Post on 07-Mar-2019
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
i
KKaattaa PPeennggaannttaarr
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan hidayah, sehingga Rencana Aksi Pengembangan Kawasan Pertanian
Kabupaten Bireuen dapat terselesaikan dengan baik.
Kabupaten Bireuen merupakan salah satu kawasan ekonomi yang sangat
potensial untuk dikembangkan, khususnya dalam bidang pertanian tanaman pangan,
hortikultura, perkebunan dan peternakan. Sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 50 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan
Pertanian sebagai landasan bagi Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pertanian
Kabupaten Bireuen untuk menyusun dan menyampaikan laporan Rencana Aksi
Pengembangan Kawasan Pertanian.
Rencana Aksi Pengembangan Kawasan Pertanian ini merupakan langkah awal
dalam rangka pengembangan wilayah yang berbasis pada pembangunan di bidang
pertanian. Ringkasan Rencana Aksi Pengembangan Kawasan Pertanian ini berisi
tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan Kawasan Pertanian, Rencana
Pengembangan Kawasan Pertanian, serta Program Pembangunan Kawasan Pertanian
yang merupakan ringkasan dari Rencana Aksi Pengembangan Kawasan Pertanian
Kabupaten Bireuen.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang terlibat dalam Penyusunan Rencana Aksi Pengembangan Kawasan
Pertanian Kabupaten Bireuen.
Bireuen, Maret 2017Kepala Dinas,
Ir. H. Alie Basyah, M.SiNIP. 19631231 198602 1 003
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
ii
DDaaffttaarr IIssii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... iDAFTAR ISI ................................................................................................................................. iiDAFTAR TABEL ........................................................................................................................ iiiDAFTAR GAMBAR .................................................................................................................. iv
I. PENDAHULUAN1.1 Konsep Dasar Rencana Aksi .................................................................................... 11.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran ................................................................................... 21.3 Kerangka Dasar ............................................................................................................ 31.4 Alur Penyusunan Rencana Aksi ............................................................................. 4
II. MATRIKS PROGRAM RENCANA AKSI2.1 Sasaran Program dan Kegiatan ............................................................................... 62.2 Rencana Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................... 8
a. Lokasi ........................................................................................................................ 9b. Waktu Pelaksanaan ............................................................................................... 10c. Satker Pelaksana ..................................................................................................... 10d. Rencana Pembiayaan ............................................................................................ 11
2.3 Indikator Pencapaian .................................................................................................. 11
III. MANAJEMEN PENGEMBANGAN KAWASAN3.1 Implementasi/Operasionalisasi .............................................................................. 133.2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan ..................................................................... 15
LAMPIRANMatrik Program Rencana AksiRekapitulasi Matrik Program Rencana Aksi
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
iii
DDaaffttaarr TTaabbeell
Tabel 2.1. Rencana Pembiayaan Pelaksanaan Rencana Aksi PengembanganKawasan Pertanian Kabupaten Bireuen ...................................................... 13
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
iv
DDaaffttaarr GGaammbbaarr
Gambar 1.1. Alur Penyusunan Rencana Aksi Pengembangan KawasanPertanian Kabupaten Bireuen ................................................................ 7
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
1
PPeennddaahhuulluuaann
1.1. Konsep Dasar Rencana Aksi
Hakekat pembangunan pada dasarnya adalah upaya untuk menumbuh
kembangkan kegiatan perekonomian suatu wilayah/kawasan dengan tujuan akhir
mampu memberikan sumbangan yang nyata terhadap peningkatan pendapatan dan
taraf hidup masyarakat sehingga tercapai tujuan pembangunan yaitu menciptakan
manusia Indonesia yang seutuhnya, sejahtera lahir dan batin.
Upaya untuk menumbuh kembangkan kegiatan perekonomian pada suatu
wilayah/kawasan telah dilakukan dengan mengintegrasikan berbagai model
pendekatan pengembangan kawasan atau wilayah seperti pendekatan pembangunan
secara fisik (infrastruktur, kelembagaan), pendekatan sosio-kultural, pendekatan political
will (kebijakan), serta pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi (rekayasa).
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kawasan akan
sangat ditentukan oleh kemampuan mensinkronkan semua aspek dalam sebuah
perencanaan yang sistematis dan terukur.
Program pembangunan pertanian pada hakikatnya adalah rangkaian upaya
untuk menfasilitasi, melayani, dan mendorong berkembangnya sistem agribisnis dan
usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan, dan desentralis
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program pembangunan pertanian
diarahkan kepada pencapaian tujuan pembangunan pertanian jangka panjang yaitu
sektor agribisnis sebagai andalan pembangunan pertanian nasional.
Pemerintah Kabupaten Bireuen dalam rangka mengoptimalkan dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayahnya telah menetapkan Pengembangan
Kawasan Pertanian. Kebijakan tersebut merupakan sebuah langkah maju dalam rangka
mendorong dan mengoptimalkan segala potensi sumber daya yang ada di Kabupaten
Bireuen. Terbangunnya Pengembangan Kawasan Pertanian ini salah satunya bertujuan
untuk menghilangkan disparitas dari sisi sosial ekonomi antara kawasan atau pusat
produksi pertanian dengan kawasan atau pusat pertumbuhan (pusat pemasaran dan
industri).
