Post on 16-Jan-2020
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG PROVINSI KALIMANTAN
UTARA
2017
i Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
uji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-
Nya Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara dapat menyelesaikan laporan
kinerja tahun 2017 dengan tepat waktu. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah telah mengamanatkan kepada instansi pemerintah untuk menyusun laporan
akuntabilitas kinerja (LAKIP) sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan
fungsinya. LAKIP tahun 2017 merupakan laporan kinerja yang kedua untuk periode perencanaan
setelah memiliki gubernur definitif.
Laporan kinerja ini menyajikan informasi tingkat pencapaian sasaran strategis Badan
Penghubung Provinsi Kalimantan Utara sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja Badan
Penghubung Provinsi Kalimantan Utara tahun 2017. Laporan kinerja ini dilengkapi pula dengan
analisis pencapaian indikator kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan. Meskipun telah
banyak capaian keberhasilan, namun masih banyak permasalahan bidang anjungan, promosi
maupun pelayanan yang perlu diselesaikan di tahun-tahun mendatang. Permasalahan tersebut
diantaranya menyangkut peningkatan pelayanaan, peningkatan sistem promosi, peningkatan
kualitas sumber daya aparatur pemerintahannya, pemerataan dan pemenuhan fasilitasi pejabat
daerah yang mobilitasnya sangat tinggi, serta peningkatan tata kelola (good governance). Dengan
dukungan dan kerjasama intern yang solid, diharapkan permasalahan yang dihadapi tersebut dapat
segera terselesaikan.
Melalui laporan kinerja ini diharapkan dapat memberikan gambaran objektif tentang
kinerja yang telah dihasilkan Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara selama tahun 2017.
Semoga laporan kinerja ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi perencanaan program dan
anggaran, serta perumusan kebijakan bidang Kelembagga, Bagian Promosi dan Bagian Pelayanan,
di tahun mendatang. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya laporan kinerja Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara tahun
2017.
Tanjung Selor, 20 Maret 2017
Kepala Badan
Drs. Hari Kuntjoro, S.Sos., M.Si Pembina Tingkat I / IV b
NIP. 19701214 199101 1 001
P
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG PROVINSI KALIMANTAN UTARA
2017
ii Daftar Isi
KATA PENGANTAR ........................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................... ii
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BADAN PENGHUBUNG KALIMANTAN
UTARA
Menyajikan realisasi kinerja dan perjanjian kinerja.
CAPAIAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
KALIMANTAN UTARA 15-18
Menyajikan realisasi target dan kinerja
BAB IV PENUTUP 19-20
BAB II PERENCANAAN KINERJA Badan
Penghubung
Menyajikan target-target yang akan dicapai Badan
Penghubung 2017
10 - 14
BAB I PENDAHULUAN
Menguraikan gambaran umum Badan
Penghubung Kalimantan Utara tugas dan
fungsi,visi, misi dan permasalahan yang
dihadapi 1-9
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB I PENDAHULUAN Page 1
uji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara dapat menyelesaikan laporan kinerja
tahun 2017. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah mengamanatkan kepada instansi
pemerintah untuk menyusun laporan akuntabilitas kinerja (LAKIP) sebagai bentyuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD 1945) telah
menyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah untuk
memajukan kesejahteraan umum. Sejalan dengan Pembukaan UUD 1945 tersebut, Undang-
undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 pasal 33 ayat 2 mengamanatkan bahwa negara
mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang
lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan dan ayat 3 yang mengamanatkan
Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan
umum yang layak. Untuk melaksanakan amanat tersebut pemerintah melalui Pemerintah Provinsi
Kalimantan Utara membentuk Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara.
Sesuai visi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara terpilih LAKIP tahun 2017
merupakan bentuk laporan kinerja yang pertama untuk periode Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Utara untuk tahun 2016-2021 yang diungkapkan dalam
slogan :
"Berpadu dalam Kemajemukan untuk Mewujudkan Kaltara 2020 yang Mandiri, Aman, dan
Damai, dengan didukung Pemerintahan yang Bersih dan Berwibawa"
Tahun 2017 Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara menetapkan 5 program
kegiatan yaitu Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Program
Peningakatan Manajemen Kerja, Program Informasi Pembangunan, Potensi dan Peluang
P
BAB I
PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB I PENDAHULUAN Page 2
Investasi. Dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, secara umum Badan
Penghubung Provinsi Kalimantan Utara telah berhasil merealisasikan target kinerja yang
ditetapkan dalam perencanaan kinerja.
Provinsi Kalimantan Utara terbentuk sebagai Daerah Otonom Baru berdasarkan Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2012 pada tanggal 25 Oktober 2012. Sebagai Provinsi baru yang ke 34
di Indonesia secara resmi mulai aktif sejak tanggal 22 April 2012 seiring dengan dilantiknya
Penjabat Gubernur Kalimantan Utara Bapak Dr. H. Irianto Lambrie oleh Mendagri atas nama
Presiden Republik Indonesia di Jakarta.
Meskipun telah banyak capaian keberhasilan, namun masih banyak permasalahan bidang
promosi di anjungan TMII, mobilitas pemakaian kendaraan operasional dan laporan-laporan yang
perlu diselesaikan di tahun-tahun mendatang. Permasalahan tersebut diantaranya belum
terbentuknya anjungan Kalimantan Utara di TMII yang mana masih bergabung dengan anjungan
provinsi Induk yaitu Provinsi kalimantan Timur, peningkatan layanan pejabat daerah/pusat
masyarakat yang menyangkut bahasa asing dan keprotokolan serta terbatasnya personel dalam
pelaksana pelayanan yang diharapkan dapat segera terselesaikan.
