Post on 05-Mar-2019
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Upacara Bendera
1. Sejarah Singkat Upacara Bendera
Upacara bendera dalam sejarahnya menurut peraturan Menteri
Pemuda dan Olahraga (2015 : 1) “Lahir bersamaan dengan Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia”. Proklamasi pertama kali
dikumandangkan di pada Jumat, 17 Agustus 1945 tepat pukul 10.00 pagi,
untuk pertama kali secara resmi diperdengarkan, Bendera Kebangsaan
Merah Putih dikibarkan oleh dua orang yang dipimpin oleh Latief
Hendradiningrat. Bendera yang dijahit tangan oleh Fatmawati Soekarno
inilah yang kemudian disebut “Bendera Pusaka”. Menumbuhkan rasa
persatuan bangsa, melaui pengibaran Bendera Pusaka dilakukan oleh para
pemuda Indonesia.
Asal usul dan sejarah bendera merah putih serta awal mula
dilaksanakannya upacara bendera menurut Purnama (2016) adalah
“Bendera merah putih dikibarkan tahun 1292 oleh tentara
Jayakatawang ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara.
Bendera Merah Putih kembali dihidupkan oleh para pelajar
nasionalis di awal abad ke 20 sebagai bentuk protes dan ekspresi
nasionalisme melawan Belanda. Pada tahun 1940 Jepang
menginvasi Indonesia dan serentak mengusir belanda dari seluruh
pelosok negeri. Baru pada bulan Maret tahun 1942, seluruh
pasukan Belanda diusir dari Indonesia.Sejarah bendera Merah
Putih berlanjut dengan kalahnya Jepang dan proklamasi
kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno pada 17 agustus. Bendera
pusaka ini terus diikut sertakan setiap ada upacara kemerdekaan. “
Berdasarkan uraian tentang sejarah upacara dapat disimpulkan
bahwa Bendera merah putih dikibarkan tahun 1292 sejarah upacara lahir
7
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017
8
bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17
agustus 1945. Bendera yang dijahit tangan oleh Fatmawati Soekarno inilah
yang kemudian disebut “Bendera Pusaka”. Menumbuhkan rasa persatuan
bangsa, melaui pengibaran Bendera Pusaka sebaiknya dilakukan oleh para
pemuda Indonesia. Bendera pusaka ini terus diikut sertakan setiap ada
upacara kemerdekaan.
2. Pengertian Upacara Bendera
Upacara menurut Suhadi (2015 :78) adalah “serangkaian perbuatan
yang dalam suatu ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan dengan
khidmat, sehingga merupakan kegiatan yang teratur dan tertib, untuk
membentuk suatu tradisi dan budi pekerti yang baik”. Upacara Bendera
Menurut Geetz dalam Sholehah (2014:7) “upacara adalah Suatu adat atau
kebiasaan yang diadakan secara rutin menurut waktu dan tempat, peristiwa
atau keperluan tertentu”. Pendapat lain mengenai pengertian upacar juga
dijelaskan oleh Depdiknas (1997 :1) upacara adalah “kegiatan
pengibaran/penurunan bendera kebangsaan Republik Indonesia Sang
Merah Putih, dilaksanakan pada saat-saat tertentu atau saat yang telah
ditentukan, dihadiri oleh peserta didik, aparat sekolah, diselenggarakan
secara tertib dan khidmat.
Berdasarkan uraian pendapat para ahli tentang pengertian upacara
bendera dapat disimpulkan upacara bendera merupakan kegiatan yang
dilaksanakan secara rutin pada Hari Senin atau pada saat yang telah
ditentukan, seperti upacara peringatan hari-hari besar nasional. Upacara
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017
9
dilaksanakan dilapangan atau tempat terbuka. Dihadiri oleh peserta didik,
aparat sekolah. Dilaksanakan dengan tertib dan khidmad oleh seluruh
peserta upacara bendera untuk membentuk budi pekerti yang baik.
