Post on 03-Nov-2020
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Pembangunan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh
seluruh komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara sesuai amanat
pembukaan Undang Undang Dasar 1945, yaitu mewujudkan pemerintahan negara
Indonesia yang mampu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan dan
perdamaian abadi. Tugas pokok semua komponen bangsa selanjutnya adalah
menyempurnakan dan menjaga kemerdekaan itu serta mengisinya dengan
pembangunan yang berkeadilan dan demokratis yang dilaksanakan secara bertahap
dan berkesinambungan.
Untuk menjamin agar kegiatan pembangunan berjalan efektif, efisien, dan
bersasaranmaka diperlukan perencanaan pembangunan Nasional yang merupakan
kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana
pembangunan dalam jangka panjang (Rencana Pembangunan Jangka Panjang), jangka
menengah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah), dan tahunan (Rencana Kerja
Pemerintah)yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di
tingkat Pusat dan Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), dan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Selanjutnya untuk melaksanakan pembangunan jangka menengah daerah,
Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten
Purbalingga Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Purbalingga Tahun 2016– 2021 dan sebagai pelaksana
pembangunan di daerah Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga telah menetapkan
Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga.
Menindaklanjuti pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah bidang pemberdayaan
masyarakat, Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah menetapkan Peraturan Bupati
Nomor 88 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
Serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga,
yang mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 2
pemberdayaan masyarakat dan desa yang menjadi kewenangan daerah.
Untuk melaksanakan kewenangan urusan pemerintahan bidang
pemberdayaan masyarakat dan desa, maka Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
(DINPERMASDES) mempunyai tugas untuk membantu bupati melaksanakan urusan
bidang pemberdayaan masyarakat dan desa untuk melakukan penataan desa, yaitu
penyelenggaraan penataan desa, fasilitasi kerjasama antar desa dalam daerah, fasilitasi
administrasi pemerintahan desa, yaitu pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
administrasi pemerintahan desa, dan pembinaan lembaga kemasyarakatan, yaitu
pemberdayaan lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang pemberdayaan desa
dan pemberdayaan lembaga kemasyarakatan.
Selanjutnya untuk melaksanakan tugasnya tersebut, makaDinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DINPERMASDES) Kabupaten Purbalingga
sesuai amanat Pasal 7 (tujuh) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) harus menyusun Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut
Renstra-SKPD, yang merupakan dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat
Daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan
fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan
bersifat indikatif sebagai perumusan kebijakan, pelaksanaan koordinasi dan kebijakan,
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa
meliputi kelembagaan dan kerjasama, pemerintahan dan administrasi serta
sumberdaya dan keswadayaan, selain itu juga memberikan gambaran perwujudan
pencapaian indikator kinerja utama bidang pemberdayaan masyarakat dan desa
padaDinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa selama 5 (lima) tahun ke depan, yang
target capaian kinerja Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan
Kepala Daerah.
Mekanisme penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Purbalingga Tahun 2016– 2021 mengacu pada ketentuan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dimana
pelaksanaan penyusunan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan desa harus
mengacu pada prinsip-prinsip perencanaan pembangunan daerah yang meliputi:
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 3
a. Merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional;
b. Dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan
peran dan kewenangan masing-masing;
c. mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah; dan
d. dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing
daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional.
Adapun tahapan penyusunan Renstra SKPD sebagaimana diamanatkan
dalam pasal 89 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan
Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah adalah sebagai berikut :
a. Persiapan penyusunan Renstra SKPD;
b. Penyusunan rancangan Renstra SKPD;
c. Penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD; dan
d. Penetapan Renstra SKPD.
Proses penyusunan serta tahapan penyusunan Renstra Dinas Pemberdayan
Masyarakat dan DesaTahun 2016 - 2021, dapat dilihat pada gambar Gambar 1.1.
Gambar 1.1
Proses Penyusunan Serta Tahapan Penyusunan
Renstra Dinas Pemberdayan Masyarakat Dan Desa
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 4
1.2 Landasan Hukum
Landasanhukum yang digunakan dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas
Pemberdayan Masyarakat dan Desa adalah:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
3. Undang-UndangNomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang 2005-2025;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
12. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana pembangunan
Daerah;
13. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 5
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun
2005-2025;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 10Tahun 2006 tentang
Pengelolaan keuangan Daerah;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Purbalingga;
18. Peraturan Bupati Kabupaten Purbalingga Nomor 88 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga.
1.3 Maksud dan Tujuan
1. Maksud :
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat
Daerah (RENSTRA SKPD) DINPERMASDES Tahun 2016–2021dimaksudkan
sebagai dokumen perencanaan strategis DINPERMASDES yang merupakan
penajaman Program Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2016-2021.
Renstra SKPD DINPERMASDES Kabupaten Purbalingga diharapkan mampu
mengerahkan semua unsur kekuatan dan faktor kunci keberhasilan untuk
menentukan strategi yang tepat dalam mencapai tujuan dan sasaran
penyelenggaraan program-program bidang pemberdayaan masyarakat dan desa
meliputi kelembagaan dan kerjasama, pemerintahan dan administrasi serta
sumberdaya dan keswadayaan.
2. Tujuan
Renstra disusun dengan tujuan :
a. Pedoman perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan koordinasi,
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa
meliputi kelembagaan dan kerjasama, pemerintahan dan administrasi serta
sumberdaya dan keswadayaan;
b. Pedoman kebijakan, mekanisme, personil dan kebutuhan keuangan pelayanan
yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Purbalingga;
c. Melaksanakan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan Bupati ke dalam program
dan kegiatan selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi bidang
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 6
pemberdayaan masyarakat dan desa meliputi kelembagaan dan kerjasama,
pemerintahan dan administrasi serta sumberdaya dan keswadayaan;
d. Melaksanakan berbagai program dan kegiatan prioritas disertai dengan indikasi
pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan dilaksanakan selama
periode RPJMD Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 - 2021.
1.4 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan Renstra SKPD Dinpermasdes, susunan isi dokumen yang
digunakan adalah :
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang, mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD,
fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses
penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD,
Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja SKPD
1.2. Landasan Hukum, memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan
pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang
mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan SKPD,
serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran SKPD.
1.3. Maksud dan Tujuan, memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari
penyusunan Renstra SKPD
1.4. Sistematika Penulisan, menguraikan pokok bahasan dalam penulisan
Renstra SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD, memuat penjelasan umum
tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur organisasi SKPD, serta
uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala SKPD.
Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukkan
organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses, prosedur,
mekanisme).
2.2. Sumber Daya SKPD, memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber
sdaya yang dimiliki SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya,
mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih
operasional.
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD, Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 7
SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya,
menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan
SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah
diratifikasi oleh pemerintah.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD, Bagian ini
mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD
kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk
kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap
KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi
pengembangan pelayanan SKPD pada lima tahun mendatang. Bagian ini
mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan,
dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD,
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD
beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah
Terpilih, bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang
terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan
pelayanan, dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong
pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala
daerah dan wakil kepala daerah tersebut. Faktor-faktor inilah yang
kemudian menjadi salah satu bahan perumusan isu strategis pelayanan
SKPD.
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra, Bagian ini mengemukakan apa saja
faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan
SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari
sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD
provinsi/kabupaten/kota.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis, pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat
dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS.
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 8
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis, pada bagian ini direview kembali faktor-faktor
dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD
ditinjau dari, gambaran pelayanan SKPD, sasaran jangka menengah pada
Renstra K/L, sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD
provinsi/kabupaten/kota, implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD;
danimplikasi KLHS bagi pelayanan SKPD. Selanjutnya dikemukakan
metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis
tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa
saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana.
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD, Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi
dan misi SKPD.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, pada bagian ini dikemukakan
rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD
sebagaimana dihasilkan pada Perumusan Tujuan Pelayanan Jangka
Menengah SKPD dan Perumusan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah
SKPD.
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD, pada bagian ini dikemukakan rumusan
pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang.
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. (Perumusan rencana
program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan
indikatif).
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD.
BAB VII PENUTUP
Pada bagian ini disampaikan penutup dan kesimpulan kegiatan
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 9
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
2.1 Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan
Masyarakat danDesa
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga dibentuk sesuai
ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.
Peraturan kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten
Purbalingga Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Purbalingga dan Peraturan Bupati Kabupaten PurbalinggaNomor
88 Tahun 2016 tentangKedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi sertaTata
Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga.
2.1.1 Kedudukan.
DINPERMASDES merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang menjadi kewenangan daerah, yang
dipinpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Bupati melalui SEKDA.
2.1.2 Tugas.
DINPERMASDES adalah membantu bupati melaksanakan urusan Pemerintahan
bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang menjadi kewenangan daerah
meliputi:
a. Sub Urusan penataan Desa yaitu Penyelenggaraan penataan Desa
b. Sub Urusan Kerjasama Desa yaitu Fasilitasi kerjasama antar desa dalam
Daerah
c. Sub Urusan Administrasi Pemerintahan Desa yaitu Pembinaan dan
pengawasan penyelenggaraan administrasi pemerintahan Desa
d. Sub Urusan Lembaga Kemasyarakatan, yaitu ;
- Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang
Pemberdayaan Desa
- Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan.
