13-14.Neraca perdagangan luar negeri

Post on 12-Jan-2017

241 views 1 download

Transcript of 13-14.Neraca perdagangan luar negeri

NERACA PEMBAYARAN, KURS VALUTA ASING DAN

KEGIATAN PEREKONOMIAN

TERBUKA

SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

Neraca Pembayaran

• Adalah suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai transaksi perdagangan dan aliran dana yang dilakukan diantara suatu negara dengan negara lain dalam suatu tahun tertentu

Definisi

Neraca Pembayaran

Neraca Berjalan

Neraca Modal

Neraca Berjalan

Ekspor&Impor barang Tampak

Ekspor&Impor barang Tak Tampak (Jasa)

Pembayaran Pindahan Neto KeLuar Negeri

• Suatu catatan yang disusun secara sistematis tentang seluruh transaksi ekonomi yang meliputi perdagangan barang/jasa, transfer keuangan dan moneter antara penduduk (resident) suatu negara dan penduduk luar negeri (rest of the world) untuk suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun

Neraca PembayaranDefinisi

• Neraca pembayaran bentuk double entry terdiri atas dua bagian (sisi), sisi debit dan kredit.

• Sisi Debit digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang mengakibatkan kewajiban bagi suatu negara untuk melakukan pembayaran ke luar negeri

• Sisi Kredit untuk mencatat transaksi-transaksi yang mengakibatkan suatu negara memperoleh pembayaran dari negara lain.

Neraca PembayaranDefinisi

Transaksi ekonomi internasional antara lain sebagai berikut:1.Pemindahan hak milik atas suatu barang

dari suatu negara ke negara lain2.Transaksi jasa antarnegara3.Perubahan susunan nilai utang piutang

antara suatu negara dengan negara lain4.Kekayaan penduduk negara bersangkutan

di negara lain

Neraca Pembayaran

1.Mengetahui peranan sektor eksternal dalam perekonomian suatu negara.

2.Mengetahui aliran sumber daya antara negara.

3.Mengetahui struktur ekonomi dan perdagangan suatu negara.

4.Mengetahui permasalahan utang luar negeri suatu negara.

Neraca PembayaranTujuan

5.Mengetahui perubahan posisi cadangan devisa suatu negara.

6.Dipergunakan sebagai sumber data dan informasi dalam penyusunan anggaran devisa (foreign exchange budget).

7.Dipergunakan sebagai sumber data penyusunan statistik pendapatan nasional (national account).

Neraca PembayaranTujuan

NERACA PEMBAYARAN INDONESIAversi BPS; indikator ekonomi

A. TRANSAKSI BERJALANEkspor-Impor Barang

Ekspor : Non Migas & MigasImpor : Non Migas & Migas

HASILNYA : NERACA PERDAGANGANEkspor-Impor Jasa (Neto)Non MigasMigasHASILNYA : NERACA TRANSAKSI BERJALAN

B. TRANSAKSI MODAL Modal Pemerintah ( Neto )– Penerimaan ( CGI dan diluar CGI )– Pelunasan

Modal Swasta ( Neto )– Penanaman Modal Langsung– Lainnya

C. SELISIH PERHITUNGAN

NERACA KESELURUHAN

BENTUK UMUM NERACA PEMBAYARAN

A. NERACA PERDAGANGAN– EKSPOR– IMPOR

B. NERACA JASA ( NETO )– PENGANGKUTAN & ASURANSI– PELANCONGAN & PERJALANAN– PENDAPATAN INVESTASI

C. TRANSFER ( NETO )NERACA AKUN BERJALAN : A + B + CD. NERACA MODAL JANGKA PANJANG

– MODAL PEMERINTAH– INVESTASI LANGSUNG PEMERINTAH

E. MODAL SWASTAF. RALAT / KETINGGALAN ( selisih perhitungan ; aliran

modal masuk ke Indonesia yg tdk dicatat dan jumlah cukup besar )

NERACA KESELURUHAN : A + B + C + D + E + F

• Mencatat semua transaksi ekspor dan impor barang, perbandingan nilai ekspor dan impor barang, pendapatan investasi, pembayaran cicilan pokok utang luar negeri, serta saldo kiriman dan transfer uang dari dan ke luar negeri oleh pemerintah maupun swasta

