Post on 10-May-2018
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM APLIKASI
4.1 Kebutuhan Implementasi
Untuk membangun sistem mobile psychotest ini dibutuhkan beberapa software
berdasarkan kebutuhan dari masing-masing bagian. Secara garis besar kebutuhan
implementasi sistem ini dibedakan dalam dua kebutuhan yaitu kebutuhan aplikasi
client untuk aplikasi pada perangkat seluler dan kebutuhan aplikasi server untuk
aplikasi server.
4.1.1 Kebutuhan Client
Untuk pengembangan aplikasi client dibutuhkan beberapa tool yaitu:
(1) BREW SDK 3.1.5 sebagai Software Development Kit untuk pembuatan aplikasi
BREW.
(2) Microsoft Visual C++ 6 sebagai IDE untuk source editor.
(3) GNU ARM Compiler sebagai compiler program.
(4) BREW MIF Editor digunakan untuk pendefinisian class ID aplikasi, informasi
aplikasi dan author, dan icon aplikasi.
(5) BREW resource editor digunakan untuk menyimpan sumber text, image, dan
media lainnya yang akan digunakan oleh aplikasi BREW.
(6) BREW simulator digunakan sebagai simulasi aplikasi yang akan
diimplementasikan pada perangkat seluler.
(7) BREW compressed image digunakan untuk melakukan proses kompresi
gambar kedalam format BREW.
(8) BREW apploader digunakan untuk meng-upload aplikasi ke dalam perangkat
seluler.
Sedangkan perangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi ini
kedalam perangkat seluler adalah telepon seluler ZTE C330 dengan spesifikasi yang
tertera pada Tabel 4.1 dan visualisasi perangkat seluler pada Gambar 4.1.
63
Tabel 4.1 Spesifikasi Yang Terdapat Pada Telepon Seluler ZTE C330
Device Model Info
BREW Version 3.1.5
Chipset QSC6010
Prosesor ARM9
RUIM Support Yes
Radio Frequency 800MHz
Wireless Standard 1x
Memory EFS Size (bytes) 307200
File Name length 64
Removable Media Card Support No
Display Information
Display Size X 128
Display Size Y 128
Device Model Info
Display Information
BREW Default Color depth (bits) 16
Refresh Rate 17
Display Type TFT
MIF Information
MIF Small Image Width 16
MIF Small Image Height 16
MIF Medium Image Width 26
MIF Medium Image Height 26
MIF Large Image Width 65
MIF Medium Image Height 42
Image Support BMP, PNG, BCI
64
Gambar 4.1 Perangkat Seluler ZTE C330
Pada sistem ini dilakukan implementasi terhadap aplikasi yang akan diterapkan pada
sistem mobile psychotest, yaitu aplikasi PsikoTest@Hand. Representasi software
menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang telah dirancang, yaitu use
case diagram, activity diagram dan sequence diagram. Sistem yang dirancang
disesuaikan dengan keterbatasan teknologi yang terdapat pada perangkat seluler yang
memiliki harga relatif murah seperti keterbatasan memory dan display.
Perancangan alokasi memory untuk data/informasi dan tampilan layar perlu
dipertimbangkan. Walaupun pada spesifikasi memory yang terdapat pada telepon
selular yang akan digunakan ZTE C330 adalah 307KB, setelah dikurangi aplikasi
lain yang terdapat di dalamnya beserta operating system menyisakan <100KB.
Perancangan dilakukan untuk sistem yang mengakses data pada internal memory
(offline) dan akses ke data ke server (online). Aplikasi psikotes memiliki data soal-
soal yang sangat besar, untuk itu sebagian informasi dan untuk menu-menu tertentu
terutama menu untama disimpan pada telepon selular dan untuk materi psikotes
terutama yang mencakup materi soal, kunci jawaban, nilai dan hasil disimpan dalam
65
database server. Program aplikasi yang telah dibuat akan di-compile menjadi file
berekstensi ”mod”. Resource lain yang digunakan pada resource editor akan di-
compile menjadi file berekstensi ”bar”. Informasi mengenai pembuat, versi aplikasi,
icon dan sebagainya akan di-compile menjadi file berekstensi ”mif”. File berekstensi
”sig” diperlukan sebagai signature telepon seluler.
