Post on 02-Mar-2019
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN
DAN NYAMAN PADA NY. S DI RUANG BAROKAH RS PKU
MUHAMMADIYAH GOMBONG
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif
Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan
Pendidikan Ahli Madya Keperawatan
Disusun Oleh :
Leny Oktaviani Puji Rahayu
A01301781
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2016
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
Laporan Hasil Ujian Komprehensif Telah Diterima dan Disetujui OlehPembimbing Ujian Akhir Diploma III Keperawatan STIKes MuhammadiyahGombong Pada :
Hari i tanggal :29 Juli20l6Tempat : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
ノ抒
■k
理は不茸儘”ヽ・野踪
.Ns)
楊肘
ヽ
Pembimbing
ASUⅡAN KEPERAWATAN PEMENUⅡ AN KEBUTUⅡAN RASA APIANDAN NYAMAN PADAトヮ。S DIRUANG BAROKAH PKU
MUⅡAMMDIYAH GOMBONG
Yang dipersiapkan dan disusun olehLeny Oktaviani Puji Rahayu
A01301781
Telah dipertahankan di depan dewan pengujipada tanggal 05 Agustus 2016
Susunan Dewan Penguji
l. Hendri Tamara Yuda, M.Kep.Ns
2. Sawiji, S.Kep.Ns, M.Sc
Mengetahui
iv
Program Studi DIII Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
KTI, Agustus 2016
Leny Oktaviani Puji Rahayu¹, Hendri Tamara Yuda², M.Kep.,Ns
ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA
AMAN DAN NYAMAN PADA NY.S DI RUANG BAROKAH PKU
MUHAMMADIYAH GOMBONG
Latar belakang: Masalah kesehatan dengan gangguan pencernaan GERD atau Gastro
Esophagel Reflux Disease merupakan aliran balik isi lambung atau duodenum kedalam
esophagus, refluks berlebihan dapat terjadi karena sfingter esophagus tidak kompeten,
stenosis, pilorik, atau gangguan motilitas. Pada klien GERD memiliki masalah nyeri akut
untuk menyelesaikan masalah ini dilakukan relaksasi dengan nafas dalam.
Tujuan penulisan: memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan dengan
pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman.
Pembahasan: saat dikaji pada tanggal 09 Juni 2016 pukul 09.00 WIB klien mengatakan
nyeri pada dada sebelah kanan skala 6 dan ulu hatinya skala 5, sehingga muncul masalah
keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis. Intervensi dan
implementasi yang sudah dilakukan yaitu mengkaji nyeri, mengobservasi TTV,
mengajarkan teknik non farmakologis relaksasi nafas dalam yang dilakukan selama 3 hari.
Hasil evaluasi: Hari ketiga klien mengatakan nyeri berkurang skala nyeri dada 2, skala
nyeri ulu hati 2.
Kesimpulan: relaksasi nafas dalam mampu meningkatkan kenyamanan klien serta dapat
mengurangi intensitas nyeri .
Kata Kunci: asuhan keperawatan, nyeri akut, GERD
1. Mahasiswa DIII Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah
Gombong.
2. Dosen D III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
v
Diploma III Of Nursing Program
Muhammadiyah Health Science Institute Of Gombong
Nursing Care Report, August 2016
Leny Oktaviani Puji Rahayu¹, Hendri Tamara Yuda², M.Kep.,Ns
ABSTRACT
NURSING CARE OF FULFILLING SAFE AND COMFORTABLE
NEED TO Mrs. S IN BAROKAH WARD, PKU MUHAMMADIYAH
HOSPITAL OF GOMBONG
Background: Health problems with digestive disorders of GERD or Gastro Esophagel
Reflux Disease is the backflow of stomach contents into the esophagus or duodenum, reflux
can occur due to excessive esophageal sphincter incompetent, stenosis, pyloric, or motility
disorders. On the client GERD have acute pain problems to resolve these problems do
relaxtation with a deep breath.
Objective: provides an overview of nursing care to meet the needs of safety and comfort to
Mrs. S in Barokah ward PKU Muhammadiyah hospital of Gombong
Disscussion: when examined on June 9, 2016 at 09.00 am a client of said pain in the right
chest and his solar plexus scale 6 5 scale, hence the nursing problems of acute pain
associated with injury to biological agents. Intervention and implementation that has been
done is assess pain, observing TTV, non-pharmacological techniques taught deep breathing
relaxtation conducted for 3 days.
Results: The results of the evaluation of the third day a client of said pain decreased 2 chest
pain scale, a scale of heartburn 2.
Conclusion: deep breathing relaxation can improve the comfort of the client and can
reduce the intensity of pain.
Keywords: Nursing care, acute pain, GERD
1. University student Diploma III of Nursing Muhammadiyah Health Science Institute of
Gombong.
2. Lecturer Diploma III of Nursing Muhammadiyah Health Science Institute of
Gombong.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Ujian Komprehensif ini dengan judul
“Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman pada Ny.
S di Ruang Barokah RSU PKU Muhammadiyah Gombong”.
Adapun penulis membuat laporan ini adalah untuk melaporkan hasil Ujian
Komprehensif dalam rangka ujian tahap akhir jenjang pendidikan jenjang
Diploma III Keperawatan.
Terwujudnya laporan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan yang baik ini penulis
menyamapaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang tulus kepada yang
terhormat :
1. M. Madkhan Anis, S. Kep. Ns selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Gombong
2. Sawiji, S.Kep., Ns., Msc selaku Ketua Program Studi DIII Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
3. Hendri Tamara Yuda, M. Kep. Ns selaku dosen pembimbing penyusunan
laporan kasus.
4. Bapak dan Ibu dosen beserta para staf Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Gombong .
5. Staf perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah
Gombong atas bantuannnya dalam peminjaman buku-buku referensi.
6. Pasien dan keluarga pasien yang sudah berkenan diberikan asuhan
keperawatan selama tiga hari.
7. Orang tuaku tercinta bapak Sabarudin, Ibu Mubaridah, Mba Ida dan adik-
adiku Zelika dan Aldi, yang selalu memberikan doa, motivasi, dukungan
moral dan material untuk segera menyelesaikan laporan kasus ini.
vii
8. Heru S widiarto sebagai penyemangat dalam menyusun Karya Tulis ini.
9. Nina Wanda K, Ike Puji Astati, Imas Susanti, Linda Ristianingsih, Novidon
Laela, Nesi Nur Istiqomah, Nurul Istiqomah, Nur Za’adah, Jehan Pristya
dan semua teman-teman terbaiku yang selalu memberikan dukungan dan
motivasi.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penyusunan laporan kasus ini.
Penulis sangat mengharapkan partisipasi dari pembaca untuk memberikan
saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk perbaikan dikemudian hari.
Akhir kata penulis berharap agar apa yang telah tertulis dalam laporan kasus ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Kebumen, Agustus 2016
Leny Oktaviani Puji Rahayu
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING……………………….. ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI……………………………... iii
ABSTRAK ………………………………………………………….. iv
ABSTRACT………………………………………………………… v
KATA PENGANTAR……………………………………………… vi
DAFTAR ISI…………………………………………………………. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………. . 1
B. Tujuan Penulisan………………………………………………. . 5
a. Tujuan Umum……………………………………………….. 5
b. Tujuan Khusus……………………………………………….. 5
c. Manfaat Penulisan..................................................................... 5
BAB II KONSEP DASAR
A. Kebutuhan rasa aman dan nyaman………………………… 7
B. Konsep nyeri................................................................................ 8
C. Teknik Relaksasi………………………………………………. 16
BAB III RESUME KEPERAWATAN
A. Pengkajian…………………………………………………….. 24
ix
B. Analisa Data…………………………………………………... 26
C. Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi………………………. 27
BAB IV PEMBAHASAN
A. Asuhan Keperawatan……………………………………………. 33
B. Analisa Tindakan……………………………………………….. 42
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................ 46
B. Saran.......................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebuah systematic review yang disusun dari 16 studi epidemiologi
mengenai GERD dan dipublikasikan dalam British Medical Journal (BMJ) tahun
2013 memaparkan tentang prevelensi GERD yaitu sebesar 18,1%-27,8% di
Amerika Utara, 8,8%-25,9% di Eropa, 2,5%-7,8% di Asia Timur, 8,7%-33,1% di
Timur Tengah, 11,6% di Autralia dan 23% di Amerika Selatan. Tulisan ini juga
menyatakan adanya kecenderungan peningkatan kejadian GERD setiap
tahunnya. Di Asia Tenggara, data epidemiologi yang juga berasal dari systematic
review yang dipublikasikan oleh National Center Of Biotechnology Information
(NCBI) tahun 2011, prevelensi kejadian GERD di wilayah Asia Tenggara sebesar
6,3%-18,3% (Tjandrawinata, 2014).