Neraca PembayaranStruktur Dasar Neraca Berjalan

• Mencatat transaksi sbb: Ekspor dan impor barang Ekspor dan impor jasa Pembayaran pindahan neto ke luar

negeri• Melalui pos transaksi ini akan terlihat jelas

apakah neraca perdagangan suatu negara surplus atau bahkan defisit

Neraca PembayaranStruktur Dasar Neraca Berjalan

ANATOMI NERACA PEMBAYARAN

• Defisit dalam neraca pembayaran adalah “bila pengeluaran luar negeri yang dilakukan penduduk suatu negara melebihi jumlah penghasilan atau penerimaan yang diterima oleh penduduk negara itu”.

• Surplus neraca pembayaran adalah “bila suatu negara lebih banyak menerima daripada mengeluarkan dalam transaksi luar negerinya”.

Neraca Pembayaran Selalu Seimbang

i Neraca Berjalan + 40ii. Neraca modal jangka panjang +20iii. Modal keuangan swasta -30

NERACA KESELURUHAN +30iv. Perubahan cadangan mata uang asing bank

sentral -30

Neraca Modal

Aliran Modal jangka panjang

Aliran Modal Resmi

Investasi Langsung oleh Pihak Swasta kenegara-negara lain.

Aliran Modal Keuangan Swastaadalah aliran modal dalam bentuk tabungan atau investasi keuangan yang dapat dengan cepat ditukarkan kembali kepada valuta asal

atau lainnya.

Disebut juga “hot money” karena biasa diinvestasikan di pasar uang atau pasar modal untuk memperoleh keuntungan

investasi

• Neraca modal mencatat: Nilai investasi langsung pihak swasta

asing (foreign direct investment) Pinjaman luar negeri dari perbankan

swasta internasional Pinjaman dan hibah dari negara lain atau

lembaga-lembaga donor seperti IMF dan Bank Dunia

Neraca PembayaranStruktur Dasar Neraca Modal

• Neraca ini mencatat transaksi penyeimbang yang angkanya menjadi lebih kecil (atau diturunkan) bila total pengeluaran pada neraca transaksi berjalan dan neraca modal melebihi total penerimaan

• Negara lebih banyak membuat pembayaran LN di bandingkan penerimaan DN mengurangi cadangan valuta asing

• Negara lebih banyak menerima penerimaan ke DN di bandingkan pembayaran LN menambah cadangan valuta asing

Neraca PembayaranStruktur Dasar Neraca Kas & Cad. Valas

CADANGAN VALUTA ASING• Aliran pembayaran dan investasi yang

masuk ke dalam suatu negara pada suatu waktu tertentu biasanya berbeda dengan aliran ke luar untuk pembayaran dan investasi ke luar negeri.

• Perbedaan di antara keduanya disebut “Neraca Keseluruhan”

• Nilai positif artinya nilai yang msuk melebihi nilai yang keluar, dan sebaliknya

• Dalam keadaan dimana sebuah negara lebih banyak membayar keluar negeri, maka bank sentral harus mengurangi cadangan valuta asingnya untuk melakukan pembayaran tersebut

Ekspor barang dan jasa AImpor barang dan jasa BPendapatan dari investasi CPembayaran bunga dan cicilan utang luar negeri DSaldo kiriman dan transfer uang E Total saldo neraca berjalan (A+B+C+D+E) FInvestasi swasta langsung GUtang luar negeri (swasta dan pemerintah), dikurangi amortisasi

H

Kenaikan aset luar negeri dalam sistem perbankan domestik

I

Arus keluar modal milik penduduk J Total saldo neraca modal (G+H-I-J) KKenaikan (atau penurunan) neraca cadangan kas atau neraca cadangan internasional

L

Catatan koreksi dan penghapusan M

Mekanisme Penyesuaian

Mekanisme Harga

Mekanisme Pendapatan

Mekanisme Moneter

1. Mekanisme Harga Mekanisme penyesuaian neraca

pembayaran melalui perubahan harga-harga

Mekanisme ini umumnya pemerintah membawa kembali neraca pembayaran ke posisi keseimbangan kembali.

Hakekatnya adalah dengan sistem standar emas penuh

Neraca PembayaranMekanisme Penyesuaian

2.Mekanisme Pendapatan Melalui kebijakan atau pengaturan

pendapatan nasional, yang singkatnya disebut “mekanisme pendapatan” menggambarkan adanya saluran lain bagi proses penyesuaian neraca pembayaran.