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor:
32 Tahun 2004 lebih mengutamakan pelaksanaan desentralisasi yang memberikan keleluasaan dan
sebagian besar kewenangan kepada daerah untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah,
kewenangan untuk menentukan dan melaksanakan kebijakan menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi
hasil pelaksanaan kegiatan dan program. Untuk memajukan program pelayanan kedinasan maka
dibentuk pula Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara yang berkedudukan di Jakarta.
Tentang Badan Penghubung, dipimpin oleh seorang Kepala Badan dan bertanggung jawab
langsung kepada Gubernur. Kepala Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara sejak
PERGUB NO 23 TAHUN 2016 disahkan tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga fungsi lain
Prov Kalimantan Utara. di jabat oleh Drs. Hari Kuntjoro, S.Sos., M.Si
Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara mempunyai tugas Badan Penghubung
mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan kegiatan hubungan antar lembaga,pembinaan
masyarakat Kalimantan Utara di Jakarta, promosi dan pengelolaan Anjungan Kalimantan Utara di
TMII, pelayanan kepada pejabat daerah dan pengelolaan Mess Pemerintah Provinsi Kalimantan
Utara di Jakarta.. Dalam melaksanakan tugas tersebut Badan Penghubung Provinsi Kalimantan
Utara menyelenggarakan fungsi :
A. Perumusan kebijakan Badan Penghubung sesuai dengan rencana strategis yang telah
ditetapkan Pemerintah Daerah;
B. Penyusunan rencana program kerja Badan Penghubung;
C. Penyelenggaraan kerja sama dibidang hubungan antar lembaga;
D. Penyelenggaraan pelayanan penunjang terhadap perangkat daerah yang bertugas ke Jakarta
dan pembinaan masyarakat Kalimantan Utara di Jakarta;
E. Pengelolaan Anjungan Daerah Kalimantan Utara di
F. Taman Mini Indonesia Indah;
G. Pengelolaan Mess Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara;
H. Melaksanakan urusan ketatausahaan;
I. Pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional;
J. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB I PENDAHULUAN Page 3
A. GAMBARAN UMUM SKPD
Badan Penghubung merupakan unsur penunjang lain Pemerintah Provinsi yang
berkedudukan di Jakarta yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Badan Penghubung dipimpin oleh seorang
Kepala Badan yang secara fungsional merangkap sebagai Pimpinan Anjungan Kalimantan Utara-
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Pimpinan Mess Pemerintah Provinsi Kalimantan
Utara.Badan Penghubung mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan kegiatan hubungan
antar lembaga, pembinaan masyarakat Kalimantan Utara di Jakarta, promosi dan pengelolaan
Anjungan Kalimantan Utara di TMII, pelayanan kepada pejabat daerah dan pengelolaan Mess
Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara di Jakarta.
Saat ini struktur organisasi Badan Penghubung mempunyai unit kerja eselon III dan eselon
IV serta sfaff yang terdiri dari :
a. Kepala Badan;
b. Subbagian Tata Usaha;
c. Subbidang Hubungan Antar Lembaga;
d. Subbidang Promosi dan Informasi;
e. Subbidang Pelayanan;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
B. TUGAS DAN FUNGSI
B.1 Tugas
Badan Penghubung Daerah merupakan unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang dip[impin oleh oleh Kepala Kantor dan berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.Badan Penghubung mempunyai tugas
melaksanakan penyelenggaraan kegiatan hubungan antar lembaga,pembinaan masyarakat
Kalimantan Utara di Jakarta, promosi dan pengelolaan Anjungan Kalimantan Utara di TMII,
pelayanan kepada pejabat daerah dan pengelolaan Mess Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara
di Jakarta
B.2 Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Badan Penghubung
menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan Badan Penghubung sesuai dengan rencana strategis yang telah
ditetapkan Pemerintah Daerah;
b. Penyusunan rencana program kerja Badan Penghubung;
c. Penyelenggaraan kerja sama dibidang hubungan antar lembaga;
d. Penyelenggaraan pelayanan penunjang terhadap perangkat daerah yang bertugas ke Jakarta
dan pembinaan masyarakat Kalimantan Utara di Jakarta;
e. Pengelolaan Anjungan Daerah Kalimantan Utara di Taman Mini Indonesia Indah;
f. Pengelolaan Mess Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara;
g. Melaksanakan urusan ketatausahaan;
h. Pembinaan Kelompok Jabatan Fungsional;
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan bidang tugas dan
fungsinya.
