Post on 17-Oct-2021
Jurnal TIPS : Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Politeknik Sekayu E-ISSN 2654-5071 Volume 9, No. 1, Januari-Juni 2019, h.26-33
Page 26
APLIKASI BELAJAR TATA SURYA BERBASIS ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
PENDUKUNG KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Resty Annisa Program Studi Teknik Informatika, Politeknik Sekayu styannisa@gmail.com
ABSTRAK
Belajar Tata Surya adalah aplikasi pembelajaran berbasis Android menampilkan visualisasi materi Tata Surya
yang efektif, menarik dan menyenangkan. Aplikasi ini dirancang menggunakan unity dan metode Rapid
Aplication Development (RAD). Aplikasi berbasis android sebagai cara alternatif menyampaikan materi kepada
siswa karena praktis dengan dukungan dan pengawasan dari guru maupun orang tua tanpa batasan ruang dan
waktu. Materi dibuat dalam bentuk animasi yang menarik bersifat menghibur sehingga siswa tidak bosan dalam
menerima materi. Aplikasi ini juga mendukung penerapan kurikulum 2013 dimana siswa aktif mencari
sebanyak-banyaknya informasi dan tidak bergantung pada informasi searah dari guru. Hasil pengujian terhadap
aplikasi belajar ini adalah 4,57 keterangan “BAIK” sebagai nilai rata-rata dari 10 tahap pengujian dengan range
1-5, diperoleh dari 30 responden.
Kata Kunci : Aplikasi, Tata Surya, Android, RAD, Kurikulum 2013.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Selama ini media pembelajaran masih
menggunakan media konvensional yaitu buku dan
gambar dinding sehingga cenderung monoton dan
kurang menarik. Pengembangan media
pembelajaran dapat menjadi solusi untuk menarik
minat dan menumbuhkan semangat para siswa
dalam mempelajari tata surya. Proses belajar yang
menarik akan mengubah materi yang dianggap sulit
menjadi lebih mudah dipahami dengan baik oleh
siswa.
Mobile phone saat ini tidak hanya digunakan
untuk melakukan dan menerima panggilan tapi juga
memiliki kemampuan mengakses internet. Mobile
phone juga berevolusi menjadi Smartphone yang
mendukung berbagai bidang termasuk pendidikan
dalam wujud media pembelajaran.
Aplikasi pada smartphone berbasis Sistem
Operasi Android dapat menjadi sebuah alternatif
media pembelajaran tata surya yang menarik karena
bersifat open source dan dapat dikembangkan lebih
lanjut. Aplikasi ini dirancang sebagai pendukung
pelaksanaan Kurikulum 2013 dimana siswa lebih
aktif mencari informasi tanpa batasan ruang dan
waktu. Berbagai fitur pada aplikasi ini dapat
membantu pembelajaran tata surya menjadi lebih
atraktif sehingga dapat meningkatkan minat belajar
siswa.
Aplikasi pembelajaran ini dibuat secara
menarik dengan menggabungkan unsur hiburan
yaitu perpaduan teks, gambar, suara, dan animasi
guna memberikan dukungan visualisasi tata surya.
Harapan penulis, daya tarik untuk mempelajari ilmu
pengetahuan tentang tata surya dapat meningkat,
sehingga proses belajar lebih efektif dan
menyenangkan.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas,
maka dapat diidentifikasikan permasalahannya
yaitu kurangnya media pembelajaran yang mampu
mendukung visualisasi tentang tata surya yang
efektif, menarik dan menyenangkan.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas,
maka dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana
membuat aplikasi media pembelajaran tentang tata
surya berbasis Android yang menarik.
Page 27
1.4 Batasan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas,
Peneliti melakukan pembatasan ruang lingkup
masalah, agar pembahasan tidak menyimpang dari
topik pembahasan. Adapun lingkup pembahasan
yang dibahas yaitu sebagai berikut :
1) Pada pembuatan aplikasi ini hanya berfokus
tentang pengenalan tata surya beserta
hipotesis asal usul tata surya, matahari, 8
planet yang mengelilinginya, beserta benda-
benda langit di sekitarnya.
