ATLS Cidera Kepala

Post on 09-Feb-2016

133 views 57 download

description

ATLS Cidera Kepala

Transcript of ATLS Cidera Kepala

Cedera Kepala

ATLS bab VIAida Yulia Amany

ANATOMI KRANIUM

Doktrin Monro Kellie

Volume total isi intrakranial harus tetapkonstan karena kranium adalah

kaku/keras dan tidak ekspansil

Votak + VCSS + Vdarah + V lesi = Konstan

Tekanan Intrakranial

• TIK normal dalam keadaan istirahat = 10 mmhg

• Peningkatan TIK menyebabkan penurunan perfusi dan memperberat iskemi

• TIK > 20 mmHg yang menetap dan sulit diatasi = outcome buruk

(Cont.)

Cerebral herniation syndrome• Brain forced downward

• CSF flow obstructed, pressure on brainstem

• Level of consciousness• Decreasing, rapid progression to coma

• Associated symptoms• Ipsilateral pupil dilatation• Contralateral paralysis• Respiratory arrest, death

Aliran Darah Otak

• ADO normal = 50 − 55 ml / 100mg jar otak per menit

• ADO normal didapat melalui respon autoregulasi Cerebral Perfussion Pressure (MAP − ICP, n= 150 mmHg ) dan autoregulasi kimiawi (PaO2 & PaCO2 darah)

• Cedera otak berat −−> mekanisme autoregulasi terganggu

KLASIFIKASI CEDERA KEPALA

• Mekanisme cederaTumpulTembus

• Berat Ringannya cederaRingan SedangBerat

• MorfologiFraktur KranialLesi Intrakranial

Berat Ringan CederaSeverity of

InjuryGlasgow

Coma Scale Score

Duration of Loss of Consciousness

MILD 13 − 15 < 30 min

MODERATE 9 − 12 30 min − 6 hours

SEVERE 3 − 8 > 6 hours

Decorticate• Arms flexed

and legs extended

Decerebrate• Arms extended

and legs extended

Morfologi

• Fraktur Kranial

Morfologi• Lesi intrakranial

Lesi fokal- perdarahan epidural

- perdarahan subdural- kontusio- perdarahan intraserebralLesi difus

- konkusi- hipoksik/iskemia

Perdarahan Epidural

• Berbentuk bikonveks / cembung• Lokasi : di antara kranium dan dura• Robeknya arteri meningea media atau

bisa juga robekan dari sinus vena besar• Sering di daerah

temporoparietal• Lucid Interval

Perdarahan Subdural

• Robeknya bridging vena di permukaan korteks serebri

• Lokasi : di antara dura dan arachnoid• Perdarahan subdural biasanya mengikuti

dan menutupi hemisfer otak

Kontusio & Perdarahan Serebral

• Sebagian besar di lobus frontal dan temporal

• Dalam beberapa jam / hari bisa berkumpul menjadi perdarahan intraserebral luas → lesi desak ruang → midline shift

• Evaluasi perubahan kontusio : CT scan ulang 12 − 24 jam setelah CT scan pertama

Penanganan Awal cedera Kepala

Airway Intubasi jika :1.Jalan nafas atau ventilasi tak adekuat2.Pasien tak responsif (tak dapat

mempertahankan jalan nafas)Breathing• Pertahankan PC02 pada level > 35mmHg• Xray thoraks segera

(Cont.)

Circulation• Syok biasanya terjadi karena perdarahan

dari sumber lain• Kontrol perdarahan• Resusitasi cairan dengan larutan saline

isotonik• Syok dapat memperberat cedera kepala,

pertahankan sistol > 90 mmHg

Cedera Kepala Ringan (CKR)

• Ditandai dengan : GCS antara 13 − 15Dapat berbicara dengan riwayat disorientasi,

amnesia atau kehilangan kesadaran sesaat• Pemeriksaan CT scan dianjurkan untuk

pasien CKR dengan faktor risiko tinggi

(Cont.)

• CT scan dianjurkan pada kasus CKR yang memenuhi kriteria faktor risiko tinggi sebagai berikut :

Cedera Kepala Sedang (CKS)

• GCS 9 − 12• kesadaran bingung/mengantuk• dapat disertai defisit neurologis fokal

Cedera Kepala Berat (CKB)

Terapi Medikamentosa• Cairan intravena

- ringer laktat atau NaCl 0,9%• Hiperventilasi

- dalam batas waktu tertentu, PaCO2 dipertahankan pada 35 mmHg atau lebih

• Antikonvulsan- fenitoin pada fase akut; 1 g IV kec 50 mg/menit

- diazepam ditambahkan bila kejang berkepanjangan- dosis pemeliharaan 100 mg/8 jam

(Cont.)

• Mannitol- menurunkan TIK yg meningkat- mannitol 20% 0,25-1 g/kgBB IV

• Steroid- tidak direkomendasikan

• Barbiturat - menurunkan TIK yg meningkat yg tidak respon oleh mannitol/obat lain- tidak diberikan pada fase akut

Tatalaksana Pembedahan

• Luka kulit kepalaPerdarahan kulit kepala −−> balut tekan,

kauterisasi, ligasi pembuluh besar kemudian dilakukan jahit, klip atau staples

Cairan CSS pada luka −−> robekan dura• Fraktur depressed kranium

Koreksi operatif bila : tebal depresi > ketebalan tulang di sekitarnya atau luka terbuka dan sangat terkontaminasi

(Cont.)

• Lesi massa intrakranialKraniotomi dilakukan oleh dokter ahli bedah

syaraf• Cedera tajam otak

CT scan sangat dianjurkan untuk evaluasiFoto polos → menilai alur peluru, benda asing

serta udara intrakranialAngiography → curiga cedera pembuluh

darah seperti perdarahan subarachnoid

Mati Batang Otak

Diagnosis mati batang otak :• GCS = 3• Pupil tidak bereaksi• Hilangnya refleks batang otak, misal reflek

okulosefalik, reflek batuk, dolls eyes• Tak ada usaha nafas spontan pada tes

apneu

(Cont.)

• EEG tak ada aktivitas• Pemeriksaan aliran darah otak dengan

dopler, isotop, maupun CBF xenon : tak ada aliran darah otak

• TIK : melebihi MAP selama 1 jam / lebih

TERIMA KASIH