2. Perilaku kelompok

Post on 05-Jan-2016

236 views 1 download

description

ppt

Transcript of 2. Perilaku kelompok

DASAR – DASAR PERILAKU KELOMPOK

Ika Ratna H

DASAR PERILAKU KELOMPOK

• Manajemen modern perlu mempelajari perilaku karyawan dalam kelompok.

• Alasan manusia bergabung dalam kelompok:

• 1. rasa aman• 2. status• 3. harga diri• 4. afiliasi• 5. kekuatan• 6. pencapaian tujuan

Kelompok yang sukses tergantung pada:• Kemampuan dari masing-masing

anggota kelompok.• Ukuran besarnya kelompok• Tingkatan konflik dan tekanan

internal pada anggota untuk menyesuaikan diri dengan norma kelompok

• Kondisi eksternal yang mempengaruhi kelompok

• Kondisi eksternal yang mempengaruhi kelompok.

• Kelompok merupakan subset dari sistem organisasi/perusahaan yang lebih besar.

• Kondisi kelompok dipengaruhi: Strategi organisasi, struktur dan kewenangan, regulasi formal, sumber-sumber organisasi, proses seleksi personel, evaluasi prestasi kerja dan sistem penghargaan, kultur organisasi, setting kerja secara fisik.

• Karakteristik pribadi anggota kelompok dan kemampuan anggota.

Dinamika Kelompok• Arti dinamika kelompok: • bagaimana dibentuknya, • struktur dan prosesnya, • fungsi dan pengaruhnya pada

para anggota maupun pada kelompok lain serta pada organisasi.

• interaksi dan pertukaran pengaruh diantara para anggota kelompok dalam situasi sosial.

Dampak Kelompok pada Efektifitas Organisasi• Menyelesaikan tugas yang tidak

dapat diselesaikan karyawan secara individual.

• Membawa bakat dan ketrampilan untuk mengatasi tugas-tugas yang kompleks dan sukar

• Pembuatan keputusan dari banyak pendapat

• Memberikancara-cara yang efisien untuk organisasi dalam melakukan kontrol pada perilaku karyawan

• Memfasilitasi perubahan dalam kebijaksanaan dan prosedur organisasi

• Meningkatkan stabilitas organisasi.

Dampak Kelompok pada Efektifitas Individual• Membantu proses belajar

tentang oganisasi dan lingkungannya

• Membantu mencari jati diri karyawan

• Membantu dalam mendapatkan ketrampilan baru

• Mendapatkan penghargaan yang tidak didapat secara individual

• Mendapatkan kepuasan pribadi, terutama kebutuhan dapat diterima secara sosial

Kontribusi Kelompok Pada kepuasan kerja dan Prestasi Kerja Karyawan

• Mengorganisasikan pekerjaan yg meliputi seluruh anggota kelompok secara utuh

• Mempertisipasikan kelompok dalam seleksi, latihan, dan penghargaan anggota

• Membirakan atau bahkan mendorong terjadinya persaingan kelompok untuk membangun solidaritas dalam kelompok

• Menggunakan kelompok untuk melaksanakan perilaku normatif yang kuat, dengan keterlibatan kelompok untuk memonitor perilaku para anggotanya, baik di dalam maupun di luar

3 faktor yang memiliki peranan besar dalam menentukan efektivitas kelompok :1. Saling ketergantungan tugas2. Saling ketergantungan hasil3. Potensi

Komitti Organisasi

• Merupakan kelompok formal dalam organisasi.

• Dapat memutuskan sebuah keputusan besar dan bermanfaat bagi organisasi.

• Sifat dan fungsi komitti:• Bersifat formal dalam sebuah

organisasi• Dapat berfungsi sebagai penyelesai

sebuah tugas besar• Dapat bekerja dalam pelayanan,

penasehat, koordinasi, informasi

Aspek Positif Komitti

• Pernilaian bersama yang terintegrasi• Anggota komitti membawa

pengalaman, pengetahuan, kemampuan dan karakteristik pribadi, sehingga kalau digabungkan akan sangat bermanfaat dalam menyelesaikan problem-problem organisasi modern.

