Post on 03-Apr-2018
7/29/2019 anatesi umum
1/28
ANESTESI UMUM
SMF ANESTESI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
7/29/2019 anatesi umum
2/28
PENDAHULUAN
Anestesi berasal dari bahasa Yunanian
(tidak, tanpa)dan aesthetes (persepsi, kemampuan untuk merasa).
Kata anestesi diperkenalkan pertama kali oleh Oliver
Wendell Holmes yang menggambarkan keadaan
tidak sadar yang bersifat sementara karena
pemberian obat dengan tujuan untuk menghilangkan
nyeri pembedahan.
7/29/2019 anatesi umum
3/28
Obat untuk menghilangkan nyeri terbagi ke dalam
2 kelompok yaitu analgetik dan anestesi.
Analgetik : obat pereda nyeri tanpa disertai
hilangnya kesadaran.
Anestesi : menyebabkan hilangnya kesadaran.
7/29/2019 anatesi umum
4/28
Anestesi dibagi menjai dua kelompok yaitu :
1. anestesi lokal, yaitu hilang rasa sakit tanpa
disertai hilangnya kesadaran
2. anestesi umum, yaitu hilang rasa sakit disertaihilang kesadaran.
7/29/2019 anatesi umum
5/28
TEORI
Anestesi umum adalah keadaan tidak sadar dan
hilangnya refleks pelindung yang dihasilkan dari
satu atau lebih agen anestesi umum.
Berbagai obat dapat diberikan, dengan tujuan
keseluruhan untuk
memastikan hipnosis , amnesia ,analgesia ,
relaksasi otot rangka.
7/29/2019 anatesi umum
6/28
TUJUANANESTESI
Anestesi memiliki beberapa tujuan termasuk :
Sedasi : hilangnya kesadaran
Analgesia : hilangnya respon terhadap nyeri Muscle relaxant : relaksasi otot rangka
7/29/2019 anatesi umum
7/28
PERSIAPANUNTUKANESTESIUMUM
Anamnesis :Apakah pernah mendapat anesthesiasebelumnya.
Pemeriksaan fisik : dilakukan pemeriksaan keadaan gigi-geligi, tindakan buka mulut. Apakah lidah relative besar, leher
pendek dan kaku.
Pemeriksaan laboratorium : atas indikasi yang tepatsesuai dengan dugaan penyakit yang sedang dicurigai,
misalnya pemeriksaan darah (Hb, lekosit, masa perdarahan
dan masa pembekuan) dan urinalisis.
7/29/2019 anatesi umum
8/28
MASUKANORAL (PUASA)
Refleks laring mengalami penurunan selamaanesthesia.
Regurgitasi isi lambung dan kotoran yang terdapat
dalam jalan napas merupakan risiko utama pada
pasien-pasien yang menjalani anesthesia. Dewasa : 6-8 jam
Anak kecil : 4-6 jam
Bayi : 3-4 jam.
7/29/2019 anatesi umum
9/28
PREMEDIKASI
Premedikasi ialah pemberian obat 1-2 jam sebelum
induksi anesthesia dengan tujuan untuk
melancarkan induksi, rumatan dan bangun dari
anesthesia diantaranya :
Meredakan kecemasan dan ketakutan
Memperlancar induksi anesthesia
Meminimalkan jumlah obat anestetik
Mengurangi mual muntah pasca bedah
Menciptakan amnesia
7/29/2019 anatesi umum
10/28
Sungkup muka : Pemakaian sungkup muka bergunauntuk menyalurkan oksigen atau gas anestesi ke pasien.
Endotracheal tube (ETT) : ETT dapat digunakan untukmemberikan gas anestesi secara langsung ke trakea dan
memberikan ventilasi dan oksigenasi terkontrol.
Sungkup laring (Laringeal mask airway = LMA) :LMA digunakan untuk menggantikan sungkup muka atau ETT
saat pemberian anestesi, untuk membantu ventilasi dan jalur
untuk ETT pada pasien dengan jalan nafas sulit.
7/29/2019 anatesi umum
11/28
PERSIAPANOBAT
Sedatif
Miloz (Midazolam) : obat induksi tidur jangka
pendek.
InduksiPropofol : untuk induksi dan pemeliharaan dalam
anastesia umum.