Didasarkan atas teori Keynes multiplier effect

Neraca PembayaranMekanisme Penyesuaian

3. Mekanisme Moneter Mekanisme ini tidak murni sebagai mekanisme

harga, disebabkan perubahan harga Perubahan harga tsb adalah aliran uang masuk

atau keluar negeri. Jika terjadi surplus, maka uang akan mengalir

masuk ke dalam negeri sehingga berakibat stok uang di dalam negeri bertambah

Jika terjadi defisit maka uang akan mengalir ke luar negeri, sehingga uang dalam negeri menurun.

Neraca PembayaranMekanisme Penyesuaian

Konsep Keseimbangan

Konsep Keseimbangan Perdagangan (Trade Balance)

Konsep Keseimbangan Transaksi Berjalan (Current Account Balance)

Konsep Basic Balance

Konsep Overall Balance

1. Konsep Keseimbangan Perdagangan (Trade Balance) Transaksi yang termasuk dalam

autonomous transaction (transaksi yang mengakibatkan surplus atau defisit) adalah transaksi ekspor dan impor barang

Keseimbangan neraca pembayaran diukur dari berapa besarnya surplus atau defisit dari transaksi ekspor dan impor barang

Neraca PembayaranKonsep Keseimbangan

2. Konsep Keseimbangan Transaksi Berjalan (Current Account Balance) Transaksi yang termasuk dalam

autonomous transaction adalah: o Ekspor dan imporo Juga diperhitungkan jasa-jasa,

termasuk penghasilan (income) dan transfer.

Neraca PembayaranKonsep Keseimbangan

3. Konsep Basic Balance Transaksi yang termasuk dalam

autonomous transaction adalah: o Komponen-komponen dalam neraca

berjalano Komponen-komponen dalam neraca

modal dan keuangan jangka panjang.

Neraca PembayaranKonsep Keseimbangan

4. Konsep Overall Balance Transaksi yang termasuk dalam

autonomous transaction adalah: komponen-komponen neraca modal dan keuangan, baik jangka panjang maupun jangka pendek.

Neraca PembayaranKonsep Keseimbangan

1.Banyak negara berkembang memiliki defisit perdagangan.

2.Utang luar negeri dibutuhkan untuk meningkatkan standar kehidupan negara berkembang.

3.Utang luar negeri dibutuhkan untuk membuat seluruh anggota masyarakat lebih mandiri.

4.Utang luar negeri dibutuhkan pada saat terjadi bencana.

Alasan negara berkembang membutuhkan dana bantuan berupa utang

• Mata uang (kurs) dapat diekspresikan sebagai sejumlah mata uang asing disebut direct quote atau sebaliknya sejumlah mata uang lokal disebut indirect quotes.

• Nilai tukar (exchange rate) adalah nilai tukar yang menunjukkan jumlah unit mata uang tertentu yang dapat ditukar dengan satu mata uang lain.

Nilai Tukar

Dikenal 3 macam sistem penetapan kurs (forex rate):1. Sistem Kurs Tetap atau Stabil (Fixed

Exchange Rate System)Sistem ini mulai diterapkan pasca perang dunia kedua yang ditandai dengan digelarnya konferensi internasional mengenai sistem nilai tukar yang diadakan di Bretton Woods. New Hampshire Amerika Serikat pada tahun 1944.

Perkembangan Sistem Kurs Valas

2. Sistem Kurs Mengambang atau Berubah (Floating Exchange Rate System) Dalam konsep ini nilai tukar dibiarkan

bergerak bebas. Nilai tukar valuta ditentukan oleh

kekuatan permintaan dan penawaran valuta tersebut di pasar.

Dalam prakteknya terdapat dua jenis floating exchange rate system yaitu:

Perkembangan Sistem Kurs Valas

a. Free Floating Exchange Rate System Nilai tukar dibiarkan bergerak bebas. Pergerakan tergantung dari kekuatan

penawaran dan permintaan di pasar. Bank sentral tidak melakukan intervensi

ke pasar guna mempengaruhi nilai tukar mata uangnya.