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
2
Pendekatan kawasan pertanian ini dimaksudkan untuk mengutuhkan kegiatan
usaha tani mulai dari sub-sistem hulu, on-farm dan hilir. Pelaksanaan program dan
kegiatan pembangunan pertanian yang berbasis kawasan dalam implementasinya
harus fokus pada komoditas unggulan nasional dan fokus pada lokasi pengembangan
(tidak terpencar), agar memenuhi skala ekonomi dalam penyediaan infrastruktur dan
distribusi input serta efisiensi pelayanan informasi pasar dan teknologi. Di samping itu,
dalam rangka diferensiasi produk pertanian, di masing-masing daerah tetap
dimungkinkan untuk dikembangkan komoditas andalan provinsi maupun kabupaten.
Konsep dan pendekatan pengembangan kawasan pertanian, strategi dan
kebijakan pendukungnya serta langkah-langkah implementasinya telah dituangkan di
dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 50 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pengembangan Kawasan Pertanian. Strategi umum dan langkah-langkah
pengembangan kawasan pertanian telah dituangkan di dalam Permentan 50/2012 dan
Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2015-2019, yaitu sebagai berikut: (1) Penguatan
Perencanaan; (2) Penguatan Kerjasama dan Kemitraan; (3) Penguatan Sarana dan
Prasarana; (4) Penguatan Sumber Daya Manusia; (5) Penguatan Kelembagaan; dan (6)
Percepatan Adopsi Teknologi Bioindustri dan Bioenergi, dan (7) Pengembangan
Industri Hilir.
Adapun pendekatan pengembangan kawasan pertanian yang dimaksud untuk
meningkatkan produksi, produktivitas, daya saing komoditas unggulan nasional,
efektivitas kegiatan, efisiensi anggaran dan mendorong keberlanjutan kawasan
komoditas unggulan. Dengan arah pengembangan kawasan yaitu fokus komoditas,
keterpaduan kegiatan, lokasi kegiatan, pembiayaan antara pemerintah pusat,
pemerintah daerah dan swasta.
Penerapan program pengembangan kawasan pertanian diharapkan mampu
meningkatkan daya saing komoditas unggulan berbasis potensi sumber daya kawasan.
1.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran
1.2.1 Maksud
Penyusunan Rencana Aksi Pengembangan Kawasan Pertanian ini adalah sebagai
bahan kajian dan mengungkapkan tentang potensi wilayah berdasarkan subsektor
tanaman pangan dan hortikultura. Penyusunan ini juga dimaksudkan untuk
memahami subsektor mana yang berkembang pesat dan komoditas andalan yang
potensinya perlu didorong untuk dikembangkan lebih baik lagi. Sehingga perlu adanya
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
3
suatu pengkajian lebih lanjut mengenai strategi dalam pengembangan yang tidak
menyebabkan ketimpangan pendapatan masyarakat.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari penyusunan Rencana Aksi Pengembangan Kawasan Pertanian adalah
untuk mendukung kebijakan Kementerian Pertanian dalam mengimplementasikan
kebijakan pengembangan kawasan berbasis komoditas strategis; mengarahkan
perencanaan kawasan selaras dengan kebijakan nasional; menyediakan pedoman bagi
para perencana dan pengambil keputusan di provinsi, kabupaten dan pemangku
kepentingan lainnya; serta meningkatkan kinerja pengembangan kawasan komoditi
strategis pangan dan hortikultura secara terukur.
1.2.3 Sasaran
Adapun sasaran yang hendak dicapai dari penyusunan Rencana Aksi
Pengembangan Kawasan Pertanian subsektor tanaman pangan dan hortikultura adalah
sebagai berikut:
1. Menyediakan panduan bagi para perencana di pusat dan daerah dalam
merencanakan dan menetapkan sasaran dan lokasi kegiatan untuk mendukung
pencapaian target produksi dan produktivitas pangan dan hortikultura.
2. Menyediakan acuan bagi para pengambil keputusan di pusat dan daerah dalam
menetapkan kebijakan yang terkait dengan pengembangan komoditas pertanian
strategis dan unggulan nasional secara komprehensif dan terpadu mulai dari aspek
hulu, hilir maupun aspek penunjangnya dalam rangka mewujudkan sinergitas dan
pembangunan pertanian yang berbasis kawasan.
3. Mendorong sinergitas perumusan dan implementasi kebijakan nasional dan daerah
dalam pengembangan tanaman pangan dan hortikultura sesuai dengan kondisi
agroekosistem setiap wilayah guna mendukung tercapainya 4 (empat) target sukses
Kementerian Pertanian.
