Post on 20-Oct-2020
13
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur
Nama Kelurahan Setu sudah terkenal sejak decade 1980-an. Dahulu
sebelum jadi Kelurahan, Setu menjadi sebuah desa di Kabupaten Bogor.
Penjajahan Hindia Belanda Sejak 1930-an, Kelurahan Setu telah ramai karena
banyak orang Eropa dan Jawa tinggal di sini untuk bekerja di bidang industri gula
dan pertambangan.
Karena dahulunya Setu terdapat Pabrik gula, daerah pertambangan,
perkebunan dan pertanian yang memudahkan pengangkutan hasil gula dari PG
Kalijereng, perkebunan dan pertanian dari Kelurahan Setu dan sekitarnya dengan
kereta api dari stasiun kereta api di Kelurahan Setu untuk diangkut ke Stasiun
Cipinang, Stasiun Pasar Minggu dan Stasiun Pasar senen utuk di pasarkan, bahkan
dibawa ke Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara untuk diekspor ke luar
negeri, serta hasil pertambangan dari Kelurahan Setu yakni pasir, batu bara dan
batu kali untuk diangkut kereta api ke Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara
untuk diekspor ke luar negeri, serta hasil pertambangan dari Kelurahan Setu yakni
pasir, batu bara dan batu kali untuk diangkut kereta api ke Pelabuhan Tanjung
Priok di Jakarta Utara untuk diekspor ke luar negeri.
Kelurahan Setu Cipayung Jakarta berada di Kecamatan Cipayung,
Kabupaten Setu Cipayung, Provinsi Jakarta Timur. Kelurahan Setu Cipayung luas
14
300 ha (3 km2) dengan jumblah penduduk 15.000 jiwa (SP2010) kepadatan 5.000
jiwa/km2.
1. Letak Kelurahana
a. Letak di Kelurahan Cipayung, Kota Jakarta Timur.
2. Batas Kelurahan
a. Sebelah Utara Kelurahan Lubang Buaya
b. Sebelah Selatan Kelurahan Cipayung dan Bambu Apus
c. Sebelah Barat Kelurahan Bambu Apus
d. Sebelah Timur Kota Bekasi (Jawa Barat)
3. Wilayah Kelurahan, RT dan RW
Wilayah Kelurahan Setu Cipayung yang terinci sebagai berikut:
a. RW.01, yang terdiri dari RT.07
b. RW.02, yang terdiri dari RT.08
c. RW.03, yang terdiri dari RT.09
d. RW.04, yang terdiri dari RT.10
e. RW.05, yang terdiri dari RT.07
f. RW.06, yang terdiri dari RT.03
4. Geografi dan Iklim
Secara geografis Kelurahan Setu Berada di Wilayah Utara kota administrasi
Jakarta Timur dan berbatasan langsung dengan kecamatan lain yaitu
kecamatan Ciracas, Kelurahan Lubang Buaya di sebelah Utara, Kelurahan
Ceger dan Kelurahan Bambu Apus di sebelah Barat, Kali Sunter di sebelah
Timur, serta Kelurahan Cipayung dan Kelurahan Bambu Apus di sebelah
Selatan, sedangkan Topografi permukaan daratan Kelurahan Setu ini Datar.
15
Berdasarkan surat keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Nomor 1227 tahun 1989 tentang pemecahan, dan Luas Wilayah
Kelurahan Setu adalah 324,12 Ha atau sekitar 11,37% dari luas Wilayah
Kecamatan Cipayung yang sebesar 27,36 KM2.
Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur juga memiliki visi dan
misi,sebagai berikut:
Visi
Jakarta Baru, Kota modern yang tertata rapih, menjadi tempat hunian yang
layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan dengan
pemerintah yang berorientasi pada pelayanan publik.
Misi
1. Mewujudkan Jakarta sebagai kota moderna yang tertata rapih serta konsisten
dengan rencana Tata Ruang Wilayah.
2. Menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah menahun
seperti macet, banjir, permukiman kumuh, sampah dan lain-lain.