3. Tujuan Upacara Bendera
Tujuan merupakan sasaran yang hendak dicapai dalam
melaksanakan kegiatannya. Dilaksanakannya upacara bendera di sekolah
menurut Suhadi (2015 : 79) bahwa upacara bendera memiliki tujuan
sebagai berikut :
a) Memiliki rasa cinta tanah kepada tanah air, bangsa, dan
agama, b) Memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin pribadi,
c) Selalu tertib didalam hidup sehari-hari, d) Memiliki jiwa
gotong royong dan percaya kepada orang lain, e) Dapat
memimpin dan dipimpin, f) Dapat melaksanakan upacara
dengan khidmat dan tertib, g) Meningkatkan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Pendapat lain tujuan dilaksanakannya upacara bendera di sekolah
menurut Depdikbud (1997 : 4) sebagai berikut :
a) Membiasakan bersikap tertib dan disiplin, b) Membiasakan
berpenampilan rapi, c) Meningkatkan kemampuan memimpin,
d) Membiasakan kesediaan dipimpin, e) Membina kekompakan
dan kerjasama, f) Mempertebal semangat kebangsaan.
Berdasarkan uraian tentang tujuan Upacara bendera dapat
disimpulkan bahwa upacara menjadikan peserta didik memiliki jiwa
gotong royong dan percaya diri. Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan
yang Maha Esa dan dilaksanakan dengan khidmat. Upacara bendera juga
membantuk karakter disiplin, tanggung jawab dan semangat kebangsaan.
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017
10
4. Urutan Upacara Bendera
Urutan merupakan tata acara atau langkah-langkah yang disusun
secara teratur yang akan dilakukan dalan melakukan sesuatu. Urutan
upacara bendera di sekolah menurut Depdikbud (1997 : 25-26) adalah :
a) Pembina upacara memasuki lapangan upacara, b) Penghormatan
umum c) Laporan pemimpin upacara, d) Pengibaran bendera sang
merah putih, e) Mengheningkan cipta, f) Pembacaan teks
pembukaan UUD 1945, g) Pembacaan teks Pancasila, h) Amanat
Pembina upacara, i) Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional,
j) Pembacaan doa, k) Laporan pemimpin upacara, l) Penghormatan
umum, m) Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara,
n) Upacara selesai, barisan dibubarkan, o) Penghormatan
pemimpin upacara.
Berdasarkan uraian tentang urutan upacara bendera dapat
disimpulkan bahwa urutan upacara harus dilaksanakan sesuai tata upacara
yang sudah ada. Urutan yang dilakukan mulai dari Pembina memasuki
lapangan upacara sampai penghormatan pemimpin upacara. Dan
dilaksanakan secara tertib dan khidmat.
5. Unsur Pelaksana Upacara Bendera
Unsur pelaksana merupakan petugas yang akan melaksanakan
tugas dalam suatu kegiatan. Upacara bendera memiliki unsur pelaksana
menurut Depdikbud (1997:5-8) antara lain :
a) Pembina Upacara, b) Pemimpin Upacara, c) Pengatur Upacara,
d) Pembawa acara, e) Pembawa naskah Pancasila, f) pembaca teks
Pembukaan UUD 1945, g) Pembaca do‟a, h) Pemimpin
lagu/dirigen, i) Kelompok pengibar/penurun bendera, j) Kelompok
pembawa lagu/paduan suara.
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017
11
Jalannya upacara dipandu oleh pembawa acara dan dipimpin oleh
pemimpin upacara. Amanat upacara disampaikan oleh Pembina dan
biasanya berisi nasihat-nasihat. Pemimpin upacara bertugas sebagai
pengatur upacara agar upacara berjalan dengan baik dan tertib.
6. Upacara hari besar Nasional
Upacara hari besar nasional menurut Depdikbud (1997 :25) antara
lain:
Tabel 2.1 Upacara Hari Besar Nasional
Tanggal Hari Besar Nasional
21 April Hari Kartini
2 Mei Hari Pendidikan Nasional
20 Mei Hari Kebangkitan Nasional
17 Agustus Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila
28 Oktober Hari Sumpah Pemuda
10 Nopember Hari Pahlawan
22 Desember Hari Ibu
B. Karakter
1. Pengertian Karakter
Karakter menurut Saptono, (2011: 18) dalam bahasa Yunani
karasso, yang berarti “cetak biru‟‟, „„format dasar‟‟, atau „„sidik‟‟ seperti
dalam sidik jari. Pendapat lain menyatakan bahwa istilah karakter berasal
dari bahasa Yunani charassein, yang berarti „„membuat tajam‟‟,
„„membuat dalam‟‟. Deskripsi karakter menurut Kemendiknas (2010: 3)
karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017
12
terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebijakan (virtues), yang
diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir,
bersikap, dan bertindak.
