Post on 05-Jul-2018
8/16/2019 2. KAK Perencanaan Saluran Drainase Kec. Bengkalis
1/7
KERANGKA ACUAN KERJA
PENGADAAN JASA KONSULTANSI
PEKERJAAN
Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase/ Gorong-Gorong
Kecamatan Bengkalis
TAHUN ANGGARAN 2016
DINAS PEKERJAAN UMUM
KABUPATEN BENGKALIS
8/16/2019 2. KAK Perencanaan Saluran Drainase Kec. Bengkalis
2/7
1. LATAR BELAKANG
Sebagaimana diamanatkan di dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974
tentang Pengairan, bahwa air beserta sumber-sumbernya, termasuk kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya, adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa yang
mempunyai manfaat serba guna dan dibutuhkan manusia sepanjang masa, baik
di bidang ekonomi, sosial maupun budaya.
Saat ini begitu banyak permasalahan lingkungan yang terjadi, diantaranya
adalah banjir. Kini banjir sudah umum terjadi di kawasan pedesaan dan
perkotaan. Persoalan ini diakibatkan karena berbagai hal, salah satu
penyebabnya adalah kurangnya perhatian dalam mengelola system drainase.
Sistim drainase sendiri terdiri dari empat macam, yaitu sistem drainase
primer, system drainase sekunder, sistem drainase tersier dan sistem drainasekuarter. Sistem drainase ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing.
Permasalahan-permasalahan ini terjadi akibat adanya peningkatan debit pada
saluran drainase. Penyebab lainnya adalah karena peningkatan jumlah
penduduk, tanah, penyempitan dan pendangkalan saluran, serta sampah di
saluran drainase.Pertama perlu dipahami bahwa masalah banjir adalah bukan
masalah parsial, tetapi masalah yang terintegrasi. Begitu juga penanganannya
harus dilakukan secara terintegrasi. Masalah banjir erat sekali kaitannya
dengan sistim drainase yang kita terapkan, dimana dalam sistim drainase
seluruh komponen masyarakat pasti terlibat di dalam mendukungpelaksanaan pembangunan infrastruktur drainase Perkotaan seperti yang
diharapkan, diperlukan suatu perencanaan detail yang sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan masyarakat yang tinggal di Kawasan Perumahan dan
Permukiman.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
2.1 MAKSUD
Layanan konsultansi ini dimaksudkan untuk membantu Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Bengkalis dalam kegiatan Perencanaan Pembangunan
Saluran Drainase/ Gorong – gorong Kecamatan Bengkalis.
2.2 TUJUAN
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan data yang akurat
mengenai penampang saluran drainase / Gorong-gorong Kecamatan
Bengkalis melalui kegiatan survey dan pendataan sekaligus perencanaan
teknis/ desain yang akan dijadikan rekomendasi dan dasar pelaksanaan
pengembangan, pembangunan, peningkatan serta pengelolaan saluran
Drainase/ Gorong – gorong.
3.
SASARAN
Tersedianya dokumen jasa konsultansi Perencanaan Pembangunan Saluran
Drainase/ Gorong – Gorong Kecamatan Bengkalis.
8/16/2019 2. KAK Perencanaan Saluran Drainase Kec. Bengkalis
3/7
4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK) Kegiatan Survey dan Pendataan Kawasan Irigasi Kabupaten Bengkalis
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkalis.
5. SUMBER DANA
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih
Rp.149.058.000,- (Seratus Empat puluh Sembilan juta lima puluh delapan ribu
rupiah) termasuk PPN dibiayai APBD Kabupaten Bengkalis Tahun Anggaran
2016.
6. TAHAPAN PELAKSANAAN
6.1 Survey PendahuluanSurvey Pendahuluan atau Reconnaissance Survey adalah survey yang
dilakukan pada awal pekerjaan dilokasi pekerjaan, yang bertujuan untuk
memperoleh data awal sebagai bagian penting bahan kajian kelayakan teknis
untuk bahan pekerjaan selanjutnya Survey ini diharapkan mampu
memberikan saran dan bahan pertimbangan terhadap survey detail lanjutan.
Pada tahapan ini Tim harus mengumpukan data pendukung perencanaan baik
data sekunder atau laporan-laporan lainnya yang berkaitan dengan lokasi
banjir / wilayah genangan .
Tim melaksanakan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi / unsur– unsur terkait di daerah sehubungan dengan dilaksanakannya survey
pendahuluan. Tim bersama-sama melaksanakan survey dan
mendiskusikannya serta membuat usulan perencanaan di lapangan bagian
demi bagian sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing serta membuat
sketsa dilengkapi catatan-catatan dan kalau perlu membuat tanda di lapangan
berupa patok serta dilengkapi foto – foto penting dan identitasnya masing-
masing yang akan dioptimalkan di kantor sebagai bahan penyusunan laporan
setelah kembali. Adapun survey pendahuluan untuk masing – masing bagian
adalah sebagai berikut :
1. Survey Pendahuluan untuk kondisi lokasi adalah :
a. Menentukan areal pengukuran serta pemasangan patok yang diikaitkan
pada patok Bench Mark yang ada.
b. Mengamati kondisi topografi.
c. Membuat rencana kerja untuk survey detail pengukuran.
d. Menyarankan posisi patok Bench Mark pada lokasi/titik yang akan
dijadikan Referensi.
2. Survey Pendahuluan untuk mengamati kondisi tanah adalah :
a. Mengamati secara visual kondisi lapangan yang berkaitan dengan
karakteristik dan sifat tanah dan batuan.
b. Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi khusus yang direncanakan
drainase dan Turapnya.
c. Mencatat lokasi yang akan dilakukan tes tanah.
d. Membuat rencana kerja untuk tim survey detail.