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 10
2.1.3 Fungsi.
Perumusan kebijakan bidang Pemberdayaan Masyarkat dan Desa meliputi
Kelembagaan dan Kerjasama, Pemerintahan dan Administrasi Desa serta
Sumber Daya dan Keswadayaan,
a. Pelaksanaan koordinasi kebijakan bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa meliputi Kelembagaan dan Kerjasama, Pemerintahan dan Administrasi
Desa serta sumber Daya dan Keswadayaan,
b. Pelaksanaan kebijakan bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa meliputi
Kelembagaan dan Kerjasama, Pemerintahan dan Administrasi Desa serta
Sumber Daya dan Keswadayaan,
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa meliputi Kelembagaan dan Kerjasama, Pemerinthan dan Administrasi
Desa serta Sumber Daya dan Keswadayaan,
d. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan Dinas,
e. Pengendalianpenyelenggaraan tugas UPTD dan,
f. Pelaksanaan fungsi kedinasanlain yang diberikan oleh Bupati.
2.1.3 Struktur Organisasi.
Struktur organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
(DINPERMASDES)Kabupaten Purbalinggaterdiri dari Kepala Dinpermasdes
yang memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, dan
membawahiSekretariat, Bidang Kelembagaan dan Kerjasama Kelompok Jabatan
Fungsional. Bagan struktur organisasi Dinpermasdes Kabupaten Purbalingga
dapat dilihat pada Gambar 2.1. berikut ini :
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 11
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
Kabupaten Purbalingga
Berdasarkan Gambar 2.1 di atas, dapat dijelaskan tugas , fungsi dari masing- masing unsur
organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desaadalah sebagai berikut :
1. Sekretariat
a. Tugas
Melaksanakan perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan pengoordinasian,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan kesekretariatan dinas serta pemberian
dukungan administatif bidang Perencanaan dan Keuangan, Umum dan
Kepegawaian kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinpermasdes
KEPALA
SEKRETARIAT
SUB. BAGPERENCANAAN DAN
KEUANGAN
BIDANG KELEMBAGAANDAN KERJASAMA
SUBBAGIANUMUMDAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG SUMBERDAYA DAN
KESWADAYAAN
BIDANG PEMERINTAHAN DANADMINISTRASI DESA
SEKSIKELEMBAGAANMASYARAKAT
SEKSIPEMERINTAHAN DAN ADMINISTRASI
DESA
SEKSIADMINISTRASI DESA
SEKSIKERJASAMA DAN KAWASAN
SEKSIKESWADAYAANMASYARAKAT
SEKSISUMBER DAYA
MANUSIA
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
UPTD
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 12
b. Fungsi
- Pengoordinasian kegiatan di lingkungan Dinpermasdes
- Pengordinasiaan dan penyusunan rencana dan program kerja di lingkungan
Dinpermasdes,
- Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
keuangan,ketatausahaan, kepegawaian, hukum, keorganisasian dan
ketatalaksanaan, kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan,
kearsipan dan pelayanan administrasi di lingkungan Dinpermasdes,
- Pengoordinasian pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah
(SPIP),
- Penyelenggaraan pengelolaan barang milik/ kekayaan daerah dan
pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinpermasdes,
- Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkungan
tugasnya,
- Pengoordinasian penyusunan evaluasi dan pelaporan kinerja dan anggaran
penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa,
- Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan fungsinya.
c. Sekretariat terdiri dari 2 (dua) Subbagian yaitu Perencanaan dan Keuangan serta
Umum dan Kepegawaian, dengan tugas :
- Subbagian Perencanaan dan Keuangan : melakukan penyiapan bahan
perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta
pelaporan bidang perencanaan dan keuangan meliputi penyusunan
rencana program kerja dan anggaran,pengendalian program dan kegiatan,
pelaksanaan perbendaharaan, verifikasi dan akuntansi pengelolaan
anggaran,pengelolaan data dan informasi serta pelaporan program kerja
dan anggaran di lingkungan Dinpermasdes.
- Subbag Umum dan Kepegawaian : melakukan penyiapan bahan
perumusan,pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta
pelaporan bidang umum dan kepegawaian meliputi pembinaan
ketatausahaan, kepegawaian, hukum, keorganisasian dan ketatalaksanaan,
kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan, kearsipan dan
pelayanan administrasi di lingkungan Dinpermasdes.
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 13
2. Bidang Kelembagaan dan Kerjasama
a. Tugas:
Perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pengoordinasian, pemantauan,
evaluasi serta pelaporan bidang pembinaan Kelembagaan Masyarakat,
Kerjasama dan Kawasan.
b. Fungsi:
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Kepala BidangKelembagaan dan
Kerjasama melaksanakan fungsi :
- Pembinaan Kelembagaan Masyarakat meliputi Pembinaan Kesejahteraan
Keluarga (PKK), Rukun Tetangga,/ Rukun Warga ( RT/ RW ), Lembaga
Ketahanan Masyarakat Desa/ Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan
(LKMD/LKMK), Karang Taruna, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu),
Kelembagaan Pasca Program Urban Sanitation and Rural Infrastructure
(USRI), dan Kelembagaan lainnya.
- Fasilitasi Kerjasama Desa, Kerjasama antar Desa, Pembangunan Kawasan
Perdesaan, Pembinaan Desa Percontohan/Labsite dan Batas Desa.
- Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
3. Bidang Pemerintahan Desa dan Administrasi Desa, dengan tugas :
a. Tugas
Perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pengoordinasian, pemantauan,
evaluasi serta pelaporan bidang Pemerintahan Desa Administrasi Desa.
b. Fungsi
- Pembinaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD),
- Fasilitasi pelaksanan Bimbingan/ Peningkatan Kapasitas Aparatur,
- Pelaksanaan kegiatan Regulasi Desa dan Sosialisasi Peraturan Daerah/
Peraturan Bupati tentang Desa,
- Fasilitasi pembinaan aparatur desa,
- Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD),
- Kegiatan Bupati Ngantor di desa (BUNGA DESA),
- Perumusan pedoman dan pembinaan produk hukum desa ( peraturan Desa
dan Peraturan Kepala Desa),pelaksanaan evaluasi Pemberdayaan Desa/
Kelurahan/ Lomba desa,
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 14
- Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi pemerintahan
desa meliputi Alokasi Dana Desa dan Dana Desa (ADD/DD), Administrasi
Desa, Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
(P3MD),Musyawarah Rencana pembangunan Desa (Musrenbangdes),
pengelolaan sistem keuangan desa, profil desa/kelurahan,
- Fasilitasi dana-dana bantuan untuk desa (bantuan keuangan khusus dan
bantuan gubernur),
- Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
4. Bidang Sumber Daya dan Keswadayaan
a. Tugas:
Kepala Bidang Sumber Daya dan Keswadayaan mempunyai tugas perumusan
konsep dan pelaksanaan kebijakan, pengoordinasian, pemantauan, evaluasi
serta pelaporan bidang Sumber Daya Masyarakat dan Keswadayaan
Masyarakat.
b. Fungsi :
Dalam melaksanakan tugas pokok Kepala Bidang Sumber Daya dan
Keswadayaan melaksanakanfungsi :
- Fasilitasipemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG), Badan Usaha Milik
Desa (BUM Desa), Pasar Desa, Lumbung Desa, Desa Berdikari,Program
Terpadu Pemberdayaan Masyarakat yang berprespektif Gender (P2MBG),
- Pelaksanaan Sosialisasi Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat,
- Koordinasi pelaksanaan kegiatan upaya penanggulangan kemiskinan,
- Fasilitasi Program TNI Manunggal membangun Desa (TMMD), Bulan
Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Gerakan Bersama rakyat
(GEBRAK) Gotong –Royong, kegiatan penataan lingkungan dan sarana
prasarana kawasan perdesaan, Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka
penyelenggaraan perencanaan strategis kegiatan pengembangan Sumber
Daya dan Keswadayaan Masyarakat,
- Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
2.2 Sumber Daya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Sumber daya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang meliputi
Sumber Daya Manusia (SDM), anggaran, sarana dan prasarana, kelembagaan dan
ketatalaksanaan menjadi faktor penentu keberhasilan pelaksanaan tugas dan fungsi
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 15
dalam menghadapi dinamika perubahan lingkungan strategis. Sumber daya tersebut
harus dapat dimanfaatkan secara optimal agar pencapaian tujuan organisasi dapat
tercapai sesuai visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan. Adapun kondisi sumber
daya yang dimiliki oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan desa adalah sebagai
berikut :
2.2.1. Kondisi Kepegawaian
Jumlahpegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
(Dinpermasdes) Kabupaten Purbalinggapada awal Januari 2017, tercatat sebanyak
31 orang.Keadaan pegawaiberdasarkan pendidikan,posisi jabatandan golonganadalah
sebagai berikut:
a. Pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
Gambaran mengenai pegawai DINPERMASDES Kabupaten Purbalingga
berdasarkan tingkat pendidikan sebagaimana Tabel 2.1.
Tabel 2.1
Jumlah dan Tingkat Pendidikan Pegawai DinpermasdesKabupaten
Purbalingga Keadaan Januari 2017
NO BIDANGPENDIDIKAN (Orang) TOTAL
(Orang)SD SLTP SLT
A
SAR
MUDS-l S-2 S-3
1 Sekretariat 1 - 4 2 4 2 - 13
2Bidang
Kelembagaan- - 1 - 5 - 6
3
Bidang Sumber
Daya dan
Keswadayaan
- - 1 - 2 3 - 6
4
Bidang
Pemerintahan
Desa dan
Admistasi Desa
- - 3 - 2 1 - 6
Jumlah (Orang) 1 - 9 2 13 6 - 31
Berdasarkan Tabel 2.1 diperoleh gambaran bahwa tingkat pendidikan
terendah adalah SD dan tertinggi adalah Pasca Sarjana (S2). Sebagian besar
berpendidikan S1
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 16
b. Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Komposisi pegawai di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Purbalingga berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat pada Tabel 2.2. :
Tabel 2.2
Komposisi Pegawai Dinpermasdes Kabupaten Purbalingga
Berdasarkan Jenis Kelamin
Januari 2017
NO BIDANGJENIS KELAMIN
TOTALLAKI-LAKI PEREMPUAN
1 Sekretariat 9 4 13
2 Bidang Kelembagaan 4 2 6
3Bidang Sumber Daya dan
Kaswadayaan4 2 6
4Bidang Pemerintahan Desa dan
Administrasi Desa6 - 6
Jumlah (Orang) 23 8 31
Berdasarkan Tabel 2.2 diperoleh gambaran bahwa jumlah pegawai laki-laki
lebih banyak dibanding perempuan.Apabila dilihat dari sebarannya hanya 1
bidang yang jumlah pegawai hanya laki-laki.
c. PegawaiBerdasarkan Golongan.