Lebih dari 60 juta jiwa di Amerika sebagian besar dewasa mengeluhkan
gejala Heartburn yang dirasakan sekali dalam sebulan, dan lebih dari 25 juta jiwa
keluhannya berupa mual. The Ambulatory Perawatan Medic Survey Nasional
(NAMCS) menemukan bahwa 38.530.000 kunjungan rawat jalan dewasa dalam
satu tahun yang terkait dengan GERD. Untuk pasien dengan gejala GERD, 40-
60% atau lebih memiliki gejala refluks esofagitis. Dan 10% dari penderita
menderita Esofagitis Erosif pada pemeriksaan Endoskopi atas.Penderita GERD
lebih banyak pada wanita hamil dan tingkat komplikasi yang tinggi terjadi pada
lansia. Gejala nyeri dada non kardiak yang terkait dengan GERD terjadi pada
50% pasien, 78% dari pasien dengan gejala suara serak yang kronis, dan 82%
gejala disertai dengan Asma. (Guidiline Team, 2012).
Prevalensi PRG bervariasi tergantung letak geografis, tetapi angka
tertinggi terjadi di Negara Barat.Trend prevalensi GERD di Asia meningkat. Di
Hongkong meningkat dari 29,8% (2002) menjadi 35% (2003). Sedangkan
1
2
berdasarkan data salah satu rumah sakit di Indonesia, RSCM menunjukkan
peningkatan signifikan dari 6% menjadi 26% dalam kurun waktu 5 tahun. Asian
Burning Desire Survey (2006) membuktikan bahwa pemahaman tentang GERD
pada populasi di Indonesia adalah yang terendah di Asia Pasifik, hanya sekitar
1%, sedangkan di Taiwan mencapai 81% dan Hongkong 66%.(Yusuf, 2009).
Di Indonesia belum ada data epidemiologi mengenai penyakit ini, namun
Divisi Gastroenterologi Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Cipto
Mangunkusumo Jakarta mendapatkan kasus esofagitis sebanyak 22,8% dari
semua pasien yang menjalani pemeriksaan endoskopi atas indikasi dyspepsia.
(Naomi, 2014).
Penelitian yang dilakukan di RSU dr. Soedarso Pontianak, terhadap 70
pasien asma bronkial yang berkunjung ke poliklinik dan bangsal paru
menggunakan RDQ (Reflux Disease Questionnaire), didapatkan hasil sebesar 43
pasien (61,4%) mengalami gejala PRGE dan 27 pasien (38,6%) tidak mengalami
gejala PRGE. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Kiljander et al
memperlihatkan sebanyak 47 dari 90 pasien asma bronkial (52%) menderita
PRGE. Chunlertrith et al menunjukkan angka kejadian PRGE pada pasien asma
bronkial sebesar 57%. (Darmila, 2012).
Suatu penelitian yang dilakukan dipoliklinik Asma RS Persahabatan
Jakarta, dengan penelitian yang dilakukan pada sebanyak 36 orang pasien asma
persisten denganGERD ditemukan gejala klinis dengan gejala yang dikeluhkan
berturut-turut pada seluruh subjek adalah regurgitasi 36 orang (100%), nyeri dada
29 orang (80,6%), heartburn sebanyak 29 orang (80,6%), waterbrash pada 4
orang (38,9%) , serta disfagia/nyeri menelan 7 orang (19,4%). Hal ini sesuai
dengan empat gejala utama GERD (Susanto, dkk 2005).
Masalah kesehatan dengan gangguan pencernaan GERD atau Gastro
Esophagel Reflux Disease merupakan aliran balik isi lambung atau duodenum
kedalam esophagus. Hal ini adalah normal, baik pada orang dewasa dan anak-
anak, refluks berlebihan dapat terjadi karena sfingter esophagus tidak kompeten,
stenosis, pilorik, atau gangguan motilitas. Kekambuhan refluks tampak
meningkat sesuai penambahan usia (Mutaqqin & Sari 2013).
3
Gejala yang terjadi pada penderita GERD yaitu gejala seperti Heartburn
yaitu rasa terbakar di dada yang kadang disertai nyeri ulu hati yang menjalar ke
dada Pasien biasanya tidak tepat menunjukkan area nyeri, tetapi dengan telapak
tangan mengarahkan rasa nyeri pertama muncul pada area substernal
(diproyeksikan sekitar dada) rasa nyeri meradiasi atau menyebar pada seluruh
dada (Muttaqin & Sari,2013). Selain itu gejala-gejala lain seperti rasa asam dan
pahit di lidah, nyeri bagian epigastrium, disfagia, dan odinofagia, pasien juga
dapat mengalami gejala-gejala lain seperti, kembung, mual, nyeri menelan,
mudah kenyang dan merasakan nyeri pada bagian ulu hati, dengan gejala
refluks atau tanpa gejala refluks yang tipikal.
Selain gejala tersebut pada beberapa kasus dapat pula datang dengan
gejala tidak tipikal yang tidak berasal dari saluran cerna, tetapi juga dari saluran
pernafasan, seperti laryngitis kronik, bronkitis, dan juga asma bronkial.
Penampilan yang tidak tipikal ini diakui merupakan salah satu keluhan utama
dari pasien GERD Asia, di mana keluhan nyeri dada non kardiak merupakan
manifestasi umum.(Syam,dkk 2013).
Nyeri dada non kardiak didefinisikan sebagai nyeri dada berulang yang
hampir sama dari nyeri jantung iskemik. Namun meskipun nyeri dada non
kardiak sifatnya kronis, nyeri dada non kardiak tidak berdampak pada
kematian pasien.Penyebab utama dari nyeri dada non kardiak yaitu Gastro
Eshopageal Reflux, Dismolitas Esophagus, dan Hipersensivitas
esophagus.Penyakit Gastro Esophageal Refluks Disease adalah penyebab
yang paling umum untuk nyeri dada non kardiak.(Fass & Acem 2011). Pada
sebuah penelitian, peneliti menemukan 53% dari semua pasien nyeri dada
non kardiak merasakan mual, dan 58% merasakan regurgitasi asam. Peneliti
juga menemukan 68% - 90% pasien memiliki gejala GERD (Fass & Acem
2011).
Nyeri adalah suatu perasaan subyektif, dimana aspek emosional sangat
berperan.Nyeri sering dihubungkan dengan depresi.Pada penelitian di poli
klinik Penyakit Dalam (poli umum dan poli gastroenterologi) Rumah Sakit
Dr. Kariyadi (RSDK) Semarang, yang dikerjakan mulai Desember 2006
4
sampai Juli 2007.Sampel yang digunakan sebanyak 108 orang. Penderita
yang datang periksa ke poli 88 (81,5%) dengan keluhan nyeri sedang, dan 15
(13,9%) dengan nyeri beratanya sedikit 4,6% yang datang dengan nyeri
ringan. Hal ini menunjukkan bahwa penderita yang datang ke poli merasa
terganggu dengan nyeri yang dikeluhkannya.Karena RSDK kemungkinan
merupakan rumah sakit rujukan, sehingga pasien yang datang ke RSDK
sudah periksa sebelumnya di Puskesmas atau di Rumah Sakit Daerah dan
keluhannya belum berkurang.(Noerhidajati, 2010).
Berbagai permasalahan yang timbul baik masalah actual maupun
potensial akibatt GERD (Gastro Esophagel Refluk Disease) antara lain adalah
gangguan rasa aman nyaman : Nyeri, ketidak seimbangan nutrisi yang kurang
dari kebutuan tubuh, resiko aspirasi berhubungan dengan refluks material dari
esophagus ke jalan nafas, kurangnya pengetahuan tentang proses penyakit
(Mutaqqin & Sari, 2013).
Menurut Asmadi (2008) kebutuhan akan keselamatan atau aman adalah
kebutuhan melindungi diri dari bahaya fisik. Sedangkan menurut maslow
kebutuhan dasar manusia memiliki tingkatan atau hirarki, mulai yang paling
rendah (fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Kenyamanan
adalah konsep sentral tentang kiat keperawatan.Berbagai teori keperawatan
menyatakan kenyamanan sebagai kebutuhan dasar klien yang merupakan
tujuan pemberian asuhan keperawatan. Keamanan fisiologis dapat berupa
sesuatu yang mengancam bagi seseorang, ancaman bisa berupa perasaan
seperti nyeri, cemas dan sebagainya. Ketidaknyamanan atau nyeri
bagaimanapun keadaanya harus diatasi,karena kenyamanan merupakan
kebutuhan dasar manusia, sebagaimana dalam hirarki Maslow. Seseorang
yang mengalami nyeri akan berdampak pada aktivitas sehari-hari dan istirahat
serta pola tidurnya (Potter dan Perry, 2006).
