Post on 19-Jul-2015
Akuntansi Keuangan dan Standar - 1
Akuntansi Keuangan dan
Standar Akuntansi
Muhammad Iqbal
FE-Akuntansi
Universitas Nasional
Jakarta
Akuntansi Keuangan dan Standar - 2
1. Akuntansi dan Laporan keuangan2. Akuntansi dan alokasi sumber daya3. Bidang Akuntansi4. Tantangan dalam akuntansi5. Mengapa Standar Akuntansi diperlukan6. Standar Akuntansi dan Dewan Penyusun7. US-GAAP, IFRS8. PSAK9. Prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP)10. Isu dalam Pelaporan Keuangan
Tujuan Pembelajarn
Akuntansi Keuangan dan Standar - 3
Akuntansi mengidentifikasi, mengukur, dan
mengkomunikasikan informasi keuangan.
Akuntansi suatu sistem dengan input
data/informasi dengan output informasi dan
laporan keuangan.
Informasi keuangan terkait suatu entitas
Informasi dikomunikasikan untuk pemakai
untuk pengambilan keputusan
Akuntansi
Akuntansi Keuangan dan Standar - 4
Akuntansi menghasilkan informasi keuangan tentang
sebuah entitas.
Informasi yang dihasilkan disusun berdasarkan prinsip
akuntansi yang berlaku umum (GAAP): Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Arus Kas Laporan Perubahan Ekuitas Catatan atas laporan keuangan
Selain laporan tersebut terdapat laporan yang bukan
merupakan GAAP yang dihasilkan perusahaan: Laporan
Tahunan, Sustainability Reporting, Prospektus,
Laporan untuk Bapepam
Informasi Keuangan dan non Keuangan
Akuntansi Keuangan dan Standar - 5
Memberikan infomasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi
Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah
dilakukan manajemen (stewardship), dan pertanggungjawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya
Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.
Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di masa
lalu dan tidak diwajibkan menyediakan informasi non
keuangan.
Tujuan Laporan Keuangan
Ref: PSAK Conceptual Framework
Akuntansi Keuangan dan Standar - 6
Akuntansi dan Alokasi Sumber Daya
Prinsip ekonomi: bagaimana mengalolasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.
Laporan keuangan memberikan informasi agar pengguna dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien dan efektif
Laporan
Keuangan
Informasi yang
membantu
pengguna untuk
melakukan
keputusan alokasi
sumber daya
Pengguna
Investor, kreditor,
manajemen,
pemasok ,dll
Alokasi sumber
daya
Proses untuk
menentukan
bagaimana sumber
daya dialokasikan
untuk
memaksimalkan
hasil.
Ref: Kieso Weygant ed 13
Akuntansi Keuangan dan Standar - 7
Laporan Keuangan Relevan dan Reliable
Kompeten
Kerangka Konseptual
Independen
Standar Akuntansi
Berkualitas
Laporan Keuangan yang
Relevan dan Reliable
Kualitas Audit
• Pasar Modal yang efisien
• Keputusan yang tepat
Informasi yang berkualitas
Dampak informasi assimetri
1. Adverse selection2. Moral hazard
Standar Audit
Manajemen
Corporate Governance
Akuntansi Keuangan dan Standar - 8
Bidang Akuntansi
Akuntansi
Akuntansi KeuanganFokus pada kebutuhan pengambilan
keputusan pihak eksternal
Laporan keuangan dan
pengungkapannya
Akuntansi ManajemenFokus pada kebutuhan pengambilan
keputusan untuk Managemen
Rencana, Anggaran dan Laporan
Kinerja Unit
Pemakai ExternalInvestor, kreditor,
supplier, pelanggan, dll.
Pemakai InternalManajer untuk tujuan
pengelolaan perusahaan
Akuntansi Keuangan dan Standar - 9
Akuntansi Sektor Publik organisasi non profit
PSAK 45
Akuntansi Pemerintah PSAP (PP 24/2005)
Akuntansi Syariah transaksi berbasis syariah atau
entitas yang menjalankan usaha dengan prinsip
syariah.
