Post on 01-Mar-2019
BAB 1
Latar Belakang dan Tujuan
1.1 Latar Belakang
Jamu adalah obat tradisional berbahan alami warisan budaya yang telah diwariskan
secara turun-temurun dari generasi ke generasi untuk kesehatan. Pengertian jamu dalam
Permenkes No.003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan
tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan
sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Sebagian besar masyarakat mengkonsumsi
jamu karena dipercaya memberikan andil yang cukup besar terhadap kesehatan baik untuk
pencegahan dan pengobatan terhadap suatu penyakit maupun dalam hal menjaga kebugaran,
kecantikan dan meningkatkan stamina tubuh.
Menurut WHO, sekitar 80 % dari penduduk dibeberapa negara Asia dan Afrika
menggunakan obat tradisional untuk mengatasi masalah kesehatannya, sedangkan beberapa
negara maju, 70%-80% dari masyarakatnya telah menggunakan beberapa bentuk pengobatan
komplementer atau alternatif serta obat herbal.
Sejarah tentang jamu dapat kita telusuri dari beberapa bukti sejarah yang ada. Diantaranya :
1. Dokumentasi tertua tentang jamu yang terdapat pada relief Candi Borobudur (tahun
772 SM), dimana terdapat lukisan tentang ramuan obat tradisional atau jamu.
2. Relief-relief pada Candi Prambanan, Candi Penataran (Blitar), dan Candi
Tegalwangi (Kediri) yang menerangkan tentang penggunaan jamu pada zaman
dahulu
3. Kitab yang berisi tentang tata cara pengobatan dan jenis-jenis obat tradisional
4. Pada tahun 991-1016 M, perumusan obat dan ekstraksi dari tanaman ditulis pada
daun kelapa atau lontar, misalnya seperti Lontar Usada di Bali, dan Lontar Pabbura
di Sulawesi Selatan. Beberapa dokumen tersebut telah diterjemahkan ke dalam
bahasa Indonesia maupun bahasa asing.
5. Pada masa kerajaan-kerajaan di Indonesia, pengetahuan mengenai formulasi obat
dari bahan alami juga telah dibukukan, misalnya Bab kawruh jampi Jawi oleh
keraton Surakarta yang dipublikasikan pada tahun 1858 dan terdiri dari 1734
formulasi herbal
Perkembangan industri jamu di Indonesia sendiri baru dimulai Sekitar tahun 1900-an
dimana Pabrik-pabrik jamu besar mulai berdiri di Indonesia seperti Jamu Jago, Mustika Ratu,
Nyonya Meneer, Leo, Sido Muncul, Jamu Simona, Jamu Borobudur, Jamu Dami, Jamu Air
Mancur, Jamu Pusaka Ambon, Jamu Bukit Mentjos, dan tenaga Tani Farma (Aceh). Berikut
adalah daerah penghasil jamu.
1. Sukoharjo
Sebuah kabupaten di sebelah Solo dikenal menjadi pusat jamu tradisional, Sukoharjo.
Bahkan di Sukoharjo terdapat patung jamu gendong untuk menunjukkan identitas dari daerah
ini. Patung yang berada di daerah Bulakrejo ini bisa Anda lihat saat melancong ke sana.
Dahulu, jamu dijual dengan cara digendong oleh wanita. Dari sini pula hadir para penjual
jamu gendong. Dengan menggunakan bakul besar, botol-botol dan gelas jamu disimpan dan
dibawa di punggung para penjual jamu. Jika penasaran, Anda bisa mengarah ke Kecamatan
Nguter untuk melihat lebih dekat produksi jamu dari Sukoharjo ini.
2. Sidoarjo
Kenal dengan Nyonya Meener? Dengan tagline 'Berdiri Sejak 1919', merk jamu ini
sudah terkenal ke seluruh Indonesia. Mari berkenalan, jamu Nyonya Meneer berasal dari
Sidoarjo di Jawa Timur. Berawal dari niatnya menyembuhkan penyakit suaminya dengan
meramu jamu, hingga kini menjadi merk jamu terkenal. Meski lahir di Sidoarjo, namun jamu
ini lebih berkembang di Semarang. Sampai-sampai, ada Museum Jamu yang berdiri di sana.
3. Semarang
Satu lagi kota penghasil jamu yaitu Semarang. Yang terkenal di sini adalah Jamu Jago
dengan gambar ayam jago yang berwarna hitam dan kuning. Pabrik pengolahan jamu ini
berada di Srondol, Jl Perintis Kemerdekaan, Semarang. Ratusan produk jamu atau obat herbal
telah diproduksi dan disebar ke seluruh Indonesia bahkan ke luar negeri pula. Salah satu hasil
produksi Jamu Jago yang paling dikenal adalah Jamu Buyung Upik yang untuk anak-anak.
