Post on 16-Oct-2021
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur © Jurusan Arsitektur Itenas | No.13 | Vol.4
Februari 2020
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 1
Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan
Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia (PMI)
Hamdani Abdul Rahman
Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Itenas, Bandung
Email: abdulrahmanstudio12@gmail.com
ABSTRAK
Dinas Pemerintahan menjadi cermin atau sebagai susunan peraturan yang akan dilaksanakan di suatu
daerah provinsi, kota atau kabupaten. Pemerintahan harus memiliki sifat mengayomi, terbuka terhadap
perubahan, dan memberikan wewenang yang sesuai dengan konteks yang ada di wilayah tersebut. Salah
satunya Dinas kesehatan. Pemerintah daerah harus memperhatikan kesehatan penduduk kota Bandung
dengan melakukan pengelolaan kesehatan melalui aturan yang sudah dibuat oleh Pemerintah Pusat.
Kesehatan menjadi elemen penting yang ada dalam masyarakat maka, pemerintah menciptakan Dinas
Kesehatan yang menyediakan peraturaan tentang kesehatan untuk masyarakat di Kota Bandung,
Penerapan yang cocok untuk menaungi kinerja ASN yakni menerapkan pendekatan Arsitektur modern.
Arsitektur modern memiliki prinsip fungsional dan Adaptasi terhadap Teknologi sesuai dengan asas ASN.
Selain Dinas Kesehatan, program yang di atur pemerintah yaitu organisasi Palang Merah Indonesia
(PMI) yang menjadi organisasi swasta untuk membantu dibidang donor darah bagi yang membutuhkan.
Tema perancangan yang di pilih a d a la h Arsitektur Modern-kontemporer. Gaya Arsitektur Modern
kontemporer merupakan gaya gabungan dari arsitektur modern dan kontemporer yang mengacu pada
karakteristik bentuk-bentuk bangunan modern bergaya konteporer. Penerapan arsitektur modern itu
sendiri bisa dilihat pada bentuk fisik bangunan dan penerapan arsitektur konteporer pada pengunaan
material dan bahan-bahan material yang digunakan serta penerapan bentukan yang berbeda.
Kata kunci: Kantor Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia, Arsitektur Modern kontemporer.
ABSTRACT
Government Office becomes a mirror or as a set of regulations that will be implemented in a province,
city or district. Government must have a protective nature, be open to change, and provide authority that
is appropriate to the context in the region. One of them is the Health Service. The local government must
pay attention to the health of the population of the city of Bandung by managing health through rules that
have been made by the Central Government. Health has become an important element in the community,
so the government created the Health Service that provides health regulations for the community in the
city of Bandung. The application is suitable for overseeing the performance of ASN, namely applying a
modern architecture approach. Modern architecture has functional principles and Adaptation to
Technology in accordance with ASN principles. In addition to the Department of Health, the program set
by the government is the Indonesian Red Cross organization (PMI) which is a private organization to help
in the field of blood donation for those in need. The chosen design theme is Modern-contemporary
Architecture. Contemporary Modern Architecture Style is a combined style of modern and contemporary
architecture that refers to the characteristics of modern building styles in a contemporary style. The
application of modern architecture itself can be seen in the physical form of buildings and the application
of contemporary architecture in the use of materials and materials used and the application of different
formations.
Keywords: Health Office, Indonesian Red Cross, Modern Contemporary Architectur.
Hamdani Abdul Rahman
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 2
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dinas kesehatan Kota Bandung memiliki peranan penting untuk mengeluarkan aturan-aturan dibidang
kesehatan yang telah diberikan dari pemerintah pusat untuk disebarkan ke masyarakat umum sehingga
harus ada pembaharuan untuk meningkatkan kinerja didalamnya dengan cara meningkatkan fasilitas
dinas agar pekerjaan semua sesuai dengan yang sudah diberikan dari pemerintah pusat.
Dengan adanya misi untuk Kota Bandung tersebut. Gedung Dinas Kesehatan dengan teman
“Penerapan Arsitektur Modern kontemporer terhadap kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah
Indonesia” dipilih sebagai judul karena standar kebutuhan Dinas Kesehatan dan PMI harus semakin
maju dan sesuai standar yang sudah di tetapkan oleh pemerintah sesuai dengan standar operasional dan
Peraturan Mentri Kesehatan.
