03 Manajemen dan Perencanaan Strategis

Post on 02-Jul-2015

1.119 views 87 download

Transcript of 03 Manajemen dan Perencanaan Strategis

Manajemen dan Perencanaan Strategis

“Today’s Dreams are Tomorrow’s Realities”

Pokok-pokok Presentasi

Pengertian Manajemen dan Perencanaan Strategi

Manfaat Renstra Penyusunan Renstra Renstra Depkes RI

Pengertian Manajemen dan Perencanaan Strategi

Manajemen Strategi

David (1995): suatu seni serta ilmu tentang memformulasikan, implementasi dan evaluasi keputusan lintas fungsional yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan

Manajemen Strategi

Pearce & Robinson (1997): sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formula) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran perusahaan

Manfaat Manajemen StrategikPearce & Robinson (1997):

Kegiatan (formulasi) strategi memperkuat kemampuan perusahaan menengah masalah.

Keputusan strategik yang didasarkan pada kelompok mungkin sekali dihasilkan dari alternatif terbaik yang ada.

Keterlibatan karyawan dalam perumusan strategi meningkatkan pemahaman mereka akan adanya hubungan produktivitas imbalan, disetiap rencana strategi dan dengan demikian mempertinggi motivasi mereka.

Manfaat Manajemen StrategikPearce & Robinson (1997):

Senjang dan tumpang tindih kegiatan diantara individu dan kelompok berkurang karena partisipasi dalam perumusan strategi memperjelas adanya perbedaan paham masing-masing.

Senjang dan tumpang tindih kegiatan diantara individu dan kelompok berkurang karena partisipasi dalam perumusan strategi memperjelas adanya perbedaan paham masing-masing.

Penolakan terhadap perubahan berkurang, kesadaran mereka yang lebih besar akan parameter-parameter yang membatasi pilihan membuat mereka lebih mau menerima keputusan ini.

Strategi Strategi adalah ilmu dan seni yang memformulasikan,

mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan bersama, yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan yang telah, ditetapkan (Duncan et all, 1996).

Strategi juga berarti: Pola pengambilan dalam keputusan dengan memperhatikan

posisi organisasi, didalam lingkungannya. Perilaku organisasi yang berkaitan dengan apa yang akan,

sedang dan harus dilakukan. Rencana yang berorientasi pada masa depan yang berfungsi

sebagai suatu perangkat panduan bagi manager.

Perencanaan Strategis Burhan (1984): suatu proses, dimulai dengan

menggariskan sasaran dari organisasi yang bersangkutan, merumuskan strategi dan kebijakan-kebijakan yang diperlukan dan mengembangkan rencana-rencana terperinci sesuai dengan strategi demi mencapai hasil-hasil akhir yang diharapakan

Kotler dan Andreas (1987): proses manajerial untuk mengembangkan dan memelihara suatu arah strategi yang menyelaraskan tujuan-tujuan organisasi dan berbagai sumber dayanya sehubungan dengan peluang pemasaran yang berubah-ubah.

Duncan (1995), perencanaan strategik adalah proses yang dipakai untuk mengambil keputusan dalam suatu organisasi dengan memperhatikan faktor internal dan eksternal.

Penyusunan Renstra

Perumusan Strategi Pelaksanaan Strategi Evaluasi Strategi

Perumusan Strategi

Pengembangan misi, visi perusahaan. Mengenali peluang dan ancaman

eksternal perusahaan. Menetapkan kekuatan dan kelemahan

internal. Menghasilkan strategi alternatif. Memilih strategi tertentu untuk

dilaksanakan.