Ingin lebih dalam, Anda pun bisa langsung mengarah ke Museum Jamu Jago yang berada di
satu kawasan dengan pabriknya.
4. Yogyakarta
Terakhir adalah Yogyakarta di mana kota ini menjadi tempat kelahiran dari PT Sido
Muncul. Merk jamu yang iklannya sering wara-wiri di TV ini sudah mulai berproduksi dari
tahun 1940. Yang paling terkenal dari produksinya adalah Jamu Tolak Angin. Bahkan, di
Hotel Tentrem yang ada di Yogyakarta pun tersedia es krim dengan beragam rasa jamu,
termasuk es krim Tolak Angin.
Sebagai suatu bentuk pengobatan tradisional, jamu memegang peranan penting dalam
pengobatan penduduk negara berkembang. Diperkirakan 70-80% populasi di negara
berkembang memiliki ketergantungan pada obat tradisional. Berikut adalah jenis jamu dan
manfaatnya.
1. Beras kencur
Jamu beras kencur pasti sudah tidak asing lagi kan? Seperti namanya, jamu ini terdiri
ekstrak kencur, beras, ekstrak jahe, dan ekstrak asam. Rasanya, manis dan segar. Cocok
untuk anak-anak sampai dewasa. Manfaatnya antara lain : menambah nafsu makan,
menghilangkan pegal linu dan meningkatkan stamina.
2. Kunyit asam
Jamu kunyit asam juga jamu yang biasanya paling banyak dicari. Bahkan karena
khasiatnya kini sudah banyak produsen jamu yang membuat jamu kunyit asam sachet. Jamu
kunyit asam ini bahan utamanya jelas kunyit dan asam jawa, namun diberi beberapa
tambahan bahan seperti gula merah, temulawak dan rempah lain. Biasanya setiap penjual
memiliki "ramuan khusus" yang membuat rasa kunyit asam menjadi segar, mengatasi
masalah haid, kunyit asam juga cocok bagi kamu yang sedang diet dan juga bisa
mencerahkan kulit karena kunyit banyak mengandung antioksidan yang membantu
meremajakan sel-sel tubuh.
3. Sinom
Jamu sinom ini hampir mirip dengan kunyit asam hanya saja bahan utamanya adalah
sinom atau daun asam yang masih muda. Dengan tambahan bahan biasanya temulawak,
kunyit, kapulaga, kayu manis, pala, gula merah, serta gula pasir. Jamu sinom bermanfaat
untuk menambah nafsu makan, mengatasi peradangan lambung atau maag dan mengatasi
masalah keputihan pada wanita.
4. Cabe Puyang
Jamu cabe puyang atau jamu pegal linu ini khasiat utamanya adalah menghilangkan
pegal-pegal karena kecapekan, maupun sakit pinggang. Selain itu juga bermanfaat untuk
menghilangkan kesemutan. Jamu cabe puyang ini terdiri dari cabe jamu dan puyang,
ditambahkan rempah dan bahan lainnya.
5. Pahitan
Bahan baku jamu pahitan adalah daun sambiloto atau brotowali. Seperti namanya jamu
pahitan ini dianggap sebagai jamu paling pahit. Tapi, jangan salah ya meskipun rasanya
paling pahit justru jamu pahitan ini banyak manfaatnya mulai dari mengatasi pegal-pegal,
menambah nafsu makan, mencegah risiko diabetes.
6. Uyup-Uyup
Jamu uyup-uyup alis jamu gepyokan ini sangat baik bagi ibu-ibu yang dalam masa
menyusui. Bahan pembuatan jamu uyup-uyup ini dari empon-empon yang terdiri dari kencur,
jahe, bengle, laos, kunir, temulawak, puyang, dan temugiring. Selain berkhasiat
meningkatkan produksi ASI, jamu gepyokan ini juga dipercaya menghilangkan bau badan
yang kurang sedap
7. Kunci sirih
Bahan baku jamu ini sesuai dengan namanya, yaitu rimpang kunci dan daun sirih. Namun
penjual biasanya juga menambahkan dengan buah asam dan aneka empon-empon. Kunci
Sirih ini sangat baik bagi wanita karena bisa menghilangkan masalah keputihan,
menghilangkan bau badan, merapatkan bagian kewanitaan dan bisa memperkuat gigi.