Akuntansi Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP)
Akuntansi industri: Perminyakan, Agriculture,
Manufaktur, Konstruksi, Perbankan, Real Estate
Bidang Akuntansi
Akuntansi Keuangan dan Standar - 10
Pengukuran non-financial perlu dikembangkan dan
dilaporkan untuk memberikan informasi tambahan
kepada pemakai.
Informasi lebih detail tentang soft assets (intangibles)
atau harta tak berwujud karena nilainya dominan
untuk industri tertentu, porsinya meningkat dan
menentukan nilai perusahaan.
Informasi “melihat ke depan”, sebagai tambahan
informasi historis, perlu disediakan.
Laporan dalam basis waktu yang riil dan up-to date
(bukan hanya secara periodik).
Tantangan Akuntansi
Ref: Kieso Weygant ed 13
Akuntansi Keuangan dan Standar - 11
Untuk keseragaman laporan keuangan
Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada
pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari
penyusun
Memudahkan auditor
Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan laporan
keuangan entitas yang berbeda.
Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga
penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing-
masing pengguna
Standar Akuntansi ??
Akuntansi Keuangan dan Standar - 12
Standar ??
Beragam Pengguna yang membutuhkan
laporan keuangan
Profesi akuntansi mengembangkan standar
yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles
(GAAP))
Laporan KeuanganBalance SheetIncome StatementStatement of Stockholders’ EquityStatement of Cash FlowsNote Disclosure
Generally Accepted Accounting Principles
(GAAP)
Ref: Kieso Weygant ed 13
Akuntansi Keuangan dan Standar - 13
PSAK Indonesia
Disusun oleh Dewan Standar Akuntansi
SFAS dan SFAC dari US-GAAP USA
Disusun oleh FASB (Financial Accounting Standard Board)
Sebelumnya APB (Accounting Principles Board) APBOs
Sebelumnya lagi Committe on Accounting Procedures ARBs
IFRS dan IAS Internasional
Disusun oleh IASB (International Accounting Standard Board
Sebelumnya International Accounting Standard Committee
dengan produk International Accounting Standard
Standar Akuntansi ??
Akuntansi Keuangan dan Standar - 14
Standar Akuntansi di Indonesia
Disusun oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Standar Akuntansi yang disusun
PSAK
PSAK ETAP
PSAK Syariah
Dewan Standar Akuntansi Keuangan berada dibawah Ikatan Akuntan Indonesia bukan dibawah IAPI (Institut Akuntan Publik Indonesia).
Pengurus Pusat IAI, sebagai Dewan Pengawas yang bertugas memilih anggota DSAK, DKSAK, Mekanisme Kerja
Dewan Konsultatif Standar Akuntansi Keuangan bertugas memberikan masukan dan arahan kepada DSKA
Untuk Akuntansi Pemerintah disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintah.
Akuntansi Keuangan dan Standar - 15
Perkembangan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia
Menjelang diaktifkan Pasar Modal pada tahun 1973,
dibentuk Badan Penyusun Standar Akuntansi yang
menghasilkan “Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)”
Komite PAI yang dibentuk tahun 1974 melakukan revisi
mendasar PAI ’73 untuk menyesuaikan ketentuan
akuntansi dengan dunia usaha. Hasil revisi ini
dikodifikasi dalam “Prinsip Akuntansi Indonesia 1984”
Pada tahun 1994, komite PAI melakukan revisi total
terhadap PAI 1984. hasil revisi ini dikodifikasi dalam
“Standar Akuntansi Keuangan (SAK) per 1 Oktober 1994
Akuntansi Keuangan dan Standar - 16
Perkembangan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia
Selanjutnya periode 1994-1998, nama komitePAI diubah menjadi komite Standar AkuntansiIndonesia (SAK).