Perubahan nilai tukar tidak akan mempengaruhi cadangan devisa negara, karena perubahaan penawaran atau permintaan akan berdampak langsung pada naik–turunnya nilai tukar valuta.

Perkembangan Sistem Kurs Valas

b. Managed Floating Exchange Rate System Bank sentral dapat melakukan intervensi

ke pasar guna mempengaruhi pergerakan nilai tukar valuta.

Bank sentral melakukan intervensi karena ada pergerakan kurs valas yang dipandang tidak menguntungkan bagi perekonomian, untuk mencegah akibat yang lebih buruk lagi.

Naik turunnya cadangan devisa ditentukan oleh ada tidaknya intervensi bank sentral ke pasar.

Perkembangan Sistem Kurs Valas

3. Sistem Kurs Terikat (Pegged Exchange Rate System) Sistem ini diterapkan dengan cara

mengaitkan nilai tukar mata uang suatu negara dengan nilai tukar mata uang negara lain atau sejumlah mata uang tertentu.

Variasi dari pegged system dikenal sebagai CBS (Currency Board System) atau Sistem Dewan Mata Uang sebagai pengganti sistem bank sentral yang diterapkan oleh beberapa negara yanga mengalami kesulitan moneter

Perkembangan Sistem Kurs Valas

Syarat CBS:a. Jumlah uang yang beredar harus

dapat dikendalikan atau dapat dikontrol.

b. Cadangan devisa harus dapat mencukupi dan dapat ditingkatkan untuk dapat mempertahankan nilai yang dikaitkan/di- pegged.

c. Utang luar negeri tidak banyakd. Tidak ada intervensi asing

Perkembangan Sistem Kurs Valas

• Permasalahan terkait nilai tukar kesulitan moneter

• Penyebab kesulitan moneter: tidak seimbangnya sektor moneter dan secara sektor rill

• Teori:

Nilai Tukar

M = jumlah uang yang beredar

V = kecepatan beredar setiap Rp dalam setahun

P = Unit Price atau harga barang yang beredar

T = Volume of Trade atau jumlah barang

Sektor moneter

Sektor riil

• Instrumen sektor moneter:1. Merubah jumlah uang yang beredar

dengan mencetak uang2. Merubah tingkat bunga diskonto atau

bunga bank sentral.3. Merubah reserve requirement ratio.

• Instrumen sektor riil:1. Pembangunan infrastruktur2.Mendorong peningkatan produksi barang

dan jasa3.Memperlancar distribusi barang dan jasa

Nilai Tukar

• Tidak seimbangnya sektor moneter dan secara sektor rill ketidakseimbangan perkembangan/pertumbuhan antara sektor moneter yang relatif cepat dan sektor rill yang relatif lambat terjadinya kenaikan harga atau inflasi

• Sektor rill perubahannya lebih lambat karena:1. Memerlukan waktu proses produksi untuk

dapat menghasilkan barang atau jasa.2. Pembangunan infrastruktur memerlukan

waktu dan memiliki biaya yang tinggi3. Ekonomi biaya tinggi

Nilai Tukar

• Mata uang dikatakan sebagai valuta asing tergantung dari siapa yang melihat.

• Untuk penduduk di negara yang bukan negara asal mata uang akan menyebut valuta asing

• Penduduk di negara asal mata uang tidak akan menyebutnya demikian

Valuta Asing

• Perdagangan barang dan jasa, aliran modal dan dana antar negara pertukaran mata uang antar negara yang pada akhirnya akan menimbulkan pertukaran mata uang antar negara timbul permintaan dan penawaran terhadap suatu mata uang tertentu.

• Dalam praktek sehari–hari pertukaran valuta ini dilakukan dalam bentuk transaksi jual–beli valuta atau transaksi valuta asing.

Valuta Asing

1.Hard currency Yaitu mata uang yang nilainya relatif

stabil dan kadang–kadang mengalami apresiasi atau kenaikan nilai dibandingkan dengan mata uang lainnya.

Mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional

Valuta AsingJenis

Mata uang hard currency ini pada umumnya berasal dari negara–negara industri maju seperti: Dollar Amerika Serikat (USD), Yen Jepang (JPY), Euro (EUR) , Poundsterling Inggris (GBP), Dollar Australia (AUD), Franc Swiss (CHF) dan lain–lain.

