B ADAN L AYANAN U MUM ADMINISTRASI, DAN PERSYARATAN Bandung, 1 Agustus 2011

Post on 19-Mar-2016

63 views 1 download

description

B ADAN L AYANAN U MUM ADMINISTRASI, DAN PERSYARATAN Bandung, 1 Agustus 2011. Drs. E, Berland Suhermawan, M.Soc. Sc. Jln. Riung Jembar No. 14 - BANDUNG Email : aberland2010@gmail.com. UU Bidang Keuangan Negara. Prinsip dasar pengelolaan keuangan negara. UUD 1945. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of B ADAN L AYANAN U MUM ADMINISTRASI, DAN PERSYARATAN Bandung, 1 Agustus 2011

BADAN LAYANAN UMUMADMINISTRASI, DAN PERSYARATAN

Bandung, 1 Agustus 2011

Drs. E, Berland Suhermawan, M.Soc. Sc. Jln. Riung Jembar No. 14 - BANDUNG

Email : aberland2010@gmail.com

UU Bidang Keuangan Negara

UUD1945

UU No. 17Tahun 2003

UU No. 1Tahun 2004

Prinsip dasarpengelolaan

keuangan negara

Prinsip-prinsip umum pengelolaan keuangan negara

(Hukum Tata Negara)

Kaidah administratif pengelolaan keu. negara

(Hukum Administrasi Keu. Negara)

UU No. 15Tahun 2004

Prinsip-prinsip umum pemeriksaan

keuangan negara

Semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

UU KN Ps 1 angka 1

• TIDAK DIPISAHKAN • Dikelola melalui

sistem APBN• Tunduk sepenuhnya

pada perundang undangan keuangan negara

Berlaku prinsip2 umum pengelolaan keuangan negara, a.l. azas bruto, universalitas, non afektasi, non kontraksi

DIPISAHKAN Tunduk pada

rezim perundang-undangan tersendiri, yaitu UU BUMN.

Public Goods Private GoodsSemi Public Goods

STATE

PRIVATE

Government Non-for-Profit Market

BUREAUCRACY

Legislation & Regulation

AuthoritiesControls & Judiciary

PRIVATE PROPERTIES

YAYASAN & NGOs

B U M NB L U

Public Service Deliveries

Internal Service Agencies

PerumPT BHMN(?)BHP?

Persero

?

6

Kelembagaan Sektor Publik1. Satker biasa

Non Profit (pendapatan < belanja) Tidak Otonom Pengelolaan sesuai dengan mekanisme APBN.

2. Satker dengan PK BLU Not For Profit (tidak mengutamakan keuntungan) Pengelolaan keuangan sesuai dengan PP 23/2005 Kekayaan Negara yang Tidak Dipisahkan Semi Otonom/Otonom

3. Perusahaan Negara/BUMN Profit Oriented (Pendapatan > belanja Pengelolaan keuangan bisnis murni Kekayaan Negara yang Dipisahkan Otonom

PELAYANAN UMUM PUBLIC vs PRIVATE

PUBLIC (PEMERINTAH) PRIVATE (KORPORASI)

MOTIVASI = MENYEDIAKAN LAYANAN KPD MASYARAKAT

PENDANAAN= DARI PENERIMAAN PAJAK

PENGELOLAAN : MELALUI SISTEM APBN

MOTIVASI = KEUNTUNGAN (PROFIT)

PENDANAAN = DARI MASYARAKAT

PENGELOLAAN = TIDAK MELALUI SISTEM APBN

CONCERN PELAYAHAN UMUM * KUALITAS

* HARGA

PUBLIC (PEMERINTAH) PRIVATE (KORPORASI)KUALITAS = RENDAHHARGA = RENDAH

KUALITAS = TINGGIHARGA = TINGGI

GAGASAN IDEAL (LAYANAN UMUM TERTENTU)

KUALITAS : TINGGI HARGA : SHARINGLEMBAGA : PEMERINTAH PENGELOLAAN : MODEL

KORPORASI

PENGERTIAN BLUBLU adalah instansi di lingkungan Pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas (Pasal 1 angka 23)

Tujuan BLUMeningkatkan pelayanan kepada masyarakat

dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa

Fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan produktivitas

Penerapan praktek bisnis yang sehat.

Psl 2 PP 23/2005

BLU

Mengapa BLU – alasan utama – meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.