4.1.2 Kebutuhan Server
Untuk pengembangan aplikasi server dibutuhkan beberapa tool sebagai berikut:
(1) PHP sebagai bahasa pemrograman untuk pembangunan aplikasi server.
(2) XAMPP server 1.6.5 sebagai web server lokal.
(3) MySQL 5 sebagai database server lokal.
(4) Hosting sebagai media penyimpanan aplikasi server dan database dalam
pengujian aplikasi dalam pengembangan sistem ini digunakan web hosting
gratis pada http://psikotest.site88.net.
4.2 Implementasi Aplikasi Client
Sesuai dengan beberapa spesifikasi sistem dan analisis kebutuhan, maka sistem akan
diimplementasikan dengan modul aplikasi yang mudah diakses, mudah dimodifikasi
dan mudah untuk dilakukan penambahan modul (tidak perlu memodifikasi source
code aplikasi). Di sisi konektivitas, modul-modul utama disimpan di dalam
perangkat dan fitur-fitur tambahan seperti materi tes yang meliputi soal-soal dan
hasil disimpan di server yang dapat diunduh melalui aplikasi.
4.2.1 Implementasi Fungsionalitas Aplikasi
Implementasi fungsi-fungsi dalam aplikasi digambarkan dengan pseudecode program
dari masing-masing fungsi utama yang dibuat.
(1) Implementasi Fungsi Membaca Data File Internal
Dalam aplikasi ini dibuat sebuah metode untuk membaca data dari sebuah file
internal dalam memori perangkat. Metode ini digunakan untuk membaca data
nama pengguna dari aplikasi tersebut. Implementasi fungsi untuk membaca data
dari file internal digambarkan dalam pseudocode berikut:
66
void BacaFile(psikotest *pMe, char fileName[])
{
1. Menonaktifkan setiap interface yang masih aktif dan
meng-update layar
2. Membuka file dengan interface IfileMgr_OpenFile
if(File berhasil dibuka) {
3. Mencari property info file dengan interface IFILE_GetInfo
4. Mengalokasikan memori internal untuk menyimpan data file
5. Membaca data file dengan interface IFILE_Read
6. menyimpan data dari file
7. file ditutup
} else {
8. Tampilkan pesan error
}}
(2) Implementasi Fungsi Menulis Data Pada File Internal
Dalam aplikasi ini dibuat sebuah metode untuk menulis data ke sebuah file
internal dalam memori perangkat. Metode ini digunakan untuk menulis data
nama pengguna dari aplikasi tersebut saat melakukan seting nama. Implementasi
fungsi untuk menulis data ke file internal digambarkan dalam pseudocode
berikut:
void TulisFile(psikotest *pMe, char isi[], char fileName[]
{
1. Menonaktifkan setiap interface yang masih aktif dan
meng-update layar
2. Membuka file dengan interface IfileMgr_OpenFile
if(File berhasil dibuka) {
3. Mendapatkan panjang karakter dari data isi[] yang akan ditulis kedalam file
4. Menulis data isi[] ke dalam file dengan interface IFILE_Write
5. file ditutup
} else {
6. Tampilkan pesan error
}
}
67
(3) Implementasi Fungsi Koneksi ke Web Server
Data-data yang dibutuhkan oleh aplikasi namun tidak mampu disimpan dalam
