Post on 30-Dec-2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN JUDUL
PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA KAWASAN INDUSTRI SENI
UKIR DI DESA MULYOHARJO, KECAMATAN JEPARA, KABUPATEN
JEPARA
Judul di atas dapat kita definisikan pengertian sebagai berikut :
Pengembangan : Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan
mengembangkan. Pembangunan secara bertahap dan teratur
yang menjurus ke sasaran yang dikehendaki1.
Pengembangan dalam arti yang sangat sederhana
adalah suatu proses, cara pembuatan2.
Kawasan : Kawasan adalah daerah tertentu yg mempunyai ciri tertentu,
seperti tempat tinggal, pertokoan, industri, dan lain – lain3.
Sebuah tempat yang mempunyai ciri serta
mempunyai kekhususan untuk menampung kegiatan manusia
berdasarkan kebutuhannya dan setiap tempat yang
mempunyai ciri dan identitas itu akan lebih mudah untuk
dicari ataupun ditempati untuk lebih melancarkan segala hal
yang berhubungan dengan kegiatannya4.
Wisata : Wisata adalah bepergian bersama-sama (untuk memperluas
pengetahuan, bersenang-senang, dan lain – lain)5.
Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan
orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari
suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula,
dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk
berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi,
1 Kamus besar bahasa indonesia http://www.kbbi.web.id/
2 http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2190377-pengertian-
pengembangan/#IXZZ2LXWPGPHT 3 Kamus besar bahasa indonesia http://www.kbbi.web.id/
4 Http://mirabiela.wordpress.com/2008/10/23/kawasan-lingkungan/
5 Kamus besar bahasa indonesia http://www.kbbi.web.id/
2
tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan pertamsyaan
dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka
ragam. (Richard Sihite dalam Marpaung dan Bahar, 2000:46-
47)
Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke
tempat yang lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan
maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan
atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup
dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu. (Kodhyat,
1983:4)6.
Industri : Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang
dengan menggunakan sarana dan peralatan mesin7.
Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah
bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau
barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi
untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun
dan perekayasaan industri. (UU No. 5 Tahun 1984 tentang
Perindustrian)8.
Seni Ukir : Seni ukir adalah mengenai pahat-memahat (membuat
patung)9.
Kata “ukir” atau ukiran menurut Bastomi, (1982: 1)
berarti seni atau “seni pahat”, hal ini sejalan dengan
Ensiklopedi Indonesia bagian 4 (1983: 2295) bahwa ukiran
berasal dari kata “ukir” yang berarti seni pahat. Sedangkan
ukiran (carving) berarti pahatan, juga dapat diartikan hiasan
yang terukir, yaitu hasil seni rupa yang dikerjakan dengan
proses memahat. Berdasarkan pendapat dan pengertian di
atas dapat didefenisikan bahwa seni ukir adalah “Kemahiran
6 http://tabeatamang.wordpress.com/2012/08/24/definisi-pariwisata-menurut-beberapa-ahli/
7 Kamus besar bahasa indonesia http://www.kbbi.web.id/
8 http://geografi-geografi.blogspot.com/2010/11/pengertian-industri-menurut-uu-no.html
9 Kamus besar bahasa indonesia http://www.kbbi.web.id/
3
seseorang dalam menoreh/ memahat gambar pada bahan yang
dapat diukir, sehingga menghasilkan bentuk segi tiga, timbul
dan cekung yang menyenangkan sesuai dengan gambar atau
rencana”. Ukiran kayu adalah bentuk pahatan pada papan
atau kayu dengan proses memahat yang sifatnya
mementingkan bentuk timbul, cekung, cembung, cekung-
cembung, segitiga dan tembus10
.
Mulyoharjo : Mulyoharjo adalah desa di kecamatan Jepara, Jawa Tengah,
Indonesia. Desa Mulyoharjo juga di kenal sebagai sentra
industri seni patung dan pahat dari kayu. Desa Mulyoharjo
merupakan cikal bakal dari seni ukir jepara. Zaman dahulu
terkenal dengan seni ukir Macan Kurung11
.
Secara keseluruhan judul Pengembangan Fasilitas Wisata Kawasan
Industri Seni Ukir di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara
adalah upaya atau proses untuk menjadikan Desa Mulyoharjo sebagai tempat
pengolahan bahan mentah kayu menjadi kerajinan seni ukir dan seni hias yang ber
corak islami sekaligus menjadi tempat rekreasi.