Pengertian karakter juga dijelaskan oleh Zubaendi (2011: 19) yaitu
segala upaya yang dilakukan guru, yang mampu memengaruhi karakter
peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Hal ini
mencangkup keteladanan bagaimana perilaku guru, cara guru berbicara
atau menyampaikan materi, bagaimana guru bertoleransi dan berbagai hal
terkait lainnya. Karakter adalah usaha yang sungguh-sungguh untuk
memahami, membentuk, memupuk nilai-nilai etika, baik untuk diri sendiri
maupun untuk semua warga masyarakat atau warga negara secara
keseluruhan.
Berdasarkan uraian tentang pengertian karakter dapat disimpulkan
bahwa karakter watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang
menjadikan seseorang mempunyai ciri khas tersendiri dan membedakan
dirinya dengan orang lain. Karakter juga merupakan cerminan dari sikap
dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Prinsip Pendidikan Karakter
Prinsip pendidikan karakter menurut Saptono (2011: 25) perlu
memperhatikan sebelas prinsip pendidikan karakter dalam menerapkan ke
peserta didik, meliputi:
1) Sekolah harus berkomitmen pada nilai–nilai etis inti.
2) Karakter harus dipahami secara utuh, mencakup pengetahuan
atau pemikiran, perasaan, dan tindakan.
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017
13
3) Sekolah harus bersikap proaktif dan bertindak sistematis dalam
pembelajaran karakter dan tidak sekedar menunggu datangnya
kesempatan.
4) Sekolah harus membangun sarana saling memperhatikan satu
sama lain dan menjadi dunia kecil (mikrokosmos) mengenai
masyarakat yang saling peduli.
5) Kesempatan untuk mempraktikkan tindakan moral harus
bervariasi dan tersedia bagi semua.
6) Studi akademis harus menjadi hal yang utama.
7) Sekolah perlu mengembangkan cara–cara meningkatkan
motivasi interistik peserta didik yang mencakup nilai–nilai inti.
8) Sekolah perlu bekerja sama dan mendialogkan norma mengenai
pendidikan karakter.
9) Guru dan peserta didik harus berbagi dalam kepemimpinan
moral sekolah.
10) Orang tua dan masyarakat harus menjadi rekan kerja dalam
pendidikan karakter disekolah.
11) Harus dilakukan evaluasi mengenai efektivitas pendidikan
karakter disekolah, terutama terhadap guru dan karyawan, serta
peserta didik.
Berdasarkan penjelasan tersebut, prinsip pendidikan karakter dapat
disimpulkan bahwa kepala sekolah, pendidik dan pengurus sekolah
berperan penting dalam terlaksananya pendidikan karakter di sekolah.
Sekolah harus bersikap proaktif dan bertindak sistematis dalam
pembelajaran karakter. Sekolah perlu mengembangkan cara–cara
meningkatkan motivasi agar terbentuk keselarasan antar semua warga
sekolah dalam pembentukan karakter peserta didik.
3. Tujuan Pendidikan Karakter
Tujuan pendidikan karakter harus dipahami terlebih dahulu sebelum
memberikan pembelajaran karakter pada peserta didik, tujuan
dilaksanakan dengan sungguh-sungguh agar dapat tercapai karakter yang
diharapkan. Tujuan dari pendidikan karakter menurut salahudin dan
alkrienciehie (2013 :43) yang sesungguhnya jika dihubungkan dengan
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017
14
falsafah Negara Republik Indonesia adalah mengembangkan karakter
peserta didik agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila. Ada 3
tujuan pendidikan karakter, yaitu :
a. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta
didik sebagai penerus bangsa
b. Mengembangkan keampuan peserta didik menjadi manusia yang
mandiri, kreatif, berwawasan kebagsaan
c. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai
lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kretivitas dan
persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan
penuh kekuatan.
Pendidikan berkarakter dalam setting sekolah Kesuma, dkk (2012: 9)
memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang
dianggap penting dan perlu sehingga menjadi kepribadian/
kepemilikan peserta didik yang khas sebagaimana nilai-nilai yang
dikembangkan;
b. Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan
nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah;
c. Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan
masyarakat dalam memerankan tanggungjawab pendidikan
karakter secara bersama.
Berdasarkan penjelasan tujuan pendidikan karakter dapat diambil
kesimpulan bahwa tujuan–tujuan karakter adalah mengembangkan nilai–
nilai kehidupan yang yang sesuia dengan kepribadian peserta didik. Agar
tertanam jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab pada peserta didik.