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB I PENDAHULUAN Page 4
Secara struktural Badan Penghubung memiliki 4 bagian leading sektor utama yang menjadi
ujung tombak pelaksana kegiatan, dengan kegiatan sebagai berikut ;
1. Sub Bagian Tata Usaha :
Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;
Memberikan petunjuk kepada bawahan;
Menilai prestasi kerja bawahan;
Menyelenggarakan urusan naskah dinas/surat-surat naskah dinas yang masuk dan keluar
serta melakukan pendistribusian/pengiriman surat-surat sesuai pedoman dan ketentuan
yang berlaku;
Menyelenggarakan pengetikan, penggandaan, kearsipan serta urusan tata usaha
keuangan, kepegawaian sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;
Menyelenggarakan inventarisasi peralatan/perlengkapan rumah tangga Badan
Penghubung serta mempersiapkan dan mengatur pelaksanaan rapat-rapat yang
diselenggarakan oleh Badan Penghubung;
Melaksanakan sisten pengendalian intern;
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan Penghubung.Bagian
Kemasyarakatan :
Penyiapan bahan dan petunjuk teknis pembinaan serta perumusan kebijakan
penyelenggaraan bidang pendidikan, pemuda, olahraga dan pemberdayaan masyarakat
serta kesbangpol sesuai Perundang-undangan yang berlaku;
Penyiapan bahan dan petunjuk teknis pembinaan serta perumusan kebijakan
penyelenggaraan bidang kesehatan, pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana
sesuai Peraturan Perundangundangan yang berlaku;
2. Sub Bid Hubungan Antar Lembaga:
Menyusun rencana dan program kerja Sub. Bidang;
Memberikan petunjuk kepada bawahan;
Menilai prestasi kerja bawahan;
Membantu para pejabat Pemerintah provinsi melaksanakan hubungan kerjasama dengan
Pemerintah, lembaga Pemerintah Non Departemen dan swasta di Jakarta;
Melakukan kerjasama dan pembinaan dengan kelompok masyarakat asal daerah Bali
yang berada di wilayah DKI Jakarta dalam rangka peran sertanya membangun Daerah;
Melaksanakan sistem pengendalian intern;
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan Penghubung.
3. Sub Bid Promosi dan Informasi :
Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang;
Memberikan petunjuk kepada bawahan;
Menilai prestasi kerja bawahan;
Melakukan promosi dan informasi hasil-hasil pelaksanaan pembangunan daerah dibidang
ekonomi, sosial budaya dan pariwisata daerah;
Mengkoordinasikan dan mengarahkan pelaksanaan pergelaran seni budaya daerah dan
pameran potensi daerah Kaltara di Anjungan Daerah Kaltara TMII;
Mengadakan koordinasi dengan pihak lain yang terkait untuk membahas kegiatan yang
berhubungan dengan pariwisata daerah;
Mengelola urusan rumah tangga Anjungan Daerah Kaltara TMII Jakarta;
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB I PENDAHULUAN Page 5
Melaksanakan sistem pengendalian intern;
Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan Penghubung.
4. Sub Bid pelayanan
Menyusun rencana dan program kerja Sub Bidang;
Memberikan petunjuk kepada bawahan;
Menilai prestasi kerja bawahan;
Menyusun rencana kegiatan untuk keperluan rumah jabatan Gubernur, Ketua DPRD dan
Wakil Gubernur pada Wisma Badan Penghubung;
Mengurus keperluan rumah tangga jabatan Gubernur, Ketua DPRD dan Wakil Gubernur
pada Wisma Badan Penghubung;
Melaksanakan pengelolaan, pemeliharaan dan perawatan mess serta menyiapkan
akomodasi dan konsumsi para tamu yang menginap;
Menyelenggarakan kegiatan kehumasan dan protokoler Badan Penghubung;
Mengawasi dan mengendalikan pengelolaan administrasi dan keuangan mess;
Membuat laporan pengelolaan wisma serta bertanggung jawab terhadap pendapatan
mess.
Memberikan pelayanan transportasi dan akomodasi bagi para Pejabat Daerah dan
pimpinan DPRD Provinsi Kaltara yang melaksanakan tugas dinas ke Ibu Kota Jakarta;
Menyiapkan konsumsi untuk rapat-rapat yang diselenggarakan oleh pimpinan;
Melaksanakan sistem pengendalian intern;
Melaksanakan tugas dinas lainnya yang ditugaskan oleh pimpinan; dan
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan Penghubung.
Selain didukung unit kerja yang ada di pusat yaitu Badan Penghubung Sekretariat Daerah
Provinsi Kalimantan Utara di Jakarta, juga didukung oleh badan penghubung yang berada di 2
kota Di antaranya : Badan penghubung di Balikpapan danBadan Penghubung di Kota Tarakan.
Strategi Badan Penghubung Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara untuk merealisasikan
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu
bersama seluruh unit kerja. Berikut Struktur Badan Penghubung tentang Bagan Organisasi dan
Tata Kerja :
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB I PENDAHULUAN Page 6
SUB BAGIAN TATA
USAHA
KEPALA BADAN
SUBBIDANG HUBUNGAN ANTAR
LEMBAGA
SUBBIDANG PROMOSI DAN
INFORMASI
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL
SUBBIDANG PELAYANAN
Mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah Daerah tahun 2016-2021
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Badan Penghubung
telah menetapkan visi yang akan dicapai selama lima tahun kedepan.
C. SUMBER DAYA ORGANISASI
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya saat ini Badan Penghubung Kalimantan Utara
didukung oleh pegawai sebanyak 14 PNS dan 45 PTT berdasarkan data ahir desember 2017.
Adapun pegawai yang ditempatkan di Badan Penghubung Jakarta , Balikpapan dan Tarakan.
Berikut penyajian dalam tabel;
Tabel 2.1
Klasifikasi Pegawai PNS
Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara 2017
NO ESELON LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH KET
1 IIIA 1 1
2 IV A 4 4
3 Non Eselon 9 3 12
4 Fungsional
JUMLAH 17 3 17
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB I PENDAHULUAN Page 7
Tabel 2.2
Klasifikasi Pegawai PNS
Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara 2017
NO TINGKAT
PENDIDIKAN
JML PNS
LAKI-LAKI
JML PNS
PEREMPUAN
JUMLAH
SELURUHNYA
1 S2/ Pasca Sarjana 2 2
2 S1/Sarjana 8 2 10
3 Diploma-III 2 1 3
4 SLTA 2 0 2
14 3 17
D. ISU STRATEGIS
Isu pemekaran wilayah sudah sering berhembus sejak pemerintah menggalakkan system
desentralisasi dan otonomi daerah yang membuka kesempatan bagi daerah mendapatkan haknya
seluas-luasnya. Selain meminta bagian anggaran yang besar untuk daerahnya juga tidak sedikit
ada yang meminta pemekaaran wilayah. Sejak adanya UU No. 22 Tahun 1999 dan dengan
disempurnakan UU No. 32 Tahun 2004 sudah ada ratusan kabupaten baru dan belasan provinsi
yang menjadi daerah otonomi baru (DOB). Pada akhir tahun 2012 sudah ada penetapan dan
pengesahan 5 RUU DOB, yang berarti secara de fakto 9 bulan ke depan DOB disahkan
salahsatunya Provinsi Kalimatan Utara.Untuk Kalimantan Utara sendiri sebagai Provinsi yang
baru menggenapkan jumlah Provinsi di Indonesia menjadi 34.
