BAB 1 Pengenalan Teori Akuntansi

Post on 02-Jun-2018

224 views 0 download

Transcript of BAB 1 Pengenalan Teori Akuntansi

  • 8/10/2019 BAB 1 Pengenalan Teori Akuntansi

    1/10

    Pengenalan Teori Akuntansi & Lingkungan

    Laporan Keuangan

    Pengenalan Teori AkuntansiA. Pengertian Teori

    Terdapat dua definisi yang ada dalam Kamus Webster (Dr. Jaka, Akuntansi Islam, p. 77 ,

    yaitu :

    Definisi 1

    a formulation of apparent relationship or underlying principles of certain observed

    phenomena which has been verified to some degree

    Yang artinya teori merupakan rumusan hubungan prinsip-prinsip dari suatu fenomena dan

    hubungan antar prinsip tersebut telah dilakukan pengujian. Pendekatan ini memakai prosesempiris-induktif. Contoh : Teori Akuntansi Positif

    Definisi 2

    That branch of an art or science consisting in a knowledge of its principles and methods

    rather than its practise; pure, as opposed to applied, science, etc

    Yang artinya teori merupakan suatu pengetahuan yang didalamnya mengandung prinsip-

    prinsip atau metode-metode tertentu yang akan digunakan untuk menjelaskan praktik.

    Pendekatan ini memakai proses preskriptif-deduktif. Contoh : Teori akuntansi normatif

    Sedangkan teori akuntansi menurut Harry I Wolk, p. 6 :

    Accounting Theory is developed and refined by the process of accounting research

    Teori akuntansi merupakan dibangun dan dibakukan melalui proses riset akuntansi. Para

    Profesor akuntansilah yang utamanya melakukan penelitian namun banyak individu-individu

    dari pemegang kebijakan organisasi, perusahaan akuntan publik dan industri privat yang juga

    turut memainkan peran dan turut andil dalam suatu proses penelitan.

    Metode Pengembangan Akuntansi Islam

    Pengembangan akuntansi islam hanya dapat digunakan dengan menggunakan pendekatandeskriptif dan deduktif. Karena hukum tertinggi dalam akuntansi islam adalah Al-Quran dan

    Al-Hadist. Aturan dan nilai dalam kedua sumber hukum tersebut harus menjadi acuan

    pengembangan praktik akuntansi. Proses pengembangan akuntansi islam adalah :

    a. Inventarisasi aturan dan nilai yang terkandung dalam Al-Quran dan Al-Hadist,

    khususnya yang berkaitan dengan ibadah dan muamalah.

    b. Penentuan posisi perusahaan dalam masyarakat dan penentuan tujuan pendirian

    perusahaan yang sesuai dengan nilai-nilai dalam Al-Quran dan Al-Hadist.

    c. Penentuan bentuk dan isi laporan keuangan yang mengacu pada tujuan pendirian

    perusahaan.

    d. Penentuan metode dan atau teknik akuntansi

    Husein (2001, p.13) mengemukakan tiga metode untuk perkembangan akuntansi islam :

  • 8/10/2019 BAB 1 Pengenalan Teori Akuntansi

    2/10

    1. Metode Istinbath

    Metode ini merumuskan akuntansi, prinsip-prinsip akuntansi islam, isi dan bentuk laporan

    keuangan, metode dan teknik penyusunan laporan keuangan harus mengacu pada aturan dan

    nilai yang terkandung dalam hukum islam.

    2. Metode Tahlili (Analitis)

    Metode ini dilakukan dengan melakukan analisis perbandingan akuntansi konvensional,akuntansi yang sedang berkembang saat ini, dengan nilai-nilai yang terkandung dalam hukum

    dan terdapat dalam Al-Quranserta Al-Hadist.

    3. Metode Tathbiqi (Aplikasi)

    Metode yang membahas segi implementasi akuntansi islam dalam perusahaan.

    Permasalahan dalam Akuntansi Islam

    1.

    Perumusan fungsi perusahaan bagi pendiri atau pemilik perusahaan dan masyarakat.

    2. Penentuan karakteristik informasi akuntansi islam

    3.

    Penentuan tujuan laporan keuangan islam, elemen laporan keuangan islam, dan jenis

    laporan keuangan yang islami.