2) Aplikasi ini digunakan pada Smartphone
dengan Sistem Operasi Android
1.5 Tujuan dan Manfaat
1.5.1 Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini adalah membuat
aplikasi perangkat ajar Tata Surya berbasis di
Android, sehingga dapat diimplementasikan oleh
pengguna dengan lebih mudah dan waktu belajar
efektif.
1.5.2 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1) Aplikasi ini dapat meningkatkan semangat
belajar anak-anak mengenai pengenalan tata
surya.
2) Anak-anak dapat lebih memahami
perbedaan-perbedaan anggota Tata Surya
dengan animasi dan gambar yang menarik.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Aplikasi
Menurut Hasan Abdurahman dan Asep Ririh
Riswaya (2014:62), Aplikasi adalah program siap
pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan
perintah-perintah dari pengguna aplikasi tersebut
dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat
sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut.
2.2 Media Pembelajaran
Definsi Media Pembelajaran menurut Ghea
Putri Fatma Dewi (2012:13) adalah media yang
membawa pesan atau informasi yang bertujuan
mempermudah proses pembelajaran dan dapat
menyalurkan informasi dari guru kepada murid
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan minat siswa dan akhirnya dapat
menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar.
2.3 Tata Surya
2.3.1 Pengertian Tata Surya
Definisi dari Prof. Dr. Suryadi Siregar, DEA
(2017:2) “Tata Surya terdiri dari objek-objek benda
langit yang bergerak pada orbit yang dikontrol oleh
gravitasi Matahari”.
Menurut para ahli, tata surya terbentuk 4,6
milyar tahun yang lalu, merupakan hasil
penggumpalan gas dan debu diangkasa yang
membentuk matahari dan kemudian planet-planet
yang mengelilinginya.
Gambar 1. Tata Surya
(Sumber:https://www.spacetelescope.org/)
2.3.3 Anggota Tata Surya
Definisi dari Erwin Maulana (2012) dalam
Mardhia (2016:12), jenis benda langit yang
termasuk ke dalam anggota Sistem Tata Surya
adalah sebagai berikut:
1) Matahari
Matahari merupakan sebuah bintang yang
jaraknya paling dekat ke Bumi. Jarak rata-rata
Bumi ke Matahari adalah 150 juta Km atau 1
Satuan Astronomi. Matahari berbentuk bola gas
Page 28
pijar yang tersusun atas gas Hidrogen dan gas
Helium. Matahari mempunyai diameter 1,4 x 106
Km, suhu permukaannya mencapai 6000oK.
2) Planet
Planet diambil dari kata dalam bahasa Yunani,
yaitu Astres Planetal yang berarti “Bintang
Pengelana”, karena planet memang berbeda dengan
bintang biasa. Planet sering terlihat berpindah-
pindah dari rasi bintang yang satu ke rasi bintang
yang lain. Perpindahan ini disebabkan planet
beredar mengelilingi matahari.
Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam
sistem tata surya terdapat 8 planet. Pada tanggal 24
Agustus 2006, berdasarkan pemungutan suara. IAU
membuat definisi planet. Jumlah planet dalam tata
surya ada 8 planet besar, yaitu Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus.
a) Merkurius
Merkurius adalah planet terkecil didalam tata
surya dan jaraknya paling dekat dengan matahari,
yaitu sekitar 57 juta kilometer. Sedangkan jaraknya
dengan bumi kira-kira 92 juta kilometer. Suhu di
Matahari sangat panas pada siang hari, yakni
sekitar 427°C, tetapi pada malam hari suhu
menjadi sangat dingin yakni bisa mencapai -178°C.
b) Venus
Merkurius memiliki radius 6.052 km dan
mengelilingi Matahari dalam waktu 224,7 hari.