Valuta AsingJenis

2. Soft currency Yaitu adalah mata uang lemah yang jarang

digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung karena nilainya relatif tidak stabil dan sering mengalami depresiasi atau penurunan nilai dibandingkan dengan mata uang lainnya.

Pada umumnya berasal dari negara–negara sedang berkembang seperti: Rupiah Indonesia, Peso Filipina, Bath Thailand, Rupee India, dan lain–lain.

Valuta AsingJenis

• Total valas yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta dari satu negara yang pada umumnya disebut juga sebagai cadangan devisa negara tersebut yang dapat diketahui dari posisi Balanced of Payment (BOP).

• Makin banyak valas yang dimiliki pemerintah atau penduduk suatu negara, berarti makin besar kemampuan negara tersebut melakukan transaksi ekonomi dan keuangan internasional.

Valuta Asing

1. Balance of Payment Approach Nilai tukar valuta ditentukan oleh

kekuatan penawaran dan permintaan terhadap valuta tersebut.

Adapun alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan penawaran dan permintaan adalah Balance of Payment.

Balance of Payment dapat melihat aliran dana masuk dan keluar suatu negara.

Teori Nilai Tukar Valuta Asing

2. Purchasing Power Parity Dikembangkan oleh Gustav Cassel

(ekonom Swedia) Teori ini menghubungkan nilai tukar dengan

daya beli valuta terhadap barang dan jasa pendekatan Law of One Price

Law of One Price mengungkapkan dua barang yang identik (sama dalam segala hal) harusnya mempunyai harga yang sama.

Ada dua versi teori ini yaitu: versi absolute dan versi relative

Teori Nilai Tukar Valuta Asing

• Pendapat: Nilai tukar adalah perbandingan harga

barang di dua negara. Ukuran yang digunakan adalah rata–

rata tertimbang dari harga seluruh barang yang ada di negara tersebut.

Persamaan matematis:

Teori Nilai Tukar Valuta AsingAbsolutePPP

• Kritik: Sulit sekali menemukan produk di dua

negara yang benar–benar identik. Tidak memperhatikan hal–hal lain

seperti: selera, tingkat pendapatan, merek barang dll.

Tidak memperhitungkan biaya transport dan pembatasan perdagangan yang ada sampai sekarang.

Teori Nilai Tukar Valuta AsingAbsolutePPP

• Pendapat: Pergerakan nilai tukar valuta dua negara

adalah sama dengan selisih kenaikan harga barang di kedua negara tersebut pada periode tertentu.

Teori Nilai Tukar Valuta AsingRelativePPP

• Kritik: Belum memperhitungkan pembatasan

perdagangan yang ditetapkan pada dua negara tersebut.

Perbedaan dalam pembobotan indeks harga. Kesulitan dalam menentukan periode

perhitunggan sehingga mengalami kesulitan dalam perbandingan tingkat kenaikan harga.

Kenyataan bahwa pada jangka pendek pergerakan valuta lebih dipengaruhi oleh kondisi pasar keuangan dari pada pasar komoditi.

Teori Nilai Tukar Valuta AsingRelativePPP

3.Fisher Effect (Irving Fisher) Tingkat suku bunga nominal di suatu

negara akan sama dengan tingkat suku bunga rill ditambah dengan tingkat inflasi di negara itu.

Persamaan matematis:

Teori Nilai Tukar Valuta Asing

Tingkat suku bunga nominal di dua negara dapat berbeda karena tingkat inflasi mereka berbeda.

Pergerakan nilai mata uang suatu negara dibanding negara lain (pergerakan kurs) disebabkan oleh perbedaan suku bunga nominal yang ada di kedua negara tersebut.

Implikasi: orang tidak biasa menikmati dana mereka ke negara yang mempunyai suku bunga nominal tinggi karena nilai mata uang negara yang suku bunganya tinggi tersebut akan terdepresiasi (turun nilainya) sebesar selisih bunga nominal dengan negara yang mempunyai suku bunga nominal lebih rendah.

Teori Nilai Tukar Valuta Asing

Contoh: suku bunga Amerika (USA) adalah 2% dan suku bunga Indonesia adalah 16%, maka mata uang Indonesia dalam hal ini rupiah akan terdepresiasi (turun nilainya) sekitar 16% - 2% = 14% dibanding mata uang Amerika (USD).