Mulai 1994, IAI memutuskan untuk melakukanharmonisasi dengan standar akuntansiinternasional dengan melakukan revisi dua kaliSAK 1994, yaitu pada 1 Oktober 1995 dan 1 Juni1996
Pada periode 1998-2002, DSAK yangmenggantikan komite SAK, melakukan duakali revisi PSAK, yaitu revisi per 1 Juni 1999 dan1 April 2002
Akuntansi Keuangan dan Standar - 17
Pemutakhiran SAK
Menurut DSAK, pemutakhiran SAK didasarkan
pada tiga hal:
Mendukung harmonisasi dan konvergensi PSAK
dengan IFRS
Dalam perumusan SAK, selain menggunakan
referensi IFRS, juga mempertimbangkan berbagai
faktor lingkungan usaha di Indonesia
Pengembangan SAK yang belum diatur dalam IFRS
dilakukan berpedoman pada KDPPLK
Akuntansi Keuangan dan Standar - 18
PSAK – IFRS 31 Des 2008
PSAK
62 Standards (PSAK)
8 Interpretations (ISAK)
3 Technical Bulletins (add 1 Tech Bulletin has launched
April 2009)
Penghapusan beberapa standar industri
IFRS 37 Standards
8 IFRS; and
29 IAS
27 Interpretations
16 IFRIC Interpretations; and
11 SIC Interpretations
Ref: Rosita Slide IFRS Seminar
Akuntansi Keuangan dan Standar - 20
Due Proses PSAK
Identifikasi issue untuk dikembangkan menjadi standar
Konsultasikan issue dengan Dewan Konsultatif SAK
Membentuk tim kecil dalam DSAK
Melakukan Riset Terbatas
Melakukan penulisan awal draft
Pembahasan dalam DSAK
Peluncuran draft sebagai Exposure Draft (ED) dan
Pengedarannya
Public hearing
Pembahasan tanggapan atas ED dari masukan public
hearing
Final checking
Persetujuan / Pengesahan ED PSAK menjadi PSAK
Sosialisasi Standar
Akuntansi Keuangan dan Standar - 21
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Tingkat
1
Hirarki GAAP (PABU) menurut PSAK
Ref: PSAK
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK)
Landasan Konseptual
Tingkat
2
Tingkat
3
Landasan Operasional
atau Landasan
Praktik
SAK Internasional atau Negara
lain
Buletin Teknis
Peraturan Pemerintah
untuk Industri (Regulasi)
Pedoman dan Praktik
Akuntansi Industri
Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang
Sehat
Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset, Artikel, Pendapat Ahli
Rerangka Prinsip Akuntansi Konvensional yg Berlaku Umum
Akuntansi Keuangan dan Standar - 22
PSAK dan ISAK SyarianTingkat
1
Hirarki GAAP (PABU) Syariah
Ref: PSAK
PSAK dan ISAK Umum yang sesuai Syariah
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah
Landasan Konseptual
Tingkat
2
Tingkat
3
Landasan Operasional
atau Landasan
Praktik
SAK Internasional atau Negara lain yg sesuai Syariah
Buletin Teknis
Peraturan Pemerintah
untuk Industri (Regulasi)
Pedoman dan Praktik
Akuntansi Industri
Praktik, Konvensi dan Kebiasaan Pelaporan yang
Sehat, sesuai Syariah
Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset, Artikel, Pendapat Ahli
Rerangka Prinsip Akuntansi Syariahyg Berlaku Umum
Fatwa Syariah yang berlaku umum
Landasan Konseptual Al HADIST
AL QUR’AN
Akuntansi Keuangan dan Standar - 23
US - GAAP
Organisasi yang berpengaruh dalam
penyusunan Standard:
• Securities and Exchange Commission (SEC)
• American Institute of Certified Public
Accountants (AICPA)
• Financial Accounting Standards Board (FASB)
• Government Accounting Standards Board (GASB)
Ref: Kieso Weygant ed 13
Akuntansi Keuangan dan Standar - 24
Securities Act of 1933
Securities Act of 1934
Securities and Exchange Commission
Established by federal government
Accounting and reporting for public companies
Encouraged private standard-setting body
SEC requires public companies to adhere to GAAP
SEC Oversight
Enforcement Authority
Ref: Kieso Weygant ed 13
Akuntansi Keuangan dan Standar - 25
American Institute of CPAs
National professional organization
Established the following:
LO 6
Committee on Accounting Procedures
Accounting Principles Board
1939 to 1959
Issued 51 Accounting
Research Bulletins
(ARBs)
Problem-by-problem
approach failed
1959 to 1973
Issued 31 Accounting
Principle Board
Opinions (APBOs)
Wheat Committee
recommendations
adopted in 1973
http://www.aicpa.org/Ref: Kieso Weygant ed 13
Akuntansi Keuangan dan Standar - 26
Badan Standar Akuntansi Keuangan
Rekomendasi Wheat Committee berakibat pada dibuatnya Financial
Accounting Standards Board tahun 1973.