    Gambaran Teori akuntansi secara umum adalah sebagai berikut :

    MACAM-MACAM PENDEKATAN DALAM TEORI AKUNTANSI (Hendriksen, ed5, p.

    4-12 ):

    1. Pendekatan pajak (tax approach)

    Dalam pendekatan ini, jenis pajaknya adalah pajak penghasilan, dimana pengaruh pajak

    penghasilan yang bersifat tidak langsung sangat besar. Dalam perkembangannya, undang-

    undang pajak penghasilan menciptakan suatu perbaikan dalam praktek akuntansi umum

    dan konsistensinya dapat dipertahankan.

    Tujuan-tujuan akuntansi pajak berbeda dengan tujuan pelaporan keuangan. Akuntansi

    pajak tidak memerlukan pengukuran penghasilan (laba/rugi) perusahaan, tetapi lebih

    tertarik pada penetapan suatu dasar untuk keperluan pajak. Sehingga kesimpulan akuntansi

    pajak tidak relevan untuk keperluan pemakai laporan keuangan.

    2. Pendekatan legal (legal approach)

    Pendekatan ini berkaitan dengan perolehan hokum (legal), dimana dalam akuntansi suatu

    penjualan harus diakui bila hak milik legal berpindah. FASB telah mnyelidiki penggunaan

    hukum untuk menetapkan prinsip-prinsip akuntansi dan dicatat bahwa dalam setiap

    masalah ekonommi terkait juga dengan masalah legal. Misalnya : penghasilan harus

    direalisasi. Dalam hal investasi, tidak ada penghasilan sampai ada keuntungan yang

    terpisah dan terealisasi .

    3. Pendekatan etika (ethical approach)

    Pendekatan etika dalam teori akuntansi menekankan pada konsep-konsep keadilan,kebenaran, dan kewajaran (justice, truth, fairness). Dalam sistim akuntansi yang andal

    harus tak ada kesengajaan untuk memihak pada pihak tertentu (netralitas) dan kejujuran

    dalam penyajian laporan keuangan (representational faithfulness). Pendekatan etika

    mempunyai pengaruh yang meresap di seluruh aspek akuntansi.

    4. Pendekatan ekonomi (economical approach)

    Pendekatan ekonomi dalam akuntansi diambil dari 3 jalur yang berbeda, makroekonomi,

    mikroekonomi, dan sosial korporasi.

    a. Makroekonomi

    Pendekatan makroekonomi mejelaskan pengaruh prosedur pelaporan terhadap

    pengukuran ekonmi dan aktivitas ekonomi pada tingkat industri atau perekonomian

    nasional. Salah satu tujuan akuntansi harus dapat mengarahkan perilakuperusahaan/individu ke arah kebijakan ekonomi nasional.

  • 8/10/2019 BAB 1 Pengenalan Teori Akuntansi

    3/10

    b. Mikroekonomi

    Pendekatan mikroekonomi menjelaskan pengaruh prosedur pelaporan terhadap

    pengukuran ekonomi dan aktivitas ekonomi pada tingkat perusahaan. Perusahaan

    sebagai satuan usaha ekonomi yang kegiatan utamanya dapat mempengaruhi

    perekonomian melalui operasi di pasar.

    c. Akuntansi sosial korporasiMembahas masalah-masalah yang berkaitan dengan biaya polusi lingkungan,

    pengangguran, kondisi kerja yang tidak sehat, dan masalah-masalah sosial lainnya yang

    biasanya dilaporkan oleh perusahaan, kecuali jika biaya-biaya tersebut ditanggung

    langsung oleh perusahaan melalui pemajakan dan regulasi.

    5. Pendekatan perilaku (behavioral approach)

    Fokus dalam pendekatan ini adalah pada relevansi informasi yang dikomunikasikan

    kepada para pengambil keputusan dan berbagai perilaku individu/kelompok sebagai akibat

    dari disajikannya informasi akuntansi. Teori perilaku mencoba mengukur dan

    mengevaluasi pengaruh-pengaruh ekonomi, psikologis, dan sosiologis yang ditimbulkan

    oleh prosedur-prosedur akuntansi dan media pelaporan.