8. Kudu laos
Bahan baku jamu kudu laos ini adalah laos yang ditumbuk dengan aneka bahan lain
kemudian direbus. Rasanya segar dan bisa memberikan efek hangat dalam tubuh. Kudu laos
ini bisa mengatasi kembung dan meredakan demam.
9. Galian Singset
Jamu galian singset ini terdiri dari kencur, temu lawak, kunyit, asam jawa, kayu manis,
merica, laos, serai, kunyit, cengkeh, kapulaga, ketumbar, dan beberapa rempah tradisional
lainnya. Jamu galian singset ini dipercaya bisa menjaga kesehatan organ kewanitaan serta
mengencangkan badan dan "miss V".
10. Temulawak
Bahan dasar pembuatan jamu temulawak ini tentu saja temulawak dengan ditambahkan
beberapa tambahan seperti asam jawa, Gula aren , daun pandan serta jinten. Jamu temulawak
baik untuk anak-anak maupun orang tua karena bisa menyembuhkan keluhan pusing, mual,
dan menghilangkan gejala masuk angin.
Secara umum jamu dianggap tidak beracun dan tidak menimbulkan efek samping.
Khasiat jamu telah teruji oleh waktu, zaman dan sejarah, serta bukti empiris langsung pada
manusia selama ratusan tahun yang telah menggunakan obat tradisional. Namun beberapa
orang tidak menyukai dan bahkan tidak pernah mencoba sama sekali mengkonsumsi jamu.
Istilah jamu muncul pada zaman Jawa Baru, dimulai sekitar abad pertengahan 15-16 masehi.
Karena jamu identik dengan budaya Jawa maka pengertian jamu pun di ambil dari bahasa
Jawa Kuno.
Melihat dari peminat jamu dibandingkan dahulu telah berkurang karena di jaman
sekarang ini banyak dijual belikan obat modern yang relative praktis dan mudah didapat.
Analisis tentang peminat jamu hingga tahun 2010 memberikan hasil jumlah permintaan yang
masih rendah yaitu pasar obat modern sebesar Rp 37,5 Triliyun dan obat herbal hanya 7,2
Triliyun (evrinasp.wordpress.com).
Untuk membeli jamu yang benar-benar menggunakan bahan dasar herbal, selama ini
konsumen sebagian besar hanya dapat mendapatkan jamu di pasar-pasar tradisional dan jamu
gendong. Tetapi kebanyakan penjual jamu sekarang kebanyakan menggunakan bahan dasar
yang instan, dan yang menggunakan bahan dasar herbal para penjual jamu gendong.
Sayangnya, sekarang ini jarang sekali kita menjumpai jamu gendong. Cara penyajiannya pun
dari dulu hingga sekarang identik mengunakan botol dan dituangkan pada sebuah gelas
seperti halnya kita meninum segelas air.
Kami mencoba sebuah inovasi baru dimana akan mengkombinasikan antara jamu
dengan ice cream. Mengingat ice cream memiliki tekstur yang lembut dan juga banyak
digemari semua kalangan dari anak-anak sampai orang tua.
1.2 Tujuan
Tujuan yang diharapkan dari penulisan proposal ini adalah :
a. Membuka lapangan kerja baru yang melibatkan mahasiswa untuk berwirausaha.
b. Menumbuhkembangkan jiwa wirausaha mahasiswa.
c. Membuat usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan.
d. Menciptakan inovasi produk baru berupa ES KRIM BERKAH
e. Mengetahui gizi dan manfaat ES KRIM BERKAH
f. Memperkenalkan dan mempertahankan produk jamu
Berdirinya usaha ini juga memiliki manfaat social bagi masyarakat sekitar, diantaranya:
o Membantu para mahasiswa dalam menyalurkan kreativitasnya.
