SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PT. COCA COLA BOTTLING

INDONESIA CENTRAL JAVA(BERDASARKAN KERJA PRAKTEK

NO. 704)

CUT NURUDDINIYAH 21080113140064

Coca-Cola merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi minuman ringan di Indonesia dan salah satu perusahaan yang maju dan besar di area Jawa Tengah.Sejarah Coca-Cola di Jawa Tengah dirintis oleh 2 orang pengusaha yaitu Portugius Hutabarat (almarhum) dan H. Mugiyanto. Nama yang dipilih adalah PT. Pan Java Botling Company, yang resmi didirikan pada tanggal 1November 1974, akan tetapi perusahaan ini baru mulai berproduksi pada tanggal 5 Desember 1974, tanggal yang sering diperingati sebagai hari jadi PT. Coca-Cola Jawa Tengah. Dan pada tahun 2003 terjadiperubahan nama lahi menjadi PT. Coca Cola Botling Indonesia Central Java

hingga sekarang.

Pada karakteristik limbah cair yang dihasilkan PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java dapat diketahui dengan melakukan pengujian parameter limbah cair setiap hari. Contohnya air limbah yang akan dianalisis diambil pada inlet dan outlet limbah cair. Hasil yang diperoleh pada pengujian ini dapat digunakan untuk menentukan apakah unit pengolahan limbah cair perusahaan ini telah memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan.

Parameter umum yang diukur setiap harinya yaitu pH dan SVL. Berdasarkan hasil pengujian selama kerja praktek yaitu pada tanggal 1 agustus-28 agustus 2012, parameter yang terkandung dalam air limbah sudah dibawah baku mutu.

Sumber air limbah pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java memiliki pH yang cenderung basa. Perbandingan kualitas pH inlet dan outlet air limbah di IPAL PT. Coca Cola Bottling Central java bulan agustus 2012 dengan permen lh no.5 tahun 2014

Sumber : Data primer, Hasil Analisis 2012

Minggu Ke pada bulan agustus 2012

pH Inlet pH outlet

Baku Mutu air limbahPERMEN LH NO.5 TAHUN 2014Kadar maks (mg/l)

1 10,37 8,4 6-92 10,62 8,42 6-93 10,51 8,4 6-94 10,42 8,39 6-9

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata besar pH outletnya 8,41 sudah memenuhi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 yaitu Kadar pH maksimumnya 6-9.

TSSData kualitas TSS inlet dan TSS outlet air limbah di IPAL PT. Coca Cola Bottling bulan Januari-Agustus 2012

Sumber : Data sekunder PT.Coca Cola Bottling Indonesia Central Java, 2012

Waktu pengujian TSS

TSS inlet

TSS outlet

Baku Mutu air limbahPERMEN LH NO.5 TAHUN 2014 Kadar maks (mg/l)

Januari 1156 25 30Februari 113 28 30Maret 124 24 30April 73 27 30Mei 76 20 30Juni 94 10 30Juli 118 13 30agustus 89 10 30

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa TSS outlet rata-rata yaitu sebesar 15,6 mg/l sudah memenuhi baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 yaitu 30mg/l pada kadar maksimalnya. TSS tertinggi 28 mg/l pada bulan bulan februari 2012, sedangkan TSS terendah 10 mg/l pada bulan juni dan agustus 2012

BODData kualitas BOD inlet dan BOD outlet air limbah di IPAL PT. Coca Cola Bottling bulan Januari-Agustus 2012

Sumber : Data sekunder PT.Coca Cola Bottling Indonesia Central Java, 2012

Waktu pengujian TSS

BOD inlet (mg/l)

BOD outlet (mg/l)

Baku Mutu air limbahPERMEN LH NO.5 TAHUN 2014 Kadar maks (mg/l)

Januari 633,6 15,36 50Februari 134,4 17,66 50Maret 161,3 5,76 50April 134,4 28,35 50Mei 122,1 13,82 50Juni 59,14 16,9 50Juli 118,1 13,22 50agustus 123,3 17,8 50

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa BOD outlet rata-rata yaitu sebesar 18,65 mg/l sudah memenuhi baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 yaitu 50mg/l pada kadar maksimalnya. BOD tertinggi 28,35 mg/l pada bulan bulan April 2012, sedangkan BOD terendah 5,76 mg/l pada bulan maret 2012. hal ini berarti PT. coca cola bottling indonesia, central java telah melakukan proses pengolahan limbah cair untuk parameter BOD sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

KESIMPULAN Menurut Hasil pemeriksaan selama sebulan

setiap harinya pada bulan Agustus 2012 diketahui bahwa IPAL PT. Coca Cola Bottling Indoneisa Central Java telah mampu mengolah limbah cair dengan baik dan sudah sesuai dengan standar baku mutu yang telah ditetapkan yaitu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang baku mutu limbah cair industry minuman ringan