Planet ini memancarkan sinar paling terang, karena
Venus memiliki atmosfer berupa awan tebal
berwarna putih. Awan ini mengandung asam
belerang. Manusia akan mati keracunan jika
menghisap zat tersebut.
c) Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet
dalam tata surya. Sebagian besar permukaan bumi
berupa lautan, yakni 70% dari seluruh
permukaannya. Sisanya adalah daratan yang
tersusun dari dataran, gunung, dan lembah. Bumi
dilingkupi oleh atmosfer. Bumi mempunyai
diameter sepanjang 12.756 kilometer dan
mempunyai satu satelit alami yaitu Bulan. Bulan
adalah salah satu benda angkasa selain bintang
yang bersinar pada malam hari, yang merupakan
satelit bumi yang berputar pada porosnya dan
mengitari matahari sesuai dengan arah putar
matahari.
d) Mars
Planet Mars memiliki periode orbit 687 hari
bumi, artinya dalam satu kali putaran orbit terhadap
matahari, atau dapat dikatakan satu tahun di Mars
akan sama dengan 1 tahun 320 hari 18,2 jam di
bumi. Jika dibandingkan dengan bumi, ukuran
Mars lebih kecil dengan jari-jarinya yang hanya
setengah dari jari-jari bumi.
e) Jupiter
Jupiter adalah planet terdekat kelima dari tata
surya setelah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars.
Jaraknya dari matahari rata-rata 778,3 juta km.
Planet ini merupakan planet terbesar sekaligus
terberat dalam tata surya kita. Diameter ekuatornya
mencapai 149.980 km dengan massa 318 kali
massa bumi. Ukurannya yang sangat besar dan
tersusun atas kumpulan gas menggolongkan Jupiter
sebagai Planet Jovian bersama Saturnus, Uranus
dan Neptunus.
f) Saturnus
Saturnus merupakan planet yang dikenal
sebagai sistem cincinnya, dan memiliki beberapa
kemiripan dengan Yupiter, sebagai contoh
komposisi atmosfernya. Saturnus bervolume 60%
dari Yupiter, dan memiliki berat kurang dari
sepertiga Yupiter atau 95 kali massa bumi,
sehingga dapat dikatakan bahawa planet Saturnus
merupakan planet yang tidak padat di Tata Surya.
Page 29
g) Uranus
Uranus adalah planet dengan massa 14 kali
massa Bumi yang dikategorikan sebagai planet
paling ringan di antara planet-planet luar dan
orbitan 90 derajat pada ekliptika dalam mengedari
matahari. Inti planet ini sangat dingin
dibandingkan dengan gas raksasa lainnya yang
hanya memancarkan sedikit memiliki
memancarkan sedikit energi panas.
h) Neptunus
Neptunus atau planet kembar, dikatakan
planet kembar karena memiliki 2 buah satelit yaitu
Triton dan Neroid. Revolusi dari Neptunus adalah
164,8 tahun dan rotasinya 16,1 jam. Neptunus
merupakan planet yang sedikit lebih kecil dari
Uranus, dan bermassa 17 kali dair massa bumi,
sehingga lebih padat.
i) Planet-Kerdil
Planet-kerdil (Dwarf Planet) merupakan
kategori baru dalam keanggotaan Tata Surya
berdasarkan resolusi IAU tahun 2006. Sebuah
benda angkasa dikatakan planet kerdil jika
mengorbit Matahari, bentuk fisiknya cenderung
bulat, orbitnya belum bersih dari keberadaan benda
angkasa lain. Anggota Planet kerdil yang dimaksud
ini adalah ceres, pluto, eris, satelit, asteroid, komet
dan meteor.
2.4 Android
Definisi dari Dedi Rianto Rahadi (2014:662)
“Android adalah sistem operasi dengan sumber
terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah
Lisensi Apache. Kode dengan dengan sumber
terbuka dan lisensi perizinan pada Android
memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi
secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat
perangkat, operator nirkabel, dan pengembang
aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah
besar komunitas pengembang aplikasi yang
memperluas fungsionalitas perangkat. Umumnya
ditulis dalam versi kustomisasi bahasa
pemrograman Java.”
2.5 Unity
Definisi dari Sudyatmika,dkk (2014) dalam
Muthia dan Djuniadi (2015:13). Unity merupakan
sebuah tools yang terintegrasi untuk membuat
bentuk objek tiga dimensi pada video game atau
konten interaktif lain seperti Visualisasi Arsitektur
atau animasi 3D real-time. Aplikasi yang dibuat
oleh Unity dapat berjalan pada Windows, Mac,
Xbox 360, Playstation 3, Wii, iPad, iPhone dan
juga platform Android.