Memiliki nilai-nilai yang baik sesuai aturan di sekolah maupun di
masyarakat.
4. Indikator Pendidikan Karakter
Karakter sangat penting diterapkan di sekolah, indikator dari
pendidikan karakter yang menjadi acuan dalam penerapan karakter yang
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017
15
diterapkan di sekolah. Keberhasilan program pendidikan karakter menurut
Mu‟in (2011:161) memiliki ciri-ciri antara lain:
1) Karakter adalah “siapakah dan apakah kamu pada saat orang lain
sedang melihat kamu.”
2) Karakter merupakan hasil nilai-nilai keyakinan.
3) Karakter adalah sebuah kebiasaan yang menjadi sifat alamiah kedua.
4) Karakter bukanlah reputasi atau apa yang dipikirkan oleh orang lain
terhadapmu.
5) Karakter bukanlah seberapa baik kamu dari pada orang lain.
6) Karakter tidaklah relatif.
Berdasarkan penjelasan tentang indikator pendidikan karakter, dapat
disimpulkan ciri–ciri atau indikator karakter terdiri dari nilai-nilai keyakinan
sebuah kebiasaan, reputasi, seberapa baik kamu dan tidak relatif. Terbentuk
dari sikap dalam kehidupannya sehari-hari. Memerlukan waktu yang lama
dalam pembentukan karakter.
Indikator terkait nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa
juga harus dibangun, menurut Yaumi (2014: 58) dapat dibangun melalui
proses pembelajaran mencakup 18 karakter, yaitu religius, jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif,
cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, dan peduli sosial, serta
tanggungjawab. Penelitian ini terfokus pada pembentukan karakter disiplin,
tanggung jawab dan semangat kebangsaan.
5. Karakter Disiplin
Pengertian disiplin menurut Yaumi (2014 :60) menyatan disiplin
adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan. Pendapat lain mengenai pengertian disiplin juga
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017
16
dijelaskan oleh Samani (2012 :121) disiplin adalah sikap dan perilaku yang
muncul akibat dari pelatihan atau kebiasaan menaati aturan, hukum atau
perintah. Elfindri (2012:102) disiplin menunjukkan ketaatan atau kepatuhan
terhadap peraturan, waktu, serta tata tertib.
Nilai karakter akan dikatakan berhasil terbentuk pada peserta didik
apabila memenuhi indikator keberhasilan yang telah ada. Berikut ini
terdapat beberapa indikator keberhasilan disiplin menurut beberapa sumber .
Tabel 2.2 Indikator Keberhasilan pendidikan karakter Disiplin
No Nilai Indikator
1 Disiplin a) Guru dan Siswa hadir tepat waktu
b) Menegakkan prinsip dengan memberikan
punishment bagi yang melanggar dan reward bagi
yang berprestasi
c) Menjalankan tata tertib sekolah
Sumber: Fitri (2012:41)
Tabel 2.3 Indikator keberhasilan karakter disiplin Untuk Sekolah Dasar
Nilai Indikator
1-3 4-6
Disiplin a) Datang ke sekolah dan
masuk kelas pada
waktunya
b) Melaksanakan tugas-
tugas kelas yang
menjadi
tanggungjawabnya
c) Duduk pada tempat
yang telah ditempatkan
d) Menaati peraturan
a) Menyelesaikan tugas pada
waktunya
b) Saling menjaga dengan
teman agar semua tugas-
tugas kelas terlaksana
dengan baik
c) Selalu mengajak teman
menjaga etertiban kelas
d) Mengingatkan teman yang
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017
17
sekolah dan kelas
e) Berpakaian rapi
f) Mematuhi aturan
permainan
melanggar peraturan dengan
kata-kata sopan dan tidak
menyinggung
e) Berpakaian sopan dan rapi
f) Mematuhi aturan sekolah
Kemendikas (2010:34)
Berdasarkan pendapat tentang pengertian disiplin dapat disimpulkan
bahwa disiplin merupakan tindakan tertib dan patuh pada ketentuan dan
peraturan. Muncul akibat dari pelatihan atau kebiasaan menaati aturan,
hukum atau perintah dan dilaksanakan dengan penuh kesadaran.