Perumusan Strategi(David, 1998)

Tahap 1 : Tahap Pengumpulan Data

Evaluasi FaktorEksternal

Evaluasi FaktorInternal

Matrik Profile Kompetitif

Tahap 2 : Tahap Analisis

MatrixTOWS

MatriksBCG

MatrixSPACE

MatrixGrant Strategy

Tahap 3 : Tahap Pengambilan KeputusanMatrix Perencanaan Strategi Kuantitatif

Analisis Internal dan Analisis Eksternal OrganisasiVariabel Internal (5M) Visi & Misi Organisasi Struktur Organisasi SDM Keuangan Pemasaran MIS Perlengkapan dan

teknologi organisasi Kelengkapan organisasi

Variabel Eksternal Kebijakan publik Demografi Geografi Ketenagakerjaan Sosio Budaya Perekonomian Lingkungan fisik Transportasi Pelanggan Pesaing Pemasok Epidemiologi

Implementasi Strategi

Sering disebut tahap tindakan manajemen strategis

Menuntut organisasi untuk melaksanakan strategi yang telah dirumuskan: menerapkan obyektif tahunan, memperlengkapi dengan kebijakan, memotivasi karyawan mengalokasi sumber daya

Implementasi Strategi Proses memobilisasi karyawan dan

manajer untuk mengubah strategi yang dirumuskan menjadi tindakan.

Implementasi strategi memerlukan disiplin pribadi, komitmen dan pengorbanan.

Keberhasilan implementasi strategi bergantung kepada kemampuan manajer untuk memotivasi karyawan.

Evaluasi Strategi (David, 2002)

Bertujuan untuk mengetahui informasi dari bagian strategi yang mana yang tidak berfungsi dengan baik.

Ada tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi yaitu :1. Menjamin faktor-faktor eksternal dan

internal yang menjadi dasar strategi yang sekarang.

2. Mengukur prestasi3. Mengambil tindakan korektif

Rencana Strategis Departemen Kesehatan RISK Menkes No. 1274/Menkes/SK/VIII/20051. Pendahuluan

2. Perkembangan dan Permasalahan3. Visi dan Misi4. Tujuan dan Sasaran5. Strategi dan Kebijakan 6. Program-program7. Penyelenggaraan dan Penilaian8. Penutup

Bab II: Perkembangan dan Permasalahan

A. Pembangunan KesehatanB. Peran Departemen Kesehatan dalam

Pembangunan Kesehatan Pembinaan Pembangunan Kesehatan Pengembangan Pembangunan

Kesehatan Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan

C. Isu Strategis

Isu Strategis Pemerataan dan keterjangkauan pelayanan

kesehatan yang bermutu belum optimal. Derajat kesehatan masyarakat masih rendah.

Sistem perencanaan dan penganggaran Depkes belum optimal (i.e. informasi). Sistem pengendalian, pengawasan dan pertanggungjawaban kinerja belum lancar

Standar pedoman pelaksanaan masih kurang memadai. Litbang belum optimal. Pemberdayaan masyarakat dan sumber daya kesehatan belum merata

Dukungan Depkes masih terbatas terutama untuk penanganan penduduk miskin, promkes, gizi buruk, imunisasi, yankes terpencil – perbatasan, pendayagunaan tenaga kesehatan

Bab III: Visi dan Misi

Dasar: Rencana Pembangunan KesehatanMenuju Indonesia Sehat 20101. Perikemanusiaan2. Pemberdayaan dan Kemandirian3. Adil dan Merata4. Pengutamaan dan Manfaat.

Visi Departemen Kesehatan

Departemen Kesehatan sebagai Penggerak Pembangunan

Kesehatan Menuju Terwujudnya Indonesia Sehat

Misi Departemen Kesehatan

1. Memantapkan Manajemen Kesehatan yang Dinamis dan Akuntabel

2. Meningkatkan Kinerja dan Mutu Upaya Kesehatan

3. Memberdayakan Masyarakat dan Daerah4. Melaksanakan Pembangunan Kesehatan

yang Berskala Nasional

Bab IV: Tujuan & Sasaran

Tujuan Terselenggaranya pembangunan

kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya

Sasaran-11. Tersedianya berbagai kebijakan dan

pedoman serta hukum kesehatan2. Terbentuk dan terselenggaranya SIMKes3. Terlaksana dan termanfaatkannya hasil

litbangkes4. Terselenggaranya promkes berskala nasional

dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan pengembangan perilaku sehat