Berdasarkan golongan, komposisi DINPERMASDESKabupaten Purbalingga
terbanyak adalah pegawai Golongan III.Secara lengkap komposisi pegawai
Dinpermasdes berdasarkan golongan dapat dilihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3
Komposisi Pegawai DinpermasdesKabupaten Purbalingga
Berdasarkan Golongan
NO BIDANG GOLONGANTotal
I II III IV1 Sekretariat 2 9 2 13
2 Bidang Kelembagaan - 1 4 1 6
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 17
3 Bidang Sumber Daya dan
Keswadayaan
- 1 3 2 6
4 Bidang Pemerintahan Desa
dan Administrasi Desa- 1 3 2 6
Jumlah (Orang) - 5 19 7 31
Persentase(%)
2.2.2 Kondisi Prasarana dan Sarana
Jenis prasarana dan sarana yang berpengaruh langsung terhadap
operasional organisasi meliputi ruang dan peralatan kerja, sarana
telekomunikasi dan transportasi. Kondisi prasarana dan sarana yang tersedia
cukup memadai namun masih perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan
kinerja.Secara lengkap,jenis dan jumlah prasarana dan sarana yang dimiliki
oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga
dapat dilihat pada Tabel 2.4.
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 18
Tabel 2.4
Prasarana dan Sarana Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten PurbalinggaTahun
2016
NO SARPRAS JUMLAH SATUAN
1 Mobil 6 Unit2 Sepeda Motor 14 Unit3 Mesin Tik Manual 3 Unit4 Mesin Absent 1 Unit5 Filing Besi/ Metal 1 Unit6 Filling Kayu 1 Unit8 AC 5 Unit10 Lemari Kayu 1 Unit11 LCD Proyektor 3 Unit12 Meja Rapat 5 Unit13 Kursi Tamu 2 Unit14 Meja Kompuer 3 Unit15 Lemari Es 1 Unit16 Televisi 2 Unit17 Unit Power Supply 3 Unit18 Camera Video 1 unit19 Lain-lain:Meja Rapat Pejabat 2 unit20 P.C 14 Unit21 Laptop 4 unit22 Printer 11 unit23 Meja Kerja Pejabat Eselon I 1 unit24 Kursi Kerja Pejabat Eselon III 4 Unit25 Kursi Kerja Pejabat Eselon IV 9 Unit26 Kursi kerja Pegawai Non Strukural 62 Unit27 Kursi Rapat 32 Unit
28 Kursi Tamu di Rung Pejabat Eselon II 1 Unit
29 Lemari Arsip untuk Arsip dinamis 3 Unit
30 Microphone 1 Unit
31 Audio Tape Reel 1 Unit
32 Faxsimilie 1 Unit
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 19
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Pencapaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa pada periode
RPJMD sebelumnya atau lima tahun sebelumnya (2010-2015) dapat digambarkan
hasil Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP). Untuk pencapaian kinerja
keuangan dapat dilihat pada Tabel 2.5 sedangkan untuk pencapaian indikator kinerja
dapat dilihat pada Tabel 2.6 sebagai berikut :
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 20
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 21
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 22
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga, sesuai dengan
Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga Periode 2016-2021 misi yang ke
1 (satu) memiliki tantangan untuk membantu Bupati dalam melaksanakan urusan
pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat. Seperti dijelaskan diatas bahwa
Tugas Pokok dan Fungsi Dinpermasdes adalah memfasilitasi pelaksanaan
pemberdayaan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan desa yang meliputi :
a. Penyelenggaraan administrasi keuangan dan kesekretariatan;
b. Penyelenggaraan penataan Desa yaitu Penyelenggaraan Penataan Desa;
c. Penyelenggaraan Kerjasama Desa yaitu Fasilitasi kerjasama antar desa dalam
Daerah
d. Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa yaitu Pembinaan dan
pengawasan penyelenggaraan administrasi pemerintahan Desa;
e. Penyelenggaraan pembinaan Lembaga Kemasyarakatan, yang meliputi
Pemberdayaan lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang Pemberdayaan
Desa dan Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan.
Selain itu dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat, Dinpermasdes dituntut untuk lebih mengintensifkan tindak lanjut
pengaduan-pengaduan masyarakat baik melalui sms, twitter, e-mail maupun lewat media
cetak.
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 23
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Permasalahan-permasalahan yang sering muncul dalam berkaitan dengan tugas
pokok dan fungsi dalam penyelenggaraan pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa antara lain sebagai berikut :
b. Permasalahan Internal yang dihadapi
1) Pelayanan Kesekretariatan
- Belum optimalnya pengoordinasian kegiatan di lingkungan
Dinpermasdes
- Belum optimalnya pengoordinasiaan dan penyusunan rencana dan
program kerja di lingkungan Dinpermasdes,
- Belum optimalnya pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
yang meliputi keuangan,ketatausahaan, kepegawaian,
hukum,keorganisasian dan ketatalaksanaan, kerumahtanggaan, hubungan
masyarakat, keprotokolan, kersipan dan pelayanan administrasi di
lingkungan Dinpermasdes;
- Belum optimalnya pengoordinasian pelaksanaan sistem pengendalian
intern pemerintah (SPIP);
- Belum optimalnya penyelenggaraan pengelolaan barang milik/ kekayaan
daerah dan pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan
Dinpermasdes,
- Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
sesuai dengan lingkungan tugasnya,
- Belum optimalnya pengoordinasian penyusunan evaluasi dan pelaporan
kinerja dan anggaran penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,
2) Pelayanan Bidang Kelembagaan dan Kerjasama
- Belum optimalnya pembinaan Kelembagaan Masyarakat meliputi
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Rukun Tetangga,/ Rukun
Warga (RT/ RW), lembaga Ketahanan Masyarakat Desa/ Lembaga
Ketahanan Masyarakat Kelurahan (LKMD/LKMK), Karangtaruna, Pos
Pelayanan Terpadu (Posyandu), Kelembagaan Pasca Program Urban
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 24
Sanitation and Rural Infrstructure (USRI), dan Kelembagaan lainnya.
- Belum optimalnya Fasilitasi Kerjasama Desa, Kerjasama antar Desa,
Pembangunan Kawasan Perdesaan, Pembinaan Desa
Percontohan/Labsite dan Batas Desa.
3) Pelayanan BidangPemerintahan Desa dan Administrasi Desa
- Belum optimalnya Pembinaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD),
- Belum optimalnya Fasilitasi pelaksanan Bimbingan/ Peningkatan
Kapasitas Aparatur,
- Belum optimalnya Pelaksanaan kegiatan Regulasi Desa dan Sosialisasi
Peraturan Daerah/ Peraturan Bupati tentang Desa,
- Belum optimalnya Fasilitasi pembinaan aparatur desa,
- Belum optimalnya Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD),
- Belum optimalnya Kegiatan Bupati Ngantor di desa (BUNGA DESA),
- Belum optimalnya Perumusan pedoman dan pembinaan produk hukum
desa ( peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa), pelaksanaan evaluasi
Pemberdayaan Desa/ Kelurahan/ Lomba desa,
- Belum optimalnya Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
administrasi pemerintahan desa meliputi Alokasi Dana Desa dan Dana
Desa (ADD/DD), Administrasi Desa, program Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), Musyawarah Rencana
pembangunan Desa (Musrenbangdes), pengelolaan sistem keuangan desa,
profil desa/kelurahan,
- Belum optimalnya Fasilitasi dana-dana bantuan untuk desa (bantuan
keuangan khusus dan bantuan gubernur),
4) Bidang Sumber Daya dan Keswadayaan
- Belum optimalnya Fasilitasi pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG),
Badan Usha Milik Desa (BUM Desa), Pasar Desa, Lumbung Desa, Desa
Berdikari,Program Terpadu Pemberdayaan Masyarakat yang
Berprespektif Gender (P2MBG),
- Belum optimalnya Pelaksanaan Sosialisasi Kebijakan Pemberdayaan
Ekonomi Rakyat,
- Belum optimalnya Koordinasi pelaksanaan kegiatan upaya
penanggulangan kemiskinan,
- Belum optimalnya Fasilitasi Program TNI Manunggal membangun Desa
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 25
(TMMD), Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Gerakan
Bersama rakyat (GEBRAK) Gotong –Royong, kegiatan penataan
lingkungan dan sarana prasarana kawasan perdesaan, Musyawarah Desa
(Musdes) dalam rangka penyelenggraan perencanaan strtegis kegitan
pengembangan Sumber Daya dan Keswadayaan Masyarakat,
c. Permasalahan Eksternal yang dihadapi :
1) Pelayanan Kesekretariatan
- Belum optimalnya pengoordinasian kegiatan bersama SKPD lain dan
K/L
2) Pelayanan Bidang Kelembagaan dan Kerjasama
- Belum optimalnya penataan Kelembagaan Masyarakatdan Kelembagaan
lainnya di tingkat desa.
- Belum optimalnya penyusunan regulasi desa dan antar desa untuk
memperkuat operasionalisasi Kerjasama Desa, Kerjasama antar Desa,
Pembangunan Kawasan Perdesaan, Pembinaan Desa
Percontohan/Labsite dan Batas Desa.