B. LATAR BELAKANG
1. Kabupaten Jepara
Kabupaten Jepara, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa
Tengah Ibukotanya adalah Jepara. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut
Jawa di barat dan utara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus di timur,
serta Kabupaten Demak di selatan. Wilayah Kabupaten Jepara juga
meliputi Kepulauan Karimunjawa, yang berada di Laut Jawa. Kabupaten
Jepara terletak di pantura timur Jawa Tengah, dimana bagian barat dan
utara dibatasi oleh laut. Bagian timur wilayah kabupaten ini merupakan
daerah pegunungan.
10
http://www.minangforum.com/thread-estetika-dalam-seni-ukir-minangkabau 11
http://id.wikipedia.org/wiki/mulyoharjo,_jepara,_jepara
4
Gambar 1.1 Peta Jawa Tengah
Sumber : http://www.promojateng-pemprovjateng.com/peta/jepara.gif
Gambar 1.2 Peta Wilayah Kabupaten Jepara
Sumber : http://www.jeparaonline.info/wp-content/uploads/2012/05/1-ADM-KAB-JEPARA.jpg
Wilayah Kabupaten Jepara juga meliputi Kepulauan Karimunjawa,
yakni gugusan pulau-pulau di Laut Jawa. Dua pulau terbesarnya adalah
Pulau Karimunjawa dan Pulau Kemujan. Sebagian besar wilayah
Karimunjawa dilindungi dalam Cagar Alam Laut Karimunjawa.
Penyeberangan ke kepulauan ini dilayani oleh kapal ferry yang bertolak
dari Pelabuhan Jepara. Karimunjawa juga terdapat lapangan terbang
perintis yang didarati pesawat berjenis kecil dari Semarang12
.
2. Potensi Kabupaten Jepara
Jepara dikenal sebagai kota ukir, karena terdapat sentra kerajinan
ukiran kayu ketenarannya hingga ke luar negeri. Kerajinan mebel dan ukir
12
http://id.wikipedia.org/wiki/kabupaten_jepara
5
ini tersebar merata hampir di seluruh kecamatan dengan keahlian masing-
masing. Namun sentra perdagangannya terlekat di wilayah Ngabul,
Senenan, Tahunan, Pekeng, Kalongan dan Pemuda. Selain itu, Jepara
merupakan kota kelahiran pahlawan wanita Indonesia R.A. Kartini.
Potensi kerajinan ukir kayu Kabupaten Jepara:
a. Kerajinan seni ukir Macan Kurung, di Mulyoharjo
b. Kerajinan mebel, di Batealit
c. Kerajinan seni ukir patih sungging badarduwung, di Tahunan
d. Kerajinan mebel ukiran, di Mlonggo
e. Kerajinan seni ukiran kaligrafi, di Bangsri
Jepara dikenal sebagai kota ukir, karena terdapat sentra kerajinan
ukiran kayu ketenarannya hingga ke luar negeri. Menurut catatan, pada
tahun 2010 industri perabotan dan kerajinan kayu Jepara mencatat
penjualan langsung sebesar US$225 juta. Ia memperkerjakan 80 ribu
tenaga kerja di lebih dari 2000 perusahaan terdaftar yang tersebar di 80
desa. Angka ini diperkirakan bisa membengkak jika perusahaan tidak
terdaftar yang memperkerjakan tenaga borongan ikut diperhitungkan.
Kerajinan mebel dan ukir ini tersebar merata hampir di seluruh kecamatan
dengan keahlian masing-masing. Sentra perdagangannya terlekat di
wilayah Ngabul, Senenan, Tahunan, Pekeng, Kalongan, Mulyoharjo dan
Pemuda.
6
Gambar 1.3 Potensi Kerajinan Ukir Kayu Kabupaten Jepara
7
Menurut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara
mempunyai potensi wisata dan budaya antara lain:
Tabel 1.1 Potensi Wisata Kabupaten Jepara
No Potensi Tempat
1 Wisata alam
Pantai Kartini, Pulau Panjang, Pantai Bandengan / Tirto
Samudro, Air Terjun Songgolangit, Goa Tritip, Goa Manik,
Air Terjun Jurang Nganten, Pulau Mondoliko, Pulau
Menjangan Kecil dan Pulau-pulau lain yang ada
Karimunjawa, Taman Setro Batealit, Pantai Akar Seribu,
Pantai Ombak Mati Bondo, Pantai Pailus, Pantai Teluk
Awur Tegalsambi.
