Post on 17-Jul-2015
APLIKASI MAGNET PADA SPEAKER
Oleh : Italiana Hakim Laras Diah pratiwi Soraya Rizky Ananda
(050) (054) (068)
Teknik Kimia Universitas Sriwijaya
Penjelasan Mengenai Kemagnetan
Aplikasi Magnet pada Speaker
Bagian-bagian pada Speaker
Cara Kerja Speaker
-Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnitis lithos yang
berarti batu Magnesian - Magnet atau kemagnetan adalah kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda lain yang berada di sekitarnya - Sifat-sifat magnet : 1. Dapat menarik benda logam tertentu 2. Gaya tarik terbesar berada di kutubnya 3. Selalu menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas 4. Memiliki dua kutub 5. Tarik-menarik bila tak sejenis 6. Tolak-menolak bila sejenis.
- Berdasarkan kemagnetannya benda digolongkan menjadi dua, yaitu : a. Benda magnetik (feromagnetik) misal
Baja
Nikel
b. Benda bukan magnetik (non-magnetik) terbagi menjadi ; - Paramagnetik , Misal alumunium Platina
- Diamagnetik , misal
Merkuri
Bismut
Magnet keras , misal
Baja
Kobalt
Magnet Lunak , misal
Besi
-Menurut teori kemagnetan, 1. Sebuah bahan magnet tersusun dari sejumlah besar magnet- magnet 2. 3.
5. 6. 7.
kecil yang dinamakan magnet elementer Pada magnet, magnet elementer tersusun secara teratur, sedangkan pada bahan non-magnetik, magnet elementer tersusun secara acak Prinsip pembuatan magnet adalah menjadikan magnet elementer yang tadinya tidak teratur menjadi teratur dan searah Pada bahan megnet lunak. Magnet elementer mudah diputar sehingga bahan-bahan tersebut mudah dijadikan magnet Pada bahan magnet keras, magnet elemener sukar diputar sehingga bahan ini sukar dijadikan magnet Bila magnet permanen dipotong, masing-masing potongan akan tetap mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
- Dalam kehidupan, magnet banyak digunakan untuk berbagai keperluan,
salah satunya pada speaker
a.
Magnet Spoel Membran Konus atau coil suara
b.c. d.
e.f. g. h.
ChasisSpieder Cone Paper Dust cap
Speaker menggunakan magnet yang sangat kuat untuk
menghasilkan fluks dan sebuah jalur besi untuk memandu fluks pada celah udara sehingga dihasilkan intensitas medan yang dibutuhkan pada kumparan penghasil suara. drivers memproduksi gelombang suara dengan menggetarkan cone yang fleksibel atau diafragma secara cepat. Kedua magnter tersebut, yaitu elektromagnet dan magnet permanen berinterakasi satu sama lain. Kutub positif pada elektromagnet tertarik oleh kutub negatif pada bidang magnet permanen dan kutub negatif pada elektromagnet ditolak oleh kutub negatif magnet permanen.
Ketika orientasi kutub elektromagnet bertukar,
bertukar pula arah dan gaya tarik menariknya. Dengan cara seperti ini, arus bolak-balik secara konstan membalikkan dorongan magnet antara coil suara dan magnet permanen. Proses inilah yang mendorong coil kembali dan begitu seterusnya dengan cepat. Sewaktu coil bergerak, ia mendorong dan menarik speaker cone. Hal tersebut menggetarkan udara di depan speaker, membentuk gelombang suara. magnet dan kumparan (induktor) yang dialiri arus listrik menghasilkan induksi elektromagnetik. Induksi elektromagnetik menyebabkan membran speaker bergetar Sehingga speaker menghasilkan gelombang suara