1.Mata -Miopi (rabun jauh) titik dekat : PP = 25 cm titik jauh : PR < ~ ditolong memakai lensa negatif (-) P = - 1PR -Hipermetropi (rabun dekat) titik dekat : PP > 25 cm titik jauh : PR = ~ ditolong memakai lensa positif (+) P = 1S 1PP biasanya Sn = 25 cm 2.Lup -Rumus umum perbesaran Lup M = SS -Perbesaran sudut M = S = - S-+d -Pengamatan berakomodasi maksimum bayangan : s = - Sn : titik dekat pengamat perbesaran : M = SJ +1 -Pengamatan berakomodasi pada jarak x bayangan : s = - x : titik jauh pengamat perbesaran : M = Sn] +Snx -Pengamatan tanpa akomodasi bayangan : s = ~ : titik jauh pengamat benda : s = f : jarak titik api / fokus perbesaran: M = SJ -Pengamatan tanpa akomodasi dengan diketahui titik jauh pengamat bayangan : s = - x : titik jauh pengamat perbesaran : M = S 3.Mikroskop fok > fob Mob = hh = - -Mata berakomodasi maksimum sok = - Sn Mok = SJ+1 -Mata berakomodasi minimum sok = fok sok = - ~ Mok = SJ -Perbesaran total Mikroskop M = Mob . Mok -Panjang teropong (jarak antara lensa objektif dan lensa okuler) d = sob + sok (untuk berakomodasi maksimum) d = sob + fok (untuk berakomodasi minimum) 4.Teropong Bintang / Teropong Astronomi -Tanpa akomodasi M = JJ d = fob + fok -Berakomodasi maksimum M = J d = fob + sok sok = - Sn 5.Teropong Bumi / Yojana / Teropong Medan -Tanpa akomodasi M = J = JJ d = fob + 4fp + fok -Berakomodasi maksimum M = d = sob + 4fp + sok 6.Teropong Panggung / Teropong Galilei / Teropong Sandiwara -Tanpa akomodasi M = J d = sob - fok -Berakomodasi maksimum M = d = sob sokRumus umum yang biasa dipakai pada alat optik (dipelajari pada bab cermin dan lensa) P = 1J (satuan f = m) , P = 1J (satuan f = cm) 2R = 1J = 1 + 1 M = - = hhKeterangan :PP = Punctum ProximumPR = Punctum Remotum P = kuat lensa (D atau Dioptri) f = jarak titik api / jarak fokus fok = jarak fokus lensa okuler fob = jarak fokus lensa objektif sob = jarak benda ke lensa objektif sok = jarak benda ke lensa okuler sob = jarak bayangan ke lensa objektif sok = jarak bayangan ke lensa okuler hob = tinggi benda terhadap lensa objektif hob = tinggi bayangan terhadap lensa objektif Sn = jarak baca normal (biasanya disebut titik dekat) M = perbesaran (x atau kali) Mok = perbesaran benda terhadap lensa okuler Mob = perbesaran benda terhadap lensa objektif s = jarak benda s = jarak bayangan h = tinggi benda h = tinggi bayangan d = panjang teropong