Financial Accounting Foundation
Memilih anggota FASB Mendanai aktivitas mereka Exercises general oversight.
Financial Accounting
Standards Board
Financial Accounting Standards Advisory
Council
Misinya membuat dan memperbaiki standar akuntansi dan pelaporan keuangan.
Konsultasi tentang is-isu kebijakan utama.
LO 6 Identify the major policy-setting bodies and their role in the standard-setting process.
Akuntansi Keuangan dan Standar - 27
Misinya membuat dan memperbaiki standar akuntansi
dan pelaporan keuangan. Perbedaan antara FASB dan
APB meliputi:
Badan Standar Akuntansi Keuangan
Keanggotaan lebih kecil
Keanggotaan penuh-waktu, digaji
Otonomi lebih besar
Independensi lebih besar
Representasi lebih luashttp://www.fasb.org/
LO 6 Identify the major policy-setting bodies and their role in the standard-setting process.
Akuntansi Keuangan dan Standar - 28
FASB bergantung pada dua premis dasar:
(1) Responsif terhadap seluruh komunitas ekonomi
(2) Beroperasisecara transaparan di depan publik
Proses yang Memuaskan
Langkah 1 = Topik ditempatkan pada agenda
Langkah 2 = Riset dilakukan dan Memorandum Diskusi
dikeluarkan.
Langkah 3 = Dengar pendapat publik
Langkah 4 = FASB mengevaluasi riset, respons publik dan
mengeluarkan Exposure Draft
Langkah 5 = Board mengevaluasi respons dan mengeluarkan
Standar final.
LO 6 Identify the major policy-setting bodies and their role in the standard-setting process.
Akuntansi Keuangan dan Standar - 29
Standar, Interpretasi, dan Posisi Staf FASB
Opini-opini APB Buletin Riset
Akuntansi CAP
Kategori A (Paling Otoritatif)
Buletin Teknis FASBPedoman Audit dan Akuntansi Industri
AICPA
Statements of Position AICPA
Kategori B
Emerging Issues Task Force FASB Buletin Praktik AICPA AcSEC
Kategori C
Interpretasi Akuntansi AICPA
Kategori D (Paling Kurang Otoritatif)
Pedoman Implementasi FASB
Praktik-praktik Industri yang Biasa
Bangunan GAAP
LO 7
Akuntansi Keuangan dan Standar - 30
FASB Penyusun (misal:
FEI)
Komunitas
Keuangan
Pemerintah (SEC,
IRS, agen lain)
Asosiasi Industri
Entitas Bisnis
CPA dan
Kantor Akuntansi
AICPA (AcSEC)
Akademisi
PubliK pelaku
investasi
Standar, interpretasi, dan buletin akuntansi
Penetapan Standar
LO 8 Describe the impact of user groups on the standard-setting process.
Ilustrasi 1-5 Kelompok pemakai yang mempengaruhi Standar Akuntansi
Akuntansi Keuangan dan Standar - 31
Governmental Accounting Standards Board
Didirikan tahun 1984 untuk menangani isu-isu pelaporan pemerintah
negara bagian dan lokal.
LO 6
Financial Accounting Foundation
Financial Accounting
Standards Board
Financial Accounting Standards Advisory
Council
Governmental Accounting
Standards Board
Governmental Accounting Standards
Advisory Council
http://www.gasb.org/
Akuntansi Keuangan dan Standar - 32
Internasional
• International Accounting Standards Committee (IASC)
didirikan pada 1973.
• Bertujuan untuk mempersempit keberagaman dalam
standar akuntansi di dunia.
• Banyak kesamaan antara standar akuntansi A.S. dengan
standar internasional.