Beberapa alasan yang menyertai pembentukan Kaltara sehingga membentuk wacana dan
aspirasi masyarakat mendirikan Provinsi Kaltara. Pembentukan provinsi baru ini dapat didasari
atas beberapa hal; misalnya kondisi alam dan ekonomi, keadaan sosial masyarakat, keterkaitan
beberapa kabupaten/kota dalam suatu kesatuan sejarah, suku bangsa dan budaya, dan lain
sebagainya. Alasan paling mengemuka dalam wacana pemekaran daerah adalah sejalan dengan
semangat otonomi daerah; beberapa provinsi dianggap memiliki wilayah terlalu luas sehingga
diperlukan upaya untuk memudahkan pelayanan administrasi dan pemangkasan birokrasi dari ibu
kota provinsi ke daerah dengan cara pemekaran, yaitu dengan penyatuan beberapa kabupaten/kota
menjadi provinsi baru.Alasan lain, yaitu kesenjangan antara daerah pelosok (Utara Kaltim) dengan
daerah ibukota Provinsi yang tidak terlalu sering mengontrol wilayah perbatasan. Sehingga
dengan kata lain Kaltara dibentuk untuk menjaga dan mengokohkan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), untuk meningkatkan kualitas dan keterjangkauan layanan administrasi publik
secara adil.
Kemudian, pembentukan Provinsi Kaltara, yaitu mengenai faktor kesejahteraan
masyarakat didaerah-daerah perbatasan kurang tersentuh. Ini disebabkan antara lain oleh
terhambatnya koordinasi pembangunan. “Tangan-tangan” pemerintah untuk melakukan
pembangunan di berbagai sektor tidak sampai ke daerah tersebut karena hanya fokus pada 1 (satu)
bidang saja, yakni keamanan. Isu yang selalu mencuat seputar perbatasan adalah pengamanan
wilayah Indonesia dari caplokan negara tetangga, sehingga menegaskan aspek lainnya. Isu
strategis terkait tupoksi Badan Penghubung adalah sebagai berikut ;
1. Belum terbentuknya anjungan TMII untuk kalimantan Utara di TMII karena masih gabung
dengan Kaltim sebagai Provinsi Induk.
2. Masih minimnya promosi potensi wisata dan adat Kalimantan Utara.
3. Potensi investasi mulai terlihat bagus tapi masih perlu didongkrak dan dikembangkan lagi.
4. Belum memenuhi kebutuhan pegawai arena masih kurang SDM.
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB I PENDAHULUAN Page 8
Visi Badan Penghubung tahun 2016-2021 adalah :
" Menjadi Badan Penghubung dengan Pelayanan Prima Menuju Kalimantan Utara
Terdepan"
Sebagai upaya dalam mencapai Visi yang ditetapkan tersebut, Badan Penghubung
menjalankan tiga misi, yaitu :
M1 Mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang Mandiri
M2 Mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang aman dan damai
M3 Mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang bersih dan berwibawa
Adapun tujuan strategis yang akan dicapai selama lima tahun ke depan sebanyak 6 tujuan :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur sipil negara, tenaga teknis dan tenaga terkait lainnya
dalam ekosistem SKPD ;
2. Menerapkan SOP dalam rangka peningkatan mutu pelayanan terhadap pejabat daerah,masyarakat
maupun institusi pemerintah;
3. Meningkatan sistem tata kelola sarana dan prasarana;
4. Peningkatan sistem dan kelembagaan terkait pengelolaan pelayanan badan penghubung.
5. Peningkatkan kualitas layanan internal, sarana dan sarana kerja serta terwujudnya akuntabilitas
pelaporan capaian kinerja dan keuangan;
6. Penguatan jejaring dengan instansi/sektor yang terkait dalam rangka promosi dan pengelolaan
anjungan Kalimantan Utara di TMII dan potensinya;
Guna mencapai tujuan strategis yang ditetapkan tersebut, Badan Penghubung menjalankan 5
program, setiap program dijalankan oleh masing masing bagian dan sub bagian. Berikut 5 (delapan)
program Badan Penghubung yang dijalankan unit kerja IV, adaalah seperti dibawah ini ;
NO
NAMA PROGRAM
UNIT ESELON
PELAKSANA
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
KaSubBag Tata Usaha
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
KaSubBag Tata Usaha
3
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
KaSubBag Tata Usaha
4
Program Peningakatan Manajemen Kerja
KasubBid Hubungan
Antar Lembaga
5
Program Informasi Pembangunan, Potensi dan Peluang
Investasi
KasubBid Promosi
Agar visi dan misi yang ditetapkan dapat terwujud dengan baik diperlukan penerapan tata
nilai yang sesuai bagi seluruh pegawai dalam menjalankan tugas. Tata nilai pegawai tersebut
antara lain, integritas, kreatif, inovatif, berbudaya, berwawasan kebangsaan, tanpa pamrih, dan
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB I PENDAHULUAN Page 9
bertanggung jawab. Juga yang terkait dengan Teknologi Informasi skill dan pengetahuan harus
di tingkatkan sehingga dapat mempermudah aparatur dan masyarakat dalam mempermudah
mencapai tujuan sesuai yang ditargetkan.
E. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Sebagai upaya membentuk Badan Penghubung yang berkarakter maju maka
permasalahan-permasalahan harus dapat diselesaikan dengan baik dan terencana. Badan
Penghubung Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Utara telah mengidentifikasi permasalahan-
permasalahan yang dihadapi selama lima tahun kedepan. Berikut permasalahan kesejahteraan
rakyat :
1. Terbatasnya kemampuan sumber daya aparatur/pegawai yang memahami peraturan-peraturan
menyangkut pengelolaan keuangan daerah, fasilitasi keprotokolan, peraturan-peraturan
mengenai pengedaan barang/jasa pemerintah dan perencanaan.
2. Belum adanya regulasi terkait penyelenggaraan pelayanan penghubung.
3. Belum tersedianya gedung Badan Penghubung yang representatif di Jakarta, Balikpapan dan
tarakan.
4. Belum tersedianya Anjungan Daerah Kalimantan Utara di Taman Mini Indonesia Indah
(TMII)
5. Penyerapan dan Pemanfaatan anggaran operasional Badan Penghubung Sekretariat Daerah
Provinsi Kalimantan Utara belum efektif dan efisien;
6. Kurangnya kemampuan untuk menangkap permasalahan dan strategi penyelesaiannya.
7. Terbatasnya jumlah personil di Badan Penghubung baik dalam koordinasi, implementasi pada
saat pelaksanaan kegiatan dilapangan;
8. Masih belum optimalnya tata kelola Administrasi Badan Penghubung;
9. Masih terbatasnya sarana dan prasarana/alat pendukung kinerja.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita didampingi Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Oke
Nurwan dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti menerima kunjungan Gubernur
Kalimantan Utara Irianto Lambrie bersama Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara dan Kepala Dinas
Perhubungan Kalimantan Utara, yang berlangsung di Kantor Kemendag Jakarta
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB II PERENCANAAN KINERJA Page 10
PERENCANAAN KINERJA
BADAN PENGHUBUNG PROVINSI
KALIMANTAN UTARA
Gubernur Serahkan DIPA 2018 Prioritas Infrastruktur dan Pengentasan Kemiskinan (Rabu, 20 Desember 2017)
engacu pada rencana strategis (RENSTRA) tahun 2016-2021, Badan Penghubung
Provinsi Kalimantan Utara telah menyusun perjanjian kinerja tahun 2017. Dalam
Perjanjian Kinerja tahun 2017 berisikan target-target kinerja yang akan dicapai selama
tahun 2017. Target kinerja tersebut merupakan pentahapan pencapaian kinerja yang akan dicapai
selama 5 (lima) tahun ke depan yaitu sampai pada akhir tahun 2021. Setiap target kinerja yang
telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja tersebut akan dilakukan pengukuran kinerja untuk
mengetahui tingkat keberhasilan/kegagalannya pada akhir periode tahun anggaran.
Anggaran sebesar 16.740.100.000,00 tersebut dialokasikan pada 5 (empat) program yang
dilaksanakan oleh 4 unit bagian eselon IV ( Kasubbag TU, Kasubbid Pelayanan, Kasubbid
Hubungan Antar Lembaga dan kasubbid Promosi) di lingkungan SKPD Badan Penghubung
Provinsi Kalimantan Utara, dengan rincian sebagai berikut :
M
BAB
II
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB II PERENCANAAN KINERJA Page 11
No PROGRAM UNIT KERJA ANGGARAN
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Sub Bag TU 8.339.240.000,00
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Sub Bag TU 6.594.100.000,00
3
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Sub Bag TU 150.000.000,00
4
Program Peningakatan Manajemen Kerja
Sub Bid Pelayanan 1.187.500.000,00
5
Program Informasi Pembangunan, Potensi dan Peluang Investasi
Sub Bid Promosi 469.260.000,00
Alokasi anggaran sejumlah besar tersebut diatas dialokasikan untuk merealisasikan 2
sasaran strategis dengan 2 indikator kinerja yang ditetapkan dalam perjanjian kinerja Badan
Penghubung Provinsi Kalimantan Utara tahun 2017.
A. STRATEGI DAN KEBIJAKAN
1) STRATEGI
Untuk mempercepat implementasi dan konsistensi tujuan dan sasaran Badan
Penghubung Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dalam mendukung pembangunan daerah,
perlu dikembangkan strategi dan arah kebijakan sehingga dinamika pembangunan tetap terarah,
terpadu dan berkesinambungan.
Strategi adalah pemikiran-pemikiran secara konseptual analitis dan komprehensif
tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk memperlancar atau memperkuat pencapaian
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Rumusan strategi dihasilkan dari langkah-langkah
strategis yang akan diambil dari hasil analisis SWOT ( kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman) dengan memperhatikan berbagai isu strategis yang berkembang. Untuk mengarahkan
strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu
selama 5(lima) tahun dan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan
pengaturan pelaksanaannya diperlukan pedoman berupa arah kebijakan.. Adapun strategi yang
ditempuh adalah sebagai berikut :
a. Optimalisasi pelayanan prima
b. Peningkatan promosi dan pengelolaan anjungan Kalimantan Utara di TMII.