    6. Pendekatan struktural (structural approach)

    Fokus dalam pendekatan ini adalah pada struktur sistim akuntansi itu sendiri. Para akuntan

    mengupayakan adanya konsistensi dalam mencatat dan melaporkan transaksi. Sampai

    akhirnya pada tahun 1941, Committee on Terminology dalam American Institute of

    Accountants (AIA) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut :

    Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasikan, dan mengikhtisarkan dengan cara

    yang signifikan dan berdasarkan nilai uang suatu transaksi dan peristiwa yang bersifat

    keuangan untuk kemudian menginterpretasikan hasilnya.

    KLASIFIKASI TEORI AKUNTANSI

    1. Teori sebagai bahasa

    a. Teori sintaksis

    Adalah ilmu tentang logika/tata bahasa. Teori ini dalam akuntansi berhubungan dengan

    struktur pengumpulan data dan pelaporan keuangan yang mencoba menerapkan praktek

    akuntansi yang sedang berjalan dan meramalkan bagaimana para akuntan harus

    bereaksi terhadap situasi tertentu atau bagaimana mereka akan melaporkan kejadian-

    kejadian tertentu. Sintaksis penting dalam akuntansi karena berhubungan logis dengan

    bagian lainnya.

    b. Teori interpretasional (semantic)

    Adalah ilmu tentang makna bahasa. Dalam akuntansi, teori ini diperlukan untukmemberikan pengertian tentang konsep-konsep akuntansi akuntansi sehingga sehingga

    penafsiran konsp-konsep oleh pembuat (akuntan) sama dengan penafsiran para pemakai

    laporan akuntansi. Pada umumnya, konsep akuntansi tidak dapat diinterpretasikan dan

    tidak mempunyai arti selain sebagai hasil prosedur akuntansi itu sendiri. Misalnya, laba

    merupakan konsep buatan yang mencerminkan kelebihan pendapatan atas beban,

    setelah diterapkan suatu aturan untuk mengukur pendapatan dan beban.

    c. Teori perilaku (pragmatic)

    Adalah ilmu tentang pengaruh bahasa. Dalam akuntansi menekankan pada pengaruh

    laporan akuntansi terhadap perilaku atau pengambilan keputusan. Sasarannya pada

    relevansi informasi yang dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan dan

    perilaku individu/kelompok akibat penyajian informasi tersebut, serta pengaruh laporandari pihak eksternal terhadap manajemen perusahaan, dan pengaruh umpan balik

  • 8/10/2019 BAB 1 Pengenalan Teori Akuntansi

    4/10

    terhadap tindakan akuntan dan auditor. Jadi teori ini menilai pengaruh-pengaruh

    ekonomi, psikologis, dan sosiologis dari prosedur-prosedur akuntansi dan media

    pelaporannya.

    2. Teori sebagai pemikiran

    a. Pemikiran deduktifPenalaran deduktif dalam akuntansi adalah penarikan dari tujuan dan postulat

    (generalisasi) menjadi prinsip-prinsip yang spesifik dan logis sebagai dasar penerapan

    yang konkrit/praktis. Dalam proses deduktif, perumusan tujuan sangat penting karena

    tujuan yang berbeda akan mensyaratkan struktur yang sama sekali berbeda dan

    menghasilkan prinsip-prinsip yang berbeda pula.

    Kelemahan metode deduktif adalah jika postulat dan premis salah. Maka

    kesimpulannya juga akan salah. Pendekatan ini juga dianggap menyimpang dari

    kenyataan untuk bisa menurunkan prinsip-prinsip yang realistis dan berguna atau untuk

    memberikan dasar bagi aturan-aturan praktis.

    b. Pemikiran induktif

    Proses induktif meliputi penarikan kesimpulan umum dari pengamatan dan pengukuranyang spesifik. Dalam akuntansi, proses induktif melibatkan pengamatan data keuangan

    perusahaan. Jika terdapat hubungan yang berulang-ulang, maka generalisasi prinsip

    dapat dirumuskan, sehingga prinsip baru dapat ditemukan. Misalnya, pengamatan

    terhadap sejumlah perusahaan dapat dibuktikan kecenderungan histories dari penjualan

    masa lalu merupakan alat ramal yang lebih baik untuk kas yang akan diterima dari

    pelanggan di masa yang akan datang.

    Keunggulan pendekatan induktif adalah tidak dibatasi oleh model/struktur yang telah

    ditetapkan terlebih dahulu. Peneliti bebas mengadakan pengamatan yang dianggap

    relevan.