1.3. Kerangka Dasar
Penyusunan Rencana Aksi Pengembangan Kawasan Pertanian Tanaman Pangan dan
Hortikultura di Kabupaten Bireuen didasarkan pada :
1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
4
2. Undang-Undang Nomor 41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan;
3. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 41/Permentan/
OT.140/9/2009 tentang Kriteria Teknis Kawasan Peruntukan Pertanian;
4. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura;
5. Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 50/Permentan/
OT.140/8/2012 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian;
6. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 03/Kpts/PD.120/1/2015
tentang Penetapan Kawasan Padi, Jagung, Kedelai, dan Ubi Kayu Nasional;
7. Kepmentan 45/Kpts/PD.120/1/2015 tentang Penetapan Kawasan Cabai, Bawang
Merah, dan Jeruk Nasional;
8. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005 – 2025;
9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 – 2019;
10. Qanun Nomor 12 Tahun 2013 tentang RPJM Aceh 2012-2017;
11. Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2015-2019;
12. Master Plan Kawasan Pertanian 2017-2022 Provinsi Aceh.
1.4. Alur Penyusunan Rencana Aksi
Dalam penyusunan rencana aksi pengembangan kawasan pertanian yang
efektif, diperlukan suatu alur penyusunan yang sistematis, dimana kawasan
yang menjadi pengembangan kawasan pertanian yang memiliki potensi
komoditas unggulan harus dikaji dari berbagai aspek sehingga menjadi tolok
ukur yang tepat dalam merencanakan dan menyusun rencana aksi
pengembangan kawasan pertanian di daerah/kabupaten.
Adapun alur penyusunan Rencana Aksi Pengembangan Kawasan
Pertanian Kabupaten Bireuen didasarkan kepada Peraturan Menteri Pertanian
Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengembangan
Kawasan Pertanian adalah sebagai berikut:
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
5
Gambar 1.1
Alur Penyusunan Rencana Aksi Pengembangan Kawasan PertanianKabupaten Bireuen
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
6
MMaattrriikk PPrrooggrraamm RReennccaannaa AAkkssii
2.1. Sasaran Program dan Kegiatan
Berdasarkan matrik program rencana aksi (Lampiran 1) yang merupakan dasar
dari rencana aksi pengembangan kawasan pertanian di Kabupaten Bireuen, maka
rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
A. Produksi
1. Program Peningkatan Produksi Pertanian
Program Peningkatan Produksi Pertanian merupakan program untuk mencapai
sasaran strategis dalam hal meningkatkan Produksi Hasil Pertanian. Kegiatan
pokok yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen dalam
pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Pertanian adalah:
a. Menyediakan sarana produksi untuk pengembangan tanaman Cabe Merah
dengan sasaran produksi sebanyak 150 Ha.
b. Menyediakan sarana produksi tanaman Pisang dengan sasaran produksi
sebanyak 30 Ha.
c. Menyediakan sarana produksi tanaman Mangga dengan sasaran produksi
sebanyak 15.000 batang.
d. Menyediakan sarana produksi tanaman Rambutan dengan sasaran produksi
sebanyak 15.000 batang.
e. Menyediakan sarana produksi untuk pengembangan tanaman Jeruk Giri
Matang dengan sasaran produksi sebanyak 7.500 batang.
f. Menyediakan sarana prasarana pengembangan tanaman Cabe berupa Jaringan
Irigasi Tetes Sederhana dan Shading Nett sebanyak 25 unit.
2. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan
(APBN)
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan
merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal meningkatkan
Produksi maupun Produktivitas serta meningkatkan Mutu Hasil Tanaman Pangan.
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
7
Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen dalam
pelaksanaan Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil
Tanaman Pangan adalah:
a. Mengelola produksi tanaman aneka kacang (kedelai) dan umbi (ubi kayu)
dengan sasaran sebanyak 3.030 Ha.
b. Mengelola Produksi untuk pengembangan tanaman Padi dengan sasaran
sebanyak 15.000 Ha.
c. Mengelola Produksi untuk pengembangan tanaman Jagung dengan sasaran
sebanyak 2.000 Ha.
3. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) (APBA/APBK)
Program Peningkatan Ketahanan Pangan merupakan program untuk mencapai
sasaran strategis dalam hal meningkatkan mutu hasil pertanian tanaman pangan.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen dalam
pelaksanaan Program Peningkatan Peningkatan Ketahanan Pangan adalah dengan
meningkatkan produksi mutu pertanian tanaman pangan Jagung dengan sasaran
yang akan dicapai sebanyak 150 Ha (Pembiayaan APBK) dan sebanyak 200 Ha
(Pembiayaan APBA).
B. Hilir
1. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian/Perkebunan (APBK)
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian/Perkebunan merupakan
program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal meningkatkan Pemasaran
Hasil Pertanian. Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian
Kabupaten Bireuen dalam pelaksanaan Program Peningkatan Pemasaran Hasil
Pertanian/Perkebunan adalah:
a. Menyelenggarakan sosialisasi pemasaran dan kemitraan komoditi hortikultura.
b. Memfasilitasi sarana maupun prasarana pasca panen tanaman Cabe.
2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) (APBK)
Program Peningkatan Ketahanan Pangan merupakan program untuk mencapai
sasaran strategis dalam hal meningkatkan mutu hasil pertanian tanaman pangan.
Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen dalam
pelaksanaan Program Peningkatan Peningkatan Ketahanan Pangan adalah dengan
melaksanakan gerakan peningkatan produksi mutu pertanian tanaman pangan di
Kabupaten Bireuen.