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB II PERENCANAAN KINERJA Page 12
2) KEBIJAKAN
Dalam kerangkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi badan Penghubung Provinsi
Kalimantan Utara, maka kebijakan yang akan dilaksanakan pada tahun 2016-2021 sesuai
dengan tujuan dan sasaran serta strategi yang telah ditetapkan lebih difokuskan kepada
pelaksanaan kegiatan pendampingan/fasilitasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di luar
ibukota provinsi meliputi :
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas aparatur yang mendukung tertib adminnistrasi.
b. Menerapkan SOP teknis maupun administrasi.
c. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana.
d. Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan Badan Penghubung.
e. Meningkatkan promosi danpengelolaan anjungan kalimantan Utara di TMII dan potensi
lainnya.
(Gubernur Kalimantan Utara mengukuhkan 99 orang tenaga pendidik dan kependidikan
sekolah menengah atas dan kejuruan di Provinsi Kaltara Senin 23 Januari 2017)
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB II PERENCANAAN KINERJA Page 13
B. PERJANJIAN KINERJA
1. 1. PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA
2.
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel
serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Azwirman, S.STP., M.Si
Jabatan : Kepala Badan Penghubung
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : DR. H. IRIANTO LAMBRIE
Jabatan : Gubernur Kalimantan Utara
Selaku atasan Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja
tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam
rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Tanjung Selor, 31 Januari 2017
Pihak Kedua
Gubernur Kalimantan Utara
DR. H. IRIANTO LAMBRIE
Pihak Pertama
Kepala Badan Penghubung
Azwirman, S.STP., M.Si
Pembina Tingkat I / IV b
NIP. 19780211 199802 1 001
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB II PERENCANAAN KINERJA Page 14
2. FORMULIR LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SKPD
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatnya kualitas
pelayanan kepada pejabat
daerah dan pengelolaan
mess, penyelenggaraan
kegiatan hubungan antar
lembaga, dan pembinaan
masyarakat Kalimantan
Utara di Jakarta.
Indeks kepuasan terhadap
pelayanan Badan
Penghubung
75 %
2 Meningkatnya promosi dan
pengelolaan ajungan
Kalimantan Utara di TMII
Cakupan promosi daerah
dan pengelolaan Anjungan
Kalimantan Utara di TMII
85%
Program Anggaran Keterangan
1. Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
2. Peningkatan Kmanajemen Kerja.
3. Informasi Pembangunan,
Potensi dan Peluang Investasi
JUMLAH
Rp. 150.000.000,00
Rp. 1.187.500.000,00
Rp. 469.260.000,00
Rp. 16.740.100.000,00
APBD
APBD
APBD
Yth. Kepala Biro Umum dan Humas
Setda Prov. Kalimantan Utara
di –
Tanjung Selor
Tanjung Selor, 31 Januari 2017
GUBERNUR Kepala Badan Penghubung
(DR. H. IRIANTO LAMBRIE) Azwirman, S.STP., M.Si
Pembina Tingkat I / IV b
NIP. 19780211 199802 1 001
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Page 15
AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA BADAN
PENGHUBUNG PROVINSI
KALIMANTAN UTARA
etiap target kinerja dalam perjanjian kinerja yang telah ditetapkan dalam perjanjian
kinerja tahun 2017, Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara berupaya mencapai
target kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun anggaran tersebut sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada Gubernur dan Stakeholder. Untuk mengetahui tingkat
ketercapaian (keberhasilan/ kegagalan) dari setiap target kinerja yang ditetapkan serta sebagai
bahan evaluasi kinerja, diperlukan uraian dan analisis capaian kinerja yang lengkap dan dapat
dipertanggungjawabkan. Seperti keterangan singkat dibawah ini menyajikan tingkat
ketercapaian dari seuruh sasaran strategis beserta indikator kinerjanya serta realisasi anggaran
yang digunakan dalam upaya pencapaian target kinerja tersebut.
A. Capaian Kinerja Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara
Sesuai perjanjian kinerja tahun 2017, Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara
menetapkan 2 sasaran strategis dengan 2 indikator kinerja yang akan dicapai pada tahun 2017
Berikut tingkat ketercapaian tiga sasaran strategis selama tahun 2017.
SASARAN STRATEGIS I
(SS1) : Meningkatnya kualitas pelayanan kepada pejabat daerah dan pengelolaan mess,
penyelenggaraan kegiatan hubungan antar lembaga, dan pembinaan masyarakat Provinsi
Kalimantan Utara di Jakarta.
Sasaran strategis Meningkatnya kualitas pelayanan kepada pejabat daerah dan pengelolaan
mess, penyelenggaraan kegiatan hubungan antar lembaga, dan pembinaan masyarakat Kalimantan
Utara di Jakarta. ditetapkan guna melihat sejauh mana tingkat hasil ketercapaian pelaksanaan
pelayanan di Badan Penghubung. Sasaran strategis ini ditetapkan untuk mendukung
terwujudnya tujuan strategis kedua yaitu Menerapkan SOP dalam rangka peningkatan mutu
pelayanan terhadap pejabat daerah,masyarakat maupun institusi pemerintah;.
Ketercapaian sasaran strategis Meningkatnya kualitas pelayanan kepada pejabat daerah dan
pengelolaan mess, penyelenggaraan kegiatan hubungan antar lembaga, dan pembinaan masyarakat
Kalimantan Utara di Jakarta didukung melalui ketercapaian 1 indikator kinerja, yaitu :
1. Jumlah pejabat, SKPD juga masyarakat yang mendapatkan pelayanan/fasilitasi kegiatan
di Jakarta.
