Post on 13-Mar-2019
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 01 Pengadegan Kecamatan
Pengadegan Kabupaten Purbalingga. Waktu penelitian dilaksanakan pada
bulan Maret tahun pelajaran 2011 / 2012.
B. Metode Penelitian
Metode dalam peneltian ini adalah eksperimen, dan variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel terikat dalam penelitan ini adalah prestasi belajar peserta didik
kelas SMP Negeri Pengadegan Kecamatan Pengadegan Kabupaten
Purbalingga Tahun pelajaran 2011 / 2012.
2. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tugas menggambar peta.
Dengan rancangan penelitiansebagaiberikut :
X1 O X2
Keterangan :
O :Perlakuan
X1 :KelompokEksperimen
X2 :KelompokKontrol
27
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII SMP
yang ada di Kecamatan Pengadegan Kabupaten Purbalingga. Dari 3 SMP
Negeri kemudian diambil 2 SMP untuk dijadikan SMP Eksperimen dan SMP
kontrol.
Dalam penelitian ini Teknik pengambilan sampel menggunakan
random sampling. Penggunaan teknik ini karena peneliti mencampur subyek
– subyek di dalam populasi sehingga semua subyek dianggap sama. Oleh
karena hak setiap subyek sama maka peneliti terlepas dari perasaan ingin
mengistimewakan satu atau beberapa subyek untuk dijadikan sampel
(Suharsini Arikunto, 1997 : 120). Setelah diadakan pengundian ternyata
jatuh:
a. SMP Eksperimen yaitu SMP Negeri 01 Pengadegan kelas VII A dengan
peserta didik 33 orang
b. SMP Kontrol yaitu SMP Negeri 02 Pengadegan kelas VII A dengan
peserta didik 30 orang.
c. SMP Uji coba yaitu SMP Negeri 01 Pebgadegan kelas VII D dengan
peserta didik 30 orang.
D. Langkah – langkah penelitian eksperimen ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap Awal
a. Menentukan tempat eksperimen dan kontrol.
Tempat yang digunakan peneliti sebagai eksperimen yaitu SMP Negeri
01 Pengadegan, dan kelompok kontrol adalah SMP 02 Pengadegan.
28
Peneliti memilih sekolah tersebut karena memiliki persyaratan yang
sama antara lain :
1). Kedua SMP berlokasi dekat dengan jalan raya, sehingga
aksesibilitasnya tinggi.
2). Memiliki tingkat sosial ekonomi dan budaya yang sama.
3). Tenaga pengajar yang berpendidikan sama yaitu S1.
b. Menentukan Pendekatan
Pendekatan yang digunakan adalah metode eksperimen,
dengan metode eksperimen ini peneliti sngaja memberi perlakuan
terhadap peserta didik kelas VII SMP Negeri Pengadegan. Adapun
bentuk perlakuan tersebut menggunakan tugas menggambar peta.
c. Menentukan Subjek Eksperimen.
Subjek eksperimen dalam penelitian ini adalah peserta
didik kelas VII SMP Negeri 01 Pengadegan dan sebagai kelompok
kontrol adalah SMP Negeri 02 Pengadegan.
d. Melakukan Pemadanan Kemampuan Awal Peserta Didik.
Pemadanan ini berdasarkan pada perolehan skor UAS
peserta didik pada semester 1 (ganjil), hasil pemadanan dapat dilihat
pada lampiran 3 yakni terdapat 16 peserta didik . Adapun tujuan dari
pemadanan adalah untuk mengetahui antara peserta didik kelompok
eksperimen dan kelompok konrol yang betul – betul memiliki
kemampuan awal yang sama.
29
2. Tahap Pelaksanaan
Setelah tahap awal dilaksanakan, maka penelitian di lanjutkan pada tahap
berikutmya yaitu tahap pelaksanaan terhadap peserta didik kelompok kontrol
dengan cara sebagai berikut :
a. Guru menyiapkan materi yang meliputi pokok bahasan peta, atlas, dan
globe kemudian menyediakan alat – alat yang digunakan.
b. Merumuskan tujuan pembelajaran
c. Guru memberikan bimbingan / pengawasan kepada peserta didik
d. Guru memberikan motivasi supaya pserta didik menggambar peta
dengan baik
e. Guru menjelaskan peta
f. Peserta Didik Menggambar Peta secara individu di kertas masing –
masing yang telah disediakan oleh guru.
g. Peserta didik melengkapi simbol pada peta dan menunjukan tempat –
tempat penting pada peta
h. Peserta didik mengumpulkan tugas menggambar peta
i. Guru mengoreksi tugas dan memberikan penilaian kepada peserta didik.
3. Tahap Akhir
Tahap akhir dalam penelitian ini adalah melakukan evaluasi dengan
menggunakan instrumen.Peneliti melakukan tes secara menyeluruh terhadap
peserta didik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun
instrumen yang diberikan adalah tes pilihan ganda yang sebelumnya telah
diuji cobakan terlebih dahulu. ( butir soal terdapat pada lampiran 1)
30
E. Instrumen Penelitan
Insrumen yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ini berupa
perangkat test yaitu tes obyektif dengan jenis tes pilihan ganda dan uraian.