3) Pelayanan BidangPemerintahan Desa dan Administrasi Desa
- Terbatasnya kemampuan dan pemahaman Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) tentang Teknis Penyusunan Peraturan Desa,
- Terbatasnya kemampuan teknis Aparatur pemerintah desa.
- Belum dilaksanakannya/ditaatinya siklus penyusunan Regulasi Desa.
- Masih terbatasnya kemampuan kepala desa dalam melakukan pembinaan
aparatur desa,
- Masih terbatasnya keterlibatan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa
(KPMD) dalam proses perencanaan pembangunan desa
- Masih belum terpadunya pelaksanaanKegiatan Bupati Ngantor di desa
(BUNGA DESA).
- Masih belum optimalnya keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan
evaluasi Pemberdayaan Desa/ Kelurahan/ Lomba desa.
- Masih belum optimalnya pengelolaan keuangan desa.
- Masih belum tepatnya scedule penyusunan dokumen pencairan
dana-dana bantuan oleh pemerintah desa.
4) Bidang Sumber Daya dan Keswadayaan
- Masih belum optimalnya dukungan dana dari pemerintah desa dalam
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 26
pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG), Badan Usaha Milik Desa
(BUMDesa), pasar Desa, Lumbung Desa, Desa Berdikari,Program
Terpadu Pemberdayaan Masyarakat yang berprespektif Gender
(P2MBG),
- Masih belum optimalnya dukungan kebijakan dari pemerintah desa
dalampemberdayaan ekonomi rakyat,
- Masih belum validnya data kemiskinan di desa.
- Masih belum optimalnya peran serta masyarakat dalam kegiatan TNI
Manunggal membangun Desa (TMMD), Bulan Bhakti Gotong Royong
Masyarakat (BBGRM) Gerakan Bersama rakyat (GEBRAK) Gotong
Royong, kegiatan penataan lingkungan dan sarana prasarana kawasan
perdesaan, Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka penyelenggraan
perencanaan strtegis kegitan pengembangan Sumber Daya dan
Keswadayaan Masyarakat,
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah
Terpilih
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu
organisasi harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan
tetap eksis, antipatif, inovatif serta produktif. Visi juga merupakan gambaran cita dan
citra yang ingin diwujudkan oleh segenap anggota organisasi. Bagi suatu organisasi,
visi memiliki peran memberikan arah, menciptakan kesadaran untuk mengendalikan
dan mengawasi (sense of control), mendorong anggota organisasi untuk menunjukkan
kinerja yang lebih baik (outperform), menggalakkan anggota organisasi untuk
bersaing, menciptakan daya dorong untuk perubahan dan mempersatukan anggota
organisasi. Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, visi adalah rumusan umum mengenai keadaan
yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
Penelaahan visi, misi, dan program Bupati dan wakil Bupati ditujukan untuk
memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan,
sesuai dengan periode kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga yang
tertuang dalam RPJMD Kabupaten Purbalingga Tahun 2016– 2021. Proses tersebut
dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desayang dapat mempengaruhi pencapaian visi
dan misi pembangunan Kabupaten Purbalingga Tahun 2016 - 2021.
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 27
Sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Tahun 2016 - 2021, Visi
Pembangunan Daerah Jangka Menengah Kabupaten Pubalingga adalah :
PURBALINGGA YANGMANDIRI DAN BERDAYA SAING, MENUJU
MASYARAKAT SEJAHTERA YANG BERAKHLAKMULIA /
BERAKHLAQUL KARIMAH
Makna yang terkandung dalam Visi tersebut dijabarkan sebagai berikut :
Mandiri :
Kemandirian daerah adalah kemampuan riil atau nyata pemerintah dan
masyarakat dalam mengatur dan mengurus kepentingan daerah/ rumah tangganya
menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakatnya, termasuk didalamnya
upaya yang sungguh-sungguh agar secara setahap demi setahap ketergantungan kita
terhadap pihak-pihak lain / luar semakin dapat dikurangi. Disamping itu, kita perlu
berusaha keras agar sumber-sumber pembiayaan pembangunan akan semakin
meningkat melalui upaya-upaya yang tidak kontra produktf dengan niat kita dalam
mendorong perekonomian rakyat.
Daya Saing :
Daya saing masyarakat dan wilayah perlu dibangun secara sungguh-sungguh
sebagai upaya pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam menghadapi kehidupan
dan penghidupan yang semakin berat dan komplek, terlebih-lebih dengan telah
masuknya perdagangan bebas. Untuk itu, mau tidak mau dan suka tidak suka kita
perlu melakukan investasi dibidang peningkatan sumber daya manusia. Dengan
SDM yang kuat, insyaallah kita akan dapat memperbaiki tingkat kehidupan
masyarakat sekaligus hidup sejajar dan bersaing sehat dengan negara-negara lain yang
telah terlebih dahulu maju.
Sejahtera.
Kesejahteraan masyarakat yang beakhlaqul karimah, ditandai dengan semakin
meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat, dengan memberikan
perhatian utama pada tercukupinya kebtuhan pokok manusia, kesehatan, pendidikan
dan lapangan kerja, yang didukung oleh infrastruktur sosial budaya ekonomi yang
memadai. Peningkatan kualitas hidup lebih difokuskan pada upaya mengurangi
kesenjangan antar kelompok pendapatan dan antar wilayah, sehingga secara simultan
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Perlu ditekankan
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 28
bahwa kemajuan-kemajuan yang kita raih, tidak hanya sekedar kemajuan dibidang
fisik dan ekonomi saja, akan tetapi kita berupaya keras pula untuk dapat meraih
kemajuan-kemajuan non fisik pada dimensi mental – spriritual, keagamaan, dan
kebudayaan, agar kehidupan masyarakat benar-benar sejahtera lahir dan batin serta
akhlaqul karimah.
Perwujudan visi pembangunan ditempuh melalui misi untuk memberikan arah
dan batasan proses pencapaian tujuan, maka ditetapkan 7 (tujuh) misi Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021, sebagai berikut :
1. Misi 1 : Menyelenggarakan pemerintahan yang profesional, efisien, efektif, bersih
dan demokratis, sehingga mampu memberikan pelayanan secara prima kepada
masyarakat
2. Misi II : Mendorong kehidupan masyarakat religius yang beriman dan bertaqwa
kehadirat Allah SWT serta mengembangkan paham kebangsaan guna mewujudkan
rasa aman dan tentram dalam masyarakat yang berdasar pada realitas kebhinekaan
3. Misi III :Mengupayakan kecukupan kebutuhan pokok manusia utamanya pangan
dan papan secara layak
4. Misi IV : Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia utamanya melalui
peningkatan derajat pendidikan dan derajat kesehatan masyarakat
5. Misi V : Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat, dengan
mendorong simpul-simpul perekonomian utamanya industri pengolahan dan
manufaktur, perdagangan, jasa, pariwisata, industri kreatif dengan tetap beroriantasi
pada kemitraan dan pengembangan potensi lokal serta didukung dengan penciptaan
iklim kondusif untuk pengembangan usaha, investasi dan peciptaan lapangan kerja
6. Misi VI : Mewujudkan kawasan perkotaan dan perdesaan yang sehat dan menarik
untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, sosial dan budaya melalui gerakan
masyarakat, yang didukung dengan penyediaan infrasruktur /sarana prasarana
wilayahan yang memadai
7. Misi VII : Mewujudkan kelestarian fungsi lingkungan hidup
Dari ke 7 misi tersebut, misi ke 6 yaitu “ Mewujudkan kawasan perkotaan
dan perdesaan yang sehat dan menarik untuk melaksanakan kegiatan ekonomi,
sosial dan budaya melalui gerakan masyarakat, yang didukung dengan
penyediaan infrasruktur /sarana prasarana wilayahan yang memadai”sangat
berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Sedangkan penjabaran operasional untuk mencapai Visi dan Misi
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 29
Pembangunan Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021 tersebut ditetapkan Prioritas
Kabupaten, yaitu :
1. Perwujudan Landasan/Fundamental yang kokoh untuk pelaksanaan Pembangunan
a. Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan bersih;
b. Mendorong Terciptanya kehidupan yang religius/agamis, serta mewujudkan rasa
aman dan tentram dalam masyarakat;
c. Pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat (utamanya pangan dan papan).
2. Penegakan dan pelaksanaan empat pilar pembangunan
a. Pilar pembangunan kualitas manusia (utamanya melalui pelayanan pendidikan
umum dan keagamaan serta kesehatan berkualitas);
b. Pilar PembangunanPerdesaan;
c. Pilar Pembangunan Ekonomi Kerakyatan;
d. Pilar Penyediaan Infrastruktur.
3. Pengutamaan pembangunan yang berkelanjutan
4. Dukungan Sektor-sektor Pembangunan Lain secara sinergis
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten.
