Post on 23-Jun-2015
PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
2
KEBERATAN, BANDING, PENGURANGAN, PEMBETULAN
DAN PEMBATALAN PBB ?
3
KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
( Ps. 15 dan 16 )
Keputusan Direktur Jenderal Pajak No: Kep-59/PJ./2000 Tgl.10 Maret 2000 Peraturan Direktur Jenderal Pajak No: Per-165/PJ/2005 Tgl. 16 Des 2005 Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No: SE-13/PJ.6/2000 Tgl. 24 Maret 2000 No: SE-16/pj.6/2001 Tgl. 11 Juli 2001
4
ALASAN KEBERATAN PBB
WP tdk sependapat dengan fiskus atas isi SPPT/SKP mengenai :Keluasan, Klasifikasi Bumi / BangunanPerbedaan penafsiran UU/Peraturan :
a. Penetapan SP sebagai WP (Psl 4 ayat (5))b. Penerapan NJKP, SIT, ROM (by obser ptb)c. Saat pajak terutangd. Tanggal Jatuh Tempo
5
SYARAT-SYARAT PENGAJUAN KEBERATAN (1)
Syarat Formal :
1. Pengajuan dlm waktu 3 bln, kec Force
Majeur
2. Diajukan secara tertulis
3. Diajukan kpd Kepala KPP Pratama
4. Apabila dikuasakan hrs ada surat kuasa
6
SYARAT-SYARAT PENGAJUAN KEBERATAN (2)
Syarat Materiil :
1. Satu SPPT/SKP satu Surat Keberatan, kecuali yang kolektif melalui Lurah/Kades
2. Mengemukakan alasan yang jelas dan mencantumkan besar PBB menurut WP
7
PENGAJUAN KEBERATAN
Ketetapan sampai dengan Rp100.000,- dpt diajukan perorangan atau kolektif.
Ketetapan di atas Rp100.000,- diajukan secara perorangan
Apabila persyaratan tdk lengkap hrs dilengkapi, sampai batas waktu, tetap diproses
8
PEMERIKSAAN SEDERHANA LAPANGAN
Besarnya ketetapan PBB:Wil.DKI : Ketetapan Rp25.000.000,-Wil. Botabek, Bandung, Semarang, Yogya,
Sby, Medan, Denpasar, dan Makasar Rp10.000.000,-
Wilayah lain Rp5.000.000,- OP berlokasi di beberapa wilayah KPP
9
MEKANISME KEBERATAN DAN BANDING PBB
WPKPPPratama
KANWIL DJP(≤ 1,5 M)
permohonan
3 bln sejakterima SPPT/SKP
diteruskan
14 hari
Psk/psl
Keputusan
1. Menerima selrh/sbgn
2. Menolak
3. Menambah besar pajak
12 bln
Banding( 3 bln )
Pngdl.PajakUU 14 Th 2002
Dit.Jen.Pajak( > 1,5 M )
10
SEBAB-SEBAB PENGURANGAN(Ps.19; KepMenKeu:362/KMK.04/99; Kep-10/PJ.6/99)
WP orang pribadi/badan karena kondisi tertentu OP yg ada hubungannya dg SP atau sebab-sebab tertentu lainnya
WP orang pribadi dalam hal OP terkena bencana alam atau sebab-sebab lain yang luar biasa
WP anggota Veteran Pejuang Kemerdekaan dan Veteran Pembela Kemerdekaan termasuk janda/dudanya
11
KONDISI TERTENTU OP
pertanian/perkebunan/perikanan/peternakan yg hasilnya sangat terbatas milik WP orang pribadi
OP milik orang pribadi berpenghasilan rendah yg NJOP-nya meningkat krn pembangunan
OP milik orang pribadi yg penghasilannya semata-mata dari pensiunan
OP milik orang pribadi yg berpenghasilan rendah OP milik Veteran OP milik badan yg mengalami kerugian dan kesulitan likuiditas
sepanjang tahun
12
OP terkena bencana
Status WP: Veteran
Setinggi-tingginya75 %
Dapat diberikan sampai 100 %
Sebesar 75 %
Kondisi tertentu op
BESARNYA PENGURANGAN
13
PERSYARATAN PERMOHONAN
Diajukan secara tertulis dlm bhs.Indonesia kepada Kepala KPP Pratama dg mencantumkan persentase pengurangan yg dimohonkan
Untuk SKP hanya diberikan atas pokok pajak Diajukan dlm jangka waktu 3 bln sejak terima SPPT/SKP atau
sejak bencana Dapat kolektif ( Ket. s/d Rp100.000,- ) Kolektif selambatnya tgl 10 Januari (utk pengajuan sebelum
SPPT terbit)
14
MEKANISME PENGURANGAN PBB
wp
permohonan
3 bln sejak terimaSPPT/stlh bencana KPP
(sd 500 jt)
diteruskan
dl 14 hari
KANWIL DJP( > 500 jt )
Psk/Psl
KEP ( 3 bln )- Mengabulkan sebagian/selrh- Menolak
15
PEMBETULAN Ps. 16 KUP
PERDIRJEN PAJAK NOMOR PER-37/PJ/2008
Pembetulan dilakukan karena adanya: kesalahan tulis; kesalahan hitung; kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan
perundang-undangan PBB
yang bersifat manusiawi yang tidak mengandung persengketaan antara fiskus dan Wajib Pajak atas surat keputusan atau surat ketetapan PBB
16
SPPT SKP PBB STP PBB SK Pemberian Pengurangan SK Pengurangan Denda Administrasi SK Pembetulan SK Keberatan SK Pemberian Imbalan Bunga SK Pengurangan Sanksi Adm, SK Pengurangan Ketetapan Pajak, atau
SK Pembatalan Ketetapan Pajak sebagaimana dimaksud Psl 36 UU KUP
PEMBETULAN SURAT KETETAPAN ATAU SURAT KEPUTUSAN PBB
17
PEMBATALANPs. 36 KUP
SE-09/PJ.6/1993
Sebab-sebab Pembatalan: OP tidak ada; Hak SP thd OP batal (put.pengadilan); OP menjadi Fasum/Fasos (Psl 3 ayat (1));