Post on 21-May-2018
1
Presented by:
Andi Rusdi, S.Pd.
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
Dengan Materi:
STATISTIKA DESKRIPTIF
Parepare, 2009
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF
Metode statistik adalah prosedur-prosedur yang yang digunakan dalampengumpulan , penyajian , analisis , dan penafsiran data .
Metode Statistik ini dikelompokkan ke dalam 2 kelompok besar (Walpole):1. StatistikaStatistika deskriptifdeskriptif2. Inferensia statistik
Defenisi:
StatistikaStatistika deskriptifdeskriptif adalah metode-metode yang berkaitan denganpengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikaninformasi yang berguna.
2
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
PENYAJIAN DATA
DATA merupakan sekumpulan hasil pengamatan atau pengukuran yang diperoleh dari sampel.
SAMPEL adalah bagian keseluruhan objek yang menjadi perhatian dalam suatu studi atau penelitian yang disebut POPULASI .
POPULASI
SAMPEL
Kriteria data yang baik dan objektif :1. Data diperoleh dari pengukuran yang tepat pada suatu sampel2. Sampel yang digunakan dapat mewakili populasi
PENYAJIAN DATA
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
DATA
Data Kualitatif(Data yang dikategorikan menurut gambarankualitas(sifat/atribut) objek yang diperhatikan,Misalnya: Baik, Gagal, Sembuh, Dll.).
Data Kuantitatif(Data yang berbentuk bilangan dan nilainya berubah-
ubah). Dari nilainya dibedakan atas:1. Data farik (diperoleh dengan cara membilang/
mencacah).2. Data Malar (diperoleh dengan cara mengukur).
Berdasarkan pada siapa yang mengumpulkan data, maka data dapatdibedakan atas:1. Data Primer2. Data Sekunder
3
PENYAJIAN DATA
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
Untuk keperluan laporan dan analisis lanjut, data yang telahdikumpulkan baik yang berasal dari populasi maupun sampel perludiatur, disusun dan disajikan dalam bentuk yang baik dan jelas.
Cara penyajian data:1. Tabel/Daftar
(tabel distribusi frekuensi, dll).
2. Gambar, Grafik/Diagram(Diagram batang, diagram gambar/lambang, diagram garis,diagram lingkaran, diagram pencar, dan lainnya.
PENYAJIAN DATA
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
Ciri penting sejumlah besar data segera dapat diketahui melaluipengelompokan data tersebut dalam beberapa kelas, dan kemudiandihitung banyaknya pengamatan yang masuk ke dalam setiap kelas.Susunan demikian ini disebut distribusi frekuensi .
Contoh:
Bobot (Kilogram)
Banyaknya
7 – 9 10 – 1213 – 15 16 – 18 19 – 21
2814197
Tabel distribusi frekuensi bobot 50potong koper milik penumpangpesawat pada penerbangan MKS-SBY.
Selang KelasLimit Bawah kelas
8 koper yang beratnya lebih 9.5 kgtetapi kurang dari 12.5 kg berada dlmselang 10 – 12.
Kelas
4
Bobot (Kilogram)
BatasKelas
Titik tengahKelas (x)
Frekuensi (f)
7 – 9 10 – 1213 – 15 16 – 18 19 – 21
6.5 – 9.5 9.5 – 12.5
12.5 – 15.5 15.5 – 18.518.5 – 21.5
811141720
2814197
PENYAJIAN DATA
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
Distribusi frekuensi bobot 50 potong koper
Panjang Kelas = Batas atas – batas bawah = 3
Bobot (Kilogram)
BatasKelas
Titik tengahKelas (x)
Frekuensi (f)
Frekuensi relatif
7 – 9 10 – 1213 – 15 16 – 18 19 – 21
6.5 – 9.5 9.5 – 12.5
12.5 – 15.5 15.5 – 18.518.5 – 21.5
811141720
28
14197
0.040.160.280.380.14
50 1
PENYAJIAN DATA
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
Distribusi frekuensi bobot 50 potong koper
5
PENYAJIAN DATA
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
Berikut ini adalah data yang menyatakan umur 40 buah aki mobil yang serupa jenisnya:
2.2 4.1 3.5 4.5 3.2 3.7 3.0 2.6
3.4 1.6 3.1 3.3 3.8 3.1 4.7 3.7
2.5 4.3 3.4 3.6 2.9 3.3 3.9 3.1
3.3 3.1 3.7 4.4 3.2 4.1 1.9 3.4
4.7 3.8 3.2 2.6 3.9 3.0 4.2 3.5
Sumber data : R. E. Walpole hal 49.