    Kelemahan dari pendekatan ini adalah :

    Data mentah mungkin berbeda bagi setiap perusahaan, yang mungkin hubungannyaberbeda sehingga sulit untuk menarik generalisasi dan prinsip-prinsip dasar. Misalnya,

    hubungan antara total pendapatan dan harga pokok penjualan mungkin konstan untuk

    beberapa perusahaan, tetapi hal ini bukan berarti konsep laba kotor histories merupakan

    pengukuran yang baik untuk meramalkan operasi suatu perusahaan pada masa yang akan

    datang dalam seluruh kasus.

    Para pengamat cenderung dipengaruhi oleh ide-ide di bawah sadar mengenai hubungan

    apa yang relevan dan data apa yang harus diamati.

    Dengan metode deduktif, penerapan dan aturan-aturan praktis disimpulkan dari postulat

    dan bukan dari pengamatan praktek. Dengan metode induktif, prinsip-prinsip dapatdismpulkan dari praktek terbaik yang sedang berlaku.

    3. Teori sebagai panduan

    a. Deskriptif (positif)

    Teori deskriptif mengemukakan dan menjelaskan informasi keuangan apa yang

    disajikan dan dikomunikasikan kepada para pemakai laporan keuangan serta bagaimana

    penyajian dan pengkomunikasiannya. Teori-teori induktif menurut sifatnya biasanya

    bersifat positif. Lazim juga disebut Teori Akuntansi Positif. Contoh : Kajian tentang

    Hutang, Bonus, Biaya Politik, Ekuitas. (Deegan)

    b. Preskriptif (normatif)

  • 8/10/2019 BAB 1 Pengenalan Teori Akuntansi

    5/10

    Teori normatif mencoba menetapkan data apa yang harus dikomunikasikan dan

    bagaimana data itu harus disajikan. Berarti, teori ini menjelaskan apa yang seharusnya

    dan bukan apa yang sebenarnya disajikan. Lazim disebut teori akuntansi normatif.

    Contoh : akuntansi untuk perubahan harga (Deegan)

    Pertanyaan normative mencoba mengungkapkan cara terbaik untukmempertanggungjawabkan suatu transaksi. Sedangkan pertanyaan positif mencoba

    mengungkapkan bagaimana manajemen dan pihak-pihak lainnya memutuskan cara mana

    yang terbaik bagi mereka.

    Teori akuntansi telah didefinisikan sebagai seperangkat prinsip-prinsip logis yang koheren,

    yang bertujuan untuk :

    Memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai prinsip-prinsip yang ada sekarang

    kepada para praktisi, investor, manajer, dan mahasiswa.

    Memberikan kerangka dasar konseptual untuk mengevaluasi praktik-praktik akuntansi

    yang ada sekarang.

    Mengarahkan perkembangan praktek dan prosedur baru.

    Teori akuntansi merupakan penalaran logis dalam bentuk seperangkat prinsip luas yang

    memberikan kerangka acuan umum yang dapat digunakan untuk menilai praktek akuntansi

    memberi arah pengembangan prosedur dan praktek baru.

    Metaforis atau pendekatan yang paling trend saat ini adalah pendekatan teori akuntansi positif

    dan normatif. Dalam akuntansi konvensional, kedua rumusan definisi teori itu digunakan

    dalam pengembangan teori akuntansi. Pendekatan empiris-induktif dan preskriptif-deduktif

    disinergikan untuk menjelaskan praktik akuntansi dan sekaligus juga untuk mengembangkan

    teori akuntansi. Dalam akuntansi islam, Alquran dan Alhadist menjadi sumber utama

    pengembangan teori akuntansi. Prinsip-prinsip akuntansi harus mengacu pada nilai-nilai yang

    terkandung dalam kedua sumber utama hukum islam tersebut. Bila mana ada praktekakuntansi yang bertentangan dengan nilai-nilai dalam Alquran dan Alhadist tersebut maka

    praktek akuntansi tersebut harus dihilangkan atau diganti praktik lain yang sesuai dengan

    Alquran dan Alhadist (Dr.Jaka, p. 78).

