Post on 22-Jan-2022
32
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2010) sedangkan desain
penelitian menurut Moh. Nazir (2003) adalah semua proses yang diperlukan
dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, mulai tahap persiapan sampai
tahap penyusunan laporan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan
tingkat stres dengan tekanan darah pada lansia di Posyandu Lansia
Pandanwangi Blimbing Kota Malang, Pada penelitian ini menggunakan jenis
penelitian dengan metode Deskriptif korelational yaitu penelitian yang
diarahkan untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu variabel
bebas dan variabel terikat (Notoadmojo,2002). Desain penelitiannya
menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk
mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek,
dengan cara pendekatan, observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada
satu saat (Notoadmotjo,2005). Teknik sampling menggunakan purposive
sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan peneliti
(sugiyono, 2014) .
Skema 4.1 Rancangan Penelitian
P S X Y
33
Keterangan :
P : Populasi lansia di Posyandu Lansia Pandanwangi Blimbing Kota Malang.
S : Sampel di Posyandu Lansia Pandanwangi Blimbing Kota Malang.
X : Pengukuran tingkat stres lansia menggunakan lembar kuesioner DASS 42
Y : Pengukuran tekanan darah pada lansia menggunakan Sphygmomanometer
B. Kerangka Penelitian
Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan
atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya (Notoatmodjo, 2012).
Kerangka konsep penelitian yang dikembangkan dalam penelitian ini ada dua
variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen, variabel independen
adalah tingkat stres dan variabel dependen adalah tekanan darah.
34
Bagan 4.1 Kerangka Penelitian
Desain Penelitian : Deskriptif korelational dengan pendekatan
cross sectional
Teknik sampling : purposive sampling
Variable Independen
Tekanan Darah
Sphygmomanometer
Skala Ordinal
Analisis Data : Uji Normalitas Kolmogorof-Smirnov
dan Uji Korelasi Spearman Rho
H0 : Tidak ada hubungan antara tingkat
stres dengan tekanan darah pada lansia
di Posyandu Lansia Pandanwangi, Kota
Malang
Kuesioner DASS 42
H1 :Ada hubungan antara tingkat stres
dengan tekanan darah pada lansia di
Posyandu Lansia Pandanwangi, Kota
Malang
Skala Ordinal
Populasi : Lansia di Posyandu Lansia Pandanwangi Malang
Variabel Dependen
Tingkat Stres Lansia
Sampel : 62 Lansia yang masuk kriteria Inklusi
35
C. Populasi, Sampel Dan Sampling
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu. ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2011) . Populasi pada
penelitian ini adalah lansia di Posyandu Lansia Pandanwangi Blimibing Kota
Malang dengan rentang umur ≥60 tahun sesuai dengan kategori umur lansia
menurut WHO tahun 2003.
2. Sampel
Sastroasmoro dan Ismael (2008) Sampel adalah bagian dari populasi yang
dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya.
Dalam penelitian ini sampel yang akan digunakan oleh peneliti adalah
populasi lansia yang memenuhi kriteria inklusi di Posyandu Lansia
Pandanwangi Blimibing Kota Malang
3. Teknik sampling
Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel.
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah purposive
sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan peneliti (sugiyono, 2014) .
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
a. Lansia dengan rentang umur >60 tahun
b. Bersedia menjadi responden
c. Memiliki nilai DASS sub skala stres dengan hasil >14
d. Lansia yang terdaftar di Posyandu Lansia Pandanwangi Blimibing
Kota Malang
36
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :
a) Lansia tidak dapat berkomunikasi dan menjawab kuesioner dengan
baik.
D. Variabel Penelitian
Variabel Penelitian adalah suatu atribut, nilai/ sifat dari objek, individu /
kegiatan yang mempunyai banyak variasi tertentu antara satu dan lainnya yang
telah ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari Informasinya serta
ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Penelitian ini menggunakan 2 variabel
yaitu variabel dependen dan independen.
1. Variabel Independen
Sugiyono (2009) menjelaskan bahwa variabel independen merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab-perubahannya atau
timbulnya variabel dependent, pada penelitian ini variabel independennya
adalah tingkat stres pada lansia yang di ukur dengan menggunakan DASS 42
di Posyandu Lansia Pandanwangi Kota Malang.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen ini adalah kebalikannya dari variabel independen.
