Bab 4,Power Point

Post on 04-Aug-2015

56 views 0 download

Transcript of Bab 4,Power Point

PEMILIHAN PESERTA & TUGAS PESERTA

DESAK MADE ANGGRAENI

EDY SUGIARTO

ANALISIS KRITIS

JUDUL

Drew,Clifford J.,Michael L.,Hardman,John L Hosp. 2008.Designing and Conducting Research in Education.Los Angeles:Sage Publication.

TUJUAN

Memperkenalkan kepada mahasiswa mengenai pemilihan peserta dan tugas peserta dalam suatu penelitian agar mahasiswa lebih memahami mengenai materi pemilihan peserta dan tugas peserta yang dapat digunakan pada saat melakukan suatu penelitian

FAKTAFAKTA UNIK

1. POPULASI2. SAMPEL3. SAMPEL YANG REPRESENTATIF4. TEKNIK SAMPLING5. UKURAN SAMPEL6. PEMILIHAN PESERTA UNTUK

TUJUAN TERTENTU7. PENUGASAN PESERTA

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi bukan hanya orang,tetapi juga obyek dan benda-benda alam lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.(Sugiyono,2003:90-91).

Populasi adalah keseluruhan atau himpunan obyek dengan ciri yang sama, populasi terdiri dari orang,benda,kejadian,waktu, dan tempat dengan sifat atau ciri yang sama(Darmadi,2011:14-15)

POPULASI

Sedangkan (Nazir,1983:271) mengatakan bahwa populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitan serta ciri-ciri yang telah ditetapkan

Populasi merupakan sekumpulan obyek penelitian (individu, kelompok, komunitas, masyarakat,dll), benda (jumlah gedung/bangunan, tempat,dll) yang memiliki kesamaan dalam satu ata beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus.

KarakteristikPopulasi

Dalam http://exponensial.wordpress.com/tag/populasi/ disebutkan bahwa karakteristik atau konstanta dari suatu populasi disebut parameter. Parameter merupakan segala sesuatu yang dijadikan sebagai ukuran/unit yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang spesifikasi dari aspek tertentu yang ingin diteliti. Penentuan karakteritik populasi ini harus dilakukan pada awal penelitian agar rancangan penelitian jelas

Misalnya peneliti akan melakukan penelitian di sekolah X,maka sekolah X merupakan populasi. Sekolah X mempunyai sejumlah orang/subyek dan obyek yang lain. Hal ini berarti populasi dalam arti jumlah/kuantitas. Tetapi sekolah X juga mempunyai karakteristik orang-orangnya ,misalnya motivasi kerjanya,kepemimpinannya,iklim organisasinya dan lain-lain; dan juga mempunyai karakteristik obyek yang lain,misalnya kebijaksanaan,prosedur kerja,tata ruang kelas,lulusan yang dihasilkan dan lain-lain (Sugiyono,2003:90)

SAMPEL

Dalam (Sugiyono,2003:91) dikatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut

Sedangkan dalam (Arikunto,2010:174-175) dikatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

CONTOH

Misalnya kita akan melihat apakah air teh di gelas sudah manis?. Dalam hal ini air teh seluruh gelas merupakan populasi. Kita ambil sampelnya dengan mengambil satu ujung sendok dan kita cicipi. Jika kita rasakan manis, maka kesimpulan tersebut digeneralisasikan untuk air teh seluruh gelas. Kesimpulan bagi sampel,berlaku untuk populasi.

SAMPELHARUS

REPRESENTATIF

MEWAKILIPOPULASI

MEMILIH SAMPEL YANG REPRESENTATIF

Menurut Sumadi Suryabrata (1998:83) dan Margono (1997:87), dalam (http://elqorni.wordpress.com/2010/02/01/populasi-dan-sampel-population-and-sample/ ) ada empat parameter yang biasa dianggap menentukan representative suatu sampel,yaitu:

1. Variabilitas populasi2. Kecermatan untuk memasukkan ciri-ciri populasi3. Besar kecilnya sampel4. Teknik penentuan sampel

TEKNIKSAMPLING

Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah teknik

pengambilan sampel dari populasi

http://wahyuwidodo.staff.umm.ac.id/files/2010/03/BAB_6._-POPULASI_SAMPEL_DAN/

TEKNIK

SAMPLING

Probability

Sampling

Non Probability

Sampling

1. Simple random sampling

2. Proportionate stratified random sampling

3. Disproportionate stratified random sampling

4. Area (cluster) sampling (sampling menurut daerah)

1. Sampling sistematis

2.Sampling kuota

3. Sampling incidental

4. Purposive sampling

5.Sampling jenuh

6.Snowball sampling

(Sugiyono,2003:92)

