Post on 01-Apr-2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peninggalan masa lalu bermacam-macam salah satunya naskah
kuno. Banyak pelajaran dan ilmu yang didapatkan dari penelitian
naskah. Jadi, sebagai generasi muda yang ingin melestarikan
kebudaayaan serta menjadi insan yang cendikiawan tidak ada salahnya
mempelajari naskah. Karena keterbatasan manusia untuk membaca dan
mentranslitersi naskah, akibatnya banyak yang tidak mempedulikan.
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) adalah salah
satu tempat penyimpanan naskah kuno yang terbesar di Indonesia, baik
naskah yang berupa bentuk asli maupun microfilm. Setelah melihat
beberapa katalog, banyak naskah yang menarik untuk dipelajari. Salah
satu naskah yang menarik dipelajari adalah Ramalan Tentang Gempa,
Obat, Doa, Azimat.
Sesuai dengan deskripsi naskah yang terdapat dalam katalog
Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 4 Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia, naskah Ramalan Tentang Gempa, Obat, Doa,
Azimat memiliki tebal 40 halaman. Dalam naskah tersebut terdapat 4
teks. Pertama, tentang Ramalan Gempa; Kedua, tentang Doa; Ketiga,
tentang Fasal Obat; dan Keempat tentang Azimat.
Penelitian ini hanya menggunakan satu teks yaitu Fasal Obat.
Judul itu diambil dari halaman 27 pada awal teks “Fasal pada
menyatakan obat sakit dalam perut yang tiada afiat oleh segala obat
2
pertama lada, kedua jabar hitam......”. teks ini dapat memberi
kontribusi terhadap kebutuhan ilmu pengetahuan masyarakat masa kini.
Sebagaimana banyak diberitahukan bahwa pada saat ini dunia
kedokteran mulai melirik obat-obat dari bahan alami (herbal). Demikian
juga perusahaan obat yang meyakini obat herbal sebagai komoditas
yang akan menguntungkan. Keyakinan itu didukung oleh pola pikir
kebanyakan masyarakat yang menganggap bahwa obat-obatan herbal
lebih aman dikonsumsi dibandingkan obat-obatan dari bahan-bahan
kimia.
Sisi menarik teks Fasal Obat sehingga layak untuk diteliti ada beberapa hal,
yaitu sebagai berikut.
(1). Teks Fasal Obat mengandung banyak ilmu tentang kesehatan yang Insya
Allah bisa dipraktikan dikehidupan sehari-hari.
(2). Teks Fasal Obat menarik karena pada era modern banyak sekali obat yang
mengandung banyak bahan kimia sehingga ada efek samping. Di dalam teks
ini semua bahan obat adalah alami dan tradisional.
(3). Teks Fasal Obat sebagian disajikan dalam bentuk pasal-pasal sehingga obat
yang satu dengan yang lain sudah dilihat perbedaaannya.
(4). Teks Fasal Obat merupakan teks klasik yang berbahasa Melayu.
(5). Teks Fasal Obat belum pernah dikaji. Direktori dan perpustakaan
yang sudah dikunjungi, sebagai berikut.
1. Perpustakaan Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS
2. Direktori Edisi Naskah Nusantara. Jakarta: Manassa dan Yayasan Obor
Indonesia tahun 2000.
3
3. Pembacaan juga dilakukan secara online, yaitu pada karya
pustakawan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dengan
alamat http://pustakawan.pnri.go.id//Karya_pustakawan/, OPAC
perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta dengan alamat http://opac.uin-suka.ac.id/, OPAC
perpustakaan Universitas Indonesia dengan alamat
http://lib.ui.ac.id/opac/ui/, katalog online perpustakaan
Universitas Diponegoro dengan alamat
http://eprints.undip.ac.id/, katalog online perpustakaan IAIN
Walisongo dengan alamat http://library.walisongo.ac.id/digilib/
(6). Saat ini teks Fasal Obat dengan tebal 12 halaman masih dalam keadaan baik.
Baik dalam arti kondisi teks masih memungkinkan untuk diteliti dan dikaji
lebih lanjut.
Alasan di atas merupakan bentuk daya tarik untuk meneliti teks tersebut.
Penyelamatan dan pelestarian teks merupakan alasan utama pengkajian teks ini
dengan menyajikannya dalam bentuk suntingan yang baik dan benar. Namun,
menyediakan suntingan saja tentunya masih belum cukup. Setelah tulisan dan
bahasa dalam teks dapat dipahami, langkah selanjutnya adalah mengkaji dengan
analisis isi dan fungsi. Hal ini penting karena tidak semua orang meluangkan
waktunya untuk membaca huruf arab Melayu. Oleh karena ini, diharapkan teks
ini akan memberi kemudahan dan pemahaman isi dari teks Fasal Obat.
4
B. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian ini dapat terarah dan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai atau tidak menyimpang dari pokok
permasalahannya. Masalah yang dibahas meliputi hal-hal sebagai berikut.
1. Suntingan teks meliputi inventarisasi naskah, deskripsi naskah, ikhtisar isi
teks, kritik teks, suntingan teks, dan daftar kata sukar. Penyuntingan teks
di dalam penelitian ini menyajikan suntingan teks yang baik dan benar.
2. Analisis isi fitoterapi yang terkandung dalam teks.
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut .
1. Bagaimanakah suntingan teks Fasal Obat?
2. Bagaimanakah isi teks Fasal Obat berdasarkan tinjauan fitoterapi?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian teks Fasal Obat
adalah sebagai berikut.
1. Menyediakan suntingan teks Fasal Obat yang baik dan benar. Baik dalam
arti mudah dibaca karena telah ditransliterasikan dari huruf Arab Melayu
ke huruf Latin; benar maksudnya isi teks dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah.
2. Mendeskripsikan isi teks Fasal Obat dengan tinjauan fitoterapi
5
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
a. Memperkaya hasil penelitian terutama dalam bidang filologi dan
memberikan sumbangan pengetahuan bagi ilmu-ilmu yang lain.
b. Bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya, baik itu di bidang
filologi maupun penelitian ilmu lain seperti ilmu sastra, agama,
sejarah, dan obat-obatan.
2. Manfaat Praktis
a. Memperkenalkan keberadaan teks Fasal Obat kepada masyarakat.
b. Melestarikan peninggalan budaya bangsa yang berupa naskah
kuno.
c. Memberikan penjelasan bagi pembaca pentingan obat-obat zaman
dulu.
F. Sistematika Penulisan
Penelitian ini terdiri atas enam bab, yaitu pendahuluan, langkah-
langkah penyuntingan teks dan landasan teori, metode penelitian,
suntingan teks, analisis teks, dan penutup. Masing-masing bab diuraikan
sebagai berikut.
Bab pertama pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
6
Bab kedua langkah-langkah penyuntingan teks dan landasan teori.
Bab ini berisi langkah-langkah penyuntingan teks, teori resepsi, teori
struktur sastra kitab, dan kerangka pikir.
Bab ketiga metode penelitian. Bab ini berisi penjelasan mengenai
sumber data, metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknik
pengolahan data, dan teknik penarikan kesimpulan.
Bab keempat suntingan teks. Bab ini menguraikan tentang
inventarisasi naskah, deskripsi naskah, ikhtisar isi teks, kritik teks,
suntingan teks, dan daftar kata.
Bab kelima analisis teks. Bab ini mengungkapkan isi teks yang
terkandung di dalamnya.
Bab keenam penutup. Bab ini berisi simpulan dan saran dari
keseluruhan hasil penelitian.