perangkat karena keterbatasan memori akan disimpan dalam server untuk
kemudian dipanggil dan diunduh oleh aplikasi. Data-data yang disimpan di
server adalah data-data modul pembelajaran dan data-data soal untuk tes. Selain
data-data tersebut, server juga menyimpan aplikasi yang diimplementasikan
menggunakan PHP untuk menjalankan fungsi akses database, fungsi tes dan
fungsi perhitungan hasil tes. Dalam aplikasi ini terdapat dua jenis akses data web
server, yaitu akses data untuk download file kemudian menampilkan di perangkat
seluler digunakan untuk modul learning dan modul tes, dan akses data dengan
mengirimkan data ke server tanpa menampilkan data hasil di perangkat seluler
digunakan untuk modul seting nama. Koneksi ke server ini menggunakan
interface BREW IWeb, IWebResp. Interface IWeb dan IWebResp berfungsi
untuk membuka koneksi internet dan meminta respon dari server. Pseudocode
fungsi untuk melakukan koneksi ke server:
static int OpenConnectionToWebsite(psikotest *pMe, char *stWebsiteAndPath,char kode[])
{
1. Melakukan Callback terhadap fungsi OpenConnectionCB
2. Menyimpan alamat web dan nama file yang dituju
3. Membuat alamat lengkap dari file yang dituju
4. Menunggu respon dari alamat yang dituju dengan
IWEB_GetResponse(...);
5. Menampilkan pesan bahwa koneksi sedang dilakukan
}
static void OpenConnectionCB(psikotest *pMe)
{
1. Mengambil informasi respon dari web dengan IWEBRESP_GetInfo
2. Mengambil kode error yang ada dengan WEB_ERROR_MAP
3. Menampilkan pesan jika terjadi error
if (WEB_ERROR_SUCCEEDED(...) == FALSE)
{
switch (ErrorCode)
{
case ENOMEMORY:
68
//Tampilkan pesan "Error: No Memory"
case AEE_NET_ENETDOWN:
//Tampilkan pesan "Error: No Network"
default:
//Tampilkan pesan "Error: Net Error"
}
}
4. Jika tidak ada error, tampilkan pesan telah terhubung
5. Mengatur pointer sumber pada ISource
6. Jika pointer tidak ditemukan, tampilkan pesan
"Can't read web data"
7. Mengambil informasi ukuran file
8. Memeriksa file yang akan diambil di dalam direktori
if (Test File sukses)
{
9. Jika file sudah ada akan dihapus
if (Remove File sukses)
{
return;
}
}
10. Membuat file di dalam perangkat sebagai target untuk
diisi dengan data yang diambil dari web.
11. Memastikan file sudah terbuat, jika tidak ada, return
12. Melakukan Callback terhadap fungsi ReadFromSource
13. Mendaftarkan callback untuk ISource dengan fungsi
ISOURCE_Readable
}
(4) Implementasi Fungsi Membaca Data File Dari Server
Setelah aplikasi melakukan akses data ke server, maka aplikasi akan membaca isi
data dari file tersebut. Untuk melakukan fungsi ini, digunakan interface Isource.
Dalam fungsi ini akan di periksa apakah data harus ditampilkan atau tidak. Saat
data akan ditampilkan, maka akan digunakan interface IHTMLVIEWER.