3. Menjamin ketersediaan hunian dan ruang public yang layak serta terjangkau
bagi warga kota dan ketersediaan pelayanan kesehatan yang gratis sampai
rawat inap dan pendidikan yang berkualitas secara gratis selama 12 tahun
untuk warga Jakarta.
4. Membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran, tetapi juga sekaligus
memiliki kesadaran dalam memelihara kota.
5. Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada
pelayanan publik.
16
3.1.2. Struktur Organisasi Kelurahan Setu Cipayung Jakarta danTata Kerja
Struktur organisasi merupakan perangkat pembagian pelaksanaan
manajemen , struktur secara sederhana diartikan sebagai susunan lapisan atau
bagian yang sistematis. Organisasi dan struktur sifartnya dinasmis, sehingga jika
terjadi perubahan lingkungan, baik lingkungan di dalam organisasi atau
lingkungan di luar organisasi, sebaiknya struktur perlu diadakan perubahan.
Struktur organisasi dalam sebuah lembaga sebaiknya disesuaikan dengan
kebutuhan sehingga bermanfaat bagi perusahaan untuk mencapai tujuan dengan
efektif dan efisien. Keperluan ini terutama untuk level pimpinan organisasi agar
dapat menepatkan kapan suatu struktur organisasi masih tetap mempertahankan
atau kapan dilakukan perubahan sesuai dengan kondisi lingkungan dan
perkembangan organisasi.
Struktur organisasi merupakan suatu gambaran yang sistematis dengan
bagian yang satu dengan bagian yang lainya agar tercipta koordinasi dan
kerjasama yang baik antara semua bagian atau departement. Dengan adanya
pengorganisasian, maka semua bagian yang terlibat akan mengetahui apa yang
harus mereka kerjakan dan kepada siapa mereka harus bertanggung jawab, dengan
kata lain dengan adanya pengorganisasian, setiap pelaksanaan dari rencana akan
terdapat suatu kesatuan dalam mencapai tujuan.
Bagan Struktur Organisasi Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur dapat
dilihat pada Gambar III.1.berikut ini.
17
STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN SETU CIPAYUNG
Sumber : Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur
Gambar III.1 Struktur Organisasi Kelurahan Setu Cipayung
Berdasarkan struktur organisasi Kelurahan Setu Cipayung, maka dapat
dijelaskan tugas masing-masing bagian, sebagai berikut:
1. Lurah
Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan Pemerintah,
pembangunan dan kemasyarakatan. Selain tugas pokok sebagaimana yang
dimaksud, lurah melaksanakan urusan Pemerintah yang dilipahkan oleh
Walikota.
2. Sekretariat Kelurahan
Membantu Lurah melaksanakan tugas-tugas ke-Tata Usahaan yang meliputi
SEKRETARIAT KELURAHAN
Dewi Roozana Zulkifli.S.AP
SATPEL DUKCAPIL
SATLAK PTSP KELURAHAN
LURAH
WAHYUDWI KESDIANTO,S.sOS
18
Administrasi, Kepegawaian, Keuangan, Umum, Perlengkapam, Perencanaan,
Evaluasi dan Pelapor.
Fungsi dan tugas:
a. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan fungsi lurah
b. Penyelenggaraan koordinasi dan pengadilan atas pelaksanaan kebijakan
yang ditetap kan oleh Lurah
c. Pelaksanaan pengurusan surat menyurat dan kearsipan
d. Pelaksanaan pengrusan administrasi kepegawaian
e. Pengelolaan administrasi keuangan
f. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan kerumahtanggan kelurahan
g. Penyelenggaraan rapat-rapat dinas, upacara, penerimaan tamu dan acara
kedinasan lainnya diluar kegiatan yang telah tercakup dalam seksi lain.
3. Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri Republik
Indonesia.
a. Perumusan kebijakan di bidang pendaftaran penduduk, pencatatan sipil,
pengelolaan informasi administrasi Kependudukan, pemanfaatan
database Kependudukan, nomor induk kependudukan (NIK) dan standar
kualifikasi sumber daya manusia pelaksana Administrasi Kependudukan
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang fasilitasi pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrsi Kependudukan,
fasilitasi pemanfaatan database Kependudukan, NIK dan KTP-el, dan
penyusunan standar kualifikasi sumber daya manusia pelaksana
Administrasi Kependudukan
19
c. Pelaksanaan pembinaan umum dan koordinasi di bidang pendaftaran
penduduk dan catatan sipil, pengelolaan informasi administrasi
Kependudukan, pemanfaatan database kependudukan, NIK dan KTP-el,
sumber daya manusia pelaksana Administrasi Kependudukan
d. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi
penduduk, pemanfaatan database kependudukan, NIK dan KTP-el,
sumber daya manusia pelaksana Administrasi Kependudukan
e. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi
kependudukan pemanfaatan database kependudukan, NIK dan KTP-el ,
sumber daya manusia pelaksana administrasi Kependudukan di daerah
f. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
penyelenggaraan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil,
pengelolaan informasi administrasi kependudukan, NIK Dan KTP-el,
sumber daya manusia pelaksana Administrasi Kependudukan, serta
penyelenggaraan administrasi kependudukan di daerah
g. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Kependudukan dan
Pencatatan Sipil
h. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri
4. Satuan Pelayanan Kependudukan dalam melaksanakan tugas mempunyai
fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk.
b. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk.
20
c. Pelaksanaan dan pembinaan pelayanan administrasi kependudukan.
d. Pembinaan kepemilikan identitas penduduk dan
e. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Satuan
Pelayanan Kependudukan.
3.1.3. Program Kegiatan Usaha
a. Penataan system Pelayanan dan ruang Pelayanan, Pembuatan Website,
system antrian electronic, dan komputerisasi Pelayanan di Kelurahan,
Perbaikan sistem administrasi keuanagan, Peningkatan kualitas lingkungan
melalui penghijauan, pengurusan saluran, perbaikan tanam, pengecetan
trotoar dengan konsep padat karya, Peningkatan kualitas akhlak masyarakat
melalui majelis taklim dan gema ramadhan, Menjaga keamanan dan
tanggap Darurat melalui Piket Posko Terpadu dengan piket posko terpandu
dengan Bimas, Masyarakat, pembinaan anggota linmas RW dan Kelurahan,
Peningkatan kenyamanan lingkungan dan pencegahan bencana kebakaran
dengan pencegahan bencana kebakaran dengan sosialisai penyalahgunaan
narkoba, dan swipping listrik, peningkatan kualitas pendidikan masyarakat
melalui program pendidikan anak usia dini (PAUD) menuju kemandirian,
penggiatan generasi muda dan karang taruna dengan bakti social
kemasyarakatan (sunatan masal,santunan anak yatim, pencegahan DBD
dengan PNS dan penyemprotan fogging, peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat melalui posyandu dan pemebrian tambahan gizi balita,
pembinaan organisasi kemasyarakatan RT, RW, LMK, PKK, Karang
Taruna.
21
3.2. Data Penelitian
3.2.1. Prosedur Administrasi Pembuatan E-KTP
Dalam Prosedur Administrasi Publik Pembuatan E-KTP Pada Masyarakat
Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur.
