Post on 26-Jul-2015
1
METODE KUANTITATIFPemodelan Persamaan Struktural
Pendekatan PLS dan SEMAplikasi Software SmartPLS dan AMOS
Instruktur :
S o l i m u nNurjannah
Disampaikan pada:WORKSHOP PENGUATAN CONFIRMATORY RESEARCH BAGI DOSEN PERGURUAN TINGGI
ISLAM SWASTA SELURUH INDONESIATanggal 8 – 11 Desember 2006
Di Balai Besar Diklat Agribisnis Persusuan dan Teknologi Hasil Ternak (BBDAPTHT) Songgoriti Batu
KerjasamaUNIVERSITAS ISLAM MALANG
DenganDEPARTEMEN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
2006
2
PENDAHULUAN
3
PENGANTAR PENELITIAN
Penelitian dilakukan karena adanya fenomena empirik atau kesenjangan teoritis (masalah).
Fenomena Kompleks Kompleksitas dalam suatu permasalahan penelitian
harus diselidiki secara komprehensif Salah satu Pendekatan Sistem Sistem dicirikan oleh:
– kumpulan materi (communicating material) dan atau proses yang membentuk fungsi
– keterpautan beberapa proses yang dicirikan oleh lintasan sebab akibat
4
SISTEM HUBUNGAN TINGKAT DENDA DENGAN KEPATUHAN BERLALULINTAS
TINGKATDENDASulitnya Urusan
1Besarnya
SIKAPPENOLAKAN
PERILAKUPENOLAKAN
KEPATUHAN
Rambu LALIN
ANTRIAN
1
Kelengkapan
Y1.1 Y1.2 Y1.3
Y2.4Y2.3Y2.2Y2.1
1
1
5
BAGAN SISTEM HUBUNGAN ANTAR VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN BANK ISLAM
6
BAGAN SISTEM HUBUNGAN ANTAR VARIABEL YANG MENENTUKAN MINAT TKI UNTUK KEMBALI KE LUAR NEGERI
Pendidikan
Bangunan Tempat Tinggal
Rasio Densitas Keluarga per Luas Lantai
Faktor Status Sosial Keluarga
Pendorong ke Luar Negeri
Penarik yang berasal dari Luar
Negeri
Ikut Keluarga / kawan
Motivasi Kerja ke Luar Negeri
PendapatanKeluarga
Pengeluaran Keluarga
Jumlah Angg. Keluarga yg
Bekerja
Faktor EkonomiKeluarga
KesejahteraanKeluarga
Kesehatan Kekayaan
Minat Kembali ke Luar Negeri
Diri Sendiri Orang Lain
7
PENYEDERHANAAN SISTEM
Sistem yang kompleks disederhanakan, melalui model
Model Matematika
– Konstruksi matematika yang dirancang untuk mempelajari sistem atau fenomena alam nyata (dunia riil)
Model Statistika: SEM - PLS
8
PENDEKATAN PENELITIAN
Pendekatan kualitatif memiliki beberapa sifat, antara lain:
– Academic Affiliation: sociology, history, anthropology, etc; – Design: Developing flexible, general; – Research Proposals: brief, speculative, often writen after
some data has been collected; – Sample: small, nonrepresentative; dan – Methods: observation, reviewing document,
participant, open-ended interviewing.– Data: descriptive, personal document, field notes,
photographs;
9
PENDEKATAN PENELITIAN
Pendekatan kuantitatif memliki beberapa ciri, antara lain: – Academic Affiliation: psychology, economics, sociology, political
science, etc.; – Design: structured, formal, specific, detailed plan of operation; – Research Proposals: extensive, detailed and specific in focus and
procedure, through review of substantive literature, written prior to data collection, hypothesis stated;
– Sample: large, repesentative, precise, control for extraneous variables, random selection;
– Methods: experiments (quasi), survey research, structered observation and interviewnig, data sets;
– Concept Assosiated with the Approach: variable, reliability, validity, statistically, significant, hypothesis; dan
– Data: quantitative, quantitatifable coding, counts, measures.