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
8
C. Penunjang
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (APBN/APBA)
Program Peningkatan Ketahanan Pangan merupakan program penunjang telah
direncanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen untuk mencapai sasaran
strategis dalam hal meningkatkan mutu hasil pertanian tanaman pangan. Kegiatan
pokok yang dilaksanakan dalam pelaksanaan Program Peningkatan Peningkatan
Ketahanan Pangan adalah dengan melaksanakan:
a. Sekolah Lapang tanaman Cabe dengan sasaran sebanyak 5 kelas
b. Sekolah Lapang tanaman Pisang sebanyak 10 kelas
c. Sekolah Lapang tanaman Jeruk Giri Matang sebanyak 5 kelas
2. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan.
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan merupakan
program penunjang untuk mencapai sasaran strategis dalam hal meningkatkan
penerapan teknologi pertanian/perkebunan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan
oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen dalam pelaksanaan Program Peningkatan
Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan adalah mengadakan pelatihan
penangkar bagi petani di Kabupaten Bireuen.
3. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.
Program Peningkatan Kesejahteraan Petani merupakan program penunjang untuk
mencapai sasaran strategis dalam hal meningkatkan kesejahteraan petani dan
pemanfaatan lahan potensial untuk peningkatan produksi tanaman pangan dan
hortikultura di Kabupaten Bireuen melalui perluasan areal tanam dan peningkatan
produktifitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten
Bireuen dalam pelaksanaan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani adalah
melaksanakan musyawarah penetapan jadwal turun ke sawah sehingga
tersusunnya Jadwal Tanam Padi di Kabupaten Bireuen.
2.2. Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Rencana pelaksanaan kegiatan dapat diartikan sebagai suatu jadwal dan agenda
tentatif untuk mengajukan usulan proposal kegiatan dan anggaran yang akan dibahas
dalam forum perencanaan reguler (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) yang
mencakup lokasi, waktu, satuan kerja pelaksana dan rencana sumber pembiayaan.
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
9
Prinsip dasar dalam penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan adalah menjamin
tersusunnya rencana yang dapat dilaksanakan secara ekonomis, efektif dan efisien,
sehingga keterpaduan dalam perencanaan pengembangan komoditas, lokasi
pelaksanaan kegiatan dan sumber pembiayaan adalah menjadi suatu keharusan.
A. Lokasi
1. Program Peningkatan Produksi Pertanian
Adapun lokasi pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan program Produksi
yaitu pengadaan sarana produksi pertanian tanaman hortikultura adalah sebagai
berikut:
- Cabe Merah : 4 Kecamatan (Simpang Mamplam, Jeunieb, Kuta Blang,
dan Jangka).
- Pisang : 4 Kecamatan (Jeumpa, Peudada, Peusangan Selatan, dan
Peusangan Siblah Krueng).
- Mangga : 2 Kecamatan (Samalanga dan Jeunieb).
- Rambutan : 2 Kecamatan (Juli dan Sp. Mamplam).
- Jeruk Giri Matang : 3 Kecamatan (Peusangan, Psg. Siblah Krueng, dan Kutablang).
Sedangkan lokasi pelaksanaan kegiatan Sarana Prasarana Budidaya Cabe adalah
sebagai berikut:
- Jaringan Irigasi Tetes Sederhana : 4 Kecamatan (Simpang Mamplam, Jeunieb,
Kuta Blang, dan Jangka).
- Shading Nett : 4 Kecamatan (Simpang Mamplam, Jeunieb,
Kuta Blang, dan Jangka).
2. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan
Lokasi pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan program Produksi yaitu
Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka kacang dan Umbi adalah sebagai berikut:
- Kedelai : 14 Kecamatan
- Ubi Kayu : 4 Kecamatan
Sedangkan lokasi pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia
adalah sebagai berikut:
- Padi : 17 Kecamatan
- Jagung : 10 Kecamatan
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
10
3. Program Program Peningkatan Ketahanan Pangan
Lokasi pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan program Produksi yaitu
Peningkatan Produksi Produktivitas Mutu Perkebunan/Mutu Pertanian adalah
sebagai berikut:
- Jagung : 8 Kecamatan
Lokasi pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan program Hilir yaitu
Peningkatan Produksi Produktivitas Mutu Perkebunan/Mutu Pertanian sehingga
terlaksananya gerakan peningkatan produksi dan mutu pertanian terletak di
Kabupaten Bireuen.
Sedangkan lokasi pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan program Penunjang
yaitu Peningkatan Produksi Produktivitas dan Mutu Produk Pertanian adalah
sebagai berikut:
- Sekolah Lapang Cabe : 4 Kecamatan
- Sekolah Lapang Pisang : 4 Kecamatan
- Sekolah Lapang Jeruk Giri Matang : 3 Kecamatan
4. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
Lokasi pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan program Penunjang yaitu
Pelatihan Petani Penangkar terletak di Kecamatan Peusangan.
5. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Lokasi pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan program Penunjang yaitu
Pertermuan Penentuan Jadwal Turun Sawah sehingga tersusunnya jadwal tanam
padi akan diadakan di Kabupaten Bireuen.
B. Waktu Pelaksanaan
Adapun waktu pelaksanaan kegiatan Rencana Aksi Pengembangan
Kawasan Pertanian Kabupaten Bireuen akan dilaksanakan mulai bulan
Januari s/d Desember Tahun 2018 s/d 2022.
