Post on 29-Dec-2015
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
• Definisi Status Gizi
Status gizi adalah keadaan akibat dari ketidakseimbangan antara komsumsi dan penyerapan zat gizi dan pengggunaan zat-zat gizi tersebut, atau keadaan fisiologik akibat tersedianya zat gizi dalam seluler tubuh.
Cara Penilaian Status Gizi
– Langsung
• Antropometri• pengukuran dimensi tubuh dan komposisi
tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.
• digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi.
Klinis
• Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi.
• Penggunaan metode ini umumnya untuk survei klinis secara cepat (rapid clinical surveys).
Biokimia• Penilaian status gizi dengan biokimia adalah
pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan antara lain : darah, urine, tinja, dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.
Biofisik
Penentuan status gizi secara biofisik adalah metode penentuan status gizi dengan melihat kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan melihat perubahan struktur dari jaringan. Contohnya adalah tes adaptasi gelap
– Tidak Langsung
Penilaian status gizi secara tidak langsung dapat dibagi tiga yaitu survey komsumsi makanan, statistic vital dan factor ekologi
Survei konsumsi MakananSurvei konsumsi makanan adalah metode penentuan status gizi secara tidak langsungdengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yangdikonsumsi.
• Statistik VitalPengukuran status gizi dengan statistik vital adalah dengan menganalisis data beberapa statistik kesehatan seperti angaka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan dengan gizi
Faktor Ekologi• Teori Bengoa.
• Jumlah makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan ekologi seperti iklim, tanah, irigasi dan melakukan program intervensi gizi.
1) Jenis Parameter:Umur
• Menurut Puslitbang Gizi Bogor (1980), batasan umur digunakan adalah
• > 2 thn : Tahun Usia Penuh (completed year)Contoh : 7tahun 2 bulan, dihitung 7 tahun.
• 0-2 tahun : Bulan Usia Penuh (completed month)Contoh : 4 bulan 5 hari, di hitung 4 bulan.
• Berat Badan• Merupakan parameter terpenting, namun
terdapat hambatan pada keadaan adanya dehidrasi, asites, edema dan tumor
• Merupakan parameter terbaik karena mudah terlihat bila ada perubahan.
• Memberikan gambaran status gizi sekarang.
Timbangan yang dgunakan adalah Dacin.Dacin yang baik adalah apabila bandul geser berada pada posisi 0,0 kg, jarum penunjuk berada pada posisi seimbang.
• 3. Tinggi Badan• Dapat mengetahui keadaan lalu & dan
sekarang, terutama bila umur tidak diketahui.• Merupakan ukuran kedua yang penting.
Berat Badan Menurut Umur (BB/U)• Parameter gambaran massa tubuh, sensitif terhadap perubahan
mendadak → sangat labil.• Indeks BB/U lebih menggambarkan status gizi saat ini (current
nutritional status). Kelebihan• 1. Mudah, baik untuk akut atau kronis.• 2. BB berfluktuasi sehinggga sangat sensitif dalam penilaian.• 3. Dapat mendeteksi obesitas/over weight. Kelemahan • 1. Interpretasi bisa keliru bila edema / asites.• 2. Perlu data umur yang akurat .• 3. Bisa terjadi salah pengukuran karena pakaian atau gerakan saat
menimbang.
Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)
• Keadaan Normal : TB tumbuh seiring BB.• Kurang sensitif terhadap masalah waktu singkat dan
pengaruhnya nampak dalam waktu lama, sehingga lebih menggambarkan status gizi masa lalu.
• Menurut Beaton & Bengoa (1973), TB/U juga erat kaitannya dg sosial-ekonomi.
Kelebihan
1. Baik untuk status gizi masa lampau. 2. Alat ukur murah & mudah.
Kelemahan
1. TB tidak cepat naik dan tidak mungkin turun. 2. Pengukuran relatif sulit, perlu 2 orang. 3. Ketepatan umur sulit didapat.