Pseudocode untuk membaca data dari file yang ada pada file dari server adalah
sebagai berikut:
69
static void ReadFromSource(benkyo *pMe)
{
1. Menampilkan pesan “Reading and saving…”
2. Melakukan pembacaan data dan disimpan dalam buffer dengan
ISOURCE_Read
3. Memeriksa progres pembacaan data
switch(NumCharsRead)
{
4. Jika data sedang tidak dapat dibaca, dilakukan Callback
ulang
case ISOURCE_WAIT:
//callback fungsi
5. Jika data selesai dibaca
case ISOURCE_END:
// File ditutup
// Koneksi ke web ditutup
If(data harus ditampilkan){
6. Aktifkan IHTMLVIEWER
7. membuka file dengan interface IfileMgr_OpenFile
If(file berhasil dibuka){
8. menampilkan data dengan IHTMLVIEWER_LoadStream
9. File ditutup
}else{
10.Tampilkan pesan error
}
}else if(data tidak ditampilkan){
11.Baca isi file
12. Simpan data isi file dengan interface IFILE_Write
}
13. Jika terjadi error saat pembacaan data
case ISOURCE_ERROR:
// File fitutup
// Koneksi ke web ditutup
// Menampilkan pesan error
}
14. Data dalam buffer ditulis ke dalam file dengan IFILE_Write
15. Melakukan Callback sampai semua data tersimpan
}
70
(5) Implementasi Fungsi Tes
Simulasi tes yang dibuat, menggunakan fungsi koneksi ke server dan penampilan
data dari server yang telah dideklarasikan sebelumnya, yang kemudian akan
dipanggil fungsi timer tes. Untuk pseudocode fungsi tes adalah sebagai berikut:
void TesUtama(psikotest *pMe,char aspek[],char jenis[]){
1. Menonaktifkan setiap interface yang masih aktif dan
meng-update layar
2. Membaca data nama pengguna dengan fungsi baca data
If(nama sudah ada){
3.Panggil fungsi koneksi ke alamat server tes
4.Tampilkan data dari server tes dengan fungsi ReadFromSource
5.Buat timer tes dengan interface ISHELL_SetTimer
}else{
6. Tampilkan pesan harus seting nama dahulu
}
}
(6) Implementasi Fungsi Hasil Tes
Fungsi hasil tes dibuat untuk mengetahui data hasil dari tes yang telah diikuti
oleh pengguna. Fungsi ini juga menggunakan fungsi koneksi dan penampilan
data dari server. Pseudocode fungsi hasil tes adalah sebagai berikut:
void HasilUtama(psikotest *pMe,char aspek[],char jenis[]){
1. Menonaktifkan setiap interface yang masih aktif dan
meng-update layar
2. Membaca data nama pengguna dengan fungsi baca data
If(nama sudah ada){
3.Panggil fungsi koneksi ke alamat server tes
4.Tampilkan data dari server hasil dengan fungsi ReadFromSource
}else{
6. Tampilkan pesan harus seting nama dahulu
}
}
71
4.2.2 Implementasi Graphical User Interface (GUI)
Untuk pembuatan user interface, dilakukan pembuatan fungsi seperti load string dan
load image. Sehingga pemanggilan fungsi tersebut dapat dilakukan secara langsung
terhadap halaman aplikasi dan menghemat jumlah kode dengan pemanggilan
berulang-ulang. Gambar yang dipanggil oleh aplikasi diusahakan terlebih dahulu
dikompres dan menggunakan jumlah warna yang lebih sedikit untuk penghematan
penggunaan memory dan keterbatasan teknologi pada perangkat seluler.
Menu-menu yang terdapat pada menu aplikasi yaitu Tentang Psikotest, Petunjuk
Aplikasi dan penggunaan, Seting Nama, Mulai Tes, Info Hasil Tes dan Info Aplikasi.
Menu tentang psikotes menerangkan informasi tentang seputar psikotes dan kiat-kiat
dalam melaksanakan psikotes.
Gambar 4.2 Implementasi GUI Menu Utama pada Aplikasi PsikoTest@Hand
Sistem ini dirancang untuk data/informasi yang sangat besar, sehingga sebaiknya
membuat data pada server yang terpusat dan diakses melalui jaringan. Hal ini dapat
membuat penghematan memory yang sangat besar pada telepon selular. Warna user
interface menggunakan warna dominan putih untuk mempermudah pengguna untuk
membaca konten aplikasi.
72
Gambar 4.3 Implementasi Simulasi Tes dan Info Hasil Tes
4.3 Implementasi Aplikasi Server
Dalam pembangunan aplikasi, dengan melihat keterbatasan memori penyimpanan
pada perangkat telepon selular, maka data-data pembelajaran dan data-data soal
untuk pelaksanaan tes disimpan dalam database server. Untuk menghubungkan
antara aplikasi client dengan database server, dibuat aplikasi server yang dibangun
dalam sebuah web server. Dalam pengembangan sistem ini aplikasi server dibangun
dengan bahasa pemrograman PHP. Aplikasi server digunakan saat melakukan proses
pembelajaran yaitu dengan menyiapkan data-data learning, simulasi tes dengan
menggunakan metode acak soal, dan informasi hasil tes.