2 Wisata buatan Aquarium Kura-Kura, Water Boom Tiara Park
Kalinyamatan, Water Boom Bapangan Jepara.
3 Wisata sejarah
Benteng Portugis, Benteng Voc, Petilasan Ratu Kalinyamat
Sonder, Ari-Ari R.A Kartini, Masjid Mantingan, Pendopo
Kabupaten, Museum Kartini.
4 Wisata religi
Makam Mbah Leseh Di Benteng Portugis, Makam Mbah
Sayid Usman Di Mondoliko, Makam Sultan Hadlirin Dan
Ratu Kalinyamat, Masjid Mantingan, Makam Sunan
Nyamplungan, Makam Mbah Suto Bondo, Klenteng Hian
Thian Siang Tee Welahan .
5 Wisata kuliner
Pantai Pungkruk, Pantai Mpu Rancak, Pulau Karimunjawa,
Pemancingan Cemoro Kembar Ngabul, Pemancingan
Batukali Kalinyamatan.
6 Wisata industri
Seni Ukir Dan Seni Patung Di Desa Mulyoharjo, Sentral
Tenun Di Desa Troso, Sentral Kain Di Desa Sendang,
Kerajinan Tangan Di Desa Telukwetan, Kerajinan Monel
Di Desa Krian, Industri Rokok Robayan, Sentral Gerabah
Di Desa Mayong
(Sumber : http://disparbud.jeparakab.go.id/index.php/web/data/2.1)
8
Gambar 1.4 Peta Obyek Wisata Kabupaten Jepara
Sumber : http://bimg.antaranews.com/jogja/2012/07/ori/20120712peta-wisata-
jepara.jpg
Kabupaten Jepara merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi
Jawa Tengah memiliki lanskap budaya (cultural landscape) dan sejarah
(historical landscape) dengan nilai serta keragaman yang tinggi, baik yang
terkait dengan perjalanan kehidupan sosial ekonomi budaya
masyarakatnya, maupun yang terkait dengan perjalanan ekonomi dan
industri kreatif yang ada di Kabupaten Jepara utamanya sektor industri
kerajinan meubel dan ukir Jepara, hal inilah yang menyebabkan
Kabupaten Jepara sangat berpotensi untuk dijadikan salah satu tujuan
daerah indutsri wisata bagi para wisatawan domestik dan mancanegara.
Di luar furniture, industri pengolahan kayu di Jepara juga
dikembangkan dalam produk kerajinan, termasuk souvenir, seni ukir
Macan Kurung, patung di Mulyoharjo. Terdapat 157 unit usaha yang
menggeluti jenis industri ini. Sebanyak 1.095 pekerja yang menggeluti
industri ini sepanjang tahun 2008 tercatat menghasilkan 418.737 set / buah
9
produk. Dari produk itu nilai produksi yang dihasilkan adalah sebesar Rp.
3.349.900.000,-. Konsumen di luar negeri memberikan kepercayaan pada
perajin di Jepara karena mereka memiliki keunggulan kompetitif yang
jauh lebih baik dibanding produsen di tempat lain. Kehalusan finishing
dan detail produk yang jauh lebih baik, telah memberikan daya tarik yang
luar biasa bagi peminat produk di berbagai belahan dunia13
.
Ukiran kayu adalah salah satu hasil seni kerajinan di Jepara yang
paling terkenal. Seni ukiran kayu Jepara sampai sekarang masih
berlangsung, dengan adanya seni kerajinan ukiran kayu ini, Jepara menjadi
kota yang ramai dan banyak didatangi orang-orang dari luar kota maupun
dari manca negara, mereka tidak hanya berbelanja benda-benda kerajinan
seni ukir kayu tetapi ada juga yang hanya berjalan-jalan menikmati
pemandangan perkampungan para pengukir untuk melihat proses
pembuatannya.
