Bab 2 Sejarah Pembentukan Bumi Dan Jagad raya SMA N KEBAKKRAMAT

Post on 26-Jun-2015

404 views 4 download

description

KELAS X ICTTeori terjadinya galaksiTata SuryaPlanet BumiGeodinamika Permukaan BumiStruktur perlapisan BumiA. Teori Terjadinya Bumi dan Tata Surya1. Teori Kabut Kant-Laplace Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antargas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. 2. Teori Planetesimal Terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosf

Transcript of Bab 2 Sejarah Pembentukan Bumi Dan Jagad raya SMA N KEBAKKRAMAT

KELAS X ICT

Teori terjadinya galaksi

Tata Surya

Planet Bumi

GeodinamikaPermukaan Bumi

Struktur perlapisan Bumi

A. Teori Terjadinya Bumi dan Tata Surya

1. Teori Kabut Kant-Laplace

Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas

yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya

tarik-menarik antargas ini membentuk kumpulan kabut yang

sangat besar dan berputar semakin cepat.

2. Teori Planetesimal

Terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini

keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan

membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut

planetesimal.

3. Teori Pasang Surut Gas

Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi,

ukurannya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa

bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi.

4. Teori Bintang Kembar

Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli astronomi R.A.

Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi

binatang kembar. Salah satu binatang meledak sehingga

banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak

meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat.

5. Teori Dentuman Besar (Big Bang Theory)

Adanya reaksi inti meyebabkan massa tersebut meledak

hebat. Massa tersbeut kemudian mengembang dengan

sangat cepat, menjauhi pusat ledakan. Karena adanya

gravitasi, maka binatang yang paling kuat gravitasinya akan

menjadi pusatnya.

B. Teori Perkembangan Permukaan Bumi

1. Teori Kontraksi

Menurut teori ini, Bumi telah mengalami pendinginan dalam jangka

waktu yang sangat lama. Masa yang sangat panas bertemu dengan

udara dingin membuatnya mengerut. Zat yang berbeda-beda

menyebabkan pengerutan yang tidak sama, antara tempat satu

dengan tempat yang lain.

2. Teori Laurasia-Gondwana

Muka bumi selalu mengalami perubahan atau perkembangan.

Perubahan ini terus berlangsung hingga kini, ditunjukkan dengan

adanay pergeraan/pergeseran daratan (benua). Jika dirunut pada

sejarah masa lalu, sebenarnya benua-benua di permukaan Bumi ini

pernah berkumpul-menyatu, menjadi sebuah benua besar

(supercontinent)

3. Teori Apungan Benua

Menurut teori ini, bentuk muka Bumi berawal dari pergeseran

benua. Berdasarkan kejadiannya, muka Bumi berawal dari

satu benua besar bernama Pangaea dan satu lautan

bernama Panthalassa. Lalu benua tersebut bergeser dan

pecah ke arah ekuator dan barat.

4. Teori Lempeng Tektonik

Tahun 1967 pakar Geofisika Inggris bernama Mc. Kenzie dan

Robert Parker mengemukakan teori baru yang

menyempurnakan teori-teori sebelumnya, seperti teori

pengapungan benua (continental drift theory), teori

pemekaran dasar samudera (sea floor spreading theory), dan

teori konveksi.

C. Perlapisan Bumi

1. Kerak Bumi (Crust)

a) Lapisan granitis

b) Lapisan basaltis

2. Selimut (Mantle)

a) Litosfer

b) Astenosfer

c) Mesosfer

3. Inti (Core)

a) Inti bagian luar (outer core)

b) Inti bagian dalam (inner core)

D. Sistem Tata Surya

1. Matahari sebagai Pusat Tata Surya

a) Lapisan dalam

b) Lapisan kedua

c) Lapisan fotosfer

d) Lapisan atmosfer matahari

2. Planet-Planet

a. Merkurius

b. Venus

c. Bumi

d. Mars

e. Yupiter

f. Saturnus

g. Uranus

h. Neptunus

3. Benda-Benda Kecil Lainnya dalam Tata Surya

a) Asteroid

b) Komet

c) Meteoroid