Faktor-faktor pendorong yang dapat meningkatkankinerjapelayanan Dinas
Perberdayaan Masyarakat dan Desa dalam upaya mendukung kinerja
programpembangunan untuk pencapaian visi dan misi pembangunan Kabupaten
Purbalingga antara lain :
a. Dukungan jumlah anggaran.
b. Dukungan Sarana dan Prasarana.
c. Adanya produk peraturan perundang-undangan dari pemerintah yang mengatur
dengan jelas menyangkut pembinaan kemasyarakatan dan penyelenggaraan
pemerintah desa.
d. Sinergitas hubungan yang cukup harmonis antara pegawai ASN Dinpermasdes
dengan aparatur pemerintah desa.
e. Pembinaan organisasi sangat dibutuhkan dan membantu pemerintah desa/strategis
dalam penyelenggaraan pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.
f. Komitmen dan etos kerja pegawai yang tinggi dengan melasanakan kerja keras,
kerja cerdas dan kerja ikhlas;
Sedangkan faktor-faktor yang dapat menghambat kinerja pelayanan Dinas
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 30
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam mendukung kinerja program pembangunan
untuk pencapaian visi dan misi pembangunan Purbalingga antara lain :
1. Belum optimalnya pengoordinasian kegiatan di lingkungan Dinpermasdes
2. Belum optimalnya pengoordinasiaan dan penyusunan rencana dan program kerja di
lingkungan Dinpermasdes,
3. Belum optimalnya pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
keuangan, ketatausahaan, kepegawaian, hukum, keorganisasian dan ketatalaksanaan,
kerumah tanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan, kersipan dan pelayanan
administrasi di lingkungan Dinpermasdes;
4. Belum optimalnya pengoordinasian pelaksanaan sistem pengendalian intern
pemerintah (SPIP);
5. Belum optimalnya penyelenggaraan pengelolaan barang milik/ kekayaan daerah dan
pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinpermasdes,
6. Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkungan tugasnya,
7. Belum optimalnya pengoordinasian penyusunan evaluasi dan pelaporan kinerj dan
anggaran penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa,
8. Belum optimalnya pembinaan Kelembagaan Masyarakat meliputi Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK), Rukun Tetangga,/ Rukun Warga (RT/ RW),
lembaga Ketahanan Masyarakat Desa/ Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan
(LKMD/LKMK), Karangtaruna, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Kelembagaan
Pasca Program Urban Sanitation and Rural Infrstructure (USRI), dan Kelembagaan
lainnya.
9. Belum optimalnya Fasilitasi Kerjasama Desa, Kerjasama antar Desa, Pembangunan
Kawasan Perdesaan, Pembinaan Desa Percontohan/Labsite dan Batas Desa.
10. Belum optimalnya Pembinaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD),
11. Belum optimalnya Fasilitasi pelaksanan Bimbingan/ Peningkatan Kapasitas Aparatur,
12. Belum optimalnya Pelaksanaan kegiatan Regulasi Desa dan Sosialisasi Peraturan
Daerah/ Peraturan Bupati tentang Desa,
13. Belum optimalnya Fasilitasi pembinaan aparatur desa,
14. Belum optimalnya Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD),
15. Belum optimalnya Kegiatan Bupati Ngantor di desa (BUNGA DESA),
16. Belum optimalnya Perumusan pedoman dan pembinaan produk hukum desa
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 31
( peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa), pelaksanaan evaluasi Pemberdayaan
Desa/ Kelurahan/ Lomba desa,
17. Belum optimalnya Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi
pemerintahan desa meliputi Alokasi Dana Desa dan Dana Desa (ADD/DD),
Administrasi Desa, program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
(P3MD), Musyawarah Rencana pembangunan Desa (Musrenbangdes), pengelolaan
sistem keuangan desa, profil desa/kelurahan,
18. Belum optimalnya Fasilitasi dana-dana bantuan untuk desa (bantuan keuangan khusus
dan bantuan gubernur),
19. Belum optimalnya Fasilitasi pemanfaatan Teknologi Tept Guna (TTG), Badan Usha
Milik Desa (BUM Desa), pasar Desa, Lumbung Desa, Desa Berdikari,Program Terpdu
Pemberdayaan Masyarakat yang berprespektif Gender (P2MBG),
20. Belum optimalnya Pelaksanaan Sosilisasi Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi
Rakyat,
21. Belum optimalnya Koordinasi pelaksanaan kegiatan upaya penanggulangan
kemiskinan,
22. Belum optimalnya Fasilitasi Program TNI Manunggal membangun Desa (TMMD),
Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Gerakan Bersama rakyat
(GEBRAK) Gotong –Royong, kegiatan penataan lingkungann dan sarana prasarana
kawasan perdesaan, Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka penyelenggraan
perencanaan strtegis kegitan pengembangan Sumber Daya dan Keswadayaan
Masyarakat,
23. Belum optimalnya pengoordinasian kegiatan bersama SKPD lain dan K/L
24. Belum optimalnya penataan Kelembagaan Masyarakat dan Kelembagaan lainnya di
tingkat desa.
25. Belum optimalnya penyusunan regulasi desa dan antar desa untuk memperkuat
operasionalisasi Kerjasama Desa, Kerjasama antar Desa, Pembangunan Kawasan
Perdesaan, Pembinaan Desa Percontohan/Labsite dan Batas Desa.
26. Terbatasnya kemampuan dan pemahaman Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
tentang Teknis Penyusunan Peraturan Desa,
27. Terbatasnya kemampuan teknis Aparatur pemerintah desa.
28. Belum dilaksanakannya/ditaatinya siklus penyusunan Regulasi Desa.
29. Masih terbatasnya kemampuan kepala desa dalam melakukan pembinaan aparatur
desa,
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 32
30. Masih terbatasnya keterlibatan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) dalam
proses perencanaan pembangunan desa
31. Masih belum terpadunya pelaksanaan Kegiatan Bupati Ngantor di desa (BUNGA
DESA).
32. Masih belum optimalnya keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan evaluasi
Pemberdayaan Desa/ Kelurahan/ Lomba desa.
33. Masih belum optimalnya pengelolaan keuangan desa.
34. Masih belum tepatnya scedule penyusunan dokumen pencairan dana-dana bantuan
oleh pemerintah desa.
35. Masih belum optimalnya dukungan dana dari pemerintah desa dalam pemanfaatan
Teknologi Tepat Guna (TTG), Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), pasar Desa,
Lumbung Desa, Desa Berdikari, Program Terpadu Pemberdayaan Masyarakat yang
berprespektif Gender (P2MBG),
36. Masih belum optimalnya dukungan kebijakan dari pemerintah desa dalam
pemberdayaan ekonomi rakyat,
37. Masih belum validnya data kemiskinan di desa.
38. Masih belum optimalnya peran serta masyarakat dalam kegiatan TNI Manunggal
membangun Desa (TMMD), Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)
Gerakan Bersama rakyat (GEBRAK) Gotong Royong, kegiatan penataan lingkungan
dan sarana prasarana kawasan perdesaan, Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka
penyelenggraan perencanaan strtegis kegitan pengembangan Sumber Daya dan
Keswadayaan Masyarakat,
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari
implikasi RTRW dan KLHS adalah sebagai berikut :
1. Faktor Penghambat
a. Belum tersusun dan tervalidasinyanya dokumen kerjasama kawasan dalam RTRW
Kabupaten
b. Pendayagunaan potensi desa yang tidak memperhatikan KLHS
2. Faktor Pendorong
a. Sangat potensialnya pembangunan kawasan perdesaan sebagai pusat pertumbuhan
ekonomi wilayah kabupaten dan pendayagunaan potensi desa
b. Masih banyaknya sumberdaya alam yang belum dieksplorasi guna meningkatkan
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 33
pendapatan asli desa dan kesejahteraan masyarakat
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Permasalahan-permasalahan yang sering muncul sehinggadijadikan isu yang
strategis berkaitan dengan tugas pokok danfungsi dalam penyelenggaraan pelayanan antara
lain dianalisis menggunakan kriteria sebagaiberikut :
No Kriteria*) Bobot**)
1Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadappencapaian sasaran Renstra K/L atau Renstraprovinsi/kabupaten/kota
20
2 Merupakan tugas dan tanggung jawab SKPD 103 Dampak yang ditimbulkannya terhadap publik 204 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 105 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 156 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25
Total 100Berdasarkan analisa sebagaimana tersebut diatas, maka isu isu strategis Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa berdasarkan skor rangking tertinggi adalah sebagai
berikut :NO PERMASALAHAN INTERNAL DAN EKSTERNAL TOTAL
SKOR1 Belum optimalnya Fasilitasi Kerjasama Desa, Kerjasama antar Desa, Pembangunan
Kawasan Perdesaan, Pembinaan Desa Percontohan/Labsite dan Batas Desa. 902 Belum optimalnya Kegiatan Bupati Ngantor di desa (BUNGA DESA), 853 Masih belum terpadunya pelaksanaan Kegiatan Bupati Ngantor di desa (BUNGA
DESA). 824 Belum optimalnya Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi
pemerintahan desa meliputi Alokasi Dana Desa dan Dana Desa (ADD/DD),
Administrasi Desa, program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
(P3MD), Musyawarah Rencana pembangunan Desa (Musrenbangdes), pengelolaan
sistem keuangan desa, profil desa/kelurahan, 775 Masih belum optimalnya pengelolaan keuangan desa. 726 Belum optimalnya Pelaksanaan Sosilisasi Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi
Rakyat, 707 Belum optimalnya Fasilitasi Program TNI Manunggal membangun Desa (TMMD),
Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Gerakan Bersama rakyat
(GEBRAK) Gotong –Royong, kegiatan penataan lingkungann dan sarana prasarana
kawasan perdesaan, Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka penyelenggraan
perencanaan strtegis kegitan pengembangan Sumber Daya dan Keswadayaan
Masyarakat, 708 Belum optimalnya Koordinasi pelaksanaan kegiatan upaya penanggulangan
kemiskinan, 65
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 34
9 Masih belum optimalnya dukungan kebijakan dari pemerintah desa dalam