Jika variabel indipenden adalah variabel yang mempengaruhi, maka variabel
dependen merupakan variabel yang dipengaruhi. Menurut Sugiyono (2009)
variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel independen. Variabel ini disebut sebagai
variabel terikat (dependen) karena variabel ini dipengaruhi dan terikat oleh
variabel bebas (independen). Pada penelitian ini, yang menjadi variabel
dependen adalah tinggi tekanan darah pada lansia di Posyandu Lansia
37
Pandanwangi Kota Malang yang di ukur dengan menggunakan
Sphygmomanometer.
E. Definisi Operasional
Menurut Kountur (2007) mengatakan bahwa definisi operasional adalah suatu
definisi yang memberikan penjelasan atas suatu variabel dalam bentuk yang
dapat diukur. Definisi operasional ini memberikan informasi yang diperlukan
untuk mengukur variabel yang akan diteliti. Dengan kata lain, definisi
operasional adalah definisi yang dibuat oleh peneliti itu sendiri. Berikut adalah
definisi operasional dalam penelitian ini :
Tabel 4.1 Definisi Operasional
No Variabel Definisi
Operasional
Instrumen
Penelitian
Skala Data
1. Variabel
Independe
n : Tingkat
Stres
Pengukuran yang
dilaksanaan untuk
mengetahui
tingkatan kondisi
kesehatan
emosional pada
lansia
Kuesioner DASS
42 Sub Skala
Stres
Ordinal :
-Normal : 0-14
-Mild : 15-18
-Moderate :
19-25
-Severe : 26-33
-Extremely
Severe : ≥34
2. Variabel
Dependen
: Tekanan
Darah
Pengukuran
resistensi dalam
tekanan darah
yang
dilaksanakan
untuk mengetahui
tingkat tekanan
darah pada lansia
Sphygmomanomet
er
Ordinal :
- Optimal :
120/80
- Normal :
120-130/80-85
- Pra
Hipertensi
130-140/85-90
- Hipertensi
ringan : 140-
160/90-100
- Hipertennsi
sedang : 160-
180/100-110
- Hipertensi
berat :
>180/>110
38
F. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Posyandu Lansia Pandanwangi, Blimbing Kota
Malang .
G. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan ada bulan desember 2018- maret 2019
H. Instrumen Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode observasi. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian adalah :
1. Pengukuran tingkat stres dengan menggunakan kuesioner DASS 42
Lembar kuesioner memiliki indikator penilaian yang terbagi menjadi
3 yaitu depresi , anxiety dan stres dengan penjabaran penilaian per sub
skala yang berbeda – beda, peneliti hanya mengambil sub skala stres,
berikut adalah penjabaran nilai sub skala pada bagian stres:
Tabel 4.2 Skor sub skala stres DASS 42 (Lovibond & Lovibond, 2003)
No Tingkatan Skor
1 Normal 0-14
2 Mild 15-18
3 Moderate 19-25
4 Severe 26-33
5 Extremely Severe ≥34
Cara mengukur tekanan darah menggunakan kuesioner DASS 42 :
a. Peneliti mewawancarai responden dan bertanya terkait nama,
alamat, tempat tinggal, tinggi badan, berat badan, dan tekanan
darah saat diukur terakhir kali.
b. Responden mengisi lembar kuesioner yang telah di berikan,
kuesioner ini sendiri terdiri dari 42 aitem pernyataan tetapi
penguji hanya akan memberikan responden kuesioner pada sub
39
skala stress yaitu berjumlah 14 nomor dan responden akan
mengisi kuesioner sesuai dengan yang responden rasakan,
dengan menggunakan alternative jawaban sebagai berikut :
Tabel 4.3 Alternatif Jawaban Kuesioner DASS 42 (Lovibond &
Lovibond, 2003)
No Alternatif Jawaban Skor
1 Tidak pernah merasakan kondisi tersebut 0
2 Pernah atau kadang-kadang merasakan kondisi
tersebut
1
3 Sering merasakan kondisi tersebut 2
4 Sangat sering merasakan kondisi tersebut 3
c. Menghitung dan menganalisa hasil dari pengisian kuesioner
yang telah di isi oleh responden.
2. Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan Sphygmomanometer.
Sebelum melakukan pengukuran tekanan darah kita harus mengetahui
terlebih dahulu klasifikasi tekanan darah agar menjadi acuan dalam
pengukuran.
Tabel 4.4 Klasifikasi Tekanan Darah (WHO, 2013)
KATEGORI TEKANAN
SISTOLIK (MMHG)
TEKANAN
DIASTOLIK (MMHG)
Tekanan Darah
Optimal
120 80
Tekanan Darah
Normal
120 - 130 80 - 85
Pra Hipertensi 130 - 140 85 - 90
Hipertensi
Ringan
140 - 160 90 - 100
Hipertensi
Sedang
160 - 180 100 - 110
Hipertensi Berat > 180 > 110
40
Langkah –langkah melakukan pengukuran pada tekanan darah :
1. Pastikan pasien relax dan belum meminum minuman berkafein, manset
sejajarkan jantung.