Manajemen nyeri yaitu sebagai salah satu tindakan ilmu medis yang
berkaitan dengan upaya-upaya untuk penghilangan nyeri Teknik relaksasi
nafas dalam adalah suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal ini
perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan nafas
5
dalam,nafas lambat (menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana
menghembuskan nafas secara perlahan, selain dapat menurunkan intensitas
nyeri, teknik relaksasi nafas dalam juga dapat meningkatan ventilasi paru dan
meningkatkan oksigenasi darah. ( Potter& Perry, 2005)
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat disimpulkan bahwa
pada pasien GERD (Gastro Esophageal Reflux Disease) memerlukan
pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman. Sehingga penulis termotivasi
untuk menulis karya tulis ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan
Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Dan Nyaman Pada Ny. S Di Ruang
Barokah RS PKU Muhammadiyah Gombong”
B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mendiskripsikan Asuhan Keperawatan Pemenuhan
Kebutuhan Rasa Aman Dan Nyaman Pada Ny. S Di Ruang Barokah PKU
Muhammadiyah Gombong”
2. Tujuan Khusus
a. Memaparkan hasil pengkajian pada klien dengan pemenuhan
kebutuhan rasa aman dan nyaman pada Ny. S di Ruang Barokah PKU
Muhammadiyah Gombong
b. Memaparka hasil diagnosa keperawatan dengan pemenuhan kebutuhan
rasa aman dan nyaman pada Ny. S di Ruang Barokah PKU
Muhammadiyah Gombong
c. Memaparkan hasil intervensi keperawatan dengan pemenuhan
kebutuhan rasa aman dan nyaman pada Ny. S di Ruang Barokah PKU
Muhammadiyah Gombong.
C. MANFAAT PENULISAN
1. Manfaat keilmuan
a. Manfaat untuk rumah sakit
6
Memberi gambaran tentang pelaksanaan untuk mengurangi nyeri
denga menggunakan farmakologis dan pelaksanaan non
farmakologi
b. Manfaat Institusi
Dapat dijadika tambahan bahan referensi dan bahan tambahan
untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran dan pengetahuan bagi
para mahasiswa.
2. Manfaat aplikatif
a. Manfaat untuk klien
Memberikan kebutuhan dasar kepada klien dan memberikan
pelayanan kesehatan yang maksimal, sehingga kebutuhan dasar
klien terpenuhi dan mngetahui manfaat dan pelayanan kesehatan
yang diberikan.
b. Manfaat untuk keluarga klien
Mengetahui kebutuhan dasardan pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada klien, sehingga pengetahuan untuk keluarga klien
bertambah.
46
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi, (2008), Teknik Procedural Keperawatan: Konsep Dan Keperawatan
Dasar,Jakarta : Salemba Medika.
Darmila Ratna Annisa, (2012), Hubungan karakteristik pasien asma bronkial
dengan gejala penyakit refluks gastroesofagus (prge) di RSUD
Dr. Soedarso Pontianak, Universitas Tanjung Pura Pontianak.
Dorland, W.A. Newman. (2012). Kamus Saku Kedokteran Dorland. Edisi 28. Alih
bahasa: Albertus Agung Mohede, Luqman Yanuar Rachman,
Aryandhito Widhi Nugroho, Diana Susanto, Husni Mutaqin,
Leo Rendy: editor edisi bahasa Indonesia: Yanuar Budi
Hartono., et al. Jakarta: EGC
Guideline Team, (2013), Gastroesopageal Refluks Disease (GERD), Tubman
Medical Library, University of Michigan.
Herdman, H( 2012). NANDA International Diagnosis Keperawatan Definisi dan
Klasifikasi 2012-2014 Jakarta: EGC
Kusmiran Eny, Manalu Octovia Lisbet, Umanah Diah, (2014) Relaksasi nafas
Dalam Dan Relaksasi Autogenic Terhadap Respon Skala Nyeri
Pada Ibu Pos Seksio Sesaria. Jurnal INJEC Vol.1 No. 1
Laleghani Allah Hedayat, Esmaili Safarali, Karimi Mehrad, Moghni Mandana,
Nahid Jivad, (2013) The Effect Of Deep-Slow And Regular
Breathing On Pain Intensity Of Burn Dressing.(alih bahasa) Iran
J Crit Care Nurs 2013:6(4): 229-234
Lilik, (2006). Konsep Dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: Media Aesculapius.
Mutaqqin Arif & Sari Kumala, (2013), Gangguan Gastrointestinal: Aplikasi
Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Salemba Medika
Naomi Annis Diah, (2014) Obesitas sebagai Faktor Risiko Penyakit Refluks
Gastroesofageal, Volume 3 Nomor 7 Desember 2014
Noerhidajati Elly, dkk, (2010) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Amplifikasi Somatosensori Pada Penderita dengan Keluhan
Nyeri Ulu Hati, Vol. 2, No. 2.
Potter & Perry, (2006), Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses
dan Praktek, Volume 2, Edisi 4 : EGC Jakarta.
47
Prasetyo, S. N (2010).Konsep Dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Graha
Ilmu
Price, A. S & Wilson M. L, (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Alih Bahasa: Brahm U. Penerbit. Jakarta: EGC
Ronnie Fass, Sami R Achem, (2011) Noncardiac Chest Pain: Epidemiology,
Natural Course and Pathogenesis, Journal of
Neurogastroenterology and Motility, Vol. 17 No. 2 April, 2011
Rampengan F. Y Stania, Rondonuwu Rolly, Onibala Franly, (2014), Pengaruh
Teknik Relaksasi Dan Teknik Distraksi Terhadap Perubahan
Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi Ri Ruang Irina A
Atas Rsup Dr. R. D. Kandou Manado, Jurnal Keperawatan Vol
2, No 2
Susanto Dwi Agus, et al , (2008), Asthma symptoms improvement in moderate
persistent asthma patients with gastroesophageal reflux disease
(GERD): the role of proton-pump inhibitor, Vol 17, No 3.
SyamAri Fahrial, AuliaChaidir, Renaldi Kaka, SimadibratMarcellus, Murdani
Abdullah, Tedjasaputra Robert Tjahjadi, (2013). Revisi
Konsensus Nasional Penatalaksanaan Penyakit Refluks
Gastroesofageal(Gastroesophageal Reflux Disease/GERD) di
Indonesia
Tamsuri, Anas, (2007), Konsep & Penatalaksanaan Nyeri. EGC: Jakarta
Tarwoto & Wartonah, (2006) Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan, Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika
Tjandrawinata R Raymond, (2014), Medicinus Scientific Journal of
Pharmaceutical And Medical ApplicationsVol. 27, No. 1 April
2014.
Winarni, Indriyati, Rif Atiningtyas H, (2014) Efektifitas Teknik Distraksi Nafas
Dalam Dengan Meniup Balon Untuk Menurunkan Skala Nyeri
Pasca Operasi Section Caesaria Di Bangsal Annisa Rsi
Surakarta. Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 7. No 2
Wong, Donna L, Et Al. (2011) Buku Ajar Keperawatan Pediatric. Alih Bahasa:
Agus Sutarna : Editor Edisi Bahasa Indonesia: Egi Komara
Yudha., [et al]. Edisi 6. Jakarta: EGC
Yusuf, Ismail.(2009). Diagnosis Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
Secara Klinis.PPDS Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Vol. 22,
No.3, Edition September - November 2009.
48
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENYAKIT GERD (Gatro Esophageal Refluks Disease)
Disusun Oleh :
Leny Oktaviani Puji Rahayu
(A01301781)
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2016
2
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
Diagnosa keperawatan :Kurangnya informasi mengenai penyakit GERD
(Gastro Esopageal Refluks Disease)
Pokok Bahasan : Penyakit GERD
Sub Pokok Bahasan : Mengetahui pengertian, manifesstasi klinis, diit,
cara pencegahan penyakit GERD
Sasaran : Keluarga Ny. S
Waktu : 30 Menit
Pertemuan Ke- : 2 ( Kedua )
Hari/ Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 09 Juni 2016
Tempat : PKU Muhammadiyah Gombong ruang Barokah
A. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit GERD
selama 30 menit diharapkan keluarga Ny. Skhususnya Ny.S mampu
mengetahui pengertian, manifestasi klinis, diit dan cara perawatan untuk
pasien GERD.
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit GERD
selama 30 menit diharapkan keluarga Ny. Skhusunya Ny.S dapat :
1. Mengetahui tentang apa itu Penyakit GERD
2. Menyebutkan manifestasi klinis GERD dengan benar tanpa melihat
catatan/ leaflet
3. Menyebutkan makanan yang dianjurkan untuk pasien GERD dengan
benar tanpa melihat catatan/ leaflet
4. Menyebutkan cara perawatan untuk pasien GERD dengan benar tanpa
melihat catatan/ leaflet
C. Pokok Materi
1. Pengertian GERD
2. Manifestasi klinis GERD
3
3. Diit untuk pasien GERD
4. Cara perawatan untuk pasien GERD
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. Materi SAP
2. Leaflet
3. Lembarbalik
F. Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Waktu Metode Media Evaluasi
1
Mempersiapkan materi,
media, tempat,kontrak
waktu.