1.2 Tujuan Perancangan
Merancang sebuah Kantor Dinas Kesehatan & PMI dengan fasilitas yang dapat menunjang
kegiatan manusia. Dengan mempertimbangkan semua hal yang mungkin terjadi beberapa tahun
mendatang dan mengimbangi kemajuan teknologi yang semakin pesat. Selain secara fungsional,
desain dari Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesua ini sendiri bertujuan untuk membuat
sebuah bangunan kantor pelayanan yang memiliki karakter bangunan modern kontemporer.
2. EKSPLORASI DAN PROSES RANCANGAN
2.1 Elaborasi Tema
Tema perancangan kantor Dinas Keseahtan & Palang Merah Indonesia ini adalah Arsitektur Modern-
kontemporer. Gaya Arsitektur Modern-kontemporer itu merupakan gaya gabungan dari arsitektur
modern dan kontemporer yang mengacu pada karakteristik bentuk-bentuk bangunan modern bergaya
kontemporer.
Menurut Menurut Rayner Banham pada bukunya yang berjudul “Age of The Master: A Personal View
of Modern Architecture”, 1978, perkembanagan arsitektur modern menekankan pada kesederhanaan
suatu desain, arsitektur modern merupakan Internasional Style yang mengusung konsep Form Follows
Function (bentuk mengikuti fungsi). Bentukan yang serba kotak, tak berdekorasi dan perulangan yang
monoton merupakan ciri dari arsitektur modern. [1]. Sedangkan gaya arsitektur kontemporer itu
sendiri menurut Konnemann, World of Contemporary Architecture XX gaya arsitektur adalah suatu
gaya arsitektur yang bertujuan untuk mendemonstrasikan suatu kualitas tertentu terutama dari segi
kemajuan teknologidan juga kebebasan dalam mengekspresikan suatu gaya arsitektur, berusaha
menciptakan suatu keadaan yang nyata-terpisah dari suatu komunitas yang tidak seragam [2].
Menurut L. Hilberseimer Gaya Kontemporer adalah suatu gaya arsitektur pada zamannya yang
menunjukan kebebasan dalam berekspresi, kemauan untuk menampilkan sesuatu yang berbeda, dan
merupakan sebuah aliran baru dari beberapa gaya arsitektur [3]. Dalam rancangan kantor Dinas
Kesehatan & Palang Merah Indonesia ini, karena bentuk bangunan kantor Dinas Kesehatan & Palang
Merah Indonesia menerapkan konsep pilotis, bagian lantai 1 di fungsikan sebagai area
publik/pelayanan masyarakat, lantai 2 & 3 di fungsikan sebagai kantor yang bersifat privasi.
Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia (PMI)
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur - 3
Gambar 1. Skema pemikiran
Pada Gambar 1 diatas menunjukan Bangunan dengan gaya modern kontemporer memiliki ciri khas
yaitu pengunaan material terkini seta bentukan sederhanan dan berbeda dari bangunan yang memiliki
fungsi yang sama, modern; Penerapan konsep modern dapat dilihat dari organisasi furniture di dalam
ruangan, kompleksitas dalam desain, pemilihan material dan warna, Neutral Color Warna-warna yang
cocok dengan konsep ini merupakan warna-warna netral, Textures add character Tekstur yang
ditimbulkan dari material-material yang digunakan memperkuat karakter industri itu sendiri.
3. HASIL RANCANGAN
3.1 Data Proyek
Gambar 2. Lokasi site
Pada Gambar 2 di atas menunjukan lokasi site Bangunan kantor Dinas Keshatan & Palang Merah
Indonesia yang berlokasi di Jl. Supratman No. 34 Bandung ini merupakan jalan arteri primer nasional
yang dilalui oleh penduduk dalam kota maupun luar kota. Bangunan ini dekat dengan kantor Gubernur
serta beberapa hotel yang menjadikan lokasi tersebut mudah diakses oleh tamu yang berasal dari luar
kota. Kawasan tersebut juga merupakan termasuk kedalam kawasan bersejarah.
Hamdani Abdul Rahman
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 4
3.2 Tatanan Massa
Orientasi penataan massa bangunan dan sirkulasi pada siteplan Bangunan Kantor Dinas Kesehatan &
Palang Merah Indonesia berorientasi pada bagian jalan primer yaitu Jl. Supratman, yang merupakan
salah satu akses utama pintu masuk kendaraan pribadi bisa dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Block plan Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia
Konsep tatanan massa terbagi menjadi 2 massa bangunan yang memilki fungsi yang berbeda,
diantaranya merupakan bangunan yang berfungsi sebagai Kantor Dinas Keseahtan yang bergerak di
bidang pelayanan administrasi dan bangunan Palang Merah Indonesia yang bergerak di bidang
pendonoran & distribusi darah. Lantai 1 Kantor Dinas Kesehatan di funsikan sebagai area
publik/pelayanan, lantai 2&3 di fungsikan sebagai kantor.