3. Survey Pendahuluan untuk mengamati kondisi hidraulik/ hiodrologi adalah:
a. Mengumpulkan data curah hujan.
8/16/2019 2. KAK Perencanaan Saluran Drainase Kec. Bengkalis
4/7
b. Mengamati tata guna lahan.
c. Menginventarisasi bangunan drainase existing.
d. Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi penting.
e. Membuat rencana kerja untuk survey detail.
f. Mengamati karakter aliran sungai / morfologi yang mungkin
berpengaruh terhadap konstruksi dan saran-saran yang diperlukan
untuk menjadi pertimbangan dalam perencanaan berikut.
4. Survey Pendahuluan untuk mengamati kondisi harga material dan upah
adalah :
a. Mengumpulkan data upah, harga satuan material dan data peralatan
yang akan digunakan.
b. Mengumpulkan data analisa harga satuan yang akan digunakan sesuai
dengan peraturan daerah setempat. di lokasi dimaksud.
6.2. SURVEY TOPOGRAFI
Pengukuran topografi dilakukan pada lokasi tenaga dengan
mengadakan tambahan pengukuran detail pada tempat yang memang
memerlukannya. Jenis pengukuran ini meliputi pekerjaan- pekerjaan sebagai
berikut :
a. Pengukuran titik kontrol horizontal dan vertical.
b. Pengukuran situasi .
c. Pengukuran penampang memanjang dan melintang di lokasi yang
diperlukan.
d. Perhitungan dan penggambaran peta topografi.
6.3. PERENCANAAN TEKNIS
1. Analisa Data Lapangan
Data – data yang diperoleh dari peninjauan lapangan maupun survey
detail di lapangan harus di analisa untuk mendapatkan data yang dapat
digunakan guna menunjang kegiatan perencanaan.
2. Penggambaran Topografi
Hasil survey pengukuran yang dilakukan harus dituangkan dalam bentukgambar peta, termasuk coltour tanah dan potongan – potongan yang
diperlukan dalam perencanaan.
3. Kegiatan Perencanaan
Setelah melakukan Pengukuran dan Data Lapangan, maka Konsultan
harus segera menuangkan dalam bentuk perencanaan detail termasuk
gambar – gambar yang bisa digunakan dalam pelaksanaan.
4. Pembuatan Spesifikasi Teknik.
Untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan kualitas yang baik, maka
Konsultan harus membuat Spesifikasi Teknik yang memuat tentangsyarat – syarat pelaksanaan dan kualitas material yang harus digunakan.
5. Pembuatan Rencana Anggaran Biaya Fisik
Setelah dilakukan perencanaan detail, maka Konsultan harus membuat
Rencana Anggaran Biaya Fisik dari pekerjaan yang direncanakan.
Adapun dalam membuat Rencana Anggaran biaya tersebut, Konsultan
harus melakukan beberapa hal sebagai berikut :
8/16/2019 2. KAK Perencanaan Saluran Drainase Kec. Bengkalis
5/7
a. Konsultan harus mengumpulkan harga satuan dasar upah bahan
dan peralatan yang akan digunakan di lokasi pekerjaan.
b. Konsultan harus menyiapkan laporan analisa harga satuan
pekerjaan untuk semua mata pembayaran yang mengacu pada
Daftar Standarisasi Penyusunan Rencana Anggaran Biaya untuk
Jasa Konstruksi yang berlaku. dan membuat Rencana Anggaran
Biaya Operasional Biaya Fisik yang di rencanakan .
6.4. PROGRAM KERJA
1. Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimal
meliputi :
a. Jadwal kegiatan secara detail.
b. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya). Tenaga-tenaga
yang diusulkan konsultan perencana harus dilampiri curiculum vitae
dan Surat Pernyataan Kesediaan untuk ditugaskan.
c. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.
2. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari
Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, setelah
sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan Perencana dan mendapatkan
masukan teknis dari Pengelola Teknis Kegiatan.
3. Laporan-laporan yang meliputi :
a. Rencana Kerja dan Syarat
b. Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
c. Gambar Perencanaan dalam ukuran kertas A3
d. Laporan Akhir
e. Soft Copy Hasil DED
7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan kegitatan ini diperkirakan 90 (Sembilan puluh) hari
kalender.
8. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk kegiatan perencanaan ini adalah :
1. Team Leader
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Madya Sumber Daya Air/ Ahli Madya
Teknik Irigasi yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi
oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK),Ketua Tim disyaratkan
seorang Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S.1) lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atauyang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis.
Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai ketua tim
minimal selama 5 tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan
tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Sebagai ketua tim,
tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan
8/16/2019 2. KAK Perencanaan Saluran Drainase Kec. Bengkalis
6/7
8/16/2019 2. KAK Perencanaan Saluran Drainase Kec. Bengkalis
7/7
a. Rencana Kerja dan Syarat – Syarat.
b. Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
c. Gambar Perencanaan dalam ukuran kertas A3/ A4
d. Soft Copy hasil DED
e. Laporan Akhir
Ketentuan tambahan:
1. Semua laporan dan data dimasukkan dalam FlashDisc (mobile disc) secara
lengkap dalam file ms-word dan ms-excel , atau file lain yang disetujui
PPK/PPTK tanpa di- password, kecuali data lapangan/data ukur
dimasukkan dalam map karton gungyu.
2. Semua laporan dibuat dalam kertas HVS ukuran A4 kecuali ditentukan lain
dan dicetak serta dijilid dengan spiral atau laminasi.
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Selaku
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Dinas PekerjaanUmum
Kabupaten Bengkalis
IRWANDI IBRAHIM, ST., MT
NIP. 19711018 199803 1 003