5 menit
2 Pembukaan :
Membuka pembelajaran,
memberi salam,
memperkenalkan diri,
menjelaskan pokok
bahasan, menjelaskan
tujuan
5 menit
Ceramah Leaflet Menjawab
salam, men-
dengarkan
dan mem-
perhatikan
4
3 Pelaksanaan
: Menjelaskan materi
penyuluhan secara
berurutan dan teratur
Materi :
a. Pengertian GERD
b. Manifestasi klinis
GERD
c. Diit untuk pasien
GERD
d. Cara perawatan untuk
pasien GERD
10 menit Ceramah Leaflet Menyimak
dan men-
dengarkan
4 Evaluasi :
Memberi kesempatan
kepada klien untuk
bertanya dan memberi
kesempatan kepada klien
untuk menjawab
pertanyaan yang
dilontarkan
7 menit Ceramah,tanya
jawab
Leaflet Bertanya
dan
menjawab
pertanyaan
5 Penutup :
Menyimpulkan materi
yang telah disampaikan
Menyampaikanterima
kasih atas kesematanya
dan mengucapkan salam.
3 menit Ceramah Menjawab
salam
5
G. Sumber
Mutaqqin Arif & Sari Kumala, (2013), Gangguan Gastrointestinal: Aplikasi Asuhan
Keperawatan Medical Bedah. Jakarta: Salemba Medika
Ari Fahrial Syam, Chaidir Aulia, Kaka Renaldi, Marcellus Simadibrat,
Murdani Abdullah, Tjahjadi Robert Tedjasaputra (2013). Perkumpulan
Gastroenterologi Indonesia(Pgi): Revisi Konsensus Nasional
Penatalaksanaan Penyakit Refluks Gastroesofageal (Gastroesophageal
Reflux Disease/GERD) di Indonesia
H. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir soal : 4 soal
1. Evaluasi Struktural
a. Satuan Acara Pembelajaran sudah siap sesuai dengan msalah
keperawatan.
b. Kontak waktu sudah tepat dengan pasien dan keluarganya.
c. Media sudah disiapkan yaitu leaflet dan lembar balik.
2. Evaluasi Proses
a. Media dapat digunakan dengan baik.
b. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu kontrak.
c. Peserta dapat mengikuti sampai selesai.
3. Evaluasi Hasil
a. Pasien dan keluarga dapat menyebutkan penjelasan penyakit GERD.
b. Pasien dan keluarga dapat menyebutkan manifestasi klinis GERD
yang sudah dijelaskan.
c. Pasien dan keluarga dapat menyebutkan makanan yang dianjurkan
dan dihindari untuk pasien GERD yang sudah dijelaskan.
d. Pasien dan keluarga dapat menyebutkan cara apa saja untuk perawatan
pasien GERD dari materi yang sudah dijelaskan
6
I. Materi dan Media
A. Pengertian
Masalah kesehatan dengan gangguan pencernaan GERD atau Gastro
Esophagel Reflux Disease merupakan aliran balik isi lambung atau duodenum
kedalam esophagus. Hal ini adalah normal, baik pada orang dewasa dan anak-
anak, refluks berlebihan dapat terjadi karena sfingter esophagus tidak
kompeten, stenosis, pilorik, atau gangguan motilitas. Kekambuhan refluks
tampak meningkat sesuai penambahan usia (Mutaqqin & Sari 2013)
B. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis atau tanda-tanda pada klien dengan GERD menurut
Gejala yang terjadi pada penderita GERD seringkali sama dengan gejala yang
dialami penderita disepsia
heartburn yaitu rasa terbakar di dada yang kadang disertai nyeri ulu hati yang
menjalar ke dada, rasa asam dan pahit di lidah, nyeri bagian epigastrium,
disfagia (kesulitan menelan),.kembung, mual, mudah kenyang,
Selain gejala tersebut pada beberapa kasus dapat pula datang dengan gejala
tidak tipikal yang tidak berasal dari saluran cerna, tetapi juga bisa dari saluran
pernafasan, seperti laringitis kronik, bronkitis, dan juga asma bronkial.
(Syam, dkk 2013)
C. Diit Untuk Pasien GERD
Untuk pola makan, Anda harus melakukan diet lambung, yaitu menghindari
makanan-makanan berikut ini.
1. Makanan yang Banyak Mengandung Gas:
Jika Anda memiliki riwayat maag, maka berikut ini adalah beberapa
makanan dan minuman yang tidak direkomendasikan untuk Anda karena
diyakini menyebabkan produksi gas berlebih di dalam organ pencernaan,
antaralain lemakhewani, sawi, kol, nangka, pisang
ambon, kedondong, buah yang dikeringkan dan minuman bersoda.
2. Makanan yang Merangsang Keluarnya Asam Lambung:
Berikut beberapa makanan dan minuman yang merangsang keluarnya
asam lambung, yang sangat tidak direkomendasikan bagi penderita maag,
7
antara lain kopi, minuman yang mengandung 5-20% alkohol,? anggur
putih dan sari buah sitrus.
3. Makanan yang Sulit Dicerna Membuat Pengosongan Lambung Lebih
Lambat
Jika pengosongan lambung tertunda lebih dari waktu sewajarnya, maka
membuat kinerja lambung dua kali lebih banyak. Dengan demikian akan
mencetus gas dan akan semakin memperparah gejala maag yang
berpotensi muncul. Berikut ini beberapa makanan yang membuat
pengosongan lambung, diantaranya makanan berlemak, kue tart dan keju.
4. Makanan yang Dapat Merusak Dinding Lambung:
Berikut ini adalah makanan dan minuman yang dapat menyebabkan
rusaknya dinding lambung, yang sebaiknya dihindari oleh penderita maag
juga, diantaranya Cuka, pedas, merica dan bumbu yang kuat dan bersifat
asam (acid).
5. Makanan yang Melemahkan Klep Kerongkongan Bawah:
Berikut ini adalah makanan dan minuman yang dapat melemahkan klep
kerongkongan bawah, yang sebaiknya dihindari oleh penderita maag,
diantaranya adalah alkohol / minuman keras, cokelat, makanan tinggi
lemak dan gorengan.
6. Sumber karbohidrat:
Berikut ini adalah sumber makanan yang kaya karbohidrat yang harus
diwaspadai oleh penderita maag, diantaranya adalah beras
ketan, mie, bihun, bulgur, jagung, singkong, tales, serta dodol.
Para penderita maag, GERD dan radang lambung disarankan untuk
mempertimbangkan makanan yang dapat mengurangi serangan nyeri
lambung, seperti kentang, pisang, brokoli, dan bubur.
1. Kentang
Sumber karbohidrat yang baik dan mampu memberikan rasa kenyang
yang cukup lama. Bubur kentang atau jus kentang yang bersifat basa di
pagi hari bermanfaat untuk menetralisir asam lambung sebelum Anda
menyantap makanan lain.
8
2. Pisang Masak
Mengandung kalium, selain melon, pepaya dan tomat. Kalium yang
dikandung dalam buah-buahan tersebut bermanfaat menyeimbangkan pH
(derajat keasaman) di dalam lambung. Pisang juga mampu memberi rasa
kenyang sehingga amat baik dikonsumsi di antara waktu makan. Selain
itu, pisang juga kaya akan potasium yang mampu menormalkan
peningkatan tekanan darah akibat serangan stres.
3. Brokoli
Merupakan sumber kalium dan sulfur yang baik. Sulfur mampu berperan
sebagai antioksidan pelindung lapisan dalam kulit lambung. Brokoli juga
kaya akan vitamin C yang baik untuk memelihara stamina tubuh.
Makanan lain yang mengandung sulfur adalah bawang merah dan bawang
putih.
4. Bubur Ayam
Bagi penderita sakit maag akut sangat berguna untuk mencegah dan
meringankan serangan rasa sakit. Sebaiknya hindari sate jeroan yang sulit
dicerna, namun sebagai penambah rasa boleh ditambahkan telur rebus,
kecap dan sedikit kerupuk.
5. Lidah Buaya
Bermanfaat meredakan panas dalam dan mempercepat penyembuhan
luka. Kandungan saponinnya mempunyai kemampuan antiseptik,
sedangkan kandungan antrakuinon dan kuinonnya berkhasiat sebagai
antibiotik, penghilang rasa sakit dan merangsang pertumbuhan sel baru
pada kulit. Selain itu, kandungan mukopolisakarida di dalam lidah buaya
juga berguna untuk memulihkan radang, termasuk radang saluran
pencernaan dan arthritis.
D. Cara perawatan untuk pasien GERD
Menurut Arif Mutaqqin dan Sari 2013, perawatan GERD yaitu
1. Perubahan polamakan untuk menurunkan obesitas
2. Perubahan untuk berhenti merokok, minum alcohol serta minum kopi
dan produk yang menggunakan bahan dasar tomat
9
3. Jangan makan terlalu kenyang, jangan segera tidur setelah makan
4. Sebaiknya makan sedikit-sedikit tapi sering
5. Menunggu minimal 3 jam setelah makan dan jangan langsung tidur
6. Meningkatan posisi kepala pada saat tidur setinggi 20 cm.
7. Hindari hal seperti merokok, pakaian ketat, mengangkat barang berat.
GERD
(Gastro Esophageal
Refluks Disease)
Disusun Oleh:
Leny Oktaviani Puji Rahayu
(A01301781)
PROGRAM STUDI
DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
2016
PENGERTIAN
MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI
1. Makanan yang Banyak Mengandung Gas:
sawi, kol, nangka, pisangambon, kedondong,
buah yang dikeringkan dan minuman bersoda.