Analgesik
Fentanil : analgesik dengan kekuatan 100x morfin. Pelemah otot
Atracurium (Notrixum) : sebagai pelemah otot
7/29/2019 anatesi umum
12/28
TEKNIKANESTESIUMUM
Induksi anestesi
Induksi intravena
Induksi intramuskular
Induksi inhalasi Induksi per rektal
Obat pelemah otot
7/29/2019 anatesi umum
13/28
INDUKSIANESTESI
Induksi anestesi : Tindakan untuk membuat
pasien dari sadar menjadi tidak sadar, sehingga
memungkinkan dimulainya anestesia dan
pembedahan.
7/29/2019 anatesi umum
14/28
S : Scope Stetoskop untuk mendengarkan suara paru danjantung. Laringoskop pilih bilah atau daun (blade) yang sesuaidengan usia pasien. Lampu harus cukup terang.
T : Tubes
Pipa trakea. Pilih sesuai usia. Usia < 5 tahun tanpabalon (cuffed) dan usia > 5 tahun dengan balon (cuffed).
A : Airway Pipa mulut-faring (Guedel,orotracheal airway) danpipa hidung-faring (naso-tracheal airway). Pipa ini untukmenahan lidah saat pasien tidak sadar untuk menjaga supayalidah tidak menyumbat jalan napas.
T : Tape Plester untuk fiksasi pipa agar tidak terdorong atautercabut
I : Introducer Mandrin atau stillet untuk memandu agar pipa
trakea mudah dimasukkan
C : Connector Penyambung antara pipa dan peralatananesthesia
S : Suction Penyedot lender dan ludah
7/29/2019 anatesi umum
15/28
Induksi intravena
Induksi intravena agen induksi seperti propofol
(recofol, diprivan). Propofol diberikan dengan
kepekatan 1% menggunakan dosis 2-3 mg / kgBB.
Penggunaan propofol dikaitkan dengan kurang
mual dan muntah pasca operasi dan pemulihan
terjadi lebih cepat.
Induksi intramuscular
Ketamin (ketalar) yang dapat diberikan secara
intramuscular dengan dosis 5-7 mg/kgBB dan
setelah 3-5 menit pasien tidur.
7/29/2019 anatesi umum
16/28
Induksi inhalasi
Induksi inhalasi hanya dikerjakan dengan halotan(fluotan) atau sevofluran.
Induksi halotan memerlukan gas pendorong O2atau campuran N2O dan O2.
Induksi dengan sevofluran lebih disenangi karena
pasien jarang batuk.Induksi dengan enfluran(etran), isofluran (foran, aeran) atau desfluran
jarang dilakukan, karena pasien sering batuk danwaktu induksi menjadi lama.
Induksi per rektal
Cara ini hanya untuk anak atau bayimenggunakan thiopental atau midazolam.
7/29/2019 anatesi umum
17/28
Pelumpuh otot
Bertindak melumpuhkan otot, termasuk otot-otot
pernapasan.
Antara pelemas otot yang dapat digunakan adalahsuksinil kolin, atrakurium, vekuronium,
pankuronium.
7/29/2019 anatesi umum
18/28
OBATANESTESI
Analgetik narkotik
a.Morfin
Dosis dewasa 8-10 mg (0,1-0,2 mg/kgBB) intramuskular
Obat ini digunakan untuk mengurangi kecemasan dan
ketegangan pasien menjelang pembedahan. Kerugiaanpenggunaan morfin, pulih pasca bedah lebih lama.Penyempitan bronkus dapat timbul pada pasien asma.Mual dan muntah pasca bedah ada.
b.Pethidin Dosis 1mg/kg bb dewasa
Menekan tekanan darah dan pernafasan, jugamerangsang otot polos.
7/29/2019 anatesi umum
19/28
Barbiturat
a.Pentobarbital dan sekobarbital
sering digunakan untuk menimbulkan sedasi dan
menghilangkan kekhawatiran sebelum operasi.
Obat ini dapat diberikan secara oral atau intra muscular.
Pada dewasa dosis 100-200mg
Pada bayi dan anak-anak dosis 2mg/kg bb.
Pasien yang mendapat barbiturat sebagai premedikasi
biasanya bangun lebih cepat daripada bilamenggunakan narkotika.
7/29/2019 anatesi umum
20/28
Antikolinergik
Atropin efektif sebagai anti mual dan muntah.
Disamping itu efek lainnya adalah melemaskan tonus
otot polos organ-organ dan menurunkan spasme
gastrointestinal. Dosis 0,4-0,6 mg intramuscular bekerja setelah 10-15
menit.
7/29/2019 anatesi umum
21/28
OBATPENENANG (TRANQUILIZER)
a.Diazepam. Pemberian dosis rendah, bersifat sedatif sedangkan
dosis besar hipnotik.