• Sebagai alat organisasi dalam mengurangi konflik, adanya partisipasi anggota juga sebagai sarana komunikasi horizontal

Komitti yang Efektif

• Pertemuan kalau keadaan mendesak

• Tentukan tujuan umum dan khusus

• Hanya mengundang orang yang dapat memberi kontribusi

• Sebelum pertemuan handout sudah didistribusikan pada anggota

• Persiapan dan jadual yang tepat

Aspek Negatif Komitti

• Lama dan mahal• Bukan tanggung jawab pribadi• Bisa merupakan produk dari

mereka yang dominan

Kepemimpinan Kelompok

• Kelompok kerja memiliki seorang pemimpin formal, setiap kelompok kerja sebaiknya dipimpin oleh pemimpin yang partisipatif, meskipun kadangkala pemimpin autokratik juga perlu.

Norma Kelompok

• Definisi norma: standar perilaku yang dapat diterima oleh kelompok, diakui nilai baiknya dan dipatuhi oleh anggota kelompok.

• Norma dilihat dari perilaku : apa yang boleh dikerjakan dan yang tidak boleh dikerjakan.Ini berfungsi sebagai kontrol perilaku.

• Norma formal ditulis di buku petunjuk organisasi berisi aturan, prosedur yang harus dipatuhi.

Jenis Norma

• 1. petunjuk yang berkaitan dengan proses-proses yang berhubungan dengan prestasi kerja

• 2. faktor-faktor penampilan, cara berpakaian, kesetiaan pada kelompok kerja, kapan sibuk dan kapan boleh santai

• 3. pengaturan sosial secara informal• 4. alokasi sumber-sumber,

pembayaran, pembagian tugas dan alokasi peralatan baru.

Terbentuknya Norma

• 1. secara eksplisit dibuat oleh anggota

• 2. peristiwa kritis sehingga anggota membentuk norma

• 3.keunggulan• 4. pengalaman masa lalu

anggota

Ukuran Kelompok

• Untuk menyelesaikan problem ukuran kelompok sebaiknya besar dapat sekitar 17 orang, tetapi kalau menyelesaikan tugas kelompok kecil lebih cepat yakni sekitar 7 orang.

• Kelompok yang keanggotaannya ganjil lebih disukai

Kekompakan Kelompok

• Definisi : derajat saling ketertarikan para anggota kelompok satu dengan yang lain dan mereka saling berbagi tujuan yang sama.

• Apabila kelompok banyak perselisihan pendapat, kurang kooperatif maka kurang efektif dalam menyelesaikan tugas

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kekompakan• Penggunaan waktu bersama• Beratnya inisiasi menjadi

anggota• Ukuran kelompok• Ancaman eksternal• Kisah sukses sebelumnya

Kekompakan dan Produktifitas• Lebih kompak maka lebih

produktif, apabila didukung norma kelompok yang berhubungan dengan prestasi kerja.

• Menurunkan ketegangan dan mendukung tujuan kelompok

• Lebih kompak maka komitmen lebih tinggi

Diskusi Sebuah Instalasi Farmasi Rumah Sakit Swasta

mempunyai 3 tim pelayanan yaitu : gudang, pelayanan rawat inap, dan pelayanan rawat jalan. Masing – masing tim terdiri dari 1 apoteker dan dibantu minimal 3 tenaga teknis kefarmasian. Seiring dengan berkembangnya pelayanan yang ada di rumah sakit, jumlah pasien terus meningkat terutama untuk pelayanan rawat inap dan rawat jalan. Banyak kendala yang dihadapi oleh IFRS serta menunjukkan penurunan kualitas pelayanan terkait pelayanan yang ada di ruangan (rawat inap dan rawat jalan), tetapi masalahnya IFRS tidak mampu menyampaikan kendala tersebut kepada pihak manajemen RS terutama terkait dengan

perlunya penambahan SDM di tiap masing – masing tim terutama kebutuhan apoteker di ruangan.

TUGAS : Masing2 kelompok terdiri dari 3 sampai 4 mahasiswa, diskusikan kasus tersebut di atas, bagaimana prospek ke depan IFRS tersebut? Berikan alasan keputusan kelompok dan berikan saran

Terimakasih dan Selamat Belajar