Teori Nilai Tukar Valuta Asing

1. Supply dan demand foreign currency Valas atau forex sebagai benda ekonomi

mempunyai permintaan dan penawaran pada bursa valas atau forex market.

Sumber–sumber penawaran atau supply valas tersebut terdiri atas: Ekspor barang dan jasa yang

menghasilkan valas atau forex; Impor modal atau capital import dan

transfer valas lainnya dari luar negeri ke dalam negeri.

Valuta AsingFaktor-faktor yang Mempengaruhi

Sumber–sumber permintaan atau demand valas tersebut terdiri atas: Impor barang dan jasa yang

menggunakan valas atau forex Ekspor modal atau capital export dan

transfer valas lainnya dari dalam negeri ke luar negeri.

Valuta AsingFaktor-faktor yang Mempengaruhi

Valuta AsingFaktor-faktor yang Mempengaruhi

Keterangan:Q usd = kuantitas USDSfc = Supply Foreign CurrencyDfc = Demand Foreign CurrencyXbj = Ekspor Barang dan JasaMbj = Impor Barang dan JasaCm = Capital ImportCx = Capital Export

Valuta AsingFaktor-faktor yang Mempengaruhi

Bila ekspor barang atau jasa (Xbj) dan capital import (Cm) naik, penawaran atau supply valas (sfc) atau forex akan bertambah. Bila permintaan atau demand valas (Dfc) tetap tidak berubah maka akan terjadi perubahan atau penurunan kurs valas. Dalam hal ini valas atau forex akan depresiasi, sedangkan rupiah atau domestic currency akan apresiasi (Rp8.400,00/USD) atau pada titik potong E1.

Valuta AsingFaktor-faktor yang Mempengaruhi

Bila impor barang atau jasa (Mbj) dan capital export (Cx) naik, maka permintaan atau demand valas (dfc) atau forex akan bertambah. Bila penawaran atau supply valas (sfc) tetap tidak berubah maka akan terjadi perubahan atau kenaikan kurs valas. Dalam hal ini valas atau forex akan apresiasi, sedangkan rupiah atau domestic currency akan depresiasi (Rp8.600,00/USD) atau pada titik potong E2.

Valuta AsingFaktor-faktor yang Mempengaruhi

2. Posisi Balance Of Payment (BOP) BOP atau neraca pembayaran

internasional adalah suatu cacatan yang disusun secara sistematis tentang semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi: perdagangan, keuangan, dan moneter antara penduduk suatu negara dan penduduk luar negeri untuk suatu periode tertentu, biasanya satu tahun.

Valuta AsingFaktor-faktor yang Mempengaruhi

Dari struktur BOP di bawah akan dapat diketahui, apakah posisi monetary account akan menunjukkan BOP surplus atau defisit atau ekuilibrium: Apabila saldo monetary account

memberikan tanda + (positif), berarti BOP dalam posisi surplus.

Apabila saldo monetary account memberikan tanda - (negatif), berarti BOP dalam posisi defisit.

Valuta AsingFaktor-faktor yang Mempengaruhi

3. Tingkat Inflasi Pada keadaan semula kurs valas atau

forex JPY/USD adalah sebesar JPY 100 per USD. Diasumsikan inflasi di USA meningkat cukup tinggi (misalnya mencapai 5%), sedangkan inflasi di Jepang relatif stabil (hanya 1%) dan barang–barang yang dijual di Jepang dan USA relatif sama dan dapat saling saling mengsubstitusi.

Valuta AsingFaktor-faktor yang Mempengaruhi

Dalam keadaan demikian tentu harga barang–barang di USA akan lebih mahal sehingga impor USA dari Jepang akan meningkat. Import USA yang meningkat ini akan mengakibatkan permintaan terhadap JPY meningkat pula.

Di lain pihak, kenaikan harga barang di USA akan mengurangai impor Jepang dari USA, sehingga permintaan akan USD justru menurun.

Valuta AsingFaktor-faktor yang Mempengaruhi

Valuta AsingFaktor-faktor yang Mempengaruhi

4. Tingkat Bunga perkembangan atau perubahan tingkat bunga

pun dapat berpengaruh terhadap kurs valas atau forex rate.

Karena permintaan dana yang besar pemerintah USA menaikkan tingkat suku bunganya untuk menarik modal luar negeri ke USA, terutama Jepang.