6. Karakter Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut Fitri (2012 : 112) adalah pertanggungan
perbuatan sendiri, orang yang memiliki tanggung jawab akan menghadapi
persoalan dengan menelaah dan mencari solusi terbaik dengan melihat
berbagai sudut pandang dalam penyelesaiannya. Seseorang dengan rasa
tanggung jawab akan memiliki karakter berbuat baik dan tidak menyalahkan
orang lain ketika berbuat kesalahan. Pengertian tanggung jawab juga
dikemukakan oleh Yaumi (2014 : 72) yaitu suatu tugas atau kewajiban
untuk melakukan atau menyelesaikan tugas dengan penuh kepuasaan yang
harus dipenuhi seseorang, dan memiliki konsekuen hukuman terhadap
kegagalan.
Pengertian tanggung jawab juga dikemukakan oleh Kemendiknas
(2010 :10) bahwa tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang
untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yag seharusnya dilakukan,
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017
18
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, (alam, sosial, dan budaya),
negara dan Tuhan Yang Maha Esa. Nilai karakter akan dikatakan berhasil
terbentuk pada peserta didik apabila memenuhi indikator keberhasilan yang
telah ada. Berikut ini terdapat beberapa indikator keberhasilan tanggung
jawab menurut beberapa sumber .
Tabel 2.4. Indikator Keberhasilan Karakter Tanggung Jawab
No Nilai Indikator
1 Tanggung
Jawab
a) Mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah dengan
baik
b) Beranggung jawab pada setiap perbuatan
c) Melakukan piket sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan
d) Mengerjakan tugas kelompok secara bersama-sama
Sumber : Fitri (2012 :43)
Tabel 2.5 Indikator keberhasilan karakter tanggung jawab Untuk Sekolah
Dasar
Nilai Indikator
Sekolah Kelas
Tanggung Jawab a) Membuat laporan setiap
kegiatan yang dilakukan
dalam bentuk lisan
maupun tertulis.
b) Melakukan tugas tanpa
disuruh.
c) Menunjukkan prakarsa
untuk mengatasi
masalah dalam lingkup
terdekat.
d) Menghindarkan
kecurangan dalam
pelaksanaan tugas.
a) Pelaksanaan tugas
piket secara teratur.
b) Peran serta aktif
dalam kegiatan
sekolah.
c) Mengajukan usul
pemecahan
masalah.
Kemendiknas (2010: 31)
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017
19
Berdasarkan pendapat tentang pengertian tanggung jawab dapat
disimpulkan bahwa tanggung jawab merupakan sikap seseorang yang
menyadari penuh akan kewajiban dan tugasnya. Melakukan dan
menyelesaikan tugas dengan penuh kepuasan dan tidak menyalahkan orang
lain ketika mengalami kegagalan.
7. Karakter Semangat Kebangsaan
Pengertian Semangat kebangsaan menrut Yaumi (2014 : 103)
mengatakan bahwa peserta didik harus diarahkan untuk memiliki semangat
kebangsaan agar dapat mencintai negaranya sehingga dapat mengabdi
kepada bangsa dan negara selain mengabdi pada agama yang dianut.
Semangat kebangsaan menurut Elfindri (2012 :148), rasa kebangsaan berisi
cinta bangsa dan tanah air, ingin membela bangsa, ingin memajukan bangsa,
ingin memandu bangsa ke jalan yang tepat dengan berani berkorban (harta
dan jiwa) demi membela bangsa.
Semangat kebangsaan menurut Salahudin dan Alkrienciehie (2013 :
111) mendefinisikan semangat kebangsaan sebagai cara berpikir, bertindak,
dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas
kepentingan diri dan kelompoknya. Nilai karakter akan dikatakan berhasil
terbentuk pada peserta didik apabila memenuhi indikator keberhasilan yang
telah ada. Berikut ini terdapat beberapa indikator keberhasilan semangat
kebangsaan menurut beberapa sumber .
