Post on 17-Jun-2019
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
63
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian & Subjek Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengaruh dari
citra partai terhadap keputusan memilih. Objek dari penelitian ini terdiri dari
2 variabel, yaitu:
a) Variabel independen (variabel bebas) yaitu variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya
variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini sebagai variabel
independen adalah citra partai (X)
b) Variabel dependen (variabel terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam
penelitian ini sebagai variabel dependen adalah keputusan memilih (Y).
Penelitian ini dilakukan terhadap pemilih pemula mahasiswa UPI
yang memiliki mengikuti Pemilu Legislatif tahun 2014. Undang-Undang
NO. 10 tahun 2008 pasal 19 ayat 1 dan 2 tentang pemilu menyebutkan
bahwa pemilih yang mempunyai hak memilih adalah warga Indonesia yang
didaftar oleh penyelenggara Pemilu dalam daftar pemilih dan pada hari
pemungutan suara telah genap berusia 17 tahun atau sudah menikah.
Pemilih pemula adalah golongan penduduk usia 17 tahun hingga 21
tahun, namun ada definisi yang lain yaitu pemilih pemula adalah mereka
yang berstatus pelajar, mahasiswa, serta pekerja muda. Atau pemilih
64
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pemula ini adalah mereka yang baru akan mempunyai pengalaman pertama
kali di dalam mencoblos pada Pemilu Legislatif 2014.
Subjek dari penelitian ini adalah Partai Golkar yang mengikuti Pemilu
Legislatif pada tahun 2014.
3.2 Metode dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti
melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan
analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono
2010:29). Penelitian deskriptif ini dilakukan untuk mendapatkan
gambaran mengenai citra partai dan keputusan memilih yang diperoleh
dari mahasiswa UPI yang mengikuti Pemilu legislatif.
Sedangkan penelitian verifikatif adalah penelitian yang ditujukan
untuk menguji kebenaran suatu hipotesis. Menurut Hasan (2009:11),
“metode verifikatif yaitu menguji kebenaran sesuatu (pengetahuan)
dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji hipotesis
yang menggunakan perhitungan statistik”. Penelitian verifikatif akan
menguji hipotesis melalui sebuah proses pengumpulan data yang
dilakukan dilapangan, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra
partai terhadap keputusan memilih.
65
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini dilakukan dengan metode survei. Metode survei
digunakan sebagai upaya untuk mengumpulkan data dan informasi dari
responden. Survei informasi dari sebagian populasi (sampel responden)
dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik, dengan tujuan
untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang
sedang diteliti. Seperti yang dikemukakan oleh Nana Syaodih (2008:82)
bahwa: “Survei digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi
tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif
kecil”.
Metode survei ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner
kepada responden secara langsung untuk mendapatkan fakta yang benar
yang berhubungan hipotesis penelitian.
3.2.2 Desain Penelitian
Desain Penelitian adalah rancangan penelitian yang digunakan dalam
melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua
pihak yang terlibat dalam proses penelitian, karena langkah dalam
melakukan penelitian selanjutnya mengacu kepada desain penelitian yang
telah dibuat.
66
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Sugiyono (2010:39) dapat disimpulkan proses penelitian
seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.1 Komponen dan Proses Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
eksperimetal karena bertujuan untuk melihat hubungan sebab-akibat antara
variabel X dan variabel Y.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono
2010:60).
Adapun variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
a. Variabel Independen (X) adalah merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
Pengujian
Instrumen
Pengembangan
Instrumen Populasi
& Sampel
Analisis
Data
Pengumpulan
Data
Perumusan
Hipotesis
Landasan
Teori
Rumusan
Masalah
Kesimpulan
dan Saran
67
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
variabel dependen atau terikat (Sugiyono, 2010:61). Dalam penelitian
ini yang menjadi variabel bebas adalah citra partai (party image).
b. Variabel Dependen (Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel independen atau variabel bebas
(Sugiyono, 2010:61). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
dependen adalah keputusan memilih (voting decision).
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala
Citra
Perusahaan
(Partai)
Citra perusahaan
adalah persepsi
masyarakat
terhadap jati diri
perusahaan atau
organisasi.
Yang Zhang
(2009:32)
Likeability Tingkat kesukaan
mahasiswa terhadap
Partai Golkar.
Tingkat mengenali
Partai Golkar
dibandingkan
dengan Partai
lainnya.
