIL KAJIAN PKP2A I LAN-RI)

29

TIPE PELAKSANAAN RB PEMDA (DENGAN ANALISIS ANTAR 2 DRIVING FORCES)

TIPOLOGI 1 (Innovative) : SUDAH melakukan RB tanpa menunggu Road Map RB.

TIPOLOGI 2 (Champion): SUDAH melakukan RB dan SUDAH sesuai Road Map RB.

TIPOLOGI 3 (Lack Behind): BELUM melakukan RB dan BELUM punya Road Map RB.

TIPOLOGI 4 (Prochedural): BELUM melakukan RB tapi SUDAH punya Road Map RB.

Pe

laks

anaa

n R

B

Keberadaan Road Map RB

INSTANSI SUDAH PMPRB 2014

0

10

20

30

40

50

60

70

80

K/L PUSAT PEMPROV PEMKAB PEMKOT

67

4 12 11

2

2

7 1

10

7

38

9

TAHAP I

TAHAP II

TAHAP III

PMPRB 2014 DI PROV JATENG

TAHAP I

• KAB BLORA

• KAB GROBOGAN

• KAB KUDUS

TAHAP II

• KAB BATANG

TAHAP III

• PROV JATENG

• KOTA SEMARANG

• KAB BOYOLALI

• KAB KENDAL

• KAB TEMANGGUNG

KAB MAGELANG ?