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017
20
Tabel 2.6 Indikator keberhasilan karakter semangat kebangsaan
No Nilai Indikator
1 Semangat
Kebangsaan
a) Memperingati hari-hari besar nasional
b) Meneladani para pahlawan masional
c) Berkunjung ke tempat-tempat bersejarah
d) Melaksanakan upacara rutin sekolah
e) Mengikutsertakan dalam kegiatan-kegiatan
kebangsaan
f) Memajang gambar tokoh-tokoh bangsa
Sumber : Fitri (2012:41)
Tabel 2.7 Indikator keberhasilan karakter semangat kebangsaan Untuk
Sekolah Dasar
Nilai Indikator
1-3 4-6
Disiplin a) Turut serta dalam upacara
peringatan hari pahlawan
dan proklamasi
kemerdekaan
b) Menggunakan Bahasa
Indonesia ketika ada teman
dari suku lain
c) Menyanyikan lagu
Indonesia raya dan lagu-
lagu wajib
d) Mengagumi banyaknya
keragaman Bahasa di
Indonesia
e) Mengakui persamaan hak
antara dirinya dan teman
sebangsa dari suku, etnis,
a) Turut serta dalam panitia
peringatan hari pahlawan
dan proklamasi
kemerdekaan
b) Menggunakan bahasa
Indonesia ketika berbicara
di kelas.
c) Menyanyikan lagu-lagu
perjuangan
d) Menyukai berbagai upacara
adat di nusantara.
e) Bekerja sama dengan
teman dari suku, etnis,
budaya lain berdasarkan
persamaan hak dan
kewajiban.
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017
21
budaya lain
f) Membaca buku-buku
mengenai suku bangsa dan
etnis yang berjuang
bersama dalam
mempertahankan
kemerdekaan
f) Menyadari bahwa setiap
perjuangan
mempertahankan
kemerdekaan dilakukan
bersama oleh berbagai
suku, etnis yang ada di
Indonesia.
Kemendiknas (2010:36)
Berdasarkan pendapat para tentang pengertian semangat
kebangsaan, maka dapat disimpulkan mengabdi kepada bangsa dan
menepatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan kelompoknya.
memajukan bangsa dan ingin memandu bangsa ke jalan yang tepat dengan
berani berkorban (harta dan jiwa) demi membela bangsa. memajukan
bangsa, ingin memandu bangsa ke jalan yang tepat dengan berani berkorban
(harta dan jiwa) demi membela bangsa.
8. Hubungan Upacara Bendera dalam Pembentukan Karakter
Pengembangan diri menurut Kemendiknas (2010 : 15) merupakan
kegiatan yang dilakukan melalui pengintegrasian ke dalam kegiatan sehari-
hari sekolah yang dilakukan peserta didik secara terus menerus dan
konsisten setiap saat. Contoh kegiatan ini adalah upacara pada hari besar
kenegaraan, upacara hari senin, pemeriksaan kebersihan badan (kuku,
telinga, rambut, dan lain-lain), beribadah bersama atau shalat bersama setiap
dhuhur (bagi yang beragama islam), berdoa waktu memulai dan selesai
pelajaran, mengucap salam bila bertemu guru, tenaga kependidikan atau
teman.
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017
22
Upacara bendera merupakan salah satu hal yang berperan dalam
pembentukan karakter peserta didik, upacara bendera dilaksanakan setiap
hari senin atau untuk memperingati hari-hari besar nasional memiliki tujuan
yang dapat mengembangkan karakter peserta didik, tujuan tersebut
diantaranya membiasakan bersikap tertib dan disiplin, membiasakan
berpenampilan rapi, meningkatkan kemampuan memimpin, membiasakan
kesediaan dipimpin, membina kekompakan dan kerjasama, mempertebal
semangat kebangsaan. Upacara dilaksanakan dengan khidmat, sehingga
merupakan kegiatan yang teratur dan tertib, untuk membentuk suatu tradisi
dan budi pekerti yang baik peserta upacara.
Pembentukan karakter tidak bisa dilakukan dalam waktu yang
singkat dengan memberikan nasihat, perintah, atau intruksi, namun lebih
dari hal tersebut. Pembentukan karakter memerlukan teladan/role, model,
keabaran, pembiasaan, dan pengulangan. Proses pendidikan karakter
merupakan proses pendidikan yang dialami oleh peserta didik dalam
pembentukan kepribadian melalui mengalami sendiri nilai-nilai kehidupan,
agama dan moral.
C. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian terkait upacara bendera dan karakter disilin,
tanggung jawab dan semangat kebangsaan peserta didik.
1. Sholehah. (2014). Penanaman nilai nasionalisme melalui kegiatan
upacara hari senin untuk memperkuat karakter peserta didik. FKIP PKN
UMS.
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017
23
Hasil Penelitian tentang menanamkan nilai nasionalisme melalui kegiatan
upacara hari senin untuk memperkuat karakter peserta didik diketahui
bahwa penanaman nilai nasionalisme di kalangan peserta didik dapat
diawali melalui kegiatan upacara hari senin.