Berikut tingkat ketercapaian indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur
strategis Meningkatkan capaian pelaksanaan program pendukung sasaran SKPD.
S
BAB
III
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Page 16
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TAHUN 2016 KET TARGE
T REALISASI
HASIL
Meningkatnya kualitas
pelayanan
kepada pejabat
daerah dan pengelolaan
mess,
penyelenggaraan kegiatan
hubungan antar
lembaga, dan pembinaan
masyarakat
Kalimantan
Utara di Jakarta.
1. Indeks kepuasan terhadap pelayanan Badan
Penghubung dilihat dari
Jumlah pejabat , SKPD
juga masyarakat yang
mendapatkan
pelayanan/fasilitasi
kegiatan di Jakarta.
100
orang
147
oran
g
147/100x
100% =
100%
Tercapai
Meningkatnya promosi dan
pengelolaan
ajungan Kalimantan
Utara di TMII
1. Cakupan promosi daerah
dan pengelolaan Anjungan
Kalimantan Utara di TMII
dilihat dari Jumlah dan Cakupan promosi daerah
dan pengelolaan Anjungan
Kalimantan Utara di TMII
3
kegiat
an
3
kegia
tan
3/3x100
% =
100%
Tercapai
Indikator Kinerja Sasaran Strategis 1 (IKKS 1)
“Jumlah pejabat , SKPD juga masyarakat yang mendapatkan pelayanan/fasilitasi
kegiatan di Jakarta.” tingkat capaiannya telah mencapai target yang ditetapkan yakni 100%.
pelayanan kepada pejabat daerah dan pengelolaan mess, penyelenggaraan kegiatan hubungan antar
lembaga, dan pembinaan masyarakat Kalimantan Utara di Jakarta.merupakan kegiatan komunikasi
antar instansi yang mana pelaksanaannya mengarah pada pelayanan internal dan eksternal
yang tercatat dalam bentuk kegiatan, pendampingan dan keprotokolan. Indikator hasil dari
kegiatan ini adalah Jumlah pejabat, SKPD juga masyarakat yang mendapatkan
pelayanan/fasilitasi kegiatan di Jakarta. Pada tahun 2017 ditargetkan mencapai 50 orang. dari
target tersebut pada tahun 2017 rata-rata surat mencapai lebih dari 50 atau sekitar 97 orang.
Dalam merealisasian target ini, tidak ditemukan kendala atau hambatan yang dihadapi.
Namun demikian, evaluasi atas pelaksanaan setiap detail kegiatan mulai dari koordinasi sampai
pendokumentasian menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam perealisasian target indikator
kinerja ini. Secara umum kegiatan pelayanan berjalan lancar. Ketatalaksanaan pemerintah
merupakan pengaturan tentang cara melaksanakan tugas dan fungsi dalam berbagai bidang
kegiatan pemerintahan di lingkungan instansi SKPD atau pemerintah. Salah satu komponen
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Page 17
yang paling penting dalam ketatalaksanaan pemerintah adalah pelayanan yang salah satunya
meliputi pelayanan dan fasilitasi pejabat daerah di Jakarta. Kegiatan pelayanan dilakukan
dalam satu kesatuan. Pelayanan Instansi pemerintah adalah pemerintah
daerah/pejabat,kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, sekretariat lembaga negara,
lembaga setingkat menteri dan lembaga lain, lembaga nonstruktural, serta pemerintah provinsi
dan kabupaten/kota.
Penghitungan realisasi dari target kinerja diantaranya :
1. Indeks kepuasan terhadap pelayanan Badan Penghubung dilihat dari Jumlah pejabat, SKPD
juga masyarakat yang mendapatkan pelayanan/fasilitasi kegiatan di Jakarta.
(Hasil tidak adanya komplain dari pejabat daerah yang mendapatkan pelayanan ).
Dengan demikian penghitungan realisasi pelayanan yaitu 147 0rang /100 orang x100%=
100%
Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2 (IKKS 2)
" Meningkatnya promosi dan pengelolaan ajungan Kalimantan Utara di TMII " tingkat
capaiannya untuk kegiatan promosi mencapai target yang ditetapkan, tetapi untuk anjungan
masih belum terwujud karena masih bergabung dengan anjungan Kaltim.
Indikator hasil kegiatan ini adalah jumlah kegiatan promosi yang terlaksana sebagai pendukung
kegiatan promosi untuk Kalimantan Utara di TMII. Tekad personil Badan Penghubung untuk
mewujudkan visi dan misi yang telah dirumuskan semakin hari semakin menemui kenyataan.
Dalam hal ini kelengkapan pelayanan dan promosi yang ditargetkan satu persatu terpenuhi
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie dan Kepala BKPM RI Thomas Lembong memberi
keterangan pers Kaltara Investment Forum di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Page 18
dalam rangka melayani. Dalam rangka Meningkatkan jumlah pelayanan kepada pejabat daerah,
SKPD juga pembinaan masyarakat Kalimantan Utara di Jakarta maka pengetahuan pegawai
yang berada di kantor penghubung harus digembleng Mengantisipasi hal tersebut, sebelumnya
pemprov sudah gencar melakukan bimtek. Memaksimalkan itu,di badan penghubung juga akan
bertugas sebagai sarana pelayanan, promosi untuk program dan inovasi.
2. Cakupan promosi daerah dan pengelolaan Anjungan Kalimantan Utara di TMII dilihat dari
Jumlah dan Cakupan promosi daerah dan pengelolaan Anjungan Kalimantan Utara di TMII.