Paradigma baru: Let the Managers Manage – dengan membiarkan manajer pengelola

jasa-jasa pemerintah untuk menggunakan anggaran dengan cara yang paling efisien

Make the Managers Manage – memastikan bahwa manajer menghasilkan kinerja

Pengaturan BLU – Merupakan wadah implementasi enterprising the government dan penganggaran berbasis kinerja

Dasar Hukum BLU

UU No. 1/2004 tentang Perbendaharaan Negara;PP No. 23/2005 tentang PK BLU;Peraturan-peraturan Menteri Keuangan:

Persyaratan Administratif Penetapan Satker PK BLU;

Pengadaan Barang/Jasa pada BLU;Pembentukan Dewas pada BLU;Penetapan Remunerasi BLU;Tata Cara Penyusunan RBA dan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran BLU

Karakteristik BLU1. Berkedudukan sebagai lembaga pemerintah

(bukan kekayaan negara yang dipisahkan)2. Menghasilkan barang/jasa yang seluruhnya/

sebagian dijual kepada publik3. Tidak bertujuan mencari keuntungan (laba)4. Dikelola secara otonom dengan prinsip efisiensi

dan produktivitas ala korporasi5. Rencana kerja/anggaran dan pertanggung

jawaban dikonsolidasikan pada instansi induk6. Pendapatan & sumbangan dpt digunakan

langsung7. Pegawai dapat terdiri dari PNS dan Profesional

Non-PNS8. Bukan sebagai subyek pajak

15

3 JENIS RUMPUN BLU:1.Rumpun Kegiatan Penyediaan Jasa/Barang

(Kesehatan, Pendidikan)2.Rumpun Kegiatan Pengelolaan Wilayah

(Otorita, Kapet)3.Rumpun Pengelola Dana Khusus (Dana

bergulir UKM, Penerusan Pinjaman, Tabungan perumahan)

16

Persyaratan BLUPersyaratan substantif Penyediaan barang dan/atau jasa Pengelolaan wilayah/kawasan tertentu utk meningkatkan ekonomi Pengelolaan dana khusus dlm rangka meningkatkan ekonomi

Persyaratan teknis Kinerja layanan layak dikelola dan ditingkatkan melalui BLU Kinerja keuangan sehat Persyaratan administrasi

pernyataan kesanggupan untuk meningkatkan kinerja; pola tata kelola; rencana strategis bisnis ; laporan keuangan pokok; standar pelayanan minimum; dan laporan audit terakhir/pernyataan bersedia diaudit.

17

Penetapan BLU Instansi/calon BLU

Menteri Teknis/ Pimpinan Lembaga

Menteri Keuangan

Persyaratansubstantif

memenuhi

Tidak diusulkan

Usulkan BLU

usulan

TelitiPersyaratan

teknis

Usulkan diteruskan

usulan

TelitiPersyaratan administrasi

Penetapan BLU Penuh

Penetapan

BLU bertahap Tdk

disetujui

Tdk diusulkan

tidak

yaya

tidak

tidak

ya

memuaskan

kurang

FLEKSIBILITAS PK BLUFLEKSIBILITAS PK BLU

Pendapatan dapat digunakan langsung Belanja fleksible budget dengan ambang batasPengelolaan Kas pemanfaatan idle cash, hasil u/ BLUPengelolaan Piutang dapat memberikan piutang usaha Utang dapat melakukan utang sesuai jenjang, t. jawab pelunasan

pada BLU Investasi jk pendek oleh BLU, jk panjang ijin MenkeuPengelolaan Barang dapat dikecualikan dari aturan umum

pengadaan, barang inventaris dapat dihapus BLUAkuntansi standar akuntansi keuangan IAIRemunerasi sesuai tingkat t. jawab dan profesionalismeSurplus/Defisit surplus dapat digunakan u/ tahun berikutnya, defisit

dapat dimintakan dr APBN)Organisasi dan nomenklatur (diserahkan kepada K/L & BLU ybs.)

19

Dokumen Pelaksanaan Anggaran

RBA yang disetujui sebagai dasar untuk membuat dokumen pelaksanaan anggaran.

Dokumen pelaksanaan anggaran disahkan oleh Menteri Keuangan

Dokumen pelaksanaan anggaran merupakan lampiran dari perjanjian kerja antara pimpinan BLU dengan kementerian/lembaga

Dokumen pelaksanaan anggaran menjadi dasar penarikan dana dari APBN

20

Sumber Pendapatan BLU-Belanja pegawai,barang dan modal-Penarikan dana dgn SPM

Dapat dikelola langsung sesuai RBA

Alokasi APBN

Imbalan Jasa BLU

Hibah Terikat

Hasil KerjasamaDgn Pihak Lain

PNBPK/L

Sesuai persyaratan pemberi hibah

21

Akuntansi, Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan

BLU menyelenggarakan akuntansi sesuai dengan SAK yang diterbitkan asosiasi profesi akuntansi Indonesia.