    LINGKUNGAN LAPORAN KEUANGAN

    Definisi Akuntansi menurut Commite on Accounting Terminology of the American Institure

    of Accountants dalam (Dr.Jaka, p. 79) sebagai berikut :

    Accounting is the art of recording, classifying, and summarizing in a significant manner, and

    in terms of money, transaction and events which are, in the part at least, of a financial

    character and intepreting the result thereof

    Akuntansi keuangan adalah proses yang melibatkan pengumpulan dan pengolahan informasi

    keuangan untuk membantu dalam pembuatan berbagai keputusan oleh banyak pihak eksternal

    organisasi. Pihak-pihak eksternal meliputi: investor, pemberi pinjaman, pelanggan,

    pemerintah, pihak yang melakukan review atau fungsi pengawasan, dan media. Akuntansi

    keuangan itu menyediakan informasi kepada pihak yang membacanya. Akuntansi keuangan

    cenderung berat diatur oleh sebagian besar negara, dengan standar akuntansi yang mengatur

    bagaimana transaksi dan peristiwa tertentu harus diakui, diukur dan diungkapkan. Maka

    laporan-laporan yang dihasilkan, seperti pernyataan keuangan (atau neraca), laporan arus kas,

    dan catatan pendukung, secara langsung dipengaruhi oleh berbagai standar akuntansi di

    tempat. Ketika mengubah standar akuntansi yang ada, atau standar akuntansi baru yang

    dirilis, ini biasanya akan berdampak pada berbagai jumlah (seperti pendapatan tertentu, biaya,aset dan kewajiban) termasuk dalam laporan yang diberikan kepada publik.

  • 8/10/2019 BAB 1 Pengenalan Teori Akuntansi

    6/10

    Idealnya, pengguna laporan keuangan harus memiliki pengetahuan di berbagai standar

    akuntansi karena tanpa pengetahuan seperti itu bisa sulit (atau mungkin hampir mustahil)

    untuk menafsirkan apa yang sebenarnya mencerminkan laporan.

    Akuntansi keuangan dapat dibandingkan dengan akuntansi manajemen. Akuntansi

    manajemen berfokus untuk mendapatkan informasi guna pengambilan keputusan oleh pihakyang bekerja dalam sebuah organisasi. Akuntansi manajemen berkaitan dengan penyediaan

    informasi bagi pihak-pihak dalam organisasi, pandangan yang diambil bahwa tidak ada

    kebutuhan untuk melindungi informasi. Generasi akuntansi manajemen menjabarkan bahwa

    informasi berfungsi sebagai proyeksi arus kas, anggaran penjualan, persyaratan produksi,

    persyaratan persediaan, dan sebagainya.

    Akuntansi manajemen cenderung fokus ke depan/jangka panjang, (misalnya, pada proyeksi

    hasil masa depan, strategi-strategi khusus yang akan diberikan). Sedangkan akuntansi

    keuangan cenderung historis, karena laporan keuangan yang sering digunakan sebagai

    sumber informasi bagi pihak eksternal. Maka hal semacam ini bisa dikatakan penting bahwa

    aturan-aturan tertentu diletakkan di tempat untuk mengatur bagaimana informasi harusdikompilasi. Maka dari itu (mengadopsi perspektif pro-regulasi), untuk melindungi

    kepentingan pihak luar perusahaan, beberapa regulasi yang berkaitan dengan informasi

    akuntansi yang diperlukan.

    Sebuah Tinjauan Pembangunan dan praktek Peraturan Akuntansi

    Peraturan akuntansi keuangan umumnya dimulai pada abad kedua puluh. Beberapa sistem

    akuntansi Awal double entry, mirip dengan sistem yang kita gunakan saat ini, telah ditelusuri

    kembali ke abad ketiga belas dan keempat belas di Italia Utara. Faktor utama guna

    mendokumentasikan praktek akuntansi double entry adalah sebuah teluk Monk Fransiskan

    nama Pacioli. Karyanya yang paling terkenal, yang berjudul Summa de Arithmetica,

    geometrica, proportioni et proportionalita, diterbitkan di Venice pada 1494. Sebuah tinjauan

    dari pekerjaan ini menunjukkan bahwa sistem kita saat ini akuntansi double entry sangat

    mirip dengan yang dikembangkan ratusan tahun yang lalu. Bahkan di hari-hari Pacioli ada

    debet dan kredit, dengan debet terjadi di sebelah kiri, kredit di sebelah kanan. Ada juga jurnal

    dan buku besar.

    t-rekening dirancang untuk memecahkan masalah dengan meningkatkan keberadaan di satu

    sisi, dan penurunan di sisi lain. Tapi mengapa menjaga t-account.

