Antigen

Post on 20-Jan-2016

37 views 0 download

Transcript of Antigen

ANTIGENDisusun oleh :Andriansyah M.Z

Eka FitrianiMaryati

Nurul MentariTifany DwiandaniRisa Gina SabrinaZia Ratu Azizah

Pengertian Antigen

• Antigen merupakan suatu substansi yang bila memasuki tubuh mampu merangsang sistem imunologik untuk menghasilkan respon imunitas terhadap substansi tersebut.

• Respon imunitas yang dihasilkan dapat berupa antibodi maupun limfosit sensitif yang bersifat spesifik.

• Antigen merupakan bahan yang dapat menyebabkan produksi antibodi dan bereaksi dengan antibodi sebagai bagian dari pertahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.

Pengertian Antigen

Antigen dapat berupa partikel, mikroorganisme sel atau senyawa-senyawa terlarut (misalnya, toksin). Untuk dapat bersifat sebagai antigen, bahan-bahan tersebut harus bersifat asing bagi system imunologik. Antigen dapat dikenali oleh system imunologik melalui struktur makromolekul yang terdapat pada permukaannya, berupa konfigurasi asing bagi tubuh yang dinamakan epitop atau determinan antigenic. Epitop tersebut akan berikatan dengan reseptor sesuai, yang terdapat pada permukaan limfosit.

Senyawa yang bertindak sebagai antigen, sekurang-kurangnya harus mempunyai berat molekul 10.000. Antigen yang berukuran besar mempunyai banyak epitop, sehingga afinitasnya tinggi.

Antigen ditemukan di permukaan seluruh sel, tetapi dalam keadaan normal, sistem kekebalan seseorang tidak bereaksi terhadap sel-nya sendiri. Sehingga dapat dikatakan antigen merupakan sebuah zat yang menstimulasi tanggapan imun, terutama dalam produksi antibodi. Antigen biasanya protein atau polisakarida, tetapi dapat juga berupa molekul lainnya. Permukaan bakteri mengandung banyak protein dan polisakarida yang bersifat antigen, sehingga antigen bisa merupakan bakteri, virus, protein, karbohidrat, sel-sel kanker, dan racun.

Letak Antigen

Antigen• Antigen mungkin zat asing dari

lingkungan seperti bahan kimia, bakteri, dan virus

• Antigen dibagi menjadi: Imunogen Hapten

Imunogen

Molekul besar (disebut molekul pembawa). Bagian dari molekul antigen besar yang dikenali oleh sebuah antibodi (oleh reseptor sel-T) atau bagian antigen yang dapat membuat kontak fisik dengan reseptor antibodi, menginduksi pembentukan antibodi yang dapat diikat dengan spesifik oleh bagian dari antibodi atau oleh reseptor antibodi, bisa juga disebut determinan antigen atau epitop. Imunogen Dapat mengakibatkan terjadinya respon imun.

Hapten

• Molekul hapten sebenarnya bukan antigen, tetapi bila masuk ke tubuh dan berikatan dengan protein dalam tubuh maka akan bersifat antigen

• Merupakan suatu zat yang mampu bereaksi dengan antibodi spesifik tetapi tidak dapat merangsang pembentukan antibodi kecuali bila berikatan dengan protein pembawa atau molekul lain.

Epitop dan Paratop

• Epitop/Determinan adalah bagian dari antigen yang dapat mengenal/menginduksi pembentukan antibodi dan dapat dikenal atau dilihat oleh antibodi.

• Paratop adalah area antibodi yang mengenal sisi antigen dan dapat mengikat epitop.

Syarat Antigen1.Keasingan

Kebutuhan utama sebagai antigen adalah zat tersebut secara genetik asing terhadap hospes.

2.Sifat-sifat FisikUntuk menjadi suatu antigen,

suatu zat harus mempunyai ukuran tertentu. Minimal mempunyai berat molekul > 10.000.

Syarat Antigen

3.Kompleksitas Faktor-faktor yang

mempengaruhi kompleksitas imunogen meliputi baik sifat fisik maupun kimia molekul. Keadaan agregasi molekul misalnya mempengaruhi imunogenitas.

Syarat Antigen

4. Bentuk bentuk (conformation) Polipeptid linear atau

bercabang, karbohidrat linear atau bercabang, serta protein globular, semuanya mampu merangsang terjadinya respon imun.

5. Kemampuan Masuk Kemampuan masuk suatu

kelompok determinan pada sistem pengenalan akan menentukan hasil respon imun.