Pemohon RT RW PTSP Mendagri
T
T
Y
KK,Akta Surat Pengantar Paraf 1
KK,Akta Surat Pengantar Paraf 1, Paraf 2 RT/RW
B
KK,Akta Surat Pengantar Rt/Rw Paraf 1 & 2
Proses
No.Antrian
Proses
Perekaman retina mata
sidik jari, ttd, foto
KK, Akta
Proses
Surat Pengantar. RT/RW
Surat P. Paraf 1 RT/RW
Paraf
B
No.Antrian
C
Mulai
MembuatSP. RT/RW
KK,Akta
KK, Akta Surat Pengantar P1 RT/RW
A
B
KK, Akta Surat Pengantar P1,P2 RTt/RW
Mengirim Database
end
A
A
Paraf 2
Menerima Database
C
No.Antrian
Menyerahkan/dikirim ke Mendagri
No.Antrian
Simpan data dikomputer
Evaluasi
22
Sumber : Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur (2018)
Gambar III.2
Prosedur Administrasi Publik Pembuatan E-KTP Pada Masyarakat
Kelurahan Setu Cipayung
Pemohon RT RW PTSP Mendagri
B
Mencetak E-KTP
Surat Bukti P1 dan P2
Menyerahkan E-KTP
Selesai
A
Surat Bukti paraf 1
Mencetak Surat Bukti
Menerima Database
E-KTP
Paraf
Paraf
Surat Bukti Paraf 1
E-KTP
Surat Bukti Paraf 1 dan 2
E-KTP
23
Berdasarkan gambar III.2 alur dokumen prosedur administrasi publik
pembuatan E-KTP pada masyarakat Kelurahan Setu Cipayung dijelaskan sebagai
berikut:
1. Pemohon memberi berkas berupa Akta, Kartu Keluarga, kepada RT/RW, lalu
RT/RW untuk membuat surat pengantar pembuatan E-KTP. Kemudian RT/RW
membuat surat pengantar lalu ditandatangani oleh RT/RW. Setelah sudah
ditandatangani oleh RT/RW. Surat pengantar tersebut diberikan pada pemohon.
Kemudian pemohon memberikan surat pengantar kepada RT/RW untuk
ditandatangani. Setalah sudah ditandatangani oleh RT/RW maka diberikan
kembali kepemohon.
2. Pemohon membawa berkas, lalu pemohon mengambil nomor antrian, setelah
di panggil oleh petugas PTSP pemohon memberikan berkas kepada PTSP
(Pelayanan Terpandu Satu Pintu) kemudian petugas PTSP memproses data
pemohon.
3. Lalu pemohon akan menunggu dipanggil kembali oleh petugas PTSP setelah
itu pemohon melakukan proses perekaman mata, sidik jari, tandatangan
menggunakan pena digital, dan foto kemudian PTSP memproses lalu disimpan
dikedalam komputer dan dikirim kepada kemendagri.
4. Pihak kemendagri menerima data dari PTSP kemudian data pemohon
disimpan dikomputer lalu dievaluasi jika tidak maka data pemohon akan
dikembalikan ke PTSP, jika iya maka kemendagri akan mengirim atau
mengelola database tersebut.
5. Setelah pihak PTSP mengirim data kemendagri PTSP juga mencetak surat
bukti kemudian ditandatangani oleh petugas kelurahan dibagian
24
Kasatpel/Pengadministrasi Adminduk. Lalu dikembalikan kepemohon dan
pemohon akan menandatangani dan untuk bukti pengambilan E-KTP dengan
jangka waktu lebih dari 2 bulan bukti tersebut diberikan kepada sipemohon.
6. Setelah pihak kemendagri selesai mengelola data pemohon, pihak
kemendagrian mengirim kembali kepada PTSP. Pihak PTSP menerima
database yang diberikan pihak kemendagri kemudian PTSP mencetak E-KTP
tersebut.
7. lalu pemohon menyerahkan surat tanda bukti yaitu SBPKTPE (Surat Bukti
Perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) untuk mengambil E-
KTP di PTSP kemudian PTSP menerima surat bukti tersebut lalu PTSP pun
menyerahkan E-KTP kePemohon lalu pemohon akan menerima E-KTP
tersebut.
Tabel III.1
Daftar Pemohon E-KTP di Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur
(Pada Periode Januari-Mei 2018)
No Bulan Jumlah
1. Januari 561
2. Februari 362
3. Maret 438
4. April 966
5. Mei 293
Jumlah 2.620
Sumber : Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur (2018)
25
Berdasarkan tabel III.1, di atas yang didapat selama bulan Januari s.d Mei.
Jumlah pemohon paling banyak pada bulan april sejumlah 966 pemohon,
sedangkan jumlah pemohon paling sedikit pada bukan mei sejumlah 293
pemohon, ini menunjukkan bahwa minat masih dalam pembuatan E-KTP cukup
besar karna menyadari pentingnya kepemilikan E-KTP sebagai warga negara.