2. Makanan yang Merangsang Keluarnya Asam
Lambung:
kopi, minuman yang mengandung alkohol
3. Makanan yang Sulit Dicerna Membuat
Pengosongan lambung seperti
makanan berlemak, kue tart dan keju.
4. Makanan yang Dapat Merusak Dinding
Lambung: diantaranya Cuka, pedas, merica
dan bumbu yang kuat dan bersifat asam (acid).
5. Makanan yang Melemahkan Klep
Kerongkongan Bawah:
Berikut ini adalah makanan dan minuman
diantaranya adalah alkohol / minuman
keras, cokelat, makanan tinggi lemak
dan gorengan.
6. Sumber karbohidrat:
Seperti
ketan, mie, bihun, bulgur, jagung, singkong,tal
es, serta dodol.
GERD adalah aliran balik isi
lambung kedalam esophagus
yang disebabkan karena
melemahnya fungsi
spinchter (saluran) dari esophagus ke lambung
sehingga menyebabkan isi
lambung naik ke atas.
TANDA DAN GEJALA
1. Rasa terbakar pada dada
(heartburn)
2. Nyeri ulu hati yg menjalar ke
dada
3. Rasa pahit dilidah
4. Kembung dan mual
5. Mudah kenyang
6. Sakit saatmenelan
MAKANAN YANG BOLEH DIKONSUMSI
1. Kentang Sumber karbohidrat yang baik dan mampu memberikan rasa kenyang yang cukup lama.
2. Pisang Masak Kalium yang dikandung dalam buah-buahan tersebut bermanfaat menyeimbangkan pH (derajat keasaman) di dalam lambung.
3. Brokoli Merupakan sumber kalium dan sulfur yang baik. Sulfur mampu berperan sebagai antioksidan pelindung lapisan dalam kulit lambung
4. Bubur Ayam Bagi penderita sakit maag akut sangat berguna untuk mencegah dan meringankan serangan rasa sakit. Sebaiknya hindari sate jeroan yang sulit dicerna, namun sebagai penambah rasa boleh ditambahkan telur rebus, kecap dan sedikit kerupuk.
5. Lidah Buaya Bermanfaat meredakan panas dalam dan mempercepat penyembuhan luka.
PENCEGAHAN
1. Perubahan pola makan untuk
menurunkan obesitas
2. Perubahan untuk berhenti merokok,
minum alkohol serta minum kopi dan
produk yang menggunakan bahan
dasar tomat
3. Jangan makan terlalu kenyang, jangan
segera tidur setelah makan
4. Sebaiknya makan sedikit-sedikit tapi
sering
5. Menunggu minimal 3 jam setelah
makan dan jangan langsung tidur
6. Meningkatan posisi kepala pada saat
tidur setinggi 20 cm.
7. Hindari hal seperti merokok, pakaian
ketat, mengangkat barang berat.
AruU *N kefegnr,64TAN pAoa Nヾ ‐ふ りoN6ハN 6AN6こυハN ttS■モ 」ヽヘ
___?E堅星E些1▲N__重型F2_1窒 王整理_塁豊築墨Q9o螢__コ螢理墜__Dl空Q鍵 _L亘_ __偽畳墜三 豊ュROKハ 螢 ?Ku btu嗽 今MM ttDげハH ① 無
“
Nら
) su mntett οKta、■vf ?uメ .R
Aorzotl S\
―― ―――――望墜旦塗塾 衝曖D1 9tl にEヱ⊆RAい AT舟N1ヽNり 0ヽ し`Mu
6rM6oN62θ tも
K€gstt4T4N VruHArnrtrRajarl
「~
4S収減今N Ke(graulogan a NЧ 6angguan α キゞQ脅ヘ
?Qnce.nc,'o'n ..
6τたo Q6復貯0,,7hO・9ea R■1にす agoaseぅ ょ 豫 ∝ 鴫
Rr ?rirr IVuho**adigah &tvrbong.
'I"Uul /ilgahnon
, || ‐06″ ρOtb―
Pfu Muha*ro drgq!----- ggmtu
mも、mbtn
Mネ
“
Nニ
らムらべ、電れ み゙ q鱒リ
Qrnrrg.L\ ?erwvraicro , kGru.re . ar luni ao(b
t{^*. (enaK.a;i tetЧ OKkclutani P-R
fuangan 1gs I Ba.oran I pKu vrilv.rarn(nar-drgarr Qor,vo''at
ス 7engKaりiれぃ
I lile*r+as, (aLreo
ヽαma : NqeUmqr- k ,マ ヽ
5にしゞ と X/1ottKαh
ftqclrncl ヮヽb!u'c,: laωa
健―
9) ^′」「′
7●ヤ笑ン守い ?Q`急■9ιub%
Tgl *otr< 04ヽ θわ 2́ο 10 jam 08.&,縫θ.7M 受30乞ら■
'.べ
M… ■ 6ho“ ?山 ぁ 6じ" =`
‐`・ 1_■ ・‐ ・
ス ^
協 颯 α :ヽЧ 8
u"ttr
亀“
q ょk輛pendr*ran ミ ζ、ハ⊇
た陀na" ヽ fゝ 》 鴨
駐崎 ぁ (b―on l鳥 こK
A気銭 : ζ ⑬αttm //4 穐"a鰈
9“
ts. KeLrten utarnq
t(k.en hfr-e\qq-taKa.n rruen pad.q dado Sebetah rratnq6
c′ Rぃ軸ctt 、飲Q… e―隔 dαヵano t 終こu mし、■■rn― Cbttbθng kユ鳩針 tδ9
7轟 極鱒64 ο9-“‐わ t6房M唆 0々0&鴫 鍋 整に直
“鴫ぃ に降餡
bera* gppef6 d5-ttrsote- t*tSutc ?cden Ao{a Seoetah \(anaf\ k eclut\cdn^
gzlau 7e-maam $gbe.Lunotgq \Ltae;t semt4-}_ W-raba-Y & H-a-n- fe-rdetc".l.
futQpf tr-dOr odo Perut76ihan rehLnq€6\ fr"!fP-n ?8f9t tsq qKu MutraLrrMcr-&getrr
COMbοにq tt t的 7a無2へ M山 ρ針 換唆が tC Rtttt4η ∞ 噌 こ
tf bttω 74o lθ MO・ htu ?α 繁狐`肝
6●ぃ a k2ヽ 測噌 飾 にαh?舞 ?Q嗜しイ
aE-so astg -
(甕)
馳 Q 'wcrn $aSLr nS0rf .
ri pci. SaCr-f luer*rtCtvc c\arAtc C? : vqlgrr le?Ertr d{tt!ur.- hltck @. ttgqJi &'
ran あ曖a cら崚αヽ 盤m懇 %abあ“α)と 嗅uヽ銀ミ ,こ tuへ nu鰤
歩^ Aan l.l- uLrr hcr-+r I fl cnJak*u \^{a.lil t tD h4€iLrr$ '赫 歎
DR、 口 gohaにλQ ,こtittttu
KL-gn SebglLrmnqg{ WrO t c*wrct^,
臨 tt。 h ?unua w\/Jc.Qctt- 凛「
?ヽCu
け、Uttattmα燿 4h らOttbο1/1o マa tthun aOts Kttrg型多_
じ . αヤ "ヽ αやうι9
“
モ夫u
Ktrgn wtgoq L@va-r\ dr ad.e, u5 il e?tma ban< hrqOrtO-of A*&u ?enSlar"a.,+ ゆ
ヽ
…
ヽ
rrut $4ren Ardalann \LeWotrQa \ran$rr tcunp-in g{ gatut S(t (or-l .
unれに マぃ Ч4ι公 ′ DMr Ъ じ &マ毀 望4け は Qに山 ルや 多 し oLじ″引_ヽ空 型 坐 _望
松 に だ a.
, 6pnoqcam
-1
…
ゝ Qレ 【 κ い 。‐ ψ し。
, \au:'- \au, M
fQrannv ucuo
= [rikl' , \At<r
期
⑩
6. 1e\a .p(Ln-ac(Dnd-\ Kprphcr-Fecn ( Utrettuta" n
姜 "tα oακ`
@\rpk-uno rai{'b , KUen M.es\Aawwan {t&anc (95q&-& S'rc, itt'tp-rruEguna-VA-D
AlAt bafiu f,e{ra+a-sAn
Vav d-awazt. Kt-e- \^rvv\q6,&q)*rL^ Macr,t. Lgsdda aa+tr4 l t4*- "'2*gg0waY+4cJt;x bawv [erua4ascin ⊂ 墨
2 - 80U,, ftu.vrfgt :
艶らoい軸 s′〕じして51し し にいoη 嘔
免 4ヽ中 ■遇 X'9い CF,Ku― m鞭~
数 韓 拍 鋤 om敏 諏 邸 ル 疑 ご セ 蔵 斑 ■vL曖取 Ц Ч緻
1べ・ 製りⅢ _毅融 _飲 _te噺 ‐
9x.tdv<.a.Vl' K.*re,a uvvp-x\E4YalLar] a4rfi-U \A4y4&f\H4-@-V-Aq-*Lろ八 SらИ〃4 ル h,tt-nuen t b EAa,{. l^*t
3 ?Oi久 |しいttaゞ
ep.Oetrrm Cavwt: KUgn ',{we,NSqrew aO Q&Q--t"-fqlg- t^&tQL \(-u(Ll/tg
gnX tvLaSa-ng\ b-l * ?e*,an yaxtaf, .\1euleevLg N^rn vvL '
Saax Arrl;u> ' Ktrex vtxext$&au-ao beLorut Vhg wJha-&-Wら外に ■0ぃス効 ら―■ぇ cゝЧωご ぬ 焼 ―
Dしい に」凛鵠 へ.