pemberdayaan ekonomi rakyat, 6510 Belum optimalnya pembinaan Kelembagaan Masyarakat meliputi Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (PKK), Rukun Tetangga,/ Rukun Warga (RT/ RW), lembaga
Ketahanan Masyarakat Desa/ Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan
(LKMD/LKMK), Karangtaruna, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Kelembagaan
Pasca Program Urban Sanitation and Rural Infrstructure (USRI), dan Kelembagaan
lainnya. 6511 Masih belum optimalnya peran serta masyarakat dalam kegiatan TNI Manunggal
membangun Desa (TMMD), Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM)
Gerakan Bersama rakyat (GEBRAK) Gotong Royong, kegiatan penataan lingkungan
dan sarana prasarana kawasan perdesaan, Musyawarah Desa (Musdes) dalam rangka
penyelenggraan perencanaan strtegis kegitan pengembangan Sumber Daya dan
Keswadayaan Masyarakat, 6412 Belum optimalnya Pembinaan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), 6213 Belum optimalnya Fasilitasi dana-dana bantuan untuk desa (bantuan keuangan khusus
dan bantuan gubernur), 6114 Belum optimalnya pengoordinasian kegiatan di lingkungan Dinpermasdes 6015 Belum optimalnya Fasilitasi pemanfaatan Teknologi Tept Guna (TTG), Badan Usha
Milik Desa (BUM Desa), pasar Desa, Lumbung Desa, Desa Berdikari,Program Terpdu
Pemberdayaan Masyarakat yang berprespektif Gender (P2MBG), 6016 Belum optimalnya penyusunan regulasi desa dan antar desa untuk memperkuat
operasionalisasi Kerjasama Desa, Kerjasama antar Desa, Pembangunan Kawasan
Perdesaan, Pembinaan Desa Percontohan/Labsite dan Batas Desa. 6017 Belum optimalnya Fasilitasi pembinaan aparatur desa, 6018 Masih belum validnya data kemiskinan di desa. 6019 Terbatasnya kemampuan teknis Aparatur pemerintah desa. 5920 Belum optimalnya pengoordinasiaan dan penyusunan rencana dan program kerja di
lingkungan Dinpermasdes, 5721 Belum optimalnya Fasilitasi pelaksanan Bimbingan/ Peningkatan Kapasitas Aparatur, 5522 Belum optimalnya Perumusan pedoman dan pembinaan produk hukum desa
( peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa), pelaksanaan evaluasi Pemberdayaan
Desa/ Kelurahan/ Lomba desa, 5523 Belum optimalnya Pelaksanaan kegiatan Regulasi Desa dan Sosialisasi Peraturan
Daerah/ Peraturan Bupati tentang Desa, 5524 Masih belum optimalnya keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan evaluasi
Pemberdayaan Desa/ Kelurahan/ Lomba desa. 5525 Masih belum optimalnya dukungan dana dari pemerintah desa dalam pemanfaatan
Teknologi Tepat Guna (TTG), Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), pasar Desa,
Lumbung Desa, Desa Berdikari, Program Terpadu Pemberdayaan Masyarakat yang 55
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 35
berprespektif Gender (P2MBG),
26 Masih belum tepatnya scedule penyusunan dokumen pencairan dana-dana bantuan oleh
pemerintah desa. 5427 Belum optimalnya Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), 5428 Terbatasnya kemampuan dan pemahaman Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
tentang Teknis Penyusunan Peraturan Desa, 5429 Belum optimalnya penataan Kelembagaan Masyarakat dan Kelembagaan lainnya di
tingkat desa. 5430 Belum dilaksanakannya/ditaatinya siklus penyusunan Regulasi Desa. 5431 Masih terbatasnya kemampuan kepala desa dalam melakukan pembinaan aparatur
desa, 5432 Masih terbatasnya keterlibatan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) dalam
proses perencanaan pembangunan desa 5433 Belum optimalnya pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi
keuangan, ketatausahaan, kepegawaian, hukum, keorganisasian dan ketatalaksanaan,
kerumah tanggaan, hubungan masyarakat, keprotokolan, kersipan dan pelayanan
administrasi di lingkungan Dinpermasdes; 5234 Belum optimalnya pengoordinasian pelaksanaan sistem pengendalian intern
pemerintah (SPIP); 5035 Belum optimalnya penyelenggaraan pengelolaan barang milik/ kekayaan daerah dan
pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinpermasdes, 5036 Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan
lingkungan tugasnya, 5037 Belum optimalnya pengoordinasian penyusunan evaluasi dan pelaporan kinerja dan
anggaran penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa, 5038 Belum optimalnya pengoordinasian kegiatan bersama SKPD lain dan K/L 49
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 36
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi SKPD
Dinas Pemberdayaan Masayarakat merupakan salah satu Organisasi Perangkat
Daerah dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya untuk menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang meliputi
Penyelenggaraan administrasi keuangan dan kesekretariatan, Penyelenggaraan penataan
Desa yaitu Penyelenggaraan penataan Desa, Penyelenggaraan Kerjasama Desa yaitu
Fasilitasi kerjasama antar desa dalam Daerah, Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan
Desa yaitu Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi pemerintahan Desa
dan Penyelenggaraan pembinaan Lembaga Kemasyarakatan, yang meliputi Pemberdayaan
lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang Pemberdayaan Desa dan Pemberdayaan
Lembaga Kemasyarakatan,maka dituntut senantiasa untuk mendukung pencapaian visi
Pemerintah Kabupaten Purbalingga selama lima tahun ke depan yaitu :
“ Purbalingga Yang Mandiri Dan Berdaya Saing Menuju Masyarakat
Sejahtera Yang Berakhlak Mulia”
Sebagai penjabaran dari Visi Kabupaten Purbalingga, maka Pemerintah Kabupaten
Purbalingga menetapkan Misi.Misi merupakan sesuatu yang harus diemban ata
dilaksanakan oleh organisasi dalam merumuskan upaya-upaya untuk mewujudkan Visi
yang sudah ditetapkan. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Purbalingga menetapkan
Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 08 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah ( RPJMD) Kabupaten Purbalingga tahun 2016 – 2021,
yang mengemban misi meliputi :
1. Menyelenggarakan Pemerintahanan yang professional, efisien, efektif, bersih dan
demokratis, sehingga mampu memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat.
2. Mendorong kehidupan masyarakat religius yang beriman dan bertaqwa kehadirat Allah
SWT serta mengembangkan paham kebangsaan guna mewujudkan rasa aman dan
tenteram dalam masyarakat yang berdasar pada realitas kebinekaan.
3. Mengupayakan kecukupan kebutuhan pokok manusia utamanya pangan dan papan
secara layak.
4. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia utamanya melalui peningkatan derajad
pendidikan dan derajad kesehatan masyarakat.
5. Mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat, dengan mendorong
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 37
simpul-simpul perekonomian utamanya industry pengolahan dan manufaktur,
perdagangan, jasa, pariwisata, imdustri kreatif dengan tetap berorientasi pada
kemitraan dan pengembangan potensi local serta didukung dengan penciptaan iklim
yang kondusif untuk pengembangan usaha, investasi dan penciptaan lapangan kerja.
6. Mewujudkan kawawan perkotaan dan perdesaan yang sehat dan menarik untuk
melaksanakan kegiatan ekonomi, sosial dan budaya melalui gerakan masyarakat, yang
didukung dengan penyediaan infrastruktur/ sarana prasarana yang memadai.
7. Mewujudkan kelestarian lingkungan hidup.
Sedangkan Misi Pembanguan Jangka Mengengah Pemerintah Kabupaten
Purbalingga Tahun 2016 – 2021 yang berkaitan erat dengan tugas dan fungsi Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah Misi ke 6 yaitu :
“ Mewujudkan kawasan perkotaan dan perdesaan yang sehat dan menarik untuk
melaksanakan kegiatan ekonomi, sosial dan budaya melalui gerakan masyarakat
yang didukung dengan penyediaan insfrastruktur dan sarana prasarana wilayah
yang memadai “, dengan tujuan RPJMD Kabupaten Purbalingga periode 2016 – 2021
yang ingin dicapai adalah : “ Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan kualitas
pelayanan desa”.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah.
Pada bagian ini dikemukakan rumusan tujuan dan sasaran strategis yang menjadi
prioritas dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan
menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja SKPD selama lima tahun. Tujuan merupakan
implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai dalam jangka waktu 1 (satu) sampai
dengan 5 (lima) tahun. Rumusan tujuan dimaksudkan untuk mencapai visi, melaksanakan
misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi,
adapun sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara
terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5
(lima) tahun ke depan. Sedangkan untuk perumusan sasaran perlu memperhatikan
indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD atau kelompok sasaran yang dilayani, serta
profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja. Tujuan dan sasaran Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga adalah :
1. Tujuan
Pada RPJMD tahun2016 -2021 disebutkan bahwa terdapat pengelompokan urusan
wajib pelayanan dasar dan urusan wajib non pelayanan dasar.Sedangkan urusan
pemberdayaan masyarakat dan desa termasuk dalam urusan wajib non pelayanan
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 38
dasar. Pemberdayaan masyarakat desa adalah merupakan upaya untuk mewujudkan
kemampuan dan kemandirian masyarakat desa/kelurahan yang meliputi aspek
ekonomi, sosial budaya, politik dan lingkungan hidup melalui penguatan
pemerintahan desa, lembaga kemasyarkatan dan upaya penguatan kapasitas
masyarakat agar lebih berdaya, dalam kerangka pembangunan partisipatif yang
dilaksanakan dari, oleh dan untuk masyarakat. Adapun tujuan RPJM yang yang
ditetapkan adalah “ Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan kualitas
pelayanan desa”
Seiring dengan upaya untuk mewujudkan tujuan RPJM tersebut maka tujuan yang
ingin dicapai oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah
“ Meningkatkan kualitas pemerintahan, kelembagaan dan masyarakat desa”.