C. Satker Pelaksana
Satker Pelakana dari rencana aksi pengembangan kawasan pertanian di
Kabupaten Bireuen adalah Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen.
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
11
D. Rencana Pembiayaan
Rencana Pembiayaan Rencana Aksi Pengembangan Kawasan Pertanian di
Kawasan Bireuen berasal dari Pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA), dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Kabupaten Bireuen (APBK) dengan perincian sebagai
berikut:
Tabel 2.1. Rencana Pembiayaan Pelaksanaan Rencana Aksi PengembanganKawasan Pertanian Kabupaten Bireuen
TahunAnggaran
Jumlah PembiayanAPBK APBA APBN
2018 5.140.000.000 7.350.000.000 18.252.100.0002019 5.140.000.000 7.350.000.000 18.252.100.0002020 5.140.000.000 7.350.000.000 18.252.100.0002021 5.140.000.000 7.350.000.000 18.252.100.0002022 5.140.000.000 7.350.000.000 18.252.100.000
Rincian dan rekapilutasi rencana pembiayaan pelaksanaan Rencana Aksi
Pengembangan Kawasan Pertanian Kabupaten Bireuen sebagaimana disajikan
pada Lampiran 2.
2.3. Indikator Pencapaian
Indikator pencapaian keberhasilan Dinas Pertanian Kabupaten Bireuen dalam
mengemban amanat untuk melaksanakan rencana Aksi Pengembangan Kawasan
Pertanian Kabupaten Bireuen, diantaranya direpresentasikan dalam bentuk indikator
kinerja yang telah ditetapkan oleh Kementrian Pertanian seperti standar penunjang
untuk mensejahterakan semua lapisan masyarakat.
a. Indikator Outcome kinerja pengembangan kawasan pertanian dari aspek
manajemen meliputi:
1. Tersusunnnya rencana aksi pengembangan kawasan pertanian di
Kabupaten Bireuen.
2. Terbangunnya sinergitas rencana kebijakan, program dan kebijakan di
pusat dengan rencana dan implemantasi pengembangan kawasan
pertanian di Kabupaten Bireuen.
3. Terbangunnya komitmen kerjasama dalam perumusuan rencana dan
implementasi kebijakan, program dan kegiatan pengembangan kawasan
pertanian di Kabupaten Bireuen.
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
12
4. Tersedianya dukungan alokasi anggaran APBN Kementerian Pertanian
dan alokasi anggaran APBD Provinsi Aceh untuk mendukung
pengembangan kawasan pertanian di Kabupaten Bireuen sesuai tahapan
pengembangan kawasan pertanian.
b. Indikator Outcome kinerja pengembangan kawasan pertanian dari aspek
teknis meliputi:
1. Meningkatnya produktivitas, produksi dan mutu komoditas pertanian
yang dikembangkan di kawasan pertanian.
2. Meningkatnya aktivitas pascapanen, mutu, pengolahan dan nilai tambah
produk serta berkembangnya jaringan pemasaran komoditas pertanian
yang dikembangkan di kawasan pertanian.
3. Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani, pelaku agribisnis
komoditas pertanian yang dikembangkan di kawasan pertanian.
4. Meningkatnya peran komoditas pertanian yang dikembangkan di
kawasan pertanian dalam pembentukan PDRB, penyerapan tenaga kerja,
kesempatan berusaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Bireuen.
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
13
MMaannaajjaammeenn PPeennggeemmbbaannggaannKKaawwaassaann
3.1. Implementasi/ Operasionalisasi
Pelaksanaan pengembangan Kawasan Pertanian merupakan tahap
implementasi Master Plan dan Rencana Aksi. Secara umum pelaksanaan
pengembangan kawasan pertanian merupakan bentuk manajemen
operasional dari rencana yang telah disusun untuk menjamin terlaksananya
setiap tahapan kegiatan yang tertuang dalam Rencana Aksi sesuai agenda dan
jadwal yang telah ditetapkan serta melakukan penyesuaianpenyesuaian
sesuai dinamika yang terjadi di lapangan.
Secara garus besar pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan dapat
dibagi ke dalam 2 (dua) tahap, yaitu persiapan dan pelaksanaan. Kegiatan-
kegiatan pada tahap persiapan yang mencakup: 1) Penyusunan jadwal
pelaksanaan, 2) Seleksi calon lokasi dan calon penerima manfaat, dan
3) Fasilitasi dan pendampingan.
Aspek terpenting dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan kawasan
pertanian meliputi:
1. Mensinkronisasikan pembiayaan yang berasal dari berbagai sumber dan
satuan kerja yang berbeda (APBN, APBA DAN APBK) dengan swadaya
masyarakat, BUMN/BUMD, investasi swasta, perbankan dan sumber
pembiayaan lainnya.
2. Menyesuaikan lokasi kegiatan pengembangan kawasan pertanian dengan
potensi pengembangan kawasan komoditas unggulan pertanian.
3. Mengidentifikasi dan menyeleksi target kelompok calon penerima manfaat
yang dapat menjadi pilot project pengembangan kawasan pertanian.
