Post on 12-Jul-2016
Focus group discussion (FGD)
PENGEMBANGAN METROPOLITAN DAN PUSAT
PERTUMBUHAN DI JAWA BARAT
Dr. Ir. Heru Purboyo Hidayat P, DEA
Wilayah Pusat Pertumbuhan Pangandaran
Badan Perencananaan Pembangunan Provinsi Jawa BaratJalan Ir. H. Juanda No. 287 Bandung 40135
Sistematika Pembahasan
1Pendahuluan
Tujuan dan Sasaran2
3
4
5
6Ruang Lingkup Wilayah
Potensi dan Masalah
Arahan Kebijakan Pengembangan
Rencana Pengembangan
Perkembangan Aglomerasi Ekonomi, Aglomerasi Penduduk, Peningkatan Intensitas lahan terbangun, dan aktifitas sosial masyarakat di Jawa Barat
Munculnya Pusat-pusat pertumbuhan karena lokasi, sejarah, dan/atau kebijakan pemerintah sehingga dimanfaatkan sebagai penggerak percepatan pembangunan di seluruh daerah salah satunya Pangandaran
Berdasarkan sejarah, perkembangan wilayah selalu dimulai dari arah pantai. Dimana pantai pangandaran merupakan pantai utama yang pada masa lalu merupakan gerbang utama pertumbuhan dan pembangunan di Daerah
Pendahuluan1
Berdasarkan potensi yang ada maka Pemerintah Daerah mengambil langkah dan inisiatif untuk mengelola pembangunan dan mengembangkan Kabupaten Pangandaran secara efektif dan efisien
Pengelolaan pembangunan dan pengembangan di Kabupaten Pangandaran dilakukan oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, yang dituangkan dalam Renip (Rencana Induk Pengembangan)
Renip merupakan:a. Pedoman pelaksanaan pengelolaan pembangunan
dan pengembangan di Kabupaten Pangandaranb. Arah kebijakan pengembangan Kabupaten
Pangandaranc. Ditetapkan melalui PERDA
Mewujudkan keterpaduan
dalam pengelolaan
pembangunan dan
pengembangan Pusat
Pertumbuhan Pangandaran
Pembangunan ekonomi,
kesejahteraan, modernitas,
dan keberlanjutan
bagi masyarakat di
Kabupaten Pangandaran
Meningkatkan daya saing
daerah khususnya Kabupaten
Pangandaran dalam
menghadapi dinamika
perubahan regional dan
global
Tujuan Pembangunan dan Pengembangan Pusat Pertumbuhan Pangandaran
2
Pembangunan Kabupaten Pangandaran berjalan secara terintegrasi dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan
Pembangunan ekonomi, kesejahteraan, modernitas, dan keberlanjutan berlangsung selaing terkait antara Kabupaten Pangandaran dengan daerah lainnya
Transformasi sosial berlangsung lancar untuk memastikan kesiapan pola pikir dan perilaku masyarakat yang berdaya saing tinggi untuk beradaptasi dengan dinamika perubahan ddi tingkat regional maupun global
Pengelolaan pembangunan dan pengembangan Kabupaten Pangandaran berlangsung secara terintegritas, efektif, dan efisien serta berbasis inovasi
Sasaran Pembangunan dan PengembanganPusat Pertumbuhan Pangandaran
2
Pusat Pertumbuhan Pangandaran merupakan kesatuan wilayah yang berperan memacu pertumbuhan ekonom wilayah lain dalam jangkauan pengaruhnya.
Jumlah penduduk Kabupaten Pangandaran : 182.000 jiwa
Luas Wilayah : 41.271,79 HaTerdiri dari 5 kecamatan:
a. Kecamatan Cijulangb. Kecamatan Parigic. Kecamatan Sidamulihd. Kecamatan Pangandarane. Kecamatan Kalipucang
3. Ruang Lingkup Wilayah3
• Alam pesisir pantai: Pantai Barat dan Timur Pangandaran, Pantai Batu Hiu, Pantai Batu Karas, dan Pantai Karang Nini
Potensi
• Penumpukan Sampah• Pedagang Kaki Lima• Kurangnya Aksesibilitas Menuju
Kawasan Pariwisata Pangandaran
Masalah
Potensi dan masalah PariwisataPusat Pertumbuhan Pangandaran
4
Pusat Pertumbuhan Pangandaran dijadikan sebagai pusat pertumbuhan berbasis sektor pariwisata dan perikanan
Pangandaran akan dikembangkan dalam sektor unggulan pariwisata dan perikanan
Fokus penciptaan pelayanan jasa pariwisata yang berstandar nasional dan internasional, serta industri perikanan tangkap yang modern
Pengembangan Pariwisata di Pangandaran diarahkan dengan menganut pendekatan pariwisata berkelanjutan
Arahan Kebijakan Pengembangan5
Pembangunan dan Peningkatan pada bidang yang bersifat strategis, meliputi;a. Bidang Pemerintahanb. Bidang Ekonomic. Bidang Fisik dan Lingkungan Hidupd. Bidang Sosial - Budaya
Rencana Pengembangan6
Tata Kelola Pemerintahan modern Kerjasama multipihak bersama masyarakat
global Urusan Pemerintahan strategis lainnya atas
dasar kesepakatan Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Kabupaten/Kota melalui Peraturan gubernur
6.1 Rencana di Bidang Pemerintahan
Kawasan destinasi wisata duniaKawasan industri strategisKawasan strategis ekonomi lainnya atas
dasar kesepakatan Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Kabupaten/Kota yang diatur melalui Peraturan Gubernur.
6.2 Rencana di Bidang Ekonomi
Daerah berkelanjutan yang modern dan berwawasan lingkungan:Modern mempertimbangkan peran ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan daya dukung dan daya tampung lingkunganBerwawasan Lingkungan mengurangi pencemaran terhadap lingkungan, pemenuhan RTH, revitalisasi permukiman kumuh dan rumah tidak layak huni, penghematan sumberdaya pangan, air dan energi
Infrastruktur transportasi jalanInfrastruktur transportasi perhubunganInfrastruktur permukiman dan lingkungan hidupInfrastruktur sistem drainase skala metropolitanInfrastruktur energi kelistrikanInfrastruktur telekomunikasi
6.3 Rencana di Bidang Fisik
Pembangunan dan peningkatan infrastruktur transportasi jalan, antara lain:a. Jalan Tol Cileunyi – Nagreg - Tasikmalaya –
Ciamis – Banjarb. Jalan Tol Banjar – Pangandaranc. Jalan Tol Poros Timur di jalur Pangandaran –
Ciamis – Cikijing – Cirebond. Jalan horizontal di Jawa Barat bagian Selatane. Jalan horizontal Tengah Selatan – Selatan Jawa
Barat
6.4 Rencana Pembangunan dan Peningkatan Infrastruktur Wilayah Strategis Kabupaten Pangandaran
Pembangunan dan peningkatan infrastruktur perhubungan, antara lain:a. Bandara Nusawirub. Jalur Kereta Api Banjar
– Pangandaranc. Pembangunan
Infrastruktur Perhubungan strategis lainnya atas dasar kesepakatan Pemerintah dengan Pemerintah Daerah diatur dengan Peraturan gubernur
Pembangunan dan peningkatan infrastruktur permukiman, antara lain:a. Tempat Pengelolaan
Sampah Terpadub. Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM)c. Sistem Pengelolaan
Air Limbahd. Jaringan Drainase
Perkotaane. Kawasan siap banun
dan lingkungan siap bangun
f. Pusat kebudayaan dan rekreasi skala nasional dan internasional
TERIMAKASIH