Ordinal
Competence Tingkat kinerja
partai Golkar dalam
meraih suara.
Tingkat penilaian
mahasiswa
mengenai daya saing
Partai Golkar.
Ordinal
Quality Tingkat kualitas
Program Kerja
Partai Golkar.
Tingkat kualitas
Caleg dari Partai
Golkar.
Ordinal
Performance Tingkat penilaian
mahasiswa terhadap
kinerja Partai Golkar
dalam pemerintahan.
Tingkat penilaian
Ordinal
68
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mahasiswa
mengenai Visi Partai
Golkar.
Responsibility Tingkat tanggung
jawab Partai Golkar
untuk mentaati
aturan.
Tingkat kepedulian
Partai Golkar
kepada rakyat.
Ordinal
Variabel Konsep Indikator Ukuran Skala
Keputusan
Memilih
Perilaku pemilih
adalah aktivitas
pemberian suara
oleh individu
yang berkaitan
erat dengan
kegiatan
pengambilan
keputusan untuk
memilih dan
tidak memilih (to
vote or not to
vote) di dalam
suatu pemilu
maka voters akan
memilih atau
mendukung
kandidat tertentu.
Adman Nursal
(2004:19)
Interest Tingkat ketertarikan
terhadap program
kerja yang
ditawarkan Partai
Golkar.
Tingkat ketertarikan
terhadap tokoh dari
Partai Golkar.
Ordinal
Candidates Tingkat merasa
terwakili oleh Partai.
Tingkat kesamaan
ideologi dengan
Partai Golkar.
Ordinal
Mass Media Tingkat intensitas
informasi dari media
massa.
Ordinal
69
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tingkat kepercayaan
terhadap
pemberitaan di
media massa.
Beliefs Tingkat keyakinan
terhadap partai
Golkar.
Tingkat pengaruh
orang lain dalam
menentukan pilihan.
Ordinal
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Sumber Data
Sumber data menurut Suharsimi Arikunto (2010:172) adalah
subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data penelitian dapat
berasal dari data primer dan data sekunder. Jenis dan sumber data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Data primer
Merupakan data yang langsung dapat disajikan sebagai sumber dari
penelitian. Data ini diperoleh dari hasil interview dengan pihak yang
berkaitan langsung dengan partai golkar sebagai subjek penelitian.
Selain itu data diperoleh dari hasil daftar pertanyaan (questionaire)
kepada mahasiswa yang mengikuti pemilu legislatif yang dianggap
mewakili populasi.
b. Data sekunder
Merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung atau melihat
sumber lain seperti, koran, serta tulisan ilmiah yang dianggap
relevan dengan topik penelitian.
70
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan beberapa teknik antara lain:
a. Wawancara (interview)
Teknik pengambilan data yang dilakukan dengan cara tanya-jawab
atau komunikasi langsung dengan pihak partai Golkar.
b. Studi Kepustakaan
Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data dari
berbagai bahan pustaka yang relevan, mempelajari buku-buku
literatur maupun bahan bacaan lainnya yang dapat membantu dalam
penelitian.
c. Kuesioner
Kuesioner merupakan alat utama yang digunakan dalam penelitian
ini. Penulis menyebarkan seperangkat daftar pernyataan tertulis
mengenai pengaruh citra partai terhadap keputusan memilih partai
golkar pada pemilu legislatif. Kuesioner ini disebarkan kepada
mahasiswa yang mengikuti pemilu legislatif yang dianggap mewakili
populasi.
71
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling
3.5.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2010:117), populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa UPI
angkatan 2014 yang berjumlah 5000 orang. Mahasiswa UPI angkatan
2014 dipilih karena dapat dipastikan bahwa mereka semua termasuk ke
dalam kategori pemilih pemula sehingga tidak akan terjadi kesalahan
dalam pengumpulan data yang dikarenakan adanya anggota populasi
yang tidak termasuk ke dalam kategori pemilih pemula.
3.5.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2010:118), sampel adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Karena populasi
cukup besar, maka untuk mempermudah melakukan penelitian
diperlukan sampel yang representatif atau dapat mewakili populasi
tersebut.
72
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Karena jumlah populasi telah diketahui, maka untuk penarikan
jumlah sampel penelitian, peneliti menggunakan rumus Slovin berikut:
𝑛 = 𝑁
1 + 𝑁𝑒2
Keterangan:
n : Jumlah sampel
e2
: Presisi yang ditetapkan 0,01
N : Jumlah populasi
Berdasarkan rumus Slovin maka dapat diukur besarnya sampel
sebagai berikut:
𝑛 =5000
1+5000.0,01
𝑛 =5000
1+50
𝑛 = 98,03
Berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 98 orang.