Untuk mencapai tujuan dimaksud tentunya memerlukan upaya-upaya yang maksimal
dari semua komponen yang ada, karena sangat mustahil suatu tujuan organisasi dapat
dicapai tanpa dukungan yang maksimal dari semua pihak yang terkait.Untuk
memudahkan dan memberikan arah dalam rangka mencapai tujuan OPD
Dinpermasdes maka perlu dirumuskan definisi / penjabaran operasional yaitu :
1. Meningkatnya prosentase desa swasembada pada akhir tahun 2021 atau akhir
masa RENSTRA menjadi 5,8 prosen dari jumlah desa yang ada di kabupaten
Purbalingga yaitu 224 desa, dimana hal tersebut bisa diwujudkan dengan :
a. Meningkatkan kualitas pemerintahan desa yang semakin profesional sehingga
ke depan diharapkan dapat lebih mandiri dan sekaligus dapat meningkatkan
pelayanan kepada pihak pihak terkait terutama kepada warga desanya.
b. Meningkatkan kualitas dan kapasitas kelembagaan desa sehingga dapat
mewujudkan kelembagaan dan masyarakat desa yang lebih berdaya/berperan
aktif dalam pembangunan di lingkungannya.
2. Tercapainya nilai hasil pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar
81 sebagaimana target yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga
pada akhir tahun 2021 atau akhir periode RPJMD. Untuk mencapai arget ini
tentu diperlukan upaya yang sungguh sungguh dalam memberikan pelayanan
terbaik bagi semua pihak yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga.
2. Sasaran
Untuk mengukur pencapaian tujuan dimaksud maka Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Dan Desa menetapkan sasaran yang ditentuakn secara periodik setiap
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 39
tahun melalui serangkain program dan kegiatan serta pengalokasian sumber daya
yang ada.Adapun sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa selama periode RPJMD tahun 2016 -2021 adalah sebagia berikut :
a. Meningkatnya tingkat perkembangan dan klasifikasi status kemajuan desa.
b. Meningkatnya jumlah swadaya masyarakat yang mendukung program-program
pemberdayaan masyarakat.
c. Meningkatnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat
dicapai oleh OPD Dinas Pemerdayaan Masyarakat dan Desa.
Dalam rangka untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan dari sasaran yang telah
ditetapkan tersebut maka perlu ditetapkan pula alat ukur berupa indikator dari masing
masing sararan OPD Dinpermasdes, yaitu :
a. Jumlah desa swasembada yang semakin bertambah berdasarkan laporan data
profil desa berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12
Tahun 2007 tentang Profil Desa dan Kelurahan ( Satuan Desa ) dengan target
minimal 13 desa dari 224 desa yang ada di wilayah kabupaten Purbalingga.
b. Meningkatnya peran serta masyarakat berupa swadaya masyarakat dalam
mendukung program-program pemberdayaan masyarakat yang dapat dinilai
dengan satuan rupiah yang dapat berupa uang maupun barang yang dapat dinilai
setara uang ( Satuan Rupiah ) dengan target minimal Rp. 3.110.000.000,- ( tiga
milyar seratus sepuluh juta rupiah).
c. Meningkatnya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dapat
diukur dengan indikator nilai AKIP OPD Dinas Pemerdayaan Masyarakat dan
Desa dengan target nilai pada akhir periode Renstra tahun 2016 -2021 yang telah
ditetapkan dalam RPJM adalah 67.
Adapun tujuan dan sasaran jangka menengah OPD Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa periode tahun 2016 – 2021 secara terinci dapat disajikan pada
Tabel 4.1 sebagai berikut :
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 41
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 42
Strategi dan Kebijakan SKPD
Adapun untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan maka Dinpermasdes menetapkan
strategi dan kebijakan yang harus ditempuh dalam rangka mengantisipasi
kendala/hambatan yang mungkin terjadi dan dimungkinkan akan menghambat pencapaian
sasaran yang telah ditetapkan sebagai berikut :
2. Strategi.
a. Penguatan regulasi penyelenggaraan pemerintahan desa.
b. Peningkatan pengeloaan profil desa dan Indeks Desa Membangun
c. Peningkatan evaluasi pemberdayaan masyarakat desa
d. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa
e. Peningkatan kapasitas masyarakat desa melalui P2MBG
f. Peningkatan Koordinasi dan Evaluasi dengan Pemerintah Desa
g. Peningkatan Pengelolaan Keuangan Pemerintah Desa
h. Peningkatan Pengelolaan Sistem Informasi Desa
a. Peningkatan pengeloaan Bumdes dan Bumdes Bersama
j. Peningkatan kapasitas pengelola BP-SPAM dan UED-SP
k. Peningkatan kapasitas pengelolaan Pasar Desa
l. Penguatan kelembagaan Posjanal Posyandu
m. Penguatan kapasitas kelembagaan RT, RW dan LKMD
n. Penguatan kapasitas pengelolaan Lumbung Desa
o. Peningkatan kelembagaan dan sarana prasarana kawasan perdesaan.
p. Peningkatan swadaya masyarakat dalam pelaksanaan TMMD
q. Peningkatan dan pembinaan BBGRM.
2. Kebijakan :
a. Menyusun Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati sebagai tindak lanjut peraturan
yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat terkati regulasi yang berkaitan dengan
desa.
b. Penyusunan data laporan profil desa.
c. Penyusunan data laporan Indeks Desa Membangun.
d. Melaksanan evaluasi pemberdayaan masyarakat desa secara berkala.
e. Melaksanakan pelatihan manajemen Pemerintahan Desa.
f. Melaksanakan pelatihan administrasi pemerintahan desa.
g. Melaksanakan pelatihan kepada Badan Permusyawaratan Desa.
h. Pembinaan program P2MBG
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 43
i. Pelatihan ketrampilan masyarakat desa
j. Meningkatkan kapasitas dan evaluasi pemerintahan desa dengan program Bupati
Tilik Desa
k. Penguatan pelakasanaan musrenbangdes
l. Pelatihan Sistem Keuangan Desa
m. Melaksanakan Fasilitasi pengelolaan dana desa maupun Alokasi Dana Desa ( DD
dan ADD )
n. Melaksanakan fasilitasi pengelolaan keuangan desa
o. Penguatan Sistem Informasi Desa
p. Melakukan penguatan kelembagaan Bumdes dan Bumdes Bersama
q. Melakukan penguatan kelembagaan BP SPAM dan UED SP
r. Melakukan penguatan pasar desa
s. Melakukan penguatan pengelolaan PKK desa/kelurahan
t. Melakukan penguaatan pengelolaan Pokjanal dan Posyandu.
u. Melakukan penguatan pengelolaan Karang Taruna
v. Melakukan penguatan pengelolaan Lembaga Keuangan Desa dan Badan Kerjasama
Antar Desa
w. Melakukan penguatan pengelolaan Lembaga Pasca Program pemberdayaan
masyarakat.
x. Melakukan penguatan kelembagaan RT/RW.
y. Melakukan penguatan kelembagaan LKMD
z. Melakukan penguatan pengelolaan lumbung desa
aa. Melakukan penguatan kelembagaan dan sarpras kawasan perdesaan.
ab. Melaksanakan fasilitasi TMMD
ac. Melaksanakan fasilitasi dan pembinaan BBGRM dan Gebrak Gotong Royong
masyarakat.
Adapun untuk menjelaskan keterkaitan tujuan, sasaran, strategi dan
kebijakan dapat dijelaskan pada table 4.2
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 44
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 45
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 46
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa melalui tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan, maka
perlu penjabaran operasional yang lebih terinci ke dalam program dan kegiatan yang
disertai dengan indicator kinerja untuk lima tahun mendatang.
Berdasarkan tujuan dan sasaran serta strategi maupun kebijakan tersebut,
maka program dan kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2016-2021 adalah sebagai
berikut :
A. Program Penguatan Kelembagaan Perangkat Daerah, meliputi kegiatan :
1. Penyediaan bahan dan jasa perkantoran.
2. Rapat rapat koordinasi dan konsultasi.
3. Pemeliharaan sarana dan prasarana perkantoran
4. Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran
5. Pendidikan dan pelatihan pegawai.
6. Penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan kikerja OPD.
B. Program Pemberdayaan Kelembagaan Desa, meliputi kegiatan :
1. Kegiatan Fasilitasi DD dan ADD.
2. Diklat Manajemen Administrasi Pemerintahan Desa.
3. Fasilitasi dan Pembianaan BUMDes.
4. Pemanfaatan dan Pengenalan TTG.
5. Fasilitasi TMMD.
6. Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desaa.
7. Fasilitasi Sistem Keuangan Desa.
8. Evaluasi Pemberdayaan Masyarakat Desa.
9. Fasilitasi Pokjanal Posyandu.
10. Fasilitasi Penyelenggaraan Musrenbang Desa.
11. Fasilitasi Pengembangan Kawasan Perdesaan.
12. Bupati Tilik Desa.
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 47
13. Fasilitasi Laboratorium Lapang Desa ( LabSite ).
14. Fasilitasi Bantuan Keuangan Khusus.
15. Penyusunan Laporan Profil Desa.
16. Fasilitasi Kerjasama Antar Desa.
17. Pembinaan Kelembagaan RT/RW.
18. Pembinaan Kelembagaan PKK Des.
19. Pembinaan Kelembagaan PKK Desa/Kelurahan.
20. Pembinaan Kelembagaan Karang Taruna.
21. Pembinaan Kelembagaan IPAL Komunal.
22. Penyusunan Perbub Tindak Lanjut Implementasi UU Desa.
C. Program Pemberdayaan Masyarakat Desa, meliputi kegiatan :
1. Gebrak Gotong Royong Masyarakat dan Bulan Bakti Gotong Royong
Masyarakat.
2. Fasilitasi Sarpras Lingkungan dan BP – SPAM.
3. Sistem Informasi Desa ( SID ).
4. Peningkatan Kapasitas Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa ( KPMD ).
5. Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Gender ( P2MBG ).