2. Ayu dan Suwanda (2013). Pembentukan karakter peserta didik SMP
Negeri 6 Mojokerto Melalui Kegiatan Upacara Bendera. FKIP
Universitas Negeri Surabaya. Hasil Penelitian tentang pembentukan
karakter diketahui bahwa upacara bendera sangat berpengaruh besar
dalam pembentukan karakter peserta didik. Karakter yang dapat dibentuk
yaitu disiplin, tanggung jawab, percaya diri dan semangat kebangsaan.
3. Pala, Aynur. 2011. The Need For Character Education. Celal Bayar
University. Vol 3, No 2. Penelitian ini mengungkapkan bahwa
Pendidikan karakter adalah suatu gerakan nasional menciptakan sekolah
yang mampu membina etika, bertanggung jawab dan peduli terhadap
orang lain. Pengajaran karakter yang baik melalui penekanan pada nilai-
nilai universal/umum yang kita semua tahu. Nilai-nilai etika seperti
kepedulian, kejujuran, keadilan, tanggung jawab dan menghormati diri
sendiri dan orang lain. Karakter tidak terbentuk secara otomatis
melainkan dikembangkan dari waktu ke waktu melalui proses
berkelanjutan misalnya dengan belajar dan juga dipraktekkan.
4. Tannir. 2013. Effects of Character Education on the Self-Esteem of
Intellectually Able and Less Able Elementary Students in Kuwait.
International Journal of Special Education, v28 n2 p47-59 2013
Penelitian ini meneliti efek dari kegiatan pendidikan karakter pada diri
peserta didik secara intelektual mampu dan kurang mampu di tingkat SD
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017
24
lebih rendah di Kuwait. Peserta 39 peserta didik kelas tiga dengan usia
rata-rata berusia delapan tahun. Peserta didik pertama kali dibagi menjadi
dua sub kelompok kemampuan (intelektual mampu vs intelektual kurang
mampu), berdasarkan skor IQ mereka di Kuwait Raven Standard
Progressive Matrices (RSPM). The Rosenberg Self-Esteem Scale (RSS)
juga diberikan sebelum dan setelah pelaksanaan lima minggu program.
Kelompok eksperimen menerima pendidikan karakter, dan kelompok
kontrol menerima pelajaran tradisional Inggris tanpa pendidikan karakter
tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik intelektual
mampu yang menerima pendidikan karakter menunjukkan tinggi rating
harga diri daripada intelektual kurang mampu. Program pendidikan
karakter telah mendapat manfaat intelektual mampu lebih dari peserta
didik intelektual kurang mampu.
Penelitian tentang upacara bendera relevan karena fokus dalam
penelitian ini sama-sama membahas terkait upacara dan pembentukan
karakter peserta didik di sekolah dasar. Penelitian ini mencari tahu peran
upacara bendera dalam pembentukan karakter peserta didik. Karakter yang
akan dibentuk dalam penelitian ini adalah disiplin, tanggung jawan dan
semangt kebangsaan.
D. Kerangka Pikir
Sekolah merupakan salah satu lembaga yang digunakan dalam
menumbuhkan disiplin, tanggung jawab dan semangat kebangsaan kepada
generasi muda. Salah satu kegiatan yang dapat membentuk karakter salah
satunya melalui upacara bemdera. Upacara bendera merupakan serangkaian
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017
25
perbuatan yang dalam suatu ketentuan peraturan yang wajib dilaksanakan
dengan khidmat, sehingga merupakan kegiatan yang teratur dan tertib, untuk
membentuk suatu tradisi dan budi pekerti yang baik. Upacara mempunyai
peran dalam pembentukan karakter peserta didik Karena dalam upacara
mengandung tujuan yang dapat membentuk karakter disiplin, tanggung jawab
dan semangat kebangsaan yang penting dimiliki peserta didik
Adapun alur dari kerangka pikir penelitian ini sebagai berikut
Peran upacara bendera dalam pembentukan karakter peserta didik.
Rendahnya karakter peserta didik
Pelaksanaan Upacara Bendera dalam Pembentukan karakter Peserta didik
Mengetahui peran Upacara Bendera dalam membentuk karakter peserta didik
kendala dan solusi dalam pelaksanaan upacara bendera
Gambar 2.1 Kerangka pikir
Peran Upacara Bendera..., Indri Primavera, FKIP UMP, 2017