2. Pasang kantong manset pada lengan atas responden dengan batas bawah
manset 2-3 cm dari lipat siku dan perhatikan posisi pipa manset yang
akan menekan tepat di atas denyutan arteri dilipat siku ( arteri brakialis).
3. Pada arteri brakialis responden dipasang stetoskop dan pasang pada
telinga peneliti.
4. Rabalah pulsasi arteri pada pergelangan tangan (arteri radialis)
5. Tekanan pada kantong manset diperbesar dengan cara menambah
tekanan mencapai 30 mmHg setelah pulsasi arteri radialis menghilang
pastikan tidak ada udara yang keluar saat katup dieratkan .
6. Putar katup perlahan dan biarkantekanan manset menurun perlahan
dengan kecepatan 2-3 mmHg/detik.
7. Bila bunyi pertama catat sebagai tekanan sistolik.
8. Bunyi terakhir dicatat sebagai tekanan diastolik.
9. Lepaskan manset dan stetoskop dari responden.
I. Prosedur Pengumpulan Data
Satori dan Komariah (2011) menjelaskan pengumpulan data dalam penelitian
ilmiah adalah prosedur sistematis untuk memperoleh data yang diperlukan.
Berikut adalah rentetan prosedur pengumpulan data pada penelitian ini :
1. Tahap Persiapan
a. Mensurvey tempat yang akan menjadi objek penelitian
b. Menyusun proposal penelitian dan proposal untuk studi pendahuluan
sebagai data awal penelitian
41
c. Mengambil surat pengantar dari universitas untuk melakukan studi
pendahuluan
d. Melakukan studi pendahuluan di Posyandu Lansia Pandanwangi
Blimbing Kota Malang
e. Menyiapkan informed consent dan alat untuk intervensi dan penunjang
dalam penelitian
2. Tahap Pelaksanaan
a. Mengantar surat pengantar dari universitas ke Dinas Kesehatan Kota
Malang untuk mendapatkan surat izin meneliti di Posyandu Lansia
Pandanwangi Blimbing Kota Malang
b. Menyerahkan surat izin meneliti di Posyandu Lansia Pandanwangi
Blimbing Kota Malang
c. Meminta data lansia dan lansia yang menderita stres serta data tekanan
darah terakhir yang terdaftar di Posyandu Lansia Pandanwangi Blimbing
Kota Malang
d. Bekerjasama dengan pengurus posyandu untuk memobilisasi para lansia
agar hadir dalam proses awal penelitian
e. Mengawali dengan perkenalan dan penyampaian tujuan penelitian serta
manfaat diadakan penelitian.
f. Memberikan informed consent sebagai acuan persetujuan menjadi
responden dalam penelitian
g. Menyebarkan lembar kuesioner DASS 42 sub skala stres untuk
pengumpulan data pengukuran tingkat stres
h. Mengukur tekanan darah pada lansia
42
3. Tahap Pengolahan Data dan Mengumpulkan data-data hasil perkembangan
selama penelitian berlangsung
a. Editing
Proses editing yaitu pemeriksaan kembali kuesioner yang telah di isi
oleh responden di Posyandu Lansia Pandanwangi Blimbing Kota
Malang.
b. Cleaning
Setelah data di editing, peneliti akan melakukan eliminasi atau
pembersihan dan pemetaan terhadap data-data yang tidak relevan karena
ada kesalahan.
c. Coding
Coding (pengkodean) data adalah proses pemberian kode-kode
tertentu pada data dan termasuk memberikan kategori untuk jenis data
yang sama (Aedi,2010). Coding dilakukan untuk mempermudah dan
mempercepat proses entry data.
d. Entry Data
Memasukan data hasil penelitian yaitu hasil pengukuran tingkat stres
dan tekanan darah beserta data umum milik responden seperti nama,
alamat, umur, usia, tinggi badan, dan berat badan.
e. Scoring
Scoring merupakan suatu kegiatan mengubah data berbentuk huruf
menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Hasil dari jawaban
responden pada lembar kuesioner tersebut peneliti olah skor agar
menemukan hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan.
43
f. Tabulation
Tabulasi adalah proses menempatkan data dalam bentuk table dengan
cara membuat table yang didalamnya merupakan data yang sesuai dengan
hasil analisis (Aedi,2010).