Jika tidak ada standar akuntasi, dapat menerapkan standar akuntansi industri yang spesifik setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan

Laporan Keuangan terdiri dari LRA, Neraca, LAK dan CaLK disertai laporan kinerja.

Laporan keuangan tersebut disampaikan kepada menteri/pimpinan lembaga/kepala daerah secara berkala

LK tersebut menjadi bagian dari LK kementerian/ lembaga/pemerintah daerah.

LK sebagai LPJ BLU diaudit oleh auditor eksternal.

22

Surplus dan Defisit

Surplus anggaran dapat digunakan untuk TA berikutnya.

Surplus dapat disetor sebagian/seluruhnya ke Kas Negara/Kas Daerah atas perintah Menkeu/kepala daerah dengan mempertimbangkan likuiditas BLU

Defisit anggaran BLU dapat diajukan pembiayaannya dalam TA berikutnya kepada Menkeu/kepala daerah melalui menteri/pimpinan lembaga/kepala SKPD

23

Remunerasi

Pengelola, dewan pengawas dan pegawai BLU dapat diberikan remunerasi berdasarkan tingkat tanggungjawab dan tuntutan profesionalisme.

Remunerasi ditetapkan berdasarkan peraturan Menteri Keuangan/kepala daerah

24

Pembinaan dan PengawasanPembinaan Teknis BLUmenteri/pimpinan lembagaPembinaan Keuangan Menteri KeuanganDapat dibentuk suatu dewan pengawas dalam

melaksanakan pembinaan untuk BLU yang memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

Pemeriksaan intern dilakukan oleh satuan pemeriksaan intern BLU.

Pemeriksaan ekstern BLU sesuai dengan peraturan perundangan.

25

Dewan PengawasDewan Pengawas

Satker BLU yang memenuhi persyaratan, dapat mempunyai Dewas, yang ditetapkan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga dengan persetujuan Menkeu.

Persyaratan jumlah Dewas sbb: Nilai omset Rp 15 miliar s.d 30 miliar/th atau aset di atas

Rp 75 miliar tiga Dewas. Nilai omset di atas Rp 30 miliar/th atau aset Rp 200 miliar

tiga atau lima Dewas. Unsur dewas terdiri dari unsur kementerian

negara/lembaga teknis, kementerian keuangan, dan tenaga ahli.

REFORMASI KEUANGAN NEGARA UNTUK MENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MELALUI PK BLU

Tata Kelola yang Baik

Peningkatan PelayananPublik

Investor

PegawaiMasyarakat

Pemerintah

Stakeholders

Fleksibilitas Keuangan- Pendapatan dapat digunakan lansung- Manajemen business like- Enterprising the government- Performance oriented

- Praktek bisnis yang sehat- Pegawai PNS dan profesional non PNS- Akuntabel dan transparan- Eliminasi kegiatan off budget

- Tidak mencari keuntungan- Peningkatan kuantitas dan kualitas layanan- Peningkatan akses oleh masyarakat

Lain-lain

BLU bertujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat tanpa mencari keuntungan, melakukan kegiatan berdasarkan prinsip efisiensi dan produktifitas dengan pengelolaan keuangan yang fleksibel

27

PRASYARAT IMPLEMENTASI PK BLU Pemahaman atas peraturan-peraturan tentang BLU; Pengaturan institusi BLU; Pengembangan sistem dan prosedur pelayanan

publik (bussiness process) sesuai tujuan dan jenis BLU;

Pengembangan SDM terutama di bidang manajemen dan keuangan;

Penyediaan sarana dan prasarana bisnis; Sistem infomasi keuangan dan kinerja yang

memadai; Perubahan pola pikir (mind set) dari birokrasi

menjadi government entrepeneur.

SIMPULANBLU merupakan wujud transformasi bagi instansi

Pemerintah yg melakukan fungsi operasional pelayanan publik dengan mengedepankan efektivitas dan efisiensi

BLU adalah berkedudukan sbg agen dari instansi induk (K/L)

BLU diciptakan sbg wadah implementasi anggaran berbasis kinerja

BLU dikendalikan melalui budget dan akuntabilitas, ttp diberikan fleksibilitas dlm manajemen operasionalnya

SATKERSEBELUM

PK BLU

SATKERSESUDAH

PK BLU

TERIMA KASIH

KONTAK: Drs. E. BERLAND SUHERMAWAN, M.Soc.Sc.Drs. E. BERLAND SUHERMAWAN, M.Soc.Sc.

Jalan Riung Jembar No. 14 BandungJalan Riung Jembar No. 14 BandungHP. 08129393761HP. 08129393761

aberland2010@gmail.comaberland2010@gmail.com