3.5.3 Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
nonprobability sampling. Menurut Sugiyono (2010:122), nonprobability
sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel.
Secara spesifik, teknik yang digunakan adalah purposive sampling.
Teknik ini mengambil anggota sampel secara sengaja berdasarkan
pertimbangan atau syarat tertentu. Syarat yang ditentukan adalah
73
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mahasiswa yang baru pertama kali mengikuti Pemilu dan merupakan
angkatan 2014.
3.6 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
3.6.1 Rancangan Analisis Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan kuesioner yang diberikan kepada responden. Setelah data
yang diperoleh melalui kuesioner terkumpul, peneliti akan mengolah dan
menafsirkan data sehingga dari hasil kuesioner dapat terlihat peranan
antara Citra Partai (X) terhadap Keputusan Memilih (Y). Penelitian ini
menggunakan kuesioner dengan skala likert.
Menurut sugiyono (2010:134), skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang terhadap fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang
akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator
tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan dalam
kuesioner.
Dalam pengisian kuesioner, peneliti memberikan nilai terhadap
jawaban d alam kuesioner dibagi ke dalam lima tingkat alternatif
jawaban yang disusun bertingkat dengan pemberian bobot nilai (skor)
sebagai berikut:
74
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.2 Scoring untuk jawaban kuesioner dengan Skala Likert
Keterangan Sangat
Setuju
(SS)
Setuju
(ST)
Ragu-
Ragu
(RG)
Tidak
Setuju
(TS)
Sangat
Tidak
Setuju
(STS)
Nilai 5 4 3 2 1
3.6.2 Pengujian Validitas dan Pengujian Reliabilitas
Dalam penelitian, data mempunyai kedudukan yang paling tinggi,
karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan
berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Benar tidaknya data, sangat
menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Sedang benar tidaknya
data, tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data.
Pengujian instrumen biasanya terdiri dari uji validitas dan reliabilitas.
3.6.2.1 Uji Validitas
Menurut Arikunto (2010:211), “validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen”.
Intrumen yang valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan
untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur
apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 2010:172). Dengan kata lain, uji
validitas ialah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi dari
suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen
yang digunakan dalam suatu penelitian.
75
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, pengujian validitas instrumen menggunakan
rumus korelasi Product-Moment Pearson sebagai berikut:
r xy =𝑛(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
√{𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2
}{𝑛 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌2
)}
Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 : koefisien validitas item yang dicari, dua variabel yang
dikorelasikan
𝑋 : skor item instrumen yang akan digunakan
𝑌 : skor semua item instrumen dalam variabel tersebut
𝑛 : jumlah responden
Tingkat validitas diperoleh dengan membandingkan rhitung dengan
rtabel, apabila nilai rhitung positif serta rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi
5% maka item atau variabel tersebut dikatakan valid, demikian
sebaliknya apabila rhitung tidak positif dan rhitung < rtabel maka item atau
variabel tersebut tidak valid.
Perhitungan validitas item instrumen dilakukan dengan bantuan
program SPSS 22.0 for windows. Hasil perhitungan dari uji validitas
yang dilakukan kepada 30 orang responden adalah sebagai berikut:
76
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Penelitian
Variabel X (Citra Partai)
No.
Item Pernyataan r Hitung r Tabel Ket.
Likeability
1. Saya merasa bahwa partai Golkar adalah
Partai yang disukai banyak orang.
0,693 0,361 Valid
2. Saya lebih mudah mengenali partai Golkar
dibandingkan dengan partai lain.
0,502 0,361 Valid
Competence
3. Partai Golkar selalu bekerja secara maksimal
untuk meraih suara.
0,615 0,361 Valid
4. Partai Golkar adalah pesaing utama bagi
Partai lain dalam Pemilu.
0,727 0,361 Valid
Quality
5. Program Kerja yang ditawarkan partai Golkar
sangat baik.
0,618 0,361 Valid
6. Partai Golkar memiliki caleg atau politisi
dengan kualitas yang baik.
0,602 0,361 Valid
Performance
7. Selama ini kinerja partai Golkar sangat baik. 0,491 0,361 Valid
8. Partai Golkar memiliki visi yang jelas untuk
mambangun Indonesia.