J. Analisis Data
1. Analisa Univariat
Analisa Univariat adalah analisa yang dilakukan menganalisis tiap
variabel dari hasil penelitian (Notoadmodjo, 2005). Analisa univariat
berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa
sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi informasi yang berguna.
peringkasan tersebut dapat berupa ukuran statistik, tabel, grafik. Analisa
univariat pada penelitian ini meliputi usia, jenis kelamin dan pekerjaan.
2. Analisa Bivariat
Analisa bivariat adalah analisa untuk menguji ada atau tidaknya
pengaruh antara 2 viariabel (independen dan dependen), yaitu menganalisa
ada atau tidaknya hubungan tingkat stres dengan tekanan darah pada lansia
di Posyandu Lansia Pandanwangi Kota Malang.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui sebaran data penelitian
yang telah dilakukan. Untuk mengetahui apakah datanya normal, mendekati
normal atau tidak normal. Data yang normal menandakan data dapat
digunakan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan uji uji normalitas
Kolmogorov-Smirnov sebab sampel berjumlah ≥50.
44
b. Uji Hipotesis
Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Spearman
Rho. Uji ini dilakukan setelah melakukan uji normalitas data, uji ini
tidak membutuhkan kenormalan pada data penelitian serta dapat
digunakan pada data yang berskala ordinal. Uji korelasi Spearmann
Rho digunakan untuk mengetahui hubungan serta nilai tingkatan
korelasi terhadap tingkat stres dengan tekanan darah pada lansia di
Posyandu Lansia Pandanwangi Blimbing Kota Malang.
Sugiyono,2013 telah membagi tingkatan dalam korelasi untuk
mengetahui tingkatan korelasi antara variable dependen dan
independen dalam penelitian.
Tabel 4.5 Tingkatan hasil uji korelasi (Sugiyono,2013)
Kriteria penarikan kesimpulan dalam uji korelasi antara
variabel X (tingkat stres) dan variabel Y (tekanan darah) adalah
sebagai berikut :
1. Jika nilai Sig.(2-tailed) > 𝛼 5% (0,05) maka Ho diterima dan
H1 ditolak maka kesimpulannya tidak ada korelasi antara
variabel X dan Y.
Nilai Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat Lemah
0,20-0,3999 Lemah
0.40-0,5999 Sedang
0,60-0,7999 Kuat
0,80-1,000 Sangat Kuat
45
2. Jika nilai Sig.(2-tailed) < 𝛼 5% (0,05) maka Ho ditolak dan H1
diterima maka kesimpulannya ada korelasi antara variabel X
dan Y.
K. Etika Penelitian
Untuk melaksanakan penelitian, peneliti akan mengajukan
permohonan izin kepada pihak-pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan
persetujuan dan kesepakatan antara kedua belah pihak, kemudian penelitian
akan dilaksanakan dengan etika-etika sebagai berikut :
1. Informed Consent
Informed consent Merupakan proses persetujuan antara
peneliti dengan partisipan, dengan memberikan lembar persetujuan
(informed consent). Informed consent tersebut diberikan sebelum
penelitian dilaksanakan dengan memberikan lembar persetujuan untuk
menjadi partisipan. Tujuan informed consent adalah agar partisipan
mengerti maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya, jika
partisipan bersedia maka mereka harus menandatangani lembar
persetujuan, serta bersedia untuk direkam dan jika partisipan tidak
bersedia maka peneliti harus menghormati hak partisipan (nursalam
,2008).
2. Anonymity
Anonymity merupakan etika dalam penelitian kesehatan
dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden
pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar
pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan. Menurut
nursalam (2008) anonymity adalah upaya untuk menjaga kerahasiaan,
46
artinya identitas responden tetap dijaga. Kerahasiaan informasi yang
telah dikumpulkan juga dijamin oleh peneliti dengan menyimpan hasil
rekaman tersebut secara baik dan hanya dilaporkan saat penyajian
hasil riset .
3. Kerahasiaan (confidentiality)
Confidentiality merupakan etika dalam penelitian untuk
menjamin kerahasiaan dari hasil penelitian baik informasi maupun
masalah-masalah lainnya, semua partisipan yang telah dikumpulkan
dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu
yang dilaporkan pada hasil riset. (nursalam ,2008)
4. Manfaat (Benefience)
Penelitian ini memiliki manfaat bagi responden atau kelompok
perlakuan selama keikutsertaan dalam penelitian (Irawan,2015)
5. Keadilan (Justice)
Responden diperlakukan secara adil baik sebelum maupun
sesudah pelaksaan intervensi selama keikutsertaan responden dalam
penelitian tanpa ada diskriminasi (Irawan,2015)