2.6 Kurikulum 2013
Nurdyansyah dan Eni (2016:5)
mengungkapkan bahwa dalam penerapan
Kurikulum 2013, peserta didik dapat mencari
sebanyak-banyaknya informasi guna memahami
materi. Informasi ini bisa berasal dari mana saja,
kapan saja, dan tidak bergantung pada informasi
searah dari guru.
Berbagai experimen perancangan perangkat
lunak atau aplikasi untuk menunjang peningkatan
kualitas pembelajaran terus dilakukan. Aplikasi
yang dihasilkan merupakan hasil dari kerjasama
antar perancang dengan para ahli di bidangnya agar
terwujud media pembelajaran yang mampu
mendukung visualisasi tentang tata surya yang
efektif, menarik dan menyenangkan.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Metodologi Penelitian
3.3.1 Metode Pengumpulan Data
Adapun Teknik yang digunakan peneliti
untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut :
1) Observasi
Sistem pengumpulan data dengan cara
melakukan pengamatan secara langsung pada objek
yang diteliti sehingga didapat data yang akurat.
Page 30
2) Studi Literatur
Penulis mengumpulkan data dari berbagai
buku, jurnal, situs-situs di internet dan teori-teori
yang diperlukan untuk pembuatan aplikasi ini.
3.3.2 Metode Perancangan Sistem dengan
Metode Rapid Aplication Development (RAD)
Metode yang digunakan dalam perancangan
aplikasi ini adalah metode Rapid Aplication
Development (RAD).
Menurut Dede Kurniadi dan Asri Mulyani
(2016:439), RAD adalah sebuah metode yang
tepat untuk membangun sebuah perangkat lunak
untuk waktu pengerjaan yang pendek.
Gambar 2. Diagram RAD Model
3.2 Perancangan Sistem
3.2.1 Diagram Alir
Mendapatkan gambaran mengenai alur dari
aplikasi agar lebih mudah dipahami.
Gambar 3. Diagram Alir
3.2.2 Perancangan Sistem Use Case
Diagram
Gambaran mengenai sistem yang akan dibuat
ditampilkan dalam model use case diagram.
Gambar 4. Use case Diagram
IV. PEMBAHASAN
4.1 Interface Aplikasi
Aplikasi Pengenalan Tata Surya ini dibuat
dengan menggunakan Unity yang berjalan di
smartphone android. Aplikasi ini dirancang dan
dibangun diharapkan dapat memenuhi kebutuhan
penggguna sesuai perancangan yang telah dibuat,
sedangkan dalam aspek konten untuk dapat
memberikan informasi pengetahuan untuk dapat
menambah minat belajar anak-anak agar lebih
tertarik dalam mempelajari sistem tata surya.
Berikut tampilan apliksi pada saat dioperasikan.
1) Tampilan Splashscreen
Gambar 5. Tampilan Splashscreen
Page 31
2) Tampilan Menu Utama
Gambar 6. Menu Utama
3) Tampilan Halaman Matahari
Gambar 7. Tampilan Matahari
4) Tampilan Planet Merkurius
Gambar 8. Tampilan Planet Merkurius
5) Tampilan Planet Venus
Gambar 9. Tampilan Planet Venus
6) Tampilan Halaman Benda-Benda langit
Ada banyak benda-benda langit seperti Satelit
Alami seperti Bulan, Asteroid & Meteoroid, dan
Komet
Gambar 10. Tampilan Satelit Alami Bulan
Gambar 11. Tampilan Asteroid & Meteoroid
Gambar 12. Tampilan Kome
7) Tampilan Halaman Tentang
Gambar 13. Tampilan Halaman Tentang
Menu ini memberikan informasi kepada
pengguna tentang aplikasi ini.
Page 32
8) Tampilan Konfirmasi Keluar
Pada tampilan konfirmasi keluar ini akan
menampilkan konfirmasi jika pengguna ingin
keluar dari aplikasi.
Gambar 14. Tampilan Konfirmasi Keluar
4.2 Pengujian Aplikasi
Kesesuaian aplikasi diuji menggunakan
kuesioner yang diberikan kepada 30 responden.
Pengujian perangkat lunak menggunakan metode
black-box testing dan untuk skala pengukuran
menggunakan skala linkert Kuesioner
menggunakan Skala Likert yang dirancang untuk
mengukur sikap yang diterima dari responden dan
kemudian divalidasi.