4. Mendorong berfungsinya kelembagaan pelayanan dan pembinaan baik
lembaga pemeritah maupun swadaya masyarakat. Kelembagaan-
kelembagaan tersebut diantaranya: sertifikasi, perizinan, proteksi, karantina,
perbenihan/pembibitan, permodalan, teknologi, pemasaran, statistik,
penyuluhan, pelatihan teknis dan pembinaan lainnya.
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
14
Untuk mewujudkan pengembangan kawasan pertanian di Kabupaten
Bireuen, maka dapat dibentuk organisasi baru pengelola kawasan pertanian
atau melekat kepada organisasi yang telah ada untuk difungsikan sebagai Tim
Pembina Pengembangan Kawasan Pertanian dan Tim Teknis sebagai Pengelola
Kawasan Pertanian di Kabupaten Bireuen. Tim Pembina Pengembangan
Kawasan Pertanian Kabupaten Bireuen dikukuhkan secara formal dalam bentuk
Surat Keputusan Bupati Bireuen. Sedangkan Tim Teknis Kabupaten Bireuen
dikukuhkan secara formal dalam bentuk Surat Keputusan oleh Kepala Dinas
Pertanian Kabupaten Bireuen.
Tugas Tim Pembina Pengembangan Kawasan Pertanian Kabupaten
Bireuen yaitu mengarahkan Tim Teknis dalam merencanakan dan
melaksanakan pengembangan kawasan komoditas pertanian yang menjadi
tanggung jawabnya sesuai dinamika pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan pertanian di tingkat lapangan.
Tugas Tim Teknis sebagai Pengelola Kawasan Pertanian di Kabupaten
Bireuen meliputi beberapa hal berikut ini:
1. Mensosialisasikan pedoman pengembangan kawasan pertanian dan
petunjuk teknis pelaksanaan pengembangan kawasan pertanian.
2. Mengkoordinasikan penyusunan rencana aksi kawasan pertanian.
3. Menyelaraskan rencana dan pelaksanaan pengembangan kawasan
komoditas pertanian yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dinamika
implementasi program dan kegiatan pembangunan pertanian di tingkat
lapangan.
Terhadap mekanisme koordinasi, Dinas Pertanian yang melaksanakan
urusan pertanian di Kabupaten Bireuen sebagai berikut:
1. Melaporkan kinerja dan permasalahan implementasi rencana
pengembangan kawasan pertanian di Kabupaten Bireuen kepada Tim
Teknis Provinsi Aceh.
2. Melakukan pembinaan di tingkat lapangan terhadap rencana dan hasil
implementasi rencana pengembangan kawasan di dalam Kabupaten
Bireuen.
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
15
3.2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
3.2.1 Monitoring dan Evaluasi
Secara umum pelaksanaan monitoring dimaksudkan untuk menjamin
pelaksanaan kegiatan Pengembangan Kawasan Pertanian dapat berjalan
sesuai dengan Rencana Aksi yang telah disusun. Adapun hasil evaluasi
dimaksudkan untuk digunakan sebagai umpan balik dan masukan dalam
penyempurnaan dan tindak lanjut perencanaan sesuai tahap-tahap rencana
yang tertuang dalam Rencana Aksi. Prinsipprinsip umum dari monitoring dan
evaluasi sebagai berikut:1. Ruang lingkup waktu pelaksanaan monitoring dan evaluasi mulai dari tahap
pra pelaksanaan, pelaksanaan dan hasil pelaksanaan yang dilakukan secara
reguler tiga bulanan (triwulan), insidentil dan berjenjang.2. Ruang lingkup substansi monitoring dan evaluasi kegiatan pengembangan
kawasan dilakukan terhadap rencana dan realisasi tahapan-tahapan yang
tertuang dalam Rencana Aksi.3. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi sesuai dengan tanggung jawab tugas
dan fungsi organisasi.
Proses dan metode pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi
Pengembangan Kawasan Pertanian Kabupaten Bireuen sebagai berikut:4. Tim Teknis Kementerian Pertanian menyusun format acuan dan kuisioner
umum dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan monitoring dan
evaluasi pengembangan kawasan pertanian lingkup nasional.5. Tim Teknis Provinsi Aceh menjabarkan format acuan dan kuisioner umum
yang ditetapkan Tim Teknis Kementerian Pertanian susuai kondisi masing-
masing provinsi dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan monitoring
dan evaluasi pengembangan kawasan pertanian lingkup Provinsi Aceh.6. Tim Teknis Kabupaten Bireuen mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
monitoring dan evaluasi pengembangan kawasan pertanian lingkup
Kabupaten Bireuen sesuai format acuan dan kuisioner yang disusun oleh
Tim Teknis Provinsi Aceh.7. Untuk menjamin obyektivitas hasil evaluasi, proses evaluasi dilakukan
secara partisipatif dengan menggunakan metode Project Performance
Management System (PPMS) yang melibatkan petani dan pelaku usaha
sebagai penerima manfaat.
Action Plan Pengembangan Kawawan Pertanian Kabupaten BireuenDinas Pertanian Kabupaten Bireuen
16
8. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan dengan: 1). Membandingkan
realisasi program/kegiatan dibandingkan dengan targetnya, 2). Menyusun
check list kriteria keberhasilan pada aspek manajerial dan teknis, 3).
Mengukur progress dari tahapan pengembangan kawasan, dan 4).