4.3.1 Implementasi Fungsionalitas Tes
Dalam proses pelaksanaan tes, dibuat sebuah metode pengacakan data-data yang
berupa soal-soal tes yang tujuannya agar soal yang ditampilkan selalu berbeda pada
setiap kali mengakses aplikasi ini. Metode ini bisa mendukung proses belajar yang
baik. Pseudocode dituliskan sebagai berikut:
function tes($awal,$hal,$aspek,$nama,$jawaban){
1. Deklarasikan jenis tes
2. Deklarasikan nama pengguna
3. Deklarasikan batas halaman
If(jawaban ada){
4. Ambil data jawaban dari database berdasarkan id soal yang digunakan
73
If(jawaban benar){
5. Simpan hasil dalam database dengan nilai 1
}else{
6. Simpan hasil dalam database dengan nilai 0
}
}
If(id belum ada){
7. Ambil record id soal dari database dengan interface mysql_query
8. Buat waktu pengacakan dengan interface srand((double)microtime()*banyaknya pengacakan)
9. Acak data id dengan interface rand(id awal, batas akhir)
10. Ambil id yang telah diacak
If(jumlah halaman < batas halaman){}
11. Ambil record soal dari database berdasarkan id yang sudah diacak
12. Tampilkan data
}else{
13. Tampilkan pesan Soal habis
}
}
4.3.2 Implementasi Fungsionalitas Cek Nama
Dalam proses pendaftaran nama pengguna, perlu diketahui apakah nama yang
dimasukkan dalam aplikasi ini sudah digunakan oleh pengguna lain sebelumnya.
Pseudocode untuk cek nama ini adalah sebagai berikut:
function cekNama($nama){
1. Deklarasikan data nama yang didaftarkan
2. Cari record di database dengan interface mysql_query dengan nama yang didaftarkan
If(record tidak ada){
3. Simpan data nama yang didaftarkan
4. tampilkan pesan OK
}else{
5.tampilkan pesan nama sudah digunakan
}
}
74
4.3.3 Pengujian Sistem
Pengujian suatu sistem diperlukan untuk mengetahui apakah sistem tersebut sudah
berjalan sesuai rancangan sebelumnya atau tidak. Disamping itu juga untuk
memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang mungkin terdapat pada sistem. Pada
pengujian ini digunakan srategi pengujian perangkat lunak berorientasi obyek, mulai
dari pengujian unit, pengujian secara terpadu antar unit (terintegerasi) hingga
pengujian keabsahan (validasi)
(1) Pengujian Unit
Pada tahap pengujian ini, setiap unit selesai dibuat dilakukan pengujian untuk
memastikan bahwa setiap unit tersebut telah berfungsi sesuai dengan rancangan.
Pengujian dilakukan dengan memperhatikan aliran informasi yang masuk dan
keluar, struktur database, struktur kontrol dan penanganan kesalahan.
(2) Pengujian Antar Unit (Pengujian Terintegerasi)
Pengujian antar unit dilakuakan dengan cara mengintegerasikan setiap unit yang
ada. Unit yang baru terintegerasi tersebut dijalankan ulang untuk memastikan
apakah telah berfungsi sesuai rancangan dan berjalan dengan baik tanpa
mengganggu fungsi-fungsi unit lainnya.
(3) Pengujian Keabsahan (Validasi)
Pengujian keabsahan merupakan pengujian pada level sistem keabsahan yaitu
aksi-aksi yang dilakukan oleh pengguna dengan memperhatikan keluaran yang
dihasilkan oleh sistem.
4.3.4 Pengujian dengan BREW Simulator
Sebelum dilakukan implementasi ke perangkat seluler, sistem yang telah dibuat
terlebih dahulu disimulasikan dan diuji dengan BREW Simulator. BREW Simulator
dapat mensimulasikan aplikasi-aplikasi pada perangkat yang mendukung BREW.
Dalam pengujian ini digunakan web server pada komputer lokal.
