Post on 03-Apr-2018
88
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada analisis data-data kuesioner yang telah dipaparkan dan
dibahas pada bab-bab sebelumnya, maka peneliti akan memberikan kesimpulan
terhadap penelitian mengenai pengaruh terpaan media tentang kasus kriminalitas
akibat penyalahgunaan Facebook terhadap persepsi pengguna Facebook di SMAN
3 Yogyakarta yang telah dilaksanakan.
Hasil analisis terpaan media (variabel X) yang diukur melalui indikator
frekuensi, durasi, dan atensi menunjukkan bahwa siswa-siswi SMAN 3
Yogyakarta memiliki tingkat frekuensi dan durasi yang rendah dalam mengikuti
pemberitaan media televisi mengenai kasus penyalahgunaan Facebook. Hal ini
dikarenakan jadwal responden yang sibuk sehingga tidak memiliki waktu yang
banyak untuk menonton berita. Namun tingkat atensi yang dihasilkan tinggi,
dimana responden memperhatikan dan menyimak dengan seksama pemberitaan
tersebut. Perhatian ini disebabkan oleh faktor responden merupakan pengguna
Facebook yang masih dalam usia remaja, dimana korban penipuan Facebook
kebanyakan berusia remaja. Maka informasi dan terpaan media yang diterima
responden masuk dalam kategori tinggi.
Hasil analisis terhadap persepsi pengguna Facebook (variabel Y) masuk
dalam kategori baik, yang artinya persepsi siswa-siswi SMAN 3 Yogyakarta
terbentuk sebagian besar adalah karena terpaan media televisi. Responden
89
membuat persepsi dimana jejaring sosial Facebook tidak lagi aman seperti
sebelum kasus kriminalitas marak terjadi dan memutuskan untuk lebih berhati-hati
dalam berkenalan dengan orang baru, berbisnis, maupun menulis kata-kata di
Facebook.
Hasil uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa antara variabel X (terpaan
media televisi mengenai kasus kriminalitas akibat penyalahgunaan Facebook)
dengan variabel Y (persepsi pengguna Facebook) memiliki hubungan yang kuat,
positif, dan searah, yaitu sebesar 0,738. Hal ini berarti semakin besar terpaan
media yang diterima, maka semakin besar kemungkinan persepsi yang terbentuk
sesuai dengan apa yang ditanamkan oleh media, begitupula sebaliknya.
Hasil uji regresi linear sederhana menunjukkan adanya pengaruh yang
cukup kuat antara variabel X (terpaan media televisi mengenai kasus kriminalitas
akibat penyalahgunaan Facebook) dengan variabel Y (persepsi pengguna
Facebook), yaitu sebesar 0,545 atau 54,5%.
Nilai signifikansi yang dihasilkan lebih kecil (<) dari 0,05, yaitu 0,000.
Sehingga H1 diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah
terpaan media televisi mengenai kasus kriminalitas akibat penyalahgunaan
Facebook mempunyai pengaruh yang cukup kuat terhadap persepsi pengguna
Facebook di SMAN 3 Yogyakarta. Semua teori yang digunakan dalam penelitian
ini diterapkan dengan baik dalam prosesnya dan telah teruji.
90
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh terpaan media televisi mengenai
kasus kriminalitas akibat penyalahgunaan Facebook terhadap persepsi pengguna
Facebook di SMAN 3 Yogyakarta, peneliti mempunyai saran-saran sebagai
berikut:
1. Bagi Penelitian Berikutnya
Penelitian tentang pengaruh terpaan media televisi mengenai kasus
kriminalitas akibat penyalahgunaan Facebook terhadap persepsi pengguna
Facebook ini masih memiliki beberapa kekurangan, karena masih sedikit
penelitian serupa lainnya yang dapat menjadi referensi. Kelemahan dari penelitian
ini terutama terdapat pada bagian kuesioner yang digunakan, dimana peneliti
kurang mengembangkan pertanyaan-pertanyaan untuk lebih mendalam. Hal ini
dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan referensi yang dimiliki peneliti,
sehingga kuesioner sebagai pengumpul data primer masih belum sempurna.
Diharapkan bagi penelitian berikutnya untuk mencari referensi dengan lebih
lengkap dan memberi pertanyaan-pertanyaan yang lebih mendalam, sehingga hasil
yang didapatkan lebih akurat.