3. Isu dan Perkembangan
Kawasan sentral seni ukir dan seni hias Mulyoharjo, adalah
merupakan salah satu wujud dan bentuk nyata industri kreatif yang
mengedepankan talenta, toleransi dan teknologi. Realitas dan fenomena
industri kreatif, sebenarnya bukanlah hal baru bagi Desa Mulyoharjo yang
telah terbukti memiliki aset kreativitas sejak dulu. Desa Mulyoharjo tidak
kekurangan modal kreativitas, hanya kekurangan kemampuan
mengintegrasikannya.
Sentral kerajinan seni ukir dan seni patung di Desa Mulyoharjo
selama 2 tahun terakhir maju pesat (di bidang ekspor) terlihat dari hasil
kerajinan seni ukiran yang tidak hanya menembus pasaran dalam negeri
tetapi mampu menembus pasaran internasional sehingga tak dipungkiri
bila desa ini terus menunjukkan perkembangan yang cukup cepat apalagi
didukung dengan penataan tata ruang Desa Mulyoharjo yang indah nan
asri membuat pemerintah setempat tertarik terhadap pembangunan desa ini
atas prestasi yang dicapai baik kerajinan ukiran maupun seni budaya.
13
http://id.wikipedia.org/wiki/mulyoharjo,_jepara,_jepara
10
Potensi inilah yang kemudian dikembang dengan membangun Desa
Mulyoharjo sebagai desa wisata14
.
Gambar 1.5 Desa Mulyoharjo yang indah nan asri
Sumber : dokumen pribadi 2013
Gambar 1.6 Tata ruang Desa Mulyoharjo
Sumber : http://3.bp.blogspot.com/-
jAf3Q1oqPys/TcIjmbUnJTI/AAAAAAAAAEE/ojRSDYDdWfo/s1600/Lokasi+F
asilitas+Kesehatan.jpg
14
http://nantly.mywapblog.com/potret-kehidupan-masyarakat-desa-mulyoha.xhtml
11
Furniture
Seni floral
Seni Hias Dekorasi
Seni Gerabah
Gambar 1.7 Kerajinan seni ukir Desa Mulyoharjo
Sumber : dokumen pribadi 2013
Menurut Ketua Organisasi Centra Industri (OCI) Jepara, Purwanto,
untuk mendukung pencanangan Desa Mulyoharjo sebagai desa wisata
industri kreatif, sudah dipersiapkan sejak lama, salah satunya membangun
budaya masyarakat menciptakan kebersihan dan keindahan lingkungan
sekitar, serta menciptakan suasana nyaman dan ramah bagi pengunjung
yang datang ke desa setempat menjadi salah satu indutri Furniture Jepara.
Terkait dengan pencanangan desa wisata tersebut, Kabid
Pengembangan dan Pengelolaan Pariwisata Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kabupaten Jepara Zamroni Lestiaza mengemukakan,
kesiapannya mempromosikan Desa Mulyoharjo kepada masyarakat luas
agar lebih dikenal lewat berbagai media, salah satunya ajang pameran
Furniture Jepara yang biasanya digelar di berbagai daerah tingkat lokal
dan nasional. Seperti banyak pameran yang di lakukan di Jakarta untuk
ikut mengembangkan dan melestarikan Furniture Jepara15
.
15
http://pesonajepara.blogdetik.com/budaya/pesona-jepara-desa-industri-kreatif/
12
Daya tarik yang kuat di Desa Mulyoharjo menjadi lebih strategis
apabila di integrasikan dengan atrakasi budaya dan fasilitas wisata
pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat
yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku di Desa
Mulyoharjo.
Berdasarkan SK Bupati Jepara No. 179 Tahun 2010 yang
menyebutkan bahwa Desa Mulyoharjo sebagai desa wisata berbasis
kerajinan, maka segenap masyarakat Desa Mulyoharjo telah bertekad dan
berkomitmen untuk mengembangkan Desa Mulyoharjo menjadi Desa
Wisata Industri Kreatif, yang selanjutnya diharapkan akan menjadi
“icon”nya Jepara sebagai Kota Ukir.
Dalam islam seni patung di haramkan karena patung sering di
artikan berhala (barang yang di sembah). Oleh sebab itu seni patung
Mulyoharjo di arahkan menuju seni dekoratif islami secara bertahab
karena di desa tersebut mayoritas memeluk agama islam. Seni patung yang
di maksud adalah seni patung makhluk hidup selain tumbuh – tumbuhan.