• Menggunakan Principles Based bukan Rule Based
seperti US-GAAP
Akuntansi Keuangan dan Standar - 33
Alasan Perlunya
Standar Akuntansi Internasional
Peningkatan daya banding laporan keuangan danmemberikan informasi yang berkualitas di pasarmodal internasional
Menghilangkan hambatan arus modal
internasional dengan mengurangi perbedaan
dalam ketentuan pelaporan keuangan.
Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagiperusahaan multinasional dan biaya untuk analisiskeuangan bagi para analis.
Meningkatkan kualitas pelaporan keuanganmenuju “best practise”.
Akuntansi Keuangan dan Standar - 34
Permasalahan Yang Dihadapi Dalam
Implementasi dan Adopsi IFRS
Translasi Standar Internasional
Ketidaksesuaian Standar Internasional denganHukum Nasional
Struktur dan Kompleksitas Standar Internasional
Frekuensi Perubahan dan Kompleksitas StandarInternasional
Akuntansi Keuangan dan Standar - 35
History of IASB
1973 International Accounting Standards
Committee (IASC) didirikan oleh10 organisasi akuntan internasional
1981 Semua anggota IASC menjadi
anggota (International Federation of Accountant) anggota IASC
1999 100+ negara
2001 International Accounting Standards Board (IASB) mulai beroperasi
2005 EUROPE, Australia, 90+ negaraadopsi IFRS
Akuntansi Keuangan dan Standar - 36
Karakteristik IFRS
IFRS menggunakan Principles base sehingga lebih
menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip
tersebut.
Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan
evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas
ekonomi.
Membutuhkan proffesional judgment pada penerapan
standar akuntansi.
Semakin banyak menggunakan fair value dalam penilaian
Disclosure yang lebih banyak
Akuntansi Keuangan dan Standar - 38
IFRS – US GAAP
Norwalk Agreement pada Oktober 2002, MOU antara FASB dan IASB Mengurangi perbedaan US-GAAP dengan IFRS
Komitmen untuk bekerja sama
Feb 2006 tindak lanjut kerjasama Short term convergence untuk menghilangkan perbedaan
impairment, income tax, joint venture, fair value
Other joint project – peningkatan standar business combination, consolidation, performance reporting, revenue recognition
Nov 2007 SEC menghilangkan ketentuan eliminasi perbedaan IFRS dengan US-GAAP untuk non US listed companies.
Akuntansi Keuangan dan Standar - 39
Isue dalam Pelaporan Keuangan
Expectation GapGap ekspektasi antara: Persepsi publik tentang
akuntabilitas profesi dan persepsi dari para profesi
tentang akuntabilitasnya kepada publik.
Sulit untuk menjembatani
Kasus Enron sehingga memunculkan: Sarbanes-
Oxley Act (2002)
Public Company Accounting Oversight Board
(PCAOB)
Ref: Kieso Weygant ed 13
Akuntansi Keuangan dan Standar - 40
Isue dalam Pelaporan Keuangan
Penyusun standar dan Lingkungan Politik
Standar akuntansi merupakan produk dari negosiasi
politik dari pihak-pihak yang terlibat berdasarkan
pertimbangan yang logis dan hati-hati serta riset
empiris dari praktik akuntansi
Terkadang standar tidak memberikan ketentuan yang
ideal secara teoritis karena tarik-menarik
kepentingan berbagai pihak
Akuntansi Keuangan dan Standar - 41
Etik dalam Financial Reporting
Etik terkait dengan baik dan buruk serta benar
dan salah
Etik dalam Akuntansi Keuangan memegang
peranan penting.
Dalam praktek sulit sekali menentukan sesuatu
etis atau tidak.
Akuntansi Keuangan dan Standar - 42
Main References
Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, IFRS EDITION, John Wiley
Standar Akuntansi KeuanganDewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI, Penerbit Salemba 4
IASB Due Process Handbook April 2006, www.iasb.org
Progres Konvergensi IFRS
Rosita Uli Sinaga, Seminar IFRS FEUI
Financial Statement Reporting and Analysisthird edition by Wild, Subramanyam, Hasley,