Kuesioner dalam penelitian ini tidak menyebutkan dengan detail range
waktu pemberitaan televisi mengenai kasus kriminalitas akibat penyalahgunaan
Facebook, menjadikan pertanyaan tentang frekuensi dan durasi abstrak. Penelitian
ini juga tidak memperhitungkan dan melibatkan faktor-faktor pembentuk persepsi
seperti keluarga, pergaulan, organisasi, lingkungan, intensitas bermain Facebook,
91
dan tujuan bergabung dalam Facebook. Batasan antara tahap persepsi pun belum
jelas. Peneliti berharap agar penelitian selanjutnya lebih memperhitungkan tentang
faktor-faktor lain pembentuk persepsi, agar mudah untuk memfokuskan topik,
memudahkan penelitian, serta mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Besar pengaruh yang dihasilkan variabel X terhadap variabel Y adalah
sebesar 54,5% atau masuk ke dalam kategori cukup kuat. Walaupun penelitian ini
dapat dikatakan berhasil, dimana terbukti adanya hubungan dan pengaruh yang
cukup kuat antara variabel, peneliti mengharapkan agar pada penelitian
berikutnya, latar belakang atau faktor-faktor yang dapat memengaruhi persepsi
seperti lingkungan dan pengalaman masa lalu lebih dikaji dan dibahas. Sehingga
data yang dihasilkan lebih akurat dan signifikan daripada penelitian ini.
2. Bagi Pengguna Facebook dan Masyarakat
Melalui penelitian ini, peneliti mengharapkan agar masyarakat, terutama
pengguna Facebook lebih berhati-hati dan waspada dalam menghadapi berbagai
kasus kriminalitas yang dapat terjadi di jejaring sosial Facebook kapan saja.
Penelitian ini dapat menjadi pedoman untuk mengetahui efek-efek media massa
dan agar masyarakat lebih bisa menyaring segala informasi yang diterima dengan
lebih bijaksana.
3. Bagi Media Televisi dan Facebook
Bagi media televisi agar tetap menjalankan fungsinya untuk
menginformasikan, mendidik, dan menjadi kontrol sosial masyarakat. Penyajian
92
berita pun dikemas dengan lebih baik dan menarik, sehingga masyarakat dapat
memahami informasi yang disajikan dengan mudah. Informasi yang disajikan pun
lebih berimbang dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.
Bagi jejaring sosial Facebook untuk lebih memperketat keamanan dalam
dunia Facebook dan memberikan kenyamanan bagi para penggunanya. Agar terus
memberikan dan meng-update fitur-fitur yang dapat meningkatkan keamanan
Facebook dari berbagai kemungkinan kasus kriminalitas lainnya.
93
Daftar Pustaka
Azwar, Saifudin. 1998. Sikap Manusia: Teori Pengukurannya. Yogyakarta:Liberty. Hal 34
Bungin, Burhan. 2001. Metode Penelitian Sosial. Surabaya: Universitas Press
Cahyono, Setio Budi. 2009. Gaul dengan Facebook. Yogyakarta: CemerlangPublishing
Creswell, John W. 1994. Research Design, Quantitative & QualitativeApproaches. Sage Publication, Inc. Diterjemahkan oleh Angkatan III & IVKIK-UI bekerja sama dengan Nur Khabibah. 2002. Desain Penelitian,Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: KIK Press
Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori, dan Filasafat Komunikasi. Bandung:PT Citra Aditya Bakti
Effendy, Onong Uchjana. 2006. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:PT Remaja Rosdakarya
Fahmi, A. Alatas. 1997. Bersama Televisi Merenda Wajah Bangsa. Jakarta:Yayasan Pengkajian Komunikasi Masa Depan (YPKMD)
Fajar, Marhaeni. 2009. Ilmu Komunikasi: Teori & Praktik. Yogyakarta: GrahaIlmu
Griffin, EM. 2003. A First Look at Communication Theory. USA: The McGraw-Hill Company
Hidayat Taufik. 2009. Lebih Dekat dengan Facebook. Jakarta: PT. Elex MediaKomputindo
Kottler, Philip. 1995. Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan,Implementasi, dan Pengendalian. Jakarta. Salemba Empat
Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana
McQuail, Denis. 2000. McQuail’s Mass Communication Theory. London: SagePublication Ltd
Mulyana, Deddy dan Idi Subandy Ibrahim. 1997. Bercinta dengan Televisi: Ilusi,Impresi, dan Imaji Sebuah Kotak Ajaib. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