Menyadari besarnya nilai strategis tentang hal tersebut di atas, dan
dengan memperhatikan potensi yang ada untuk itu dipandang perlu
direncanakan sebagai kawasan Desa Wisata Industri Kreatif Mulyoharjo.
yang merupakan suatu bentuk kawasan industri rumah tangga yang
berbahan baku kayu yang didukung obyek-obyek wisata bernilai sejarah
dan kehidupan sosial budaya penduduknya yang khas.
Dengan perencanaan penataan landsekap disekitar obyek wisata,
diharapkan keberadaan obyek wisata tersebut secara fisik maupun sosial-
budaya dapat terjaga dan lestari serta dapat meningkatkan kenyamanan
wisatawan dalam menikmati objek tersebut.
Perencanaan yang dikembangkan secara fisik diharapkan dapat
memberdayakan potensi dan sumberdaya yang tersedia di Desa
Mulyoharjo dan selanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat setempat serta dapat meningkatkan kepuasan
wisatawan dalam berwisata.
13
C. PERMASALAHAN
Industri seni ukir dan seni hias kurang maksimal dalam pewadahan
dan fasilitasnya serta kurang berkembang dalam bidang hasil indrustri dimana
seni patung (patung manusia dan hewan) tidak termasuk di dalamnya, karena
kurangnya kemampuan mengintegrasikan daya kreatifitas masyarakat
Mulyoharjo. Maka di perlukan suatu wadah dan strategi untuk pengembangan
kawasan wisata industri ukir dan patung Mulyoharjo agar dapat berkembang
dan maju.
D. TUJUAN
1. Untuk merencanakan kawasan Desa Wisata Industri seni ukir dan seni hias
kayu yang mempunyai fasilitas penunjang.
2. Diharapkan juga perencanaan ini dapat meningkatkan daya kreatifitas
serta karya – karya yang di hasilkan tidak melangar kaidah – kaidah
islami.
E. BATASAN
Batasan – batasan perencanaan adalah:
1. Perencanaan Fasilitas Wisata Kawasan Industri Kreatif Mulyoharjo yang
berbasis pada Industri Kerajinan Ukir.
2. Tata letak dan fasad rumah warga tetap dengan luas kawasan 3,92 Km.
3. Pengembangan kawasan meliputi : pintu gerbang, tempat parkir, ruang
penerimaan dan informasi, ruang pengelola, sanggar pendidikan, ruang
pemeran, tempat wisata kuliner, tempart wisata resort.
F. KERANGKA PIKIR
Desa Mulyoharjo memiliki atraksi dan obyek wisata yang menarik
dan potensial, yakni industri kerajinan rumah tangga dengan bahan baku
kayu. Mulyoharjo, selain memiliki atraksi yang menarik juga memiliki pola
ruang kehidupan yang unik dan khas, mulai dari pola ruang ekonomi yang
14
berbasis industri maupun kegiatan industri serta pola ruang kehidupan sosial
dan budayanya.
Dengan potensi yang dimiliki oleh Desa Mulyoharjo, maka dapat
dibuat suatu konsep wisata budaya dengan daya tarik kerajinan ukir dan
patung yang diusahakan oleh penduduk setempat. Diharapkan melalui
perencanaan ini maka akan didapatkan suatu kawasan wisata budaya dan
industri kreatif yang terstruktur secara fungsional dan estetika. Selanjutnya
diharapkan perencanaan ini dapat meningkatkan kepuasan wisatawan serta
meningkatkan kesejahteraan penduduk lokal.
Berdasarkan konsep yang dikembangkan, akan didapatkan ruang
wisata dan jalur wisata yang mengakomodasi atraksi dan obyek, sarana dan
prasarana, informasi dan promosi yang dihasilkan melalui konsep tata letak
dan tata ruang. Sehingga akan menghasilkan perencanaan kawasan wisata
budaya dan industri kreatif yang mendukung kesejahteraan masyarakat lokal,
kenyamanan berwisata serta kelestarian lanskap lokal.
15
Gambar 1.8 Diagram Kerangka Pikir Pengembangan Desa Wisata Industri
Mulyoharjo