Aspek penilaian dari aplikasi terdiri atas.
1. Aspek rekayasa perangkat lunak yaitu kinerja
aplikasi yang digunakan pengguna dengan
menunjukkan user interface telah sesuai dengan
tujuan pengembangan aplikasi dan mudah
dipahami.
2. Aspek konten yaitu penilaian terhadap
informasi dan edukasi yang dapat diberikan
kepada pengguna sejauh mana informasi yang
telah didapatkan pengguna dalam menerima
informasi berupa pengetahuan bagi pengguna.
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Pengujian
Berdasarkan pengujian terhadap aplikasi belajar
tata surya berbasis android ini diperoleh kesesuaian
antara perangkat lunak yang dibangun dengan
kebutuhan fungsionalitasnya yakni dapat
menampilkan halaman, fungsi tombol dan suara
juga bekerja dengan baik. Uji persepsi responden
berdasarkan aspek yang dinilai menunjukkan
bahwa aplikasi ini mampu mempermudah proses
pembelajaran terkait tata surya yang dibuktikan dari
hasil kuesioner dengan nilai rata-rata sebesar 4,57
yang masuk dalam kategori baik pada aspek konten
dan aspek perangkat lunak yang user friendly pada
aplikasi yang dibangun.
No Modul Alur Kerja Nilai
Rata-
rata
Ket
1 Tampilan
pembuka aplikasi
Menampilkan
splashscreen 4,7 Baik
2 Tampilan menu
utama aplikasi
Menampilkan menu
utama aplikasi
4,9 Baik Menampilan urutan
objek-objek yang ada di
tata surya
3 Tampilan halaman
Matahari
Menampilan halaman
tentang objek matahari 4,6 Baik
4 Tampilan halaman
Planet-Planet
Menampilan halaman
tentang planet-planet
yang ada di sistem tata
surya
4,3 Baik
5
Tampilan halaman
Bulan (Satelit
Alami)
Menampilkan halaman
tentang bulan sebagai
satelit alami dari bumi
4,2 Baik
6
Tampilan halaman
Asteroid dan
Meteoroid
Menampilkan halaman
tentang Asteroid dan
Meteoroid
4,6 Baik
7 Tampilan halaman
Komet
Menampilkan halaman
tentang Komet 4,7 Baik
8 Tampilan halaman
Tentang
Menampilkan halaman
tentang aplikasi 4,4 Baik
9
Fungsi tombol
yang bekerja di
aplikasi
Tombol mulai, tombol
tentang, tombol
kembali, tombol lanjut,
tombol keluar
4,6 Baik
10 Fungsi suara yang
bekerja di aplikasi
Suara latar belakang,
suara narasi, suara
tombol
4,7 Baik
Nilai Rata-rata 4,57 Baik
Page 33
V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari
beberapa tahapan dan pembahasan serta
implementasi yaitu sebagai berikut :
1) Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan
Unity yang berjalan di smartphone android.
2) Aplikasi Belajar Tata Surya Berbasis
Android masuk dalam kategori Baik sebagai
media pembelajaran pendukung kurikulum
2013 untuk siswa sekolah dasar
3) Aplikasi ini memberikan alternatif cara
belajar yang mendorong minat belajar para
siswa agar lebih tertarik dalam belajar tata
surya.
DAFTAR PUSTAKA
Mardhia. 2016. Tutorial Media Pembelajaran
Interaktif Pengenalan Tata Surya Berbasis
Multimedia Untuk Anak Sekolah Dasar.
Tugas Akhir Program Studi Teknik
Informatika Politeknik Sekayu, Sekayu.
Muthia, dan Djuniadi. 2015.
Pengembangan Aplikasi Pengenalan
Lingkungan Sekitar Dengan Menggunakan
Engine Unity 3D. Majalah Ilmiah Pawiyatan,
Semarang : Universitas Negeri Semarang
Nurdyansyah dan Eni,F.F. Inovasi Model
Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013.
Sidoarjo : Nizamia Learning Center. 2016.
Rahadi, Dedi Rianto. 2014. Pengukuran Usability
Sistem Menguunakan Use Questionnaire Pada
Aplikasi Android. Jurnal Sistem Informasi,
Palembang : Universitas Bina Darma
Palembang.