Pengujian dengan simulator ini memberikan hasil bahwa setiap fungsi yang ada
dapat berjalan dengan baik. Fungsi untuk menampilkan modul, membuka gambar,
75
mengambil resource, koneksi server dan input text box dapat dilakukan dengan
lancar.
Gambar 4.4 Splash Screen Aplikasi PsikoTest@Hand pada BREW Simulator
Gambar 4.5 Tampilan Menu Aplikasi PsikoTest@Hand pada BREW Simulator
76
Gambar 4.6 Tampilan Menu Info Psikotes Aplikasi PsikoTest@Hand pada BREW Simulator
Gambar 4.7 Tampilan Seting Nama Pengguna Aplikasi PsikoTest@Hand pada BREW Simulator
77
Gambar 4.8 Tampilan Simulasi Tes Aplikasi PsikoTest@Hand pada BREW Simulator
Gambar 4.9 Tampilan Info Hasil Tes Aplikasi PsikoTest@Hand pada BREW Simulator
78
4.3.5 Pengujian dengan Perangkat Seluler
Sistem yang telah berhasil diuji dengan BREW Simulator di-upload ke dalam
perangkat seluler untuk diuji lebih lanjut. Perangkat seluler yang digunakan adalah
ZTE C330 yang mendukung BREW dan merupakan telepon seluler kelas menengah
ke bawah dengan harga relatif murah. Tampilan aplikasi PsikoTest@Hand pada
perangkat seluler ZTE C330 merupakan hasil pengujian aplikasi yang ditunjukkan
dengan gambar-gambar berikut ini:
Gambar 4.10 Tampilan Menu Pada Aplikasi PsikoTest@Hand
Gambar 4.11 Tampilan Sub Menu Tentang Psikotes Pada Aplikasi PsikoTest@Hand
79
Gambar 4.12 Tampilan Sub Menu Petunjuk Aplikasi Pada Aplikasi PsikoTest@Hand
Gambar 4.13 Tampilan Sub Menu Seting Nama Pada Aplikasi PsikoTest@Hand
Gambar 4.14 Tampilan Sub Menu Mulai Tes Pada Aplikasi PsikoTest@Hand
80
Gambar 4.15 Tampilan Sub Menu Info Hasil Tes Pada Aplikasi PsikoTest@Hand
Gambar 4.16 Tampilan Sub Menu Info Aplikasi Pada Aplikasi PsikoTest@Hand
Hasil pengujian pada perangkat memberikan hasil bahwa fungsi-fungsi yang ada
dapat berjalan dengan baik. Semua modul dapat dilaksanakan, diakses dengan cepat,
dapat mengatasi kondisi event handler resume dan suspend, dan tetap stabil
walaupun dimatikan dengan tidak normal.
4.4 Analisis Hasil Pengujian
Setelah dilakukan pengujian sistem maka perlu dilajutkan dengan analisis hasil
pengujian untuk dapat mengenal sistem lebih mendalam sebagai bahan-bahan
pertimbangan untuk pengembangan dan penyempurnaan sistem lebih lanjut. Analisis
terhadap hasil pengujian sistem ini akan difokuskan pada analisis kekuatan sistem,
analisis kelemahan sistem dan analisis peluang pengembangan sistem.
81
4.4.1 Analisis Keunggulan Sistem
Analisis hasil pengujian ini difokuskan pada tingkat kekuatan yang dimiliki oleh
sistem. Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh sistem ini yaitu:
1. Memiliki kebutuhan sistem yang minimal dan dapat berfungsi pada perangkat
yang tidak memiliki spesifikasi tinggi.
2. Memberikan pembelajaran dan pelaksanaan tes yang mudah dan murah.
3. Memiliki simulasi tes dengan sistem yang sama dengan tes sebenarnya.
4. Memiliki kemampuan koreksi hasil tes yang tinggi dan sangat cepat.
5. Memiliki biaya operasional yang relatif murah dan terjangkau serta aplikasi
tersimpan dalam perangkat dengan harga yang relatif murah.