0,591 0,361 Valid
Responsibility
9. Partai Golkar tidak melanggar aturan yang
telah ditetapkan dalam Pemilu.
0,696 0,361 Valid
10. Partai Golkar adalah partai yang peduli
kepada rakyat.
0,674 0,361 Valid
77
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Penelitian
Variabel Y (Keputusan Memilih)
No.
Item Pernyataan r Hitung r Tabel Ket.
Ketertarikan
1. Program Kerja dari partai Golkar membuat
saya ingin memilih partai Golkar.
0,815 0,361 Valid
2. Adanya tokoh dari partai Golkar yang saya
sukai membuat saya ingin memilih partai
Golkar.
0,678 0,361 Valid
Jumlah Kandidat
3. Saya merasa terwakili oleh partai Golkar. 0,774 0,361 Valid
4. Saya memilih partai Golkar karena memiliki
ideologi yang sama.
0,658 0,361 Valid
Media Massa
5. Saya mendapatkan informasi mengenai partai
Golkar melalui pemberitaan media massa.
0,678 0,361 Valid
6. Saya mempercayai pemberitaan positif
mengenai Partai Golkar dan membuat saya
memilih Partai Golkar.
0,555 0,361 Valid
Keyakinan
7. Saya yakin bahwa partai Golkar mampu
membawa perubahan positif bagi Indonesia.
0,755 0,361 Valid
8. Saya memilih partai Golkar karena disarankan
oleh teman atau keluarga.
0,451 0,361 Valid
3.6.2.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu tingkatan yang mengukur konsistensi hasil
jika dilakukan pengukuran berulang pada suatu karakteristik. Uji
reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal
ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh
responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. Dengan
kata lain, reliabilitas instrumen mencirikan tingkat konsistensi.
78
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
rumus alpha cronbach sebagai berikut:
𝑟 = (𝑘
𝑘 − 1) (1 −
∑ 𝜎𝑏2
𝜎2𝑡
)
Keterangan:
𝑟 : reliabilitas instrumen
𝑘 : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ 𝜎𝑏2 : jumlah varian butir/item
𝜎2𝑡 : varian total
Instrumen dikatakan reliabel bila rhitung positif dan rhitung > rtabel
dengan taraf signifikansi sebesar 5%. Demikian pula sebaliknya apabila
rhitung negatif dan rhitung < rtabel, maka butir atau variabel tersebut tidak
reliabel. Perhitungan realibilitas dilakukan dengan bantuan program
SPSS 22.0 for Windows.
Berdasarkan jumlah kuesioner yang disebar kepada 30 responden
dengan rtabel 0,361. Adapun hasil pengujian realibilitas dalam penelitian
ini ditunjukan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Penelitian Variabel X (Citra Partai)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,813 10
Berdasarkan hasil pengujian, nilai rhitung Citra Partai sebesar 0,813 >
rtabel 0,361 maka dapat disimpilkan bahwa item-item instrumen penelitian
tersebut reliabel.
79
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Penelitian Variabel Y (Keputusan Memilih)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,828 8
Berdasarkan hasil pengujian, nilai rhitung keputusan memilih sebesar
0,828 > rtabel 0,361 maka dapat disimpilkan bahwa item-item instrumen
penelitian tersebut reliabel.
3.6.3 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan metode atau cara yang digunakan
untuk menganalisis serta mengukur data dalam proses pengujian
hipotesis untuk mendapatkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan.
3.6.3.1 Method of Succesive Interval (MSI)
Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data adalah sebagai
berikut:
a. Pengambilan data ordinal dari hasil kuesioner.
b. Setiap pertanyaan, dihitung proporsi kumulatifnya.
c. Megnhitung nilai Z untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh
dengan menggunakan tabel normal.
d. Menghitung nilai densitas untuk setiap proporsi kumulatif dengan
memasukkan nilai Z pada rumus distribusi normal.
e. Menghitung nilai skala dengan rumus “method of succesive interval”
𝑆𝑐𝑎𝑙𝑒 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 =Kepadatan batas bawah − Kepadatan batas atas
Daerah dibawah batas atas − Daerah dibawah batas bawah
80
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.6.3.2 Analisis Korelasi
Analisis korelasi menurut Sugiyono (2012:228) adalah teknik
korelasi yang digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan
hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk
interval atau rasio.