Pemberian test ini berorientasi pada keberhasilan suatu proses pendidikan
yang dapat dilihat melalui keberhasilan suatu hasil belajar yang berupa hasil
skor jawaban benar yang dicapai peserta didik. Untuk menyusun instrumen
test diperlukan proses yang meliputi : (1) persiapan, (2) penyusunan butir test
, (3) analisis butir soal, (4) uji reliabilitas , (5) perbaikan test , dan (6)
penggandaan test. Adapun kisi – kisi yang digunakan dalam penyusunan butir
instrumen adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1.Kisi – kisi instrumen
No Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran
No.Soal
1 4.1 Menggunakan peta, atlas,
dan globe untuk
mendapatkan informasi
keruangan
- Pengertian peta,
atlas, dan globe
- Jenis peta dan
bentuk peta
- Penggunaan
indeks, daftar
isi, garis lintang
dan bujur, serta
keterangan tepi
pada peta, atlas,
dan globe untuk
mencari
informasi
geografis pada
peta
1, 5
2
3, 6, 7, 8,9
2 4.2 Membuat sketsa dan peta
wilayah yang
menggambarkan obyek
geografi
- Menentukan
skala peta
- Simbol – simbol
geografi pada
peta
4
14, 15
31
3 4.3 Mendeskripsikan kondisi
geografis dan penduduk
- Deskripsi
kondisi
geografis suatu
wilayah pada
peta
10,11, 12, 13,16,
17, 18,19,20
F. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen
yaitu “ Tugas Menggambar Peta “, Peserta didik pada kelompok eksperimen
diberi materi pelajaran menggunakan metode tugas menggambar peta.
Sedangkan kelompok kontrol tidak menggunakan metode tugas menggambar
peta. Adapun rancangan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Kelompok eksperimen dinyatakan sebagai X₁
2. Kelompok kontrol dinyatakan sebagai X₂
Adapun prosedur yang dilaksanakan dalam analisis butir instrumen adalah
sebagai berikut :
1. Teknik Analisis butir Instrumen
Analisis butir instrumen dilakukan dengan cara :
a) Mencari Indeks Kesukaran ( IK ) dengan rumus :
IK =Jumlah peserta tes yang menjawab benar
Jumlah peserta tes
Kriteria Indeks Kesukaran
IK 0,00 Sampai 0,29 = soal sukar
IK 0,30 Sampai 0,70 = soal sedang
IK 0,71 ke atas = soal mudah
32
Butir – butir instrumen yang digunakan adalah butir instrumen
yang memiliki IK antara 0,30 sampai 0,70. (Suharsini Arikunto 2001 :
207 – 201)
b) Mencari Daya Pembeda ( DP )
Daya pembeda butir soal dapat dicari dengan rumus :
DP =Jumlah jawaban benar KA
Jumlah peserta tes KA –
Jumlah jawaban benar KB
Jumlah peserta tes KB
Kriteria daya pembeda
DP antar 0,00 – 0,19 = kategori jelek
DP antara 0,20 – 0,40 = kategori cukup
DP antara 0,40 – 0,70 = kategori baik
DP antara 0,71 ke atas = kategori sangat baik
Butir – butir insrumen yang digunakan adalah butir instrumen
yang memiliki DP 0,20 – 0,70.
Contoh Menghitung DP butir no.1 :
DP = 8
10 -
3
10 = 0,50
Kesimpulan :
Butir instrumen no 1, IK nya : 0,55 dan DP nya : 0,50. Oleh
karena itu, butir ini digunakan untuk menjaring data penelitian.
Jumlah butir instrumen yang digunakan untuk uji coba adalah 30
butir dan setelah dilakukan analisis butir instrumen yang dapat
33
digunakan untuk menjaring data adalah 20 butir. Jumlah peserta uji
coba adalah sebanyak 30 peserta didik.
c) Mencari Pengecoh / distraktor
Suatu distraktor dapat dikatakan berfungsi dengan baik jika paling
sedikit dipilih 5 % dari pengikut test.
d) Reliabilitas Insrumen
Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi
apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk
menguji koefisien reliabilitas instrumen peneliti menggunakan
rumus KR-20 (Suharsini Arikunto.2001:100-102), sebab skor yang
diperoleh dari tes hanya ada dua angka yaitu 1 untuk skor jawaban
benar, dan 0 untuk skor jawaban salah. Rumus KR-20 :
2
2
1 S
pqS
n
nrii
Keterangan :
rii: Reliabilitas secara keseluruhan
p: Proporsi subyek yang menjawab item dengan benar
q : Proporsi subyek yang menjawab item dengan salah (q = 1 – p)
S : Standar deviasi dari tes
Hasil ujicoba setelah dianalisis dapat diketahui item – item yang
ditolak dan item – item yang diterima berdsarkan prasyarat tersebut diatas.
Item soal yang ditolak dibiarkan, sedang item soal yang diterima digunakan
untuk menjaring data penelitian.