Mengidentifikasi masalah dan solusi serta usulan tindak lanjut.
3.2.2 Pelaporan
Pelaporan pengembangan kawasan pertanian difokuskan pada aspek
teknis kinerja pengembangan sesuai Rencan Aksi Pengembangan Kawasan
Pertanian Kabupaten Bireuen. Laporan teknis kinerja pengembangan kawasan
pertanian merupakan laporan yang bersifat substantif dan komprehensif
berbentuk laporan tinjauan hasil (semester) dan laporan tahunan.
Substansi pelaporan menyajikan hasil pemantauan dan evaluasi
pengembangan kawasan pertanian , mencakup beberapa hal berikut ini:
1. Jenis-jenis kegiatan yang telah dilaksanakan.
2. Hasil dari kegiatan berupa output dan outcome sesuai indikator kinerja.
3. Check list kriteria keberhasilan baik aspek manajemen maupun aspek teknis.
4. Capaian tahapan pengembangan kawasan.
5. Permasalahan, solusi dan usulan tindak lanjut.
Proses dan metode pelaksanaan pelaporan pengembangan kawasan
pertanian sebagai berikut:
1. Tim Teknis Kabupaten melaporkan pelaksanaan kegiatan pembinaan,
monitoring dan evaluasi serta kinerja pengembangan kawasan pertanian di
lingkup kabupaten dalam bentuk laporan tinjauan hasil (semester) dan
laporan tahunan kepada: a). Tim Teknis Provinsi dan b). Bupati Bireuen
melalui Tim Pembina Kabupaten.
2. Tim Teknis Provinsi melaporkan pelaksanaan kegiatan pembinaan,
pemantauan dan evaluasi serta kinerja pengembangan kawasan pertanian
suluruh kabupaten lingkup Provinsi Aceh dalam bentuk laporan tinjauan
hasil (semester) dan laporan tahunan kepada: a). Tim Teknis Pusat, dan b).
Gubernur Aceh melalui Tim Pembina Provinsi Aceh.
3. Tim Teknis Pusat melaporkan pelaksanaan kegiatan pembinaan,
pemantauan dan evaluasi serta kinerja pengembangan kawasan pertanian
lingkup nasional dalam bentuk laporan tinjauan hasil (semester) dan
laporan tahunan kepada Menteri Pertanian melalui Tim Pengarah Pusat.
LAMPIRAN 1. MATRIKS PROGRAM RENCANA AKSI
APBN APBA APBK1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Hulu :2 Produksi :
Peningkatan Produksi PertanianPengadaan Sarana Produksi Pertanian Cabe Merah 150 Ha Kec. Sp. Mamplam Distan 875.000.000 1.750.000.000
Kec. JeuniebKec. KutablangKec. Jangka
Pisang 30 Ha Kec. Jeumpa Distan 900.000.000Kec. PeudadaKec.Psg. SelatanKec. Psg. Siblah Krueng
Mangga 15.000 Btg Kec. Samalanga Distan 750.000.000Kec. Jeunieb
Rambutan 15.000 Btg Kec. Juli Distan 750.000.000Kec. Sp. Mamplam
Jeruk Giri Matang 7.500 Btg Kec. Peusangan Distan 750.000.000Kec. Psg. Siblah KruengKec. Kutablang
Sarana Prasarana Budidaya Cabe Jaringan Irigasi TetesSederhana
25 Unit4 Kec
Distan500.000.000
Shading Nett 25 Unit 4 Kec Distan 250.000.000
Kedelai 3.000 Ha 14 Kecamatan Distan 6.438.000.000 -Ubi Kayu 30 Ha 4 Kecamatan Distan 533.100.000 -
Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia Padi 15.000 Ha 17 Kecamatan Distan 4.356.000.000 -
Jagung 2.000 Ha 10 Kecamatan Distan 4.350.000.000 -
Rencana Pembiayaan (Rp)No Program, Kegiatan dan Komponen
Output KegiatanIndikator Lokasi (Kec, Desa) Satker
PelaksanaSasaran
(Ton,Ha, Unit,
Program Peningkatan Produksi,Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman
Pengelolaan Produksi Tanaman Anekakacang dan Umbi
APBN APBA APBK1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rencana Pembiayaan (Rp)No Program, Kegiatan dan Komponen
Output KegiatanIndikator Lokasi (Kec, Desa) Satker
PelaksanaSasaran
(Ton,Ha, Unit,
Jagung 150 Ha 3 Kecamatan Distan 1.875.000.000
Program Peningkatan KetahananKetahanan Pangan
Jagung 200 Ha 5 Kecamatan Distan 4.500.000.000
3 Hilir :Program Peningkatan Pemasaran HasilPertanian/PerkebunanTerselenggaranya sosialisasi pemasarandan kemitraan
Sosialisasi KomooditiHortikultura
5 Kali KabDistan
40.000.000
Fasilitasi Sarana Prasarana Pasca Panen Sarana Pasca Panen Cabe 25 Unit 4 Kec Distan 750.000.000