PROBABILITYSAMPLING

Teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Simple Random Sampling

Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen

1. Cara Tradisional (Acak)2. Ordinal (tingkatan sama)3. Menggunakan tabel acak

Seorang kepala sekolah ingin melakukan studi terhadap para siswa yang ada di sekolah. Populasi siswa SMK ternyata jumlahnya 600 orang. Sampel yang diinginkan adalah 10% dari populasi. Dia ingin menggunakan teknik acak,untuk mencapai hal itu,dan menggunakan langkah-langkah untuk memilih sampel,sbb:

1. Populasi yang jumlahnya 600 orang diidentifikasi.2. Sampel yang diinginkan 10% x 600 = 60 orang.3. Populasi didaftar dengan diberikan kode dari 000-059.4. Tabel acak yang berisi angka random digunakan untuk memilih data dengan menggerakkan data sepanjang kolom atau baris dari tabel.5. Lakukan langkah diatas sampai memperoleh semua jumlah 60 responder.

Contoh

Stratified Random Sampling

Teknik sampling yang digunakan untuk mengurangi

pengaruh faktor heterogen dan melakukan pembagian elemen-

elemen populasi ke dalam strata

http://www.pasca-unpak.ac.id/Download/Populasi

%20dan%20Sampel.p,

Seorang peneliti ingin melakukan studi dari suatu populasi guru SMK yang jumlahnya 900 orang, sampel yang diinginkan adalah 10% dari populasi. Dalam anggota populasi ada tiga lapisan guru, mereka adalah yang mempunyai golongan dua,golongan tiga, dan golongan empat. Sehingga,langkah-langkah memilih sampel dengan teknik stratifikasi adalah:

1. Jumlah total populasi adalah 900 orang.2. Daftar semua anggota yang termasuk sebagai populasi dengan nomor 000899.3. Bagi populasi menjadi tiga lapisan, dengan setiap lapis terdiri 300 orang.4. Jumlah sampel yang diinginkan 30% x 900 = 270 orang.5. Setiap lapis mempunyai anggota 90 orang.6. Untuk lapisan pertama gerakan penunjuk (pensil) dalam tabel acak, dan dipilih dari angka tersebut dan ambil yang memiliki nilai lebih kecil dari angka 899 sampai akhirnya diperoleh 90 subyek.7. Lakukan langkah dua langkah terakhir untuk lapis kedua dan ketiga sampai total sampel diperoleh jumlah 270 orang.

ClusterSampling

Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas,misal penduduk dari suatu negara,propinsi atau kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.

Sugiyono,2003:94-95

Misalnya seorang peneliti ingin melakukan studi pada populasi yang jumlahnya 4000 guru dalam 100 sekolah yang ada. Sampel yang diinginkan adalah 400 orang. Cara yang digunakan adalah teknik sampel secara cluster dengan sekolah sebagai dasar penentuan logis cluster yang ada,sehingga cara penentuan sampelnya adalah:

1. Total populasi adalah 4.000 orang.2. Jumlah sampel yang diinginkan 400 orang.3. Dasar logis cluster adalah sekolah yang jumlahnya ada 100.4. Dalam populasi,setiap sekolah adalah 4.000/100 = 40 guru setiap sekolah.5. Jumlah cluster yang ada adalah 400/40 = 10.6. Oleh karena itu, 10 sekolah di antara 100 sekolah dipilih secara random.7. Jadi, semua guru yang ada dalam 10 sekolah sama dengan jumlah sampel yang diinginkan.

NON PROBABILITYSAMPLING

Dalam (Sugiyono,2003:95), dijelaskan bahwa non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel

SamplingSistematis

Teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut

Sugiyono,2003:95

Misalnya seorang peneliti hendak melakukan studi pada populasi yang jumlahnya 4000 pekerja. Sampel yang diinginkan adalah 400 orang. Cara yang digunakan adalah teknik sampel secara sistematis,sehingga caranya adalah seperti berikut:

1.Jumlah populasi yang teridentifikasi adalah 4000 orang.2.Sampel yang diinginkan besarnya 400 orang.3.Daftar semua anggota populasi sesuai denga urutan abjad. 4.Misalnya Agus untuk A; Bagus untuk B; Cahyono untuk C,dan seterusnya.5.Proporsional sistematis k = 4000/400 = 10.6.Tentukan titik awal nama secara random sebagai awal dimulainya pemilihan pada urutan nama populasi.7.Dari titik awal tersebut, setiap 10 langkah terpilih sebagai sampel.8.Lakukan terus sampai akhirnya dapat dipilih semua anggota total sampel yang diperlukan.