10
RANCANGAN PENELITIAN KUALTITATIF
Di dalam rancangan penelitian kualitatif secara detail peneliti harus mengungkapkan:
– Pertanyaan penelitian (research quation), sehingga peneliti dapat menemukan fokus yang harus diteliti.
– Menyusun kajian pustaka dalam rangka menyususn ’theoritical framework’ atau ’paradigma’ yang menjadi landasan teorenya.
– Dapat memberikan arah yang jelas tentang tujuan penelitian.
– Menjelaskan tentang ruang lingkup dan seting penelitian.– Cara pengumpulan dan pengklasifikasian data– Melihat keabsahan data– Cara menganalisis data.
11
RANCANGAN PENELITIAN KUANTITATIF
Tetapkan informasi yang diperlukan Jenis penelitian (eksperimentasi atau
observasional, dan eksploraif, diskriptif atau eksplanatif)
Pilih prosedur pengukuran (skala) yang digunakan Konstruksi & uji coba instrumen penelitian
(kuisioner) Tetapkan Metode Pengumpulan Data Pilih teknik sampling dan tentukan besar sampel Kembangkan rencana metode analisis data
12
PENDEKATAN KUANTITATIF
Scientific Problem Hypothesis
Obyek Penelitian
Responden
Unit Sample Unit Analisis
Verifikasi:Data Empirik
Varriabel
LANDASAN
ILMIAH
13
STATISTIKA
Ciri pokok statistika adalah merupakan pendekatan kuantitatif, yaitu menghendaki data bersifat numerik. Sehingga data kualitatif harus dirubah ke bentuk numerik (dengan cara memberikan skor).
Statistika merupakan alat yang memberikan obyektivitas dan ketelitian pengamatan, dan keuntungan berpikir statistika adalah:
Lebih mementingkan fakta dari pada konsep (teori) yang bersifat abstrak ataupun prasangka/perasaan.
Tidak mengekspresikan fakta ke dalam perasaan atau ide. Menggunakan gambaran yang diturunkan dari hasil pengamatan (data) spesifik.
Di dalam hasil pengamatan terdapat variasi yang merupakan bagian yang tersembunyi, dan mencari bagian tersembunyi ini merupakan tujuan puncak pengamatan.
14
BEBERAPA ISTILAH PENTING
Obyek atau subyek penelitian, Sesuatu (bisa berupa individu, keluarga, organisasi, institusi dan
lain sebagainya) dimana permasalahan penelitian melekat padanya.
Variabel penelitian, karakteristik dari obyek penelitian yang relevan dengan
permasalahan, dimana data akan diukur padanya. Untuk topik tersebut, variabel penelitian: Diklat, motivasi dan kinerja.
Unit sampel, satuan yang digunakan sebagai dasar dalam pengambilan
sampel. Unit analisis,
satuan yang akan digunakan sebagai dasar proses perhitungan atau analisis statistika, di dalam program SPSS disebut case.
Responden, seseorang yang dapat memberikan jawaban pada proses
pengukuran variabel.
15
VARIABEL PENELITIAN
Intraneous variables meliputi :
Variabel tergantung (dependent variables), Variabel bebas (independent variables), Variabel antara atau variabel intervening (intervene
variables) Variabel Moderator
Extraneous variables meliputi : Variabel pembaur (confounding variables), Variabel kendali (control variables), Variabel penyerta (concomitant variables),
16
JENIS VARIABEL
Independen
Intervening(Mediating)
Dependen
Confounding
Moderator
Concomitant Control
EXTRANEOUS
INTRANEOUS
Antecedent
17
D A T A
D a t a adalah bentuk jamak dari kata datum (Bahasa Latin) yang artinya kurnia atau pemberian atau penyajian. Dalam kontek statistika, data diartikan sebagai berikut :
– Data adalah kumpulan angka, fakta, fenomena atau keadaan atau lainnya yang merupakan hasil pengamatan, pengukuran, atau pencacahan dan sebagainya terhadap variabel dari suatu obyek kajian, yang berfungsi dapat digunakan untuk membedakan obyek yang satu dengan lainnya pada variabel yang sama.
18
JENIS DATA BERDASARKAN SIFAT KEKONTINYUANNYA
Data diskrit, adalah data yang hanya dapat menempati titik-titik tertentu pada sebuah garis bilangan. – Misal : jumlah anak
Data kontinyu, adalah data yang dapat menempati seluruh titik pada sebuah garis. – Misal : Data Pendapatan Per Kapita Per Bulan = 150
ribu rupiah sampai dengan 2 juta rupiah
19
JENIS DATA BERDASARKAN SKALA UKURNYA
Data nominal, adalah data yang hanya mengandung unsur penamaan (Bahasa Latin, nomos = nama).(jenis kelamin, jenis pekerjaan).
Data ordinal, adalah data yang selain mengandung unsur penamaan juga memiliki unsur urutan (order = urutan). (tkt pendidikan), tidak mengandung selang
Data interval, adalah data yang selain mengandung unsur penamaan dan urutan juga memiliki sifat interval (selang)-nya bermakna. Di samping itu, data ini memiliki ciri angka nol-nya tidak mutlak. (IPK mahasiswa, skala likert,
Data ratio, adalah data yang memiliki unsur penamaan, urutan, intervalnya bermakna dan angka nolnya mutlak, sehingga rationya mempunyai makna. (Pendapatan)
20
JENIS DATA BERDASARKAN SUMBERNYA
DATA SEKUNDER : Data penelitian yang dikumpulkan peneliti tidak langsung dari obyek penelitian (sumber orisinil), tetapi berasal dari lembaga pengumpul data atau penelitian lain. Sumber data sekunder : Perusahaan atau Biro atau Lembaga
Penelitian dan Pemerintah serta penelitian sebelumnya. Misal : Perusahaan Riset AC Nelsen, BPS, BEJ, BAPENAS, Departemen Keuangan
Sifat : Peneliti pada umumnya menerima apa adanya, tetapi harus diperiksa dengan teliti dan diperhatikan kebenarannya.
DATA PRIMER : Data penelitian yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari obyek penelitian.
– Dalam pengumpulannya dibutuhkan instrumen.
21
JENIS DATA BERDASARKAN CARA PENGUMPULANNYA
DATA CROSS SECTIONAL : Data penelitian yang dikumpulkan dari n obyek pada suatu waktu tertentu. (misal menyebarjkan 50 qoesioner pada 50 santri dalam waktu yang bersamaan)
DATA TIME SERIES : Data penelitian yang dikumpulkan dari suatu obyek secara longitudinal atau pada beberapa waktu secara runtun (series).biasanya data sekunder
POOLED DATA : Gabungan data cross sectional dengan data time series
22
DATA NORMAL BAKU (STANDARDIZE)
RevBill = total revenue billing dalam juta rupiah, SLI = pemakaian SLI (Sambungan Langsung Internasional) dalam juta rupiah, TNI = trafik internet melalui Telkomnet Instant dalam jutaan rupiah Lokal = pembicaraan lokal menuju sambungan seluler dalam jutaan rupiah.
23
Data Standardize
24
HIPOTESIS PENELITIAN
• Berasal dari kata HIPO dan THESIS, yang umumnya diartikan sebagai pernyataan yang masih lemah
• HIPOTESIS adalah Kesimpulan sementara yang kebenarannya harus dibuktikan
• Asal Hipotesis : Permasalahan atau tujuan penelitian dan kerangka teori hasil tinjauan terhadap pustaka
• Isi Hipotesis : Keterkaitan atau hubungan antar konsep (mayor) atau variabel (minor)
• Rumusan Hipotesis : Kalimat pernyataan– Ada yang dirumuskan secara eksplisit dan ada yang tidak– Bilamana secara eksplisit, perumusannya mengikuti
pedoman penulisan yang berlaku– Letaknya di dalam sistematika tulisan ilmiah sesuai dengan
pedoman penulisan yang berlaku
25
HIPOTESIS PENELITIAN
HIPOTESIS :– Komparatif– Asosiatif (Korelasional) :
Nonkausal Kausalitas (Fungsional)
JENIS HUBUNGAN– Simetri: terdapat hubungan antar variabel dan bersifat tidak ada
yang saling mempengaruhi (nonkausalitas) – Asimetri: hubungan antar variabel yang terjadi bersifat yang satu
mempengaruhi (independen) dan lainnya dipengaruhi (dependen) (kausalitas)
– Resiprok: hubungan antar variabel yang terjadi bersifat saling mempengaruhi (kusalitas bolak-balik)
26
Signifikansi Uji Hipotesis
Taraf nyata adalah peluang menolak Ho yang pada hakekatnya benar, disebut peluang salah jenis tipe I.
= P(Ho ditolak Ho benar).
Ilustrasi : Pelaksanaan pelatihan terhadap karyawan diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya. Untuk itu dilakukan penelitian dengan mengajukan hipotesis statistika:
Ho : b = s lawan
H1 : b < s .
27
Signifikansi Uji Hipotesis
Dalam hal ini b = kinerja sebelum dilakukan pelatihan dan s = kinerja sesudah dilakuan pelatihan. Katakanlah hasil pengujian cukup bermakna, dengan p = 0.027.
Interpretasi : Pelatihan dapat meningkatkan kinerja karyawan.Dimana kesimpulan tersebut mengandung resiko salah sebesar 2.7 %. Arti pragmatisnya : Seandainya akan dilakukan pelatihan terhadap 1000 karyawan, maka berdasarkan hasil penelitian tersebut dimungkinkan 27 orang kinerjanya tidak meningkat.
28
Taraf Nyata () dan p-value
Untuk menghitung p pada uji t dengan nilai thitung = 2.288 pada derajat bebas (db) = 10, adalah :
B(__,__) adalah fungsi Beta.
Dengan kata lain untuk thit = 2.288 dengan db=10 diperoleh p = 0.05; atau dengan = 0.05 dan db=10 diperoleh ttabel = 2.288.
0.05 dtt1 10
2
10 ,
2
11
2
1102
288.2
1. thit < ttabel , terima H0 dan sebaliknya
2. p > , terima H0 dan sebaliknya
3. Tolak H0 (bermakna) dengan resiko salah sebesar p x 100 %.
29
Misal tdpt Hipotesis : Pemberian MOTIVASI meningkatkan PRESTASI
KERJA KARYAWAN
Misal Hasil Analisis :
thitung = 2.275
p = 0.057
Pada = 0.05 dan db=10 diperoleh ttabel = 2.288
Keputusannya Bagaimana ?
1. thit < ttabel , terima H0 : pemberian motivasi tidak Prestasi Kerja
2. p > , terima H0 : pemberian motivasi tdk meningkatkan Prestasi Kerja3. Tolak H0 (bermakna) dengan resiko salah sebesar p x 100 % : pemberian motivasi dapat meningkatkan Prestasi Kerja (p = 0.057, bilamana ada 100 karyawan yang diberi motivasi, maka hanya 6 orang yang tidak meningkat Prestasi Kerjarnya)
ILUSTRASI
30
Untuk melihat pengaruh dominan dari dua variabel gunakan standardize. Karena dalam pembandingan ke dua variabel harus memiliki satuan yang sama
Jika tujuannya untuk prediksi, maka kita gunakan unstandardize.
31