Post on 22-Oct-2021
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
i
ANALISIS PEMBENTUKAN BADAN KERJASAMA ANTAR DESA
DALAM PERSPEKTIF PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
PARTISIPATIF DI TINGKAT ANTAR DESA PASCA
DIUNDANGKANNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG DESA
Penulisan Hukum
(Skripsi)
Disusun dan Diajukan untuk
Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 dalam
Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh
Arini Al Haq
NIM. E0014040
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
v
ABSTRAK
Sistem Village Driven Development yang dianut oleh Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Undang-Undang Desa) menjadi suatu bentuk
pembaharuan hukum yang menguntungkan Desa dalam hal pelaksanaan
optimalisasi otonomi desa, salah satunya terkait kerjasama desa. Penelitian hukum
ini akan mendeskripsikan dan mengkaji permasalahan terkait konstruksi hukum
pembentukan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) sebagai lembaga desa yang
memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai fasilitator partisipasi masyarakat desa
sekaligus eksekutor dari suatu kerjasama desa pasca diundangkannya Undang-
Undang Desa. Penjelasan teknis pembentukan BKAD kemudian diatur lebih
lanjut dalam Permendagri Nomor 96 Tahun 2017 tentang Tata Cara Kerjasama
Desa di Bidang Pemerintahan Desa.
Penulisan hukum ini termasuk ke dalam jenis penelitian hukum normatif
yang bersifat preskriptif. Pendekatan yang digunakan penulis adalah pendekatan
perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual
approach). Sumber hukum yang digunakan terdiri dari bahan hukum primer dan
bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi
tekstual untuk menelaah lebih lanjut keharmonisan berbagai peraturan perundang-
undangan dengan beberapa produk hukum terkait pembentukan BKAD pasca
diundangkannya Undang-Undang Desa. Teknis analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode silogisme yang menggunakan pola pikir
deduktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara normatif, konstruksi hukum
BKAD telah dibentuk berdasarkan asas subsidairitas-partisipatif dengan
berprinsip keadilan gender demi mencapai tujuan pembangunan partisipatif di
tingkat antar desa. Namun secara teknis, regulasi tentang BKAD belum mampu
mengakomodir bentuk kerjasama multipihak yang dapat dilaksanakan oleh Desa.
Oleh karena itu perlu penyempurnaan hukum lebih lanjut terkait sinergisitas
persepsi hukum pelaksanaan kerjasama antar desa antara Pemerintah Pusat dengan
Pemerintah Desa.
Kata Kunci: Otonomi Desa, Kerjasama Desa, BKAD, Pembangunan
Partisipatif
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vi
ABSTRACT
The Village Driven Development system adopted by Law Number 6 of
2014 on Village (Village Law) becomes a legal reform supporting the Villages
especially for optimizing their village autonomy, which is related to village
cooperation. This legal research will describe and examine the issues that related
to the legal construction of Inter-Village Cooperation Agency (BKAD) as a
village institution which has the main function as facilitator of village community
participation as well as the executor of a village cooperation based on the Village
Law. The explanation for the establishment of BKAD is strengthened through the
Minister of Domestic Affairs Regulation Number 96 of 2017 of Village
Cooperation Procedures in the Field of Village Government.
This research is a normative legal research which is prescriptive. The
approach used by the author is the statute approach and conceptual approach. The
research materials used in this legal research is primary legal materials and
secondary legal materials. Techniques of collecting data used were document
study and some legal products related to the establishment of BKAD based on
Village Law which has been harmonied by the author. Technique of analyzing
data used in thes research was syllogism method with deductive mindset.
The results showed that normatively, the legal construction of BKAD has
been established based on the subsidaires-participatory principle and gender
principle in order to achieve participatory development objectives at the inter-
village level. However, technically, the regulation of BKAD has not been able to
accommodate the form of multi-stakeholder cooperation that can be implemented
by the villages. Therefore, it is necessary to improve and complement the law as
the efforts of sinergyze the legal perception of inter-village cooperation between
Central Government and Village Government.
Keywords: Village Autonomy, Village Cooperation, BKAD, Participatory
Development
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vii
MOTTO
Setiap ilmu akan melahirkan kebaikan, sedangkan setiap
kebodohan hanya akan melahirkan kemaksiatan.
Dan sebaik-baik manusia adalah dia yang selalu melingkar
dalam kebaikan dan menebar manfaat kepada yang lainnya.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
viii
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan sebagai rasa syukur kepada:
1. Allah SWT yang selalu melimpahkan nikmat, rahmat, serta
hidayah-Nya dan senantiasa memberikan bimbingan yang
terbaik dalam setiap fase kehidupan saya;
2. Nabi Muhammad SAW, suri tauladan terbaik dalam
hidup saya;
3. Orang-orang yang senantiasa mendoakan dan saya cintai,
kedua orangtua saya, Nangim Ibnu Qoyyim dan Kun
Budiyati; saudara-saudara saya, Mu’tashim Billah Ibnu
Qoyyim, Wardatun Na’im Ibnu Qoyyim, dan Ubaidillah Al
Masyariqi; serta keponakan tercinta Azkiya, Ara, Hasbiy,
dan Nafaa;
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dan dituangkan dalam
Penulisan Hukum (Skripsi) dari segala yang kami peroleh dengan judul
“ANALISIS PEMBENTUKAN BADAN KERJASAMA ANTAR DESA
DALAM PERSPEKTIF PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
PARTISIPATIF DI TINGKAT ANTAR DESA PASCA
DIUNDANGKANNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG DESA”.