Berat Badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)• BB berhubungan linier dengan TB.• Indikator yang baik untuk nilai status gizi sekarang,
independen terhadap umur. Kelebihan• 1. Tidak perlu umur.• 2. Dapat membedakan proporsi badan (gemuk, normal &
kurus) Kelemahan• 1. Tak dapat memberi gambaran pendek, tinggi / kelebihan
TB terhadap umur.• 2. Sulit untuk pengukuran pada balita. 3. Perlu 2 macam alat ukur dan butuh waktu lebih lama.• 4. Bisa terjadi salah pembacaan hasil ukur, terutama
kelompok non profesional .
• . Klasifikasi Status Gizi Klasifikasi gizi yang sering digunakan
sekarang ini adalah menurut Baku rujukan Harvard yang dimodifikasi disesuaikan dengan kondisi anak-anak di negara Asia dan Afrika termasuk Indonesia. Klasifikasi status gizi anak ini didasarkan pada 50 persentil dari 100% standar Harvard. Klasifikasi yang telah dimodifikasi tersebut adalah sebagai berikut:4
Status Gizi Nilai
Gizi Baik ≥89%
Gizi kurang 60,1-80%
Gizi Buruk ≤60%
•BB /UKlasifikasi Harvard yang telah dimodifikasi tersebut adalah:
Tabel 4. Klasifikasi Status Gizi Harvard BB/U
Status Gizi Nilai
Gizi Baik ≥80%
Gizi kurang 70,1-80%
Gizi Buruk ≤70%
•TB /U
Tabel 5. Klasifikasi Status Gizi Harvard TB/U
Status Gizi Nilai
Gizi Baik ≥90%
Gizi kurang 70,1-90%
Gizi Buruk ≤ 70%
•BB/TB
Tabel 6. Klasifikasi Status Gizi Harvard BB/TB
Status Gizi Nilai
Gizi Baik ≥85%
Gizi kurang 70,1-85%
Gizi Buruk ≤70%
•LILA/UKlasifikasi pengukuran status gizi berdasarkan lingkar lengan
atas, yang sering digunakan adalah mengacu kepada standard
Wolansky, sebagai berikut:
Tabel 7. Klasifikasi Status Gizi Wolansky LILA/U
STATUS KLINIS
ANTROPOM
ETRI
(BB/TB-PB)
Gizi Buruk Tampak sangat kurus dan atau
edema pada kedua punggung
kaki sampai seluruh tubuh
< -3SD
Gizi
Kurang
Tampak Kurus > -3 SD < -
2SD
Gizi Baik Tampak Sehat -2SD - +2SD
Gizi Lebih Tampak Gemuk > +2SD
Penilaian status gizi anak laki-laki dan perempuan menurut Berat Badan dan Tinggi Badan / Panjang Badan (BB/TB-
PB) menurut WHO-NCHS, 1983.2,3
Tabel 8. Penilaian Status Gizi WHO-NCHS 1983
INDEKS STATUS GIZIAMBANG
BATAS
Berat Badan
menurut Umur
BB/U
Gizi lebih > +2 SD
Gizi baik≥ -2 SD sampai
+2 SD
Gizi kurang< -2 SD sampai
≥ -3SD
Gizi buruk < -3 SD
Tabel 9. Klasifikasi Status Gizi Balita Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Tahun 2002
– Balita Bawah Garis Merah ( Gizi Kurang dan Gizi Buruk )
• Bawah Garis Merah (BGM)
Adalah balita yang ditimbang berat badannya berada pada garis merah atau di bawah garis merah pada KMS pada kurun waktu tertentu.
• Gizi Kurang
Adalah anak yang berusia 0-5 tahun yang berat badan menurut umur (BB/U) < -2 SD sampai ≥ -3SD.
• Gizi Buruk
Adalah anak yang berusia 0-5 tahun yang berat badan menurut umur (BB/U) <- 3 SD dan mempunyai tanda-tanda klinis ( marasmus, kwashiorkor, dan marasmik-kwashiorkor ).