3.3 Rancangan Gubahan Massa
Bentuk massa bangunannya yang diolah mengikuti dengan kebutuhan ruang dan sesuai dengan
prinsip-prinsip dasar konsep dan tema yang diambil.
Pemilihan bentuk massa bangunan yang terbentuk dari bentukan dasar kubus dengan penambahan dan
pengurangan pada beberapa bagian guna memaksimalkan akses view ke luar, selain itu tedapat
beberapa bagian bangunan bangunan yang mengunakan konsep pilotis. Selain itu pada bagian tengah
bangunan mengalami pengurangan massa bangunan yang di fungsikan sebagai inner court yang
berfungsi sebagai masuknya cahaya matahari dan udara kedalam bangunan bisa dilihat pada Gambar
4.
Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia (PMI)
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur - 5
Gambar 4. Gubahan massa
3.4 Rangcangan Raung Dalam
Rancangan pada Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia terbagi benjadi beberapa zona
yaitu: zona publik, zona privat, zona semi privat, zona servis. Pada tiap lantai bangunan memilikik
zona yang berbeda.
Gambar 5. Denah Kantor Dinas Kesehatan
Pada Gambar 5 diatas menunjukan layout denah Kantor Dinas Kesehatan, pada lantai 1 difungsikan
sebagai area pelayanan publik bagi masyarakat atau instansi tertetu dalam mengurus berkas
administarsi, lantai 2 termasukk area privat yang di fungsikan sebagai kantor, latain 3 termasuk area
privat yang di fungsikan sebagai kantor seperti ruang kepala Dinas, ruang sekertaris, raung rapat, aula,
ruang kerja subbag.
Gambar 6. Denah Palang Merah Indonesia
Pada Gambar 6 diatas menunjukan layout ruang Palang Merah Indonesia, pada lantai 1 termasuk area
publik yang di fungsikan sebagai area pelayanan bagi masyarakat untuk mendonorkan darah ataupun
permintaan darah dan markas Palang Merah Indonesia yang di tunjang dengan fasilitas publik
lainnya seperti coffee shop,ruang laktasi, ruang penitipan anak, toilet, pada lantai 2 termasuk zona
privat yang di fungsikan sebagi kantor, ruang rapat,ruang utlititas, ruang pengolahan darah, dan
pantry.
3.5 Rancangan Fasad Bangunan Rancangan pada fasade bangunan Kantor Dinas Kesehatan ini mengunakan material-material fabrikasi
seperti beton, ACP, dan rangka baja sebagai bagian dari fasad bangunan itu sendiri. Pemilihan bahan-
bahan material fabrikasi digunakan untuk memudahkan dalam proses pengerjaannya sekaligus
mengefektifkan waktu dalam proses penyelesaian bangunannya itu sendiri. memberikan kesan lebih
bagi tema yang diangkat yaitu modern kontemporer, modern kontemporer itu sendiri menerapakan
material-material terbaru dan fabrikasi pada setiap komponen bangnannya dilihat pada Gambar 7.
Hamdani Abdul Rahman
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 6
Gambar 7. Fasad bangunan Kantor Dinas Kesehatan
Gambar 8. Fasad bangunan Kantor Dinas Kesehatan
Pada Gambar 8 di atas menunjukan konsep fasad Kantor Dinas Kesehatan yang menerapkan prinsip
modern kontemporer dimana fasad menggunakan sirip-sirip vertikal dan penerapan modular ACP
pada bangian fasad.
Material fabrikasi seperti ACP, dan rangka baja sebagai bagian dari fasad bangunan itu sendiri. Pada
penerapan rancangan pada fasad bangunan Palang Merah Indonesia, dimana rancangan pada fasad
mengunakan konsep pilotis untuk peneduh pada bangunan, konsep pilotis juga memberikan kesan
ringan terhadap bangunan serta pemilihan warna yang cenderung netral memberikan kesan tenang dan
bersih pada bangunan bisa dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Fasad bangunan Palang Merah Indonesia
Gambar 10. Fasad bangunan Palang Merah Indonesia
Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia (PMI)
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur - 7
Pada Gambar 10 di atas dapat dilihat penerapan sirip vertical yang bertujuan sebagai buffering dari
sinar matahari siang dengan bahan material rangka hollow yang di tutup acp juga bertjuan untuk
pembatas are pembatas area publik dan area privat/kantor Palang Merah Indonesia.