Hasil cakupan promosi daerah dan pengelolaan Anjungan Kalimantan Utara di TMII adalah
sebagai berikut :
a. Promosi pada kegiatan rutin HUT TMII pada tanggal 20 April 2017.
b. Berpartisipasi pada ajang Pameran Wisata Internasional di TMII
c. Promosi Pesona Wisata dan Budaya Tanah Air di TMII
Dengan demikian penghitungan realisasi pencapaian target kinerjanya adalah 3/3x100%
= 100 %
Diorama busana tradisional pengantin wanita dayak Tidung bernama ‘selampot’
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG
PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2017
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Page 19
Diorama busana adat pengantin Kabupaten Malinau Kalimantan utara
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG PROVINSI KALIMANTAN UTARA
2017
BAB IV PENUTUP Page 19
aporan Kinerja Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara tahun 2017
merupakan laporan pertanggungjawaban Kepala Badan Penghubung Provinsi
Kalimantan Utara atas pelaksanaan Perjanjian Kinerja tahun 2017. Laporan ini
menyajikan capaian kinerja program yang menjadi kewenangan Badan
Penghubung Provinsi Kalimantan Utara pada 3 unit bagian, mencakup 2 sasaran
strategis dengan 2 indikator kinerja sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja tahun 2017. Ke-5
program tersebut adalah program dukungan utama dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
mencakup :
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program Peningakatan Manajemen Kerja
Program Informasi Pembangunan, Potensi dan Peluang Investasi
Laporan Kinerja sebagai perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi serta pengelolaan SDM dan pelaksanaan kebijaksanaan yang dipercayakan kepada
Pemerintah, dan juga merupakan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kinerja dan alat
pendukung terwujudnya good govermance. Dalam perspektif, Laporan Kinerja ini berfungsi
sebagai media pertanggungjawaban kepada publik tentang keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
misi dari SKPD dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Dengan kata lain
Laporan Kinerja pada dasarnya merupakan laporan kepada pihak publik/eksternal walaupun
manfaatnya lebih banyak kepada pihak internal. Oleh karena itu penyajian informasi dalam
laporan Kinerja Instansi Pemerintah harus dipertimbangkan untuk dapat dipergunakan oleh pihak
luar. Pagu anggaran ada pergeseran setelah adanya rasionalisasi rincian belanja adalah sebesar
16.740.100.000,00
Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi kinerja pada Triwulan I,II,III dan IV Tahun
Anggaran 2017, maka beberapa permasalahan yang terjadi antara lain :
Hambatan Eksternal :
a. Masih relatif terhambat pencairan keuangan
b. Sering kurangnya disiplin
Hambatan Internal :
a. Masih terbatasnya dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten;
b. Masih terbatasnya sarana dan prasarana
Keberhasilan atau kegagalan yang ada pada tahun pertama atau tahun awal sebelum
pelaksanaan renstra Badan Penghubung 2016-2021, sehingga tahun 2017 menjadi prestasi kinerja
L
LAPORAN KINERJA BADAN PENGHUBUNG PROVINSI KALIMANTAN UTARA
2017
BAB IV PENUTUP Page 20
tersendiri bagi Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara danmerupakan dasar berpijak bagi
Badan Penghubung Provinsi Kalimantan Utara dalam menyempurnakan program dan
kegiatannya, sehingga target-target yang telah ditetapkan dalam rencana strategis, baik berupa
perubahan, penyesuaian dan pembaharuan program dan anggaran dalam upaya meningkatkan
kinerja organisasi.
SARAN
Beberapa langkah kedepan yang akan dilaksanakan oleh Badan Penghubung Provinsi
Kalimantan Utara dalam mengatasi hambatan dan kendala tersebut di atas antara lain adalah :
a) Penyempurnaan mekanisme dan meningkatkan pelayanan administrasi baik tingkat kualitas
maupun kuantitas ;
b) Peningkatan upaya koordinasi dengan berbagai Instansi terkait baik pusat maupun daerah
akan dilakukan lebih intensif;
c) Sangat diperlukan saran dari stakeholder terkait dalam rangka peningkatan kinerja Badan
Penghubung Kalimantan Utara
d) Mengoptimalkan SDM yang ada melalui pelatihan dan Bimbingan Tehnis (Bimtek).
e) Lebih meningkatkan koordinasi dengan tim.
Berdasarkan hasil-hasil perhitungan formulir Pengukuran Kinerja (PK) yang terlihat dari
Daftar Realisasi Anggaran (DRA) dapat dilakukan evaluasi terhadap pencapaian indikator kinerja
kegiatan untuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan
dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Namun pengukuran itu saja tidak cukup tanpa tahu
apa deskripsi dari semua kondisi itu, kondisi-kondisi tersebut perlu dianalisis dari pengukuran
capaian pelaksanaan pembangunan agar dapat diketahui hubungan permasalahannya untuk
diidentifikasi sebagai sebab akibat berupa faktor-faktor yang mempengaruhinya, mana yang
menjadi hambatan dan kendala untuk dijadikan feed back bagi perencanaan dan pelaksanaan
kinerja pada putaran atau periode waktu Tahun Anggaran berikutnya.
Demikian Laporan Kinerja Badan Penghubung pada Tahun Anggaran 2017 dalam
mendukung pencapaian Visi dan Misi Badan Penghubung dan Provinsi Kalimantan Utara,
semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/evaluasi untuk kegiatan/kinerja berikutnya.
Jakarta, 20 Maret 2017
Kepala Badan
Drs. Hari Kuntjoro, S.Sos., M.Si Pembina Tingkat I / IV b
NIP. 19701214 199101 1 001