6. Pembinaan Kelembagaan Pasar Desa.
7. Revitalisasi Kelembagaan Lumbung Desa.
Adapun rencana program dan kegiatan, indikator kinerja , target kinerja
dan Pendanaan Indikatif selama masa RPJMD tahun 2016 – 2021 dapat disajikan
pada Tabel 5.1 sebagai berikut :
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 47
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 48
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 49
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 50
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 51
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 52
BAB VI
INDIKATOR KINERJA YANGMENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja merupakan alat atau media yang digunakan untuk mengukur
tingkat keberhasilan suatu instansi dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Biasanya,
indikator kinerja akan memberikan rambu atau sinyal mengenai apakah kegiatan atau
sasaran yang diukurnya telah berhasil dilaksanakan atau dicapai sesuai dengan yang
direncanakan. Indikator kinerja yang baik akan menghasilkan informasi kinerja yang
memberikan indikasi yang lebih baik dan lebih menggambarkan mengenai kinerja
organisasi. Selanjutnya apabila didukung dengan suatu sistem pengumpulan dan pengolah
data kinerja yang memadai maka kondisi ini akan dapat membimbing dan mengarahkan
organisasi pada hasil pengukuran yang handal (reliable) mengenai hasil apa saja yang telah
diperoleh selama periode aktivitasnya. Lebih jauh lagi, indikator kinerja tidak hanya
digunakan pada saat menyusun laporan pertangung-jawaban.Indikator kinerja juga
merupakan komponen yang sangat krusial pada saat merencanakan kinerja.
Dengan adanya indikator kinerja, perencanaan sudah mempersiapkan alat ukur yang
akan digunakan untuk menentukan apakah rencana yang ditetapkan telah dapat dicapai.
Penetapan indikator kinerja pada saat merencanakan kinerja akan lebih meningkatkan
kualitas perencanaan dengan menghindari penetapan-penetapan sasaran yang sulit untuk
diukur dan dibuktikan secara objektif keberhasilannya. Sebagai landasan dalam penetapan
indikator kinerja OPD Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mengacu pada
Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 060/331 Tahun 2017 tentang Penetapan Indikator
Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan Indikator Kinerja Utama Perangkat
Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga.
Berdasarkan keputusan Bupati Purbalingga tersebut, maka Indikator Kinerja Utama
(IKU) Pemerintah Kabupaten Purbalingga urusan bidang pemberdayaan masyarakat dan
desa adalah sebagai berikut :
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 53
SASARAN INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
FORMULASI/
RUMUS
PERHITUNGAN
SUMBER
DATA
Meningkatnya
kualitas desa
Indeks Desa
Membangun
(IDM)
Angka Jumlah Nilai Indeks
Pembangunan Desa
seluruh desa di
Kabupaten
Purbalingga dibagi
dengan jumlah desa
di Kabupaten
Purbalingga
Kementrian
Desa PDTT
Sedangkan untuk Indikator Kinerja Utama Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa berdasarkan keputusan Bupati dimaksud adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR
KINERJA
SATUAN
FORMULASI /
RUMUS
PERHITUNGAN
Meningkatnya
tingkat
perkembangan dan
klasifikasi status
kemajuan desa
Jumlah Desa
Swasembada
Desa Jumlah Desa
Swasembada
Meningkatnya
jumlah swadaya
masyarakat yang
mendukung program
pemberdayaan
masyarakat.
Jumlah swadaya
masyarakat yang
mendukung program
pemberdayaan
masyarakat
Rupiah Jumlah swadaya
masyarakat
Meningkatnya
akuntabilitas
penyelenggaraan
pemerintahan daerah
Nilai AKIB
Dinpermasdes
Nilai Laporan Hasil
Evaluasi (LHE)
Inspektorat
Kabupaten
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 54
Berdasarkan penetapan Indikator Kinerja Utama Perangkat Daerah tersebut, maka
pengukuran dan indikator kinerja utama dijadikan sebagai sarana pengukuran kinerja Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga yang mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja ini secara langsung menunjukkan kinerja yang akan
dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD baik target kinerja urusan pemberdayaan masyarakat dari sisi
pencapaian Indikator Kinerja Utama ( IKU ) OPD Dinpermasdes maupun dari sisi target
pencapaian Indikator Kinerja Program. Indikator kinerja ini didapatkan dengan
mengidentifikasi bidang pelayanan dalam tugas dan fungsi Dinpermasdes yang
berkontribusi langsung pada pencapaian tujuan dan sasaran dalam rancangan awal RPJMD.
Sedangkan untuk target kinerja program yang akan dicapai selama periode RPJM 2016 s.d.
2021 meliputi 12 ( duabelas) indikator yang terdiri :
A.Program Pemberdayaan Kelembagaan Desa, dengan indikator kinerja sebagai berikut :
a. Cakupan desa yang melaksanakan musrenbangdes tepat waktu.
b. Cakupan desa/kelurahan yang menyusun profil desa secara tepat waktu.
c. Cakupan desa yang menyusun dokumen perencanaan dan penganggaran tepat
waktu.
B. Program Pemberdayaan Masyarakat Desa, dengan indikator kinerja sebagai berikut :
a. Cakupan Posyandu Aktif.
b. Cakupan Lumbung Desa Sehat.
c. Rasio Karang Taruna Aktif
d. Rasio PKK Desa/kelurahan aktif.
e. Cakupan BP-SPAM aktif.
f. Cakupan KPP Sanitasi Lingkungan aktif;
g. Cakupan desa yang memiliki Bdan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) yang sehat.
h. Rasio Lembaga Rukun Tetangga (RT) yang aktif.
i. Jumlah pasar desa yang dibina.
Adapun target kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa berdasarkan
Indikator Kinerja Utama Perangkat Daerah yang mengacu pada tujuan dan sasaran selama
periode 2016 – 2021 dapat dilihat pada tabel 6.1.
Sedangkan target kinerja program yang akan dicapai selama periode RPJM 2016
s.d. 2021 dapat dilihat pada tabel 6.2 sebagai berikut :
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 55
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 56
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 57
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 58
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) SKPD merupakan panduan kerja bagi Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desaselama 5 (lima) tahun ke depan. Renstra disusun
berdasarkan kebijakanKepala Daerah Terpilih untuk dapat digunakan dalam mendukung
pencapaianprogram Kepala Daerah. Mendasarkan pada hal tersebut, pelaksanaan
RenstraDinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga Tahun
2016-2021 mendukung pencapaiandalam perencanaan pembangunandalam 5 (lima) tahun
ke depan. Penyusunan perencanaan pembangunan yang berkualitas akan menopang dalam
mewujudkan pembangunan yang berkualitas terutama dalam mencapai visi dan misi Kepala
Daerah.
Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan
acuan Rencana Kerja Tahun 2022, dimana periode rencana strategis ini berakhir sampai
dengan Desember 2021, dokumen ini tetap akan menjadi acuan penyusunan rencana kerja
Tahun 2022. Program yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 tersebut adalah program
transisi, disebut program transisi karena program yang menjadi landasan (legal formal)
perencanaan tahun 2022 adalah “program sementara” sebelum ditetapkannya Renstra baru
yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati terpilih
untuk masa jabatan tahun 2021-2025. Program transisi ini tetap mengacu pada Prioritas
Pembangunan Daerah yang sudah termuat dalam renstra dan RPJMD Kabupaten
Purbalingga Tahun 2016-2021.
Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan DesaKabupaten Purbalingga Tahun
2016-2021 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati
hasil Pemilihan Kepala Daerah yang dilaksanakan secara langsung pada Tahun 2015 dan
telah dituangkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021 Nomor
8 Tahun 2016. Dokumen renstra ini merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) Tahunan dan bagi Organisasi Perangkat Daerah akan menjadi
acuan dalam penyusunan target kinerja tahuan yang dituangkan dalam Rencana Kinerja
Tahunan ( RKT ) selama periode RPJM 2016 s.d. 2021.
Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:
1. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga berkewajiban untuk
melaksanakan program-program dalam Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa Tahun 2016-2021 dengan sebaik-baiknya;
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 59
2. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desaber kewajiban untuk menyusun rencana
kerja sesuai dengan tugas dan fungsi yang disusun dengan berpedoman pada Renstra
dan RPJMD Kabupaten Purbalingga Tahun 2016-2021;
3. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Renstra Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Tahun 2016-2021, diwajibkan menjabarkan Renstra ke dalam
Rencana Kerja tahunan;
4. Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2016-2021 merupakan
indikator dalam proses evaluasi laporan pelaksanaan atas kinerja lima tahunan dan
tahunan, sehingga dapat meminimalisir pelaksanaan kegiatan yang menyimpang dari visi
dan misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2016-2021 sesuai dengan tupoksi Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas, merupakan sebuah kewajiban bagi
seluruh Aparat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Purbalingga untuk
menopang kesuksesan pelaksanaan RENSTRA Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Kabupaten Purbalingga. Monitoring dan evaluasi secara berkala perlu dilakukan dalam
pelaksanaannya.
Implementasi dari dokumen ini memerlukan komitmen bersama dari seluruh pihak
baik anggota organisasi maupun pihak-pihak lain yang terkait. Upaya maksimal dari seluruh
potensi sumber daya organisasi dan pihak-pihak terkait sangat diharapkan, sehingga pada
gilirannya akan terwujud visi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten
Purbalingga pada khususnya dan Pemerintah Kabupaten Purbalingga pada umumnya.
Plt. KEPALA DINASPEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN PURBALINGGA
Drs. WIDIYONO, M.SiPembina Utama Muda
NIP. 19610213 199503 1 001
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 60
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 61
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 62
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 63
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 64
RENSTRA DINAS PEMBERDAYAANMASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016-2021 Page 65