BAB 2
Pembahasan
2.1 Analisis SWOT
STRENGTH WEAKNESS
1. Produk mengandung kearifan lokal
yaitu kombinasi dengan jamu
2. Harga produk relatif lebih murah
3. Keberadaan produk yang mudah
dijangkau melalui jejaring sosial
4. Es krim bukanlah hal yang asing
bagi mahasiswa
1. Produk pesaing sudah dikenal dan
dikonsumsi terlebih dahulu
2. Tekstur produk lain lebih lembut
3. Varian rasa produk lain sangat
banyak
4. Jika penyimpanan tidak sesuai maka
es krim cepat mencair
OPPORTUNITY THREAT
1. Keunikan produk terdapat pada rasa
produk
2. Es lebih sederhana dan tidak perlu
biaya yang banyak
3. Di kampus yang mewah ini belum
ada yang menjual es krim
1. Kecanggihan dalam segi pemasaran
produk lain
2. Penjual es krim merk lain bisa
menjadi pesaing bagi pemasaran
kami
3. Adanya pemikiran negatif
pelanggan tentang rasa brand
sebelum merasakan. Ada sebagian
juga yang ragu untuk membelinya
Analisis dari sisi Marketing (Pemasaran)
Segmen Pasar, Target Pasar, dan Positioning
Jantung pemasaran strategis modern dapat dijelaskan sebagai pemasaran STP
yangmerupakan kependekan dari Segmenting, Targeting, dan Positioning. Namun para
penjual tidak selalu harus berpegang pandangan ini dalam strategis pemasaran, mereka sering
melewati tiga tahap berikut :
1. Pemasaran Massal ( Mass Marketing )
2. Pemasaran Aneka Produk ( Produk Variety Marketing )
3. Pemasaran Sasaran ( Target Marketing )
2.2.1 Segmentasi Pasar
Pengelompokan segmentasi pasar Es Krim BERKAH berdasarkan segmentasi
demografi :
a. Usia : Es Krim BERKAH memilih segmentasi usia dari lima tahun keatas
b. Jenis Kelamin : Untuk jenis kelamin bisa dinikmati pria maupun wanita
c. Ekonomi : Es Krim BERKAH bisa dinikmati oleh kalangan menengah maupun
menengah keatas karena harganya yang terjangkau
2.2.2 Target Pasar
Target pasar (Target Market) adalah suatu kelompok konsumen yang menjadi sasaran
pendekatan perusahaan agar mau membeli produk yang dipasarkan. Untuk menetapkan target
pasar, perusahaan harus menilai secara hati-hati segmen mana yang akan dimasuki dan
beberapa ukuran segmennya. Target dari Es Krim BERKAH adalah semua kalangan karena
banyak orang menyukai es krim dari kalangan muda sampai kalangan tua
2.2.3 Positioning
Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran
agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Sehingga dengan demikian konsumen
segmen memahami dan menghargai apa yang dilakukan perusahaan dalam kaitannya dengan
para pesaingnya. Dan Es Krim BERKAH ini memiliki inovasi yang beda dari Es Krim yang
lain yaitu dengan varian rasa jamu yang tentunya mempunyai manfaat menyehatkan untuk
badan kita.
2.2.4 Rencana Penjualan Dan Pangsa Pasar
Dalam menentukan rencana penjualan kami memilih konsumen dari umur lima tahun
keatas karena prodak kami aman untuk anak anak sampai orang tua yang juga memiliki status
ekonomi menengah dan menengah keatas karena harga Es Krim yang terjangkau jadi bisa
dinikmati oleh siapa saja.
SDM
NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA
Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama Lengkap : Tri Novi Yani
NIM : B11.2014.03324
Program Studi : Manajemen
PerguruanTinggi : Universitas Dian Nuswantoro
Anggota Pelaksana
Operasianal
Nama Lengkap : Humam Mukti Ali
NIM : B11.2014.03331
Program Studi : Manajemen
PerguruanTinggi : Universitas Dian Nuswantoro
Keuangan
Nama Lengkap : Unggul Widiatmoko
NIM : B11.2014.03251
Program Studi : Manajemen
PerguruanTinggi : Universitas Dian Nuswantoro
Pemasaran
Nama Lengkap : Ichlasul Naufal Hakim
NIM : B11.2014.03246
Program Studi : Manajemen
PerguruanTinggi : Universitas Dian Nuswantoro
Pemasaran
Nama Lengkap : Rahma Septyaningrum
NIM : B11.2014.03315
Program Studi : Manajemen
PerguruanTinggi : Universitas Dian Nuswantoro
1. Perancangan dan uji coba
produk
2. Persiapan Tempat
Pemasaran
3. Pembuatan Produk & Desain
Kemasan
4. Penjualan dan Pemasaran
Produk
5. Evaluasi Program
Operasional
1. Perancangan dan Uji coba produk
Dalam tahap ini dilakukan proses perancangan produk terkait dengan logo produk, brand produk
serta melakukan ujicoba terkait komposisi es krim untuk mendapatkan tekstur dan rasa yang sesuai.