4 ?o\ar- [rarena* h tr9trr '
C億れm s飢氏I ttOn Ⅷ Mttlan ttα β・ 資しヽ印 樋′堕聖生壁堕菫量ら
に睫R か`訥% は u~ せ ■-8 が7た 7o〆れa/i
saqk (klLqd;" tc{ten vwtgqra:*att 9y4.ott-3!_i1d,gl! 6tra- fizur'ka.e tn6 wrjOiw9 41 .. pttOn r\AB.Aw@vGA WEah *dtr (clqj-_!9i44{<L-d αtttm
9. Pctr^ 44giti-rae
ebdum 路 にft」 Ktta meQ(4≦ 壁 α ヽ 式αL艶 型 量皇 堕…
≦塑tO潔襲 にむ __
e[enc16i11 m artditSaat d-rt<pil : khe-n rnp-11.6611'6L€an &Satl,".n" 4re$Rt6rs k(ren &Aar.U Oterrr
嘔
…
cЦa,
0 pd.r'\B-rpawarao
S0belurvr gowsr :
鬱 鉛 aモば び : 彎 い MCttOaに 如 神 望 椰 m颯 願 4 山 h tCQtt4 019q′ 4へ わ
\:erp cLvatafi -
子 90ta マγキahatam luhu tuも uh
ξ069tum tttし : て嘔 鴨 唯 し̈ nヽИレeM“ 降 ¨ へ 機…
― と n●」И
- dc\n vr€M ava,\ ?daanan LupI LcL&Lt VaILILY "
/⑩
90 a na ten g
cebo、 嗅m sa瞑 = 摯噛 し …
aセ■吹att Wてぃ」じ ユκ 婆狐●面 ′ 騒 しgコビニ塁人生血 α嗜
Ke,rarncrs 9- ha{l se,Ka"U -
Gθ針 ぬt(プ .轡 On呻 鈍 ″ akぃ 臨 9久 撃
“
生 上 _
& Eka,,F a\"ct( !eh6,i (ew6.u
名 0ota MgrLqhrrr-dor b*hqya 9- ?a!a-'n-Lia-gcnggboiu-lo satLtb, Ktj*e.n 1{eJ\gaia\d.n ail(a \A€Jra-!a \drz- es\cii& beoc"n u^aee^
Ktien \aasanUa lctng (irn-Q lgnvesc- \re- ?etaEil(tan Keiet,t6.rr-!o
去9だt?K雄 ‐
caル ヽαЧメ氏,レ xじb澤en sて λ銭 蠣ヽ vヽυo私 兒 Mもoい 〃場り νヽしQじマC以てン^J」
くk`袖
ktqad a krm m€cLlE
iC ScrVr \(trcnu ntrtcr!igebgturq sakrL .. Ktfpn r.V\amqu bgrtcoreuuwa$ dg gcnw d"g ora"rq) te-rdetca-lrt4e,
eAo* dtUafr .' KUetn \\/LA-wqC+roLVAA o1ct-g{h rwarnpL,{ be,rt-Onfturt,-eah'
d^qrtn bar,1
ll.9aα ちぃ bada、
9gb€Ldr0 tc,tr.rt: KLr?n {uetugrLtaLe.4rl bQ.nbqd4\ dcrLciar. rcLLCI Aan Sholrlf Ctruaia-tu &ilw- eLknggarrao
\aa+ dtw^i. Kbevr Mgtqat+auao 4eqaP be*:aaQrnn qeMat4!49Lp3,revl-agdli€n \ouglvr α3,こま eゝWtら。ヽ
l,_pttrl bpにoRa
ζlυじ9ヽュm sa摯 し L Cヽt)ch 、vЧo… Kan 駿知 aオ ントα 〔 祀ヽ丼んo重盗 生bg マO/熟多OQ~ 4
& ?ayar9a4* dru-a>i, Ki"A{t M.e(\8a+crK6Lfl tAtc btscr rnzr"elawuizan ge|,Le.tia,'-,L v?r
Lrir-.etanua Kr1cano Latart
じ ?dα もら"ぼ
In tt R凱けでaゝ
g0betum VtLtk: Kbgn tvrpt$qst**o dtu bQrtuil$\W\ benarr'A &qu,l-.Uclre.^
9q.mbd vtovttot. +{ Ag'rralrna
鼈け ぬuが ' LヽⅥ 、ぃoιo4μttn 汝ヽ現れ い 執n ≒ 、1些l…at wt.\"\ cir-Q/'r 9“ っ、cn、 Q40u
段.物lα そdス,`r
Sp0etu ft ler-rL ' Y(Ien .$$-€n44-Jc-ct-L<r.n befrrnq nlenge;ti
{ongau:kryr."
eq6Ll dtucA: k\pn v\a\qL-ffiWeto bgLo,"a Utr-ei/u$€ffii-r*u ]ewhangA.r.rgnoCo, PeflUrr l{ittItu^ karre rn au 6tna A-k-a gih )c& al'a q
島のにむ 、
⑩
∝ tSιピ■0
レ"mpo、
細帆嵐 l_ 8へ _Mし 上
,1 zb'ctt " Efl ^/..\
―M巾 : も、ぁ鴫理 型聖塞型L‐__デヽぉЧ:_ に
_ゃuttat ttL瓢 嘘 ′篠 a ttmm腕 師 哺ヽ
: ぃuヽωCa V壁_k毛氣り ′
弾う鉗 褻輸 t t )凝ねLαれ 型■堕挫L麟 ゐn`違嘘 aa%/tⅢ 稜れに
42頌ぼ t,,い 叫 激 た 油` 霞 銚 ぬ。_句_亀ね
Vest\arte{*
hV 1 4れに4ふ 歩 u゙ Ⅷ _Ku…
t町 軋 "__整 L_c+l {-r Aetiv<
ちω 剛 ‐ キれ れ は 製微 配しQ岬 ・ ま翌咀 ヽ___2笠量 」 望 坐 壁
._ &*q_t*tnci , \rc\,au__
◎
- Ivti'rtuv &
S― ― tβ
A― i tt S2
|、
'hngcia-\ i Cq- CC- &cu'い Hct鱗ヽ rutcir- nor-eal
kirorr H Lb og iu ^g l''ru 4.8o - lo.8tl[,n:!6.s911 4" Br te^ L7.ru 4 ス。 一S.4o
.l\osmoqiorfn \q.b a/at 2ヽ・ 0 -t6.0
駐師 ¨ 囃 会 t 跳 3■ ―弔
M,V 8q.u tL 可90-99.0へヽび哺ぼ 30 0 マ9 7T.o '-31-o
zg ,4 s/Av 33_o~ 3■ .0
TrocnOcr;r 439 1o431曖 し t,o_-4彗 0
t{.t rn.1 f pru,s
らctゝ oばし 0ン 2 ‰ 〇 、0-t・ 0
で0ゝ t■oギ し し D‐ b つも 2‐ 0- ■ ‐0
ドQいつやしd+
H '19"b tD SO.0-,p.〇trrn?olit L r31- 7o £い.6_ 4o oMonoti.t ら
`ユ 手 &.ο _∂ υ
K,*uo K(rruq-
Uし、P(ことく,、 t- B" o rr€ 1au tり .0-390
CrgartrL-ro o. 1 u*e/au 0´ ら _t_lg60で 試 り2s´ υ uノし ο・ο -40・ 0
SG質 H, gCI-o */u o. t, - 4r-o
6り g t3 0 .6r r*g ]*V PrcnairrO : 2e. 0 8o. D
N€tsgorn . 3c>-O ,%.o4りoしャ レ ¬θ.O tO S・ 0
そ れ韓OWし,mn tKげtbttQ96入 し 09-OG '9tし
ttav t ou 9tr'.rg Phvrt m
i " ?*g** to*pi.- [q*us FL ユ θ ヤ m
‐t崎 Rc,cur-Lt.trn 90 $4cJ 11." 1
tっ 鴨¨。9“ 妙噌 ノtaぅ
― ス~静峨d 生 0たq 3バ ′45
.、 lVtし t■ ラ
⑮
Anoae^ cw4 a
厖 っ Kυs
bzgr\asle! ve(q4+circtn ngeh gaAa saa*
6, Nge6 <e(et€ AiAetc;u,r-' tflluD(
K; NUefi cgba{1a6 dade' Kzairdut 9-
4bdor,nefl 6sgton B \erasq dr rrkr ha+;
S. 9ka、a 鴫 び1 を よ44a・ も
(ttaia nqp; Abdacneo t 5
J: dztarr*tr ngej k\re,g .tumtxgt t 4
DO' - Ktren t4mq4tr- rne-rLflOFs tcesak-ftan
― Kし QQ ね
- Ktren 4ctm?ort,
-'-tV, rsoftb g,ab' 6 St' 8r"ftr, - Klren roeoqata''edc\ be-t.r.t-m
MgnqOvan,ri {et-tang (en.r.larersn
t?o, - Ktren tq_en
- KGe n .!crrn?au- Ltctctu< lprca
'0g: - k&en \YL€-
- (<t-,-en t!..€n4atayrdn gewu- @raq
KLwr-a, ).qAa^\/' eaqL
Do: - lcLign la:nyau- ge\ak-
- P?- , AO n/m
KLrctr +aruq|_ \Aerne-qqiuli qreA
…
・ ・´¨¨¨一¨´
41liο
幅~
申
瓜 4回 し
懃odL
fLUa.i
hnetrraulau E<iat d*artqot i€{1}qng
?e.flgaureNg4
魏 は 鴫 鴫 a
tηqっ,nag
V 3n O-rlrlg Drciqoryq \<e[r.raNat{4nt- Ngea ar&rt b derat
, TOta o4FE ,tdw e+p v*r b -d NSen _a kuranq pongo,to-huran b-d Kur4ttgoga. [q-torrtras.',
tuau.n k e.t 1N、c
唸 mlT`0 l 9ptetan d.rtc.,<uuan 4tndr-t'rca"n ?ain \lanariotyre ntJunr *otb Keqe.6irr,a.tc.O gglc.rna Zx a4 Ocr.fi1
t-t. \ctvcirw4n ?Qnctwaatan rrq€fr
d;harapwan rrqiatah nge-n hary* gQccurr Kom?erh oov+ t€ro4sutr (dtaq'
セ にヽ キaSi よιQ9an には も KarautB n*st-1a . dura$, fip-xo onq 1
降 (0 ヒυd・ Kuatrtag t +arr.+clr froraTteaer .