Banyaknya valas dalam bentuk JPY yang akan masuk ke USA akan menyebabkan peningkatan permintaan USA dan penawaran JPY

Valuta AsingFaktor-faktor yang Mempengaruhi

Valuta AsingFaktor-faktor yang Mempengaruhi

5. Tingkat pendapatan Seandainya kenaikan pendapatan

masyarakat di Indonesia tinggi, sedangkan kenaikan jumlah barang yang tersedia relatif kecil, akan menyebabkan impor barang akan meningkat.

Peningkatan impor ini akan membawa efek kepada peningkatan demand valas yang pada gilirannya akan mempengaruhi kurs valas atau forex rate

Valuta AsingFaktor-faktor yang Mempengaruhi

Valuta AsingFaktor-faktor yang Mempengaruhi

6. Pengawasan/Kebijakan Pemerintah Pengawasan pemerintah yang bisanya

dijalankan dalam berbagai bentuk kebijakan moneter, fiskal dan perdagangan luar negeri untuk tujuan tertentu mempunyai pengaruh terhadap kurs valas atau forex rate.

Misalnya: pengawasan lalu lintas devisa, peningkatan trade barrier, pengetatan uang yang beredar, meningkatkan tingkat suku bunga, dan sebagainya.

Valuta AsingFaktor-faktor yang Mempengaruhi

7. Ekspektasi, Spekulasi dan Rumor ekspektasi dan spekulasi yang timbul di

masyarakat tersebut akan mempengaruhi permintaan dan penawaran valas yang akhirnya akan mempengaruhi kurs valas atau forex rate.

Demikian pula dengan rumor, yang dapat mempengaruhi sentiment dan ekspektasi masyarakat sehingga mempengaruhi permintaan dan penawaran valas yang akan berakibat pada fluktuasi kurs valas.

Valuta AsingFaktor-faktor yang Mempengaruhi

• Pasar valuta asing atau bursa adalah suatu tempat atau wadah atau sistem dimana perseorangan, perusahaan dan bank dapat melakukan transaksi keuangan internasional dengan jalan melakukan pembelian atau permintaan (demand) dan penjualan atau penawaran (supply) atas valuta asing atau forex.

Pasar Valuta Asing

• Beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan pasar valuta asing: Pergerakan nilai tukar valuta Bisnis yang semakin mengglobal Tujuan perusahaan untuk melakukan

perdagangan valas Perkembangan telekomunikasi yang pesat Perkembangan perangkat komputer yang

pesat Terbentuknya produk valas baru Keuntungan yang diperoleh di pasar valas

yang meningkat

Pasar Valuta Asing

1. Currency Spot Market Spot market adalah merupakan

transaksi valuta asing dengan penyerahan atau delivery saat itu juga

Secara teoritis, meskipun dalam prakteknya transksi spot diselesaikan dalam waktu dua atau tiga hari

Pasar Valuta AsingJenis

2. Currency Forward Market Currency forward market adalah menuntut

penyerahan pada suatu tanggal kelak dari suatu jumlah tertentu mata uang lain.

Nilai tukar ditentukan pada saat kesepakatan, namun pembayaran dan penyerahan tidak dituntut sampai jatuh tempo.

Forward exchange rate normalnya di– quote untuk value date satu, dua, tiga, enam dan dua belas bulan atau harga yang ditawarkan untuk valuta asing yang akan diserahkan pada suatu tanggal tertentu dimasa mendatang.

Pasar Valuta AsingJenis

Forward contract bertujuan untuk menghilangkan resiko kerugian akibat perubahan nilai tukar atau exchange rates karena kedua pihak sepakat untuk mematok harga mata uang tertentu pada tingkat kurs tertentu.

Misal: forward rate 90 hari untuk Yen Jepang yang ditawarkan adalah ¥ 122/$. Pada hari ini tidak ada mata uang yang dipertukarkan, namun 90 hari mendatang dibutuhkan 122 Yen untuk membeli satu dollar AS.

Pasar Valuta AsingJenis

3. Currency Swap Market Currency swap market adalah pembelian

dan penjualan simultan suatu jumlah tertentu valuta asing untuk dua value date yang berlainan.

Pembelian dan penjualan itu dilakukan dengan pihak yang sama.