Syarat Antigen

6. Muatan Imunogenitas tidak terbatas

pada molekuler tertentu, zat-zat yang bermuatan positif, negatif, dan netral dapat menjadi antigen. Namun demikian antigen tanpa muatan akan memunculkan antibodi yang tanpa kekuatan

Jenis-Jenis Antigen

• Antigen menurut Epitop• Antigen menurut Spesifitas• Antigen menurut

ketergantungan terhadap Sel T

• Antigen menurut sifat Kimiawi

Antigen Menurut Epitop

1. Unideterminan, UnivalenHanya 1 jenis determinan atau epitop pada 1 molekulContoh: Hapten

2. Unideterminan, MultivalenHanya 1 jenis determinan a tetapi 2 atau lebih determinan tersebut ditemukan pada 1 molekul.Contoh : Polisakarida

Antigen Menurut Epitop

3. Multideterminan, UnivalenBanyak epitop yang bermacam macam tetapi hanya 1 dari setiap macamnya Contoh : Protein

Antigen Menurut Epitop

4. Multideterminan, MultivalenBanyak macam determinan dan banyak dari setiap macam pada 1 molekul.Contoh: Kimiawi Komplek

Antigen Menurut Epitop

1. Heteroantigen : yang dimiliki oleh banyak spesies.

2. Xenoantigen : yang dimiliki hanya oleh spesies tertentu.

3. Alloantigen(isoantigen) : yang spesifik untuk individu dalam satu spesies.

4. Antigen organ spesifik : yang hanya dimiliki oleh organ tertentu.

5. Autoantigen : yang dimiliki oleh alat tubuh sendiri

Antigen menurut Spesifitas

1. T dependent Yang memerlukan pengenalan oleh Sel T dan Sel B terlebih dahulu untuk menimbulkan respon antibody. Kebanyakan antigen protein termasuk dalam golongan ini.

2. T independentYang dapat merangsang Sel B tanpa

bantuan sel T untuk membentuk antibody. Kebanyakan antigen golongan ini berupa molekul besar polimerik yang dipecah secara perlahan lahan. Misalnya : Lipopolisakarida, Ficol, Dostran, Levan, Flagelin, polimerik bakteri.

Antigen menurut Ketergantunganterhadap sel T

• Hidrat arang : Hidrat arang pada umumnya immunogenic ( tidak perlu dirangsang sudah menghasilkan antigen). Glikoprotein merupakan bagian permukaan sel dari banyak mikroorganisme yang dapat menimbulkan respon imun yang membentuk antibody.

• Lipid : Tidak immunogenic, tetapi bisa menjadi immunogenic bila diikat carrier protein.

• Asam nukleat : Tidak immunogenic, menjadi immunogenic bila diikat dengan carrier protein.

• Protein : Kebanyakan immunogenic pada umumnya multi determinan dan univalen.

Antigen menurut Sifat Kimiawi

Mekanisme Masuknya Antigen

Dalam lingkungan sekitar terdapat banyak substansi bermolekul kecil yang bisa masuk ke dalam tubuh. Substansi kecil tersebut bisa menjadi antigen bila dia melekat pada protein tubuh kita. Substansi kecil yang bisa berubah menjadi antigen tersebut dikenal dengan istilah hapten. Substansi-substansi tersebut lolos dari barier respon non spesifik (eksternal maupun internal), kemudian substansi tersebut masuk dan berikatan dengan sel limfosit B yang akan mensintesis pembentukan antibodi.

Antigen yang masuk kedalam tubuh akan berikatan dengan reseptor sel limfosit B. Pengikatan tersebut menyebabkan sel limfosit B berdiferensiasi menjadi sel plasma. Sel plasma kemudian akan membentuk antibodi yang mampu berikatan dengan antigen yang merangsang pembentukan antibodi itu sendiri.

Keterkaitan Antigen dengan

Pembentukan Antibodi

Antigen adalah bahan yang dapat merangsang respon imun, menyebabkan produksi antibodi dan bereaksi dengan antibody sebagai bagian dari pertahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit. Antigen mungkin zat asing dari lingkungan seperti bahan kimia, bakteri, virus, atau serbuk sari. Antigen juga dapat terbentuk dalam tubuh, seperti toksin bakteri atau sel-sel jaringan.

Macam-macam antigen antara lain imunogen yaitu  bahan yang dapat merangsang respon imun dan hapten yaitu bahan yang dapat bereaksi dengan antibodi. Epitop atau Determinan adalah bagian dari antigen yang dapat mengenal/ menginduksi pembenntukan antibodi, sedangkan paratop adalah bagian dari antibodi yang dapat mengikat epitop.

Kesimpulan

THANK YOU

Tertanda

“Kelompok 8”