    Hendriksen dan Van Breda (1992, p.51) mengemukakan pendapatnya tentang:

    Penulis Texbook masih menjelaskan bagaimana debit ditemukan di sisi kiri dan kredit di

    sebelah kanan dan mengajarkan siswa teknik substansi oleh posisi yang dibuat dalamaritmatik,.

    Dalam negara-negara berkembang American Association of akuntan publik dibentuk pada

    1887 (Goldberg, 1949). Asosiasi ini melanjutkan untuk membentuk lembaga bisnis Amerika

    Akuntan Publik (AICPA). Sementara anggota dari badan-badan sering dipanggil untuk

    melakukan audit dalam keadaan khusus, dan sementara perusahaan yang umumnya

    dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan akuntansi tunduk pada hukum dan persyaratan

    berbagai perusahaan bursa saham, ada ketiadaan regulasi tentang apa laporan harus

    mengungkapkan atau bagaimana angka-angka akuntansi harus disusun.

    Sekitar tahun 1920-an sejumlah orang yang berusaha melakukan penelitian untuk mengamatipraktek dan untuk mengidentifikasi konvensi akuntansi yang diterima secara umum. Artinya,

  • 8/10/2019 BAB 1 Pengenalan Teori Akuntansi

    7/10

    mereka berusaha untuk menjelaskan apa, dari pada menganggap posisi normatif berkaitan

    dengan apa yang harus. Dengan hanya menggambarkan praktek saat ini, para peneliti

    menyerahkan diri kemungkinan terbatas untuk benar-benar memperbaiki prosedur akuntansi.

    Seperti Mathews dan Perera (1996, p.20). Hal ini menyebabkan siklus praktik teori akuntansi

    cenderung menghambat kemajuan akuntansi, karena tidak ada pertimbangan nilai dilakukansehubungan dengan praktek-praktek yang diamati. Dengan kata lain, tidak ada kesempatan

    untuk memeriksa secara kritis apa yang sedang dipraktekkan sebelum generasi berikutnya.

    Peneliti awal yang memberikan deskripsi rinci dari konvensi-konvensi akuntansi termasuk

    Paton (1922), Paton dan Littleton (1940), Sanders, Hatfield dan Moore (1938) dan Gilman

    (1939). Studi ini menggambarkan hal-hal seperti doktrin konservatisme, konsistensi, asumsi

    entitas, dan prinsip-prinsip pencocokan.

    Banyak karya awal yang dilakukan untuk menetapkan peraturan akuntansi tertentu dan

    dilakukan di saham bersatu. Pada tahun 1930 profesi akuntansi dalam negara-negara

    berkembang itu bekerja sama dengan New York Stock Exchange (NYSE) untukmengembangkan daftar prinsip akuntansi yang digunakan secara luas. Menurut Zeff (1972),

    publikasi ini merupakan salah satu dokumen yang paling penting dalam sejarah peraturan

    akuntansi dan menetapkan landasan untuk penerimaan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku

    umum. NYSE meminta profesi akuntansi untuk menyusun dokumen seperti itu karena

    khawatir bahwa banyak perusahaan menggunakan berbagai metode akuntansi.

    Dalam United States tidak sampai tahun 1934 yang spesifik pengungkapan informasi

    keuangan yang diperlukan oleh organisasi. Securities Exchange Commission (SEC),

    mengungkapkan informasi keuangan spesifik. SEC diberikan kewenangan untuk menetapkan

    prinsip-prinsip akuntansi dan praktek pelaporan. Dalam upaya untuk meyakinkan SEC bahwa

    hal itu bisa mengidentifikasi praktek-praktek akuntansi yang diterima, American Institute

    Akuntan (salah satu pendahulu dari AICPA) dirilis, pada tahun 1937, sebuah studi oleh

    Sanders, Hatfield dan Hoore berjudul Pernyataan Prinsip-Prinsip Akuntansi.

    Pada tahun 1938 SEC menyatakan (dalam seri Pers akuntansi No 4) bahwa ia hanya akan

    menerima laporan keuangan mempersiapkan diri sesuai dengan prinsip akuntansi yang

    berlaku umum dari akuntansi profesional sehingga banyak kekuatan untuk profesi.