Pasar Valuta AsingJenis

• Perusahaan• Masyarakat atau perorangan• Bank Umum• Broker/Perantara• Pemerintah• Bank Sentral

Pasar Valuta AsingPelaku

• Cadangan Devisa (Foreign Exchage Reserves) adalah simpanan oleh bank sentral dan otoritas moneter.

• Simpanan ini merupakan (aset/aktiva) bank sentral yang tersimpan dalam beberapa (mata uang cadangan) (Reserve Currency) seperti: Dollar, Euro, Yen dan yang digunakan untuk menjamin (kewajibannya) yaitu mata uang lokal yang diterbitkan dan cadangan berbagai (bank) yang disimpan oleh bank sentral (Pemerintah).

• Cadangan devisa tidak hanya disimpan dalam bentuk mata uang asing melainkan dalam bentuk surat-surat berharga ataupun logam mulia.

Cadangan Devisa

• Pengaturan lalu lintas devisa: Bank Indonesia

• Sistem cadangan devisa 1970 menerapkan sistem devisa bebas.

• Peraturan tentang devisa bebas tertuang dalam UU No. 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar

• Cadangan devisa bertambah ataupun berkurang tampak dalam neraca lalu lintas moneter.

Cadangan Devisa

1. Mengimpor barang konsumsi, bahan baku industri dan barang modal

2. Melunasi jasa pihak asing, seperti: jasa perbankan, asuransi, pelayaran, penerbangan, perekayasaan, wisatawan Indonesia, dan sektor jasa lainnya.

3. Membiayai kantor Perwakilan Pemerintah Indonesia (Kedutaan/Konsulat) di luar negeri.

4. Melunasi hutang luar negeri

Cadangan DevisaFungsi

1. Cadangan devisa resmi (Official forex reserve)yaitu cadangan milik negara yang dikelola, dikuasai , diurus dan ditata usahakan oleh bank sentral seperti Bank Indonesia.

2. Cadangan devisa nasional (Country forex reserve)yaitu seluruh devisa yang dimiliki oleh perorangan, badan atau lembaga, terutama perbankan yang secara moneter merupakan kekayaan nasional (termasuk bank umum nasional).

Cadangan DevisaJenis

• Juli 2000, Bank Indonesia mengubah konsep pencatatan cadangan devisa dari konsep Gross Foreign Asset (GFA) ke konsep International Reserve and Foreign Currency (IRFCL)

• Konsep GFA: perhitungan cadangan devisa yang tidak membedakan tingkat likuiditas dan tidak digunakan kurs yang berlaku pada saat pelaporan

Cadangan DevisaPencatatan

• Konsep IRFCL: perhitungan cadangan devisa yang hanya menghitung aset yang tergolong liquid sebagai komponen international reserves dan penilaiannya menggunakan kurs yang berlaku saat tanggal pelaporan.

• Konsep IRFCL standar penyebaran data khusus (Special Data Dissemination Standards/ SDDS), yang merupakan bentuk penyajian data ekonomi melalui internet dengan menggunakan standar penyajian data Dana Moneter Internasional (IMF).

Cadangan DevisaSumber

Cadangan DevisaSumber

Dalam Negeri Luar Negeri1 Hasil penjualan

ekspor barang maupun jasa

1 Pinjaman yang diperoleh dari negara asing, badan-badan internasional, serta swasta asing, seperti pinjaman dari IGGI (Inter Governmental Group on Indonesia), kredit dari World Bank dan Asia Development Bank dan Supplier.sCredit dari perusahaan swasta asing.

2 Laba dari penanaman modal luar negeri

2 Hadiah atau grant dan bantuan daribadan-badan PBB seperti UNDP, UNESCO, dan pemerintah asing.

3 Hasil dari kegiatan pariwisata internasional

3 Aliran dana dari Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri

• Cadangan Devisa banyak disimpan dalam mata uang asing dalam hal ini Dollar, Yen, Euro yang merupakan Hard Currencies (mata uang kertas yang diperdagangkan internasional)

Cadangan Devisa

• Cdv t = (Cdv t-1 + Tb t + TM t)• Keterangan:

Cdv t-1 = Cadangan devisa sebelumnyaTb t = Transaksi berjalanTm t = Transaksi modal

Cadangan DevisaRumu

s