6. Mengatasi masalah tempat dan waktu dalam sistem pembelajaran dan
pelaksanaan tes psikologi karena telepon seluler merupakan perangkat yang
selalu dibawa ke mana-mana oleh banyak orang.
7. Memberikan pembelajaran dan pelaksanaan tes psikologi secara menyeluruh
walaupun pada teknologi yang terbatas.
8. Mudah digunakan oleh berbagai kalangan mulai dari pelajar/mahasiswa, PNS,
ibu rumah tangga, hingga kalangan pekerja dan profesional.
4.4.2 Analisis Kelemahan Sistem
Hasil pengujian sistem ini dilakukan pula analisis pada kelemahan sistem. Beberapa
kelemahan yang dimiliki oleh sistem ini yaitu:
1. Navigasi yang dimiliki untuk berpindah-pindah halaman dalam modul masih
kurang fleksibel. Setiap halaman harus diberi navigasi secara manual, tidak
dapat secara otomatis menggunakan tombol ”back” pada perangkat untuk
kembali ke halaman sebelumnya.
2. Karena materi soal tes tersimpan dalam database server maka diperlukan waktu
akses server yang waktunya disesuaikan dengan kondisi sinyal, walaupun waktu
akses server telah diberikan tanpa mengurangi waktu pengerjaan soal tes.
3. Pada umumnya pemograman dapat berjalan pada BREW versi 3.1.5. Namun
terdapat beberapa pemograman yang tidak berjalan pada BREW versi 2.x.
82
Seperti pada penggunaan pemograman IText hanya dapat berjalan pada BREW
versi 3.x, sehingga fasilitas tersebut tidak dapat berjalan pada versi sebelumnya.
4.4.3 Analisis Peluang Pengembangan Sistem
Hasil pengujian ini juga menganalisa pada peluang-peluang pengembangan sistem
yang ada. Beberapa peluang yang dimiliki oleh sistem ini yaitu:
1. Mulai diluncurnya jaringan BREW di Indonesia membuka peluang bagi
berkembangnya Mobile Content di Indonesia.
2. Dapat dijadikan alternatif pembelajaran pada perangkat seluler seperti layaknya
e-learning lainnya untuk membantu pembelajaran sistem konvensional.
3. Sistem ini telah dirancang pada platform BREW dan dapat berjalan dengan
sangat baik pada jaringan BREW.
4.5 Analisis Manfaat
Sistem psikotes yang ada sekarang ini adalah sistem psikotes secara konvesional
yang dilakukan dengan cara assessee berinteraksi langsung dengan assessor untuk
mengikuti tes psikologi, kemudian assessee menunggu hasil tes selama beberapa hari
atau minggu dan melihat hasil tes setalah dikoreksi atau diperiksa oleh assessor.
Sebelum melakukan psikotes assessee harus mempersiapkan diri agar tidak terjadi
keterlambatan dalam mengikuti tes psikologi karena masalah waktu menjadi salah
satu faktor utama dalam persyaratan melakukan tes psikologi. Soal tes antara
assessee yang satu dengan assessee lainnya adalah sama yaitu soal tes tidak dapat
dirandom (acak) sehingga memungkinkan assessee dapat menyontek jawaban atau
bekerja sama dengan assessee lainnya.
Dengan sistem aplikasi PsikoTest@Hand, assessee dapat mengatasi kendala waktu
karena dengan menggunakan aplikasi ini tes psikologi dapat dilakukan kapan saja
dan dimana saja. Sistem ini dikembangkan dengan teknik randomize soal yang
memungkinkan assessee mendapatkan soal yang berbeda dengan assessee
lainnya.Selain itu kelebihan lain dari sistem aplikasi ini adalah dimana aplikasi ini
dapat langsung menampilkan informasi berupa hasil yang diperoleh assessee
beberapa saat setelah assessee menyelesaikan soal terakhir. Jadi assessee tidak perlu
harus menunggu lama untuk mendapatkan hasil tes psikologi.