3.6 Rancangan Struktur Bangunan
Sistem struktur yang digunakan pada bangunan ini sama seperti apa yang direncanakan pada konsep
perancangan dimana sistem struktur menggunakan sistem rangka beton, dengan penggunaan pondasi
tiang pancang sebagai struktur utama pada bangunan. Sistem struktur rangka ini terdiri atas pondasi
tiang pancang, plat lantai beton cast in site, dinding precast, kolom beton cast in site dan balok beton
cast in site yang tersusun menopang beban dari atas sampai ke lantai bawah serta atap pada bangunan
bisa dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Isometri struktur
3.7 Perspektif Suasana Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia
Bentuk massa bangunannya itu sendiri diolah mengikuti dengan kebutuhan ruang dan sesuai dengan
prinsip-prinsip dasar konsep dan tema yang diambil. Dan pemilihan bentuk massa bangunan yang
terbentuk dari bentuk dasar persegi dengan penambahan dan pengurangan pada beberapa bagian guna
memaksimalkan akses view ke luar, selain itu tedapat beberapa bagian bangunan bangunan yang
mengunakan konsep pilotis. Selain itu pada bagian tengah bangunan mengalami pengurangan massa.
bangunan, hal itu berguna agar aliran udara & cahaya matahari pagi dapat masuk kedalam bangunan,
sekaligus agar dapat memberikan kesan eye catching pada orang yang masuk pada bangunan bisa
dilihat pad Gambar 12.
Hamdani Abdul Rahman
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur – 8
Gambar 12. View mata burung
Pada Gambar 13 diatas menunjukan prespektif mata manusia yang menampilkan suasana plaza
dibagian depan dan terdapat area transisi bangunan yang berfungsi sebagai lapangan puacara, taman,
mushola bisa dilihat pada Gambar 14.
Gambar 13. View plaza Gambar 14. View lapangan upacara
Pada Gambar 15 diatas menunjukan suasana Interior lobby dinas kesehatan terdapat inner court yang
berfungsi sebagai jalur masuknya cahaya matahari dan udara kedalam bangunan. Gambar 16.
menunjukan suasana interior Kantor Dinas Kesehatan yang menggunakan konsep modern terlihat
dengan desain yang sederhana dan mengunaan warna yang cenderung netral.
Gambar 15. View interior lobby Dinas Kesehatan Gambar 16. View interior kantor Dinas Kesehatan
Arsitektur Modern Kontemporer Terhadap Bangunan Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia (PMI)
Repository Jurnal Tugas Akhir Arsitektur - 9
4. SIMPULAN
Dinas Kesehatan adalah instansi pemerintah yang bergerak dibidang kesehatan untuk memajukan
program-program pemerintah, dimana program tersebut berhubungan untuk memajukan program di
bidang kesehatan. sebagai instansi pemerintah Arsitektur Modern Kontemporer menjadi tema yang
diusung untuk perancangan Kantor Dinas Kesehatan & Palang Merah Indonesia. Tema tersebut
diaplikasikan pada bentuk fisik bangunan dan penerapan arsitektur Modern Kontemporer pada
ekspose material dan bahan-bahan material yang digunakan. Pemilihan bahan-bahan material fabrikasi
itu sendiri dipilih agar memudahkan dalam proses pengerjaannya sekaligus mengefektifkan waktu
dalam proses penyelesaian bangunannya itu sendiri. Selain itu dengan adanya pemilihan warna netral
pada bangunan memberikan kesan lebih bagi tema yang diangkat yaitu Modern Kontemporer.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Kantor Dinas Kesehatan Kota Bandung yang telah
memberikan kesempatan bagi penulis dalam memperoleh data yang bermanfaat bagi penulis laporan
Tugas Akhir ini dan kepada seluruh pihak yang telah membantu Ibu Ir. Widji Indahing Tyas, M.T.
Dan Bapak Ardhiana Muhsin, S.T., M.T. selaku pembimbing tugas akhir sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Rayner Banham., (1978). “Age of The Master: A Personal View of Modern Architecture.
[2] Francisco Asensio Cerver., (2000). “World of Contemporary Architecture XX.
[3] L. Hilberseimer., (1964). “Comtemporary Architects 2.