SamplingKuota

Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan

Sugiyono,2003:95

SamplingInsidental

Teknik yang dilakukan secara kebetulan karena peneliti memang sengaja memilih sampel kepada siapa pun yang ditemuinya atau by accidental pada tempat,waktu, dan cara yang telah ditentukan.

Darmadi,2011:63

SamplingPurposive

Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalnya akan melakukan penelitian tentang kualitas makanan, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli makanan, atau penelitian tentang kondisi politik di suatu daerah, maka sampel sumber datanya adalah orang yang ahli politik.

Sugiyono,2003:96

SamplingJenuh

Teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil,kurang dari 30 orang

Sugiyono,2003:96

SnowballSampling

Teknik penentuan sampel yang mula-mula kecil,kemudian membesar. Ibarat bola salju yang menggelinding yang lama-lama menjadi besar.

Sugiyono,2003:97

UKURANSAMPEL

Mempengaruhi tingkat

kesalahan yang terjadi

Faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran sampel :1. Tingkat presisi yang

diinginkan2. Derajat keseragaman3. Banyak variabel yang

diteliti dan rancangan analisis

4. Biaya, waktu, dan tenaga yang tersedia

http://www.pasca-unpak.ac.id/Download/Populasi%20dan%20Sampel.p

,

Pemilihan Peserta

untuk Tujuan yang

Berbeda

Pertanyaan Perbandingan/perbeda

an

Pertanyaan Hubungan/Korelasi

Pertanyaan Deskriptif

Pertanyaan Lain

PENUGASANPESERTA

Penugasan secara kebetulan

Penugasan dengan metode yang dikendalikan

http://www.google.co.id/Distinguish+between+participant+selection+and+participant+assignment,menjelaskan bahwa penugasan peserta adalah proses dimana peserta ditugaskan untuk kondisi perlakuan berbeda dari percobaan

PERTANYAAN YANG DAPAT DIMUNCULKAN

1. TERMASUK DALAM SAMPLING MANAKAH (PROBABILITY ATAU NON PROBABILITY) SAMPLING SISTEMATIS, KARENA ADA SEBAGIAN LITERATURE MENGATAKAN BAHWA SAMPLING SISTEMATIS TERMASUK KE DALAM PROBABILITY SAMPLING, SEDANGKAN LITERATURE LAIN MENGATAKAN BAHWA SAMPLING SISTEMATIS TERMASUK KEDALAM NON PROBABILITY SAMPLING!

2. MENGAPA DALAM MENENTUKAN KRITERIA JUMLAH MINIMAL SAMPEL YANG DAPAT DIAMBIL ADALAH 30. APA KRITERIS YANG MENDASARI PENENTAPAN ANGKA 30 TERSEBUT!

3. APAKAH SNOWBALL SAMPLING DAPAT DIKATAKAN SAMA DENGAN DOUBLE SAMPLING?

4. BAGAIMANA MENENTUKAN BATASAN JUMLAH SAMPEL YANG DIGUNAKAN DALAM TEKNIK SNOWBALL SAMPLING?

5. BAGAIMANA MEKANISMA SERTA CONTOH PENELITIAN YANG BEKAITAN DENGAN SEQUENTIAL ASSIGNMENT?

6. APAKAH BISA UJI HOMOGENITAS,UJI RELIABILITAS MENJADI DASAR DALAM PENUGASAN DENGAN METODE YANG DIKENDALIKAN?

Memahami bahan bacaan metodologi penelitian mengenai “ Perancangan dan Pelaksanaan Riset dalam Pendidikan”, Pemilihan Peserta dan Tugas

Peserta.

KONSEP UTAMA

Saya ingin menerapkan prosedur pemilihan peserta dalam penelitian serta mengetahui tentang tugas peserta penelitian yang disarankan di sini untuk membantu saya dan mahasiswa lain pada saat

melakukan penelitian

REFLEKSI

TERIMAKASIH