ln&r.acor tR t` 9- obs2raasi r€&ufi lpctupvbcl-l
' Metagortran actq,nga, 3 へ lQtuatr- nL1ar€{oer\
l■9en 3 Avaruao t€ntarLg {etrur<- ?srut(than tewr.nan garq"h へ り hOntrcttnAredoai lft !'rd4:6rt Actlom
- {rprcuen!i nuen' 3 4 clrrkciv gi r-Btarceah. trani.erps h<nqa+
-QK;p,'Esl r\.Uen ?a&a, 3 4 q. benwafi 4naige6K utttvizlNQean Mencuranqi nLlei.
kr,an-qnM \gr"rnehat 3 グ 9" h,,torr"rtol- Y*g,\ n€n geGetuwl
陥セ祓啄免n` k sesudan ?gntberanI, kuat 4nclcleArx-
-1 Beuar
ら `〕柔〔`て
り、てニスニぃぅ
A R,nqao
9´ 争dak 4亀
コ、 ら0キoし、 地 哩 略 _蠍 (戯解
“
|八 、硼 Q、 海 国 nQm。嗚
ISE?oraurt.ton go\arnc fux ,t4 $am t- ?o&xi{(an g:trren LLnEUlr
女 k経 マ 傲 哺 珈uヱ な れ taヘ ーa_針 l mQⅣ lm_ぃ α、kan α`ヽt燕ヽヽ
{e16.tag drnga.n KR', P. 4uStLut{:Ai fu61rct n-a€ctr
{nari<a.+or tF LL Catei adanqla !,uar6,
*re\@en!" RB sesLu., Ua) 4 9 i ta*aan ac,
dr{rctrcrgt<an ぶ 鍵噌饉令 、ゎ照黎 を に物
$G## Bern<.pas a タ ー …いucl αヽ l. Eeni,uan
{- \,to,uyor Rp kじ←中, 0⊇
… /´)´`
|
T1
|
T
1
ヨ
量
‐
Kg \ttnC,tft D€ t.6(t,
じ′↑ミ凛 α畝 《otukan
9g\6irna ?Lxe4 Ac$
hnq rc.Li ?c{qe.ta\^u cf\ pa$-e()
t€ntanq ?€res pen1awrv -
6ambarKclo tar.<\a. 8. 4Q2a14
daqa+ n-ne rnhannr-
pnganttnqzi <itrogan t ti"-
tnarr"a,u l\p ier.tde fr,..frrr.tu'' , k€lrr uf.qe,-na
ntlo6ctb dg ca)ra.
6ac"bc.rrao ?ft2 IPL
9 . dtst<u sivraa
\\N\r- \Ae\c]€gq\ \ion\p('t(d nl
…
三___二______―――ヽ́ kol、 ふハA 。|′ dお、
ヨ‐ kto\.,n drtaiqlwdfl \na\ouao
- Mgnctosrc"r? ciKan う 1
?rcs€'s ?en_\iourt.
- Merro-ev\i-fi?qVcao 3 負
Fct'"e-tar ?erLgeL,au
* NLgnaer\crr? (Kao 3 う
\anda. 9 Zeaa\q3- N'tsndesL({-r?k-Kqn 4
,(rnParan pocpqahon
t tdavi adcr
?" " ee a,ret3 もodα■0
1. Benau
E, ?enut'
{rrr Pternenta qi 噸 79はψaしan
N′p.ス tt"s l*r \ t*ete*o-*"o$ 1 Ra'"oo
ftge* qa dagran dada Kan an
ttUOn guVPrta Crtveu.e-fu tr,rt<-
9. lKc.br \4.\J e{ gcQez ' l-qita\u,, wg<2fi abrot\1qn t 9
や: 9ヽ晰 嶺
‐Ъ・ tア /
N二 8Jヒ メヒノ"Ptr, 2.r r-1nr1
,9. 36'g9r^ Ktren N\qNqel-artan \e6.
noN a&\-$ctwoto gi I tcn--x
g'- Kken [vl2tg4*au4n
9. - klrcu. meqLg qVa:<cet{\
*U >e\q.st<zrn P'etau4t
建EL層 IЮ
10.θ 0
10.30
りQHた襲「
“ら
Kerau-l eavl
- Ut{en__1qry1* 6*
Wψ
は om 口 いo
kしg卜 とぃ想ぞaェ ヘツ
(edfkre tcr,0ma\o-tru-
土半
P
L査生_≦整望L二壁皇聖塾璽望些22____整 坐 奎 ≦ 些 _馳伽 _
―悧
vc€L(\rc.L befqova'e
Mcmし c哺0ぃ れnaヌ気tヵ∩
O; Ktreo 9alo+
\<emoaL[-i-
d-r)e{osrca n
! oFarr
p = ppx/r.,,)
O r \n2qv-q.i rfteLuu- rneta.]r-rF
し ヤDt k室 0ノ ‐qoMgn.qGteur tU
N r 8 o*- /r"t
t,,ュ 3ぇ /"e : 5L's
b t tnlen{-E tQ c-gr k {'/LgLq-t{rr動 ,αO' 柩Q膠えn
:P, Ktreq \4€rqqlqt{4n \.ge-ur\te\qobse\,ru4q tlqOn
bo-rteurqng 9a4q- l]tirah 4F
L' tsrt-CtwrSra\a \<€.Ktzr!
Q., KW-n \;tsrqatavt-4n yrrlad
ce?erci d-rzusr.,r.- {'uEot.
8`〔二 utu ぼヽ
gr_Skaヽa資毬Oぶ なフスフ́ a,6- gkale,. n{ea Qb*ocnet :
, nge-d krrtar.q ttcneu\ .
tv,**in *-r[- -^-.; C, - \c\-uon \Le\qa*atcc-o
leort $.U qTY\€n 9< \t(eL€A
O " klOsq .tannpaw bog\cLtr.r\eqf)
(eu-nlu q1a4as Qala:'n .