94
Nasution, Prof. Dr. S. 2004. Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: PT.Bumi Aksara
Nurudin, M.Si. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. RajaGrafindoPersada
Rakhmat, Drs. Jalaluddin. 1995. Metode Penelitian Komunikasi (dilengkapicontoh analisis statistik). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Rakhmat, Drs. Jalaluddin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. RemajaRosdakarya
Santoso, Edi dan Mite Setiansah. 2010. Teori Komunikasi. Yogyakarta: GrahaIlmu
Sarwono, Jonathan. 2006. Analisis Data Penelitian SPSS 13. Yogyakarta: AndiOffset
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta:LP3ES
Sutisna. 2002. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PTRemaja Rosdakarya
Winarso, Heru Puji. 2005. Sosiologi Komunikasi Massa. Jakarta: Prestasi PustakaPublisher
Tulisan tak dimuat:
Felianne, Inge. 2010. Laporan Skripsi: Persepsi Konsumen terhadap KemasanRokok-Rokok Imitatif (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen tentangKemasan Primer Rokok-Rokok yang Imitatif terhadap Produk GudangGaram, Produk HM Sampoerna, Produk Djarum, dan Produk Bentoelpada Warga RT 03 Janganan, Panggungharjo, Sewon, Bantul,Yogyakarta). Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Wirawan, Gregorius Chrisna. 2010. Laporan Skripsi: Hubungan RegresiKomunikasi Interpersonal Karyawan Coklat Cafeshop dan Pelangganterhadap Loyalitas Pelanggan. Yogyakarta: Universitas Atma JayaYogyakarta
95
Website:
Artikel. Teman di Facebook Bawa Kabur Mobil.http://berita.liputan6.com/hukrim/200911/252868/Teman.di.Facebook.Bawa.Kabur.Mobil/. Diakses tanggal 13 April 2010
Dharmayukti, Sahisnu. 2007. Persepsi Pemirsa Televisi Surabaya mengenaiTayangan Program Acara “Sorot” di Global TV.http://dewey.petra.ac.id/dts_res_detail.php?knokat=6758. Diakses tanggal27 April 2010
http://dewey.petra.ac.id/dts_res_detail.php?knokat=9016. Diakses tanggal 27April 2010
http://id.wikipedia.org/wiki/SMAN_3_Yogyakarta. Diakses tanggal 20 Juni 2010
http://www.ppma.or.id/content/potensi-televisi-publik-lokal-dan-komunitas-dalam-pembangunan-desa. Diakses tanggal 5 September 2010.
http://sman3-yog.sch.id/html/profil.php/. Diakses tanggal 14 Juli 2010
http://techno.okezone.comread/201004/0455319074/kasus-kejahatan-facebook-naik-346/ . Diakses tanggal 20 Juni 2010
http://wsmulyana.wordpress.com/2009/01/09/teori-kultivasi/. Diakses tanggal 27April 2010
Martudji, Tudji. Polisi Lacak Akun Tiduri Aku di Facebook.http://nasional.vivanews.com/news/read/126311_polisi_lacak_akun_tiduri_aku_di_facebook/. Diakses tanggal 13 April 2010
Nuruddin. Teori Kultivasi. http://nurudin.staff.umm.ac.id/.../teori-kultivasi-cultivation-theory/. Diakses tanggal 27 April 2010
Parameswari, Maharani. 2008. Pengaruh Berita Kriminal terhadap TingkatKecemasan Masyarakat Surabaya.http://dewey.petra.ac.id/dts_directory_subdir.php?kode=30288npage.Diakses tanggal 27 April 2010
Ryosaeba. Perbandingan Pengguna Facebook di Indonesia, Australia, dan Turki.http://ryosaeba.wordpress.com/2009/04/06/perbandingan-pengguna-facebook-di-indonesia-australia-dan-turki/. Diakses tanggal 27 April 2010
Taselan, Faishal. Perdagangan Anak Lewat Facebook Diungkap.http://www.mediaindonesia.com/read/2010/02/01/120457/125/101/Perdagangan-Anak-Lewat-Facebook-Diungkap/. Diakses tanggal 13 April 2010
KUESIONER
Dalam rangka penelitian skripsi dengan tema Pengaruh Terpaan Media terhadapPersepsi Pengguna Facebook (Studi Kuantitatif Deskriptif Pemberitaan Kasus Kriminalitastentang Penyalahgunaan Facebook di Televisi terhadap Persepsi Pengguna Facebook), sayaJilly Pricyllia Juliana Heuvelman (03076/ KOM), mahasiswi Universitas Atma JayaYogyakarta, Program Studi Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Jurnalistik,meminta bantuan teman-teman untuk mengisi kuesioner ini.