2 Kali Kab. Bireuen Distan 350.000.000
4 PenunjangPeningkatan Ketahanan PanganPeningkatan Produksi Produktivitas danMutu Produk Pertanian
Sekolah Lapang Cabe 5 Kls 4 KecDistan
100.000.000
Sekolah Lapang Pisang 10 Kls 4 Kec Distan 200.000.000Sekolah Lapang JGM 5 Kls 3 Kec Distan 100.000.000
Program Peningkatan PenerapanTeknologi Pertanian/PerkebunanPelatihan Petani Penangkar Pelatihan Petani Penangkar 5 Kali Kec. Peusangan Distan 375.000.000
Kegiatan Peningkatan ProduksiProduktivitas Mutu Perkebunan/MutuPertanian
Terlaksanannya Gerakan diKab. Bireuen
Program Peningkatan Ketahanan Pangan(Pertanian/Perkebunan)Kegiatan Peningkatan ProduksiProduktivitas Mutu Perkebunan/Mutu
Kegiatan Peningkatan ProduksiProduktivitas Mutu Perkebunan, Produksi
Program Peningkatan Ketahanan Pangan(Pertanian/Perkebunan)
APBN APBA APBK1 2 3 4 5 6 7 8 9
Rencana Pembiayaan (Rp)No Program, Kegiatan dan Komponen
Output KegiatanIndikator Lokasi (Kec, Desa) Satker
PelaksanaSasaran
(Ton,Ha, Unit,
Program Peningkatan KesejahteraanPetani
2 Kali Kab. Bireuen Distan 250.000.000
18.252.100.000 7.350.000.000 5.140.000.000
Kegiatan Pertermuaan Penentuan JadwalTurun Sawah
Tersusunya jadwal tanam Padidi Kab. Bireuen
Jumlah
LAMPIRAN 2. Matriks Rencana Aksi Tahunan(x 1.000.000)
I II III IV V I II III IV V I II III IV V1 Peningkatan Produksi Pertanian
Pengadaan Sarana Produksi Pertanian- Cabe Merah 150 Ha 175 175 175 175 175 350 350 350 350 350- Pisang 30 Ha 180 180 180 180 180- Mangga 15.000 Btg 150 150 150 150 150- Rambutan 15.000 Btg 150 150 150 150 150- Jeruk Giri Matang 7.500 Btg 150 150 150 150 150
Sarana Prasarana Budidaya Cabe- Jaringan Irigasi Tetes Sederhana 25 Unit 100 100 100 100 100- Shading Nett 25 Unit 50 50 50 50 50
2
- Kedelai 3000 Ha 1.287,6 1.287,6 1.287,6 1.287,6 1.287,6- Ubi Kayu 30 Ha 106,620 106,620 106,620 106,620 106,620
Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia
- Padi 15000 Ha 871,2 871,2 871,2 871,2 871,2- Jagung 2000 Ha 870 870 870 870 870
3
- Jagung 150 Ha 375 375 375 375 375
4
Total Rencana Kebutuhan Anggaran Tahun I - V Menurut Sumber Pembiayaan (Rp)TotalSasaranProgram
ProgramNo APBK (Rp)APBA (Rp)APBN (Rp)
Pengelolaan Produksi Tanaman Anekakacang dan Umbi
Program Peningkatan Produksi,Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman
Program Peningkatan Ketahanan Pangan(Pertanian/Perkebunan)Kegiatan Peningkatan ProduksiProduktivitas Mutu Perkebunan dan
Program Peningkatan KetahananKetahanan PanganKegiatan Peningkatan ProduksiProduktivitas Mutu Perkebunan, Produksi
I II III IV V I II III IV V I II III IV V
Total Rencana Kebutuhan Anggaran Tahun I - V Menurut Sumber Pembiayaan (Rp)TotalSasaranProgram
ProgramNo APBK (Rp)APBA (Rp)APBN (Rp)
- Jagung 200 Ha 900 900 900 900 900
5 Program Peningkatan Pemasaran HasilPertanian/PerkebunanTerselenggaranya sosialisasi pemasarandan kemitraan- Sosialisasi Komooditi Hortikultura 5 Kali 8 8 8 8 8
Fasilitasi Sarana Prasarana Pasca Panen- Sarana Pasca Panen Cabe 25 Unit 150 150 150 150 150
6
- Terlaksanannya Gerakan di Kab. Bireuen 2 Kali 70 70 70 70 70
7 Peningkatan Ketahanan PanganPeningkatan Produksi Produktivitas danMutu Produk Pertanian- Sekolah Lapang Cabe 5 Kls 20 20 20 20 20- Sekolah Lapang Pisang 10 Kls 40 40 40 40 40- Sekolah Lapang JGM 5 Kls 20 20 20 20 20
8 Program Peningkatan PenerapanTeknologi Pertanian/PerkebunanPelatihan Petani Penangkar 5 Kali 75 75 75 75 75
9 Program Peningkatan KesejahteraanPetani
2 Kali 50 50 50 50 50
3.650 3.650 3.650 3.650 3.650 1.470 1.470 1.470 1.470 1.470 1.028 1.028 1.028 1.028 1.028
Kegiatan Peningkatan ProduksiProduktivitas Mutu Perkebunan/MutuPertanian
Kegiatan Pertermuaan Penentuan JadwalTurun Sawah
JUMLAH
Program Peningkatan Ketahanan Pangan(Pertanian/Perkebunan)