34
2. Langkah Pemadanan awal, yaitu memadankan perolehan skor jawaban
benar dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
3. Langkah pemberian instrumen, setelah kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol dipadukan kemampuan awalnya, kedua kelompok
diberi instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 20 soal pilihan
ganda. Hasil pekerjaan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
kemudian dikoreksi untuk diketahui perolehan skor jawaban benarnya.
Skor jawaban benar antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
yang masuk pemadanan kemudian dianalisis.
G. Metode Analisis Data
Setelah dilakukan tes, data hasil penelitian dianalisis dengan teknik uji
beda. Sebelum memulai analisis data terlebih dahulu dilakukan uji
persyaratan melalui uji normalitas dan uji homogenitas. Pengujian normalitas
data menggunakan uji chi-kuadrat (Suharsimi Arikunto. 1997 : 313-317).
Adapun langkah – langkah untuk pengujian ormalitas adalah sebagai berikut
:
1. Membuat daftar skor jawaban benar prestasi belajar antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol kemudian diurutkan dari skor
terendah sampai skor tertinggi.
2. Mencari nilai rata – rata ( X ), yaitu jumlah skor dibagi jumlah populasi
ΣX
n
35
3. Mencari Simpangan baku yaitu jumlah sampel (n) dikalikan jumlah skor
kuadrat, dikurangi jumlah skor dikuadratkan lalu hasilnya dibagi dengan
jumlah sampel, dikalikan jumlah sampel dikurangi satu. Hasil akhirnya
diakar kuadratkan n Σ X²−( Σ X )²
n (n−1)
4. Mencari zhitung yaitu skor dikurangi x dibagi simpangan baku
s
xxZ
Sebelum z-hitung, skor prestasi diurutkan dari yang terendah sampai
yang tertinggi kemudian dicari frekuensi setiap skor. Memcari proporsi,
yaitu frekuensi dibagi jumlah frekuensi mencari KP, yaitu memindahkan
Pı pada kolom KP, kmudian Pı ditambah P₂ dan seterusnya.
5. Mengkonsultasikan z-hitung kedalam z-tabel (tabel kurva normal)
6. Memasukan z-hitung kedalam kolom Pı, caranya dicari selisih KP
dengan z-tabel miring.
7. Mencari skor tertinggi pada kolom aı
8. Mencari selisih KP dengan z- tabel lurus kemudian masukan hasil dalam
kolom a₂
Untuk pengujian homogenitas dilakukan menggunakan uji Bartlett
yaitu digunakan statistik chi-kuadrat dengan rumus :
X²= (in – 10 ){B – 𝚺 (n – 1 )log S² }
Dimana B = ( log S² ) 𝚺 (n – 1)
36
Pengujian homogenitas berfungsi untuk mengetahui tingkat
keseragaman yaitu homogen dan tidaknya data. Data penelitian yang diuji
homogenitasnya adalah data prestasi belajar IPS Kelompok eksperimen dan
Kelompok kontrol. Adapun langkah – langkah uji homogenitas dengan
menggunakan uji Bartlett Sebagai berikut :
1. Mengelompokan data
2. Membuat tabel uji Bartlett
3. Menentukan variansi dari semua gabungan
S = 𝑛𝛴𝑋 ı²−(𝛴𝑋 )²
𝑛 (𝑛− 1)
4. Menentukan harga satuan b dengan rumus B = log S² 𝚺(n – 1)
5. Menentukan chi-kuadrat dengan rumus X² = In 10) {B – (n – 1)log S²}
6. Membandingkan α hitung dengan α yang dipersyaratkan. Jika α hitung <
daripada α yang dipersyaratkan maka data berdistribusi homogen.
Uji persyaratan normalitas dan homogenitas dengan taraf signifikansi 0,05
adalah sebagai berikut :
a) Jika α hitung > dari α yang dipersyaratkan, maka hipotesis diterima,
artinya data terdistribusi normal
b) Jika α hitung < dari α yang dipersyaratkan, maka hipotesis ditolak,
artinya data terdistribusi tidak normal.
Setelah uji persyaratan selesai, dilaksanakan analisis data
penelitian.Teknik analisis data penelitian ini adalah menggunakan uji
37
beda melalui uji 2 pihak. Untuk membuktikan hipotesis maka
digunakan uji-t yaitu dengan membandingkan rata-rata (mean) antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan rumus :
n
S
n
S
XXt
2
2
2
1
21
(Sudjana, 2005 : 241)
Keterangan :
Xı : Rerata dari kelompok eksperimen
X₂ : Rerata dari kelompok kontrol
Sı : Standar deviasi kelompok eksperimen
S₂ : Standar deviasi kelompok kontrol
nı : Jumlah responden kelompok eksperimen
n₂ : Jumlah responden kelompok kontrol
Uji persyaratan pada taraf signifikasi 0,025 adalah :
Jika α hitung < dari α yang dipersyaratkan, maka hipotesis dierima,
dan Jika α hitung > dari α yang dipersyaratkan, maka hipotesis ditolak.