S,
θゝヤ0・ ヽ̀亀9んθ s,36・ c
…
Jum'4'It, ?uni
98′ θ0
9utrCopan
ftt€rnborrlcan €r-a.?i ln,etz*
降定。
attam
9、 _
-@4e-b"el L 4ressga-
士;
一 |
|
遇 壁塾蛙_玉壁____
■■左
9, - KUen !\ie{Lg(L(a'l,tcln
O, - Ktren lamna<." lee,tr
e: - ?a*ipn u\ p1gccgakdro
O, tei-aSq e cesa''c
0' - P..wen terparalgr oa
Q, KGen merrqaffi
"Losat{- 6e-nrco" v-a.n
6)RP,ュ 6八
- i\(errraoo-x6o \nreon;Of tりoКg m効 じ
tte[atuf W_xtuLtr'c
.つュ1鷲ο/8oN , lrrc 1"o
性tt.´ らん/m9'36'9 \c.
gti \z.Ar\ P0_ n 4.*6iroa ta q '- - k tren r.na r\q eFa Li-a.n
kEse.hclr-qn '*€n-' lear r'. pctharq .lo ntang
fengau.r 9 6e KD
e), Ktren t-arnpau<-
t(3ミ ?Q、cM (Q史
α随時 6じ「
じ
M ___守Q,ぼ
し0ヽ製ユ0ヘマにt,T
%り ヽ`tl‐ N/10mb
郷 頭 θO〔 レ Bueco961x f u{4 lncx!0w fi4e\atu
' Ktopr, ltoqqf akao
&tld.att bgr\rcuran
q. [<fuen me
an lQPeEti drhr sviz 1
卜SOtt αらわ0(n ta
- Manqa)ar\,'tan S: - ld(ien r\^sffiq]a\Lar,\ee"h ru.lAroqodrEtrairsi rg\qieSa U
hue-l{ 6ertz*ra-rtO: - Kt en "tarcu?atc \eort,
O, tQ-- t ?oN〕 ¨ ~hP?' ag,.frvt5 , 3b,9'c
9' - kUZn \/LengqEavbt\
KWn .'.te\qalqw4n
h-ro-tarqq Me{\qq u nQ\a-4rl
69■響躙 __
nge"" KganbcrU
ft r&olr,c
_三 十
一
≦
"い
―_w皇
懸 鷺基 整 豊 全 __
tearr"ng
* _k ia-e_ _6e{tr9{3!_9---* * -
饉 ミ_JぃⅣマαし_匙と,akn
申
やYlQ■ bOtttan
0, \nLgloq mc1suk Mel.at*,Burcopcrn q Kanta-d-rn
o' tD. \bb / Aog -- +g x I'rlRp " eoxlrng = 7b'g"c
9'- - Kben ro,LErrgat-a-'tan
d ?a満On t 粕3t敗
asen te.n*anq @(VKba.. .!arr1?aq Wctr
Mg^rcr-\NcL\, [e-r{crqfA@n (ere.wc.t.
flA p nr.,ruwu. 1T\)
tuAah [aVCI'cq fo際 9
ι Y滅はα質 ko,PEraurc"rao
脳 ん|ヽ0.&
唸 師 s′
,lr oJ
宅哺dkuαゝ
St p: K`嚇 q m `もOぶ
&. , KWn qrlertqd,tartc\fi n\ien ('€?efti drtrrsuuc- fcwi^
n itqa'a 6er-taenbc\
じ=
↑ =
iq KEret iLan
N '- 8e,. /m
R?, &**f 15
9 " b6 s ot
qsalq\ betrrnn *erotos;', Lqn7utK.aq \rrre-rvgNh
・ ■ 降 ヵ ulαtt nu顔 ¨ 鑢 鼈 ゅ 岬 巾 Q画 F■ な
i二和 二聟今彎 三聖藍爾鯉搾?り
…Mgru,guqn gi r\ge;
し
E i ' Kt-ren n4p6qcltctL{,.@{1 9e6k}t ?aharn tAn$qn
- Ktren y^er.qa*,qva.n tn6'to rnenqpuahr,i ca-rq
.DeqrhAnqlat q W-rap6uffirLftUa -
θ, ・ YЪen れ マヽο% Sο dhdtt Mg、qoパ量 ビ。瞬Ka ∂■on
- K\r-en borEedla 4raenw.ao (eoricer se-tc{62ruLrqlr..
, Lan pUbKoo \ntpr,rong
- Kon|{cr" uriav+il "/ pen4emutan selanzuVrr{.ta.
?' ,雄 は`た
。し4η R
!kq\i^ utgei^ 4b&omet. '- E
み まヽtatt kmb4
■_」lIIP_t_t30と J)12
__鸞 墜 壼 弧 ュ __
脚 ¨ 咄
ilAgsalqL_,Eyv"19 _rc4gegalgL _ b_el*qr jp@
樅馳n 、 Lc.rLeuY ct 飽 a.し
\krrcrhcrt a bgrtairotat.r ye@E{k4 6erq era.L<*
go?en* dmu!"dg. .!t.os1[!
e6 &aB cea. kana_n (-
rtn nqavi utv hcln'ら・‐SЦ Ya,g o. : b
- lt<alr.i t1.-yE,n a&gcfvre n ;
t` や口or、 もul
O , ' ^ KU en +am{61\4- \ma$\. $renNgrs t<esau&c.n* Ktret tarc-?atr- ncah-h $4ed\Aha-n \*-escrt..|far}
- T0, \kolqo _u-S:-}t, {-
\J > -ta,. 1rn (z(L, aBr.1q
4. Mas-otah rLl
?, [atra*r"r.n \n*eruaft x-
\au"uwan ?gft€\\c&D-An \uen s€ Cq5e1
.. A.aArv_an *gtenlr"e qpngil16h4tzg[
- EpntccLfl ancr-\g enu. v / h,retg a arcy agg^"f ,
cr\c6;n floq1g1ni4a LS6^1^ nrl4rnao
Dor.t r..., Ocvrges
r - Qae'-,en .tpxqa;atq bz >. ,farnQar- Mcrxrn relqw- Ktran tarrn?a,,L \ errrH
^- R{L ,26{/rr)
しan、、ャに。9 \rrtarrue.ns.
ス多 X sへn゛ s ttt
e* \,{e$\e\alu-CLn a-?6- gq t')r"ata
o. - \{Lren w \gorr, ?6.ha$ telt -
91 7,
Sも 、K
供 ・
二 墨 望 」 ⊇ 寧 蠅 回 懲 銀 6⊆ 墜 墾 聟 曇 mem蘇“
年 Jヽヽ敏翠h ロス
\Ylex"qq49\(qq \eofln ga\c\$ tq4q-Ng戦 ___
…
?e^gar,,trU _ _, EspP
lflasq\ah Ku ra-fl
tptcrtasi. Per€ciho$kct0 1n t€inlen ti.
9, p : Ktren hnengafa\eao hVef Qudql., - berrqracta. kヽ(On ttQn9αれに
“ら 、ぅoF Ct7● f́tr ^)れに 、́つhk ヽ ヽ~ `~` ヽ ~ ~ψ ~~1` ‐~~‐■' 1_υ :==_………ユ ニ_■ 二
・――、二 __■__二 ____――
・
71 Kttn wQ"αtta磁0 、、cA ?' 'aaa …
n
x (.1\rrhCtLi
e , gKatcr ,nrla-r' da.dc" , )Kゝα)4 '96 αoとoい.Qn,?
o. - \<[i"or w \g6th rtuafi]oLo , rscat
■つ: 3`0/θο
Nl■ θズ|"
7F)晨攣ぺ/m5 " bb,S oo
.4, Maldlaヽ、
,ρ aヽ tα短ス4つ ヽヽ 011 1色じ―
KUen t\npn
- flp=sn \^efr
u fiQV-a-D A2
b; - Kcneq karn-{a\e gesau-
(てしてりo tEa,r. wq^so a-s,
“
:
Iu,-ta.rj er h^
―
|一~~
す
~
―一
|_
____1_
l_
尋す
墨__童整■ヒ:h__螢基■2t螢
申
LEMBAR KONSUL BIMBINOAN KT:
MARASIsWA PRODI DHI KEPERAWATAN
STIKES MuHAMMADIYAH 00MBONG
2016
Nama Mahasiswa
NIM
Kolas
CKtou tqn{ P R
Kctcnrngun
そ`しムし |。`^
しパメ″―
:L(1)1^し9
2(み
25ん
2乙
L私
1しAち ]
1ちが3 rJ
つら 11つれ りヽ
“鴨4L
賑 t
りoτ
..l ;w\'r u,l^'l1p- L iL.l,
ih.,..,r-( iul^-|.-)
.)-., . ,U {.}., (.tt,..
Q;t--.,* c i;'
'P-2,\^ ( - ;
lu ,l lr.,U u lL*h^
i,n...- t' I.-"
,
ゝ
与“
(1]ltソ |
No〔lari
1'anggul'l'opik Bimbingan
g
r
lぅ
m m
ヽ
bC
1
4
L
4
▼
ι(
LEMBAR KONSUL BIMBINGAN KTI
MAHASISwA PRODI DIH KEPERAWA'1・ AN
S'「IKES MIIIIAル IMADlYA‖ (〕OMB()NG
Nama Mahasお wa llし。・ 9 οk,via覇 卜R
NIM
['cnrbinrbing
Aο (3ο (7ご |
1・ na「 1´ マ′
|` oplk l〕 illl[〕 i!lg(ln
N1 rs? Nr
Kctcrirrrtt,rrrr
44/-->
I 'it lit l'
I tt'rrt Ilr rrrltr rrr,1
|プ♂f utt 気えぇ写
I-[ari/ 'l'anggal