5. Terselenggaranya adavokasi dan pengawasan oleh perorangan, kel, masy

6. Terselenggaranya sistem surveilens dan kewaspadaan dini serta penanggulangan KLB/wabah

Sasaran-27. Tersedianya pembiayaan kesehatan scr

cukup, adil, dan manfaat efektif: Alokasi Rp 100.000/penduduk Penduduk miskin menjadi peserta jaminan

kesehatan 100%

8. Tersedianya nakes bermutu terdistribusi secara adil dan merata:

Dokter/penduduk: 24/100.000 Bidan/penduduk: 100/100.000 Perawat/penduduk: 158/100.000 Dokter di Puskesmas: 80%

9. Dst sp. 13

Target Output 20091. RT dgn PHBS 65%2. Posyandu Purnama & Mandiri jadi 40%3. RT dgn rumah sehat 75%, Air Bersih 85%,

Jamban 80%4. TTU sehat 80%5. Cakupan rawat jalan 80%6. Persalinan dg Tenaga Kesehatan 80%7. ANC (K4) 90%, KN2 90%, KBayi 90%8. Gakin cuma-cuma di Puskesmas dan RS

Kelas III9. Cakupan rawat inap 1.5%10. RS Gadar 90%, RS PONEK 80%, RS

Terakreditasi 75%11. Desa UCI 98%

Target Output 200912. TB: CDR 70% dan Cure Rate 85%13. Acute Flaccid Paralysis (AFP) 2/100.00014. Penderita DBD ditangani 80%15. Penderita Malaria diobati 100%16. CFR KLB < 1.2%17. ODHA mendapat ART 100%18. Bumil mendapat Tablet Fe 80%19. Bayi dg ASI Eksklusif 80%20. Balita mendapat Vit A 80%21. 50% Gudosin ditingkatkan kemampuannya22. Riset Pembinaan Tenaga Kesehatan: 500

Riset

Bab V: Strategi dan Kebijkan

STRATEGI

Mewujudkan komitmen pembangunan kesehatan

Meingkatkan pertanggungjawaban dan pertanggunggugatan

Membina SisKes dan SisHukum-Kes Mengembangkan IPTEK Kes Melaksanakan Jejaring Pembangunan

Kesehatan

Kebijakan

1. Penggalangan kemitraan lintas sektor2. Peningkatan pengawasan dan

akuntabilitas3. Peningkatan kemampuan daerah4. Pemberdayaan masyarakat dan swasta5. Pengembangan sumberdaya kesehatan6. Pelaksanaan upaya kesehatan

Bab VIProgram-programA. Promkes dan Pemberdayaan MasyarakatB. Program Lingkungan SehatC. Program Upaya Kesehatan MasyarakatD. Program Upaya Kesehatan PeroranganE. Program Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitF. Program Perbaikan Gizi MasyarakatG. Program Sumberdaya KesehatanH. Program Obat dan Perbekalan KesehatanI. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan KesehatanJ. Program Penelitan dan Pengembangan KesehatanK. Program Pendidikan KedinasanL. Program Pengelolaan SDM Aparatur M. Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan

KepemerintahanN. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur

Negara

Bab VIIPenyelenggaraan dan Penilaian

A. Penyelenggaraan dan Kebutuhan Dana Indikatif

B. Penilaian

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Tujuan Program:Meningkatkan jumlah, pemerataan, dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan jaringannya meliputi Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, dan bidan desa

Kegiatan Pokok Program Upaya Kesehatan Masyarakat1. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di

Puskesmas dan jaringannya2. Pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana

dan prasarana Puskesmas dan jaringannnya3. Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan

termasuk obat generik esensial4. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang

mencakup sekurang-kurangnya: Promosi kesehatan Kesehatan ibu dan anak Keluarga berencana Perbaikan gizi Kesehatan lingkungan Pemberantasan penyakit menular, dan Pengobatan dasar