Contoh kasus daftar dapat dilihat lampiran data, dengan banyak nya pemohon
pembuatan E-KTP apabila prosedur pembuatan E-KTP semakin mudah, maka
akan sangat membantu masyarakat mendapatkan E-KTP.
3.2.2. Syarat Prosedur Pembuatan E-KTP
1. Dalam pembuatan E-KTP pemohon harus memenuhi beberapa syarat yaitu :
Pemohon diwajibkan telah berusia 17 Tahun seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel III.2
Biodata Calon Pemohon Pembuatan E-KTP
Nama Raisha Nur Azizah
Jenis Kelamin Perempuan
Tempat Tanggal Lahir Jakarta 21-05-2001
Pekerjaan Pelajar
No.Kartu Keluarga
317510 610501 0003
Kewarganegaraan Indonesia
26
Pendidikan SMA
Agama Islam
Alamat Jl. Rurun RT .008 RW. 002 Kelurahan Setu
Maksud Keperluan Pengantar Pembuatan E-KTP baru
Sumber : Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur (2018)
Berdasarkan table III.2, jika pemohon ingin membuat E-KTP sudah 17
Tahun, isi didalam tabel tersebut terdapat Nama : Raisha Nur Azizah, jenis
kelamin: Perempuan,Tempat Tanggal Lahir : Jakarta 21-05-2001, pekerjaan:
pelajar No. Kartu Keluarga: 317510 610501 0003, Kewarganegaraan : Indonesia,
Pendidikan :SMA, Agama : Islam, Alamat : Jl. Rurun RT .008 RW. 002
Kelurahan Setu, maksud keperluan : Pengantar Pembuatan E- KTP baru, usia 17
tahun di Indonesia dianggap sudah memasuki usia dewasa sehingga wajib
memiliki E-KTP sebagai warga negara indonesia.
2. Melampirkan Akta Kelahiran
Dalam pembuatan E-KTP syarat selanjutnya adalah melampirkan akta
kelahiran seperti terlihat pada gambar III.3 tujuan melampirkan akta kelahiran
untuk melihat pemohon telah tercetak kelahirannya di Kantor Catatan Sipil.
3. Melampirkan Kartu Keluarga (KK)
Dalam pembuatan E-KTP dengan melampirkan kartu keluarga maka dapat
dilihat identitas dari pemohon seperti, Nama, Tanggal Lahir, Alamat, Nik
contoh dapat di lihat pada gambar III.4
27
4. Melampirkan Surat Pengantar RT/RW
Dalam pembuatan E-KTP disertai dengan surat pengantar dari RT/RW, dapat
di lihat pada gambar III.5 surat pengantar ini tujuanya untuk membuktikan
bahwa pemohon benar-benar menjadi warga di RT/RW tersebut.
3.2.3. Kendala dan Solusi Saat Pembuatan E-KTP
Kendala yang di hadapi pada saat melakukan Prosedur Administrasi
Publik Pembuatan E-KTP pada Mayarakat Kelurahan Setu Cipayung Jakarta
Timur.
1. Jaringan sering bermasalah/not connected menyebabkan penghambatan
penginputan data dan pengiriman data dari Kelurahan ke Mendagri.
2. Kurangnya sumber daya manusia di bagian PTSP yang hanya berjumlah 5-6
orang dalam melayani masyarakat yang membutuhkan E-KTP.
3. Nama pemohon sering tidak sesuai dengan E-KTP karena ketidaktelitian dalam
penginputan data.
Solusi yang dihadapi pada saat melakukan Prosedur Administrasi Publik
Pembuatan E-KTP pada Mayarakat Kelurahan Setu Cipayung Jakarta Timur.
1. Kelurahan sering terjadi masalah dengan jaringan, maka akan menunggu
jaringan kembali normal untuk melakukan pengiriman data ke Mendagri.
2. Untuk melayani jumlah pemohon dengan sumber daya manusia yang hanya 5
orang maka waktu pemrosesan akan ditambah.
3. Jika ketidaksesuaian nama pemohon dengan E-KTP maka akan diproses dari
awal dengan mengetik ulang.