Koefisien korelasi pearson digunakan untuk mengukur ada atau
tidaknya hubungan linier antara variabel bebas (X) dan variabel terikat
(Y) serta mempunyai tujuan untuk meyakinkan bahwa pada
kenyataannya terdapat hubungan antara citra partai terhadap keputusan
memilih.
Ukuran yang dipakai untuk mengetahui kuat atau tidaknya hubungan
antara X dan Y disebut koefisien korelasi (r). Nilai koefisien korelasi
paling sedikit -1 dan paling besar 1, artinya:
r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekati 1, hubungan
sangat kuat dan positif
r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati -1, hubungan
sangat kuat dan negatif)
r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali dan tidak ada hubungan.
81
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penentuan koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan
koefisien korelasi pearson’s product moment dengan formula sebagai
berikut:
𝑟𝑥𝑦 =n ∑ xiyi − (∑ xi)(∑ yi)
√{n ∑ xi2 − (∑ xi)2}{n ∑ yi
2 − (∑ yi)2}
(Sugiyono 2013:183)
Keterangan:
𝑛 = Banyaknya item yang diteliti
𝑦 = Nilai variabel X yaitu Citra Partai
𝑥 = Nilai variabel Y yaitu Keputusan Memilih
Untuk memberikan interpretasi koefisien korelasinya maka peneliti
menggunakan pedoman sebagai berikut:
Tabel 3.7 Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
3.6.3.3 Analisis Regresi Sederhana
Pada penelitan ini digunakan analisis regresi untuk mengetahui
adanya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Dalam
penelitian ini digunakan regresi linier sederhana karena data-data yang
ada di dalam penelitian ini masih bersifat sederhana yaitu hanya ada satu
82
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
variabel dependen dan satu variabel independen. Persamaan untuk regresi
linier sederhana adalah:
𝑌′ = 𝑎 + 𝑏𝑋
Keterangan:
Y’ = Nilai yang diprediksikan
α = Konstanta atau bilangan harga X = 0
b = Koefisien regresi
X = Nilai variabel independen
Untuk dapat menemukan persamaan regresi, maka harus dihitung
terlebih dahulu harga a dan b dengan rumus sebagai berikut:
𝑎 =(∑ X2)(∑ Y) − (∑ X)(∑ X Y)
n ∑ X2 − (∑ X)2
𝑏 =𝑛. ∑ XY − (∑ X)(∑ Y)
n. ∑ X2 − (∑ X)2
Keterangan:
α = konstanta (nilai Y pada saat nol)
b = koefisien regresi
n = ukuran sampel atau banyak data di dalam sampel
X = nilai variabel independen
Y = nilai variabel dependen
3.6.3.4 Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi akan menjelaskan seberapa besar perubahan
atau variasi suatu variabel bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi
pada variabel yang lain (Santosa & Ashari, 2005:125). Dalam bahasa
sehari-hari adalah kemampuan variabel bebas untuk berkontribusi
83
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terhadap variabel tetapnya dalam satuan persentase. Rumusnya adalah
sebagai berikut:
𝐾𝐷 = 𝑟2 × 100%
Keterangan:
KD = Koefisien Determinasi
R = Koefisien Korelasi
3.6.4 Uji Hipotesis
3.6.4.1 Uji Simultan (Uji F)
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah kelima
indikator variabel X yaitu likeability, competence, quality, performance
dan responsibility secara bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan
terhadap keputusan memilih dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
Fhitung = 𝑅2
𝑘⁄
1−𝑅2
(𝑛−𝑘−1)⁄
Keterangan:
F : Pendekatan distribusi probabilitas
R : Koefisien determinan
k : Jumlah variabel bebas
n : Jumlah sampel
Dengan syarat:
Ho= b1,b2,b3 = 0 (Citra Partai yang terdiri dari likeability,
competence, quality, performance dan responsibility
secara serempak tidak berpengaruh terhadap
keputusan memilih mahasiswa UPI)
84
Harits Hidayatul Mustafidz, 2015 PENGARUH CITRA PARTAI TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PARTAI GOLKAR DALAM PEMILU LEGISLATIF Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H1= b1,b2,b3 ≠ 0 (Citra Partai yang terdiri dari likeability,
competence, quality, performance dan responsibility
secara serempak berpengaruh terhadap keputusan
memilih mahasiswa UPI)
Sedangkan kriteria penolakan hipotesis atas dasar signifikan pada taraf
nyata adalah sebagai berikut:
a. Jika Fhitung < 𝐹tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, dan jika
b. Fhitung > 𝐹tabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak.