Bab 1 Pendahuluan

Post on 02-Jul-2015

115 views 2 download

Transcript of Bab 1 Pendahuluan

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagaimana diketahui bahwa kebutuhan manusia terhadap gula pada

setiap tahun cenderung meningkat. Hal ini disebabkan karena semakin

meningkatnya jumlah penduduk dan adanya perbaikan tingkat ekonomi

masyarakat. Alasan lain adanya peningkatan kebutuhan gula adalah karena

masyarakat pada umumnya lebih suka mengkonsumsi gula pasir daripada jenis

gula-gula lainnya. Untuk itu maka secara terus menerus perlu diusahakan

penyedian stok gula yang memadai sesuai dengan perkembangan kebutuhan gula

yang diperlukan oleh masyarakat.

Perkembangan tebu di Indonesia sejak awal hingga dewasa ini

mengalami pasang surut. Terbukti impor gula mencapai puncaknya tahun 1981,

yaitu 933.6 ribu ton senilai setengah milyar rupiah lebih. Kemudian tahun 1985

dan 1986 swasembada gula tercpai. Namun dalam tahun 1988 dan 1989 terjadi

impor gula untuk cadagan (buffer stock) yaitu 279 dan 400 ribu ton. (0ezer, 1993)

Gula merupakan salah satu bahan yang dibutuhkan oleh manusia, dan

berasal dari tanaman tebu. Tebu (saccharum officinarum. L) sebagai salah satu

sumber daya dari sektor pertanian yang mempunyai peranan penting dalam

mendukung industri gula di Indonesia dengan sasaran pokok adalah swasembada

gula nasional. Hal ini dapat dipahami mengingat gula tebu merupakan salah satu

dari sembilan bahan pokok yang menempati kedudukan politik dan strategi dalam

kehidupan masyarakat. (Soeparjono, dkk. 1996)

Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan produksi gula dari

tanaman tebu, diantaranya melaui usaha perluasan areal tanam, perbaikan cara

budidaya maupun pengguanaa varietas unggul tanaman tebu. Hal ini disebabkan

produksi gula dari tanaman bit sulit dilakukan karena tanaman bit tidak bisa

tumbuh di Indonesia.

Gula merupakan salah satu komoditas yang penting bagi masyarakat

Indonesia. Begitu banyak orang membutuhkan gula, maka harga gula harus dapat

dicapai oleh semua orang dan masih memberi keuntungan bagi petani. Pada tahun

1

2

1800-an hingga 1900-an, gula menjadi sumber daya devisa utama bagi Negara

kita, bahkan Indonesia pernah menjadi Negara pengekspor gula terbesar kedua

dunia. Konsumsi gula pasir di Indonesia pada tahun 1980 sebesar 10

kg/kapita/tahun, yang pada tahun 1990 naik menjadi 13 kg/kapita/tahun.

(Wariyanto, 2002)

Dengan laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, maka jumlah

kebutuhan ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini akan

memunculkan kondisi dimana kebutuhan akan gula lebih besar dibandingkan

jumlah gula yang diproduksi di Negara kita. Saat ini di Negara kita mengalami

kekurangan stok gula untuk mencukupi kebutuhan masyarakat, sehingga

membutuhkan impor gula dari Negara lain yang mengundang cukup banyak

polemik di masyarakat.

Mengingat peranan penting gula bagi masyarakat tersebut, maka

pemahaman dan pembelajaran yang mendalam mengenai proses pengolahan gula

tebu menjadi sangat penting. Dengan adanya pemahaman yang baik tentang

proses pengolahan gula tebu maka dapat diupayakan proses pengolahan lebih

seefisien dan sefektif mungin sehingga dapat meningkatkan hasil produksi dan

dapat mengatasi masalah kurangnya produksi dan dapat mengatasi masalah

kurangnya produksi gula dalam negeri yang ada selama ini.

1.2. Rumusan Masalah

Produksi gula karbonatasi di PG Semboro merupakan proses pengolahan

yang masih baru dan pelaksanaannya masih dikatakan sangat minim. Pemahaman

mesin dan alat-alat yang digunakan dalam proses produksinya secara mendetail

sangat diperlukan. Untuk mengatasi hal tersebut perlu diadakan studi lebih lanjut

dalam hal pengenalan mesin dan alat-alat pengolahan gula karbonatasi secara

mendalam.

3

1.3. Tujuan Dan Manfaat

1.3.1. Tujuan

1. Dapat melihat dan memahami secara langsung proses pengolahan gula

karbonatasi.

2. Dapat menemukan kesesuaian antara teori yang ada mengenai gula

karbonatasi dengan penerapan sebenarnya.

1.3.2. Manfaat

1. Memperoleh tambahan pengetahuan dan pengalaman mengenai proses

pengolahan gula karbonatasi.

2. Memperoleh wawasan mengenai pengaplikasian teknologi dan

pengetahuan tentang pengolahan gula karbonatasi.

3. Manambah wawasan mahasiswa tentang dunia kerja yang

sesungguhnya.