Dosis premedikasi dewasa 10 mg IM atau 5-10 mg oral
dengan dosis maksimal 15 mg. Dosis sedasi pada analgesi regional 5-10 mg IV.
b.Midazolam.
Midazolam mempunyai awal dan lama kerja lebih
pendek daripada diazepam. Dosis premedikasi dewasa 0,07-0,10 mg/kgBB,
disesuaikan dengan umur dan keadaan pasien. Dosislazim adalah 5 mg. pada orang tua dan pasien lemah,dosisnya 0,025-0,05 mg/kgBB.
7/29/2019 anatesi umum
22/28
OBATPELUMPUHOTOT
Obat golongan ini menghambat transmisi
neuromuskular sehingga menimbulkan kelumpuhan
pada otot rangka.
Pada anestesi umum obat ini memudahkan dan
mengurangi cedera tindakan laringoskopi dan
intubasi trakea, serta memberi relaksasi otot yang
dibutuhkan dalam pembedahan dan ventilasi
kendali.
7/29/2019 anatesi umum
23/28
OBAT PELUMPUH OTOT
a.Pavulon
Mulai kerja pada menit kedua-ketiga untuk selama
30-40 menit. Memiliki efek akumulasi pada
pemberian berulang.
Dosis awal untuk relaksasi otot 0,08 mg/kgBB
intravena pada dewasa.
b.Suksametonium (suksinil kolin)
Mula kerja 1-2 menit dengan lama kerja 3-5 menit.
Dosis intubasi 1-1,5 mg/kgBB intravena.
7/29/2019 anatesi umum
24/28
OBATANESTESIINHALASI
a. Dinitrogen monoksida(N2O/gas gelak).
N2O merupakan gas yang tidak berwarna, berbau manis, tidakiritatif, tidak berasa, lebih berat dari udara.
Penggunaan dalam anestesi umumnya dipakai dalam kombinasiN2O:O2.
Dosis untuk mendapatkan efek analgesik digunakan denganperbandingan 20% : 80%, untuk induksi 80% : 20%, danpemeliharaan 70% : 30%.
b.Halotan
Halotan merupakan cairan tidak berwarna, berbau enak, tidak
iritatif, mudah menguap, tidak mudah terbakar/meledak, tidakbereaksi dengan soda lime,dan mudah diuraikan cahaya.Keuntungan penggunaan halotan adalah induksi cepat danlancar, tidak mengiritasi jalan napas, bronkodilatasi, pemulihancepat, proteksi terhadap syok, jarang menyebabkanmual/muntah.
Dosis induksi 2-4% dan pemeliharaan 0,5-2%.
http://ifan050285.wordpress.com/2010/03/15/obat-anestesi-inhalasi/..%5Canak%5Canak478.htmhttp://ifan050285.wordpress.com/2010/03/15/obat-anestesi-inhalasi/..%5Canak%5Canak478.htm7/29/2019 anatesi umum
25/28
OBATANESTESIINTRAVENA
a. Propofol
Propofol digunakan untuk induksi dan
pemeliharaan dalam anastesia umum
Obat ini dikemas dalam cairan emulsi lemakberwarna putih susu bersifat isotonik dengan
kepekatan 1 % (1 ml = 10 mg).
Dosis induksi adalah 2,0-2.5 mg/kg IV, untuk sedasi
25-75 g/kg/min dengan I.V infuse.
Dapat dilarutkan dengan Dextrosa 5 % untuk
mendapatkan konsentrasi yang minimal 0,2%.
7/29/2019 anatesi umum
26/28
b.Tiopental
Merupakan obat anestesi umum barbiturat short
acting
Dapat mencapai otak dengan cepat dan memiliki
onset yang cepat (30-45 detik).
Dosis yang banyak atau dengan menggunakan
infus akan menghasilkan efek sedasi dan hilangnya
kesadaran.
Dosis 3-5 mg/kg.
7/29/2019 anatesi umum
27/28
c.Ketamin
Ketamin hidroklorida adalah golongan fenil
sikloheksilamin, merupakan rapid acting non
barbiturate.
Ketamin kurang digemari untuk induksi anastesia,
karena sering menimbulkan takikardi, hipertensi ,
nyeri kepala, muntah muntah , pandangan kabur
dan mimpi buruk.
Ketamin diberikan secara I.V atau I.M.
Dosis induksi adalah 1 2 mg/KgBB secara I.V
atau 5 10 mg/Kgbb I.M
Dosis sedatif lebih rendah yaitu 0,2 mg/KgBB
7/29/2019 anatesi umum
28/28
TERIMA KASIH