2. Persiapan Tempat Pemasaran
Tahap ini merupakan tahapan untuk menyiapkan segala sesuatu terkait tempat (sewa tempat dan
layoutnya) yang akan digunakan untuk pusat penjualan utama produk ES KRIM BERKAH
3. Pembuatan Produk dan Desain Kemasan
Pada tahap pembuatan produk dilakukan beberapa langkah :
- Membuat ES KRIM BERKAH dalam sekala produksi dengan tiga varian berbeda.
- Mengemas produk dari varian-varian yang ada.
- Desain variasi jenis pengemasan dan tampilan produk yang eye catching.
4. Penjualan dan Pemasaran Produk
Hal yang pertama dilakukan adalah launching produk pada minggu pertama penjualan, dan pada
minggu-minggu selanjutnya dilakukaan penjualan serta pemasaran produk kepada masyarakat.
5. Evaluasi Program
Tahap yang terakhir adalah evaluasi program, setelah program selesai dijalankan dilakukan
evaluasi dan pengembangan strategi untuk dapat selalu meningkatkan jumlah penjualan atau jumah
konsumen.
Keuangan
BAB 3
Potensi Usaha
3.1 Proses Produksi
Resep Pembuatan ES KRIM BERKAH
Bahan:
1. Serbuk beras kencur, Kunyit asam dan Jahe
2. Bubuk es krim
3. Air putih dengan suhu 5˚
Peralatan :
1. Mixer
2. Waskom plastik
3. Waskom stainless
4. Spatula plastik
Cara Pembuatan ES KRIM BERKAH :
1. Siapkan bahan-bahan, mixer, waskon, bubuk es krim, air secukupnya, bubuk jamu,
mangkuk
2. Masukan bubuk es krim kedalam Waskom plastik dan siapkan mixer
3. Tuangkan air secukupnya kedalam Waskom plastik
4. Masukan bubuk jamu secukupnya kedalam adonan
5. Mixer adonan hingga mengembang
6. Setelah adonan betul-betul tercampur dan mengembang, tuangkan ke dalam Waskom
stainless dan masukan ke freezer
7. Tunggu hingga es krim siap di hidangkan
3.2 Aspek Organisasi dan Manajemen
3.2.1 Logo
Kuning berarti warna cerah yang dapat menarik banyak
perhatian
Biru berarti kesetiaan, maksudnya kesetiaan pelanggan pada
es krim kami
Lingkaran berarti bangun yang tidak memiliki sudut dan
saling menyatu seperti melambangkan pelanggan yang akan
terus menyatu pada kami dan produk kami.
3.2.2 Lokasi Usaha
3.2.3 Inovasi
Jamu pada zaman sekarang kalah saing dengan obat obatan moderen yang ada
di pasaran. Ini sebabkan karena jamu untuk penyembuhan relatif cukup lama
dibandingkan dengan obat moderen yang efeknya langsung terasa. Begitu pula
dengan aromanya yang bagi orang yang belum pernah meminumnya akan terasa
sangat menyengat karena di buat dari tanam tanaman yang aromanya khas dan
menyengat, sehingga orang enggan mengkonsumsi jamu. Dengan adanya masalah
tersebut kami mencoba menjembatani dengan cara menginovasinya menjadi produk
es krim.
BAB 4
Kesimpulan dan Penutup
4.1 KESIMPULAN
Dari apa yang telah kami paparkan dalam pembahasan diatas, maka kami
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut
kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan
waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan
kepuasan serta kebebasan pribadi. Kewirausahaan adalah suatu sikap mental,
pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-
tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan.
Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu
memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya.
Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha
Sikap wirausaha diantaranya adalah sebagai berikut:
- Disiplin
- Komitmen Tinggi
- Jujur
- Kreatif dan Inovatif
- Mandiri
- Realistis
4.2 SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat mudah – mudahan apa yang saya paparkan bisa
menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk lebih mengenal dunia kewirausahaaan.
Kami menyadari apa yang kami paparkan dalam makalah ini tentu masih belum sesuai apa
yang di harapkan,untuk itu kami berharap masukan yang lebih banyak lagi dari Dosen dan
teman – teman semua.
Lampiran:
E-Commerce
Uniform
Layout
Poster dan Bosur
5%
80%
15%
RASA
Tidak enak Enak Sangat enak
15%
85%
HARGA
Tidak Terjangkau Terjangkau
Analisis tes pra penjualan
Dokumentasi Pra Penjualan
Daftar Pustaka
http://waktumbaca.blogspot.co.id/2014/11/menyusun-rencana-pencapaian-target.html
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/04/peran-positioning-dalam-strategi.html
https://alvanlovi.wordpress.com/2013/12/28/segmentasi-targeting-dan-positioning/