Penulisan hukum ini membahas tentang konstruksi hukum pembentukan
Badan Kerjasama Antar Desa beserta implikasinya terhadap pembangunan
partisipatif masyarakat desa pasca diundangkannya Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 Tentang Desa. Penulis menyadari bahwasanya ada banyak kendala
selama proses penelitian yang menyebabkan hasil penelitian pada penulisan
hukum ini tidak sempurna, oleh karena itu Penulis dengan besar hati akan
menerima kritik dan saran yang membangun guna memperkaya pengetahuan
Penulis di kemudian hari.
Rasa syukur yang Penulis panjatkan atas terselesaikannya penulisan hukum
ini tidak lepas dari pemberian motivasi, dukungan, dan bantuan dari berbagai
pihak, maka dengan segala kerendahan hati Penulis ucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret beserta jajarannya;
2. Bapak Suranto, S.H., M.H. selaku Kepala Bagian Hukum Tata Negara
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret sekaligus sebagai Pembimbing
Skripsi yang telah memberi bimbingan dan arahannya dalam proses
penyelesaian penulisan hukum (skripsi) ini;
3. Ibu Adriana Grahani Firdausy, S.H., M.H. selaku Pembimbing Skripsi yang
dengan penuh kesabaran dan ketelitiannya telah meluangkan waktu untuk
membimbing dan memberikan saran-saran yang bermanfaat hingga
terselesaikannya penulisan hukum (skripsi) ini;
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
x
4. Bapak Pius Triwahyudi, S.H., M.Si selaku Pembimbing Akademik yang
telah membimbing dan mengarahkan Penulis selama menempuh studi di
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret;
5. Seluruh civitas akademika dan karyawan di Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret;
6. Ayahanda tercinta Drs. H. Nangim Ibnu Qoyyim, S.H., M.H., dan Ibunda
tercinta Kun Budiyati, BA., serta segenap keluarga yang senantiasa
memanjatkan doa-doa terbaiknya dan menjadi sumber semangat terbesar
bagi Penulis hingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum ini;
7. Teman-teman yang pernah berjuang bersama dalam tim, baik pada tahap
pemberkasan ataupun final perlombaan: Mas Alan, Mba Kunti, Hanna,
Datik, Mba Enty, Mba Resti Fao, Tama, Embun, Detika, Churin, Usep, Mba
Oce, Mas Argadhia Aditama, Mas Yohanes, Joshua Samosir, Mba Uma,
Srikandi, Rofi, Hendrik, Mas Ivan, Mas Atta, dan Mas Arkan;
8. Keluarga besar Forum Silaturrahim Mahasiswa Muslim (FOSMI) FH UNS
dan AAI FH UNS untuk Kepengurusan Periode 2016-2017, dan 2017-2018,
serta adik-adik di kepengurusan 2018-2019;
9. Keluarga besar KSP Principium untuk Kepengurusan Periode 2015-2016,
serta adik-adik di kepengurusan tahun 2016 sampai saat ini;
10. Keluarga besar Komunitas Debat Fakultas Hukum untuk Kepengurusan
Periode 2015-2016, dan 2016-2017, serta adik-adik di kepengurusan tahun
2017-2018;
11. Keluarga besar RAMAGATA (Persaudaraan Mahasiswa Purbalingga-
Surakarta);
12. Keluarga Pak Sukamto dan Ibu Nur beserta Tim KKN UNS untuk Desa
Cekel, Grobogan Periode Juli-Agustus 2017 : Ilma, Sovia, Sovi, Zaqqi
Deasbella, Angga, Anggar, Rossy, dan Rudy;
13. Sahabat-sahabat terbaik saya: Zizah, Fiola, Nina, Larasati, Dina, Desy,
Ratna, Novy, Elyana, Mela, Hanum, Srikandi, Dhian, Fella, Andani, Theo,
Khusnul, Inggar, Mba Desy, Adriana, Debby, Tiwi, Vernanda, Febry, Elsa,
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xi
Ni’mah, Romla, Eva, Adhya, dan Ara yang senantiasa membersamai dan
memotivasi Penulis hingga terselesaikannya penulisan hukum ini;
14. Teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang selalu
mendukung dan memberikan semangat kepada Penulis selama penyusunan
penulisan hukum ini.
Demikian pengantar ini saya sampaikan. Saran dan kritik yang membangun
sangat Penulis harapkan, sehingga besar harapan Penulis bahwa skripsi ini dapat
bermanfat bagi semua pihak dan dapat menjadi bentuk kontribusi Penulis kepada
masyarakat secara luas.