    Alasan untuk mengatur Praktik Akuntansi keuangan

    Ada pihak yang berpendapat bahwa regulasi diperlukan, dengan alasan untuk:

    1.

    Pasar informasi yang tidak efisien dan tidak ada peraturan yang optimal tentang informasiakuntansi yang akan diproduksi.

    2.

    Pendekatan pasar bebas mungkin berpendapat bahwa pasar rata-rata efisien,

    3. Mereka yang sering menuntut informasi dapat melakukannya karena untuk kekuasaan

    atas sumber daya yang langka.

    4.

    Investor membutuhkan perlindungan dari organisasi penipuan yang dapat menghasilkan

    informasi yang menyesatkan.

    5.

    Peraturan mengarah ke metode seragam yang diadopsi oleh entitas yang berbeda,

    sehingga meningkatkan komparabilitas.

    6.

    Pasar modal membutuhkan informasi-informasi, dan untuk setiap organisasi yang gagal

    dapat memberikan informasi akan hukum.

    Budaya Mempengaruhi Laporan keuangan

  • 8/10/2019 BAB 1 Pengenalan Teori Akuntansi

    8/10

    Budaya merupakan cerminan nilai-nilai yang diyakini ada pada sekelompok orang dalam

    wilayah area tertentu, dan dicerminkan dalam persepsi, pola pikir, keputusan, daln tindakan

    nyata dalam kehidupan sehari-hari.

    Laporan keuangan dapat dipahami dan diterima oleh para pengguna karena dalam proses

    penyusunan laporan keuangan terdapat tujuan, standar, kebijakan, dan teknik akuntansi.

    Akuntansi merupakan sebuah produk budaya, karena konsep, aturan dan praktik-praktik yangdilakukan oleh para penyusun laporan keuangan merupakan bentuk cerminan baku dari

    komunitas dalam wilayah tertentu.

    Ekonomi Kapitalis sebagai Lingkungan Akuntansi konvensional

    Didalam konsep, aturan-aturan dan praktik dalam proses penyusunan laporan keuangan itu

    tidak lepas dari kepentingan dariorang yang terkait dan produk akuntansi yang berupa laporan

    keuangan. Akuntansi konvensional yang sudah dipraktikkan didalam dunia bisnis merupakan

    suatu produk budaya kapitalis.

    Robert dan Borin (2008,p.3) menyatakan bahwa ada tiga asensi utama dalam kapitalisme,

    yaitu ;

    1.

    Modal adalah bagian dari kekayaan suatu bangsa yang merupakan hasil karya manusiadan bias diproduksi berulang kali.

    2. Suatu perlengkapan modal masyarakat, alat-alat produksi, yang dimiliki oleh segelintir

    individu yang memiliki hak legal dan untuk dipergunakan hanya tersebut untuk

    mendapatkan keuntungan pribadi,.

    3.

    Kapitalisme bergantung pada system pasar, yang menentukan distribusi, mengalokasi

    sumberdaya dan menetapkan tingkat pendapatan (Gaji, biaya sewa dan keuntungan dari

    kelas-kelas social yang berbeda).

    Kegagalan Ekonomi Kapitalis

    1. Mekanisme pasar

    2. Penindasan kaum buruh

    3. Ketimpangan Ekonomi

    Akuntansi Konvensional : Akuntansi Kapitalis

    Dalam akuntansi konvensional, khususnya akuntansi yang dikembangkan di Amerika Serikat,

    pemilik modal juga menjadi titik fokus laporan keuangan. Hal semacam ini dapat dilihat dari:

    1. Tujuan laporan keuangan

    2. Konsep entitas

    3. Definisi elemen laporan keuangan

    4. Jenis laporan keuangan : Laporan perubahan ekuitas

    5. Asumsi teori akuntansi positif

    Tujuan laporan keuangan SFAC no. 1

    1. Useful to those making investment and credit decision, who have a reasonable

    understanding of business and economic activities.

    2.

    Helpful to present and potential investor, creditor, and other userin assessing the amount,

    timing, and uncertainty of future cash flow.

    Tujuan Laporan keuangan menurut IFRS (SAK, 2002)

    1.

    .. information that users may need to make economic decision

    2. . Show the result of the stewardship of management or the accountability of

    management for the resources entrusted to it.

  • 8/10/2019 BAB 1 Pengenalan Teori Akuntansi

    9/10

    Dalam tujuan laporan keuangan yang diungkapkan oleh IFRS, apabila dilihat dari sisi laporan

    keuangannya itu lebih luas daripada pengguna yang ditujukan dari SFAC no.1. hal semacam

    ini nampak secara eksplisit dari suatu pernyataan informasi yang dibutuhkan dalam

    pengambilan keputusan ekonomi. Keputusan ekonomi dapat dipersiapkan dalam ekonomi

    makro ataupun ekonomi mikro. Didalam pendekatan ekonomi makro, pengambilan

    keputusanlebih menekankan pada kesejahteraan masyarakat atau negara. Sedangkan didalampendekatan ekonomi mikro, laporan keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan

    ekonomi mikro lebih banyak diterapkan dalam negara-negara kapitalis, seperti Amerika

    Serikat. Dalam negara tersebut, laporan keuangan ditujukan untuk kepentingan pihak investor

    dan kreditor.

    Konsep Entitas : Propiertary Theory

    Entity Theory

    Aktiva = Hutang + Ekuitas

    Hutang dan Ekuitas mempunyai posisi yang sama sebagai sumber dana untuk memperoleh

    aktiva.

    Propiertary theory

    AktivaHutang = Ekuitas

    Hutang sebagai pengurang aktiva, Hutang dan Ekuitas mempunyai posisi yang berbeda

    terhadap posisi aktiva.

    Definisi Elemen Laporan Keuangan

    Definisi elemen-elemen laporan keuangan yang dilakukan oleh FASB (1980) dalam SFAC

    no. 3 Elements of Financial Statement of Business Enterprises dan

    Definisi hutang adalah sebagai berikut : Liabilities are probable future sacrifices of

    economic benefits arising from present obligations of a particular entity to transfers asset or

    provide services to other entities in the future as a result of past transaction or events.

    Definisi ekuitas adalah : Equity is residual interest in the asset of an entity that remains after

    deducting liabilities. In a business enterprise, the equity is the ownership interest.

    Definisi Laba Komprehensif adalah : Comprehensive income is the change in equity (net

    assets) of an entity during a period from transactions and other events and circumtances from

    non owner sources.

    Definisi Pendapatan adalah : Revenue are inflow or other enhancement of assets of an entity

    or settlements of its liabilities (or combination of both) during a period from delivery or

    producing goods, rendering services, or other activities that constitute the entitys ongoing

    major or central operations

    Definisi Beban adalah : Expense are outflow or other using up of assets of an entity or

    incurrences of its liabilities (or combination of both) during a period from delivery or

    producing goods, rendering services, or carrying out other activities that constitute the

    entitys on going major or central operations

  • 8/10/2019 BAB 1 Pengenalan Teori Akuntansi

    10/10

    Dengan demikian definisi elemen Laporan Keuangan secara tidak langsung menegaskan

    substansi kepemilikan.

    Isi laporan keuangan : Laporan Perubahan Ekuitas

    Laporan keuangan yang utama meliputi : Neraca, Laporan laba-Rugi, Laporan Perubahan

    Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan keuangan.Pengukuran dan isi laporankeuangan tidak terlepas dari proprietary theory dan definisi elemen laporan keuangan.

    Perubahan ekuitas yang dilaporkan dalam bentuk laporan tersendiri menunjukkan

    kepentingan pemilik begitu dominan dalam laporan keuangan. Pemilik secara jelas

    menginginkan informasi secara rinci akan kepemilikannya dalam perusahaan.

    Asumsi Teori Akuntansi Positif

    Deegan (2007, p. 257) mengemukakan tiga kritikan yaitu :

    1. Teori akuntansi positif tidak memberikan prescription dan sebagai konsekuensinya tidak

    pernah timbul perbaikan dalam praktik akuntansi.

    2. Teori akuntansi positif adalah bebas nilai.

    3.

    Asumsi dasar, yaitu setiap tindakan dipicu untuk memaksimalkan kekayaan.

    (Makalah ini disajikan oleh Azhar Ardi dan Ika Listiawaty dalam mata kuliah Teori

    Akuntansi Maksi XXV Undip 2011)

    http://sibukkerjatugas.wordpress.com/2012/01/26/pengenalan-teori-akuntansi-lingkungan-

    laporan-keuangan/