Atas kesediaan teman-teman, saya ucapkan terima kasih.Jilly P. J
03076/ KOM
Isilah dengan tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih.
Bagian I: Identitas Responden
Nama:
1. Jenis Kelamin: a. Laki-Laki
b. Perempuan
2. Apakah anda menggunakan Facebook?a. Yab. Tidak
3. Apakah anda mengetahui dan mengkonsumsi pemberitaan media televisimengenai kasus kriminalitas akibat penyalahgunaan Facebook, seperti kasusremaja kawin lari dengan orang yang baru dikenal di Facebook, penipuanperdagangan dalam Facebook, dan praktik prostitusi dalam accountFacebook?
a. Yab. Tidak
Jika jawaban pada nomor 3 “YA”, silahkan lanjutkan ke bagian II. Tapi jikajawaban pada nomor 3 “TIDAK”, mohon berhenti sampai disini. Terima kasih.
Bagian II: Terpaan Media
Berikut adalah pertanyaan seputar interaksi antara pengguna facebook denganpemberitaan media televisi tentang kasus kriminalitas dalam Facebook.
FREKUENSI
4. Berapa kali anda menonton pemberitaan tentang kasus kriminalitas Facebook ditelevisi setiap bulan?
a. 1 d. 4
b. 2 e. ≥ 5
c. 3
DURASI
5. Berapa menit anda mengikuti pemberitaan tentang kasus kriminalitas dalamFacebook di media televisi setiap harinya?
a. > 30 menit d. 121 menit – 4 jam
b. 31 menit – 60 menit e. > 4 jam
c. 61 menit – 120 menit
ATENSI
Jawablah dengan memberi tanda centang (√) pada pilihan jawaban yang anda pilihantara SS (Sangat Setuju), S (Setuju), RR (Ragu-Ragu), TS (Tidak Setuju), dan STS(Sangat Tidak Setuju).
No. Pernyataan SS S RR TS STS6. Saya menyimak pemberitaan tentang kasus
kriminalitas Facebook di televisi7. Saya setuju televisi banyak mengangkat tentang
kasus kriminalitas akibat penyalahgunaanFacebook.
8. Pemberitaan tersebut berkaitan denganrawannya keamanan masyarakat, khususnyapengguna Facebook
Bagian III: Persepsi
Berikut adalah pertanyaan seputar persepsi yang ditimbulkan karena terpaan mediatelevisi mengenai kasus kriminalitas dalam Facebook.
No. Pernyataan SS S RR TS STSSELEKSI PERSEPTUAL
9. Saya mengikuti pemberitaan tersebut karena sayaseorang pengguna Facebook dan membutuhkaninformasi
10. Banyaknya jumlah berita kriminalitas akibatpenyalahgunaan Facebook di televisi menarikperhatian saya
11. Pemberitaan kasus kriminalitas akibatpenyalahgunaan Facebook sering menjadi topikutama
12. Pemberitaan ini menarik karena disertai gambar-gambar serta narasi yang jelas
13. Semakin sering pemberitaan kasus kriminalitasakibat penyalahgunaan Facebook ditayangkan,semakin saya mengingatnyaORGANISASI PERSEPSI
14 Kasus kriminalitas akibat penyalahgunaanFacebook tersebut dapat terjadi di sekitar saya,temasuk saya sendiri
15. Kejelasan gambar dan suara memudahkan sayamengerti informasi yang disampaikan
16. Penilaian saya tentang keamanan dalampenggunaan Facebook sebelum dan sesudahmarak kasus kriminalitas tidak samaINTERPRETASI PERSEPTUAL
17. Pemberitaan kasus kriminalitas akibatpenyalahgunaan Facebook di televisi dianggaplebih menarik daripada kasus penipuan dalamdunia maya yang lain
18. Persepsi saya mengenai keamanan Facebookberbeda setelah melihat jumlah kasus kriminalitasyang terjadi
19. Saya merasa lebih berhati-hati dalam meng-acceptrequest orang baru dalam Facebook
20. Saya merasa lebih berhati-hati dalam membelibarang-barang yang ditawarkan oleh orang yangbaru dikenal dalam Facebook
21. Saya merasa lebih berhati-hati menulis kata-kataagar tidak menyinggung orang dan dikenakanpasal pencemaran nama baik
22. Saya menyimpulkan pemberitaan kasuskriminalitas dalam Facebook di televisi membantumasyarakat, terutama kaum remaja untuk lebihwaspada dan berhati-hati.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~TERIMA KASIH~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~