Surakarta, 30 April 2018
Penulis
Arini Al Haq
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
PERNYATAAN ............................................................................................... iv
ABSTRAK ....................................................................................................... v
ABSTRACT ....................................................................................................... vi
MOTTO ........................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ............................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ..............................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian .......................................................................7
E. Metode Penelitian ........................................................................8
F. Sitematika Penulisan Hukum ....................................................... 12
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 14
A. Kerangka Teori ...... .................................................................... 14
1. Desa ……….. .................................................................... 14
2. Otonomi Desa .................................................................... 17
a. Konsep Otonomi Desa ................................................. 17
b. Kewenangan Otonomi Desa ......................................... 18
3. Pembangunan Desa ........................................................... 19
4. Pemerintahan Desa ............................................................ 21
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiii
a. Kepala Desa ................................................................ 23
b. Sekretaris Desa ........................................................... 24
c. Kepala Urusan ............................................................ 24
d. Kepala Seksi ............................................................... 25
e. Kepala Dusun ............................................................. 26
5. Kelembagaan Desa ............................................................ 26
a. Badan Permusyawaratan Desa .................................... 28
b. Lembaga Kemsyarakatan Desa .................................... 29
c. Lembaga Adat .............................................................. 30
d. Badan Usaha Milik Desa .............................................. 31
6. Kerjasama Desa ................................................................. 32
a. Kerjasama Antar Desa ................................................. 33
b. Kerjasama Desa dengan Pihak Ketiga .......................... 35
7. Pembangunan Partisipatif .................................................. 35
B. Kerangka Pemikiran ................................................................. 39
BAB III. PEMBAHASAN ............................................................................ 41
A. Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan sebagai Payung
Hukum Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) ...................... 41
1. Kewenangan Desa berdasarkan Peraturan Perundang-
Undangan Terkait ............................................................... 41
2. Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan Terkait
Kerjasama Antar Desa ........................................................ 49
B. Pembentukan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Pasca
Diundangkannya Undang-Undang Desa .................................. 54
1. Konsep Kerjasama Desa Pasca Undang-Undang Desa ...... 54
2. Mekanisme Pembentukan BKAD Pasca Diundangkannya
Undang-Undang Desa ........................................................ 57
C. Konstruksi Hukum BKAD dalam Perspektif Pelaksanaan
Pembangunan Partisipatif di Tingkat Antar Desa Pasca
Diundangkannya Undang-Undang Desa .................................. 64
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiv
1. Konstruksi Hukum Pembentukan BKAD Pasca
Diundangkannya Undang-Undang Desa ............................ 64
2. Pembentukan BKAD dalam Perspektif Pelaksanaan
Pembangunan Partisipatif di Tingkat Antar Desa .............. 80
Bab IV. PENUTUP . ...................................................................................... 87
A. Simpulan ................................................................................... 87
B. Saran ......................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 90
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 94
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xv
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Gambar 1. Kerangka regulasi Desa dan Kerjasama Desa di Indonesia
Gambar 2. Tahapan Kerjasama Antar Desa dan Skema Pembentukan BKAD
Gambar 3. Struktur Kelembagaan BKAD
Tabel 1. Perbedaan Konsep Membangun Desa dan Desa Membangun
Tabel 2. Kewenangan Desa menurut Permendagri No. 44 Tahun 2015
Tabel 3. Matriks Kewenangan Lokal Berskala Desa Berdasarkan
Permendes Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa.
Tabel 4. Harmonisasi Antar Undang-Undang
Tabel 5. Harmonisasi Antar Peraturan Perundang-Undangan
Tabel 6. Perbedaan Konsep Kerjasama Desa sebelum dan sesudah
diundangkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa
Tabel 7. Analisis Komparasi Konstruksi Pembentukan BKAD Sumbang
dan Sumalata
Tabel 8. Pasal-Pasal yang Mengakomodir Partisipasi Masyarakat dalam
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah
Nomor 47 tahun 2015
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Peraturan Bersama Kepala Desa Banteran, Banjarsari Wetan,
Banjarsari Kulon, Datar, Karanggintung, Kedungmalang,
Tambaksogra, Kawungcarang, Kebanggan, Sumbang,
Karangcegak, Karangturi, Silado, Susukan, Ciberem Tentang
Pelaksanaan Kerja Sama Antar Desa Dalam Wilayah Kecamatan
Sumbang Kabupaten Banyumas Tahun 2015
Lampiran 2. Peraturan Bersama Kepala Desa Lelato, Tumba, Buloila, Kikia,
Puncak Mandiri, Kasia, Mebongo, Bulontio Barat, Bulontio
Timur, Pulohenti, Hutakalo Nomor 2 Tahun 2015 Tentang
Kerjasama Antar Desa Dalam Pengelolaan Dan Pelestarian Dana
Bergulir, selanjutnya disebut dengan Permakades Sumalata
tentang PPDB
Lampiran 3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan Kerjasama
Antar Desa (BKAD) Dana Bergulir Kecamatan Sumalata
Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo Tahun 2015
Lampiran 4. Buku Persiapan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)
Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir,
Propinsi Sumatera Selatan Tentang Kerjasama Antar Desa dalam
Program Pengembangan Infrastruktur Ekonomi Wilayah
(PISEW) Tahun 2017