PENYAJIAN DATA
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
Selang Kelas Batas Kelas Titik tengah Kelas (x) Frekue nsi (f)
1.5 – 1.92.0 – 2.42.5 – 2.93.0 – 3.43.5 – 3.94.0 – 4.44.5 – 4.9
1.45 – 1.951.95 – 2.452.45 – 2.952.95 – 3.453.45 – 3.953.95 – 4.454.45 – 4.95
1.72.22.73.23.74.24.7
214
151053
Distribusi frekuensi umur Aki
6
Untuk membuat Tabel distribusi frekuensinya, langkah-langkahyang mesti dilakukan adalah:
1. Menentukan rentang nilaiRetang = nilai terbesar – nilai terkecil
= 4.7 – 1.6 = 3.12. Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan!
dalam contoh dapat dibentuk 7 kelas interval(Biasanya antara 5-12 atau memakai aturan Sturges).
3. Tentukan panjang kelas (p)!p=(Rentang)/(Banyak Kelas) = 3.1/7 = 0.443karena panjang kelas harus memiliki angka nyata yang samadengan pengamatannya maka diambil p = 0.5.
4. Pilih ujung bawah kelas!dapat dilakukan dengan mengambil data terkecil atau nilai datayang lebih kecil. Pada contoh ini data terkecil 1.6, sehinggabisa saja mengambil 1.5 sebagai ujung bawah kelas.Syarat : Selisihnya dengan data terkecil < p.
PENYAJIAN DATA
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
4. Karena ujung bawah kelas dipilih 1.5, maka batas bawahintervalnya adalah 1.45dengan menambahkan panjang kelas 0.5 pada batas bawahinterval diperoleh 1.95 yang merupakan batas atas interval.Dengan demikian ujung atas kelas adalah 1.9
PENYAJIAN DATA
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
7
PENYAJIAN DATA
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
Hasil yang Diberikan Oleh SPSS:
PENYAJIAN DATA
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
8
PENYAJIAN DATA
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
Statistics
UsiaAki40
0
3.4125
3.4000
3.10
.70281
.494
-.364
.374
.359
.733
3.10
1.60
4.70
136.50
Valid
Missing
N
Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Range
Minimum
Maximum
Sum
Frequencies
PENYAJIAN DATA
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
9
UsiaAki
1 2.5 2.5 2.5
1 2.5 2.5 5.0
1 2.5 2.5 7.5
1 2.5 2.5 10.0
2 5.0 5.0 15.0
1 2.5 2.5 17.5
2 5.0 5.0 22.5
4 10.0 10.0 32.5
3 7.5 7.5 40.0
3 7.5 7.5 47.5
3 7.5 7.5 55.0
2 5.0 5.0 60.0
1 2.5 2.5 62.5
3 7.5 7.5 70.0
2 5.0 5.0 75.0
2 5.0 5.0 80.0
2 5.0 5.0 85.0
1 2.5 2.5 87.5
1 2.5 2.5 90.0
1 2.5 2.5 92.5
1 2.5 2.5 95.0
2 5.0 5.0 100.0
40 100.0 100.0
1.60
1.90
2.20
2.50
2.60
2.90
3.00
3.10
3.20
3.30
3.40
3.50
3.60
3.70
3.80
3.90
4.10
4.20
4.30
4.40
4.50
4.70
Total
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
PENYAJIAN DATA
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
PENYAJIAN DATA
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
10
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
*) Mean (Rata-rata) :
1 2 1...
n
in i
xx x x
Xn n
=+ + += =∑
Ukuran Gejala Pusat
*) Modus: Data (Kategori) yang paling besar frekuensinya
*) Median: Posisi rata-rata
Data: 5 10 4 7 8 8 3
Data: 3 4 5 7 8 8 10
Median
Simpangan Baku dan Variansi
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
Variansi:
( )2
2 1
1
n
ii
x xs
n=
−=
−
∑
( )2
1
1
n
ii
x xs
n=
−=
−
∑
Simpangan Baku:
11
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
Ukuran Kemiringan dan Kecembungan
Model Populasi
1. Model Normal
2. Model Simetris
mesokurtik
Leptokurtik
Platikurtik
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
Ukuran Kemiringan dan Kecembungan
3. Model Positif
2. Model Negatif
12
Ukuran Kemiringan dan Kecembungan
STATISTIK DESKRIPTIFSTATISTIK DESKRIPTIF (Cont.)
3. Model J
2. Model U
TARIMA KASI’TARIMA KASI’